Fajri and Family

By Arhamunnisa

9.1K 1.4K 610

Minimal masih tetap vote walaupun cerita nya sudah end #shanfenji STAN# More

1. perkenalan
Chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
info
pemberi tahuan

chapter 38

168 31 26
By Arhamunnisa


"ketika kesalahan masalalu terus menggagu, kamu harus memaafkan dirimu dengan menerima kesalahan mu dan kesalahan orang lain
terhadap dirimu"


~author

Fenly yg nampak kesel dengan Fajri kini amarah nya makin menjadi jadi gimana tidak orang yg ada di dekatnya semuanya berpihak ke Fajri, mama papa kak Shan dan sekarang Gilang satu satunya sahabat nya jugak berpihak ke Fajri

"Gue benci sama Lo ji Arghh,,,," ucap fenly dan melemparkan barang barang yg ada di meja belajarnya

"Lo gak boleh hidup, Lo gak boleh ada di dunia ini karna Lo bagaikan hama di keluarga gue, gue benci gue benciiiii" ucap fenly sambil meluapkan amarah nya

"Ma fen capek ma, fen mau ikot mama aja hick,,, hick, andaikan anak sialan itu tidak bikin Mama celaka pasti mama masih ada di sini, fen kangen mama, pokok nya fen gak akan biarin dia bahagia setelah apa yg telah dia perbuat, fen janji ma" ucap fenly yg bener bener kehilangan arah

****

^Dimobil^

Fajri selalu memegangi kepalanya, entahlah rasanya sangat berbeda dari sebelumnya, ia memegangi kepalanya lalu ia sedikit meremasi kepalanya agar rasa nyerihnya bisa berkurang.

Tapi saat ia merasakan keanehan, ia melepaskan remasan tangannya dan betapa terkejutnya ia saat melihat beberepa helai rambut ditelapak
tangannya.

"Rontok? Peresaan gue biasa aja mijit nya, kok bisa gini? " Ucapnya membatin

Gilang yang ada dibagian pengemudi melirik ke sebelahnya, dan ia juga terkejut saat melihat rontokan rambut yang ada ditangan fajri.

"L_ lo ngak pa-pa kan ji, kita kerumah sakit sekarang" Ucap gilang panik

"Ngak usah bang gue udah ngak pa-pa, masa iya dalam satu bulan ini gue bolak-balik rumah sakit mulu kayak punya penyakit serius aja" Ucap fajri menolak dengan sedikit bercanda namun gilang tercekik diam membisu, ia tidak mau mengambil resiko jadi dia tidak peduli dengan omongan fajri dan melanjutkan jalan kerumah sakit

Tak berselang lama, mereka sampai didepan halaman rumah sakit dan memakirkan mobil.

"Lah, bang kan gue bilang ngak usah lo mah ah" Ucap fajri kesal

Dia tidak peduli dengan ocehan pemuda itu, ia berjalan masuk duluan karna ia yakin kalau fajri akan pasrah karna merasa tidak enak

Gilang berjalan mendekati ruangan yang Akhir-akhir ini sering ia temui untuk menanyakan kesehatan fajri.

Ia mengetuk ruangan itu, dan dijawab didalam dengan suruhan "Masuk" Dan akhirnya ia masuk, tapi fajri masih berjalan dikoridor mencari keberadaan gilang karna tadi ia tidak langsung mengikuti gilang karna ia berharap gilang berubah pikiran dan mengajaknya pulang

Gilang duduk didepan dokter yang bisa dibilang masih muda tapi yah tetap lebih dewasa dari dia.

"Soal fajri" Tanya to the poin dan dijawab anggukan oleh gilang

"Jadi,,, apa ada gejala aneh yang terjadi" Tanya dokter

"Hm, jadi gini dok? Ta_ tadi,,, fajri tiba-tiba merasa nyerih dikepalanya, bahkan saking sakitnya ia meremasi rambutnya, nah saat dia melepas di tangannya banyak rambut yang rontok" Jelas gilang yang sangat detail menjelaskan

"Sebelum nya saya mau tanya Kenapa dia mendadak sakit kepala, apa ada masalah?" Tanya dokter yang tahu pasti

"Hm jadi tadi dia sempat ngelihat kedua saudaranya berantem bahkan sampai main fisik sih" Jelas gilang jujur

Dokter yang mendengar menganggukkan kepalanya.

