Uncertain feeling [END S1] [R...

Oleh Arkata_Esther

247K 24.5K 1.8K

Start : 30 Nov 22 End : 10 Mei 23 Kehidupan baru untuk Erlan yang tak semulus pantat bayi. Dingin diluar r... Lebih Banyak

prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35 • END
S2
cast
S2 KEMBALI
Mang bole seng angst ni?
New Story

25

4.8K 561 48
Oleh Arkata_Esther


Keesokan harinya, Aster sekarang sedang diseret dengan kasar oleh Cale menuju parkiran.

Tak sedikit orang yang melihat pemandangan tersebut. Tak terkecuali Geng GD maupun Aldaksto melihat semuanya.

Cale yang masih senantiasa menyeret Aster mencengkram kuat pergelangan tangan putih tersebut hingga tercetak jelas warna merah melingkar di sana.

Membanting Aster ke dalam mobil yang ia bawa dan langsung saja tancap gas meninggal kan kawasan sekolah segera.

***

Setelah beberapa menit mereka sampai di sebuah mansion besar yang berada di tengah hutan karena laju mobil Cale yang begitu cepat membuat perjalanan mereka hanya membutuhkan 25 menit untuk sampai.

Entah karena apa melihat Mansion tersebut sebuah ingatan layaknya kaset rusak berputar di kepalanya. Hatinya menjadi sesak pikiran menjadi rumit ditambah dengan getaran pada seluruh tubuhnya.

Aster mencoba memberontak kali ini merasakan perasaan yang membuat tidak tahan bahkan bisa ia rasakan tanda bahaya akan datang kepada dirinya.

Cale mulai merasa kesal karena Aster yang memberontak membuatnya nya harus menggendong Aster seperti karung beras di bahunya.

Bawahan yang berada di sana menunduk hormat pada Cale yang sama sekali tidak menghiraukan nya.

Berjalan dengan langkah yang lebar hingga sampai dimana Cale yang melempar Aster dengan kasar di lantai sebuah ruangan.

Aster meringis sakit merasakan tubuhnya yang mendarat di lantai yang dingin dan keras. Lagi lagi memori menyakitkan kembali berputar seperti kaset rusak di dalam otaknya. Aster yang hanya memikirkan satu hal sekarang yaitu 'A-apa aku akan dihukum karena membuat papa marah? '

Memori saat ia masih menjadi Erlan berputar terus menerus membuat Aster Aster bergetar.

Aster perlahan mendongak mencoba menatap Cale yang memasang wajah gelap mengerikan. Bahkan Aura yang dikeluarkan olehnya membuat Aster sulit bernafas. Ia mencoba membuka suara tetapi bentakan yang malah membuatnya bergetar ketakutan.

"A-apa yan---"

"DIAM ASTERION STEFANO" Bentakan keras menggema di sana. Cale mencengkram kuat dagu Aster menatap nya tajam seakan ingin menguliti nya.

"Kau sudah membuatku marah Aster"

'Kau sudah membuatku marah Erlan' Kata kata yang terlontar dari mulut Cale membuat Aster ingat sosok Pria yang berstatus ayahnya saat ia dihukum di ruangan gelap dan sempit.

"Terimalah hukuman mu"

'Terimalah hukuman mu'

Sekarang wajah Aster menjadi pucat pasi bahkan pupil matanya bergetar. Cale menghempaskan cengkraman nya pada dagu Aster.

Cale mengambil sebuah cambuk panjang dengan rantai yang ia pasang kepada Aster. Kedua tangan Aster dirantai menggantung ke atas.

Dan setelah cambukan demi cambukan diberikan oleh Cale. Gila? Iya dia gila hanya karena Aster. Semua yang membuatnya menggila tidak sadar hanya karena Aster seorang. Jangan salahkan Cale jika dia akan bersikap sangat berlebihan untuk sesuatu yang berhubungan dengan Aster.

'S-... Sakit...

'Agghhh

'Gghhh...

Suara rintihan keluar dari mulut Aster, air mata mulai turun perlahan hingga keringat yang membasahi seluruh wajah dan juga tubuhnya.

'M-maaf...

'Sa-... Ghhkiit

'Mm-aaf...

'Hic... Akkhh...

'A-ano salah...

'M-maaf...

Aster menangis, bendungan yang selama ini tidak pernah retak akhirnya runtuh. Tidak, tolong jangan datangkan ingatan mengerikan itu. Dia susah mengunci ingatan itu sedalam-dalamnya tetapi kenapa semua ingatan itu kembali begitu saja dan membuat runtuh.

Cale berhenti, ia memandang Aster dengan tatapan yang sulut diartikan. Membuka rantai yang mengikat Aster dan membuat nya langsung terbaring memegang dadanya yang sangat sesak.

Nafasnya mulai tidak beraturan, rancauan meminta pengampunan dan kata kata maaf keluar terus menerus dengan air mata yang selalu berhasil meluncur dari kedua mata indah itu.

Cale berlutut membawa Aster keluar dari ruangan gelap tersebut dan membawanya masuk ke dalam kamar luas miliknya.

