aku mematung di sudut labirinku
dan suaramu bergema hingga memenuhi telingaku
apa aku sebodoh itu?
ini asing bagiku, untuk aku yang memulai kembali menata serpihan hati yang sempat terluka
apa aku tak pantas untuk itu?
maafkan aku, jika labirin ini terlalu gelap untukmu yang selalu merasa sunyi
maafkan aku, labirin ini terlalu rumit untuk kau lalui
selalu ada pintu keluar apabila kau lelah, selalu ada cahaya apabila kau berbalik arah
aku takkan berlutut untuk memaksa walau terluka
aku hanya akan titipkan hati untuk kau pendam dalam ingatan
kalaisy