"Yang mulia, ada perlu apa memnggil kami"ucap lembut hinata
"Saya ingin bicara dengamu sebentar" hinata melirik sakura dan sakura menganggukan dengan paham
Sakura pun pergi dan kini tinggal lah mereka berdua
Grep..
Tiba-tiba, raja memeluk hinata dan sontak hinata terkejut"yang mulia"
"Sttt aku merindukanmu hinata"bisiknya
"D-demo, jangan tempat seperti ini naruto-kun"
Uzumaki naruto adalah tunangan hinata, mereka saling mencintai tanpa ada paksaan apapun
"Naruto-kun, kau terlihat kurus sekali, apa kau tidak rutin makananmu, aku sudah duga sekali karena kau sibuk sekali dengan posisimu sekarang",
Naruto terkekeh dan ia mengelus rambut hinata dengan penuh kasih sayang
"Gomen, sejak aku sudah di angkat sebagai raja oleh orangtuaku, aku betul-betul sibuk, ternyata tidak enak ku bayangkan"
"Tapi, setidaknya jaga kesehatanmu baka, aku sudah bilang beberapa kali denganmu, haruskah aku memukulmu biar nurut"
"Haha gomen tunanganku galak sekali"
"Biarin, saa aku kebetulan bawa bekal lebih" sinis hinata padahal dia membuat bekal untuk tunangannya
"Astaga, kau membuatkan aku ini, terimakasih ya sayang" cup..
Naruto mengecup kening hinata sebagai kasih sayang karena sudah perhatian dengannya
Saat naruto sedang melahap bekal buatan hinata
Hinata melihat orang-orang kota bawah neraka
Ia tersenyum simpul melihatnya
"Kenapa senyum begitu hinata?"tanya naruto
"Hm, kau sudah selesai naruto-kun''
"Hm seperti biasa masakanmu enak sekali, aku tidak sabar untuk menikahimu" wajah hinata tersipu malu dan berkata"naruto-kun kau membuatku malu, demo aku akan menunggu lamarannya, tapi soal itu.. apa kau tidak sadar kota ini sekarang makin ramai"
"Ah itu, iya, banyak sekali makhluk terlahir hinata, aku sangat kerepotan sebenarnya"
"Ya tapi setidaknya populasi kota ini bertambah naruto-kun, kau harus bersyukur"
"Ya tapi kamu bagaimana" hinata tersenyum dan berkata"aku tidak masalah dengan bersaingan naruto-kun, yang jelas aku tidak kalah"
Naruto tersenyum dan ia mengelus rambut hinata
''Demo, apa naruto-kun tidak cemburu kalau aku melakukan itu dengan manusia, yah aku tahu aku sudah sering mengatakannya dan kamu bilang itu sudah kewajiban sebagai succubus, tapi aku ingin tahu perasaan naruto-kun'' kedua mata hinata memasang seperti kucing yang mengemaskan
Dan naruto ingin menciumnya tapi ia tidak ingin merusak suasana tersebut"ah bagaimana mengatakannya ya, tapi ya namanya pasangan pasti ada cemburu hinata, melihatmu mendesah dengan manusia rendahan itu rasanya aku ingin memakannya lebih baik"
Hinata terkekeh dan ia pun menyender di pundak naruto"arigato, aku senang mendengarnya, aku jadi makin mencintaimu naruto-kun "
"Aku juga"
Beberapa hari kemudian..
Terjadilah sesuatu terhadap Dengan Naruto
Hinata dengan khwtr mendengar kabarnya, ia pun berlari ke istana
Brak!!
"Naruto-kun" teriaknya dengan ngos-ngosan
Ia melihat Naruto lemah di keranjangnya
"Sebenarnya apa yang terjadi dengannya naruto-kun" Hinata mendekati nya namun di tahan oleh sakura
"Hinata, jaga sopan santun mu, aku tahu kau adalah tunangannya tapi ingatlah dia adalah raja kita"
Hinata terdiam namun ia benar-benar panik dengan tunangan itu
Saat Naruto membuka kedua matanya
"Naruto-kun"
Naruto melirik nya dan melihat sakura"sakura"
Deg..
Hinata terkejut
"Ya yang mulia, apa anda butuh sesuatu"
Naruto menggeleng kan kepalanya dan berkata"tidak, tapi aku hanya butuhkanmu saja sakura"
"A-apa" ucap Hinata
Naruto menoleh dan berkata"Hinata, apa yang kau lakukan disini"
Jedar..
