Detektif Conan 3

By Ananti143427

11.1K 941 330

Lanjutan dari book Detektif 2 Setelah menyelesaikan kasus pengantin yang terbakar kogoro mendapatkan murid pe... More

Chapter 279 : Pertemuan DiColumbo
Chapter 280 : Ananti Dan Conan Diculik?
Chapter 281 : Ananti Dan Conan Diculik Part 2
Chapter 282 : Ananti Dan Conan Diculik Part 3
Chapter 283 : Bencana Barbeque
Chapter Spesial Ulang Tahun
Chapter 284 : Cara Menghentikan Cegukan Dengan Ekstrim
Fanart
Chapter 285 : Takagi Dalam Bahaya!
Chapter 286 : Pelaku Tertangkap! Tapi...........
JADWAL BARU
Chapter 287 : Takagi Ditemukan Dan Dicium Miwako
Chapter 290 : Gagal Kencan Ananti Merajuk
Chapter 291 : Busa, Uap, dan Asap
Chapter 292 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative Part 2
JADWAL BARU!!
Chapter 293 : Poor Nox
JADWAL BARU!!
BOOK BARU
Author mau tanya
Chapter 294 : Hatsuba Mode Gahar
Chapter 295 : Kasus Yang Sama?
Chapter 296 : Conan kan?
Chapter 297 : Agatha Mau Melahirkan Eh Emilia Dalam Bahaya
HIATUS
Chapter 298 : Sinyal Asap Dari Situasi Yang Mengerikan
New Book
Chapter 299 : Ketakutan
New Book!
Chapter 300 : Jebakan Dan Mabok
Chapter 301 : Kereta Misteri Part 1
HIATUS
Chapter 302 : Kereta Misteri Part 2
Chapter 303 : Kereta Misteri Part 3
Chapter 304 : Kereta Misteri Part 4
Chapter 305 : Kereta Misteri Part 5
Chapter 306 : Kereta Misteri Part 6
Chapter 307 : Ayo Selidiki! : Isabella House!
Chapter 308 : Ayo Selidiki! : Aoki House!
Chapter 309 : Ayo selidiki! Kugisaki Family House!
Chapter 310 : Latihan Tennis
Chapter 311 : Kunci Yang Hilang Dalam Ruangan Tertutup
🍋Chapter 312 : Petunjuk Tambahan

Chapter 289 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative

350 27 16
By Ananti143427

Akhirnya setelah sekian lama scene cafe Olimpus kembali muncul di book ini

Sekarang ananti, yolanda, zero dan hatsuba sudah mengerjakan dokumen The Zodiak. Sebagai kepala clan tentu saja sudah menjadi tugas mereka untuk mengurus semua dokumen

Kenapa harus di cafe? Bukannya dokumen-dokumen itu bersifat rahasia?

Alasannya simpel karena di cafe mereka bisa dapat makanan gratis tanpa harus memesan terlebih dahulu

"Hahh ada berapa lagi?" tanya yolanda menghela napas lelah

"Mungkin sekitar 200 dokumen lagi" ucap zero

Brak

"Aku lelah!" ucap ananti menjatuhkan wajahnya ke meja

"Kalian enak sisa 200, saya masih ada 500 lagi" ucap hatsuba lelah

Bawah mata hatsuba menghitam tanda dia belum tidur seharian ini

"Ugh kenapa kita harus mengurus dokumen sebanyak ini?!" ucap yolanda frustrasi

"Benar! Biasanya tidak sebanyak ini kenapa tiba-tiba jadi membelundak begini?!" protes ananti

"Apa boleh buat, karena insiden penculikan anak itu membawa banyak kerugian bagi pasar gelap kita. Masyarakat menduga kita lah dalang dibalik penculikan makanya mereka beramai-ramai datang ke kantor polisi membuat laporan. Ini adalah hasil laporan mereka" jelas hatsuba

"Merepotkan" dengus zero

"Padahal kita lah yang menyelesaikan kasus itu bukan kepolisian tapi kenapa malah kita yang dicurigai" ucap yolanda kesal

"Yah begitulah masyarakat, mereka mempercayai apa yang mereka percaya" ucap ananti

Tap

"Nee pelanggan itu" datanglah hatsue

"Hm?"

