Fajri and Family

By Arhamunnisa

9.1K 1.4K 610

Minimal masih tetap vote walaupun cerita nya sudah end #shanfenji STAN# More

1. perkenalan
Chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
info
pemberi tahuan

chapter 40

171 30 18
By Arhamunnisa


~author

Karna sudah terlanjur bolos dan fenly yang kekeh ingin bertemu, akhirnya ia memutuskan untuk Menghampiri dia ditempat yang telah dijanjikan

"Akhirnya punya waktu juga lo" Ucap fenly saat fajri telah datang menghampiri nya.

"Hm, mau ngomong apa? Penting banget kayaknya" Tanya fajri to the point

"Dih,,, sans dong, gue ngajak ketemuan karna niat memperbaiki suasana" Jelas fenly

"Gue,,, pengen kita baikan, dan lo bisa pulang kerumah" Lanjut fenly

"Hm segampang itu, maaf gue belum bisa kayaknya" Balas fajri

"Kenapa? Lo nggak mau ngumpul bareng kak Shandy lagi, atau lo udah senang hidup bareng gilang ha! " Ucap fenly kesal karna fajri menolak permintaannya

"Maaf kak, gue belum bisa nerima kejadian kemaren, gue masih kecewa sama lo semua" Jawab fajri

"Yaudah lo lupain itu, dan kita mulai seperti sedia kala, lo ngak kasihan liat kak shan kayak gitu, dia ngak pulang semalam karna mikirin lo, mungkin dia ngak tidur semalaman" Jelas fenly

"Kalau itu,, Aji pasti kepikiran, tapi,,, untuk saat ini Aji butuh ketenangan butuh waktu buat nenangin diri, dan  juga butuh waktu buat menjernihkan pikiran, biar kita sama-sama meng intropeksi diri" Jelas fajri selembut mungkin agar kakaknya ini tidak salah paham dengannya.

"Hm,, semakin lama lo kayak gini, maka semakain lama juga gue didiamin Shandy dan gue yakin emang itu mau lo kan, lo mau gue slalu dibencikan" Balas fenly sedikit tidak Terima dan dengan nada membentak

"Aji udah jelasin apa alasan aji, yaitu buat nenangin diri, tapi kalau anggapan kak fen kayak gitu aji bisa apa? " Ucap fajri yang sudah lelah akan kakak nya ini yang slalu salah dalam mengartikan ucapanya

"Pokoknya lo harus balik, lo harus bantu gue ji, ini demi kak Shan" Ucap fenly sedikit memaksa

"Gue belum bisa kak" Ucap fajri dan ingin pergi dari tempat itu, tapi fenly menahannya.

"Gue ngak mau tahu, lo pulang bareng gue sekarang" Ucap fenly dan menarik tangan fajri agar bisa ikut dengannya

Saat ditarik tiba-tiba fajri merasakan sakit lagi dikepalanya, dia memegangi kepalanya dengan lemas, dan lemah sehingga sekarang ia setengahnya duduk karna bertumpuh dengan lututnya

"Ngak usah sok sakit deh drama banget hidup lo,  pokoknya lo harus ikut gue sekarang" Ucap fenly dan memegangi kedua lengan fajri berusaha membangkitakan nya agar dia kembali ke posisi berdiri

"Iiish,,, ini be_ benaran s_sakit" Ucapnya dan ingin terduduk kembali tapi fenly menahannya

"Udah, sekarang yang penyakit ikut gue" Ucap fenly mengabaikan fajri

Fenly akhirnya menarik lengan fajri dan berjalan, mau tidak mau fajri mengikuti langkahnya, dan saat baru beberapa langkah ia langsung terduduk dan membuat fenly hampir ikut jatuh.

"Arghhh,,, sakit banget" Ucap fajri

"Ck, ribet lo, udah berdiri, nanti lo suka hati kalau lo mau istirahat " Balas fenly dan berusaha memaksa fajri berdiri kembali.

