โ”โ” โœฆ ๐— ๐—ฌ ๐—•๐—ฅ๐—ข๐—ง๐—›๐—˜๐—ฅ๐—ฆ |...

Par jiexsyoung

199 4 0

(๐ง). a ๐˜๐—ฟ๐—ฒ๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—ฟ๐—ฒ local alternative universe. keluarga Kim, keluarga yang sangat harmonis beranggotak... Plus

+ โŒ‡ โšŠ ; ๐‚๐€๐’๐“ ! โ”€โ˜ฝ
ใ€Žโ”€ OO. prologue ใ€
ใ€Žโ”€ O1. new ใ€
ใ€Žโ”€ O2. who is she? ใ€
ใ€Žโ”€ O3. hate to love ใ€
ใ€Žโ”€ O5. again? ใ€
ใ€Žโ”€ O6. beginning ใ€
ใ€Žโ”€ O7. how is it? ใ€
ใ€Žโ”€ O8. caught ใ€
ใ€Žโ”€ O9. punishment ใ€
ใ€Žโ”€ 1O. coma ใ€
+ โŒ‡ 11 ; ๐–๐Ž๐Š๐„ ! โ”€เญจเญง
+ โŒ‡ 12 ; ๐‘๐„๐’๐“ ! โ”€เญจเญง
+ โŒ‡ 13 ; ๐“๐‘๐€๐ ! โ”€เญจเญง
+ โŒ‡ 14 ; ๐“๐‘๐Ž๐”๐๐‹๐„ ! โ”€เญจเญง
+ โŒ‡ 15 ; ๐“๐‘๐”๐’๐“ ! โ”€เญจเญง

ใ€Žโ”€ O4. the new student ใ€

10 0 0
Par jiexsyoung

──────────────────

──────────────────

KRING

bel istirahat pun berbunyi.

seperti biasa, Minji pun malas ke kantin alhasil kakak-kakaknya lah yang membawakan makanan kantin itu ke kelas Minji.

tapi sebelum Junghwan pergi menemui kakak-kakaknya tadi sempat bertanya.

"Ji, lo kenapa kagak makan bekel? kan lo dah dibikinin." tanya Junghwan yang berada di depan pintu kelas.

"males."

Junghwan pun terlihat menahan emosinya dan hanya mengangguk setelah itu ia pergi menyusul kakak-kakaknya yang sudah berada di kantin.

Minji pun kembali melanjutkan acara tidurnya yang sempat tertunda.

─ Canteen ✦

Junghwan yang sedang berjalan bersama kakak-kakaknya itu pun ditatap oleh beberapa siswi di sana.

ada yang melirik cowoknya, ada yang tertegun melihat mereka dan sebagainya.

hingga akhirnya mereka pun sampai di tempat biasa mereka memesan makanan untuk Minji.

setelah mereka sudah memesannya, mereka pun duduk ditempat kosong di ujung kantin.

"eh, emangnya Minji ketinggalan lagi bekelnya?" tanya Jeongwoo kepada mereka berempat yang berada di situ.

"kagak, cuma katanya males aja soalnya yang masak itu elu jadi dia meragukan." balas Junghwan sambil melihat handphone nya.

"wah asu, gua gak kasih makan lagi mampus tuh anak." ucap Jeongwoo yang kesabarannya sudah seperti tisu dibagi tiga.

"sudahlah Woo, masakkan kamu enak kok nanti kak Doy yang ngomong sama dia." ucap Doyoung sambil melihat kearah Jeongwoo tersenyum.

Jeongwoo pun terharu dan menutup matanya memakai lengannya.

"uhuhuhu, makasih bang Doy. emang bang Doy yang terbaik." ucap Jeongwoo sambil menangis alay.

"alay begete sih lo bang." ucap Junghwan tanpa memalingkan wajahnya dari handphone nya itu dan meneguk minumannya.

"dih, lu tuh belom ngerasain kalo misalnya lu masak terus diejek gitu sama adek lu." ucap Jeongwoo sambil menoyor kepala Junghwan.