"Hora pelanggan wanita yang duduk di ujung itu" ucap hatsue menunjuk pelanggan yang duduk dimeja ujung kafe

Dia memiliki rambut pirang emas, matanya berwarna ungu, dia memakai make up tipis, umurnya 26 tahun dan ekspresinya terlihat cemas seperti takut akan sesuatu

"Ada apa dengannya?" tanya yolanda

"Dia sudah disini semenjak 2 jam yang lalu, kupikir dia sedang menunggu temannya atau pacarnya tapi tidak ada yang datang. Dia hanya sendirian saja" ucap hatsue

"Lalu? Apa ada yang aneh?" tanya ananti bingung

Tap

"Lihatlah ekspresinya itu" datanglah hatsuki

"Wajahnya pucat dan daritadi matanya terus menoleh ke kaca cafe, dia terlihat ketakutan karena takut sesuatu datang" ucap hatsuki melihat pelanggan itu menoleh ke kaca kafe dengan wajah pucat

"Hmm memang agak aneh" ucap ananti

"Ah wanita itu......" ucap hatsuba

"Eh? Onii-chan kenal dia?" ucap hatsuki terkejut

"Ya, aku tidak sengaja bertemu dengannya di belakang lafe minggu lalu" ucap hatsuba mengangguk

"Malam itu saat mau menutup cafe aku mendengar suara dua orang yang sedang bertengkar dibelakang cafe, karena penasaran aku mencoba mengintipnya disana aku melihatnya........."

⏳ Flashback bentar ⏳

"Yosh dengan ini selesai" ucap hatsuba menaruh piring bersih di dalam lemari


"Sisanya–––––"

"Jangan bercanda! Aku tidak terima!"

"Eh?"

Hatsuba tiba-tiba mendengar suara pria yang sedang marah di belakang cafenya

"Suara apa itu?" gumam hatsuba

Karena penasaran hatsuba pun pergi ke ruang belakang cafe yang isinya kardus-kardus tak terpakai dan menguping dibalik pintu

"Aku tidak sedang bercanda! Aku bilang hubungan ini sudah berakhir!"

"Apa katamu?!"

"Ooh sepertinya pertengkaran sepasang kekasih, tapi kenapa mereka malah bertengkar dibelakang cafeku?" batin hatsuba

"Mengganggu sekali" dengus hatsuba

"Aku sudah muak! Kau terlalu possesif! Bukan cuma memblokir kontak teman-temanku kau juga meneror temanku supaya mereka tidak mau berteman denganku lagi kan?!"

"Kau salah paham Isabella! Semua itu tidak benar!"

"Hoo jadi yang duluan memutuskan hubungan si cewek toh tapi yang cowok gak terima" batin hatsuba

"Aku tahu! Setiap kali ada lelaki yang mendekatiku kau selalu menghajar mereka sampai masuk rumah sakit!"

"Itu salah mereka! Mereka mencoba merebutmu dariku!"

"Pemikiranmu yang seperti itulah yang membuatku tidak tahan! Mereka tidak salah apa-apa...tapi......hiks...hiks kau...kau malah......."

"Jangan menangis isabella"

"Jangan sentuh aku! Pokoknya hubungan ini sudah berakhir! Aku sudah muak denganmu! Aku membencimu!"

"Apa katamu dasar jalang!"

PLAK

"AH!"

Terdengar suara tamparan yang bergema keras

Hatsuba yang merasa ini sudah keterlaluan pun membuka (Mendobrak) pintu belakang cafe

BRAK

"Apa yang kau lakukan?!"

Begitu pintu terbuka hatsuba langsung di suguhkan pemandangan wanita bernama Isabella terduduk lemas dijalan sambil memegangi pipinya yang kena tampar

Dan pria yang menamparnya itu berdiri di depannya dengan tangan terkepal, ekspresinya terlihat marah sekali

"Siapa kau?! Jangan mengganggu!"

Tap

"Harusnya saya yang berkata seperti itu, atas hak apa kalian bertengkar di belakang cafe saya?" ucap hatsuba berdiri di depan isabella

"Kau baik-baik saja?" tanya hatsuba menoleh ke isabella

"Ya" isabella mengangguk pelan

Wajahnya masih menunduk tapi hatsuba bisa melihat matanya yang berkaca-kaca seperti mau menangis

GREB

"Ck! Baiklah ayo pergi!" pria itu mencengkeram lengan isabella dan menyeretnya pergi

"Tidak! Lepaskan aku!" pekik isabella memberontak

Tapi pria itu tak menghiraukannya justru cengkeramannya semakin kuat

"Lepaskan!"

GRET

"Dia bilang lepaskan, apa anda tidak dengar?" ucap hatsuba mencengkeram lengan pria itu

"Apa sih maumu?! Ini urusanku dengan pacarku jangan ikut campur!"

