Sudden Married? || 𝚈𝚎𝚘𝚗𝚋...

By Txch614

36.1K 4.4K 591

[COMPLETE] "Eh lo yang pake kemeja kotak abu-abu, bantuin gue cepet!" . "LO SAMA GUE AJA BELUM KENALAN NAMA... More

01. Cast
02. classic meet
03. Daily
04. Reason and Together
05. Meet my Mom?
06. Selfish
07. Why u need me?
08. All day with you
09. Debris⚠
10. Scars
11. The sudden married now?
12. Kiss and Decision⚠
13. Serious
14. My Love
15. First for us
16. What's ur purpose?
17. Nervous
18. You Mad?
19. Sick
20. Hospital
21. Results
22. I Want Something
23. Special Gift
24. Honeymoon too?
25. Honeymoon too?⚠
26. Naughty
27. Bus and Usg
28. Flashback
29. Beloved
30. Baby Ci
31. His Ex
32. Almost
33. Welcome
34. Daily Life with Baby Ci
35. All I Want for Christmas Is You
36. My Past Is You
37. Together Love [END]
38. Honeymoon [Extra Chapter]

39. With You [Extra Chapter]

637 69 4
By Txch614

Hai. Maaf lama ya. Sudden Married resmi end di chapter ini ya guys, enjoy!

•••

Daniel dan Agatha saling menggenggam tangan sekarang. Sesekali Agatha juga merapatkan jaketnya. Mereka lagi di jalan menuju Menara Eiffel. Cukup jalan kaki aja, soalnya deket dari penginapan.

"Dingin banget ya, sini, " kata Daniel terus masukin tangan Agatha ke dalam saku jaketnya.

Agatha cuma senyum, tingkah manis Daniel itu emang udah berkali-kali dia lihat. Tapi rasanya masih sama, buat mendebarkan jantung tau gak.

Gak sadar aja, mereka udah ada di dekatnya Menara Eiffel itu. Agatha terperangah lihatnya. Indah, banget. Lampunya udah nyala karena udah sore juga sih, jadinya tambah terang dan menakjubkan.

"Kamu suka?"

"Kak Daniel ngomong apa sih? Tentu aja aku suka, bagus banget, " balas Agatha cepat.

"Aku juga seneng dengernya kalau kamu suka, " kata Daniel lega.

Mereka akhirnya duduk di salah satu bangku di dekat Menara Eiffel ini. Ah banyak bangku juga sih, soalnya di sana ramai banget. Banyak yang ngedate atau cuma ngobrol santai.

Agatha taruh kepalanya buat bersandar di bahu Daniel. Yang lebih tua cuma terkekeh, dia malah makin erat genggam tangan Agatha.

"Kak Daniel, "

"Hm?"

"Aku cinta banget sama kak Daniel, " katanya terus lihat wajah suaminya dari samping itu.

"Kamu juga harus tau, kalau aku lebih cinta lagi sama kamu. "

Daniel dan Agatha bangkit, mereka mau lebih dekat ke Menara nya. Sesekali juga mereka ambil selfie bareng, tapi lebih sering Daniel yang ambil fotonya Agatha sih. Mau bertingkah ataupun pose apa aja, istrinya itu selalu cantik dan hasil jepretannya pun selalu bagus.

Daniel masukin handphonenya ke saku jaket, dia melangkah mendekat ke Agatha.

Tatapan mereka bersatu padu, senyum mereka tunjukan untuk satu sama lain. Sampai di mana, tangan Daniel udah ada di belakang tengkuk Agatha, dia lebih dekat dan cium bibir plum istrinya itu.

Agatha senyum, dia juga bales ciuman lembut dari suaminya. Bertepatan dengan itu, setitik butiran salju mulai turun dengan pelan. Ah harusnya ada yang potret kebersamaan mereka ya?

Tapi gak apa-apa, Daniel dan Agatha bakal inget ini sampai mati. Mereka gak bakal lupain kisah ini, selamanya. Karena mereka selalu bersama.

•••

6 months later...

"Hng?" Kepala bayi umur 7 bulan itu memiring sedikit sewaktu papa nya ngomong beberapa hal yang sama sekali gak dia ngerti.