Junghwan yang tadi minum pun tersedak dan minuman yang tadi ia pegang pun tumpah mengenai bajunya.

"YAH KAN, BANG RUTO SIH!!" ucap Junghwan mengambil tisu basah dan membersihkan noda minumnya itu.

"gue daritadi diem loh, jancuk." ucap Haruto yang serba salah sambil menghela nafasnya.

Doyoung hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"jangan sampe bang Hyunsuk liat Hwan, kamu sampe rumah cuci dulu yaa." ucap Doyoung yang masih setia dengan senyumannya.

"yaelah, hidup gue ribet amat." ucap Junghwan yang sudah pasrah.

"pft." Jeongwoo pun berusaha menahan tawanya itu dengan menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

merasa ada yang mengetawakan Junghwan ia pun berbalik untuk melihat siapa pelakunya.

"gak usah gitu deh lu, ini kan juga gara-gara lu noyor kepala gue." ucap Junghwan kesal dan beralih untuk melihat suasana kantin.

"BUAHAHAHAHA, yaa maap atuh Hwan." ucap Jeongwoo sambil menunjukkan tangannya yang seperti memberi istilah maaf.

"hm." balas Junghwan, cuek.

saat Junghwan sedang asik-asiknya melihat pemandangan kantin ia pun melihat seseorang yang sangat familiar menurutnya.

Junghwan pun menyipitkan matanya, memastikan bahwa penglihatan dia benar.

setelah memastikan bahwa itu orangnya, Junghwan pun hanya menatap orang itu tajam.

"Hwan, lo kenapa gitu mukanya?" ucap Haruto saat menyadari bahwa muka Junghwan sangat aneh.

tidak ada balasan akhirnya Haruto pun mengikuti arah pandang Junghwan, seketika ia pun terkejut dan menatap orang itu tajam juga.

'oh, si anak caper itu lagi.' batin Haruto.

"hei, makanan Minji sudah datang kita ke kelasnya yuk." ucap Doyoung yang membuyarkan lamunan mereka berdua.

"yoklah!" ucap Jeongwoo dan mereka berdua pun mengangguk.

mereka pun akhirnya membawa nampan itu ke kelas Minji dibarengi oleh canda tawa mereka.

tapi, tidak semudah itu fergustinus.

orang yang tadi ditatap tajam oleh Haruto dan Junghwan pun secara sengaja (?) menyenggol nampan yang dibawa Doyoung, alhasil makanan yang tadinya buat Minji pun tumpah dan jatuh semua.

mereka berempat membeku.

"ah- maafkan aku kak Doyoung, aku tidak melihat." ucap orang itu sambil menundukkan kepalanya.

Doyoung pun menatap orang itu geram.

tanpa mereka sadari banyak orang yang memperlihatkan kejadian itu.

dengan berat hati akhirnya Doyoung pun menghela nafasnya dan berkata.

"goblok."

salah-salah.

"tidak apa-apa, lain kali hati-hati yaa." ucap Doyoung setengah tersenyum.

orang itu pun tampak berbinar lalu mengangguk dan membantu membersihkan makanan yang tadi tumpah.

Doyoung pun tersenyum.

tapi tidak dengan ketiga monyet dibelakangnya.

mereka menatap orang itu tajam dan sinis.

seperti mereka tau apa yang akan terjadi.

terlebih, Junghwan.

akhirnya mereka pun sampai di kelas Minji dengan muka lengah.

"dek- makanannya- t-tumpah." ucap Jeongwoo yang setengah mati karena kehabisan nafas.

bukan cuman Jeongwoo, tetapi mereka bertiga pun juga.

mereka mengatur nafasnya terlebih dahulu lalu mereka mulai bicara dengan teratur.

"tadi makanan lo- eh Jaemin?" ucap Junghwan yang sudah sadar dan melihat pemandangan kelas hanya ada Jaemin dan Minji daritadi.

mereka berdua pun menatap mereka berempat bingung.

