Dika dan Para Suami - New Cha...

By deandlesss

117K 2.5K 254

πŸ”ž Manxboy, but somtime πŸ‘©β€β€οΈβ€πŸ‘¨πŸ”ž Dika, anak polos yang sedang mencari jati Diri kehilangan arah. Ia menemuk... More

1. Perasaan Aneh
2. Motor Tua
3. Persimpangan Jalan
4. Percakapan
5. Halaman
6. Temaram Lampu
7. Rindu
8. Kursi
10. Telepon
11. Gendong
12. Sungai
13. Dapur
14. Pintu
15. Panik
16. Kedua Kali
17. First .....
18. Tuntaskan
19. Sedih dan Bahagia
20. Hancur

9. Banting

7.1K 139 20
By deandlesss

Om Muh yang sudah kesetanan tak memberikan Indah kesempatan untuk istirahat. Ia membuka seluruh pakaiannya dan melemparnya ke lantai. Keringat mulai mengalir di badannya. Kontolnya sudah tegak mengacung. Ia mengangkat tubuh Indah, dan dengan kasar mencium bibir Indah. Indah yang masih terengah-engah, tidak siap menerima ciuman itu. Ia hanya bisa pasrah ketika Om Muh memagut bibirnya dan lidah Om Muh menerobos masuk ke dalam bibirnya.

Puas dengan itu, Om Muh duduk di kursi dan membuat Indah berlutut dihadapannya.

"Sepong!" perintah Om Muh dengan suara yang berat. Ia sudah dikuasai nafsu dan benar-benar menjadi orang yang berbeda dari kesehariannya. Indah menuruti perintah Om Muh. Ia mulai memasukkan kontol itu ke dalam mulutnya. Tentu tidak semua bisa masuk karena ukurannya yang besar. Namun Om Muh tidak membiarkan itu. Ia mendorong kepala Indah untuk terus memasukkan kontolnya ke dalam mulut Indah. Hal itu membuat Indah tersedak. Ia masih belum terbiasa dengan kontol Om Muh di dalamnya.

Indah mengimbangi permainan Om Muh dengan menggerakkan lidahnya menyapu seluruh permukaan kontol Om Muh. Ia tersenyum puas ke arah Om Muh yang sedang memperhatikannya dengan napas yang memburu. Desahan-desahan Om Muh mulai terdengar, membuat Indah semakin bersemangat mengulum kontol Om Muh.

Tak puas dengan itu, Om Muh menahan kepala Indah, dan menggerakkan pinggulnya naik turun. Ia mengentod mulut Indah dengan sangat kasar.

"Ahhhhh, itu kan..., yang kamu mauhhh, hah??" racau Om Muh. Ia menggerakkan pinggulnya dengan sangat cepat membuat Indah kesulitan bernapas dan sedikit menitikkan air mata.

Puas dengan hal itu, Om Muh tak sabar dengan sajian utama yaitu memek Indah. Ia mengangkat tubuh Indah dan menuntunnya untuk duduk di atas pangkuannya. Ia mencium bibir Indah, namun kali ini Indah membalasnya. Ia tersenyum nakal ke arah Om Muh.

Dengan posisi berjongkok, Indah melingkarkan tangannya di leher Om Muh sedangkan Om Muh memegang pinggul Indah, ia mengarahkan kontolnya tetap di depan memek Indah. Tanpa aba-aba, Om Muh menekan pinggul Indah ke bawah dibarengi hentakan pinggulnya ke atas. Hal itu membuat semua kontolnya mentok di dalam memek Indah.

"Arghhhh," Indah terpekik akan hal itu. Ia merasakan seluruh memeknya berkontraksi menerima kontol Om Muh. Ini pertama kalinya dimasuki kontol sebesar itu jika dibandingkan dengan pria-pria lain yang pernah ia tiduri. Sebaliknya, Om Muh merasakan seluruh batangnya dijepit oleh memek Indah yang masih rapat dan sudah sangat basah. Meskipun Indah janda, memeknya sungguh sangat menggigit.

Indah memeluk Om Muh, ia bisa merasakan deru napas Om Muh yang memburu. Ia mulai menggerakkan pinggulnya naik turun. Ia bisa menikmati kontol Om Muh semua bagian memeknya. "Ahhhh Kangg, enak banget...." desah Indah.

"Enak hmmm? Kalo ini gimana? Hmmmm," racau Om Muh sembari menghentakkan pinggulnya ke atas.

"Ahhhhh, enakk kang..." desah Indah.

"Enakkk kann? Ini kan yang kamu mau? Hmmm? tanya Om Muh dengan kasar. Ia menjambak rambut Indah ke belakang. Om Muh lalu meremas tetek Indah dan memainkan putingnya secara bergantian. Indah hanya bisa pasrah dan terus menggenjot batang itu dari atas. Sesekali Om Muh menghentakkan kembali kontolnya ke memek Indah.

"Ahhhh aanjinggg, memek sialan,,, ughhh," racau Om Muh.

