π‘π¨π¦πšπ§π­π’πœ - Genshin.I...

By ho0nfav

46.5K 3.1K 844

O.1 Gimana si rasanya jadi Lumine? (Lumine ngeharem) More

0Γ—1
Xiao <3
kazuha <3
Albedo <3
Childe :(
Venti <3
Gorou <3
Thoma :(
Childe <3
Zhongli <3
Scaramouche<3
Hutao <3
Chongyun <3
Thoma <3
Yoimiya <3
kazuha <3
Childe <3
Xiao <3
Albedo <3
𝐊𝐚𝐦𝐒𝐬𝐚𝐭𝐨 𝐚𝐲𝐚𝐭𝐨-!
al-haitam <3

Heizou <3

517 41 5
By ho0nfav


WARNING!!
Adegan ini cukup sensitif dan brutal, ada adegan yang menggunakan benda tajam!

Kidnapping, knife, blood

Disarankan pembaca untuk berumur 14+


"???"


"Sudah 1 Minggu lebih seorang gadis bernama "Lumine" hilang kema—"

Tiba-tiba seorang laki-laki mematikan Tv yang sedang ditonton oleh gadis pirang tersebut

"Luminee, tampaknya apa kamu baik-baik saja bersamaku?" Ucap laki-laki tersebut dibelakang sofa sembil menyenderkan badannya kesofa

Gadis yang bernama Lumine tersebut hanya terdiam sambil memeluk tubuhnya dan menggangguk

Heizou sang laki-laki tersebut melompat dan duduk disamping lumine, ia menatap senang dan tersenyum kepada gadis didepannya

Heizou mengambil sebuah apel dan pisau yang berada dimeja depan tv tersebut

Heizou mulai mengupas kulit apel tersebut dan memotong-motong apel tersebut

"Luminee, aaaa.." ucap Heizou sambil menyodorkan apel yang baru saja ia potong

Bukannya lumine membuka mulutnya malah justru ia menepis tangan Heizou hingga apel tersebut terlempar dan terbuang kelantai

Heizou menatap apel yang terjatuh dilantai tersebut dan menatap lumine
"Lumine, apa kamu tau tidak baik  membuang makanan"

Heizou tersenyum kepada lumine dan memotong 1 potongan untuk gadis didepannya

Lumine sedari tadi hanya menundukkan kepalanya ia sama sekali tidak memandangi Heizou sama sekali

"Nahh lumine aaaa" ucap Heizou sambil menyodorkan apel yang baru dipotongnya lagi dan tersenyum kearah lumine

Namun lumine sama sekali tidak menatap laki-lakinya yang sedari tadi memanggilnya

Heizou menghela nafasnya panjang dan tangan Heizou langsung mencengkram wajah lumine

Heizou menggerakkan paksa wajah lumine untuk menatapnya dan langsung menyodorkan sebuah apel

Lumine sontak terkejut, badannya terlalu lemas untuk bergerak

"Aaaa~, buka mulutmu lumine-chan"
Ucap Heizou sambil tersenyum

Bukannya menuruti kemauan Heizou, lumine justru menutup mulutnya rapat-rapat

Dan membuat Heizou sedikit geram
"Aku bilang buka sayang~" ucap Heizou sambil memperkuat cengkeramannya dan membuka mulut lumine dengan paksa hingga akhirnya terbuka

Heizou langsung saja memasukan potongan apel tersebut kemulut lumine dan melepas cengkraman tangannya dari wajah lumine sambil mendorong badan lumine

"Ahhh~, maafkan aku sayang aku tidak bermaksud kasar padamu tapi kamu yang memulai" ucap Heizou sambil tersenyum

Lumine tersentak, perlahan sebuah tetesan air membasahi pipinya badannya susah terlalu lemas untuk melawan

Heizou yang melihat lumine menangis langsung mendekatkan badannya dan mengusap air matanya dengan jarinya
"Lumine, jangan menangis kamu taukan aku sangat mencintaimu"

Lumine dengan sekuat tenaga berhasil menendang tubuh Heizou hingga ia jatuh kelantai

Heizou langsung menatap kearah lumine dan tersenyum, dengan cepat ia langsung berdiri dan mengunci pergerakan lumine

Heizou langsung menyodorkan pisau kedagu lumine dan mengelus pipinya
"Apa kamu tau lumine, cintaku padamu sangatlah besar"

"Jika kamu mencintaiku, mengapa kamu melakukan ini!?" Ucap lumine dengan nada yang tinggi

