di tengah malam yang sunyi, di dalam hutan belantara yang mencekam
terlihat sosok orc remaja yang menamai diri nya naruto, terlihat sangat memperihatinkan dengan luka di sekujur tubuh nya
darah mengering di tubuhnya dan senjata tombak yang ia genggam, menandakan bahwa sudah lebih dari beberapa jam atas kejadian pembantaian itu
nafas nya tersenggal-senggal dengan kantong kain yang ia gendong di punggung nya, terlihat jika itu sangat berat
entah apa saja yang ia bawa
"syukurlah aku masih selamat setelah menghadapi mereka"
naruto berhenti di suatu pohon dan mengecek kantong kain nya yang ternyata berisi buku-buku yang selalu ia jaga saat masih di perkemahan orc
baru saja....
ia telah membunuh sesama ras nya, sebagai seorang orc yang bermoral, ia tidak bisa membiarkan kaum nya bertindak semena-mena
biarpun kata jika suatu saat jumlah orc hanya diri nya sendiri, itu akan jauh lebih baik dari pada membiarkan kaum nya memperlakukan wanita selayak nya boneka seks
hati naruto tidak bisa menerima itu, ia sudah memutus kan akan terus melakukan perintah-perintah pada buku yang ada di kain kantong ini
perintah bagaimana menjadi pria sejati
pernah sekali ia mencoba membujuk kaum nya untuk berhenti, dan menyebarkan nilai-nilai tentang pria sejati
namun seperti yang di duga, mereka tidak bisa memahami dan mengabaikan apa yang naruto sampaikan dalam bahasa orc nya
karena bagi mereka cara berpikir naruto terlalu rumit, selama mereka bisa seks, itu sudah cukup bagi mereka, tanpa melibatkan perasaan atau mempertimbangkan perasaan wanita yang tersiksa
"aku harus membersihkan luka ku, atau ini akan terjadi infeksi seperti yang di sebutkan dalam buku medis"
naruto akhir nya melanjut kan perjalanan nya mencari sumber air, karena ia masih ingat betul jika di sekitar sisi barat dari perkemahan goblin, terdapat danau besar yang membentang
ia berjalan dengan pelan, karena tidak ingin menguras tenaga nya terlalu banyak
ia mengantisipasi jika ada marabahaya yang akan menyerang nya, agar tersisa tenaga untuk membela diri nya sendiri
.
2 jam kemudian
ia berhasil bertahan dari rasa sakit di tubuh dan rasa kelelahan karena berjalan tanpa henti setelah bertarung
saat ini pandangan nya mendapati sebuah danau yang luas, dan juga terdapat tanah yang landai yang memungkinkan untuk membuat sebuh kamp untuk diri nya
ia tanpa menunggu lebih lama, langsung melepas seluruh pakaian dan barang bawahan nya
ia akan merendamkan tubuhnya ke danau yang penuh dengan luka dan darah supaya bersih dan terhindar dari infeksi
Setelah beberapa lama ia berendam, naruto mulai mengolesi lukanya dengan obat herbal yang dibuat sesuai perintah dari buku medis
"Aww!! Ini lumayan menyakitkan"
Dengan hati-hati ia terus mengolesi semua lukanya
Berdiam diri beberapa menit ditempat
Sembari menenangkan pikirannya yang kacau, dia benar-benar telah menjadi orc yang bijak
Tak lama setelah itu, ia mengenakan kembali pakaian sederhananya
"Peraturan no 5: penampilan untuk menjadi pria sejati perlu diperhitungkan, baju, wajah, aroma tubuh dan bulu di tubuh perlu diperhatikan"
Ia benar-benar menjadi orc yang terhormat akibat buku yang ia bawa
Akan selalu ia pegang teguh apa yang diperintahkan pada buku itu
Setelah semua beres, ia melanjutkan perjalanannya yang tertunda
Sekarang dia seperti seorang gelandangan yang tidak memiliki tempat untuk pulang
Sudah 1 jam ia berada di hutan timur, jika tidak salah lokasi ini adalah tempat elf dan peri berkumpul
Sebenarnya dia tidak ingin ke hutan timur, hanya saja rute ini mempersingkat ia untuk menuju ke kerajaan lynnc
Di buku geografi yang ia baca, kota lynnc sangat toleran dengan demihuman
Tapi naruto masih belum memasuki ketingkat demihuman atau dalam buku monster disebut dengan monster Hob
"Bagaimana caranya untuk meningkatkan ke ranah Hob? Hmmm... Dibuku ini tertulis tidak ada sejarahnya kaum orc memasuki ranah Hob, apa memang serendah itu kaum ku?"