"Ayo bilang papa, " pancing Daniel lagi. Astaga dia agak capek, putrinya yang cantik ini kenapa gak paham-paham bahasanya ya. Tapi namanya aja bayi, Daniel gak berharap banyak juga.

"Baby Ci!" Panggil Jane dari belakang yang bajunya kotor itu.

"Aih Jane, ayo mandi dulu. Itu Sasha udah cantik loh habis mandi, ayo Kaka juga harus mandi!" Panggil Agatha dari belakang Jane.

"Kaka sama mama habis berkebun ya?" Tanya Daniel.

"Um iya! Tadi Kaka ambil wortel loh~ buat di jus kata mama, " balas Jane semangat.

"Good boy. Gih mandi dulu, itu wajahnya cemong sama tanah, " kata Daniel setelah usap-usap rambut Jane.

Jane malah cemberut, dia sedekap dada. "Mau main sama baby Ci, " katanya.

"Habis ini main sama adek. Sekarang Kaka mandi dulu ayo sama mama, sini, " kata Agatha terus pegang tangan Jane.

"Huh yaudah. Tapi Kaka belajarnya nanti malam aja ya?! Sekarang sampai nanti sore mau main sama baby Ci!" Keluh anak cowok itu.

"Iya Kaka, mama janji, " kata Agatha dengan nada membujuk.

"Ma-mma? Huh, maama!" Panggil Sasha riang. Badannya meronta-ronta dari gendongan Daniel terus tangannya terulur ke arah Agatha.

Daniel, Agatha serta Jane kaget denger bayi itu. Mata cantik Agatha yang mengkilap itu semakin berbinar karena denger kata pertama dari bayinya.

"Sayang? Bilang apa nak?" Tanya Agatha lagi.

"Mmama!?!" Katanya keras sambil celotehan yang lain. Keningnya juga mengkerut waktu Agatha lama banget responnya, padahal dia mau digendong mamanya tau?

Daniel senyum lembut, dia elus rambut Agatha juga. "Selamat mama, " katanya.

"Papa-ppaapa. " Lalu panggilan yang lebih lancar itu buat mereka bertiga makin kaget.

"Baby Ci udah bisa ngobrol sama Kaka dong?!"

"Belum sayang, biarin dulu dia panggil orang-orang terdekat nya, " kata Agatha beri pengertian. Jane cuma ngangguk singkat dengernya.

"Anak siapa sih ini hm? Gemes banget!" Kata Daniel greget terus dia cium-cium pipi bayinya itu. Tangan Sasha berusaha buat tahan-tahan bibir Daniel, dia juga pukul pipi Daniel yang gak sakit sama sekali.

"Yaudah yuk, sampai lupa kan padahal Kaka mau mandi, " kata Agatha.

"Kaaa! Ndi, ndi!!" Kata Sasha gak jelas. Tapi Daniel mengartikannya kalau Sasha lagi nyuruh Jane mandi.

"Tuh Ka, disuruh mandi sama baby Ci. Cepetan ya, kata baby Ci, dia gak sabar mau main sama Kaka, " kata Daniel.

Senyum Jane makin mengembang, dia gerak hormat dan langsung jalan cepet ke arah kamar mandinya.

"Astaga Jane, " keluh Agatha terus dia susul anak sulungnya itu. Bahaya tau lari-larian.

Daniel cuma terkekeh, dia nunduk lihat bayi di gendongannya yang lagi asik sama dunia kecilnya. Tangannya yang gak terbungkus sarung tangan itu lagi mainin kancing baju Daniel.

"No, bukan di sini. Kalau mau minum susu sama mama ya, papa gak menghasilkan susu soalnya, " kata Daniel terus tiduran lagi di lantai yang beralaskan karpet bulu itu sedangkan Sasha ada di atas dadanya.

Ya habisnya, tangan Sasha nakal mau buka kancing Daniel. Dikiranya punya dia ngeluarin asi apa?

"Papa, hngg pa na cici, "

"Iya sayang, papa ya papa nya baby Ci hmph!" Kata Daniel gemas terus dia gigit pipi chuby anaknya pakai bibir.

Astaga, gemes banget ya anaknya? Dulu wajah Sasha jiplakan Agatha banget. Dan sekarang makin mirip aja, cuma bibir Daniel yang ada di wajah Sasha.

