Sementara itu Leni dan Lala sudah bersiap siap untuk live malam ini.Leni sudah memakai lingerie warna putih tulang yang agak tipis sehingga BH hitam juga CD dengan warna yang senada dengan BH terlihat menerawang, sedangkan Lala mengunakan tangtop putih tanpa BH sehingga ujung puting terlihat samar menonjol dan di padu rok mini berempel yang sangat pendek.
Sedang om pras mengunakan kaos oblong hitam dan celana boxer pendek berwarna abu-abu, yang sedang asyik ngeset alat yang akan di gunakan live malam ini.
"Gimana...kira kira udah siap belum..." tanya om Pras kepada Leni dan Lala
"Sebentar om...ini nanti konsep untuk sesi pertama gimana..." tanya Leni
"Kayaknya kita butuh sofa yang di ruang TV deh...kan sofa itu bisa di rubah jadi tempat tidur..." lalu om Pras mengajak mereka berdua untuk membantu mengangkat untuk di bawa keruangan live dan setelah udah selesai di setting jadi tempat tidur berikut di pasang seprai lalu om Pras mengarahkan kamera yang pas untuk pengambilan gambar.
"Oke...untuk sesi pertama nanti elu Len yang memulai selama 5 menit dan setelah itu Lala duduk di sebelah seperti mau ikut ikutan live gitu, jadi hanya melakukan remas-remas tt dari luar tangtop itu juga di lakuinnya jarang jarang. Nah...nanti elu Len yang kadang ngeraba raba Lala dan elu La...kalau udah di raba ama Leni, elu harus pasang muka mupeng..."Lala hanya ngangguk ngangguk saja walau dia belum sepenuhnya ngerti
"Oke...sia...action..."Leni mulai beraksi dengan ngomong ngomong ngasal dan jawab semua request, ada yang minta di buka, remas-remas dan buka lebar kedua pahanya agar terlihat CD. Namun Leni pasti minta 5 bintang sebagai bayarannya dan ketika sudah di beri kode sama om Pras, baru Leni membuka, awalnya di turunkan tali kecil di pundak sehingga agak terlihat jelas gundukan daging bulat yang hanya tertutup bagian putingnya.
"5 star akan gue kasih lihat puting gue..."ucap Leni dengan kata-kata mengoda dan setelah menurut om Pras sudah bisa di buka, maka Leni memperlihatkan puting sebelahnya hanya beberapa detik tok, kemudian di naikannya lagi tali lingerie ke pundak.
Setelah itu Lala duduk di samping Leni sambil goyang goyangin badan, setelah om Pras memberi kode, Leni meraba payudaranya Erlina pelan dari luar tangtop putihnya dan Lala memasang mimik yang kayak orang mupeng
Bukan cuma payudaranya tapi juga meraba raba paha putih Lala, namun itu hanya sebentar sebentar saja, karena itu hanya sebagai pancingan saja dan sesi kedualah nanti untuk meraih duit yang sesungguhnya.
Dan sesi pertamapun sudah di beri kode untuk mengakhirinya,dan tak lama kemudian sesi pertama selesai.Mereka berdua pun istirahat dulu sambil membenahi dandanannya
"Kita hanya punya waktu 5 menitnya...ingat posisi kayak tadi tapi kali ini harus lebih berani saling raba juga lumat...ingat sisain CD...buka buka buat pancingan aja...di sesi 3 nanti finalnya" Lala sudah mulai mengerti harus bagaimana
"Oke kita mulai..." Om Pras memberi aba aba "ini saat yang gue tunggu tunggu" batin om Pras
Leni sudah mulai bereaksi...bergoyang sambil meremas remas payudaranya, sementara Lala juga mengikutinya,dan kemudian Leni mulai meraba payudara Lala...,yang awalnya hanya dari luar tangtop,kini sudah mulai masuk ke dalam tagtopnya,dan di remas-remas payudaranya beberapa detik, kemudian dia bicara bicara lagi di depan kamera. Begitu terus bergantian kadang Lala yang meremas remas payudaranya Leni dan kini keduanya sudah terbuka di bagian dada membuat om Pras terangsang hebat melihat adegan demi adegan yang mereka suguhkan.
Kini terlihat mereka saling remas payudara, Leni meremas payudara Lala dan begitu juga sebaliknya
Tangan Leni terkadang turun kearah meky sebentar hanya untuk memancing agar yang nonton penasaran dan mau lanjut ke sesi berikutnya
"Auuuh...aaahhh...aaahhh...terdengar desahan Lala ketika meky di raba Leni
Tanpa mereka sadari kalau mereka sudah terbakar oleh gairah yang mereka perankan sendiri, sehingga desahan desahan kini sudah mulai memenuhi ruangan tersebut, membuat om Pras hanya bisa mengelus ngelus juniornya yang sudah bangun dan keras.
Dan setelah di lihat banyak yang mau lihat ke sesi selanjutnya om Pras memberi kode untuk menutup sesi ke dua
Tanpa butuh lama langsung beranjak ke sesi terakhir, dimana mereka harus bisa buat penonton panas dingin melihat adegan adegan yang mereka suguhkan. Dari meraba melumat payudara serta meraba juga menjilati meky namun masih sebatas dari luar CD dan tanpa mereka sadari om Pras yang sudah terangsang mulai menghampiri mereka.
