──────────────────
──────────────────
─ Author POV ✦
"WOI BANG ITU LOH DI GOLD LANE JAGA TURET GIMANA SIH LO!!" ucap Haruto kepada Jaehyuk.
"SABAR WOI! MID BANYAK BANGET MUSUHNYA- SHIT ADA BADANG COK!!" balas Jaehyuk kepada Haruto.
terlihatlah, di ruang tamu sedang ada lima remaja yang lagi bermain MOBILE LEGEND yang tak lain adalah ; Jaehyuk, Haruto, Doyoung, Jeongwoo dan Minji.
terdengar yang paling berisik adalah ; Jaehyuk, Haruto dan Jeongwoo.
mereka bertiga memencet-mencet tombol di handphone mereka dengan strugle, sedangkan Doyoung dan Minji terlihat santai.
"bang, mentang-mentang pake MARKSMAN jangan sok jago dong. Odette nih bos senggol dong." ucap Jeongwoo dan beralih ke GOLD LANE dimana disitulah terdapat tiga musuh.
Jeongwoo menyerang tiga musuh tersebut, tapi yang ada dia yang sekarat.
"eh mundur dulu, sengrem cuy musuhnya." ucap Jeongwoo dengan katakter Odette nya yang berjalan mundur kearah TURET mereka.
tapi, saat setengah perjalanan ada katakter musuh yang menyusul karakter Odette sehingga membuat karakter Odette has slain.
"BANGSAT GUE MATI COK?! KOK ISO?!" teriak Jeongwoo yang memenuhi ruang seisi tamu tersebut.
bahkan, kakak-kakaknya yang sedang di kamar pun sempat dengar.
"JEONGWOO BAHASANYA!!" teriak Jihoon dari arah dapur.
"EH IYA BANG MAAP!!" ucap Jeongwoo ketar-ketir.
"BUAHAHAHAHA MAMPUS LO- LAH MATI JUGA ANJIR?!" ucap Haruto setelah mengejek Jeongwoo akhirnya dapet karma.
"untung karma berpihak kepada gue hari ini." ucap Jeongwoo sambil mengelus dadanya.
"apa-apaan?! karma berpihak, gak inget aja kejadian di sekolah tadi." ucap Doyoung tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone nya.
"gak usah diingetin bang." ucap Jeongwoo karena ia malu.
"AN ENEMY HAS BEEN SLAIN."
"NYAMPAH MELULU LO DOY!!" teriak Jaehyuk.
"bodo."
"SAVAGE."
"buset, tutor-tutor." ucap Haruto kepada orang yang berhasil membunuh musuh lebih dari sepuluh kali.
"gak ada tutornya bang, kerja sendiri aja." ucap Minji selaku orang yang mendapat banyak kill itu.
"JAGO-JAGO GINI KITA MATI JUGA WOI!! BASE SIAPA YANG JAGA ANJING?!" teriak Jaehyuk yang memang terdengar keseluruh ruangan termasuk kata-kata kasarnya.
"JAEHYUK BAHASANYA!!" kali ini bukan Jihoon yang berteriak, tetapi Mashiho yang kebetulan sedang berada di dapur bersama Jihoon.
"SORRY BANG!!" teriak Jaehyuk.
"DEFEAT."
"halah anjing, yang ngajak nge-rank sape yang kalah sape." ucap Jeongwoo pasrah.
"GUE PERAK?!" - Haruto.
"alhamdulillah emas." - Doyoung.
"GUE TURUN RANK ANJIR!!" - Jaehyuk.
"MVP nich, AWOKAWOKAWOK." - Minji.
akhirnya, mereka pun berinisiatif untuk beristirahat terlebih dahulu.
ngapa authornya jadi bahas MOBILE LEGEND sih? :).
"kalian semua yok makan!!" teriak Yoshi dari dapur.
alhasil, mereka semua pun ke dapur dan duduk di meja makan untuk makan bersama.
tapi, Minji merasa ada sesuatu yang kurang.
