HAZA OF LOVE | END

By husnacsa

37.6K 1.8K 330

FOLLOW SEBELUM BACA. PARA PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!! Pernikahan dalam perjodohan akan dimulai dengan tidak m... More

PG|01.
PG|02.
PG|03.
PG|04.
PG|05.
PG|06
PG|07
PG|08
PG|09.
PG|10.
PG|11.
PG|12.
PG|13
PG|14
PG|15
PG|16
PG|17
PG|18
PG|19
PG|20
PG|21
PG|22
PG|23
PG|25.
PG|26.
PG|27.
PG|28.
PG|29.
PG|30.
PG|31.
PG|32.
PG|33.
PG|34.
PG|35.
PG|36.
PG|37
PG|38.
PG|39
PG|40
PG|41
PG|42
PG|43
THE END!

PG|24

735 39 0
By husnacsa


FOLLOW INSTAGRAM;

@ASMLHUSN_
@WP.HUSNACSA

HAPPY READING🕊️

Vote dan comen ygy

•••

Kini, mereka sedang duduk di kursi taman rumah mereka yang bisa dibilang sangat luas.

Khanza sibuk dengan novelnya dan hafiz sibuk dengan dzikirnya dan menatap langit.

Mulai bosan dengan novelnya, gadis itu menutup novelnya dan beranjak, hafiz menghentikan kegiatannya.

"Mau kemana,hm?." Tanya hafiz.

"Gak jauh kok, mas disini dulu ya."pinta Khanza, hafiz  hanya mengangguk saja.

Khanza mengelilingi taman dan memandang burung-burung yang sedang berkicau di atas dahan pohon.

Brukh

Khanza tersungkur ke tanah karna tak sengaja terpeleset dengan sesuatu entah apa itu.

Ia meringis sesekali karna kakinya tergores oleh benda itu.

Hafiz yang melihat itupun dibuat panik,ia berlari menuju sang istri yang sedang meringis.

"Astaghfirullah, Khanza." Ucap hafiz lalu melihat keadaan khanza.

Melihat ada luka gores di kaki khanza, ia segera menggendong Khanza Ala bridal style dan menuju ke dalam rumah.

Ia mendudukkan Khanza di sofa ruang tamu dan menyandarkan punggung gadis itu pelan-pelan.

Ia pun segera ke-kamar untuk mengambil kotak p3k untuk mengobati luka sang istri setelah itu kembali lagi keruang tamu.

Ia dengan tetalen mengobati luka sang istri, sesekali Khanza meringis ketika hafiz tak sengaja memencet lukanya.

Setelah selesai, ia kembali menaruh kotak p3k itu di atas meja dan menatap Khanza.

"Kenapa bisa kepeleset,hm?." Tanya hafiz menatap manik mata sang istri.

"I-itu, tadi aku gak sengaja keinjek sesuatu tapi gak tau itu apa , kepeleset deh, rasanya seperti anda menjadi Spiderman." Ujar Khanza seraya tertawa kecil.

"Lain kali hati-hati ya, jangan sampai lecet."

"Oh-iya, ngomong-ngomong kamu nginjek apa tadi?, Liat yuk." Ajak hafiz, Khanza mengangguk dan berusaha untuk berjalan.

Hafiz memabntu Khanza untuk berjalan agar gadis itu tidak terpeleset part dua.

"Udah-udah aku bisa jalan kok."

Lalu keduanya keluar dari rumah dan menuju taman, tempat dimana Khanza terpeleset.

Terlihat seperti koin yang berada di-dakan tanah, kebetulan didepan mereka ada sendok kecil, Khanza mengambil sendok itu dan menggali agar koin itu keluar, ia menggalinya tidak terlalu dalam karna koin yang kecil, terlihat baru beberapa hari terkubur.

"WAHHHHHH, HARTA KARUNN!!!!!." Pekik Khanza saat menemukan koin berwarna emas yang ia temukan.

"Astaghfirullah ya Allah, ini kan koin emas saya yang hilang kemarin." Kata hafiz dan mengambil alih koin yang Khanza pegang.

"Hah?, Emangnya mas hilang koin emas?, Kok gak bilang sih." Bingung Khanza.

"Saya terlalu sibuk jadi lupa deh, alhamdulilah ketemu." Ujar hafiz membersihkan sedikit debu di koin itu lalu ia masukkan kedalam saku.

"Yah..., Aku pikir harta Karun.." desah kecewa Khanza.

" Mau harta Karun?." Tanya hafiz membuat Khanza mengangguk seperti anak kecil, sangat menggemaskan.

" Ikuti doa saya ya." Khanza mengangguk dan mulai menengadahkan kedua tangannya.

"Ya allah." Ujar hafiz.

"Ya Allah." Ujar Khanza mengikuti apa yang hafiz katakan.

"Semoga besok."

"Semoga besok."

"Saya kepeleset lagi."

"Saya kepeleset lagi"

"Tapi kepeleset harta Karun."

"Tapi kepeleset harta Karun."

"Aminn."

"Amin.."

Hafiz tertawa kecil saat Khanza tak menyadari kejahilannya.

"Eh-eh?, Tadi doanya semoga besok saya kepeleset lagi supaya...." Ujar Khanza lalu menoleh ke-arah hafiz yang sejak tadi menahan tawanya.

Ia mengepalkan kedua tangannya dan mengejar hafiz.

"Jangan lari kamu!." Khanza terus berlari sedangkan hafiz tertawa terbahak-bahak.

"Semoga mas nya kepeleset tai ayam."  Geram Khanza lalu mengejar hafiz lagi.