Cukup lama mereka dalam posisi itu. Kulit mereka bergesekan dan keringat mereka menyatu. Indah merasakan getaran hebat di dalam memeknya.

"Kangg... Mau keluar lagiiii..." desah Indah.

"Mau keluar, huh???" ujar Om Muh. Ia kembali menghentakkan pinggulnya dengan keras. Tangannya menuntun pinggul Indah, sedangkan mulutnya kini sibuk untuk menggigit puting Indah.

"Arhhhhhh kang," teriak Indah. Kini ia benar-benar tidak peduli apakah tetangganya akan mendengarnya atau tidak. Yang penting ia bisa menikmati orgasmenya itu. Om Muh merasakan kontolnya disiram dengan cairan di memek Indah. Indah kembali lemas setelah mencapai puncaknya.

Berbeda dengan Om Muh, kontolnya masih tegak berdiri di dalam memek Indah. Ia benar benar akan menyiksa Indah dengan kenikmatan. Ia berdiri dan menggendong Indah dengan kontol yang masih tertancap di dalam memek Indah. Om Muh mengangkat pinggul Indah dan menghentakkannya kembali hingga kontolnya terbenam seutuhnya. Ia mengentod Indah dalam posisi berdiri.

"Ughhhh kanggg.... Ampunnn," ujar Indah. Namun Om Muh tidak menghiraukannya. Ia menyandarkan tubuh Indah ke tembok, dan mulai menghentakkan kembali pinggulnya secara cepat.Indah terus mengerang dibuatnya. Desahannya beradu dengan desahan Om Muh. Keringat membanjiri tubuh mereka berdua.

Masih dalam posisi berdiri dan kontol yang masih tertanam di dalam memek Indah, Om Muh membawa Indah menuju kamar Indah. Kamarnya begitu wangi dan luas. Bahkan Indah punya kamar mandi sendiri di dalam kamarnya. Satu hal yang membuat Om Muh terpaku adalah, ia mendapati fotonya bertelanjang dada tertempel di meja hias milik Indah. Sungguh wanita gila, ia benar-benar mabuk oleh pesona Om Muh.

Setibanya di kamar Indah, Om Muh membanting tubuh Indah ke atas kasur. Dengan kontol yang masih tegak paripurna, Ia menyusul Indah untuk naik ke atas kasur.

Indah tersenyum melihat Om Muh, namun ia penasaran, adegan apa yang akan dilakukannya sebentar lagi. Ia mencoba mengatur napasnya selagi sempat.

Om Muh menatap seluruh badan Indah. Ia tak ingin melewatkan sedikitpun bagian tubuh Indah yang kini basah oleh keringat. Ia merangkak naik di atas Indah. Wajahnya kini hanya sejengkal dari wajah Indah, sehingga ia bisa merasakan hembusan napas Indah.

Om Muh mencium bibir Indah dengan penuh nafsu, begitu pula Indah mengimbanginya. Mereka bertukar air liur dan saling memagut satu sama lain. Om Muh menjadi sangat lembut, berbeda dengan yang sebelumnya.

Ciuman Om Muh kini beralih ke telinga Indah dan turun ke lehernya. Ia mengecup setiap bagian tubuh Indah Itu. Tak hanya disitu, ciuman itu turun hingga sampai ke tetek Indah yang putih mulus. Ia menyusuri gunung kembar Itu dengan lidahnya, dan berakhir di puting kecoklatan milik Indah. Ia menghisapnya seperti bayi yang sedang kehausan.

"Ahhhh kang..., Nyusu yang banyak kang.... Uhhh," desah Indah tak karuan. Om Muh menjadi semakin liar, dirasakan oleh Indah, napas Om Muh kembali memburu.

Indah dengan kekuatannya membalik tubuh Om Muh dan berada di atasnya. Ia tersenyum, begitu pula Om Muh yang membalas senyuman nakalnya.

Indah mulai mengambil alih dengan mencium bibir Om Muh. Om Muh kali ini memilih diam dan membiarkan Indah mengambil alih. Indah melakukan persis seperti yang dilakukan Om Muh. Ciumannya beralih ke telinga, turun ke dada Om Muh yang bidang. Ia juga tak melewatkan setiap inchi dari kulit Om Muh. Ia mencari-cari puting Om Muh dan memainkannya dengan lidahnya. Ia menggerakkan lidahnya memutari puting Om Muh.

"Anjingg.... Ahhh," desah Om Muh. Indah semakin bersemangat mengetahui puting menjadi titik lemah dari Om Muh.

"Awww," pekik Om Muh ketika Indah membuat tanda cupang di dada Om Muh. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali ia membuat tanda itu di dada Om Muh. Mereka saling bertatapan dan tertawa. Kedua mulut mereka kini saling beradu dan tensi kembali memanas. Om Muh kembali mengambil alih dan membalik tubuh Indah.

Om Muh mengangkat kedua kaki Indah dan meletakkannya di pundaknya. Tangan kanannya memegang kontolnya yang masih keras dan mengarahkannya ke memek Indah. Dengan sekali hentakan keras, kontol itu kembali bersarang di memek Indah.

