Si Anak Mami

By esgesayangcanii

42.4K 4.4K 317

WARNING !! CERITA INI FIKSI FIKSI FIKSI! HANYA KARANGAN AUTHOR, JANGAN DIBAWA KE REAL LIFE OKE!? FIKSI YA SAY... More

1
2
3
thank youu
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
inpo inpo
cerita bru
25
26
27
28
29
30
31

20

1K 140 13
By esgesayangcanii

Happy reading~

💨

Malam pun tiba, shani belum terbangun dari tidur nya, ia masih setia menggenggam jari telunjuk sang mami dengan mata sipit nya yang terpejam

"Shani..."panggil ve lembut yang membuat shani perlahan membuka mata nya dan mengerjap-ngerjapkan mata nya

"Helloo anak mami yang cantikk"sapa ve

"aku takut"ucap shani sekian kali nya

"Nggak sayang gapapa... Ini mami"ucap ve meyakinkan anak nya itu

"Heyy anak papii"sapa lexa mendekati shani dan duduk di kursi samping kasur shani

"Shani mau duduk..?"tanya lexa

"Cani mau duduk, tapi nda bisa"ucap shani dengan muka sedih nya

"Bisa.. mami papi bantu ya?"ucap ve dan shani mengangguk

"Awwsss sakit hiksss"tangis shani saat tubuh nya bergerak dan luka-luka di punggung terasa sangat sakit

"Iya sayang sabar ya"gumam ve sambil membenarkan posisi duduk shani

"Hikssss hiksss"

"Cup...cup kuat, e eh jatoh kepala nya"kekeh lexa saat kepala shani oleng, lalu ia membenarkan dengan perlahan kepala shani

"Ehh shani uda bangun... Hai sayang.."sapa gracio lembut

"Cani takut"lirih shani

"Emm.. shani mau mam?"tanya ve mengalihkan perhatian shani

"Nda mau, mam nya nda enak mam nya cacing"ucap shani menutup mulut nya dengan telapak tangan nya lucu

Ve dan lexa pun saling bertatapan

"Apa pas di culik shani di kasih makan cacing ya?"batin mereka sama

"Nggak... Ini mam nya enak kok.. tuh ada tahu favorit shani ya"ucap ve memperlihatkan makanan yang akan di makan shani

"Cacing"ucap shani

"Bukan cacing... Ini ta..hu"ucap ve dan di angguki shani

"Nda mau, cani lapar"ucap shani mengalihkan pandangannya

"Iya ini mam sayang kalo lapar..."kekeh ve

"Cacing cani takut cacing mami"ucap nya

"Emang shani pernah makan cacing..?'tanya lexa memastikan

"Ndaa cacing takut"ucap shani

"Yaudah gapapa"ucap lexa

"Shani mau mimi?"tanya ve dan shani mengangguk

"Ini air apah"tanya shani memegang gelas yang berisi air putih

"Air putih.."ucap ve

"Bukan air keran"ucap shani

"Bukan dong, ga boleh minum air keran.. kan kotor"ucap ve

"Tapi cani di kasih air keran kemarin"gumam shani pelan lalu meminum air putih nya

Mereka pun saling bertatapan mendengar gumaman shani

Shani kembali tertidur di jam 21.00 malam tanpa ada drama-drama seperti biasa nya yang membuat ve dan yang lain nya heran

Jam menunjukkan pukul 02.00 shani terbangun karna tidak ada ve yang menggenggam tangan nya

"Mamii hiksss hikssssss mamii cani takutt hiksss"tangis shani

"Sssttt ssstt mami nya lagi ke kamar mandi sayang"ucap gracio menghampiri shani

"Hikssss aku takut gegee hiksss"tangis shani menggenggam tangan gracio

"Ada aku... Gapapa ya"ucap gracio menepuk-nepuk dada shani pelan

Ceklekk

"Kenapa sayang mami disini..."ucap ve lembut menghampiri shani

"Mamii cani takut hiksss"tangis shani

"Cup cup... Bobo lagi, ada mami disini ya"ucap ve mengusap lembut rambut shani

"Mami jangan tinggalin cani"ucap shani

"Iya sayang gak akan"ucap ve sambil mengusap air mata shani

**************

Pagi hari nya pukul 08.00 shani baru terbangun dari tidur nya

"Hey, uda bangun anak papii"ucap lexa mengusap kepala shani

"Mamii mami cani"ucap shani

"Itu mami cani tuh"tunjuk lexa pada ve yang baru menghampiri shani

"Halo anak mami udah bangun..."sapa ve

"Mau mam?"tanya ve dan shani menggeleng sambil menutup mulut nya menggunakan tangan nya

