AUNTY

By bunnycarrotz

89.2K 10.4K 2.4K

[M] Rochely Park memiliki keponakan tiri yang bernama Jeon Jungkook. Wanita itu selalu ada di sisi Jungkook s... More

1: welcome home, aunty
2: the choices
3: full of suprises
4: teasing
5: there's no boundaries
6: do you need some help, aunty?
7: aunty, i'm really sorry
8: the wildest side of him
9: i have one request for you
10: love scenario
11: meet, the park family
12: she said, "this is just a dream."
13: love maze
14: keeping promises
15: the story of anne
16: someone to lean on
18: be mine, aunty
19: about last night
20: full of jealousy
21: escape from the reality
22: anti-sleepy
23: the best gift ever
24: confessing
25: unacceptable reality
26: the embarrassing fact
27: move in
28: talking about the future
29: he's so fucking jealous
30: the night of drama
31: too sweet
32: status
33: unexpected things
34: the storm of destruction
35: like a hurricane
36: after the storm [END]

17: walk along the beach

1.8K 271 81
By bunnycarrotz

Jangan lupa vote and comment, luvs!

|Day Mode🌞|


***

Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam dari kota Seoul, wanita bersurai kuning keemasan itu akhirnya membuka mata perlahan seraya melenguh dan meregangkan tubuhnya. Kemudian mulai mengudarakan teriakan nyaring ketika Rochely tersadar bahwa Jungkook tidak ada di sisinya.

"Jungkook-ah! Dimana kau?"

Rochely bergegas keluar dari mobil mengenakan sandal jepit milik teman wanita Jimin yang tidak ia ketahui namanya. Sontak rahang wanita bermarga Park itu mendadak melorot lantaran kedua netranya terhipnotis oleh pemandangan sekitar.

Sejauh mata memandang, hanya terpampang birunya laut yang terbentang luas nan di kelilingi pasir putih terhampar begitu indah. Pantai tersebut nampak bersih dari sampah, seakan belum dijamah oleh banyak orang.

Rochely menghembuskan napas dengan telapak kakinya yang menyentak pada pasir putih guna mencari presensi Jungkook. Rambutnya pun nampak bergoyang seirama dengan hembusan angin. "Jung! Dimana kau?"

"Aku disini, Aunty." Jungkook mengeluarkan separuh wajah tampannya dari dalam tenda. Pria muda itu baru saja merebahkan tubuhnya sejenak usai merakit sebuah tenda yang ia beli di toko peralatan kemah pada saat perjalanan kemari.

Rochely berderap menghampiri Jungkook yang berada di dalam tenda berukuran medium. Tenda tersebut sedikit didekor menggunakan beberapa lampu gantung kecil sebagai pemanis suasana. Serta terdapat sebuah karpet putih berumbai ala bohemian yang tergelar di bagian depan tenda.

"Tega sekali kau Jung, meninggalkanku sendirian." Rochely mendengus sembari menatap tajam Jungkook yang melangkah keluar dari tenda. Setelah itu ia memukuli lengan Jungkook. "kalau aku diculik bagaimana?"

"Jarak mobil dengan tenda yang baru selesai ku rakit hanya berkisar 8 langkah. Kalau Aunty diculik, aku pasti langsung menyadarinya dan segera menghabisi penculik itu tanpa ampun," jelas Jungkook dengan bibirnya yang terus mengerucut.

Jungkook yang tidak bermaksud untuk meninggalkan Rochely sendirian di dalam mobil pun menangkupkan kedua telapak tangan lebarnya pada pipi sang bibi. "Aunty tidak usah khawatir ya? Aku akan pasang badan jika ada seseorang yang ingin menyakitimu."

"Janji, ya?" Tanya Rochely dengan tatapan penuh harap di kedua manik hazelnya. Sementara Jungkook terus menganggukkan kepala sembari mengusap lembut pipi Rochely yang terasa sedingin es.

"Kita akan bermalam disini." Jungkook menuntun Rochely untuk masuk ke dalam tenda, lalu menunjukkan hasil belanjaannya yang ada di paper bag. "Aku telah membelikan semua barang yang aunty butuhkan, termasuk pakaian, pembersih riasan dan peralatan mandi."

Dalam perjalanan kemari, Jungkook memang sengaja memborong beberapa pakaian casual untuk Rochely. Juga tidak lupa untuk membeli kacamata couple dengan bingkai hitam yang berbentuk hati yang kebetulan sedang promo—buy 1 get 1.

