Di sekolah SMA 1 JAYA Bandung sedang di sibuk kan oleh berbagai persiapan untuk melakukan turnamen basket melawan SMA sebelah yang di adakan di lapangan sekolah SMA 1 JAYA Bandung.
Semua murid sedang di sibukkan berbagai persiapan karena turnamen yang akan di adakan besok.
"Daniel tolong bawain kertas-kertas ini ke ruang osis ya" ucap salah satu siswa
"Baik kak" Daniel pun segera pergi ke ruang osis, dalam perjalanan ia tak sengaja menabrak seseorang dan membuat kertas yang ia pegang jatuh berhamburan.
"Eh maaf kak, aku nggak liat kalau ada orang" ucap Daniel sedikit menunduk kepalanya.
"Gapapa kok" ucap seorang kakel.
Daniel pun memunguti kertas-kertas yang jatuh tadi dan di bantu dengan kakel yang ia tabrak tadi.
"Kertas ini mau di bawa kemana?" Tanya kakel itu kepada Daniel.
"Mau di bawa ke ruang osis kak"
"Sini gue bantuin" tawar kakel itu dan mengambil sebagian kertas yang Daniel pegang
"E-eh makasih kak" jawab Daniel sedikit gugup
Kakel itu hanya tersenyum membuat Daniel ikut tersenyum juga hehehe.
Sampai lah Mereka di ruang osis dan meletakkan kertas di sana.
"Letak di atas meja aja" ucap kakel itu kepada Daniel
"Oh oke"
"Makasih ya kak udah bantuin, aku permisi dulu ya kak" Daniel yang hendak pergi tiba-tiba tangan nya di tahan oleh kakel itu.
"Nama lo siapa?"Tanya kakel itu.
"Nama ku Daniel kak" ucap Daniel sopan.
"Lo anak baru ya soal nya gue baru liat lo disini"
"Iya kak aku anak baru disini"
"Kenali nama gue bagas, gue ketua OSIS di sekolah ini" ucap bagas yang mengulurkan tangannya dan di sambut hangat oleh Daniel.
"Iya kak, kalau gitu aku izin kelapangan dulu ya kak"
Bagas pun hanya mengangguk kepalanya sebagai jawaban dan tersenyum kepada Daniel. Daniel pun segera pergi dari ruangan osis dan pergi menuju lapangan.
"Daniel, manis juga" gumamnya bagas yang melihat Daniel pergi dari sana.
Saat Daniel ingin pergi kelapangan sekolah
Tiba-tiba ia di hadapan oleh Reno.
"Dari mana lo?" Tanya Reno
"Nggak usah kepo deh, awas gue mau lewat" ucap Daniel dengan nada yang kesal.
"Ya gue harus tau dong darimana pacar nya" reno sedikit menaiki salah satu alis nya.
"Apa sih anjing gue bukan pacar lo"
"Lo nggak ingat ya waktu di mall itu?" goda reno dengan tersenyum tipis.
Daniel yang mendengar itu seketika diam pliss itu malu banget woiii, tapi kan reno yang dulu mulai.
"Nggak usah di bahas ya anjing" ucap Daniel sudah sangat kesal.
Reno hanya tertawa kecil melihat gemes pujaan hati nya, rasanya Reno sangat ingin menciumnya karena gemas.
"Awas gue mau lewat!!" Tapi tetap di halang oleh reno.
"Lo bisa awas nggak bangsat" Daniel udah benar-benar kesal dengan reno.
Tapi reno hanya tersenyum saja hehehe.
"Lo mau lewat kan, cium gue dulu" ucap reno berbisik.
"NGGAK YA ANJING" tolong Daniel sudah habisnya kesabaran nya.
Hal yang tak di sangka pun terjadi tiba-tiba reno..
CUP~~
Reno mencium pipi manis Daniel.
Reno pun langsung pergi meninggalkan Daniel begitu saja yang sedang membeku dan kesal apa yang ia lakukan tadi.
"RENO ANJING LO YA BANGSAT!!!" Teriak Daniel yang sangat kesal sekali tapi tak di acuh oleh Reno dan menjauh dari sana.
*
Akhirnya semua persiapan telah selesai jadi semua langsung beristirahat termasuk Daniel dan teman-teman ada juga yang pamit untuk pulang.