"Kenapa.. ni liat enak banget makanannya... Kesukaan shanii"ucap ve memperlihatkan isi piring rumah sakit itu karna shani dari kemarin belum makan

"Cani takut"lirih shani sambil menatap kosong piring itu

"Gapapa sayang..."lirih ve

"Kayak nya shani mau mam sama mami aja ya? Yang lain nya keluar dulu ya?"ucap lexa di angguki ve

Mereka pun keluar dari kamar shani dan kini hanya ada ve dan shani di kamar

"Shani emang gak lapar..? Shani mam apa waktu disana..hm"tanya ve pelan sambil mendudukkan shani, lalu tak lupa ia merekam suara dari ponsel nya

"Cani ngga mam, tapi cani mimi"ucap shani

"Cani mimi apa?"tanya ve lagi

"Mimi air, keran"jawab shani dengan lirih di kata terakhirnya yang membuat ve tak mendengarnya karna suara shani sangat kecil

"Gak di kasih mam sama om nya?"tanya ve pelan

"Di kasih, tapi mam nya nda enak kayak cacing mami cani takut"ucap shani

"Sekarang mam nya bukan cacing lagi, mam nya bubur.. tahu.. sosis..nih coba shani pegang"ucap ve memberikan tahu favorit shani

"Mam coba, favorit shani kan"ucap ve meyakinkan shani

Shani pun memakan tahu kuning itu dengan perlahan

"Enak kan?"tanya ve sambil tersenyum dan shani mengangguk sambil menyenderkan kepala nya dan menatap kosong jendela kamar yang besar

"Cani punya cerita ngga?"tanya ve sambil mencoba menyuapi shani bubur tapi shani masih menolak dan memalingkan wajah nya

"Cani punya baaanyak cerita"jawab shani sambil menatap tahu di tangan kiri nya itu

"Coba cani cerita dong"ucap ve

"Um, mami, cani makan pake tangan kiri"ucap shani memperlihatkan tahu nya yang berada di tangan kirinya

"It's okay.. kan tangan kanan shani di perban"ucap ve yang membuat shani melihat telapak tangan kanan nya yang full di perban

"Cani cerita cani di bawa sama om jahat"ucap shani sendu sambil menatap terus tahu nya itu

"Cani bobo terus bangun-bangun cani duduk di kursi deh"lanjut nya

"Terus tangan sama kaki aku di iket lo mami"adu nya

"Terus sendal cani di buang sama om jahat itu"ucap shani cemberut

"Cani nangis cani mau pulang cani takuut"ucap nya

"Terus shani di apain lagi?"tanya ve lirih

"Cani di pukul lho sama banyak om jahat, om nya banyakkk banget mami"ucap shani sambil menatap ve

"Di pukul pake apa..? Apa yang di pukul?"tanya ve sambil menahan air mata nya

"Banyak, di pukul pake tongkat besi loh! Kayu juga, semuaa nya aku di pukul"ucap shani dengan kepolosan nya

"Cani nangis cani sakitt banget, cani minta tolong tapi gaada yang tolong cani"ucap shani lalu memakan tahu nya

"Maaf sayang"batin ve

"Terus habis itu, shani kalo malem? Bobo gak?"tanya ve karna ia melihat kantung mata shani yang menghitam

"Emm boboo, cani setiap malam di pukul-pukul terus sampe malaam banget, habis tu di kasi mimi air terus aku ke bobo an deh"ucap shani

"Pas om nya kasi cani mimi dia bilang, 'nih minum biar gak mati', gitu katanya mami"ucap shani sambil memakan tahu nya