Daniel elus punggung bayinya itu, tapi lama-lama Daniel juga ikutan ngantuk. Dia dekap Sasha erat biar gak jatuh, dia mutusin buat merem sebentar. Tubuhnya capek banget, dan karena ini hari Minggu dia bisa me time sana keluarganya.

•••


Agatha lagi masak pakai apron biru motif kelincinya di dapur. Mertuanya mau datang ke LA hari ini. Mereka emang suka banget pulang pergi karena pekerjaan.

Grep!

Agatha noleh ke belakangnya. Ya itu suaminya sendiri, Daniel yang lagi peluk perutnya dari belakang.

"Masak apa sayang hm? Enak banget aromanya, " kata Daniel.

"Kangen masakan lokal. Jadi buat ayam bakar, cumi asam manis sama sop aja sih, " kata Agatha.

"Kedengerannya enak banget. Aku bantu ya, " kata Daniel.

"Gak usah. Tinggal bakar ayamnya aja kok!"

Daniel senyum, dia tetep kekeuh bantuin istrinya itu masak. Daniel noleh ke Agatha yang sibuk sama sop nya.

Cantik banget.

Poninya mulai turun ke mata, manis. Agatha selalu manis gimanapun keadaannya.

"Aku gak kemana-mana loh, kenapa lihatnya gitu banget?" Tanya Agatha sambil aduk masakannya.

"Yah ketahuan, " kata Daniel.

"Besok mau piknik?" Tanya Daniel setelah bakar ayamnya satu persatu.

"Ish kak Daniel. Papa sama mama baru pulang loh, masa mau kita tinggal?"

"Ya gak apa-apa. Mereka juga paling malah nyuruh kita buat liburan, soalnya weekend, " kata Daniel santai.

Agatha mikir sejenak. Iya juga, lagian udah lama dia gak keluar dalam artian liburan.

"Ya besok lihat kondisi aja sih, " balas Agatha akhirnya terus matiin kompor listriknya karena masakannya udah mateng.

Daniel pun sama. Semua masakan udah siap, mereka langsung bawa ke meja makan. Tinggal nunggu Chris sama Lina dateng aja, soalnya mereka bilang udah landing 10 menit lalu.

Setelahnya Agatha balik ke dapur lagi buat beresin peralatan masaknya sekalian cuci piring. Oh ya, keluarga mereka emang sama sekali gak mengandalkan art. Gak ada alasan khusus sih, Agatha juga di rumah gak ngapa-ngapain.

Terus karena pernah kejadian soal Yujin beberapa tahun silam buat mereka gak bisa percaya lagi sama orang asing buat ngurus rumah.

"Sayang, udah nanti aja. Kamu gak capek apa dari pagi udah beberes?" Tanya Daniel.

"Kalau nanti-nanti malah numpuk. Aku gak capek ya, aku kuat tau, " gerutu Agatha.

Sret!

Daniel langsung balikin tubuh istrinya dan tatap mata cantik itu. Daniel harus berapa kali bilang sih? Kalau Agatha itu cantiknya kelewatan, udah kaya bidadari aja.

"Kangen banget sama kamu, " kata Daniel dengan suara huskynya.

"Aku selalu di rumah?" Tanya Agatha bingung.

"Maksudnya, waktu aku sama kamu jadi berkurang. Terus tadi pagi juga, kamu gak kasih aku morning kiss sama sekali, " kata Daniel. Si papa itu ngambek kayanya jatah morning kiss nya kelewatan.

"Tadi kan kesiangan. Jane harus dibawain bekal, terus Sasha juga tiba-tiba kebangun, " kata Agatha.

"Yaudah sekarang aja kiss nya, " kata Daniel.

"Besok lah. Kan morning kiss?!"

"Gak perlu nunggu morning buat kiss. Kapanpun aja bisa, ayo kasih cium, " kata Daniel setengah merengek.

Setelah nikah, Agatha emang baru tau kalau Daniel itu sebenernya agak manja. Tapi dia juga suka.

Smooch.

"Tuh udah, " kata Agatha setelah cium bibir Daniel sekilas.

Daniel pasang senyum nakal nya, dia cengkram pinggang sempit Agatha dan makin persempit jarak di antara mereka. Daniel deketin wajahnya ke Agatha.