Tiba-tiba ada seseorang datang dan menarik kerah belakang fenly dengan kasar, sehingga fenly terhuyang kebelakang dan terduduk direrumputan disana.

Bukk

"Ji, lo masih dengar gue kan, kita kerumah sakit sekarang" Ucap gilang lalu membantu fajri berdiri dan merangkul tubuh lemah dan muka pucat itu.

Yah, orang yang menghentikan gertakan fenly tadi adalah gilang, ternyata ia memantau dari jauh, namun saat sudah hilang kesabaran ia pun menghampiri mereka

Namun fenly yg melihat Gilang membawa fajri ia tidak terima dan ia langsung bangkit dari duduk nya langsung menghampiri Gilang dan fajri, ia langsung menarik Fajri lagi agar tidak ikut dengan Gilang

"Lo harus ikut gue" ucap fenly menarik tangan Fajri

Fajri yg tidak tahan dengan sakit nya ia langsung terjatuh lagi ke tanah ia tidak tau harus berbuat apa sedang kan kepalanya terlalu sakit, fenly dan Gilang yg terus menarik narik tangan nya

"STOPPP, Arghhh berhenti lepasin gue" ucap nya karna tidak tahan di tarik terus

"Lepasin Lang dia harus ikut gue dia adik gue bukan adik Lo" ucap fenly dan trus menarik tangan Fajri

"Baru kali ini Lo anggap dia adik Lo, dulu kemana aja Lo hah? Udah kebuka mata hati Lo sekarang" ucap Gilang udah mulai emosi dengan sahabat nya itu

"Awas gak, gue bilang lepasin dia dan biarkan dia pergi bareng gue, Lo gak usah ikut campur urusan keluarga gue, Lo sebenarnya sadar gak sih Lo itu sudah terlalu jauh ikut campur urusan keluarga gue, sekarang minggir" ucap fenly mengeraskan suaranya

Gilang terdiam mendengar ucapan fenly itu ia berfikir apa bener emang ia yg salah karna telalu ikut campur? Dan sekarang membiarkan Fajri di bawa pulang oleh keluarganya sendiri tapi ia jugak tidak mau kehilangan Fajri karna ia sudah mengagap Fajri sebagai adik nya sendiri

****
Di lain tempat zweitson dan Fiki berada di parkiran sekolah ya karna sekarang sudah waktunya pulang sekolah, mereka termenung dan isi kepala mereka masih penuh tanya tentang Fajri yg tiba tiba sakit kepala dan dengan obat yg di konsumsi aji, apa bener aji sebenernya sakit kangker? Masih menjadi misteri karna mereka tidak mempunyai banyak waktu untuk menanyakan lebih ditel kepada yg bersangkutan

"Fik apa sebaiknya kita kerumah fajri aja ya dan nanyain langsung tentang masalah dia sakit kepala itu" zweitson membuka suara

"Gue jugak masih penasaran soal itu, karna gue gak mungkin salah, itu beneran obat kangker son kalau Lo gak percaya coba aja sercing di google" ucap Fiki dan di angguki zweitson

Dan sekarang zweitson pun mencari tau tentang obat yg di konsumsi Fajri apa bener itu obat kangker.
Setelah ia menulis nama obat itu di google bertapa syok nya ia membaca bahwa emang bener kalau itu obat kanker

Note : ini ya guys obat yg di konsumsi fajri

"Fik Fik ini beneran kan, gue gak mimpi jadi aji beneran konsumsi obat kangker" ucap zweitson syok setelah melihat dan membaca apa yg tertulis di google

"Gue bilang jugak apa son lu sih gak percaya, sekarang gimana udah percaya kan?"