Ia berjalan sembari membaca buku hingga tanpa sadar indra pendengarannya yang tajam mendapati seseorang sedang bicara
Ia lantas mengendap-endap untuk mendekati suara tersebut
"Ughh.... Manusia?"
Dipandangannya ia mendapati 3 manusia yang memakai sebuah seragam militer dengan armor lengkapnya
"Kita tinggal menunggu pasukan datang kan?"
"Iya tugas kita sudah selesai, kita hanya mengirim titik koordinat lokasi mereka"
"Yap setelah itu kita akan menyerbu desa elf, aku sudah tidak sabar untuk mencicipi tubuh wanita elf"
"Heii otak mu pasti mengarah kesitu"
"Tapi.... Boleh juga hahahaha"
Naruto yang mendengar itu terbelalak
"Itu... Itu bukanlah sikap dari pria sejati"
Gumamnya lirih
"Aku kira manusia adalah kaum yang terhormat, mereka sama saja dengan kaum ku"
Naruto berdiri dengan kepala tertunduk, terlihat aura suram disekitarnya
"Tidak akan kubiarkan kalian melakukan hal kotor seperti itu"
Naruto segera meninggalkan lokasi tersebut dan berlari menuju desa elf untuk memberitahu informasi tersebut
Namun dia lupa tentang sesuatu
Bahwa dirinya adalah orc....
DESA ELF EUTHURIA
Didesa yang indah dipenuhi dengan nuansa hijau dan bunga-bunga yang beragam
Aroma semerbak bunga bertebaran diudara, aroma tubuh penduduk yang menyerupai bunga
Wajah menawan bak seorang dewi, telinga khasnya yang membuat bangsawan manusia terpana
Mereka adalah ras unggulan yang memiliki semua aspek kesempurnaan
Bangsa elf selalu diincar oleh ras lain, itu karena mereka tidak memiliki elf pria di kaumnya, mereka yang berada di desa terlahir sebagai perempuan dan mereka lahir dari pohon agung yang mereka jaga ditengah-tengah desa
Hanya elf murnilah yang lahir dari pohon agung, dan half elf lahir dari persilangan
namun nasib half elf akan selalu dikucilkan dalam desa
Dikejauhan gerbang desa, memperlihatkan siluet yang sedang mendekat
Para penjaga sepertinya menyadari hal tersebut
Aura yang dikeluarkan oleh sosok tersebut sangat kotor
Dan mereka tau aura milik siapa ini
Sebelum akhirnya sosok itu terlihat jelas
Penjaga desa segera menyiapkan busurnya
"Apa yang sedang dilakukan oleh orc menjijikan didesa kami??!!!"
Naruto segera menghentikan langkahnya tatkala panah melesat kearahnya dan mebuat ia tertegun sejenak
"Saya tidak punya niatan jahat, saya ingi-"
"OMONG KOSONG!! ORC BUSUK KAMI TIDAK PERCAYA DENGANMU!!!!"
Perkataan naruto terpotongboleh mereka
Ia terbelalak, Terasa menyakitkan dihati naruto dibentak dengan kata yang sangat kasar
Ia lupa bahwa dirinya adalah orc, ras yang sangat dibenci oleh ras lain bahkan dirinya sendiri
"I-ini penting, diluar sana akan ada pasukan manusia yang akan menyerang desa kalian!!" Naruto tidak mau menyerah
"Kau pikir kami akan percaya? Mungkin ini jebakanmu, saat kami lengah kamu pasti akan menyerang kami untuk memuaskan libido mu?"
"I-itu tidak benar"
Karena melihat keributan digerbang, para elf didesa kemudian berkumpul termasuk pemimpin desa elf tersebut
"Apa yang terjadi?"