Dua belah bibir itu bertabrakan. Daniel langsung lumat bibir plum Agatha penuh sayang. Tangan satunya juga ada di belakang tengkuk Agatha.

Hisap, jilat, gigit dan lumat lagi.

Daniel gigit kecil bibir bawah istrinya buat izin akses yang lebih. Agatha mempersilahkan, dia bisa rasain lidah hangat Daniel menyapu seluruh rongga mulutnya.

Gak ada rasa jijik sama sekali. Mereka saling menyesap bibir dan bertukar saliva yang bahkan udah menetes di dagu Agatha.

"Hmhh-" si cantik itu cengkram ujung kaos Daniel, mata cantiknya terpejam.

Daniel lepas ciumannya, dia bisa lihat Agatha yang agak berantakan. Tatapannya sayu, bibirnya bengkak dan ah sialan. Daniel jadi pengen tidurin Agatha sekarang juga.

Untung aja dia inget kalau papa mamanya lagi mau ke sini. Selamat kamu Agatha, tapi entah buat nanti malam.

"Ck katanya cium aja!" Gerutu yang lebih muda terus beralih dari hadapan Daniel.

"Kan tadi namanya juga cium, sayang. "

Ah udahlah, ngomong sama Daniel mah yang ada bisa makin panjang.

•••

"Astaga cucu kita pa! Udah besar aja?" Tanya Lina gemas terus peluk Jane sambil elus-elus pipi chuby Sasha di gendongan Agatha.

"Sini sama Kakung, udah bener tambah besar belum cucu Kakung yang satu ini hm??" Tanya Chris terus ulurin tangan ke Sasha dan langsung disambut sama bayi itu.

"Udah dong Kakung, Uti, Ci udah becall, " kata Agatha.

Mereka udah ada di dalam rumah ya. Baru aja ganti baju udah langsung kumpul.

"Cantik banget nak, jiplakan mama nya banget ini mah, " kata Lina yang buat Agatha terkekeh malu.

Agatha serius heran, dia sering banget dipanggil cantik. Tapi kan dia ada gantengnya tau!

"Aku cuma kebagian bibirnya aja. Semua jiplakan Aga, " kata Daniel.

"Jane juga, gimana sekolahnya sayang?" Tanya Chris.

"Jane udah tes akhir semester, bulan depan Jane udah kelas 4, " katanya.

Chris usap rambut Jane terus pangku Jane.

"Pa, Jane udah berat loh, " kata Daniel.

"Gak seberat itu. Dia masih kecil kalau kamu mau tau, " balas Chris. Daniel cuma senyum kecil nanggapinnya.

"Pa, ma, kita makan yuk? Aga tadi udah masak buat kalian, " kata Agatha.

"Wah udah masak aja. Yuk yuk lihat masakannya mamanya baby Ci, " kata Lina terus ke dapur sambil gendong Sasha.

Akhirnya mereka semua duduk di meja makan, dan Sasha yang di baby chair nya itu.

Karena udah 7 bulan, Sasha udah mulai makan sendiri. Walaupun nantinya bakal super belepotan, tapi Agatha biarin soalnya itu buat tumbuh kembangnya juga.

"Kak Daniel mau apa lauknya?" Tanya Agatha.

"Cuminya aja deh, " jawab Daniel. Agatha ngangguk dan langsung taruh lauknya di piring suaminya itu.

Dia lakuin hal yang sama ke mertua dan anak pertamanya. Setelah itu Agatha ke dapur lagi ambil menu bayi kecilnya.

"Dimakan ya sayang, jangan dibuang-buang lagi, " kata Agatha sambil senyum.

Sasha kedip beberapa kali tatap mamanya, matanya berbinar cerah dan mulai makan sendiri. Agatha senyum, Sasha gemes banget? Apalagi sewaktu makan dan tidur. Dia jadi pengen cubit pipi chuby nya.

"Sasha umur 7 bulan kan? Udah pernah dibuatin apa aja menu mpasi nya?" Tanya Lina sambil makan.

"Awalnya itu bubur nasi sama ikan tapi kayanya Sasha gak suka. Terus Aga ganti pakai avokad sama pisang. Tapi sekarang bubur nasi sama wortel, Sasha suka banget sama itu, " jawab Agatha teliti.