"Pacar? Seorang pengecut seperti anda yang berani main tangan terhadap wanita punya pacar? Apa anda serius? Apa anda bercanda?" ucap hatsuba tersenyum menahan tawa

"Apa katamu?!" muncul perempatan di kening pria itu

Set

Pria itu melepaskan tangan isabella lalu menatap tajam hatsuba

"Tarik kembali kata-katamu barusan!"

"Yang mana? Yang bagian pria pengecut atau pria impoten yang berani menampar perempuan?"tanya hatsuba tersenyum

"KISAMA! KUBUNUH KAU!"

Pria itu mengepalkan tangannya lalu melayangkan tinjuan ke arah hatsuba

Tapi.........

Set

Hatsuba dengan mudahnya menangkap kepalan tangan pria itu lalu.........

BUAK

Memberikan bogem mentah ke pipi pria itu sampai wajahnya ciuman sama tembok disamping dan nyangkut disana

Hatsuba kok dilawan mas e untung situ masih hidup

"Ahh aku jadi merusak tembok cafe, hatsue akan marah kalau tahu ini" ucap hatsuba melihat kepala pria itu tertanam ditembok

Dia lebih mengkhawatirkan soal tembok dan dimarahi adiknya daripada nasib pria itu

"Apa anda terluka?" tanya hatsuba menoleh ke isabella

"Tidak.....terima kasih" isabella menggeleng

"A-ano soal ini......bisa tolong jangan laporkan ke polisi?" pinta isabella menatap hatsuba

"Tapi soal ini lebih baik dilaporkan ke polisi daripada dibiarkan, jika dibiarkan dia bisa saja berulah lagi" ucap hatsuba menunjuk pria itu

"Saya mohon! Tolong jangan lapor polisi!" ucap isabella ketakutan "saya......saya bisa mengurusnya sendiri"

"Hahh" hatsuba menghela napas

"Lebih aku tidak usah ikut campur" batin hatsuba

"Baiklah, kalau begitu saya akan memanggil taksi untuk mengantar anda pulang. Anda tidak keberatan kan?" tanya hatsuba tersenyum

"Tidak, th––––terima kasih......."

Flashback End

"Hmm begitu ya" gumam ananti

"Toxix realtionship, wajar jika ceweknya kepengen putus daripada makan hati terus" ucap yolanda

"Ya, tapi melihat ekspresinya sepertinya ini tidak berjalan sesuai yang dia harapkan" ucap hatsue

"Yosh"

Srak

"Aku akan coba berbincang dengannya" ucap ananti mengikat rambut panjangnya jadi pony tail

"Eh?"

"Kenapa?" tanya zero

"Datte dia terlihat sedang dalam kesulitan, sebagai sesama wanita aku ingin membantunya" ucap ananti mengoleskan lipstik ke bibirnya

"Untungnya pakaian yang kukenakan hari ini cukup formal jadi aku tak perlu ganti baju" batin ananti melihat pantulan dirinya dicermin

"Aku juga mau ikut!" ucap yolanda berdiri

"Boleh"

Mereka berdua pun mendekati meja isabella

"Permisi"

"Y-ya?" isabella menoleh ke arah mereka

"Saya adalah pemilik cafe ini, saya baru saja mendapatkan cerita menarik dari pegawai cafe saya. Bisakah kita berbincang sebentar?" tanya ananti ramah

Wajah isabella yang awalnya pucat jadi semakin pucat setelah mendengar ucapan ananti

SRAK

"Sumimasen! Saya akan pergi!" ucap isabella berdiri

Greb

"Maa maa jangan dingin begitu, kita hanya akan berbincang beberapa kata saja" ucap yolanda menahan lengan isabella

"Jangan khawatir, kau aman disini" ucap ananti tersenyum

".........."

Drek

Walau ragu isabella tetap kembali duduk dan mereka duduk saling berhadapan, ananti dan yolanda duduk membelakangi kaca cafe

"Untuk mencairkan suasana bagaimana kalau kita memperkenalkan diri masing-masing? Namaku Hiou Ananti" ucap ananti tersenyum

"Namaku Yolanda Van Astrea!" ucap yolanda riang

"Na-namaku Fujimoto Isabella" ucap isabella gugup

"Isabella? Apa anda orang asing?" tanya ananti

"Ya, aku lahir di New York setelah papa meninggal mama menikah dengan pria jepang dan kami pindah ke sini 2 tahun yang lalu" cerita isabella

"Satte bisakah anda ceritakan masalah apa yang anda alami sekarang?" tanya ananti

"Sebaiknya kalian jangan ikut campur......aku tidak ingin orang lain terluka lagi gara-gara aku" ucap isabella dengan mata berkaca-kaca