"bang, bang Hyunsuk sama bang Yedam dimana?" ucap Minji kepada Jihoon yang berada disampingnya.
"hm? mereka lagi ada tugas kelompok jadi mereka bakal pulang lebih lama mungkin?" balas Jihoon kepada Minji sambil memakan makanannya.
"gak sampe nginep kan?" ucap Minji.
"enggak kok, paling tengah malem baru pulang. maklum, mereka murid kesayangan dosen." ucap Jihoon dengan kekehannya yang khas.
Minji pun mengangguk dan melanjutkan memakan makanannya yang sempat tertunda.
┅
"guys, bad news." ucap Mashiho seraya menghampiri anggota keluarganya yang kebetulan sedang berkumpul semua di ruang tamu.
"apaan? mukanya jangan tegang gitu dong bang, takut nih gue." ucap Jeongwoo merinding.
"jangan-jangan... pembunuhan berantai?!" ucap Junghwan memberi ulasan.
"NAH! itu juga yang gue pikirin!" ucap Jihoon seraya menunjuk Junghwan.
"ngomong yang bener Jono!!" ucap Junkyu kepada mereka berdua yang memang asal ngomong.
"tentang siapa?" ucap Asahi.
"bang Hyunsuk sama Yedam." ucap Mashiho yang akhirnya bisa mengeluarkan kata lagi setelah mendengar dugaan aneh dari mereka.
"buset, kenapa bang?" tanya Jaehyuk.
sebelum melanjutkan, Mashiho menghela nafasnya.
"bang Hyunsuk sama Yedam gak bakal pulang dua minggu kedepannya. bang Hyunsuk yang bilang sama gue lewat chat tadi."
"HAH?!"
─ 05.09 AM ✦
semua sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan pagi.
mereka akan ke tempat mereka menempuh ilmu masing-masing.
dengan sebelas orang yang sedang makan pagi disana.
sebelas? lalu kemana dua orang lainnya?
seperti yang kita tau, mereka sedang ada semacam kerja kelompok yang membutuhkan waktu cukup lama sehingga mengharuskan kedua orang itu tidak pulang untuk dua minggu kedepan.
"buset, yang masak lo bang?" tanya Jaehyuk kepada orang yang sedang memasak makanan pagi itu.
"hm? memangnya kenapa?" tanya orang itu.
"gak papa sih Sa, cuma heran aja tumben lo masak." ucap Jaehyuk sambil mengambil nasi dan mengambil lauk yang telah dimasak oleh seseorang yang lain.
"untung lo bangun duluan Sa, soalnya gue tadi bangun lama kan? jadi gue takut kagak masak pagi dan malah telat." ucap Jihoon seraya menghampiri dapur yang baru saja rapih-rapih untuk pergi ke kampus.
"lah iya bang, yang biasanya masak napa bangunnya pada telat-telat gitu." ucap Junghwan.
"kalo gue sih karena banyak skripsi yang harus dikumpulin kemaren, jadi gue begadang." balas Jihoon.
"sama, gue juga." ucap Mashiho.
dan, Yoshi hanya mengangguk.
"bang Doy gimana? biasanya kalo gak ada yang masak bang Doy yang masak kan?" Junghwan kembali bertanya.
"bang Doy lagi sibuk buat kelulusan. biasalah, kelas terakhir SMA memang lagi sibuk-sibuknya juga." balas Doyoung.
Junghwan pun hanya mengangguk, ia tau betapa sibuknya kelas terakhir SMA itu.
꒰ ˗ˏˋ ✎ᝰ┊fact ⌗3 ´ˎ˗ ꒱ ;
Doyoung adalah ketua kelas di kelasnya, tak heran jika ia selalu sibuk dan stress bukan?
"buset, aromanya enak bener. sape yang masak?" ucap Jeongwoo kepada dua orang yang sedang masak itu.
orang yang diduga pelaku masak pagi ini bernama Kim Asahi pun menunjuk orang disampingnya.
