Wanita yang Tak Pernah Bisa T...

By kkenzobt

62.4K 1K 87

A Woman Who Can Never Be Satisfied ⚠️ 18+ Mengandung adegan dewasa dan kata kasar. . . Dahulu kala pernah ada... More

00
01
02 🔞
03 🔞
04 🔞
06
07
08 🔞
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21 END

05 🔞

4.6K 73 5
By kkenzobt







Hestia mendudukkan dirinya di pangkuan Nimir. Menggesekkan miliknya pada kejantanan yang terasa panas.

"Aku tau kau bernafsu." Suara Hestia terdengar lembut, berbisik pada Nimir. "Jangan menahan diri dan nikmatilah." Ia sedikit mengangkat pinggulnya dan menduduki kejantanan Nimir tanpa memasukkannya.

Bibirnya mendekat dan ia bisa merasakan nafas hangat Nimir yang menyapu wajahnya. Mata pria itu juga sudah berkabut. Nimir kira, Hestia akan menciumnya tapi wanita itu hanya mengecup sudut bibirnya dan terus menggesekkan miliknya di bawah sana.

"Kau memang iblis." Gumam Nimir dengan suara seraknya. Ia mengakui bahwa Hestia berhasil menyiksanya. Tangannya yang tertahan di belakang seakan membuat tubuhnya hanya bisa pasrah.

"Ini pertama kalinya seseorang memanggilku seperti itu." Hestia mengalungkan tangannya di leher Nimir. Ia menaikkan sedikit pinggulnya dan memasukkan milik Nimir ke dalam lubangnya.

Kening Nimir mengernyit saat wanita itu menyentak sekali masuk. "Ughh.." ia bisa melihat Hestia mendesah pelan. Entah bisikan dari mana, pria itu memajukan wajahnya dan meraup bibir Hestia. Ia melumatnya, melampiaskan segalanya pada ciuman itu.

"Mmhhh.." gerakan pinggul Hestia semakin cepat. Matanya terbuka, melihat bagaimana Nimir menciumnya. Rasa senang menghantuinya. Lagi-lagi ia merasakan kepuasan yang sudah lama tak ia rasakan.

"Mmhhahhhh.." Nimir mendesah saat ia mendapatkan pepelasannya. Nafasnya terngah menatap wanita yang duduk dipangkuannya sembari menikmati pelepasannya.

Ia tak ingin membohongi dirinya yang terjerumus dalam sensasi aneh. Apakah memang seperti ini rasanya berhubungan badan? Lalu kenapa kakeknya melarangnya untuk mendapatkan kenikmatan ini?

Nimir menggerakkan tangannya yang entah sejak kapan bisa bergerak. Pria itu mendorong tubuh Hestia untuk berbaring di sofa dan menatapnya dalam diam. Ini kah tubuh wanita yang bisa membuat semua pria tergila-gila. Wajahnya yang cantik dan ekspresinya yang menghoda. Bekas kemerahan di sekitar payudaranya. Dan kewanitaan yang telah basah kuyup.

Tangan Nimir mengangkat sebelah kaki Hestia dan memasukkan miliknya. Ia seakan sudah tak bisa membendung nafsunya yang memuncak ingin dilampiaskan.

Rasanya aneh saat ia dengan sadar memasukkan miliknya. Pria itu menyentuh perut bawah Hestia dan menatap miliknya yang benar-benar masuk. Ia mulai menggerakkan pinggulnya. Suara desahan mulai terdengar dari bibir Hestia. Begitu seksi dan membangkitkan naluri Nimir.

Ia menunduk, meraup sebelah payudara Hestia dengan bibirnya dan meremas satunya dengan tangan. Kenyal, lembut, seakan itu membuatnya ingin terus melahapnya.

"Nghh.. mmhh.." disela desahannya, senyum tak pernah sirna dari bibir Hestia. Setiap sentakan yang Nimir lakukan, memberikan kenikmatan tersendiri. "Fasterr.. ahhh..."

Hestia seakan melayang ketika Nimir menghujaminya begitu dalam dan cepat. "Nghhh.."

"Sshhh... ahhhh.." Nimir menyentak miliknya dan menyemburkan semuanya ke dalam tubuh Hestia. Itu adalah pelepasan yang sangat luar biasa karena ia bisa mengendalikan tubuhnya sendiri.

"Apa yang sedang kau lakukan?!"

Suara pria berumur terdengar tinggi. Nimir menoleh ke arah pintu dan menemukan sosok ayahnya, sedang menatapnya dengan tajam.

"A-ayah?" Nimir melihat ke bawah, ke arah Hestia yang sedang mengatur nafas. Tubuhnya tiba-tiba bergetar dan ia langsung mencabut miliknya. Seakan ia sudah mandapatkan kesadarannya sepenuhnya.

Pria paruh baya yang dipanggil ayah oleh Nimir itu menghampiri anaknya dan melayangkan sebuah pukulan di pipinya. Tubuh Nimir terhempas karena pukulan keas itu. Ini pertama kalinya sang ayah memukulnya. "Kau melanggar aturan keluarga! Dan kau melakukan perbuatan bejat itu di kantor!"