Leni sedikit kaget ketika tiba-tiba om Pras ada di belakangnya yang hanya menggunakan sempak
Di gesek gesekannya junior ke bokong Leni dan sementara Lala hanya bisa mendesah ketika Leni melumat putingnya dengan sedikit nungging untuk memberi celah om Pras mengesek junior yang masih di dalam sempak ke bokong bulat Leni yang sudah tidak ada lapisan sama sekali
"Aaahhh... aaahhh... aaahhh...suara desahan Lala saat payudaranya di lumat Leni dan om Pras kini sudah jongkok sambil meremas bokong Leni serta menjilat jilat di belahan bokong yang bulat.
Mereka kini berganti posisi, Leni berada di belakang Lala sambil meremas remas payudara sedangkan om Pras sudah berada di mekynya Lala yang dengan bulu bulu harus serta tampak lubang surgawi yang masih terlihat kecil karena belum pernah di masuki oleh apapun.
Om Pras mulai menjulurkan lidahnya untuk mulai menjilat meky Lala
"Auuuww..." Namun tetap melumat bibir Leni dan om Pras dengan rakus melumat serta menjilat meky Leni tanpa ampun, membuat tubuh Leni seperti tersengat aliran listrik, sedikit mengejang ketika ujung lidah menyentuh bagian kelenyit yang sangat lentur.
"Om...auuuww...enak om..." celoteh Lala yang sudah di kuasai gairah dan om Pras tak ingin menyudahi permainan ini, maka om Pras langsung naik menjilati perut dan ke bagian payudara sebelah kanan, sementara Leni menyerang di payudara sebelah kiri.
"Aaahhhh...uuuhhh... Uuuhhh..." baik om Pras atau Leni menhisap ujung puting dengan kuat, membuat Lala gelagapan dan setelah om Pras puas, kini om Pras duduk persis di dekat Leni, di raihnya bokong Leni untuk menduduki junior om Pras
Dan Leni menuruti apa maunya om Pras, di dudukinya junior yang suda berdiri tegang, namun tidak di masukin junior tersebut.
Leni bergoyang goyang membuat gesekan yang sangat nikmat di rasakan om Pras dan Leni, sementara Lala mulai ikut meremas payudara Leni. Setelah cukup lama di posisi itu, om Pras langsung beri aba aba untuk Leni pindah dan om Pras berdiri di tariknya Lala untuk jongkok di depan junior, kemudian di arahkannya junior kearah bibir tipis Lala dan Lala sangat terkejut dengan hal tersebut, di karenakan belum pernah dia seperti itu, namun om Pras tidak peduli, di tusuk tusuk dan di tutup hidung Lala sehingga susah bernafas, mau gak mau terbukalah mulut Lala untuk bernafas. Namun baru saja bisa bernafas tiba-tiba sebuah daging yang di penuhi urat-urat masuk bebas ke mulutnya
"Mmmm..." di sodoknya mulut Lala, yang awalnya pelan pelan dan setelah terlihat Lala sudah mulai nyaman, di sodoknya dengan ritme yang lebih cepat.
"Auuuww...enak banget La...mulut kamu...masukin lebih dalam lagi La..." racau om Pras sambil menahan kepala Lala agar masuk lebih dalam lagi
"Mmmm...mmm...uhuk...uhuk...uhuk..."sampai batuk batuk Lala di buatnya
Lalu om Pras merebahkan Leni dan Lala di suruh menindih namun posisi sedikit menyamping
"Om masukin yah Len..."
"Iya om...tapi jangan sampai rusak keperawanan Leni yah om"
"Nanti kalau sakit ngomong yah...biar om gak lanjutin, biar tetap aman" bujuk om Pras yang sudah tahu gak mungkin sakit lagi karena sudah pernah di masukin sampai mentok oleh junior om Pras dan Leni hanya mengangguk saat junior sudah di gesek gesek serta di masukan perlahan
"Aaahhh...uuuhhh..."terdengar nafas Leni tak beraturan saat junior sudah masuk walaupun masih terasa seret tapi junior sudah berhasil masuk semuanya.
Sementara tangan om Pras menarik di mekynya Lala yang posisinya dekat dengan om Pras dan mereka seperti sedang benar benar mencari kenikmatan.
Buat Lala ini adalah pengalaman pertama, dan sungguh dia juga mulai terlihat sangat menikmati
"Uuuhhh... Uuuhhh...aaahhh aaahhh..." Suara desahan demi desahan terus terdengar dari mulut mereka bertiga dan ahirnya
"Om...aku mau pipis...aaahhh...seeerrr..."Lala ambruk dan kini tinggal Leni yang masih ikut bergoyang saat om Pras menyodok junior dengan cepat
"Terus om...sedikit lagi om...aaahhh..."leni terlihat sudah mau sampai pada titik klimaks
" Kita bareng Len...aaahhh...aaahhh...croooot...croooot...croooot...di tekannya junior beberapa saat sampai semuanya tidak tersisa lagi
Mereka bertiga kini sudah lemas semua, bahkan om Pras juga seperti belum punya tenaga untuk mematikan kameranya dan dengan merangkak om Pras mencabut aliran listriknya, kemudian langsung ambruk.