CHAPTER 20: Ex Part.2
"kau benar-benar, menjijikkan"
John tersentak dan terdiam sesaat.
'CLAP'
"baiklah! Maria, bisa minta tolong antar Tuan Ruxberg kembali?" Lizertia tersenyum
"aku akan datang besok" jawab John
"baiklah" Lizertia menjawab dengan tersenyum
Akhirnya, Maria mengantar John untuk pergi keluar.
"kalau begitu, kita lanjutkan saja bekerja" ucap Lizertia
Lizertia melanjutkan pekerjaannya dengan mengecek laporan-laporan, sekaligus menandatanganinya.
Jaehyun yang berada di sebelah Lizertia pun ikut membantu mengecek dan mendata laporan-laporan yang masuk. Dan tiba-tiba muncul laporan mengenai permasalahan tambang emas.
"Yoon-ah yah, ada laporan mengenai Pertambangan emas di daerah selatan oleh Baron Mcfleur"
"coba berikan kepadaku"
Jaehyun memberikan laporan itu kepadaku, aku membacanya dengan pelan-pelan
Kepada : Yang Mulia Tuan Putri Pertama Kekaisaran Delphanium Lizertia Alexia Von Hesperion
Salam, semoga Dewa Matahari memberkati Anda.
Perkenalkan, Saya Baron Adolf Mcfleur. Saya mendapat kabar bahwa anda sering membantu Kaisar, dan menyelesaikan hampir semua masalah itu. Jadi, untuk kali ini saya ingin meminta bantuan kepada Yang Mulia Tuan Putri Pertama mengenai Pertambangan Emas di daerah selatan.
Dengan kemunculan Monster-monster secara mendadak, kami kesulitan untuk menambang emas, karena banyak monster yang berdatangan. Terlebih lagi tidak ada orang-orang dari dunia lain di daerah sini. Dan, jika ini terus berlanjut, Produksi Emas di kerajaan Hyperion akan sangat menurun.
Saya maaf jika permintaan saya tidak masuk akal, tapi, jika anda berkenan saya ingin membicarakannya dengan anda, karena saya mengerti bahwa Tuan Putri pasti bisa menyelesaikannya.
Terimakasih
-Baron Mcfleur
'ooohh, monster ya...'
"Yoon ah, apa minta bantuan saja kepada teman-teman?" Tanya Jaehyun
"jangan"
"lalu?"
"biarkan Baron Mcfleur yang meminta bantuan mereka yang bukan 10 besar
"tapi, tadi katanya mereka tidak muncul kan? Lalu harus bagaimana?" Tanya Jaehyun
"biarkan Baron McFleur sendiri yang mendatangi mereka untuk meminta bantuan mereka" ucap Lizertia dengan tersenyum sambil memegang Bolpoint di tangan kanannya
"jadi, maksudmu..."
"Iya, jika Baron McFleur mendatangi para Hunters, mereka juga akan bekerja lagi"
Jaehyun terdiam melihatku, begitu juga Eungyeom, seketika Jaehyun menarik nafas panjang dan,
"Hahahaha! Baiklah" Jaehyun berbicara dengan tertawa terbahak-bahak
Eungyeom yang ada di belakang Lizertia pun hanya tertawa kecil.
'Ya mungkin, karena selama ini aku hanya bersikap seperti orang biasa menyesuaikan sekitarku. Sekarang, aku adalah Putri Pertama Kekaisaran, sekaligus kandidat Putri Mahkota, mau tidak mau, aku kembali menjadi diriku yang lama.'
'Begitu juga, cara berfikirku yang harus lebih tajam. Meskipun, itu tadi adalah hal yang sepele'
"kalau begitu, haruskah aku memberi Tuan Baron balasan?" Tanya Jaehyun
"tentu saja"
"Siap Tuan Putri" jawab Jaehyun seakan-akan mengejek Lizertia
Mereka pun melanjutkan membaca laporan-laporan yang masuk, mungkin sudah tidak terlalu banyak. Jadi, Lizertia memutuskan untuk membiarkan Jaehyun menyelesaikannya
"oh, iya. Ini sudah mau sore dan Chloe tadi mengajakku untuk minum teh bersama Dion. Aku akan pergi dulu"
"hei, ini belum selesai..." ujar Jaehyun
"kau saja kak yang menyelesaikannya, Kak Eungyeom ayo ikut denganku"
"Hei!!!"
"dadahhh"
Lizertia keluar bersama Eungyeom, meninggalkan Jaehyun sendirian didalam kantor.
'Ya, dia orang yang teliti. jadi dia juga bisa menyelesaikannya sendirian kan. Lagipula, laporan yang tersisa juga hanya sedikit.'
"Yoon ah, apa kau benar-benar meninggalkan jaehyun?" Tanya Eungyeom
Yoon ah tersenyum sambil mengatakan "iya, dia kan kak Jaehyun"
Eungyeom sempat terdiam, kemudian tertawa kecil. Di perjalanan ke Istana Stachy cukup jauh, jadi Lizertia dan Eungyeom bercanda selama berjalan menuju kesana.
Kemudian, tanpa sengaja Lizertia melihat anak laki-laki dan perempuan dewasa bersama.