"oh, Minji- HAH MINJI?!" ucap Jeongwoo kaget.
"lah, yang bener lu?" ucap Junkyu kepada Asahi.
"bener bang, liat aja." jawab Asahi.
mereka yang ada di dapur pun segera melihat apakah benar Minji yang memasak?
"lah anjir, bener dong." ucap Haruto.
"e-eh, pada ngapain yaa ngumpul-ngumpul gini?" tanya Minji saat menyadari bahwa kakak-kakaknya tengah berkumpul untuk melihat masakkan Minji.
"kamu bisa masak Ji?" tanya Mashiho yang menghiraukan pertanyaan Minji barusan.
Minji pun ragu untuk menjawab.
"i-ini lagi belajar aja bareng bang Sahi." jawab Minji jujur.
"tapi, dari bau-nya enak loh Ji. kamu udah pinter masak yaa?" ucap Yoshi sambil mengelus-elus kepala adiknya itu.
"adikku sudah besar!!" ucap Jeongwoo terharu.
"alay lo Woo." ucap Haruto dan menabok Jeongwoo.
Jeongwoo hanya meringis dan menatap Haruto sinis.
"udah yuk guys, balik udah jadi semua nih sarapannya." ucap Mashiho dan mereka pun mengambil kursi masing-masing.
"buset, enak bener." ucap Jaehyuk tak percaya.
yang lainnya pun mengangguk setuju.
Minji pun tersenyum puas.
"gue harus nerima kalo memang masakkan dia enak." gumam Jeongwoo yang didengar oleh Yoshi. ia pun menggeleng.
kepikiran dengan masa SMA Doyoung, Junkyu pun bertanya sesuatu kepada Doyoung disela-sela acara makannya.
"btw Doy, kepikiran kuliah dimana nih?" tanya Junkyu kepada Doyoung yang membuat Doyoung terkejut.
"e-eum, mungkin ditempat kalian juga? biar kita gak ada yang pisah. soalnya, Doyoung juga masih belum tau sih mau dimana." ucap Doyoung sambil mengusap tenguknya.
Junkyu pun mengangguk.
"katanya papa, nanti kuliah kita ditempat yang sama semua. papa pernah bilang sama Minji." ucap Minji yang mengundang beberapa atensi kepadanya.
mereka pun mengangguk.
setelah selesai makan, Doyoung dan Minji segera mencuci piring-piring yang kotor dan kakak-kakak yang kuliah pun segera beranjak ke kampus terlebih dahulu.
setelah dikiranya selesai semua, mereka pun berangkat menggunakan mobil yang dibawa oleh Doyoung.
banyak canda tawa dari mereka selama perjalanan, hingga akhirnya mereka pun sampai di sekolah tepat waktu.
─ Campus ✦
ketika sudah sampai di kampus, keenam bermaga Kim itu pun turun dengan slay menghiraukan banyaknya tatapan tertarik dari beberapa murid disana.
sampai ditujuan masing-masing mereka pun mengucapkan "selamat tinggal dan semangat."
sampai di dalam, Yoshi pun hanya duduk sambil mengerjakan soal matematika yang entah darimana ia dapat.
saat Yoshi sedang mengerjakan soal nomor empat puluh dua tiba-tiba ada seorang gadis menghampirinya dan menjulurkan tangannya guna untuk berkenalan dengan Yoshi.
Yoshi pun mendongak dan menemukan seorang gadis cantik yang sepertinya ingin berkenalan dengannya. Yoshi juga tidak pernah melihat anak ini di kampus dan baru hari ini terlihat, sepertinya anak baru bukan?
"hai, namaku Clarissa aku anak baru disini dan aku berinisiatif untuk berkenalan denganmu. kuharap kita bisa berteman baik."