Lina ngangguk, "dulu Jane juga suka sama bubur nasi, tapi dikasih bayam sih bukan wortel. "

Agatha senyum, dia lihat Jane yang makan lahap itu.

"Mau tambah ayamnya sayang?" Tanya Agatha ke Jane.

"Boleh?"

"Boleh dong, kalau Jane belum kenyang ya gak apa-apa. Asal dihabiskan ya, " jawab Agatha lembut terus ambil lauknya lagi dan taruh di piring Jane.

"Kamu juga makan, " kata Daniel sambil lihat istrinya.

"Iya ini makan kok. " Tapi setelah itu Agatha malah langsung ke baby chair Sasha dan tangkap sendok bayinya itu yang hampir jatuh ke lantai.

"Jangan dilempar-lempar, nanti kotor, " ingat Agatha.

Sasha itu termasuk pintar memahami mamanya, dia langsung patuh tau. Dia gak rewel kalau makan.

"The power of mama Agatha ya, " celetuk Chris.

"Gak salah Daniel pilih istri sih, " balas Lina tulus.

Dia ikut tenang kalau putranya berhasil bangun keluarga yang harmonis kaya sekarang.

"Mam- mama mam!"

"Iya sayang, mama mam kok. Sasha juga ya, " kata Agatha dengan senyuman khasnya itu terus usap pipi Sasha yang belepotan sama buburnya.

Hati Daniel langsung terketuk lihat keluarganya ini. Dia berhasil, dia jalani kehidupan pernikahan seperti yang dia mau. Dia punya istri yang baik, cantik, penyayang dan lembut. Juga sebagai pelengkap, telah lahir putra dan putrinya.

Puk!

"Papa tau, kamu udah berhasil jadi kepala keluarga yang sukses. Dalam artian, kamu berhasil membina keluarga yang harmonis. "

"Aku beruntung pa, Tuhan baik banget menitipkan Agatha buat aku. Dan anak-anak yang lucu juga, " kata Daniel tersenyum.

Dia lihat Jane juga, dia udah selesai makan omong-omong terus lagi suapin adik kecilnya dengan telaten.

"Enak ya? Baby Ci kayanya suka banget ma?" Tanya Jane.

"Iya, baby Ci suka wortel. Lihat aja, dia senyum terus daritadi. Lucu kan? Kaya Jane, " balas Agatha.

Jane senyum, dia langsung serbu pipi chuby Sasha gak peduli kalaupun ada bekas bubur di sana. Dia gemas.

Grep

Daniel pegang tangan Agatha dan elus punggung tangan lentik istrinya itu.

Agatha noleh, dia bisa lihat senyuman manis Daniel terpatri di bibirnya.

"Aku sama kamu adalah anugrah terindah dari Tuhan. Bisa kita laluin lagi buat selamanya?" Tanya Daniel pelan.

Agatha tumpuk tangannya lagi di atas tangan Daniel.

"Bisa. Masih banyak jalan yang belum kita temui, nanti kita laluin sama-sama ya?"

Mereka saling tukar senyuman tulus yang mana buat orang tua Daniel yang lihat itu juga tersenyum.

Ini cukup bagi Daniel. Agatha benar-benar melengkapi hidupnya. Kalau Tuhan berbaik hati pada keluarganya di lain waktu, dia mau dilahirkan kembali dan menjalani kehidupan berulang kali lagi, bersama Agatha-nya.



















.・゜゜・
SUDDEN MARRIED
Fin
Sen, 13 Mar, 2023












Continue Reading

You'll Also Like

27.1K 1.8K 16
Tetap vote walaupun udah END. ngokhey ~.~ "Ngedip." "Hm." "Bilang aja, lagian kita ga tau kapan ketemu your crush again." "Ga ah.. dia udah punya cew...
179K 31.3K 22
Chanyeol Wahyudi, guru Biologi yang naksir sama salah satu wali dari anak didiknya. Tadinya dia kira cowok manis yang sering antar jemput Sehun naik...
22.1K 2.3K 24
SEHUN x KAI Angel of Death Hunkai bxb BL
23.5K 1.2K 7
Aku tidak mencintaimu, itu saja. -Yunho Kau tidak pernah menatapku seperti aku menatapmu. -Jaejoong