KENANDRA ✅

By tivery

365K 34.7K 2.4K

JAZZIEL PART 2: KENANDRA Ini masih tentang ANDRA And JIEL. Anak baik hati bernama JAZZIEL, Si Semestanya An... More

0. Kenandra
1. doing nothing
2. Siaga
3. Jajan
4. Kind*rjoy
5. gemezzzzz
6. Drama
7. Lost
8. it's raining
9. UnInstal
10. Meeting
11. Mas Andra
12. 24jam 🔞
13. Pembalasan 🔞🔞
14. Kupon permintaan
15. Gagal surprise
16. Rega
16. Gagal surprise (lagi)
17.Masih Pengen Surprise??
18. Kebun Teh
19. Bawel
20. Bawel mulu
21. Diiih....
22. WHY???
23. Yasmin
24. Sidang?
25. Juragan
26. juragan part2
27. Preview 🔞
28. Piyama
29. Luka
30. Wangi Kakak
31. flashback
Leo and Kai
🐣🐣🐣
💐💐💐
32. Cerita..
33. Pintu
34. Cicilan
35. Makan Malam
36. Maklumin dulu
37. Sementara
38. Buntung
39. Taring si Bayi
40. Bayiknya Nangis
41. Bertautan bibir
42. Tujuh hari
43. Masker
44. Jiel Pov
45. Semangka 🍉
46. Rafting
47. Obat
48. Panik
49. Pulang
50. Kevi
51. Bye...
52. Cemburu?
53. Rencana
54. kita Partner
55. Demam
57. Gadis baju putih
58. Shanum
59. Papi
60. Pertengkaran
61. Terusik
62. Kehilangan Andra
63. Salah paham??
64. Baik-baik saja?
66. Aku pergi...
67. Putus

65. Hamil

4K 253 58
By tivery








Gak paham apa yang terjadi dengan Shanum, gak tau juga gimana Jiel di Rumah Sakit. Setelah dia bawa pergi Shanum ke Rumah Sakit, aku langsung cari taksi buat balik ke Apart ambil File dan dijemput supir ke kantor.

Sampai siang pun Jiel masih belum ada kabar. Ratusan kali aku bertanya-tanya pada diriku sendiri haruskah aku menghubunginya?? Tapi egoisku mengatakan tidak.

Aku mungkin tamu yang gak diundang di kisah Jiel-Shanum. Aku gak diinginkan untuk tau. Kalau Jiel memberi akses untuk aku boleh tau, dia pasti menghubungiku. Tapi kan nyatanya tidak.

Lebih dari itu, terus terang aku takut menghadapi kenyataan. Bagaimana kalau Shanum sosok yang penting buat Jiel? Aku pengen pura-pura gak tau.

Aku masih bisa menguasai diriku sebelum aku dapat kabar dari Bu Tania, istrinya Papi. Beliau bilang Jiel sedang dalam perjalanan kerumah Papi, mereka berdua janjian bertemu.

Oh God, tolonglah!! Aku gak tau apa-apa. Apa aku sebodoh itu?? Apa aku gak bisa diandalkan sampai semuanya gak ada yang menjelaskan padaku??? Ada apa ini?? Kenapa dengan Papi dan Jiel??

Gak pakai lama, aku langsung ke rumah Papi. Dan kejutan selanjutnya sudah siap di sana:

JIEL BERSIMPUH DI HADAPAN PAPI.

Bu Tania nampak khawatir dan menungguku datang di depan pintu.

"Ibu juga tidak tau apa yang terjadi, suasananya tegang. Ibu tidak berani mengusik Ndra... " Bu Tania menjelaskan singkat, aku hanya kasih anggukan.

"Pih, kenapa Papi biarkan Jiel berlutut begini Pih??" Aku langsung memeluk Jiel, mengangkat tubuhnya biar dia berdiri tapi sekuat tenaga dia menolak.

Bodoamat dengan penjelasan dari semua ini, bodoamat dengan apa yang terjadi tapi menurutku sekarang aku gak rela jika Jiel harus bersimpuh didepan Pak Tua ini. Aku yakin sejuta persen, si Pak Tua ini yang curang!!

"Kak..." Jiel bersuara lemah, wajahnya penuh dengan putus asa.

"Sayang, ayok bangun dulu... "

"Kak, tolong biarkan Jiel pergi sama Shanum kak. Jiel mohon Kak...."

Sebuah permintaan yang aku bahkan tidak pernah memikirkannya sepersekian detik pun. Apa dia baru saja mengatakan ingin pergi? Pergi yang benar-benar pergi? Yang putus tus gak berhubungan lagi gitu???

Hatiku hancur, tentu saja. Tapi abaikan itu dulu, aku lebih peduli dengan kondisi Jiel sekarang. Aku mengenalnya, apapun yang dia lakukan, apapun yang dia putuskan pasti beralasan. Dan aku selalu jadi prioritas utamanya. Setauku begitu, entahlah mungkin sekarang sudah berbeda.