Tep

"Fujimoto-san" ucap ananti memegang tangan isabella yang ditaruh diatas meja

"Walau kecil kami ingin membantu anda sebisa kami, jika masalah ini terlalu lama di diamkan takutnya bisa terjadi hal serius pada anda" ucap ananti

"Anna-chan benar, sebagai sesama wanita kita harus saling membantu" ucap yolanda tersenyum

Mata isabella kembali berkaca-kaca mendengar itu "Thank–––arigatou"

"Jadi? Bisa tolong dimulai ceritanya" pinta ananti

"Setelah pindah ke Jepang aku kuliah di kampus XXX jurusan bisnis disana aku bertemu dengannya dia bernama Ikeda Aoki, dia merupakan senior di kampusku" ucap isabella memulai ceritanya

"Aku jatuh cinta pada pandamgan pertama padanya, I–––aku memberanikan diriku untuk berbicara padanya dan responnya waktu itu sangat baik, kami mulai berbincang membahas hal-hal sederhana dan tanpa sadar hubungan kami semakin dekat"

"Kisah cinta yang klise tapi kisah cintaku dengan shuichi juga sama, bedanya sebelum pacaran kami melindungi satu sama lain dari tembakan pake tubuh sendiri" batin ananti

"Tak lama kemudian dia menyatakan perasannya padaku dan kami berpacaran, dia orang yang baik, aku sangat menyukainya begitu juga dengannya. Hubungan kami berjalan dengan lancar hingga......" ucap isabella memainkan jemarinya

"Teman-temanku mulai menjauhiku tanpa alasan, aku sudah bertanya pada mereka tapi mereka selalu menjawab "Maaf, kami ada urusan lain" waktu itu aku tidak menyadari ekspresi mereka yang seperti ketakutan padaku"

"Aku cerita padanya soal itu dan dia menenangkanku sambil bilang "Mereka bukanlah temanmu, mereka membuangmu karena kau sudah tidak berguna lagi, mereka lah yang jahat bukan kamu. Tenanglah aku tidak akan pernah meninggalkanmu". Waktu itu aku bodoh karena tidak meragukan perkataannya"

"Suatu hari ada juniorku yang tiba-tiba menyatakan perasaannya padaku, aku menolaknya tapi......aku tidak tahu darimana dia mengetahuinya tapi aoki-kun tahu soal itu dan keesokkan harinya junior itu ditemukan tergeletak di depan toko kampus dalam keadaan wajah babak belur" cerita isabella

"Eh?"

"Saat itu aku sama sekali tidak mencurigainya dan polisi bilang mungkin dia serang oleh orang mabuk, semenjak itu sifat aoki-kun berubah dia mulai posssesif padaku, aku tidak boleh berpisah dari sisinya walau cuma sedetik. Kami terpisah hanya saat pelajaran dimulai bahkan saat pulang dia mengantarku ke apartemen dan tinggal disana sampai aku tidur"

"Aoki-kun juga mulai mengatur-aturku, mulai dari baju, aku tidak boleh memakai pakaian minim, rok pun tidak boleh sampai melewati lutut, aku juga tidak diperbolehkan memakai make up. Aoki-kun benar-benar mengekang kehidupanku" cerita isabella

"Uwaaah hebat sekali dia masih tahan dengan itu" batin yolanda mengernyitkan kening

"Untung shuichi gak kayak gitu" batin ananti menghela napas lega

"Bukan cuma sekali tapi setiap orang yang menyatakan perasaannya padaku pasti berakhir celaka! Muncul rumor yang tak mengenakkan di kampus tentangku, ini membuatku semakin dijauhi semua orang......semuanya kecuali Ishida-kun"

"Ishida-kun?"

"Ya dia teman pertamaku dikampus namanya Ishimoto Ishida-kun, dia orang yang baik, keren dan sifatnya yang cheerful membuat siapapun ingin berteman dengannya. Disaat semua orang menjauhiku hanya dialah orang yang masih mau berteman denganku" ucap isabella tersenyum

"Aku menceritakan semua yang terjadi pada ishida-kun, ishida-kun langsung mencurigai aoki-kun dan bilang dialah pelaku dibalik semua ini. Aku tidak mempercayainya! Aku.....aku sampai membentak ishida-kun demi pria itu!" ucap isabella dengan mata berkaca-kaca

"Entah ini kebetulan atau apa sepulang dari kampus aoki-kun menyuruhku untuk menjauhi ishida-kun "Dia pria yang tidak baik, dia memberikan pengaruh buruk padamu. Sebaiknya kau menjauh darinya". Itulah pertama kalinya aku tidak menuruti perkataan aoki-kun"

"Aku tahu ishida-kun orangnya seperti apa, dia tidak seperti yang aoki-kun bilang dia benar-benar orang baik dialah yang pertama kali menyuruhku untuk putus dengan aoki-kun "Putuslah dengannya sebelum semuanya jadi semakin parah! Jangan takut aku ada bersamamu!""