"Kau menyiapkan semua ini sendirian?" Pupil Rochely melebar. Ia tidak menyangka jika Jungkook merupakan seorang pria muda yang dapat diandalkan.

Jungkook cekatan sebab ia sering berkemah di atas gunung maupun pinggir pantai dengan teman sebayanya. Hanya saja, kali ini Jungkook harus mengurus semuanya—sebuah tenda, api unggun, dan pemanggang seorang diri. Jungkook sama sekali tidak keberatan lantaran dirinya memiliki misi; membuat Rochely bahagia.

Jungkook memiringkan kepala sesaat. "Memangnya aku dibantu oleh siapa jika di sepanjang pantai ini hanya ada kita berdua."

Mata hazel Rochely sontak menyapu seluruh pantai, memperhatikan setiap jengkal tanpa terlewat. Hanya ada laut biru berkilauan, pasir putih bersih tanpa jejak kaki, pepohonan hijau, serta senyuman manis dari Jungkook. Hingga akhirnya ia tersadarkan—bahwa pantai yang didatanginya memang nampak seperti pantai tak berpenghuni.

"Kita ada dimana sekarang?" Rochely menganga sembari menatap lurus ke arah Jungkook selama beberapa detik.

"Geseong, Gangwon-do." Jungkook tidak memberitahukan nama pantai yang tengah mereka datangi, lantaran pantai tersebut belum terdaftar pada kakao maps. Baru-baru ini Jungkook menemukannya saat menjelajah bersama kedua sahabatnya; Mingyu dan Yugyeom.

"Apakah pantai ini aman?" Alis Rochely mengkerut saat menatap Jungkook. Rochely khawatir jika pantai tersebut ditinggali hewan berbahaya, seperti ular laut dengan bisanya yang mematikan.

Jungkook menaikkan bahunya sembari menggigit bibir bawah bagian dalam—berusaha menahan agar tawa tidak lolos dari mulutnya. "Entahlah. Sewaktu aku kemari bersama kedua temanku sih aman-aman saja. Namun kalau bersama aunty, sepertinya akan didatangi sesosok vampir yang suka menghisap leher para pengunjung."

Tanpa merespon ucapan Jungkook, Rochely lantas memutar kedua matanya dengan malas ke atas. Lalu mengusir secara paksa; mendorong tubuh kekar Jungkook agar keponakannya itu mengangkat kakinya dari tenda. "Keluar sana, aku ingin mengganti pakaian."

Jungkook yang patuh pun manut. Ia meninggalkan tenda sembari terkekeh. Ada rasa puas yang memenuhi hatinya jika ia berhasil menggoda Rochely.

Selagi melucuti pakaian yang terbalut di tubuhnya satu persatu, rutukan jengkel terus keluar dari bibir Rochely karena ia merasa pria bermarga Jeon itu tidak pernah menjawab pertanyaannya dengan serius. Mulai dari disengat lebah, digigit nyamuk raksasa, hingga kini ia bahkan membahas vampir yang suka menghisap leher. Membuat hatinya gusar saja mendengar berbagai hal konyol tersebut.

Rochely yang telah selesai mengenakan mini crop top serta hot pants hitam nan dibalut outer selutut berwarna mustard memutuskan untuk melihat refleksi penampilannya—dari atas kepala hingga bawah kaki menggunakan kamera depan ponselnya.

Sialan! Mata Rochely terlihat seperti penyanyi rock, lantaran lunturnya maskara akibat air matanya yang menyapu kedua manik hazelnya. Rochely lantas menyambar beberapa lembar cleansing wipes dan segera membersihkan matanya dengan jengkel.

Huh! Rochely bergegas keluar dari tenda dengan wajah polos tanpa riasan. Ia hendak memprotes sang keponakan yang tidak mengatakan apa-apa mengenai hal memalukan itu. "Jung! kau—"

Deg.

Sial. Rochely tidak dapat menyelesaikan ucapannya. Jantungnya mendadak berdetak cepat kala melihat pemandangan di depannya; Jungkook bertelanjang dada. Pupil mata Rochely pun kian melebar ketika mendapati Jungkook—mengenakan boxer super ketat berwarna hitam keluaran calvin klein. Dengan susah payah ia menelan salivanya saat mencermati bagian bawah Jungkook yang terlihat begitu menonjol.

Jungkook tersenyum riang. "Ayo Aunty, kita ke ujung pantai!"

