Selamat Membaca
Setelah aku memberi nama baru kepada anakku yang entah kapan lahirnya tetapi aku menyayanginya, lalu aku dan yang lainnya mengantar Lucya untuk menuju ke rumah sakit dan memeriksa keadaan kandungan Lucya dan juga aku menjelaskan kepada Velgrynd tetang Keina dan setelah Velgrynd mendengar penjelasanku dan dia mengerti dan sekarang Velgrynd sering di panggil bibi oleh Keina dan begitu juga dengan Veldora yang sering dipanggil dengan paman dan untuk Ginhana yang di panggil kakak oleh Keina, tidak berselang lama akhirnya suster keluar dan berkata
Suter: Untuk keadaan kandungan ibu Lucya baik baik saja dan menurut perhitungan kami ibu Lucya akan melahirkan 2 hari lagi jadi saya sarankan untuk rawat inap saja agar kami bisa memantau keadaannya
Rimuru: Baiklah, apa kamu tidak masalah sayang?
Suster: ???
Lucya: Tidak apa danna
Suster: Mohon maaf, apa anda suaminya?
Rimuru: Ah... Maaf tolong jangan pedulikan penampilan saya, dan memang benar saya adalah suaminya dan saya juga bukan perempuan melainkan sebaliknya
Suster: Ohh.. Begitu baiklah
Lalu suster itu pergi untuk menyiapkan tempat untuk Lucya yang akan rawat inap dan di sini Rimuru dan Veldora yang akan menjaga Lucya sedangkan Velgrynd, Keina dan Ginhana mereka pulang, aku dan Veldora menjaga Lucya yang dimana Lucya sudah tertidur lelap dan Rimuru memasang sebuah penghalang berlapis antar dimensi yang dimana jika seseorang yang menyentuh penghalang tersebut akan terlempar ke dimensi kekacauan
Pagipun telah tiba dan makanan untuk Lucya datang dan aku menyuapinya setelah aku selesai menyuapinya makan dan mereka semua datang untuk menjenguk Lucya bahkan para maid juga menjenguk Lucya dan mereka juga membawa beberapa bingkisan dan aku membiarkan mereka menemani Lucya dan aku langsung beristirahat di kursi dekat Veldora setelah beberapa jam aku dibangunni oleh Veldora
Velgrynd: Veldora tolong bangunkan Rimuru
Veldora: Baik kak
Lalu Veldora langsung membangunkanku dan membuatku kesal tetapi dia memberi tau hal yang baik padaku
Veldora: Rimuru bangun Lucya sudah mau melahirkan
Seketika aku dengar itu aku langsung senang dan tidak sabar untuk melihat anakku
Setelah 1 jam berlalu akhirnya suster keluar dan memberi tau bahwa istri dan anakku selamat dan baik baik saja dan setelah itu aku langsung menemui istriku
Lucya: Danna anak kita sudah lahir
Rimuru: Iya aku bersyukur kamu baik baik saja sayang
Suster: Ini anak kalian dan dia laki laki
Rimuru: Terima kasih suster
Ryt: Selamat Rimuru-sama, Lucya-sama atas kelahiran anak anda
All: Selamat Rimuru-sama, Lucya-sama atas kelahiran anak anda
Rimuru: Terima kasih semuanya
Lucya: Terima kasih semuanya
Velgrynd: Uhh... Imutnya, lalu nama apa yang akan kau berikan kepada anakmu dan Lucy?
Rimuru: Hmm... Anakku lahir tanggal 1 dan bulan 1 tahun 96469 dan nama apa yang cocok untuk anak kami? Hmmm... Bagaimana kalau Satoshi yang berati Cerdas dan bijaksana apa kamu menyukainya sayang?
Lucya: Iya itu nama yang bagus kalau begitu nama anak kita adalah Satoshi
Rimuru: Mulai sekarang namamu adalah Satoshi, Satoshi Tempest apa kalian menyukainya?
Veldora: Khuahaha nama yang bagus dan itu sangat cocok untuk keponakanku
Velgrynd: Iya boleh juga dan aku akan mengurus Satoshi saat Lucya sedang sibuk
Lucya: Terima kasih banyak
Rimuru: Apa kau mau menggendongnya Velgrynd?
Velgrynd: Tentu saja
Lalu aku memberikannya kepada Velgrynd lalu aku menuju ke kasir untuk bertanya apakah Lucya sudah boleh untuk pulang
Rimuru: Permisi, untuk pasien atas nama Lucya apakah sudah di perbolehkan untuk pulang
Suster: Tolong tunggu sebentar ya
Rimuru: Baiklah
Tidak lama akhirnya aku di beritau bahwa Lucya sudah boleh pulang dan aku langsung menuju ke ruangan Lucya dan kamipun pulang bersama dan aku menggendong Lucya yang masih lemah karena proses lahiran sedangkan Velgrynd, Ginhana dan juga para maid mencandai Satoshi yang sedang tertidur
Vivy: Satoshi-sama kawai saat tidur
Velgrynd: Tentu saja dia juga akan menjadi jauh lebih kuat dari pada aku dan aku akan melatihnya apa tidak masalah Rimuru?
Rimuru: Bagaimana menurutmu sayang?
