FOLLOW YA GUYS JANGAN LUPA❗.
JANGAN LUPA VOTE.
HAPPY READING🎉.
.
.
.
.
.
"Tidak ada kata poligami,karna saya menikah hanya sekali seumur hidup",
-Muhammad hafiz al-karim-
.
.
.
.
.
***
"Dia...." Hafiz menggantung ucapannya membuat tenggorokan Khanza tercekat.
"Kenapa gak bisa jawab?", Tanya khanza memastikan.
"Ceritain atau aku bakalan marah sama mas", ucap gadis itu.
Hafiz pun menghela napas berat lalu memulai ceritanya.
Flashback
"Nak,nanti kedepannya kamu mikirin nikah gak? ,Atau apa gitu?", Tanya umma saudah membuat fokus hafiz terhentikan lalu menatap ibunya.
"Ada,gak mungkin saya tidak punya rencana untuk menikah ,tapi tunggu saya sukses dulu ya umma", ucap hafiz membuat umma saudah menghela napas panjang.
"Gimana kalau umma jodohin kamu?", Tanya umma saudah membuat hafiz terkejut.
"Umma udah bicarain sama keluarga besan kita,kata mereka ya bisa-bisa aja kalau anaknya mau ,soalnya anaknya itu udah punya tunangan", ucap umma saudah membuat hafiz menyerngit.
"Tunangan?, Terus kenapa katanya umma mau jodohin dia sama aku? ", Tanya hafiz.
"Tunangannya koma ,orang tua nya udah lama nunggu tapi dia gak bangun-bangun",
"Gak bisa gitu dong umma, kalau dia bangun gimana? Pasti jadi lain ceritanya", jawab hafiz.
"Tapi kata dokter, kemungkinan dia koma sampai dua tahun ,dan Abah kamu gak mungkin nolak karna mereka udah bantu perusahaan Abah ketika hampir bangkrut",
Jangan lupakan kalau kyai Karim mempunyai banyak cabang perusahaan.
"Hafiz ragu umma", ucap pria itu.
"Jangan ragu ,umma yakin kamu pasti bisa",
Keesokan harinya mereka sudah berada di kediaman keluarga aryuda.
Seorang gadis yang bernama anathasya aryuda mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk,netranya tak sengaja bertubrukan dengan netra seorang pria yang sangat tampan dan memukau.
Hafiz segera memutuskan kontak matanya dengan gadis itu kala melihat gadis itu menggunakan jilbab yang di lilitkan ke leher membuatnya ilfeel.
"Bisa kita mulai sekarang?", Tanya aryuda membuat semuanya mengangguk.
Drrrttt...
Drrrttt...
Drtt...
Suara handphone milik Natha membuat atensi mereka teralihkan"angkat aja", suruh ibu Natha.
"Assalamualaikum ada apa Tante?", Tanya Natha.
"Nak, alga sudah sadar dia meminta bertemu denganmu", ucap wanita paruh baya di sebrang sana membuatnya membeku.
Tut Tut..
Panggilan pun terputus.
"Kenapa nak?", Tanya umma saudah.
"Alga udah sadar",
"Kenapa anak itu harus sadar sih? ,Kalau begitu rencana ku untuk menjadi besan seorang kyai hancur sia-sia ", batin aryuda menatap sinis putrinya.
"Kalau dia udah sadar? Kamu mau apa hah?", Tanya aryuda .
"Dari dulu Natha udah mikirin itu ,dan natha putuskan pernikahan kami akan tetap di lanjutkan", ucap Natha.
"KENAPA KAMU JADI PEMBANGKANG SIH!", Marah aryuda.
"Sudah-sudah", lerai kyai Karim.
"Jika itu keputusan anakmu ,tidak apa-apa perjodohan ini akan kita batalkan ,lagian kita belum membicarakan apa-apa kami pamit Assalamualaikum ", finaly kyai Karim lalu membawa istri dan anaknya enyah dari sana.
Beberapa Minggu kemudian keluarga aryuda mengundang keluarga ndalem untuk ke acara pertunangan anaknya.
Setelah pertunangan itu beberapa Minggu kemudian,calon suami anatha yaitu alga di nyatakan meninggal dunia akibat penyakit mematikan yang di idapnya.
Setelah itu hidup anatha kembali hancur,ia berencana membujuk ayahnya untuk mengulang perjodohan nya dengan hafiz ,tapi mereka terlambat. Hafiz lebih dahulu menikah dengan perempuan yang tak lain adalah Khanza.
Flashback off
"Terus kenapa mas gak nikahin dia aja?", Tanya khanza ketus.
"Mana bisa saya menikahi dia sedangkan saya sudah menikahi kamu", gemas pria itu.
"Yakan bisa poligami", celetuk Khanza.
"Heh! Mana bisa saya poligami sedangkan di hati saya hanya ada seorang wanita", balas hafiz lalu terkekeh.
"Tidak ada kata poligami karna saya menikah sekali dalam seumur hidup", ucap hafiz.
Jalan terbang ke langit lewat mana?
Pipi khanza memanas mendengar penuturan manis itu.
Hafiz yang memperhatikan gerak-gerik Khanza pun Ter kekeh, ia memilih mengusap perut datar sang istri membuat sang empunya mematung,sedetik kemudian ia membiarkan pria itu mengusap perutnya.
"Ummi kamu tukang ngambekan ya? ,Semoga kamu gak ngambekan kaya ummi kamu", ucap hafiz membuat Khanza mencubit lengan hafiz.