"oh, jadi lo daritadi di kelas bareng die- siape sih nama lo? Jamal? Udin? Jaemal?" ucap Haruto sambil menunjuk orang yang sedang berdiri disamping Minji daritadi.

"Muhammad, bang." ucap Junghwan asal.

"mana ada! orang cakep kayak dia namanya Muhammad anjir." ucap Haruto dan menabok Junghwan.

"ada aja, tapi lebih cakep gue sih." ucap Junghwan dan mengelus kepalanya yang tadi sempat ditabok Haruto.

"iya-in biar kelar." ucap Haruto.

Doyoung tak mau ikut topik mereka pun memilih untuk bertanya kepada Minji.

"dek, temen baru kamu?" tanya Doyoung kepada Minji.

"e-eh? iya bang." balas Minji setengah ragu.

menurut Doyoung, Minji yang seperti itu mencurigakan seperti bukan Minji yang orangnya kalo sekalinya ngomong langsung fair-fair-an.

tapi Doyoung tak mau ambil pusing pun hanya mengangguk walaupun ia juga pasti ada rasa curiga.

sepertinya, Minji menyimpan rahasia dari kakak-kakaknya.

"karena makanan tadi tumpah gara-gara si kampret itu lo makan bekel aja." ucap Haruto sambil memasukkan lengannya ke dalam saku celananya.

"dih, gak mau." ucap Minji gegabah.

"makan gak lo! gue bilangin bang Hyunsuk nih!" ucap Jeongwoo yang sudah geram.

"tcih, cepu-an banget sih." ucap Minji dan segera mengeluarkan kotak makannya.

Jeongwoo pun hanya tersenyum puas dan tertawa jengkel.

"kita cepu kan juga demi lu, dek." ucap Haruto.

"iya dah, serah. dah sono kalian pergi makasih." ucap Minji dan mendorong mereka berempat keluar kelasnya.

"kelasmu kelasku juga lah!" ucap Junghwan dari luar kelas.

"mereka siapa Ji?" tanya orang yang bernama Jaemin itu kepada Minji.

"i-itu, mereka kakak-kakakku yang tadi aku ceritain." jawab Minji dan langsung memakan makanannya.

takut bro, dicepu-in ke abang yang tertua. takut kena hukuman laundry satu bulan.

Jaemin pun hanya mengangguk.

"bang, lo ngerasa gak sih kalo Minji ada nyembunyiin something dari us?" tanya Haruto to the point.

Doyoung pun mengangguk.

"kita liat aja lagi kedepannya." ucap Doyoung sambil melipat tangannya dan mereka pun mengangguk.

akhirnya, mereka berempat pun jalan-jalan sekedar refreshing.

oh iya, bagaimana dengan bekal mereka berempat? katanya sih mereka tidak mau dibawakan bekal karena hasilnya juga sia-sia alias mereka tidak akan memakannya juga. jadi daripada membuang-buang makanan mending bekal itu dibuat di rumah.

tapi, khusus untuk Minji mereka bawakan bekal. biasalah, adik yang paling kecil.

─ Minji's POV ✦

( ✉ ) ; flashback ! • • ★ 彡

jam istirahat, gak tau mau ngapain.

kalo kalian tanya, "memang Nara kemana?" yaa dia belakangan ini gak masuk karena keluarganya lagi ada urusan di Dubai tapi beberapa minggu lagi dia kesini kok.

kakak-kakak yang lain lagi pada ke kantin, huft- mending tidur lagi aja deh.

saat aku lagi enak-enaknya tidur mimpi indah tuh, eh ada aja dajjal yang ganggu.

"permisi, boleh kenalan?" ucap orang itu, suaranya sih laki-laki yaa.

otomatis aku pun langsung mengangkat kepalaku dan melihat siapa yang berbicara.

saat aku menengok, pandangan kita saling bertemu untuk beberapa saat.