"Ratu hinata! Lihat ada orc datang kedesa kita" penjaga itu turun dari pos pantau dan mendekat ke ratu elf sembari menjelaskan apa yang terjadi
Ia mengangguk mengerti, dan lalu menatap tajam kearah naruto
"Menyingkirlah dari desa kami, kami masih memiliki hati nurani membiarkan mu pergi"
"Iya pergilah kau!!"
"Pergilah kau dasar makhluk menjijikan!"
"Tanah kami haram untuk ras mu!!!"
"Pergiiii!!!"
"Cepat usir dia!!!"
Semua penduduk terlihat marah dan enggan melihat naruto dihadapan nya
Tak lama penjaga desa langsung melesatkan panah nya kearah naruto
Naruto menghindar dengan mundur kebelakang hingga 1 panah berhasil mengenai dirinya tepat di lengannya
"Ughh!!!"
"Hahahaha pergi kau!!"
"Rasakan itu makhluk kotor!"
Naruto hampir menangis mendengar hal tersebut, rasa sakit dari panah yang menancap tidak seberapa dengan rasa sakit dihati nya
"Apakah memang sesulit ini menjadi pria sejati ibu?" Gumamnya lirih tatkala ia menjauh dari desa elf dengan langkah sempoyongan
Ia terduduk dipohon sembari menangis hingga akhirnya terlelap
.
Tes!
Tes!
Sedikit demi sedikit mata naruto terbuka, namun pemandangan yang ia dapat sangat asing
Ia masih mengingat jika ia tertidur disebuah pohon
Dan yang membuat ia terkejut, dia tertidur dipangkuan seorang wanita
Rambut pirangnya yang menawan
"Ka-kamu..."
"Apa ibu membangunkan mu anak ku?"
Wanita itu tersenyum tulus padanya
Naruto sangat yakin wnita didepan nya adalah mendiang ibunya
Tanpa terasa matanya menjadi panas, air mata jatuh dengan deras
"I-ibu hiks!! Hiks!!"
Ia memeluknya dengan erat
Wanita itu sekali lagi tersenyum, meskipun anaknya adalah seorang orc tapi sepertinya ia tidak keberatan
"Ibu... Apa ibu menganggap ku sebagai anakmu.... Aku... Aku adalah orc..."
Wanita itu tersenyum melihat orc didepannya yang tengah tertunduk
Tanganya terulur dan membelai kepalanya yang ditumbuhi beberapa helai rambut
"Kau anakku, aku melihat semuanya dan aku terus mengawasimu, tentang impian mu untuk menjadi pria sejati, tentang kamu yang menjaga buku-buku ibu dengan baik, asal kamu tahu semua buku itu ibu yang menulis selama 9 tahun, bagaimana ibu tidak menyayangimu"
Cup!!
Wanita itu mencium dahi sang orc
"Ibu akan selalu mengawasi, dan sebagai hadiah dari ibu......"
Cahaya putih tiba-tiba memasuki tubuh naruto
"Aku telah mewarisi kekuatan dan skill ku kepadamu"
"A-ap-apa!!"
"Tunggu pertemuan kita selanjutnya, dan ibu akan menceritakan semuanya padamu, kebenaran kenapa ibu sampai ditawan oleh kelompok orc"
"Tu-tunggu ibu...."
Bayangan ibunya telah hilang di matanya
Tak lama semuanya gelap
Di sebuah pohon yang rindang ia terbangun dari mimpi yang begitu, entah itu mimpi atau apa ia merasa lebih bersemangat dan bahagia
Ia melihat tangan kananya yang tiba-tiba sembuh
"Apa jangan-jangan...."
'Ternyata itu bukan sekedar mimpi' batin nya
Ia kemudian membawa barang-barangnya, namun tiba-tiba ingatan kencil muncul di pikiran nya
Dimention
Tiba tiba muncul lingkaran hitam seperti ingin menyedot sesuatu
'Jika tidak salah dalam ingatan tadi, ini adalah penyimpanan barang tanpa batas' batinya
Ia lalu mencoba memasukan beberapa barangnya dan kemudian mengambil kembali
'Itu berhasil'
Setelah ia tinggal memikirkan untuk menutupnya, dan dimensi penyimpanan tertutup
Ia tidak bisa untuk tidak tersenyum
"Dengan ini impian ku untuk menjadi pria sejati akan jauh lebih mudah"
.
End