"Tapi hiks hiks.........tapi......" isabella mulai menangis

"Silahkan tisunya" ucap yolanda menyodorkan kotak tisu

"Thank you" gumam isabella mengambil satu tisu lalu mengusap airmatanya

"Kau baik-baik saja? Jika tidak kuat kita hentikan dulu" ucap ananti mengambil buku note untuk menulis cerita isabella

"A-aku fine......aku ingin melanjutkannya" ucap isabella mengangguk

"Saat tahu aku masih berhubungan dengan ishida-kun aoki-kun sangat marah itu kali pertamanya dia menbentakku, tidak ada lagi ucapan manis dia membentakku dan meneriaki dengan kata-kata kasar. Aku sangat takut......jadi aku bolos dan pulang ke apartemen malam itu aku terus menangis tanpa henti" cerita isabella

"To-tomorrow di kampus aku mendengar kabar ishida-kun dilarikan ke rumah sakit karena di pukuli oleh seseorang! Polisi menganggapnya itu hanya kasus penyerangan biasa tapi aku tahu! Aoki-kun lah yang melakukan itu! Dia lah pelaku dibalik kasus pemukulan ini!"

"Bagaimana keadaan ishimoto sekarang?" tanya yolanda

"Dia masih koma, minggu lalu aku menjenguknya di hospital dan keadaannya......huu hhu" isabella kembali menangis

"Setelah ishida-kun masuk hospital aku mulai menjauhi aoki-kun secara terang-terangan tapi dia selalu menangkapku dimanapun, aku memberanikan diriku untuk putus dengannya tapi dia langsung menamparku" cerita isabella mengelus pipi kanannya

"Ah ini pasti kejadian yang diceritakan hatsuba ani barusan" batin ananti

"Temanku yang tidak tega melihat keadaanku menceritakan semuanya padaku, akhirnya aku tahu mengapa semua orang menjauhiku" lanjut isabella

"Boleh kami tahu kenapa?" tanya yolanda

"Aoki-kun mengirim pesan ancaman pada semua teman-temanku, pesan itu berisi........."

Jangan dekati isabellaku lagi, kalau tidak kalian akan merasakan akibatnya!

"Teman-temanku awalnya tidak menghiraukan hal itu dan akibatnya mereka diteror habis-habisan oleh aoki-kun" cerita isabella

"Teror? Teror seperti apa?" tanya ananti

"Seperti tengah malam ada seseorang yang mengetuk pintu rumah mereka, membuang bangkai hewan mati di depan pintu dan memecahkan kaca jendela dan itu terjadi setiap harinya" cerita isabella

"Pelanggaran privasi" batin ananti menulis itu

"Sejak saat itu aku membulatkan diri untuk putus dengannya, aku tidak peduli jika dia menamparku lagi tapi dia tidak mengatakan apapun saat kubilang mau putus, kupikir semuanya akan baik-baik saja tapi dugaanku salah justru semuanya jadi lebih buruk lagi" ucap isabella

"Apa yang terjadi?" tanya yolanda

"Dia mulai menerorku, tiap malam dia mengetuk-ngetuk pintuku tanpa henti sambil berteriak......."

⏳Flashback Bentar ⏳

DOK DOK DOK

"Isabella buka pintunya!"

DOK DOK

"BUKA PINTUNYA ISABELLA!"

DOK DOK

Isabella sembunyi dibalik selimut sambil memejamkan tangannya dan kedua tangannya menutup erat telinganya

"PERGILAH!" teriak isabella

Hening

Tak ada suara dari balik pintu

Hingga sedetik kemudian.........

BRAK BRAK BRAK

Ketukannya berubah jadi gedoran

"BUKA PINTU SIALAN INI!!!!"

BRAK BRAK

"WOI AMAZURE! KAU DENGAR AKU?! BUKA PINTU SIALAN INI!"

BRAK BRAK

"Hiks hiks"

"Tuhan apa yang harus kulakukan?" batin isabella menangis

⌛Flashback End⌛

"Bukan cuma terus mengendor-ngendor pintu dia juga mulai menerorku dengan mengirim pesan ancaman. Aku sudah berulang kali mengganti hp dan pindah apartemen tapi semuanya sia-sia, dia selalu tahu nomor dan tempat tinggal baruku" cerita isabella

"Ini sudah keterlaluan, kenapa tidak dilaporkan ke polisi?" tanya ananti

"Aku sudah melakukannya! Tapi semuanya malah jadi lebih buruk lagi" ucap isabella meremas tangannya

"Sepulang dari kantor polisi dia mengirimkan banyak surat ancaman padaku dia berkata......"