'rasanya tidak asing.' batin ku.

aku pun menganggukkan kepalaku sedangkan orang itu hanya tersenyum.

aku pun dengan intens menatap orang itu.

"oh, anda kalau tidak salah namanya Na Jaemin yaa? nama saya Kim Minji anak terakhir dari tiga belas bersaudara." ucap ku sambil tersenyum menjulurkan tangan ku, memberi istilah agar dapat berkenalan.

yang kulihat, orang yang bernama Jaemin itu sempat terkejut lalu tersenyum.

ia pun membalas salaman tangannya dan berkata sesuatu yang membuatku sangat terkejut.










"Minji, ingat aku?"



aku pun terkejut dan bertanya kepada Jaemin.

"Jaemin? apakah kau Jaemin yang itu?" tanya ku memastikan.

orang yang bernama Jaemin itu pun mengangguk, sontak aku membelalakkan mataku menatap orang itu tak percaya.

"kita bertemu lagi, Kim Minji." ucap Jaemin.

aku mengangguk dan bertanya kepada Jaemin.

"gimana keluargamu Jae? kamu juga sehat-sehat kan?" tanya ku.

Jaemin pun mengangguk dan menjawab "mereka baik-baik saja kok, tapi aku ditinggal sendiri di Korea karena memang keinginanku ingin berada disini."

aku pun mengangguk.

"oh iya, bagaimana dengan eomma dan appa?" tanya Jaemin seraya duduk disampingku.

"mereka lagi ada urusan diluar negeri, dan aku ditinggal bersama kakak-kakakku yang lainnya." jelas ku dan Jaemin pun hanya mengangguk.

akhirnya, kami pun bercanda dan saling bertukar cerita selama kami pisah dulu.

ternyata benar, kamu Na Jaemin teman masa kecil ku dulu.


彡 ; ⌗ bonus clip ! ─☽

─ Author POV ✦

"haduh, tu anak rusuh banget sih. hari-hari selalu aja nyari masalah." ucap Jeongwoo sambil menghentakkan kakinya dilantai kasar.

"kok orang itu ganggu kita melulu sih Hwan? lo tau gak alesannya apa? kan dia temen sekelas lo." ucap Haruto kepada Junghwan dengan berjalan santai.

"bukan bang, dia bukan ganggu kita. yaa memang awalnya dia kayak keliatan ganggu kita, tapi bukan kita tujuannya." ucap Junghwan yang membuat atensi mereka bertiga pun teralih dan lebih ingin mendengar ucapan yang akan dikatakan Junghwan selanjutnya.

"kalian tau gak? kalo kalian pikir selama ini dia selalu ganggu kita memang awalnya Junghwan mikir gitu tapi setelah Junghwan pikir-pikir lagi ternyata tujuan dia caper ke kita itu bukan dia yang mau kita. tapi, dia mau Minji." ucap Junghwan penuh penjelasan.

mereka bertiga pun sontak membelalakkan matanya.

"pft, gak mungkin lah. ngapain dia ganggu Minji tanpa alasan?" tanya Haruto kepada Junghwan.

"yaa gue juga kurang yakin sama yang itu, cuma yang pasti tujuan dia Minji, bukan kita. jadi mulai sekarang kita harus lebih jaga Minji." ucap Junghwan.

mereka pun mengangguk.

"kalo sampe Clara nyelakain adek gue, gak segan-segan gue ngelakuin hal yang sama ke dia." ucap Doyoung yang membuat mereka kaget akan ucapan Doyoung barusan.

yap, pasalnya Doyoung tidak suka ngomong lokal gitu.

"buset, jarang-jarang gue denger bang Doy ngomong gitu." ucap Junghwan tak percaya.

"tapi kalo memang bener si Carot itu pengen nyelakain adek gue, gue tendang gue tonjok gue buang ke panti." ucap Jeongwoo dan berakting seolah-olah ia sedang menonjok orang dan menendang.

hingga ia pun tak sengaja menonjok orang yang berada di depannya.

hingga minuman orang yang tadi ditonjok oleh Jeongwoo pun membasahi seragam siswa itu.

melihat itu Jeongwoo pun tak terima dan berkata.

