COUPLE (SASUHINA)

By uveeeus_

10.8K 1K 118

Kecantikan Hinata Hyuga cukup merepotkan. ◾◾◾ 11 Maret 2023 ➡️ 🏅#13 - sasuhina 25 April 2023 ➡️ 🏅#2 - hinat... More

{1} Pekerjaan Baru
{2} Rencana
{3} Bertemu
{4} Terkejut
{5} Permainan
{6} Tidak Terduga
{7} Keraguan
{8} Terjebak
{10} Terjebak Lagi
{11} Kerja Sama
{12} Kebohongan
{13} Bersama
{14} Marah
{15} Cemburu
{16} Terikat
{17} Pengakuan
{18} Hubungan
{19} Jarak
{20} Rindu

{9} Gosip Terbaru

474 63 9
By uveeeus_


Hinata menyenderkan kepalanya di lengan Sasuke, tangan kanan Hinata menggenggam tangan kiri Sasuke, sedangkan tangan kiri Hinata terus melambai pada mobil Mikoto, yang terus berjalan menjauhi mereka berdua. Keduanya menatap kepergian Mikoto dengan sangat manis.

"Seharusnya aku mempercayai hati kecilku dari awal, kau memang akan membawa masalah di hidupku Saske", ucap Hinata sambil melepas kasar genggaman tangannya.

Sasuke hanya melihat Hinata sekilas, aura di sekitar Hinata terasa gelap, Sasuke sangat yakin, Hinata saat ini sangat kesal, Hinata terus mengumpat tanpa berhenti.

"Kau .....", ucap Hinata sambil menunjuk tepat pada wajah Sasuke.

Sasuke menatap kedua mata bulan Hinata, kemudian Sasuke maraih jari telunjuk Hinata, yang berada didepan wajahnya. Hinata jadi terdiam dan tidak melanjutkan ucapannya.

"Ayo, kita lakukan saja permintaan ibuku, aku tidak mau jika ibuku curiga, jika kita gagal, ibuku bisa memaksaku untuk dijodohkan dengan gadis lain", ucap Sasuke memohon.

"A ... a .. ayo tinggal bersamaku Hinata, 3 bulan saja", lanjut Sasuke gugup.

"Aku tidak mau !", ucap Hinata kesal.

"Aku mohon Hinata, 3 bulan saja, setelahnya kita akan fikirkan, cara terbaik supaya nanti, kamu bisa keluar dari rumahku, tapi untuk saat ini, sebaiknya kita ikuti permintaan ibuku, ya Hinata", ucap Sasuke memohon lagi pada Hinata.

Hinata mendengus kesal, Hinata memegang pelipis matanya, Hinata benar-benar berfikir keras.

"Kau tau Saske, baru kemarin aku membayar full 1 tahun uang sewa tempat tinggalku, aku baru menempati selama 2 hari, dan sekarang kau memintaku untuk tinggal bersamamu, ini sangat merugikanku Saske", ucap Hinata semakin kesal.

"Akan ku ganti uang sewanya 10x lipat, akan ku tambah juga bayaran untukmu, karena tinggal dirumahku selama 3 bulan, kau tidak perlu khawatir Hinata, kau tidak akan dirugikan apapun, kau harus ingat, aku kaya", ucap Sasuke meyakinkan Hinata.

Hinata menaikkan satu alisnya, saat mendengar ucapan Sasuke.

"Baiklah, setuju", ucap Hinata sambil menatap kedua mata hitam Sasuke, dan tersenyum manis.

"Sepertinya kamu begitu menyukai uang Hinata", ucap Sasuke sambil menatap Hinata, Sasuke tidak percaya dengan tingkah Hinata yang langsung menyetujuinya, tanpa adanya umpatan lagi setelah mendengar kata uang.

"Kau tidak pernah jadi orang yang kekurangan uang Saske, jadi kau tidak akan mengerti", jawab Hinata datar.