Beraninya kau melaporkanku! Cepat cabut laporan itu kalau tidak kau akan menerima akibatnya!

"Aku menghiraukan pesannya dan esok harinya aku menerima kabar kalau ayahku (Ayah tirinya) kecelakaan" cerita isabella

"Eh?"

"Untungnya lukanya tidak terlalu parah dan ayah hanya rawat inap selama 3 hari saja" lanjut isabella

"Eh? Jangan-jangan......" ucap yolanda

"Ya......pulang dari hospital dia mengirimiku pesan isinya......"

Bagaimana? Apa kau menyukainya? Itulah akibatnya membangkang dariku, kalau kau tidak mencabut laporan itu bersiaplah untuk hal yang lebih buruk lagi

"Hari demi hari hidupku seperti di neraka, dikampus dia selalu mengejarku, dirumah dia menerorku bahkan sudah berani mencelakai ayah! Aku sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi!" ucap isabella frustasi

"........." ananti dan yolanda saling tatap-tatapan

"Kami mengerti inti dari masalah anda, penyebab dari semua ini adalah pacar anda yang bernama Ishimoto Aoki-san, tindakan yang dia lakukan ini masuk dalam kasus kriminal" ucap ananti

"Saran kami lebih baik anda melaporkan hal ini ke polisi sekali lagi" ucap yolanda

"Jangan! Pokoknya jangan! Jika dia sampai tahu aku melaporkan ini ke polisi dia bisa mencelakai my family lagi!" ucap isabella berlinangan airmata

"Tapi........."

"Cara termudahnya tinggal bunuh dia dan mayatnya dijual ke pasar gelap tapi keluarganya pasti akan mencarinya, jika polisi menyelidiki ini mereka akan menanyai fujimoto dan tahu kalau dia datang ke sini. Hatsuba ani yang merupakan manajer bisa diselidiki dan ruang rahasia dicafe ini bisa ketahuan" batin ananti

"Jika bisa aku ingin menghindari kemungkinan tersebut, artinya tidak ada cara lain selain membiarkan polisi mengurusnya" batin ananti

"Fujimoto-san tidak ada pilihan lain selain melapor ke kepolisian dan meminta mereka menahan mantan pacar anda itu" ucap yolanda

"No! Please! Jangan laporkan ke polisi! I beg you!" isak isabella

"Fujimoto-san tenanglah!" ucap ananti berusaha menenangkan isabella yang histeris

"Please––––"

DEG

Isabella tiba-tiba terdiam, dia mematung, tatapannya tertuju ke kaca cafe, bola matanya terbelalak lebar dan wajahnya berubah jadi pucat pasi

"Hm? Ada apa?" tanya ananti melihat isabella yang gemetar ketakutan

"H-h-he––––dia ada disini......" gumam isabella ketakutan

"Eh?"

"Aoki-kun ada disini!" ucap isabella menunduk ketakutan

Set

Ananti mengeluarkan kaca lipat dari saku roknya lalu membukanya

Dari pantulan kaca lipat ananti bisa melihat ada seorang pria berambut biru gelap, cukup tinggi dan memakai hodie tengah berdiri dibalik tiang listrik

"Jadi itu dia?" gumam yolanda ikut melihat kaca lipat

"Dia selalu saja begitu! Mengikutiku seperti creepy stalker!" ucap isabella ketakutan

DEG

Ananti tersentak begitunmendengar kata "Stalker"

"An-chan kau baik-baik saja?" tanya yolanda khawatir

"Ya, tidak masalah" ucap ananti tersenyum tipis

"Sekarang bukan saatnya memikirkan itu" batin ananti menggeleng

Set

Ananti menoleh ke hatsue yang kebetulan sedang melayani pelanggan di sebrang mereka

Hatsue yang melihat itu mengangguk lalu keluar dari cafe menghampiri pria bernama aoki itu

"Permisi tuan boleh saya tanya apa yang anda lakukan disini?" tanya hatsue tersenyum rsmah

"Hah? Ini bukan urusanmu! Pergi sana!" ucap aoki ketus

Kening hatsue berkerut mendengar itu tapi bibirnya masih tersenyum "Tentu saja ini urusan saya, anda akan mengganggu pelanggan cafe jika terus berdiri disini"