"lo tuh kalo jalan liat-liat dong!"

hingga Jeongwoo pun melihat korban yang ditonjok olehnya tadi.

setelah melihat korbannya, ia pun meneguk salivanya.

sedangkan yang lain? mereka tampak sudah membeku daritadi.

korbannya? menatap Jeongwoo marah.

"e-eh, maapin gue yaa." ucap Jeongwoo sambil berlutut dan membuat instruktur tangan seperti maaf.

"saya maafkan jika anda mengganti seragam saya." ucap orang itu.

"e-eh i-iya bang, gue gantinya kapan-kapan yaa- LARI CUK!!" ucap Jeongwoo dan ia pun berlari meninggalkan ketiga saudaranya disana.

mereka bertiga sempat tertawa dan ikut lari setelah itu menyusul Jeongwoo yang sudah berada di depan pintu kelas Minji.

"lo sih! udah tadi numpahin minum gue pake segala numpahin minuman ketua geng yang paling galak. rasain tuh utangnya banyak." ucap Junghwan dengan nafas yang tidak beratur, begitupun ketiga saudara lainnya.

"yaa gue gak liat ada die di depan cok!! haduh nasib gue." ucap Jeongwoo dan ia pun mengusak-usak rambutnya frustasi.

"makan tuh utang, gue gak bantu." ucap Haruto sambil membenarkan rambutnya yang sempat berantakan.

Jeongwoo menatap Haruto sinis.

"su-sudahlah, Woo lain kali hati-hati yaa." ucap Doyoung dan mereka pun masuk kedalam kelas Minji masih dengan nafas yang masih terengah-engah.

saat mereka sudah didalam, mereka pun terkejut karena mereka hanya mendapati Minji disana bersama seorang lelaki yang menurut mereka sangat asing kecuali Junghwan dan Jeongwoo yang masih oleng.








"dek- makanannya- t-tumpah."

──────────────────

──────────────────

─ ↻ publish : 26.O1.2O23 ─


𑁍┊don't forget to vomment ʕ≧ᴥ≦ʔ ! ˎˊ˗

to be continued ...

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

2 1 1
this story is about two bestfriends who cares for each other deeply. but one of them caught feelings. find out what happened next>>>>
1 0 1
ๆด‹่“ๅญใ‹ใ‚‰ๅ’Œ่“ๅญใพใงใ€็จฎ้กžใฎๅคšใ•ใจๆ‰‹้ ƒใชไพกๆ ผใ€็พŽๅ‘ณใ—ใ•ใงๆถˆ่ฒป่€…ใฎๅฟƒใ‚’ๆŽดใ‚“ใงใใŸใ€Œใ‚ทใƒฃใƒˆใƒฌใƒผใ‚ผใ€ใ€‚็พๅœจใฏใƒ›ใƒ†ใƒซใ‚„ๆ—…้คจใ€ใ‚นใ‚ญใƒผๅ ดใชใฉใ‚‚ๅฑ•้–‹ใ—ใ€ใ‚ณใƒญใƒŠ็ฆใซใŠใ„ใฆใ‚‚ๆฅญ็ธพใ‚’ไผธใฐใ—ใฆใ„ใ‚‹ใ€‚ใ•ใ‚‰ใซใ€2019ๅนดใ‹ใ‚‰ใƒ—ใƒฌใƒŸใ‚ขใƒ ใƒ–ใƒฉใƒณใƒ‰ใ€ŒYATSUDOKIใ€ใ‚’้ƒฝๅฟƒใซๅ‡บๅบ—ใ€‚ๆˆ้•ทใ‚’็ถšใ‘ใ‚‰ใ‚Œใ‚‹ๅผทใ•ใฎ็†็”ฑใฏใฉใ“ใซใ‚ใ‚‹ใฎใ‹ใ€‚
4 0 2
just Desi scenarios one shots just for fun