Uncertain feeling [END S1] [R...

Da Arkata_Esther

245K 24.5K 1.8K

Start : 30 Nov 22 End : 10 Mei 23 Kehidupan baru untuk Erlan yang tak semulus pantat bayi. Dingin diluar r... Altro

prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35 • END
S2
cast
S2 KEMBALI
Mang bole seng angst ni?
New Story

20

4.5K 554 20
Da Arkata_Esther

Hari ini entah keajaiban petir dari mana Aster mengikuti pelajaran yang amat sangat ia hindari yaitu Olahraga, beberapa waktu lalu ia lebih memilih untuk membolos pelajaran olahraga tetapi kali ini tidak. Ia tidak membolos karena ajakan Melvin yang ingin duel Basket dengan dirinya.

Dan yah... Seperti nya bukan hanya kelas mereka, kebetulan yang sangat jarang melihat kelas Cale, Fallon, bahkan kelas Geng inti GD.

Wah, Seperti ini sedikit.... Haaah!

Melvin dan Cale menunggu Aster di depan pintu pintu ruang ganti. Tak sedikit beberapa murid yang berlalu lalang mencuri-curi pandang secara terang-terangan kepada keduanya.

Bahkan memberi pengakuan atau semacamnya kepada Melvin dan Cale hingga akhir Aster keluar dari ruang ganti.

'Ceklek

Pintu terbuka mengalihkan semua atensi murid yang ada disana. Tubuh putih susu dengan badan yang cukup atletis dan lekuk tubuh sempurna sungguh perpaduan antara Tampan Dan... Cantik? Entahlah.

"Sudah selesai? Mari pergi ke luar, semua sudah berkumpul" Aster mengangguk dengan ucapan Melvin, Cale menarik pergelangan tangan Aster tiba tiba membuat sangat empu tersentak kaget.

Melvin yang melihat itu pun mengikuti Cale dan menggandeng tangan Aster layaknya anak kecil. Dalam benaknya, Aster menggerutu merasa bahwa dirinya seperti anak kecil yang selalu hilang.

Astaga kenapa dengan mereka berdua Aster merasa begitu sangat mungil, ia hanya bisa sebatas dada Melvin di tambah Cale yang... Astaga, bahkan tingginya melebihi 195 cm.

Mungkin jika Aster dalam dekapannya ia akan remuk? Tanpa terasa bahwa ia telah sampai di luar dimana semua murid sudah berkumpul untuk pelajaran Olahraga.

Semua atensi tak ayal mengarah kepada kedua pemuda yang berada di samping kanan kiri Aster.

Aster memilih menjauh secara diam diam mencari tempat teduh diantara kelas nya dan juga kelas-kelas lainnya terlihat Fallon yang di keliling oleh Geng GD serta Noel.

Aster menatap langit-langit biru yang membuatnya merasa tenang dengan seminar angin yang menyejukkan.

Melvin dan Cale yang kehilangan Aster dan mendapati sangat empu sedang berteduh pun menghampiri nya.

"Aster!...? " Ucap Melvin sedikit berteriak tetapi kembali diam.

Semilar angin menerbangkan helaian rambut Aster menampakkan wajah yang selama ini tersembunyi. Tatapan memuja seketika terlihat dari beberapa murid menahan nafas melihat hal tersebut.

Bulu mata panjang yang lentik, hidung mancung serta bibir peach alami terbentuk sempurna, Disertai rahang yang tegas tetapi juga lembut, perpaduan antara tampan dan Cantik? Tentu.

Mata yang terpejam itu terbuka memperlihatkan tatapan Mata tajam yang sayu dengan pupil bergerak secara perlahan kearah samping menatap Melvin dan Cale.

Beberapa orang dengan paksa harus melas ludah mereka sendiri dengan kasar merasakan betapa halusnya pupil mata itu bergerak ke samping.

Cale memasang wajah dingin dan bergegas menuju Aster lalu menariknya dengan kuat menuju lapangan diikuti Melvin yang telah sadar pada realita mengikuti keduanya.

Fallon menggigit jarinya geram dengan wajah memerah karena menahan amarah. 'Anjing lo Aster! Eh, ukhmm... Awas kamu Aster... 'Batin Fallon rada-rada gak bener.

Olah raga dimulai, tak sedikit beberapa murid kelas lain maupun kelas mereka mencuri-curi pandang ke arah Aster.

Lihatlah tubuh Atlet Aster yang lentur itu. Jangan berpikir bahwa Aster yang mageran tingkat kampung ini tidak melakukan olahraga, oh tentu pikiran anda salah. Ia selalu berolah terasa didalam kamar atau terkadang jalan pagi seminggu 3 kali.

Akhirnya merek diberi istirahat selama beberapa menit sebelum menuju Indore untuk melakukan permainan kecil seperti voli dan juga basket.

Beberapa menit berlalu dan tim pun dibentuk. Aster yang mengingat duelnya dengan Melvin pun menarik ujung baju Melvin untuk menyita perhatiannya.

"Apa? " Tanya Melvin.

"Duel" Ucap Aster berbicara, bohong jika Melvin tidak kaget tetapi ia segera sadar melihat tatapan serius dari Aster.

"Oh, lo bener! Jadi? " Melvin tau Aster menginginkan sesuatu darinya.