Rochely berdeham sembari menundukkan pandangannya—menatap jemari kakinya yang ia goyang-goyangkan, "Jung. Tidak bisakah kau jangan bertelanjang dada seperti itu? Sepertinya mengenakan oversized tshirt jauh lebih baik." Lalu melanjutkan di dalam hati, "Untuk kesehatan jantungku."

"Kenapa? Aunty takut salah fokus ke otot perutku ini ya?" Tanya Jungkook sembari meraba sekitaran perutnya, berhasil membuat Rochely merasakan kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya saat Jungkook menuntaskan ucapannya, "Ingin pegang lagi?"

"Tidak." Rochely lagi-lagi memutar matanya malas ke atas sembari berdecak kesal sebab berulang kali wanita bermarga Park itu membohongi hati kecilnya. "Aku hanya khawatir kau terkena flu jika bertelanjang dada di cuaca dingin begini."

Bibir tipis Jungkook terkekeh pelan saat melihat wajah cantik Rochely yang nampak memerah. "Kalau ingin pegang, bilang saja. Aku tidak keberatan."

"Aku harap kita berdua tidak melewati batas, Jung," tegas Rochely yang melangkah lebih dahulu untuk menuju ke permukaan air, meninggalkan Jungkook di belakang. Wanita itu berusaha keras mengalihkan pandangannya agar tidak salah fokus ke pahatan otot perut serta bagian bawah Jungkook yang menyembul; sungguh begitu menggoda.

Jungkook menghentikan langkahnya sejenak sembari melipat bibirnya. "Baiklah."

Selagi di posisi depan, Rochely menyusuri tepian pantai sembari merentangkan kedua tangannya guna merasakan sapuan angin sepoi yang menyapa ringan, membuat helaian rambut kuning keemasannya yang tergerai itu melambai-lambai.

Sementara Jungkook berlarian; menyusul ke arah Rochely. Pria muda itu tertawa girang ketika deburan ombak dengan buih-buih ringan yang dingin berhasil menyapa telapak kakinya. Tingkahnya sungguh sangat kekanak-kanakan.

Jungkook yang akhirnya bersisian dengan Rochely mulai mengenggam tangan sang bibi dan menuntunnya untuk melangkah beriringin di sepanjang pasir pantai. Sudah lama Jungkook menantikan momen ini. Berjalan sembari berpegangan tangan di tepi pantai—tipikal kencan romantis yang merupakan salah satu isi bucket list Jungkook.

"Apakah kini Aunty merasa lebih baik?" pertanyaan Jungkook hanya dijawab dengan anggukan serta lengkungan kecil yang nampak pada bibir Rochely.

Rochely memejamkan matanya, ia begitu menikmati hembusan angin laut yang berhasil membawa beban pikirannya terbang menjauh dari kepalanya. Juga suara deburan ombak yang terdengar bagai musik di telinganya, sukses besar dalam menyapu kegundahan hati yang sedang dirasakannya.

Lelah berjalan jauh, sepasang manusia yang hanya sebatas bibi dan keponakan itu akhirnya berhenti di satu tempat yang dipenuhi batu karang besar. Mereka memutuskan untuk duduk bersisian dengan meluruskan kedua kakinya guna menikmati keindahan sang mentari yang sudah waktunya pulang ke peraduan.

"Apa Aunty benar-benar telah berusia 32 tahun?" bisik Jungkook yang berada begitu dekat dengan telinga Rochely.

Rochely mengangguk, lalu mengaitkan kedua netranya ke mata bambi sang keponakan. Namun mendadak melengos ke arah kiri ketika ia merasa hampir tenggelam ke dalam tatapan hangat Jungkook yang berada di sisi kanannya. "Benar. Bulan depan aku 33 tahun."

"Saat tanpa riasan wajah begini, Aunty terlihat seperti seumuran denganku." Sapuan napas hangat Jungkook kembali membelai indra pendengarannya. Mampu mengirimkan getaran halus ke sekujur tubuh Rochely dan membuat wanita itu kembali berdebar tidak karuan.

"Kau menginginkan sesuatu dariku ya? Sampai rela  memujiku seperti itu," ujar Rochely dengan suara rendah dan menggigit kecil bibir bawahnya. Wanita itu sangat senang bila seseorang memujinya awet muda.

Jungkook mencoba meneguk salivanya dengan susah payah sebelum menggeleng, "tapi, entah kenapa aku merasa riasan aunty hari ini begitu tebal." Lalu memajukan bibirnya, "apa karena aunty sangat tertarik dengan pria yang dikenalkan oleh kakek? Aunty menjadi ingin tampil sempurna di hadapan pria tersebut?"