Nimir tau bahwa ia telah membuat kesalahan besar. Ia pun marah pada dirinya sendiri karena terlena akan nafsunya. Tapi ini semua salah wanita yang sekarang sedang duduk di sofa itu. Nimir menatapnya benci.

"Mulai besok pergi ke tempat kakekmu dan meminta ampunan. Kau tak boleh meninjakkan kaki di tempat ini sebelum sadar akan perbuatanmu."

"Baik ayah.."

Manuel, ayah Nimir menatap tajam pada Hestia. Ia melihat paha dalam wanita itu dimana bekas cairan anaknya terus mengalir. Manuel memang mengakui bahwa Hestia memiliki paras indah. Tapi darimana Nimir menemukan wanita seperti ini? Ditambah bagaimana bisa anaknya melanggar janji yang telah ia buat dengan keluarganya hanya untuk bersetubuh dengan seseorang sepertinya.

Hestia membalas tatapan Manuel dengan pandangan yang berbeda. Matanya lebih terfokus pada aura yang menyelimutinya. Itu hampir sama seperti milik Nimir. Apakah semua keluarganya memiliknya?

"Dan kau." Suara itu terdengar tajam. "Apa yang kau inginkan dari anakku?"

Hestia tersenyum tipis. "Coba tanyakan sendiri pada anakmu yang manis itu." Karena jika Hestia yang menjawab, itu terdengar tak masuk akal bagi banyak orang. Tapi kita lihat, alasan apa yang akan Nimir berikan?

"Aku mencintainya!" Jawab Nimir tiba-tiba yang membuat Hestia terkejut. Hei, apa maksudnya ini? Kenapa tiba-tiba pria yang tadi merengek itu sekarang malah menyatakan cintanya padanya?

"Jadi kau terbutakan akan cintamu?"

Hestia tak mengerti drama apa yang sedang dilakukan dua orang itu.

"Maafkan aku.." Nimir terlihat sangat menyesal.

"Kalau begitu, bawa dia bersamamu menemui kakek. Dan renungkan kelakukan kalian bersama."

Hestia masih tak mengerti dengan keadaan yang ada hingga beberapa hari kemudian entah apa yang terjadi, tapi saat ini ia sedang berada di sebuah pedesaan bersama dengan Nimir.

"Aku tidak mau di sini. Aku ingin pulang!" Hestia memprotes karena tak menyangka bahwa tempat itu benar-benar desa tanpa fasilitas apapun. Mereka bahkan harus berjalan dari jalan raya tempat mereka diturunkan.

Nimir tak peduli dengan rengekan Hestia. Ia tetap berjalan sembari menyeret kopernya menuju rumah sang kakek. "Hei! Jangan tinggalkan aku!" Teriak Hestia karena Nimir sama sekali tak menggubrisnya.

Perjuangan Hestia masih berlanjut karena ia harus melewati banyaknya anak tangga. Setiap detik dan langkah, ia mengutuk dalam hati. Kenapa ia berakhir mengikuti pria itu? Ini semua bukan salahnya karena dia dimarahi ayahnya.

"Dasar anak manja." Gumam Hestia yang membuat Nimir menghentikan langkah. Ia menoleh ke belakang.

"Semua ini tak akan terjadi jika kau tak menganggu hidupku."

"Ini tak akan terjadi jika kau tak mengatakan mencintaiku!" Hestia pun membela diri, tak ingin disalahkan.

Nimir mendesis dan kembali berjalan, tak ingin melanjutkan perdebatan yang tak akan berujung itu.

Setelah berjalan dan menaiki tangga, mereka tiba di sebuah rumah. Hestia masih mengatur nafasnya karena ini adalah jalan kakinya terjauh selama ini. Tapi di sela ia mengatur nafas, pandangannya teralihkan pada sosok kakek yang berdiri, menunggu seseorang dengan tongkat di tangannya.

"Kakek." Gumam Nimir yang membuat Hestia tau bahwa pria tua itu adalah kakeknya.

Mata Hestia bertemu dengan sang kakek. Keduanya diam beberapa saat seakan saling menyadari sesuatu satu sama lain.

Dia bukan manusia biasa

Itu adalah pikiran yang sama dari Hestia dan sang kakek.

Keterdiaman dan pikiran mereka hilang begitu saja saat sang kakek terfokus pada cucunya. "Aku sudah mendengar dari ayahmu. Masuklah, kau pasti lelah."





Bersambung...

Udah tersedia juga versi ebook di Play store & Play books
Keyword: kkenzobt

Continue Reading

You'll Also Like

571K 38.4K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
639K 3.2K 3
WARNING!!! 21+🚫 ⛔Sebagian Part Diihapus!!!⛔ Tersedia di Playstore & Play Books!! [Bijaklah dalam membaca] Banyak Adegan Yang Tidak Sepantasnya Diba...
650K 5.6K 5
Warning: Genre dewasa. *** Lena, semasa hidupnya merasa bahwa dirinya tak pernah di inginkan. Pertama, gadis kecil itu di buang oleh kedua orangtuan...
141K 16.7K 30
Memiliki hidup yang indah, Karir yang sesuai dengan passion nya, Sahabat yang super cerewet dan juga, kekasih hati. Kekasih yang sering dikatakan ole...