"Hm, sebenarnya penyakit nya ini slalu ada harapan untuk diobati, tapi kalau kejadian seperti ini selalu terjadi karna ia banyak pikiran atau syok, tiada yang bisa menjamin termaksud dokter sekalipun" Jelas dokter membuat diam membisu

"Sa_ saya mohon dok, tolong lakuin ya terbaik, saya akan bayar berapapun itu" Mohon gilang

"Kalau saran saya, fajri harus menjalani kemo rutin, karna ia masih dalam stadium awal, maka mungkin cukup 2 minggu sekali kita ngelakuinnya" Jelas dokter

Gilang yang selesai bicara dengan dokter tersebut keluar dan ia berpapasan dengan fajri yang lewat.

"Mau kemana lo? " Tanya gilang heran

"Kekamar mayat, yah nyariin lo lah pakai hilang segala kayak jin tau ngak" Jawab fajri kesal

"Hm, yaudah lansung pulang" Balas gilang melanjutkan langkanya lebih dulu.

"Yess ngak jadi ketemu dokter" Ucap fajri senag dan menyamai langkah dengan gilang.

Gilang yang mendengar kegirangan fajri tiba tiba berhenti dan berucap

"siapa bilang? Udah gue temui, trus gue cerita seakan-akan gue jadi loh, trus dia suruh gue tembus vitamin sama obat yang ada diresep ini" Jelas gilang nampak berbohong

"Males ah bang minum obat lagi minum obat lagi" ucap aji nampak manyun

"Yaudah kalau gak mau minum obat Lo di rawat aja di sini mau?" Tanyak Gilang

"Gak ah bg, yaudah minum obat aja" ucap fajri pasrah

Setelah mereka sudah men tebuskan obat tadi sekarang mereka langsung segera pulang ke rumah.

Saat mereka berada di dalam mobil di perjalanan menuju rumah ternyata Fajri sudah tertidur pulas, Gilang yg melihat nya tersenyum karna dia sangat senang dengan kehadiran Fajri di kehidupannya mampu merubah hari hari nya yg biasanya hanya kesepian dan kini ia tidak merasakan itu lagi

*****

Shandy ia ingin pergi keluar dari rumah itu untuk menenangkan diri dari rasa kekesalanya dan kecewa yang begitu berat.

Gimana tidak? Salah satu dari adiknya itu berambisi menyakiti adiknya satu lagi? Ia sangat kecewa, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karna bagimana pun orang itu adiknya juga kalau bukan udah pasti dia akan memberi peringatan yang sadis untuknya

Setelah bergelut dengan pikiranya, ia menancap gas menuju rumah salah satu temanya yang menurutnya cukup bagus dijadikan tempat untuk meminta masukan yaitu rumah ricky.

Tak butuh waktu lama kini ia sudah sampai di rumah sahabat nya dan kini langsung menekan bel yg terpasang di depan pintu masuk sampai Ricky keluar dan mengajak nya untuk masuk ke dalam.

"Rick gue nginap di sini gak papa kan? Hanya malam ini gue janji" ucap nya

"Lo lagi kenapa mata Lo jugak sembab gitu kayak habis nangis, masalah nginap ya nginap aja gak perlu izin kali kayak sama siapa aja" ujar ricky

"Gue gak tau Rick gue udah lelah banget dengan keadaan seperti ini di mana adek adek gue yg tidak pernah akur satu sama lain, bahkan fenly yg tidak menginginkan Fajri hadir di dunia ini, gue harus apa Rick gue harus apa biar bisa mendamaikan mereka berdua?" Ucap Shandy sambil mengeluarkan air mata nya Jujur ia sangat lelah dengan semua ini

"Shan Lo yang tenang ya, urusan fenly dia pasti gak ada maksud kok bicara seperti itu pasti dia lagi emosi aja, nanti biar gue yg coba ngomong sama dia siapa tau dia bisa dengerin, Lo di sini gak papa kan gue tinggal sendiri?" Tanyak Ricky dan dapat anggukan kepala oleh Shandy

buka apa ia malah meninggalkan sahabatnya sendiri di saat dia lagi banyak masalah, tapi ia harus
Bertemu dengan fenly mungkin hanya untuk sekedar menasehati nya saja dan berusaha untuk mendamaikan keluarga sahabat nya ini.