Mereka berdua saling bercanda, bahkan ini terlihat asing. Perempuan itu, tersenyum lebar.
'aku tidak pernah melihat ibu tersenyum seperti itu'
Lizertia hanya memandangi dari jauh.
'aku juga tidak berharap ibu memperlakukanku seperti itu'
"Kak, ayo pergi, Dion dan Chloe menunggu"
"Yoon-Ah, kau tidak apa-apa?" Tanya Eungyeom khawatir
"ya"
Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan ke istana Bulan. Saat kami sampai di taman Istana Stachy, ada seorang anak laki-laki dan perempuan yang duduk , yang tak lain mereka adalah Dion dan Chloe, adik Lizertia
"Kakak!"
Dion berteriak dan melambaikan tangannya ke arah Lizertia, dan dia pun membalas dengan melambaikan tangan juga dan bergegas menuju ke sana.
"Kakak lama tidak bertemu" Chloe tersenyum
"Kakak pasti sangat sibuk ya?" Tanya Dion dengan tersenyum
"Lama tidak bertemu kalian... tentu saja aku sangat sibuk, tapi aku menyempatkan datang ke sini, karena merindukan adik-adikku."
Chloe dan Dion pun tiba-tiba tersenyum lebar, Chloe pun tiba-tiba memeluk Lizertia.
"sudah-sudah"
"Tapi, kakak sibuk itu karena menjadi Kandidat Putri Mahkota kan? Kenapa tidak ada perayaan atau semacamnya?" Tanya Chloe
"pasti ada, Cuma Kaisar tidak bisa melaksanakannya saat ini karena suatu hal. Mungkin 3 bulan lagi"
"heeeeeee~ bukannya itu terlalu lama?" jawab Dion dengan cemberut
"mau Bagaimana lagi, aku juga tidak bisa meminta kepada Kaisar"
"huuuu, eh? OH! Kak Chloe! Coba kau bilang kepada ayah!" tiba-tiba Dion menjadi bersemangat
Itu cukup masuk akal bagiku, karena jika Chloe yang meminta, Kaisar pasti akan mengabulkannya
Tapi, Chloe terdiam seakan-akan dia merasa bersalah. Tentu saja, karena Kaisar sangat menyayanginya, dia sampai tidak enak terhadap Lizertia.
'aku tidak peduli sih, aku hanya ingin semua masalah ini cepat selesai, dan kembali bersama Guild ku.'
"Baik! Aku akan berbicara kepada Ayah !" ucap Chloe dengan bersemangat
'hee~~~ sebenarnya ada apa dengan anak-anak ini'
Aku kembali meminum teh, begitu juga dengan Dion dan Chloe. Mereka pun lanjut bercerita mengenai banyak hal. Kami juga bercanda bersama, kami juga berbicara dibelakang mengenai Pangeran pertama dan yang lain.
Kemudian, terdengar suara dari sebelah kanan.
"hohoho... lihat ini, anak-anakku sedang menikmati waktu bersama"
Kaisar Datang.
'kenapa dia datang saat ini sihhh, mengganggu'
"Salam kepada Kaisar Kekaisaran Delphanium. Semoga Dewa Matahari memberkati anda"
"oh, aku terkejut Liz ada disini, apa pekerjaanmu sudah selesai semua?" Tanya Kaisar
"tentu saja sudah selesai Yang Mulia, karena itulah saya pergi menikmati waktu luang dengan adik-adik"
"hooo- seperti yang kuharapkan darimu" Kaisar lagi-lagi puas
"terimakasih Yang Mulia"
"baiklah, nikmati waktu kalian, aku akan pergi"
"ayah!"
Tiba-tiba Chloe menarik lengan Kaisar dengan berteriak
"ada apa Chloe?" Tanya kaisar
"anu, ayah... apa Ayah tidak mengadakan Pesta di Istana mengenai kandidat Putra Mahkota dan Putri Mahkota?"
"tentu saja, hanya saja tidak sekarang"
"tapi... Kak Lizertia sudah bekerja keras seperti itu, tapi tidak ada pesta. Seakan-akan tidak ada yang tau bahwa Kak Lizertia resmi menjadi Kandidat Putri Mahkota...."
Chloe mengucapkannya dengan wajah yang murung
"hhhhhmmm"
"apakah tidak bisa minggu depan? Aku tau ayah sibuk, tapi...aku juga ingin bersenang-senang dengan Kak Lizertia disana..."
"hmmmm"
Ekspresi kaisar terlihat bingung, beliau pun memejamkan matanya dan berfikir
"Baiklah! Aku akan merayakannya dengan Pesta di Istana Bulan depan"
'heh?'
"Ayah Serius?!"
"Tentu saja! Kerja Keras Lizertia butuh di apresiasi dan juga hadiah! Hahaha!"
'dia langsung menurutinya seperti ini? Benar-benar berhasil?'
Chloe langsung memeluk kaisar, begitu pula kaisar yang langsung menepuk-nepuk kepala Chloe
"Terima Kasih, Yang Mulia"
"haha, tentu saja. Kalau begitu, aku akan kembali"
"Baik Yang Mulia, Semoga Dewa Matahari selalu melindungi anda"
'haaa, sepertinya akan ada keributan lagi di pesta itu'