"Taruhan" Melvin mengangguk dengan seringai lebar yang langsung di beri geplakan lembut yang keras dari Aster.

'Plaakk

'Awsss

"Jan geplak geplak lah! Ntar gue jadi goblok" Gerutu Melvin.

"Ya ya ya, kalo gue menang lo harus sering ngomong + jadi babu gue sebulan" Melvin tersenyum Angkuh sedangkan Aster mengangguk.

"Wortel Milkita" Ucap Aster dengan tatapan mata yang bersilat tajam. Melvin terkekeh dengan remeh bahwa ia akan menang dalama duel ini.

Sedangkan Cale yang melihat interaksi keduanya memiliki sebuah ide yang muncul dalam kepalanya.

Melvin berjalan ke arah sangat guru pengawasan berbincang sebentar dan akhirnya sekarang mereka berdua sudah berada di lapangan basket dengan murid-murid kelas lain yang menonton mereka.

'Wah... Duel nih pilih siapa gue ya?

'Anjay Melvin Ma Rion duel

'Gue Melvin si

'Wahh... Udah pasti mah itu

'Ya mo gimana orang dia mantan kapten basket di sekolah dulu kan?

'Kalah lah tu si Rion

'Mungkin ada kesempatan buat si Rion

'5% iya

'Wahh parah lu Rion menang traktir gue Mixue lo

'Ayok siapa takut

Babak kesatu Melvin yang memenangkan nya dengan skor 11-9. Di lanjut dengan Babak kedua 15-13. Untuk Babak ketiga Aster bermain dengan mode serius membuatnya lebih unggul menjadi 18-15. Dan untuk babak terakhir membuat semuanya tercengang dengan skor yang didapatkan oleh Aster mencapai 23-15.

Semua penonton di sana melongo melihat skor yang amat sangat jauh itu. Kecuali untuk beberapa orang hanya membuka mata merek lebar lebar dengan semua ini.

Aster menyisir rambutnya ke belakang menatap Melvin dengan tatapan seakan mengatakan 'i win and u lose' bahkan sekarang Melvin nge-blank saat melihat senyuman tipis lebih ke arah menyeringai seakan menertawakan kekalahan Melvin.

Tidak memperdulikan para penonton yang terkena serangan jantung mendadak dengan ke handsome-an Aster yang kelihatan Hot, apalagi keringat yang mengucur memperlihatkan perut Aster yang cukup sixpack.

'Aduh mata adinda ter manjakan~

'Seger banget, sumpah seger banget

'Meleyot aku Yoon Riyonnn!!

'CRUSH BARU GUE BADDAS HOT HOT

'Anjy Kelazzz perut kotak kotak

'Lo mau?

'Iya

'Gambar pakek spidol biar kotak kotak

'Tolol

Aster melangkah keluar lapangan basket menuju tempat Cale yang telah membawa handuk. Memberikan handuk tersebut yang diterima baik oleh Aster dan mulai mengeringkan keringat yang menetes dari wajah nya.

Aster minum dengan jakun yang naik turun mengundang tatapan memuja dari kaum adam Hawa disana. Cale menatap lekat Aster dengan tatapan penuh Arti.

Melvin akhirnya datang menyusul Aster dan mulai melayangkan berbagai pertanyaan yang dihiraukan oleh sang empu.

Sesuai kesepakatan Melvin harus menuruti permintaan Aster seperti taruhan sebelumnya. Aster meminta 2 Truk penuh wortel segar dengan 3 truk penuh permen milkita.

Melvin tersenyum pasrah dengan kesialan nya hari ini. Tetapi juga bahagia karena ucapan Aster yang berkata "Terima Kasih" membuat Melvin serasa melayang ke atas awan.


"Brengsek" Umpat Aster dengan suara bergetar.

"Shht, Don't swear dear. Bibir manismu ternodai" Aster menggeram merasakan nyeri di bagian dahi dan juga kaki.

Sejak awal 'dia' telah mengatur semuanya dan menargetkan Aster telah dengan mudah masuk ke dalam permainan yang sempurna. Dan sekarang ia tidak bisa lepas dari genggaman bajingan ini.

'Cup

Mengecup darah dari sudut bibir Aster yang sekarang menggeram menatap tajam seseorang di hadapan nya.

"Kamu milikku dan aku milikmu. Dimanapun kau pergi jauh dari ku, aku akan selalu membawa mu kembali ke dalam dekapanku" Ucapnya mutlak

TBC

Continua a leggere

Ti piacerà anche

909K 11.5K 7
Simbiosis mutualisme. Istilah tersebutlah yang cocok untuk hubungan Arkan dan Aruna. Mereka menikah bukan atas dasar cinta, tapi karena saling membut...
125K 9.3K 21
Siapa yang tidak mengenal RADIAN SAVASKA KEAN LAKSAMANA? seorang anak dari perusahaan batu bara no 4 di negaranya Radian yang sedang membaca buku nov...
110K 7.7K 18
Reja ashen. Anak 15 tahun yang tidak di sukai Ayah dan kakak nya, karena setelah melahirkan dia Ibu nya meninggal. Reja kecil yang selalu dihina dan...
521K 45.9K 41
Kisah seorang anak Sma bernama lengkap Aidan Caesar Barnard, anak kedua dari 3 bersaudara. Anak yang selalu di acuhkan, di abaikan, di pandang rendah...