"Aws!,sakit sayang ,kamu mau masuk penjara karna kasus KDRT suami?", Canda hafiz.
"Bodo amat", cetus gadis itu lalu memalingkan wajahnya karna kata ketiga yang di ucapkan pria itu.
"Ibu hamil kok marah-marah sih", ucap hafiz lalu sedikit mencondongkan tubuhnya kearah Khanza.
"Ciluk ba", ucap hafiz lalu menutup kedua wajah dengan tangannya lalu membukanya kembali.
"Udah ,jangan marah sekarang tidur", suruh hafiz membantali kepala Khanza dengan tangannya lalu menidurkan Khanza ke dalam pelukannya.
Pria itu mengecup singkat kening khanza "selamat tidur sayang ku, semoga tidak ada kesalahpahaman lagi di antara kita", ucap hafiz lalu ikut menyusul sang istri ke alam mimpi.
***
Huek.. huek..
Khanza memegangi ujung wastafel, namun nihil yang ia muntahkan hanya cairan bening.
Di sisi lain,hafiz yang tidak melihat Khanza di dalam pelukkannya pun bangun dan menemukan Khanza yang baru keluar dari kamar mandi dengan keadaan wajah yang pucat pasi.
"Kenapa gak bangunin saya hm?", Tanya hafiz.
Khanza mendudukkan dirinya di atas kasur lalu menguap lebar ,dengan cepat hafiz menutup mulut gadis itu.
"Nanti kemasukan jin",
"Kenapa tadi nggak bangunin saya?", Tanya hafiz lagi.
"Aku kasian liat mas yang tidurnya pulas banget,ya aku gak tega lah", ucap gadis itu.
Pria itu mengulas senyum tipis lalu melirik jam "jangan tidur lagi,udah jam tiga yuk tahajjud", ajak hafiz lalu pergi ke kamar mandi untuk wudu' begitupun dengan Khanza.
Setelah selesai berwudhu,mereka menggelar sajadah dan melaksanakan sholat tahajjud.
Di sepetiga malamnya angin berhembus,kedua pasangan halal itu sama-sama mencurahkan hatinya kepada sang maha kuasa.
***
"Assalamualaikum,saya berangkat dulu ya,kamu jangan kemana-mana ngerti?", Tanya hafiz bak seorang ayah yang memberi nasehat kepada anaknya.
Bagaikan anak kecil,Khanza mengangguk,ia pun menyalami tangan suaminya yang di balas dengan acakan rambut yang tertutup hijab.
"Dadah mas, alapyu", ucap Khanza membuat love dengan tangannya membuat hafiz terkekeh.
Hafiz pun menuju garasi,mengambil mobilnya dan enyah dari sana.
Di perjalanan,ia hanya menikmati semilir angin yang masuk melewati jendela sampai-sampai seorang perempuan datang menghadang mobil hafiz yang membuatnya harus mengerem mobilnya.
Perempuan itu pun menyelusup ke jendela mobil hafiz yang terbuka "mas ,tolongin gw dong,gw mau ngampus tapi ada preman yang ngejar-ngejar gw ,mana ini hari pertama gw ngampus setelah di skors lagi", ucap cewek itu panjang lebar.
Hafiz pun menghela napas berat"biar saya pesankan kamu taksi", ucap hafiz hendak membuka ponselnya.
"Aduh mas,tolong ya please,keburu Premannya nemuin gw", ucap wanita itu bermohon-mohon.
Hafiz memijat pangkal hidungnya berpikir ,jika ia membantu wanita ini nanti pasti akan terjadi fitnah,tapi ia juga iba saat wanita itu mengatakan sedang di kejar-kejar preman.
"Yasudah ,kamu duduk di belakang", finaly hafiz.
Dengan cepat wanita dengan rambut pirang sepunggung itu membuka pintu mobil dan duduk di belakang paling pojok sesuai dengan keinginan hafiz.
Hafiz pun mulai melajukan mobilnya.
"Kampus gw di jalan cempaka ya mas", ucap gadis itu.
Oh apakah gadis itu tidak tahu kalau pakain yang ia gunakan bisa membuat zina mata ,gadis itu memakai rok pendek dan tanpa memakai hijab.
Setelah sampai gadis itu turun dari mobil "makasih ya mas,btw rumah masnya dimana?", Tanya wanita itu tapi tak dihiraukan oleh hafiz,lelaki itu lebih dulu turun dari mobil tanpa mempedulikan wanita itu yang sedang berdecak frustasi.
"Gapapa deh,yang penting- eh? Kok mas nya itu gak pulang? ,Alah mungkin mas itu mau nganterin gw ke ke-kelas ,yuhu!", Batin gadis itu menyorak.
"Njir ,pak hafiz nganterin cewe",
"Aduh pak, kok saya ga di anterin",
"Gila, dosen killer seribu pintu kulkas nganterin cewe,Demi apa?",
"Eh tapi kan pak hafiz udah punya istri,si neng geulis itu loh",
Begitulah kira-kira bisik-bisik yang hafiz dengar,tak ingin membuat keributan,hafiz lebih dulu masuk ke ruang guru dengan gadis yang berambut sepunggung yg sedang gegelapan.
"Eh mas kelas gw di sana", ucap gadis itu tapi percuma, omongannya tak di hiraukan.
***
.
.
Ikan hiu sariawan
Bagaimana part ini kawan?
Jangan jadi pembaca gelap ya ges
Utamain vote 💅
See you alapyu