Dari situ ve pun meneteskan air mata nya, dan langsung ia hapus dengan cepat agar shani tak melihat nya

"Terus pas pagi cani bangun cani lagi di sret sret pake pisau"ucap shani sambil memperagakan saat lengan nya di sayat oleh pisau

"Di gores..."sahut ve dan di angguki shani cepat

"Terus berdarlah deh, terus aku nangis mami, tapi om nya malah pukul idung cani pake kayu"ucap shani yang membuat ve meringis merasakan sakit nya

"Cani gabole nangis cani, nanti di pukul"ucap shani

"Berdarlah idung aku, tapi sekarang udah nggak, udah stop darlah nya kan"ucap shani mengingat gracio berbicara seperti itu saat ia mimisan

"Habis itu shani di apain lagi?"tanya ve sambil menyuapkan bubur pada shani

"Tangan cani juga di masukin ke air panas tauu Nih tuh, eh tapi ketutupan"ucap shani melihat tangan kanan nya yang di perban

"Sakit...?"lirih ve

"Ngga sih, lebih sakit di pukul mami, Sama di gores-gores pisau"ucap shani dan lanjut memakan tahu kuning nya

"Kamu kuat banget sayang"batin ve menangis

"Terus shani di apain lagi sama om jahat..hm"tanya ve lembut

"Gitu aja terus, sampe kepala cani sakit, karna kena pisau, tapi gaada yang tolong cani"ucap shani

"Cani takut cani gamau ketemu om jahat lagi, cani takut di pukul! Sakit tau"ucap shani sambil memakan tahu di tangan nya

"Maaf ya sayang"lirih ve meneteskan air mata

"Eh kan bukan salah mami, salah om jahat! Mami jangan nangis.. cup cup"ucap shani panik melihat mami nya menangis

"No no no, mami nda bole nangis, nanti mami gimana kalo di pukul om jahat kaya cani, no no, sakit mami jangan"ucap shani

"Enggak... Mami gak nangis sayang"ucap ve mengusap air mata nya

"Tadi mami nangis.. cani liat lho"ucap shani menyipitkan mata nya membuat ve terkekeh

"Dah, udah habis mam nya... Pinter.. cepet sembuh oke? Nanti mami beliin mainan yang banyak lagi, oke? Tos dulu"ucap ve mengangkat tangan nya dan shani pun tos dengan ve

"Bentar ya mami panggil yang lain dulu buat masuk"ucap ve berdiri dari duduk nya tapi di tahan oleh shani

"Mami jangan lama, aku takut"ucap shani persis dengan yang ia katakan pada gracio sebelum ia di culik

"Iya sayang sebentar kok"ucap ve sambil tersenyum

"Hai! Udah mam nya?? Wih habiss pinterr tos dulu dong"ucap gracio dan shani pun tos dengan gracio dan tersenyum

"Cani gak kangen aku..?"tanya gracio sambil duduk di kursi samping kasur shani

"Kangenn cani kangenn gege"ucap shani sambil memeluk lengan gracio

"Aku juga... Nanti kalo cani udah sembuh kita main lagi ya? Beli mainan lagi yang banyak...Main ke taman lagi...ya?"ucap gracio dan di angguki shani

"Tapi gamau ke taman ah cani mah"ucap shani

"Kenapa?"tanga gracio

"Takut di bawa lagi sama om jahat"ucap shani sambil menatap kosong jendela besar di samping kasur nya

"......."

"Maaf ya"lirih gracio

"Shani mau main keluar ngga?"tanya gracio

"Enggak, takut"ucap shani sambil menatap kosong tv di depan nya

"Cani gamau pake slimut ini"tunjuk shani pada selimut rumah sakit yang menyelimuti kaki nya

"Ini, selimut kesayangan canii"ucap ve menghampiri shani dengan membawa selimut berwarna putih yang bergambar bebek-bebek kuning

Shani yang melihat itu pun senyum nya mengembang saat ve menyelimuti nya dengan selimut kesayangan nya

"Iii angett kemarin mah aku gak di kasih slimut sama om jahat, padahal dingin banget"gumam shani sambil mengusap selimut halus nya