"Ayo Saske, pertama kita ke perusahaanmu, kemudian yang kedua, aku akan tinggal bersamamu", lanjut Hinata sambil menarik tangan Sasuke menuju mobil.

"Dasar", gumam Sasuke singkat.

~~~~~

Mobil yang dikendarai Sasuke sudah sampai didepan gedung perusahaan Uchiha Corp.

"Kau siap nona Hinata ?, tanya Sasuke sambil menoleh pada Hinata.

"Tentu aku siap Saske", jawab Hinata dengan bersemangat, tangan Hinata langsung mengambil kacamata hitam yang Sasuke pakai.

Sasuke lagi-lagi terdiam karena tingkah Hinata. Di fikirannya terlintas, bahwa gadis disampingnya ini, memang unik dan tidak bisa ditebak.

"Kenapa kau mengambil kacamataku Hinata", ucap Sasuke sambil menatap Hinata.

"Bukan kau yang harus kelihatan keren Saske, tapi aku, karena mereka akan lebih memperhatikanku", ucap Hinata sambil memakai kacamata hitam Sasuke.

"Oh iya Saske, saat kita mulai turun dari mobil, sampai kita pulang nanti, pastikan kau harus bisa bertingkah romantis padaku, baik itu perkataan atau pun tingkah lakumu, kau mengerti", lanjut Hinata sambil memukul lengan Sasuke dengan tinju tangannya.

"Baiklah", jawab Sasuke sambil tersenyum, tingkah Hinata benar-benar tidak bisa ditebak.

Sasuke dan Hinata turun dari mobil. Sasuke menghampiri Hinata dan menggenggam tangan Hinata. Keduanya memasuki kantor, benar saja dugaan Hinata, semua mata tertuju padanya.

Karyawan yang melihat adegan langka didepannya, langsung bergosip. Mereka yang menyukai CEO nya sendiri, langsung memegang jantung mereka masing-masing, seolah mereka semua di putuskan harapan secara bersama-sama oleh kenyataan.

Sasuke memang pintar merayu, bisa dibilang karyawan pun jatuh cinta padanya, tapi tak ada satu pun karyawan yang berani mendekatinya. Tentu saja, karena hanya perempuan-perempuan kalangan atas yang bisa mengejarnya.

Hanya butuh waktu 5 menit, gosip menyebar ke seluruh kantor, bahwa pemuda kaya raya Uchiha Sasuke menggenggam tangan seorang perempuan cantik, dan setelah 30 menit, gosip sudah menyebar ke perusahaan yang lainnya.

Gosip menyebar tak terkendali, terus menyebar tanpa batas, dan membuat banyak tanya pada gadis-gadis yang selalu menyukai dan mengejar Sasuke.

"Apakah perempuan itu kekasihnya ?".

"Uchiha Sasuke tidak pernah menggenggam tangan perempuan mana pun, tapi hari ini, dia menggenggam tangan seorang perempuan, apa ini nyata ?".

"Apa kabar ini benar adanya ?".

"Cinta sepihakku harus kandas kah ?".

"Siapa sebenarnya perempuan cantik itu, bagaimana bisa dia melunakkan hati Sasuke ?".

"Rasanya aku ingin mati karena melihat ini, hatiku sangat sakit, dia siapa ?".

Dan masih banyak respon gadis lainnya, baik diperusahaan uchiha corp maupun perusahaan-perusahaan yang lainnya, suasana kantor siang ini benar-benar kacau, karena adegan Sasuke yang menggenggam tangan Hinata, tanpa Sasuke dan Hinata sadari, mereka sudah berhasil mematahkan hati para gadis dalam waktu yang sangat singkat.

~~~~~

Gadis berambut pink, Haruno Sakura, menerima informasi ini dengan tangan yang bergetar. Ponselnya pun terjatuh dari genggaman tangannya.

"Apa ini artinya, aku akan gagal dijodohkan dengannya", ucapnya dengan mulut bergetar.

Gadis itu memegang dadanya, benar-benar terasa sakit baginya.