"Syukurlah semua nya udah kelar" ucap dana yang sedang meregang otot nya.
"Sumpah cepak banget" celetuk Rizky
"Kantin yok"
"Duluan aja gue masih capek" ucap Daniel yang duduk di sebelah nayla.
"Nih buat lo"
Daniel dan teman-teman pun melirik ke arah suara yang ada di sebelah Daniel.
"Eh kak" ucap Daniel ramah kepada bagas.
"Nih gue beliin minum buat lo" ujar bagas yang memberikan Daniel sebuah minuman.
"Makasih kak" Daniel pun mengambil minuman dari bagas.
Bagas pun hanya tersenyum mengangguk kepalanya saja.
"Dih anjing cuma Daniel doang yang dikasih kita kagak" ucap dana yang melihat ke arah bagas
Nayla yang mendengar itu langsung memukul kepala dana.
"Anjing sakit sat" ucap dana yang kesakitan.
"Omongan lo ya anjing" ucap nayla yang kesal.
"Maaf ya kak dana emang gitu orangnya" ujar nayla sedikit gugup, bagas yang melihat nya hanya tersenyum.
"Gimana udah selesai semua" tanya bagas kepada Daniel dan teman-teman nya.
"Udah semua kok kak" jawab nayla
Mereka pun saling berbicara satu sama lain dan bagas bergabung di sana dan duduk di sebelah Daniel. Tiba-tiba tangan bagas merangkul Daniel, Daniel di sana jelas kaget apa yang bagas lalukan.
Tak jauh dari sana ada reno yang sedang merhatiin Daniel dari jarak jauh dengan mengepalkan kedua tangannya sangat erat sampai semua urat tangan nya terlihat.
Reno sangat emosi dan kesal melihat kedekatan bagas dan Daniel sang pujaan hati nya. Reno memutuskan pergi dari sana sebelum emosi nya belum kalau tidak mungkin akan ada adu tumbuk.
*
Tiba lah Reno di markas nya ia memasuki markas dalam keadaan yang emosi sekali.
Semua nya yang melihat pun tak berani bertanya mereka tau kalau ketua mereka sedang dalam keadaan tidak aman jadi mereka cari aman aja ya kan.
"Hufff~" reno menghela nafas beratnya.
Vero yang melihat reno berusaha untuk bertanya.
"Lo kenapa ren" tanya vero tapi tak ada Jawaban dari reno jadi vero tak ingin bertanya lebih lagi.
"Siapa osis bajingan itu" tanya Reno dengan nada yang begitu dingin.
"Oh maksud lo si bagas" ucap dika yang sedang bermain uno dengan anggota gang yang lain
"Kenapa lo ada masalah dengan tu orang?"
Lagi-lagi Reno tak menjawab pertanyaan dari vero.
Reno pun berdiri dan cabut dari markas ntah lah pemuda akan pergi kemana.
Akhirnya reno sampai kesebuah Mension yang terletak sangat jauh dalam hutan dan jauh dari keramaian.
Reno segera memarkirkan motor nya di halaman Mension milik nya.
Para pelayan pun menyambut reno tapi Reno hanya berjalan tanpa melihat ke arah pelayan dengan memasang wajah yang dingin.
Reno berjalan salah satu orang rahasia yang ada di mension itu. Ia membuka pintu yang berwarna hitam itu dan masuk kedalam ruangan itu.
Disana sudah ada para bodyguard dan
orang -orang yang memakai pakaian serba hitam.
"Selamat datang tuan" ucap salah satu orang yang sedang duduk tak jauh dari sana.
"Saya ingin kau mencari tau tentang orang ini" Reno memberikan sebuah foto kepada orang itu.
"Baik tuan"
Reno pun pergi dari ruangan itu dan menuju kesebuah kamar pribadi milik nya. Dan membaringkan tubuh nya di atas kasur.
"Daniel sayang kau akan menjadi milik ku selama nya" reno menatap sebuah foto yang ada di meja sebelah king size milik nya. Ia menatap foto Daniel yang iya Ambil saat SD.
*
*
*
*
TBC
Halo semua aku back nich
Maaf ya kalau kemaren nggak up soal tugas aku banyak banget jadi ngak sempat buat up
Yuk beb di vote ya jangan lupa sama follow dan komen
see you next chapter~~