"Nih siapa"ucap ve memperlihatkan boneka jerapah kesayangan shani

"Jerlapah... Kok kamu ada disini.."ucap shani sambil memeluk boneka nya itu

"Pinwin gaada ya mami"ucap shani

"Pinguin gak dibawa.. nanti sama papi bawa ya"ucap lexa karna ia yang mengambil boneka shani, dan shani mengangguk

"Sakit"lirih shani memalingkan wajah nya menatap jendela

"Mana yang sakit sayang..?"tanga gracio

"Semuanya gege"jawab shani lirih

"Cepet sembuh ya"lirih gracio sambil mengusap kepala shani

Shani pun mencoba memejamkan mata nya berusaha untuk tertidur, mungkin dengan ia tidur itu akan mengurangi rasa sakit di sekujur tubuh nya

"Sakit hikssss hiksss sakitt hiksss"tangis shani pun pecah karna merasa sangat sakit pada luka di perut, kaki, punggung, dan kepala nya mungkin karna obat yang tadi di minum shani sudah mulai bekerja

"Sssttt sssttt sabar sayang"lirih gracio mengusap kepala shani dan mengecup pucuk kepala shani

"Hiksss sakit gegee hiksss"

"Mau gendong? Gendong yuk"ucap gracio mengulurkan kedua tangan nya

Gracio pun dengan sangat perlahan mencoba menggendong shani agar tidak terkena luka-luka di tubuh shani

"Emm.. cup cup..."ucap gracio menepuk-nepuk pelan punggung shani

"Hiksss hiksss"isak shani di pundak gracio

"Sssttt sssttt..."ucap gracio sambil mengusap rambut shani

Tak lama pun tangis shani mereda dan ia tertidur di pundak gracio, gracio pun kembali menidurkan shani di kasur dengan perlahan

**************

Kini jam sudah menunjukkan pukul 13.00 dan shani sudah terbangun dari tidur nya

Kini shani sedang bermain dengan gracio walaupun ia duduk di atas kasur rumah sakit

"Nih, bebek nya"ucap gracio memberikan bebek kesayangan shani

"Bebek"ucap shani mengambil mainan di tangan gracio

Kwek

Kwekk

"Haha"tawa shani pelan setelah sekian lama nya tak mendengar suara bebek kesayangan nya

Gracio yang melihat shani tertawa pun tersenyum

"Kwek kwek"ucap shani menirukan suara mainan nya itu

Senyum shani pun luntur setelah ia kembali merasakan sakit di kepala bagian belakang nya

"Kenapa sayang"tanya gracio panik tapi shani hanya menggeleng

"Kwek kwek"lirih shani sambil menyenderkan kepala nya di bantal

"Mau bobo"gumam shani yang terdengar gracio lalu ia memejamkan mata nya menahan rasa sakit di tubuh nya

Gracio sebenarnya tau mengapa shani memilih untuk tidur padahal ia baru saja terbangun, itu karna shani sedang merasakan kesakitan dan shani lebih memilih untuk tidur agar ia tidak merasakannya

"Sweet dreams, cepet sembuh sayang, kamu kuat" bisik gracio di telinga shani saat shani sudah terlelap




















































































































































































































































































TBC

Hii guys im back, gimana cerita nya seru gk maaf klo gk seru+ada typo, jgn lupa follow, vote, komen-!!

Vote please🥺🙏

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 137K 46
"You all must have heard that a ray of light is definitely visible in the darkness which takes us towards light. But what if instead of light the dev...
17.1K 313 11
⬆️ jk ⬇️ tae so it's a story of a dangerous mafia boss who is also a no.1 business man in the whole Korea......He is married to the one and only...
11M 255K 60
𝐅𝐫𝐨𝐦 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐢𝐞𝐬 𝐭𝐨 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐫𝐬 Enzo Mariano is known for being nothing but ruthless. He is feared by all in the Italian mafia. He kills on...
1.1M 29.4K 41
While moonlighting as a stripper, Emery Jones' mundane life takes a twisted and seductive turn when she finds herself relentlessly pursued by reclusi...