Posisi itu membuat Om Muh bisa melihat jelas Indah sedang merem-melek menikmati setiap sodokan kontolnya. Tubuh Indah bergoyang seiring dengan hentakan pinggul Om Muh. Semakin lama hentakan itu semakin keras dan cepat. Suara kecipak kontol Om Muh yang mengaduk-aduk memek Indah terdengar dengan keras karena memek itu sudah sangat basah. Desahan mereka berdua beresonansi memenuhi ruang kamar itu. AC yang ada di kamar pun tidak sanggup mengeringkan keringat mereka. Terlihat keringat mengalir deras dari badan Om Muh.

Genjotan Om Muh semakin keras, napasnya sudah sangat memburu. Ia sangat menikmati sensasi ketika kontolnya mentok di dalam memek Indah yang meremas kontol itu dengan sangat kuat. Ia merasakan kembali sensasi itu. Tangannya tak tinggal diam. Ia meremas kedua tetek Indah yang ikut bergoyang mengikuti irama genjotan Om Muh.

"Aku mau keluarrrr, arghh," desah Om Muh. Ia akan mencapai puncaknya sebentar lagi.

"Hmmmm, Aku jugaaa kanggg, uhhh," jawab Indah.

"Hahhh... Mau dikeluarin dimanaa, hmm?" tanya Om Muh sembari mempercepat genjotannya.

"Terserahhh akangg, ughhh enakk banget kang... Hssss," desah Indah tak karuan. Ia mencengkram lengan Om Muh dengan kuat.

"Arghhhh akangggg," desah Indah pertanda Ia mencapai orgasmenya kembali. Om Muh merasakan kontolnya kembali hangat oleh cairan dan dipijat dengan sangat kuat.

"Ahhhh anjingggg, memek sialan...." desah Om Muh. Pertahanannya jebol, ia mencabut kontolnya dari memek Indah dan menjepitkannya diantara kedua buah dada Indah. Ia menggenjotnya dengan cepat dan

Crotttt... Crotttt.... Crotttt...

Om Muh memuntahkan pejuh kemtalnya di dada dan wajah Indah. Om Muh merasakan kembali masa kejayaannya setelah mencapai orgasme dengan sempurna. Ia mengadah ke atas dan mencoba mengatur napasnya. Ia menjatuhkan tubuhnya ke sebelah Indah. Mereka berdua tak berbicara sepatah kata pun. Hanya hembusan napas mereka yang beradu memenuhi ruang kamar itu. Seprei Indah sudah basah oleh keringat, cairan memek, dan juga pejuh Om Muh.

Mereka berdua terdiam cukup lama, hingga akhirnya Om Muh beranjak menuju kamar mandi dengan bertelanjang bulat. Ia menggeser pintu kamar mandi lalu menutupnya kembali. Ia menuju kamar mandi, dan mencoba memahami apa yang baru saja ia lakukan dengan Indah. Namun ia tidak menyangkal kenikmatan yang ia rasakan dari Indah. Kenikmatan yang membuatnya ingin mencobanya lagi dan lagi.

Belum selesai ia berpikir, ia terkejut dengan kehadiran Indah yang memeluknya dari belakang. Ia tidak menyadarinya. Indah lalu kembali berjongkok di hadapannya dan mulai mengulum kontol Om Muh. Mereka berdua kini kembali dikuasai oleh nafsu. Kontol Om Muh kembali tegang. Mereka kembali bercinta di kamar mandi dari posisi berdiri hingga doggy style. Hal itu diakhiri dengan Om Muh memuntahkan pejuhnya di dalam mulut Indah.

Om Muh lalu mandi dan mengenakan kembali bajunya yang ada di dapur. Tanpa sepatah katapun ia pergi meninggalkan rumah Indah setelah dirasa tidak ada orang di depan rumah itu. Ia pergi dengan perasaan sedikit menyesal, namun sangat puas. Ia sadar sudah melakukan hal yang salah. Sedangkan Indah terkapar puas di atas ranjangnya. Ia tak menduga Om Muh akan melakukannya dengannya, di kamar itu. Sungguh hari yang menggairahkan baginya.

TBC

Akhirnya part dengan Indah ini kelar. Chapter selanjutnya bakalan balik sama Dika kok, tenang. So terima kasih sudah membaca dan jangan lupa buat ngevote yaaa. 

Continue Reading

You'll Also Like

12.4K 1.1K 20
Original Title: ε₯³ι…ζ˜―δΈ‰δ½ε€§δ½¬ηš„η™½ζœˆε…‰ Indonesian Title: Mitra wanita adalah cahaya bulan putih dari tiga bos Pengarang: Burning Light [ ηΌη‡ˆ ] Jenis: Kelahiran k...
1.9M 90.5K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
17M 752K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
45.8K 826 11
πŸ“Sinopsis: Menceritakan Seorang anak bernama Rizky anugrah yang biasa dipanggil kiki oleh Papa Mamanya. 25 Januari 2024✨ 🍻Happy Reading