Kini ia langsung berangkat menemui fenly dan tak lupa ia mengajak Farhan jugak supaya Farhan bisa menjaga fenly nantinya karna ia tau fenly lebih deket dengan Farhan ketimbang dengan dirinya

Tak berselang lama akhirnya merekapun telah sampai jugak di kediaman keluarga shandy, ia langsung mengetuk pintu rumah itu sampai fenly menyuruh mereka masuk kedalam, sesampai nya di ruang tau kini fenly langsung bertanya tentang maksud kehadiran mereka ke rumah nya

"Jadi langsung aja, kalian berdua ngapai mau ketemu gue" Tanya fenly to the poin

"Hm,,, jadi gini fen, kita kesini karna peduli akan lo dan Shandy, gue mau bilang agar lo bisa berdamai dengan kenyataan" Jelas ricky memulai pembahasan nya

"Ma_ maksud lo" Tanya fenly sambil mengerutkan keningnya

"Yah, jadi gini fen, kita cuma mau ngasih saran ya,, mudah-mudahan lo ngerti atas niat baik kami, disini kami ngak belain siapapun, tapi yg jelas kami ingin menghentikan perseteruan ini sebelum timbul penyesalan

"Hm, gue tahu arahnya ni, klian mau nyalahin gue juga, klian mau hakimin gue juga ha! " Tanya fenly ngegas

"Bukan gitu fen, kita ini emang lagi pengen ngebantu sahabat kita nyelesahin masalah, lagi pula yah fen, setelah Shandy tahu atas perbuatan kamu yang udah keterlaluan itu, kamu yakin Shandy bisa maafin kamu" Jelas Ricky, yah dirinya udah tau jugak soal itu dari shandy tadi

"Nah benar fen, maka dari itu sebaiknya lo bisa terima adek lo lagi deh minta maaf sama dia, mungkin dengan cara itu Shandy bisa memaafkan Lo jugak" Sambung farhan

"Hm, ada benernya juga apa kata mereka, kalau gue pengen  kak shan maafin gue, apa iya gue jugak harus maafin anak itu jugak" Ucapnya membatin

Entah lah ia harus mengambil keputusan apa nantinya tapi ada baik nya juga jika ia bisa memaafkan adiknya yg berbelasan tahun ia benci itu, meskipun niatnya hanya untuk mengambil hatinya Shandy doang

                        🏀🏀🏀

"Memaafkan dan melupakan adalah dua hal yg tak kan mudah di pisahkan" ~fenji


Wah wah, akan kah kedua adik kakak ini akan segera akur?
Mau nya gimana nih? Komen👇

Jangan lupa vote dan komen
Supaya saya bisa makin semangat buat ngelanjutin cerita ini, thanks

Collab
ShopieOktapiani

Continue Reading

You'll Also Like

329K 764 4
Kisah seorang cikgu yang menjadi mangsa bomoh
1.8M 62.4K 65
@Choco_Lyn @CintaKeranaDia @2018 @storyke-7@Romantic @Best Engku Adrian Faizur adalah lelaki yang amat aku cinta dan aku sayang. Setelah tiga tahun b...
1.2M 3.4K 11
"Mama, adik nak tidur rumah tok boleh?" tanyaku kepada mama. "Boleh. Jaga diri elok2. Esok mama amik" balas mama kepadaku. "Okay mama" jawabku gembir...
180K 699 4
Malang seorang siswi bernama Nur Ilyani. Koleksi lama yang telah diubah mengikut citarasa sendiri.