Yoshi pun membalas uluran tangan itu dan menjawab ;
"Yoshi."
andai, Yoshi tau bahwa perempuan itu sedang smirk dan ia sudah masuk ke dalam jebakkannya.
dan ini, adalah awal dari banyaknya masalah yang akan terjadi kepada mereka kedepannya.
彡 ; ⌗ bonus clip ! ─❥
sepulang sekolah tadi, sesuai janji Jeongwoo ke tempat dimana ayam besar yang tadi pagi ia makan sendiri itu dijual.
tenang kok, uangnya sudah dikasih dari Hyunsuk.
lokasinya? sudah dishare lock oleh Mashiho.
tinggal ia yang beli, sendiri.
sampai di tempat itu ia pun langsung menghampiri kala melihat daging besar seperti daging yang tadi pagi ia makan itu dan membelinya satu.
iyalah satu, kalo dua belas kemahalan bro :).
setelah selesai membeli, ia pun ingin kembali ke rumahnya dengan menaikki motornya.
tapi, saat ia sedang keluar dari toko itu maniknya menatap gadis di depan pintu itu dengan rasa tidak asing sehingga mereka melakukan eye contact.
Jeongwoo berusaha untuk mengingat siapa orang itu dan...
TING
Jeongwoo mengetahuinya.
ia mengingatnya.
orang caper yang selalu mengganggu kakak dan adiknya.
"eh? lo Clara kan? temen Junghwan sama Minji?" tanya Jeongwoo sekedar basa-basi.
yaa, daripada disitu kayak orang gila cuman diem-dieman.
"e-eh? i-iya, anda kakaknya Junghwan sama Minji yaa? kalau tidak salah namanya kak Jeongwoo?" tanya orang itu kepada Jeongwoo.
Jeongwoo pun mengangguk.
"salam kenal kak!" ucap orang itu yang bernama Clara.
"salam kenal juga." balas Jeongwoo.
tiba-tiba, handphone Jeongwoo berdering tanda seseorang telah menelfonnya.
ia pun segera mengambil handphone yang ia taruh di saku celananya dan mengangkat telfon itu.
"halo bang? nape?"
"lo darimana aja sih? lama amat sekedar beli ayam doang."
"ayam doang? maaf bang, ayamnya limited edition. gue juga sempet kesasar tadi."
"hilih, banyak alesan lo. buruan pulang dah mau malem."
"y, otw."
telfon pun dimatikan secara sepihak.
Clara yang masih setia disitu pun bertanya kepada Jeongwoo.
"itu siapa?"
"abang gue, Kim Mashiho." jawab Jeongwoo.
ternyata, yang tadi menelfon Jeongwoo adalah orang yang menyuruh Jeongwoo untuk membeli ayam besar yang tadi pagi.
Clara pun tampak bingung, setelah itu ia menganggukkan kepalanya.
Jeongwoo pun melihat kearah Clara dengan ekspresi bingung.
"lo kenal?" tanya Jeongwoo.
Clara sempat kaget akan pertanyaan itu tetapi ia langsung menetralkan ekspresinya.
"kenal lah, orang mana yang enggak kenal sama anggota keluarga Kim ini? hahaha." ucap Clara ketika ia sudah menemukan jawaban yang tepat.
Jeongwoo pun hanya ber-oh ria.
menyadari hari sudah semakin gelap, Jeongwoo pun pamit kepada teman Junghwan dan Minji setelah itu ia pamit pulang ke rumahnya.
"udah gelap, gue pulang dulu yaa." setelah mengatakan itu Jeongwoo pun berjalan santai kearah motornya dan pulang ke rumahnya.
setelah kepergian Jeongwoo, gadis yang baru saja bertemu dengan Jeongwoo itu hanya tersenyum licik.
"ini baru awalnya, Minji."
──────────────────
──────────────────
─ ↻ publish : 27.O1.2O23 ─
𑁍┊don't forget to vomment ʕ≧ᴥ≦ʔ ! ˎˊ˗
to be continued ...