"Usahaku selama 5 tahun mendekati keluarganya, benarkah akan sia-sia, aku bahkan rela bersaing dengan Karin untuk mendapatkannya", ucap Sakura, dan tanpa terasa dia mulai menangis sejadi-jadinya.

"Aku harus membuktikan semuanya, aku akan mendatangi Sasuke", lanjutnya sambil terus menangis.

Selama ini kandidat terkuat yang berhasil mendekati Sasuke, masih dimenangkan oleh Haruno Sakura, namun dalam waktu 1 bulan belakangan ini, Karin menjadi sosok yang sama kuatnya, dalam perlombaan mendekati Sasuke.

~~~~~

Seorang gadis melemparkan ponselnya ke dinding, seluruh berkas di meja ruang kerjanya pun juga ia lempar. Emosinya tidak tertahan lagi, karena mendapat informasi yang baru saja ia baca.

"Brengsek !!!", ucapnya dengan nada marah dan berteriak.

Gadis itu adalah Karin. Seorang perempuan yang selalu bersaing dengan Sakura, untuk mendapatkan Sasuke.

Sebenarnya Karin sudah lama menyerah untuk mengejar Sasuke, karena Karin jatuh cinta dengan seorang Uzumaki Naruto. Tapi karena Tenten sahabatnya, akan dijodohkan dengan Naruto, maka Karin menyerah pada Naruto, dan lanjut mengejar Sasuke lagi.

Meskipun Tenten akhirnya gagal dijodohkan dengan Naruto, Karin tetap memilih menyerah pada Naruto, karena Karin menjaga perasaan Tenten. Selain alasan menjaga perasaan Tenten, Tenten juga pernah bercerita pada Karin, kalau perempuan yang bersama Naruto sangat sempurna, jadi mustahil bersaing dengan perempuan itu.

"Perempuan brengsek mana yang berani mengambil Sasuke dariku, kali ini aku tidak akan biarkan siapapun, merebut seseorang yang aku inginkan !!!", ucap Karin dengan nada sangat marah.

"Cukup Naruto saja yang tidak bisa aku miliki, karena gadis sialan yang berhasil merebut Naruto dari Tenten, kali ini aku tidak akan tinggal diam !!!", ucap Karin sambil terus berteriak.

Ruangan kerja Karin sudah sangat berantakan, emosi Karin terus memuncak tidak terkendali lagi.

~~~~~

Di sebuah kafe, duduk tiga orang lelaki tampan, mereka sudah lama tidak bertemu, alasan mereka berkumpul sekarang, karena sama-sama mendapat telpon dari Sasuke, mereka diundang di acara makan malam besar-besaran, yang diadakan oleh keluarga uchiha.

"Apa kita harus memakai seragam couple", ucap Shikamaru tertawa.

"Bodoh kau", ucap Naruto dengan tatapan dinginnya.

"Aku seharusnya membawa kekasihku, tapi dia menghilang dan tidak ingin aku temui lagi", ucap Neji mengeluh sambil mengambil nafas dalam.

"Kekasihku juga menghilang, padahal aku selalu memberikan banyak hadiah padanya, supaya dia bahagia", ucap Naruto yang juga mengeluh.

"Kalian masih beruntung, sedangkan aku, dicampakkan begitu saja, aku sangat jatuh cinta padanya, dia menghindar, dan tidak mau bertemu lagi denganku", ucap Shikamaru yang juga ikut mengeluh.

"Apa kita bertiga ini lelaki sadboy", ucap Shikamaru sambil tertawa, Neji pun ikut tertawa, sedangkan Naruto tidak tertawa sama sekali.

Tiba-tiba ponsel Naruto berbunyi, mendapat kabar bahwa hari ini, sahabatnya menggenggam seorang perempuan cantik, di perusahaan uchiha corp.

"Apa ini ?, anak itu sudah memiliki kekasih, pantas saja, dia mengundang kita untuk acara makan malam, ternyata mau pamer", ucap Naruto datar.