Lucya: Boleh saja tapi jangan terlalu keras atau memaksanya
Velgrynd: Tentu saja bagaimana mungkin aku bisa keras terhadap Satoshi-chan (sambil mencolek colek pipinya Satoshi)
Setelah beberapa menit akhirnya kami sampai rumah dan kami langsung masuk ke mansion dan langsung mengadakan pesta kelahiran Satoshi dan tiba tiba ada suara ketukan pintu dan aku menyuruh Angelic untuk membuka pintu
Angelic: Iya ada ap....
???: Permisi kami diundang kesini oleh Ratu Keina dan ini suratnya
Angelic: Baiklah silahkan masuk 'Me... Me.... Mereka bukannya para dewa tertinggi? Kenapa mereka di undang?'
Keina: Ohh... Akhirnya kalian datang juga
Dewa 1: Tentu saja kami datang atas undangan yang Ratu Keina dan kami merasa senang
Rimuru: Siapa mereka Kei?
Keina: Perkenalkan mereka adalah dewa tertinggi yang 1 millyar tahun lalu aku lantik
Dewa 2: Keina-sama siapa gadis ini?
Keina: Pertama tama ini adalah ayah kandungku seorang Demon Lord yang di juluki dengan gelarnya "Sang Chaos Creator"
Seketika 4 dewa itu kaget bahwa ayah dari Ratu Keina adalah seorang Demon Lord
Rimuru: Salam kenal aku Rimuru Tempest jangan sungkan memanggilku Rimuru dan tidak usah terlalu formal jadi tolong jangan panggil aku dengan kata belakang "Sama"
Ganzea: Perkenalkan nama saya Ganzes, saya bertugas sebagai Tangan Kanan Ratu Keina-sama, salam kenal Rimuru
Rimuru: Umm...
Karista: Pereknalkan nama saya Karista, saya bertugas sebagai Tangan Kiri Ratu Keina-sama, salam kelal juga Rimuru
Rimuru: Umm...
Baruram: Perkenalkan nama saya Baruram, saya bertugas sebagai Penglima Perang, salam kenal Rimuru
Rimuru: Umm...
Gaudra: Perkenalkan nama saya Gaudra, saya bertugas sebagai Pengawas Para Iblis, salam kenal juga Rimuru
Rimuru: Salam kenal juga dan terima kasih telah menjaga Keina selama ini (menundukan kepalanya)
Seketika para dewa itu tak percaya bahwa raja iblis bisa menundukan kepalanya
Baruram: Mohon angkat kepala anda Rimuru, dan kami juga sangat beruntung bisa menjaga Keina-sama
Rimuru: Kalau begitu ayo kita berpesta bersama, kalian juga nikmati saja
All: Baik
Lalu mereka menikmati pesta itu semalaman dan setelah jam 4 pagi para dewa pamit untuk melanjutkan tugas mereka tetapi sebelum mereka pergi Rimuru memberika sesuatu kepada 4 dewa itu
Rimuru: Keina kamu tidak kembali ke istanamu?
Keina: Tidak aku masih ingin bersama adik kecilku
Rimuru: Begitu ya baiklah
Pagipun telah lewat dan hari mulai siang dan disini Keina bermain dengan Satoshi dan juga Keina membawa semacam alat seperti PSP dan itu berisi sebuah game yang dimana seperti Minecraft membangun sesuatu dan itu dapat mengubah Alam Hyperverse dan hanya di PSP itu dia dapat membuat segalanya bahkan hukumnya sendiri dan saat aku meminjam dan menganalisa
Status:
Name: God PSP
Ras: -
Gender: -
Age: 2 jt Trillion tahun
Status: Supreme Creator Hyperverse, Supreme Creator Ekstradimensional, Supreme Creator Multiverse, Supreme Creator Universe, Supreme Creator Law
Tier: High 1-A
Power & Ability:
*Hanya dapat digunakan oleh penciptanya*
Saat aku melihat statusnya yang tak masuk akal dan padahal itu hanya game PSP seperti game Minecraft
Rimuru: Keina apa kamu yang membuat alat itu?
Keina: Iya aku yang membuatnya memang kenapa papa?
Rimuru: Tidak aku hanya penasaran kenapa PSP yang kamu buat itu sangat tak masuk akal
Keina: Itu karena suka bermain Game yang para manusia mainkan yaitu Minecraft tetapi kau hanya bisa membuat yang seperti ini
Lalu Keina menunjukan sesuatu diluar dugaanku yaitu mengecilkan Alam Hyperverse di dalam PSP dan lalu dia menaruh sebuah bola hitam kecil di dalam salah satu Hyperverse itu dan seketika Hyperverse itu lenyap seketika dan menurutkku itu sesuatu seperti Trun Null miliku tetapi lebih kuat
Rimuru: Lalu apa yang terjadi
Keina: Entahlah aku juga tidak tau
Lalu aku menganalisa tempat yang ada di PSP nya dan setelah aku menemukannya dan aku melihat sesuatu yang sangat mengerikan yang dimana Hyperverse yang Keina hancurkan lewat PSP nya membuat Hyperverse di dunia nyata juga hancur dan lenyap dan Keina telah membubuh 9 Milliyar Dewa dan 1 juta Pencipta
Rimuru: 'Apa apaan PSP itu?'
Selanjutnya
Chapter 152 Kekacauan