Heizou langsung tersenyum dan menggerakkan pisaunya kearea leher lumine
"Karena aku sangat mencintaimu makanya aku tidak ingin kamu meninggalkanku sayang"

Lumine menatap Heizou dan dibalas oleh senyuman Heizou, lumine melingkarkan tangannya keleher heizou langsung mendekatkan mulutnya ke telinga Heizou dan memulai berbisik
"Aku membencimu"

Lumine langsung melepaskan tangannya yang berada dileher Heizou dan menutup mata

Ia sudah siap jika entah itu ditampar, dijambak, atau diserang secara fisik lainnya

Namun dugaan lumine salah, ia tidak merasakan apapun dan mulai perlahan membuka matanya

Terlihat Heizou masih menatapnya dengan senyumannya
"Nahh lumine-chan katanya kamu membenciku, apa keinginanmu? Akan aku kabulkan semuanya"

Lumine menatap menatap Heizou dengan ragu, perlahan ia membuka mulutnya
"Aku ingin kamu melepaskanku" ucap lumine dengan lesu

Lumine langsung membuang wajahnya kearah lain, ia tau bahwa itu tidak akan dikabulkan Heizou dan tidak dibiarkan

Namun lagi-lagi dugaan lumine salah.

"Hanya itu saja?"

Lumine membulatkan matanya dan kembali menatap Heizou
"Ha?"

"Aku bilang hanya itu saja?" Ucap Heizou sambil menatap lumine

Lumine menggangguk, dan Heizou mulai melangkahkan kakinya
"Ayo"

Lumine perlahan turun dari sofa dan mengikuti Heizou, Heizou langsung membukakan pintu tersebut dan membuka lebar-lebar untuk lumine

Lumine menatap kearah luar tidak percaya bahwa akan semudah itu, lumine menatap Heizou dengan tatapan terkejut dan wajah Heizou terlihat tersenyum seperti 'merelakan' lumine begitu saja

Baru saja lumine ingin melangkah Heizou langsung membuka mulutnya
"Tapi ada syarat, jika kamu bisa melewati pagar tersebut dengan waktu 5 detik maka aku akan membiarkan kamu pergi"

Lumine yang mendengar tersebut menatap Heizou dan menatap kembali kearah luar
"5 detik? Ia berlari juga akan bisa"

Lumine mengganggukan kepalanya dan siap untuk berlari, baru saja ia melangkahkan 1 kaki untuk berlari tiba-tiba kakinya langsung ditusuk oleh pisau

"AAAAAA!!" Lumine berteriak kesakitan sontak lumine langsung terjatuh, kakinya berlumuran darah ia menatap heizou dengan kesal
"Kau..."

Heizou yang melihat tersebut hanya tersenyum dan mengelus pisau tersebut yang berlumuran darah
"Ayyo cepat, waktu dimulai dari sekarang... Aku akan menghitungnya"

Lumine berusaha berdiri dari tempat tersebut namun ia terjatuh, kakinya saja sudah lemas ditambah lagi kakinya terluka dan berlumuran darah

Tidak ada cara lain lumine menyeret dirinya sendiri menuju luar gerbang

Heizou menatap lumine yang tampaknya sedang sangat berusaha tersebut tersenyum

"Semangatlah sayang"

1..



2..



3...





4.....

Dan....

5.....

Harapan Lumine yang baru saja hampir bisa keluar dari tempat tersebut hilang... Ia hampir saja sampai digerbang tersebut

Heizou langsung menghampiri lumine dan mengangkat tubuhnya

Lumine langsung berteriak namun tidak ada hasil apapun

"Duh sayangku, orang-orang disini sudah pindah dan hanya kita berdua saja" ucap Heizou sambil menggendong lumine dengan bridal style

Lumine menatap Heizou yang lagi-lagi dibalas senyuman oleh Heizou, lumine sontak menangis didada Heizou dan memukul dada Heizou sekuat tenaganya lumine begitu merasakan keputus asaannya

"Tidak apa-apa, aku janji akan selalu menjagamu, menyayangimu, dan mencintaiku" ucap Heizou yang berusaha menenangkan lumine.




Thank'u for reading this chapter

Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan kata, bila ada yang typo tolong tandai agar saya bisa memperbaikinya

Terimakasih <3

Continue Reading

You'll Also Like

49.6K 7.8K 48
Rahasia dibalik semuanya
60.4K 5.4K 47
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
311K 23.7K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
46.2K 6.3K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...