Neji dan Shikamaru mengangguk setuju dengan ucapan Naruto. Naruto, Neji dan Shikamaru tidak dapat mengenali Hinata, karena kualitas foto jelek dan Hinata memakai kacamata hitam.

"Baiklah, besok kita datang bersama saja", ucap Neji sambil berdiri dari kursi dan beranjak pergi.

Kepergian Neji di susul oleh Naruto dan juga Shikamaru, mereka membubarkan pertemuan tidak penting mereka.

~~~~~

Hinata memasuki ruang kerja Sasuke, Sasuke mendekati meja kerjanya, sementara Hinata mendekati sofa hitam, yang terdapat diruang kerja Sasuke.

Hinata melepas sepatunya, dan membaringkan tubuhnya di sofa milik Sasuke. Sasuke melirik Hinata, sambil menggelengkan kepalanya.

"Mengapa ada perempuan seperti itu di dunia ini,benar-benar tidak anggun", gumaman Sasuke pelan.

Satu jam sudah berlalu, Hinata masih sibuk dengan ponselnya, dan Sasuke sibuk dengan kerjaannya. Tiba-tiba pintu terbuka begitu saja. Hinata masih asik dengan posisi dirinya yang berbaring di sofa, karena pintu terbuka mendadak, maka otomatis, Hinata langsung menoleh ke arah pintu.

Tepat sekali, matanya menatap gadis yang terlihat lusuh, make upnya berantakan, begitu pula dengan rambutnya.

Hinata langsung duduk karena kehadiran gadis itu. Gadis itu sambil menangis menghampiri Sasuke, tapi sayang, Sasuke sepertinya tidak punya perasaan iba sama sekali, Sasuke terus mengabaikan gadis itu, meskipun gadis itu terus menangis di sampingnya sedari tadi.

Hinata menatap heran gadis itu, dan juga sikap Sasuke. Hinata pun akhirnya memilih tidak peduli, dengan dua orang yang sedang berdrama, sekitar 7 meter darinya.

Hinata kembali berbaring dan memainkan ponselnya, sampai pada akhirnya, Hinata kembali memperhatikan kedua orang yang sedang berdrama, karena Hinata mendengar ucapan Sasuke, yang membentak gadis itu.

"Diam Sakura, kau mengganggu pekerjaanku, kenapa kau datang, dan terus menangis di sampingku, pergilah", ucap Sasuke mengusir Sakura.

"Seharusnya dari dulu jangan merayuku, jika kau tidak bisa membalas perasaanku, kau yang merayuku, kau yang membuatku jatuh cinta, kau juga yang mematahkan hatiku", ucap Sakura protes.

"Siapa yang menyuruhmu jatuh cinta padaku Sakura !!!. Aku tidak pernah menyuruh perempuan mana pun jatuh cinta padaku, jadi jangan salahkan aku !!!", ucap Sasuke berteriak.

Mata bulan Hinata merasa takjub dengan pemandangan di depan matanya, bagi Hinata, adegan ini seperti sebuah film, lelaki brengsek yang tidak mau bertanggung jawab pada kekasihnya.

"Ternyata playboy kelas atas yang gila", gumam Hinata pelan.

"Tapi kenapa ucapan Saske sekasar itu", lanjut gumam Hinata sambil menggelengkan kepala.

"Siapa gadis itu Sasuke, jelaskan padaku, kak Itachi bilang, kemungkinan kita akan dijodohkan, terus dia siapa Sasuke", ucap Sakura sambil berteriak dan menunjuk Hinata, wajah Hinata langsung terkejut karena tunjukan tangan Sakura.

"Dia kekasihku, kau mau apa", jawab Sasuke singkat.

"Kau jahat Sasuke", ucap Sakura sambil menangis, dan berjalan menjauhi Sasuke, sebelum Sakura benar-benar keluar ruangan, mata Sakura menatap Hinata, dengan tatapan yang sangat marah.

Hinata bingung dengan keadaan yang baru dialaminya ini, karena sebelumnya, gadis-gadis yang menjadi calon jodoh, dari orang-orang yang menyewanya, tidak seagresif gadis berambut pink, yang sedari tadi terus menatapnya.

Hinata hanya tersenyum dan melambaikan tangannya, sebagai respon dari tatapan mematikan Sakura.

Setelah gadis itu pergi, Hinata mendekati Sasuke. Sebuah pukulan mendarat di lengan Sasuke berkali-kali.

"Kau kasar sekali Saske, kau tidak boleh dengan perempuan sekasar itu, benar kau tidak memukulnya, tapi ucapanmu sangat kasar", ucap Hinata mengomel.

Sebelum sasuke membela dirinya, dari pukulan Hinata selanjutnya, Hinata kembali menunjukkan jari telunjuknya, di depan wajah Sasuke.

"Pastikan, kau tidak membawa masalah baru lagi untukku Saske, gadis itu menatapku seperti ingin membunuhku, karena sikap kasarmu itu", lanjut Hinata sambil memukul lengan Sasuke, dan diakhiri dengan cubitan keras di lengannya.

"Aw ... Aw ... Aw, sakit Hinata, kenapa kau seperti ibu tiri", ucap Sasuke protes.

Hinata tidak peduli dengan protes yang diucapkan Sasuke, Sasuke masih meringis kesakitan, karena pukulan dan cubitan Hinata. Hinata kembali berjalan menuju sofa, dan kembali lagi dengan posisi, membaringkan tubuhnya di sofa.

"Aku tidak akan menimbulkan masalah lagi untukmu", ucap Sasuke, masih sambil memegang lengannya.

"Ya ya ya ya ya ya ya ya", jawab Hinata seperti mengejek, dan tidak menoleh sama sekali.