"Ck! Kalau begitu panggilkan isabella! Suruh dia keluar untuk menemuiku!" ucap aoki kesal

"Isabella? Tidak ada yang namanya isabella dicafe kami" ucap hatsue

"Tidak! Ada disana! Wanita berambut pirang yang sedang mengobrol dengan dua wanita lainnya!" ucap aoki menunjuk kaca cafe tempat isabella duduk

Tapi begitu aoki menoleh kaca cafe itu sudah ditutup oleh tirai jadi dia sudah tidak bisa lagi melihat keadaan pujaan hatinya

"Lihat tidak ada kan? lebih baik anda pergi sekarang sebelum saya menelepon polisi" ucap hatsue tegas

"Ck! Lihat saja!" aoki akhirnya pergi dari sana

"Hahh pria yang mengesalkan sekali" gumam hatsue kesal

Selesai mengusir aoki hatsue kembali masuk ke dalam cafe

"Sudah selesai oj–––ekhem maksud saya bu kepala" ucap hatsue membungkuk

"Arigatou" ucap ananti mengangguk

"Dia sudah pergi?' tanya isabella mendongak

"Ya, untuk sekarang" ucap ananti

"Saran saya lebih baik anda pindah ke apartemen tempat polisi sering berpatroli untuk berjaga-jaga, jadi jika pria itu kembali meneror anda polisi yang berpatroli bisa melihatnya dan menangkapnya. Saya akan memberikan alamatnya" ucap ananti

"Terima kasih" gumam isabella

".........." ananti terdiam menatap isabella yang masih ketakutan

"Fujimoto-san bagaimana kalau pindah sekarang juga?" tanya ananti

"Eh? Sekarang juga?!" ucap isabella terkejut

"Ya, lebih cepat lebih baik" ucap yolanda

"Ta-tapi aku belum mempersiapkan apapun........" ucap isabella menunduk

"Jangan khawatir karyawanku bisa membantu perpindahanmu, kebetulan pemilik apartemen itu adalah kenalanku jadi aku bisa memintanya menyiapkan apartemen yang cocok denganmu dan disana juga ada satpam. Dia tidak akan membiarkan orang asing masuk tanpa ada keterangan yang jelas" ucap ananti

"Jadi? Bagaimana menurutmu fujimoto-san?" tanya tolanda menatap isabella

"I-ini terlalu berlebihan....why....kenapa kalian mau membantuku sampai segitunya?" tanya isabella menatap mereka berdua

"Alasannya simpel, wajar untuk membantu orang yang sedang kesusahan. Itulah yang dinamakan Kemanusiaan" ucap yolamda tersenyum

"Benar, apalagi saya sendiri pernah merasakan hal yang sama dengan anda. Saya jadi ingin menolong anda yang bernasib sama dengan ssya" ucap ananti tersenyum tipis

Isabella kembali menangis mendengar Ucapan yolanda dan ananti "Thanks.......arigatou...aku tidak tahu harus bagaimana membalasnya......"

"Yang perlu anda lakukan sekarang adalah hidup dengan selamat dan terbebas dari mantan pacar anda" ucap ananti tersenyum

"Ngomong-ngomong soal kuliah bagaimana kalau untuk sementara waktu fujimoto-san kuliah online saja?" saran yolanda

"Kuliah online?"

"Ya, bukankah lebih aman begitu? Kan dikampus ada pria itu" ucap yolanda

"Ah tidak usah khawatir zoal izinnya, aku bisa membantu anda menerima izinnya" lanjut yolanda

"Terima kasih......aku sangat berterimakasih" isak isabella

Set

"Ini adalah nomor saya, hubungi saya jika ada perkembangan atau terjadi sesuatu hubungi saja saya" ucap ananti memberikan kertas note berisikan nomornya ke isabella

"Ya, a-aku pasti menghubungimu!" ucap isabella mengangguk

Isabella yang daritadi menangis akhirnya tersenyum juga saat ini

"Nox, zero, yo-chan tolong urus segalanya" pinta ananti

"Ha'i!"

Sraak

"Ayo pergi fujimoto-san, kami akan membantumu pindah" ucap yolanda berdiri

"Ya!"

"Kalau begitu aku akan mempersiapkan mobil, zero bantu aku" ucap nox pergi

"Ya"

"Kami pergi dulu"

"Itterahasai!"