Khanza mengatur napasnya lelah karena mengejar sang suaminya itu, jika saja Khanza punya tenaga ekstra, akan dipastikan hafiz akan ia lempar ke Saturnus karna telah berani menjahilinya.

Melihat Khanza yang sudah duduk di kursi,ia pun ikut menyandarkan punggungnya di kursi.

"Ayang." Panggil hafiz.

"Ayang ngambek yaaaaaa."  Ujar hafiz lalu mengendus endus hidungnya kebahu khannza.

"Ish, lagian sih ,aku kira tadi itu harta Karun, kan nama kita bersejarah nanti kalau nemuin harta karun." Dengus sebal Khanza.

"Mau denger kisah tentang Qarun gak?." Tanya hafiz membuat Khanza mengangguk antusias, gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu sang suami dan hafiz mengusap-usap kepala Khanza.

" Dulu,Qarun itu sangatlah miskin, ia hidup sebatang kara tapi Qarun ta'at ibadah, sampai pada suatu hari, Qarun datang kepada nabi Musa dan meminta do'a supaya Qarun diberi rezeki oleh Allah, dan nabi Musa pun berdoa, setelah beberapa hari, Qarun berubah menjadi orang yang kaya raya, rumah yg megah, emas yang banyak dan masih banyak lagi "

"Pada hari-hari saat ia menjadi kaya raya, ia menjadi angkuh, tidak ta'at pada Tuhan, pada suatu hari nabi Musa datang untuk meminta zakat untuk ia kasih ke fakir miskin lainnya dan qarun menjawab 'enak saja, aku susah payah bekerja untuk harta ku dan kau memintanya?, Sebaiknya suruh mereka kerja, jangan malah meminta.'".

" Nabi Musa menjawab ' semua hartamu itu milik Allah, dan kamu termasuk orang yang punya banyak harta.' Qarun menjawab ' ini hasil jerit payah ku, bukan milik Allah.'  dan nabi Musa enyah dari situ."

" Hari-hari berlalu dan qarun hidup dalam ke angkuhannya, pada suatu hari, Allah SWT mendatangkan bala untuk Qarun yaitu dengan menenggelamkan rumah megah Qarun kedalam tanah begitu juga dengan Qarun." Ujar hafiz mengakhiri ceritanya.

"Dari kisah ini kita belajar untuk tidak bersifat angkuh pada titipan Allah, Harta itu hanya sementara dan akan diambil kembali oleh sang pencipta."

"oooo, makanya harta Karun itu di sebut harta 'qorun' beberkan?." Tebak Khanza membuat hafiz mengangguk.

"Wahh, ada eskrim." Tunjuk Khanza pada pedagang eskrim.

"Mau?." Tanya hafiz membuat Khanza mengangguk seperti anak kecil yang ingin membeli eskrim.

Mereka pun beranjak dari kursi dan pergi ke pedagang eskrim yang sedang membuat pesanan anak-anak, tangannya menggenggam tangan khanza, begitu pun sebaliknya.

Yang halal mah beda ygy.

"Bang eskrim nya dua ya bang, yang coklat." Suruh Khanza pada penjual eskrim.

Setelah eskrim mereka sudah ada di tangan Khanza, mereka pun kembali ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang tamu.

Khanza pun menyudorkan satu eskrim ke hafiz membuat hafiz menolak.

"Mas gak suka eskrim?." Tanya Khanza, hafiz pun mengangguk.

"Kalau gak suka eskrim, emangnya mas suka apa?." Tanya Khanza.

"Suka kamu, sayanggg".

Blush.

"Aku juga suka mas, eskrim nya buat Khanza boleh kan?." Tanya Khanza.

"Hm."

Dengan semangat 45,ia mengambil dua eskrim itu lalu memasukkan nya kemulutnya, seperti anak kecil.

Hafiz yang menatap Khanza pun terkekeh, ia melihat ada sedikit eskrim yang menempel di bibirnya.

Ia pun mulai mendekatkan wajahnya dan....

Cup!

Ia mencium mengecup bibir Khanza dan membersihkan eskrim yang menempel di bibirnya.

"Hm,eskrimnya tambah manis kalau ada di bibir kamu." Ucap hafiz lalu mengambil alih satu eskrim yang berada di tangan Khanza lalu menjilatinya.

Khanza membulatkan matanya"ish,mas jorok banget, masa bekas eskrim Khanza di makan." Sebal Khanza.

"Mau dapet pahala?." Tanya hafiz, Khanza pun mengangguk.

"Kalau gitu kasih saya  morning kisss." Ucap hafiz lalu Khanza membulatkan matanya melihat kelakuan suaminya.

"Ngarep!."

Cup!

Untuk kedua kalinya, ia menyosor dan nyosor.

"Dasar tukang nyosor."

•••

Hai ges, ada yang nungguin up?

Pasti gak ada.

Vote nya pren

Continue Reading

You'll Also Like

203K 10.5K 48
[ BAB TETAP LENGKAP! TIDAK ADA PERUBAHAN ALUR SELAMA REVISI, HANYA SEDIKIT PERBAIKAN DALAM PENYUSUNAN KATA DAN TANDA BACA ] ••• Elshanum Aleeya Almau...
935 343 32
( Disarankan follow sebelum membaca ) Bagaimana rasanya menyukai seseorang dalam diam? Menyenangkan tetapi harus selalu sabar dalam menghadapi kenya...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

6M 335K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
33.3K 1.2K 48
LIZA ANINDYA PUTRI, Seorang gadis yang takut rumah tangga nya berantakan seperti kedua orang tua nya, seorang gadis yang takut suaminya nanti seperti...