~~~~~

Di kediaman rumah mewah Uchiha, Mikoto sibuk mempersiapkan segalanya, para maid disibukkan dengan persiapan makanan, kamar, dan penyambutan. Mikoto benar-benar sangat sibuk.

Mikoto juga menyuruh Izumi, yang merupakan istri Itachi, untuk membeli banyak pakaian cantik, untuk dihadiahkan kepada Hinata. Mikoto ingin, lemari kamar Hinata, dipenuhi baju baru yang menantunya pilihkan, karena Izumi sangat pintar dalam memilih pakaian.

Sedangkan Fugaku, yang merupakan suami Mikoto, selaku ayah kandung Itachi dan Sasuke, juga sibuk membantu istrinya. Mereka berdua terlihat sangat bahagia untuk menyambut kehadiran Hinata.

"Ada apa ini ibu, acaranya kan besok, kenapa ibu sangat sibuk sekali hari ini ?", tanya Itachi sambil menghampiri Mikoto.

"Calon mantu ibu akan datang hari ini", jawab Mikoto sambil terus tersenyum.

"Ha ? Sakura akan datang ibu, berarti Sasuke setuju dengan perjodohan ini, wah Sakura pasti sangat bahagia", ucap Itachi sambil tersenyum.

"Bukan Sakura", ucap Mikoto yang membuat wajah Itachi langsung bingung.

"Kalau bukan Sakura, lalu siapa ibu ?", tanya Itachi penasaran.

"Hinata Hyuga", jawab Mikoto sambil tersenyum bahagia.

"Wahhh, ibu sudah tidak sabar menyambut kedatangannya, gadis itu sangat manis, pantas saja bisa mengambil hati batu Sasuke", lanjut Mikoto sambil terus tersenyum.

Nama Hinata Hyuga hari ini, sungguh sangat populer dikediaman uchiha.

Continue Reading

You'll Also Like

2M 30.6K 46
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
791K 6.7K 8
(Sedang dalam proses revisi, di publikasikan berkala) Dokter Rony Mahendra Nainggolan tidak pernah tahu jalan hidupnya. Bisa saja hari ini ia punya k...
707K 71.3K 24
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...
549K 39.9K 39
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...