Cling

Mereka berempat pergi dari cafe

"Bagaimana menurut anda ojou?" tanya hatsuba menghampiri ananti

"Hahh ini lebih rumit dari yang kukira" ucap ananti menyenderkan tubuhnya ke kursi

"Pacarnya bajingan manipulative yang suka mengekang pacarnya, bukan cuma itu dia juga meneror temannya supaya tidak berteman lagi dengannya dan memukuli setiap pria yang menyatakan perasaan padanya"

"Setelah tahu bahwa pacarnya dalang dibalik semua ini dia meminta putus tapi pacarnya tidak terima, dia mendapatkan teror yang parah dan saat dia melapor polisi eh pacarnya malah menabrak ayah tirinya dan mengancam akan lebih parah lagi jika laporannya tidak dicabut" ucap ananti menyimpulkan cerita isabella

"Sebenarnya kita bisa menjebloskan bajingan itu jeruji besi dengan tuduhan percobaan pembunuhan tapi masalahnya tidak ada bukti ditambah korban tidak ingin masalah ini dilaporkan ke kepolisian " lanjut ananti

"Haruskah kita "Mengurus"nya ojou?" tanya hatsuba

"Hahh sebisa mungkin aku tidak ingin ikut campur terlalu jauh" ucap ananti menghela napas

"Moguwai kau sudah melakukan yang kusuruh?" tanya ananti menyalakan Hpnya

"Ya, saya sudah berhasil masuk ke dalam sistem perangkat elektronik isabella-sama"

"Bagus. jika ada pesan ancaman lagi blokir saja nomor itu dan alihhkan pesan ancaman itu ke emailku, mereka bisa berguna sebagai bukti stalker di persidangan nanti" ucap ananti

"Dimengerti"

"Untuk sekarang ayo amati dulu, kalau ini tidak berhasil hatsuba ani aku menyerahkan ini padamu, lakukan dengan sesenyap mungkin. Kau paham?" ucap ananti menatap hatsuba

Hatsuba membungkuk "Yes ma'am"

"Kuharap tidak ada hal buruk yang terjadi"














1. Fujimoto Isabella Adams

Umur : 26 Tahun

Tinggi : 169 cm

Pekerjaan : Mahasiswi

Isabella adalah anak tunggal dari pasangan Addisom Adams dan Pamela Adams, dia adalah anak yang baik, cantik, rajin dan selalu nurut perkataan orangtua sayangnya sifat baiknya ini di maanfatkan oleh pacarnya

Dan sekarang dia sedang kesulitan dalam memutuskan dengan pacarnya itu

Saat isabella berumur 24 tahun ayahnya meninggal karena terkena kanker dia dan ibunya sangat bersedih akan kematian sang ayah tapi setahun kemudian ibunya bertemu dengan seorang pria jepang dan jatuh cinta padanya

Setahun kemudian lagi ibunya menikah dengan pria itu dan mereka pindah ke Jepang dan menetap dirumah ayah barunya, isabella kuliah dikampus XXX dan disana lah ia bertemu dengan aoki

2. Ikeda Aoki

Umur : 27 tahun

Tinggi : 175 cm

Pekerjaan : Mahasiswa

Sebenarnya sebelum isabella memberanikan dirinya berbicara dengan aoki, aoki sebenarnya udah curi-curi pandang sama dia, aoki merasa isabella adalah wanita yang menarik, lucu, kikuk dan memiliki tubuh yang bagus

Setelah mereka pacaran aoki awalnya baik sekali selalu memanjakan isabella pokoknya best man lah tapi perlaham sifat aslinya mulai keluar

Rasa sukanya berubah jadi obsesi dia tidak mau ada orang lain berada di sisi isabella selain dirinya, ini membuatnya mulai meneros teman-teman dan memukuli para pria yang berani menyatakan perasaannya pada isabella-nya sampai masuk rumah sakit

Dia tidak mau berpisah dari isabella dan akan menghalalkan segala cara supaya isabella kembali ke sisinya

Begitulah profil singkat dari dua karakter baru, kasus mereka belum selesai btw

Author awalnya pengen masukin mereka dibook kedua tapi gak sempet jadilah dibook ketiga ini

Vote and Coment ya

Bye Bye (・´з'・)( ̄3 ̄)(●´з')♡(´ε` )♡

Continue Reading

You'll Also Like

456K 4.8K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
5.6K 425 26
sebaiknya kalian lihat dulu ceritanya sampe selesai habis itu terserah kalian mau ngapain pasti seru hihihi Sebelum membaca sebaiknya baca bismillah...
34.5K 3.2K 86
Publish : 09 Juli 2023 Tamat : - Update setiap Minggu ~~~~~~~~ Seorang gadis berumur 11 tahun berasal dari Jepang baru saja pindah ke Korea karena...
19.4K 1.1K 77
Bayangkan ketika warga Konoha punya akun twitter. Kira-kira apa yang akan mereka tweet ya?