"Iya Fik, gue jadi khawatir dengan keadaan dia sekarang"

"Ya sama son, gue jugak khawatir sama dia apalagi kan banyak penderita kangker itu gak betahan lama hidupnya kayak sepupu gue"

"Syuuut, gak usah ngomong yg aneh Lo Fik, gue gak mau kehilangan sahabat gue"

Setelah perpendapat yg cukup panjang itu akhirnya mereka pun memutuskan untuk segera pergi ke kediaman Fajri, karna yg mereka tau Fajri udah kembali lagi ke rumah nya

****
Di kediaman Ricky kini ia sedang masuk ke kamar sahabatnya yaitu Shandy ia melihat Shandy yg sibuk murung seharian di kamar dan gak mau keluar kamar sama sekali ia sangat miris melihat keadaan keluarga sahabat nya itu yg gak pernah jauh dari kata masalah, ia berharap setelah ia berbincang dengan fenly kemaren fenly bisa membuat kakak nya kembali ceria dengan cara berdamai dan menerima Fajri kembali seperti dahulu kala atau bahkan bisa lebih baik lagi dari pada dahulu

"Shan kita makan dulu yok udah gue siapain nasi goreng, atau Lo mau gue bawa ke kamar aja biar Lo bisa makan?"

"Gue gak laper Rick" ucap shandy pelan namun pandangan tetap terfokus ke arah jendela dan tidak menatap ke arah Ricky

"Gue telpon Fajri aja ya biar dia ke sini dan nyuruh Lo makan" ucap Ricky sambil mengontak ngantuk handphone nya mencari no milik fajri

"Gak perlu Rick gue hanya mau kedua adek gue akur dan bisa menerima satu sama lain"

Namun tiba-tiba handphone milik Shandy berbunyi menandakan ada yg menelpon nya, namun ia tidak melirik ke handphone nya sama sekali ia malah mencuekinya dan alhasil Ricky lah yg melihat siapa yg menelpon Shandy

"Fenly nelpon Lo nih Shan, Lo gak mau ngangkat?" Tanyak Ricky namun dapat gelengan kepala oleh Shandy pertanda ia tidak mau mengangkat telepon dari fenly

"Yaudah gue yg angkat aja" ucap Ricky yg langsung mengangkat telpon tersebut

"Hallo kak Shan" ucap fenly di sebrang sana.

"Fen ini gue Ricky, ada apa?"

"Kok malah bg Rick yg ngangkat, kak Shan mana?"

"Ada di sini tapi dia gak mau ngobrol sama Lo" jelas Ricky

"Yaudah Lo bilang aja ke kak Shan kalau gue udah bawa pulang aji ke rumah lagi, gue sama aji udah sepakat damai dan kak Shan udah boleh pulang lagi ke rumah"

"Yang bener fen, Alhamdulillah jadi gak sia sia Shandy cabut dari rumah kalau kalian berdua bisa damai kek gini" ucap Ricky yg kesenangan

"Iye iye, buruan Lo sampaiin ke kak Shan" ucap fenly dan mengakhiri panggilan nya

Ricky pun memberi tau kabar itu ke Shandy karna ia tau ini lah yg di inginkan oleh shandy selama ini melihat adek adek nya akur satu sama lain, tapi akan kah ini akan berlangsung lama, tidak tau jugak

"Satu persatu masalah udah mulai ada titik terang nya ini tandanya ceritanya udah mau end, ikuti terus sampai end ya, terimakasih,maaf up nya lama soal nya wp ku gak bisa login dari semalem"



Jangan lupa vote dan komen
Supaya saya bisa makin semangat buat ngelanjutin cerita ini, thanks

Collab.   ShopieOktapiani

Continue Reading

You'll Also Like

2M 72.1K 75
@Choco_Lyn @BilaHatiBisikCinta @Wattpads2018 @StoryKe8 @2018 @Romance 'Kak, tengok ni-tengok ni!!!'-teruja Aysha menunjukkan poster artis kegemaranny...
13K 2.7K 19
Selepas beberapa tahun, mereka dipertemukan semula dan kali ini dengan cerita yang berbeza. Palette (n.) a thin board or slab on which an artist lays...
42.3K 215 5
Aku seorang suami Yang ada naluri cuckold.tapi masih tercari-cari jalan caranya untuk wife aku setuju untuk main dengan jantan lain.harap ada yang su...
330K 764 4
Kisah seorang cikgu yang menjadi mangsa bomoh