Samaran petir menghambar di hati Hinata
"Ini tidak mungkin, aku tunanganmu naruto-kun"
Naruto bangun dengan pelan-pelan dan berkata"tunangan? Denganmu? Hpft" Naruto tertawa kecil dan tentu membuat Hinata tidak percaya dan lagi bagaimana bisa Naruto yang ia kenal bisa berubah seperti ini
Sebenarnya apa yang terjadi?
Hinata melirik sakura dengan tatapan tajam"kau, apa yang kau lakukan dengan naruto-kun, dia bukan naruto-kun yang aku kenal sakura" buliran air mata Hinata menetes dan ia berusaha menekan sakura agar ini semua hanyalah candaan
"Hinata hentikan!"
"Tapi..."
"Kau menantang ku, aku ini siapa Hinata" sinis Naruto
Hinata pun menghentikan nya dan ia menundukkan kepalanya
"Ah, kau harusnya sadar diri, yang kau lakukan Hinata, dan sebaiknya hari ini kita putus tunangan"
Deg..
"A-apa! Kita sudah tunangan 10 tahun, dan sebentar lagi kita akan nikah, lihat kau sudah memberikan.ku cincin" nunjuk cincin itu
"Sudahlah, kau bisa memakai nya sesuka hatimu tapi aku sudah putuskan untuk putus tunanganmu Hinata"
Hinata sungguh tidak percaya dengan semua ini
Naruto benar-benar berubah bukan seperti dulu yang ia kenal
Ia sangat curiga ini pasti ulah sakura
Bagaimana bisa sahabatnya melakukan ini?
Hinata menggeleng kan kepalanya dan ia tidak boleh memfitnahnya, tanpa bukti apapun
Saat Hinata pergi, ia melirik seorang laki-laki tua di senderan pintu itu
"Kayak aku pernah lihat laki-laki itu tapi dimana" batin Hinata
Laki-laki itu hanya tersenyum jahat dan Hinata mengacuhkan nya
Hinata keluar dari istana dengan helaan nafas berat dan ia menoleh istana itu dan berkata" naruto-kun, seperti nya dia berubah"ucapnya
Beberapa hari kemudian...
Hinata berusaha untuk menjenguk Naruto setelah ia melaksanakan tugas nya
Tapi...
''apa!! Lagi-lagi''ucap Hinata tidak percaya
Sudah 10 kali, Hinata berusaha untuk bertemu Naruto tapi penjaga istana menahannya dan mengatakan ia tak ingin bertemu dengannya
"Apa benaran dia memutuskan tunangan ini"batin Hinata
Hinata makin gelisah sambil berjalan di lorong istana
Brugh..
"Sakura'' Hinata tidak sengaja menabrak nya
Sakura ingin bangun tapi...
"Sakura, kau baik-baik saja" suara familiar membuat Hinata merindukan suara itu yah Naruto tunangannya
Tapi...
Kedua mata Hinata melihat Naruto tengah menolong sakura untuk bangun
"Hinata, bisakah kau jalan dengan benar, bagaimana kalau sakura terluka''
''itu aku..."
"Naruto, jangan memarahinya ini salahku, aku.."
"Kamu masih saja baik dengannya"senyum Naruto
Deg...
Bagikan petir tersambar di sekujur tubuhnya
"Apa-apaan ini, naruto-kun kau benar-benar berubah bukan lagi yang aku kenal dan sakura.."batin Hinata dan Hinata terkejut melihat sakura tersenyum sinis
"Jadi benar, jangan bilang ini ulahmu sakura"ucap Hinata
"Apa maksudmu"
"Kau.. buat aku dan naruto-kun pisah kan!!"
"Hinata hentikan!!!"teriak Naruto Hinata menoleh dan berkata"Naruto-kun, apa kau tidak melihatku, aku Hyuga Hinata kekasihmu, kau sudah janji akan menikahi ku"
"Itu dulu"
"Kenapa, apa kau tidak mencintai ku naruto-kun" buliran air mata Hinata mengalir
Naruto menghela nafas dan berkata"maaf sudah menyakitimu tapi aku benar-benar tidak bisa kembali denganmu, ayok sakura semua orang sudah menunggu"
"Baik"
Hinata melihat punggung Naruto dan ia yakin kalau ini semua ulah sakura
Saat Hinata membalikan badan, ia melihat laki-laki tua itu
"Dia kan yang kemarin itu..."Batin Hinata
Bersambung..
Semoga suka