"Justru setahuku, seorang pria itu tidak menyukai riasan wanita yang terlalu tebal. Jadi aku meminta Maeng untuk meriasku agak tebal hari ini." Jelas Rochely yang hanya dibalas dengan anggukan paham oleh Jungkook. Pria muda itu cukup cerdas untuk menguak fakta bahwa sebenarnya Rochely tidak tertarik dengan acara pertemuan tersebut.

Hal tersebut membuat Jungkook tidak dapat berhenti tersenyum sembari terus mengaitkan netra bambinya ke arah lautan yang seakan tengah menelan bulat-bulat sang mentari. Sehingga hanya menyisakan semburat oranye tipis yang menyelimuti langit. Sebagai sebuah pertanda—usai sudah waktu terbaik yang pria muda itu habiskan bersama orang terkasihnya.

Lengkungan bibir Jungkook mulai memudar ketika menyadari bahwa ia telah di penghujung hari. "Aunty, aku tidak ingin hari ini berakhir."

Sementara manik hazel Rochely tertuju kepada sisa-sisa jejak kaki mereka dan ke arah tulisan Jungkook di pasir yang telah tersapu ombak. Wanita bermarga Park itu mendesah kecewa lantaran merasa belum cukup puas menikmati pemandangan pantai sore itu. "Aunty juga."

"Kalau Aunty membutuhkan teman cerita, aku berjanji akan selalu bersedia untuk mendengarkannya," ucap Jungkook yang disertai dengan semilir angin mulai berhembus cukup kencang membuat pria muda itu sedikit bergidik kedinginan.

Rochely mengangguk pelan. Lalu diam sejenak sebelum akhirnya menggali informasi yang sedari tadi mendistraksi pikirannya. "Kau pria yang baik, Jung. Apa noona yang kau sukai juga menyukai dirimu?"

"Entahlah," jawab Jungkook dengan bibirnya yang mengerucut. Lalu menatap Rochely dengan sendu, "sepertinya cintaku bertepuk sebelah tangan."

Tanpa sadar Rochely turut mengerutkan bibirnya sebelum mengaitkan netranya lekat ke arah Jungkook. "Jimin kenal dengan noona yang kau sukai, ya?"

"Ya, uncle Jimin sangat mengenalnya," jawab Jungkook seraya menyugar rambutnya ke belakang.

Hening sepersekian detik.

Wanita bersurai kuning keemasan itu mendadak kehilangan keinginannya untuk menggali lebih dalam mengenai seorang wanita dewasa yang disukai Jungkook. Sulit rasanya perihal melepas keponakan yang telah ia jaga sejak kecil, hingga kini sudah beranjak dewasa—siap menjalani hubungan romantis dengan para hawa di luaran sana.

Jungkook memecah keheningan dengan mendesah kecil seraya mengangkat bokongnya dari atas batu karang, lalu mengulurkan tangannya kepada Rochely. "Makan malam, yuk? Aku sudah lapar."

Setelah menyingkirkan anak rambut yang berterbangan di depan wajah ke belakang telinganya, wanita itu mengangguk dan mengambil uluran tangan Jungkook untuk membantunya berdiri.

Kini tangan kanan Rochely digenggam erat oleh Jungkook, sementara tangan yang lainnya menjinjing sandal. Ia sengaja membiarkan sepasang kaki itu menyentuh halusnya pasir pantai untuk kembali ke tempat awal—tenda—untuk makan malam.

TBC

***
Penasaran ga night mode-nya gimana? 🌚

Spoilerannya bakal aku post di instagram ya, karena kalo post disini bakal dihapus sama wattpadnya 😢




***
31 Januari 2023

Continue Reading

You'll Also Like

9K 915 22
a heejay au • hesa(hs)-jayden(js) keseharian orang yang udah temenan selama 8 tahun, apa bakal temenan terus sampe tua?
27.8K 1.6K 15
Adult Love Story Sinopsis Oh Sehun merupakan Kapten Utama dari SKI (South Korean Intelligence) dengan terpaksa harus turun langsung menyamar sebagai...
45.7K 2.7K 32
Menjalani hubungan percintaan bagi selebritis Korea tidak semudah seperti artis-artis dari negara lain. Sebagian besar pasti memutuskan untuk merahas...
22.9K 3.5K 54
[COMPLETE] ☑ highest rank #136 in RANDOM, Aug 22nd, 2017 • • • Title: [THE SEQUEL] King of My Heart • • • This, The Sequel from Queen of My Heart • •...