Meletakan perlahan tubuh yang bergetar tersebut dengan luka di sekujur tubuhnya. Menggantikan baju yang robek yang disertai darah tersebut lalu mengobati luka nya.

Cale mendudukkan Aster dan memangku nya menghadap diri nya. Mengangkat wajah Aster untuk menatapnya memperlihatkan wajah merah Aster yang masih sesenggukan karena menangis.

Mata bergetar yang masih mengeluarkan bulir-bulir asin dari sana dengan hidung dan kedua pipinya yang memerah. Bibir itu bergetar menekuk kebawah, tatapan sayu menatap kearah bawah sebelum suara Cale yang mengitrupsi Aster untuk menatap langsung ke arah matanya.

"Tatap mataku Ano" Suara tegas yang membuat Aster tersentak sebelum akhirnya menatap langsung kearah Cale.

Buliran air asin mulai turun kembali. Cale mengusap air mata itu dengan ibu jarinya laku mengecup kedua mata Aster dengan lembut.

"Kau tau apa kesalahan mu? " Ucap Cale dengan nada tak sedatar sebelumnya yang dibalas anggukan kecil dari Aster.

Ya emang keslahan apa? Aster mah dalam mode tak berdaya ngangguk ngangguk bae kan? Namanya trauma balik shock panic attack. Merasa bersalah karena sebuah kesalahan kecil akan selalu membuat nya terkena hukuman. Bahkan jadi ka bukan kesalahan ia hanya bisa menurut menerima semua.

Cale tersenyum yang lebih merujuk untuk disebut dengan seringai. "Mulai sekarang menurut dan jangan pernah membantah"

"Alekto tidak akan marah jika Ano menurut"

"Karena hanya Alekto yang berada disisi Ano dan selalu bersama Ano" Ucap Cale mengusap pipi Aster dengan lembut.

"Alekto... Al... -Lekto"

"Leo...tidak akan marah kalo Ano tidak nakal" Ucapan lirih Aster dengan menundukkan kepalanya membuat Cale tersenyum.

"Ya... Ano harus menuruti Leo" Ucap Cale, setelah itu tangan Cale membawa tengkuk Aster mendekatkan wajah mereka berdua.

Menuntut nya agar semakin dekat hingga bibir keduanya bertemu. Cale mengecup bibir Aster dengan lembut lalu mulai melumat nya.

Aster menurut dan mengalungkan kedua tangan pada leher Cale. Aster membalas lumatan Cale hinga mereka terbuai satu sama lain.

Lumatan yang awalnya lembut mulai mengganas. Cale memeluk pinggang Aster dengan erat mendekatkan tubuh Aster kepadanya. Sedangkan tangan satunya berada di tengkuk Aster memperdalam pangutan keduanya.

Aster membuka mulutnya memberikan Akses lebih pada Cale. Melihat kesempatan itu pun Cale tidak menyia-nyiakan dan langsung saja mengobrak-abrik bagian dalam mulut Aster.

Saliva Aster menetes, memejamkan kedua matanya menikmati sensasi ciuman mereka. Beberapa menit merek berciuman Aster yang mulai kehabisan nafas menepuk belakang kepala Cale.

Cale yang mengerti akan hal tersebut melepaskan pangutan mereka beralih pada leher jenjang Aster.

"Ughh... " lenguhan terdengar dari mulut Aster.

Setelah puas dengan leher tersebut Cale menyatukan dahi mereka. Menatap netra indah milik Aster dengan tatapan yang dalam kalau mengecup hidung Aster sebelum akhirnya membaringkan tubuh mereka di sana.

"Malam... Tidurlah" Aster mengangguk dan mulai menutup matanya masuk ke dalam dunia mimpi.

Cale tidak bosan memandang wajah damai Aster yang tertidur nyenyak dihadapannya.

Mendekatkan dirinya ke tubuh Aster menenggelamkan kepalanya di dada Aster dengan tangan yang melingkar erat pada pinggang ramping milik Aster.

"Selamat Datang Ke Dalam Dunia Ku Baby" setelah mengatakan hal tersebut mata Cale mulai tertutup menyusul sang kekasih menuju alam mimpi yang indah.
















Abai-in ae...

TBC

Udh kan? Jan menghantui gue ma komenan bar bar lu!

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

35.9K 2.7K 30
~Bayangan Mafia di Balik Kerudung~ Semua bermula ketika seorang pria tampan yang terluka di sekujur tubuhnya, di temukan tidak berdaya di belakang...
524K 46.1K 41
Kisah seorang anak Sma bernama lengkap Aidan Caesar Barnard, anak kedua dari 3 bersaudara. Anak yang selalu di acuhkan, di abaikan, di pandang rendah...
20.4K 1.7K 31
Ga pandai bikin deskripsi klo udah s2 nya jadi langsung baca aja, bagi kalian yg belum baca s1 nya di harap kan sangat untuk membaca s1 lebih dulu. J...
8.6K 324 16
kisah tentang duda beranak 5 yang sangat menyayangi ke 5 anak nya itu, dan menyebabkan anak anak nya itu jatuh cinta ke pada nya yang menjadi mereka...