"Eeeehhh... Jangan berlebihan anak muda... Papi tidak minta kalian pisah" dengan entengnya Papi nyautin.

"Kecuali kalau Jiel memang inginnya Pisah sama kamu Ndra, tapi perlu kalian ingat, Papi tidak maksa!!" Lanjut Papi.

"Ada apa sih ini?? Apa yang aku gak tau? Tolong jelaskan!!!"

Jiel diem, tubuhnya lemah, tangisnya juga masih pecah dibahuku.

"Masih tentang pernikahan kamu Ndra... Papi mau kamu menikah, Jiel mengijinkan, tinggal pilih calon. Beres!!"

Beres gundulmu Pak Tua!!

"Kalau sesimpel itu, kenapa Jiel disini dan berlutut sama Papi?? Papi apakan Jiel??"

"Ooooh.... Papi cuma main tipis-tipis"

Oh God, harus ku apakan Tua Bangka ini. Andai saja darahnya gak mengalir ditubuhku mungkin sudah habis dia ditanganku.

"Yasmin dalam perjalanan kesini, kita bicarakan semuanya sampai selesai. Oke?"

Aku gak peduli, aku milih angkat tubuh Jiel dan menggendongnya ke kamarku. Jiel butuh tenang sekarang, tubuhnya sudah mulai gemetaran.

Aku baringkan Jiel di bed, disusul bu Tania yang udah bawa air minum buat Jiel.

"Maaf ya Ndra, Ibu tidak bisa bantu apa-apa. Ibu juga kaget ternyata Papimu sekeras kepala itu"

"Ndak papa Bu, Ibu sudah bantu hubungin aku tadi. Makasih ya Bu"

"Yasudah tenangin Jiel dulu, Ibu tinggal ya... "

Aku kasih anggukan. Dan ikutin Bu Tania sampai pintu, setelahnya aku kunci pintunya biar gak ada yang ganggu.

"Sayang, kamu aman sama kakak" aku peluk dia, gak tega badannya masih gemetaran. Dia juga cuma mau minum sedikit.

"Kak, benci Jiel aja kak, itu lebih baik, jangan baik sama Jiel terus... "

"Ngomong apasih El... "

"Kak, Jiel udah jahat kak. Jiel egois..... "

Tunggu, kuping dan mentalku belum siap untuk mendengar semuanya dari Jiel. Entah kenapa aku beranggapan penjelasannya hanya berakhir dengan minta dimengerti karena dia mau meninggalkanku.

Aku gak sanggup!!! Apapun boleh asal dia tetap bersamaku. Apapun boleh!! Kesalahannya, kebohongannya, kecurangannya, aku bisa terima itu semua asalkan dia tetap bersedia di sampingku. Tolong jangan pergi El....

"Jazziel Yorath kesayangan Andra, apa semua ini benar hanya tentang pernikahan Kakak??"

Dia kasih anggukan.

"Apa menurut Adek, semuanya akan terselesaikan kalau kakak menikah?"

Dia kasih anggukan lagi, meski ragu.

"Adek beneran gak papa kalau kakak menikah?"

Dia diem, matanya tak ragu melihat mataku, lembut dan terlihat penuh kasih. Yang begini mana mungkin mengijinkan aku menikah.

Belum selesai obrolan kita, sudah diinterupsi Bu Tania. Beliau mengetuk pintu dan bilang kalau Yasmin datang. Papi memintaku untuk keluar.

Yasmin!! Yasmin!! Yasmin!! Aku kecolongan sama dia! Gak nyangka kalau urusannya bakal seribet ini tentang Yasmin.

"Kakak keluar ya, kakak selesaikan ini dulu. Adek tunggu disini. Ini kamar kakak sayangkuuu...." Aku masih berusaha mencairkan suasana, biar Jiel gak tegang. Aku bahkan sempat mengambil album foto dari laci dan bilang:

"Liat deh, ini foto-foto kakak SD... Masih bareng sama Mas Kevi, Mami masih muda. Adek liat-liat ini dulu ya" aku kecup keningnya lama dan pergi keluar.

Benar, sudah ada Yasmin, masih dengan baju kantornya. Ini masih jam kantor btw.

"Yasmin, kamu tau resiko kamu datang kesini kan??" Gak usah banyak intro, langsung aja!

"Eh, jangan mengintimidasi calon mantu Papi ya.... " rasa pengen kubekep mulutnya si Tua ini.

"Mana Jiel?? Masih nangis dia?" Sumpah kog ada ya orang senyebelin Papi... Gak tau malu, udah bau tanah juga!!

"Jiel ada disini?" Yasmin yang bertanya.

"Kenapa? Dia ada dikamar saya" jawabku.

Tiba-tiba diam, dari awal aku juga gak tau apa yang mau dibicarakan. Jadi aku tunggu aja mereka ini mau ngomong apa.

"Papi tidak maksa kamu ninggalin Jiel Ndra, Papi cuma mau kamu menikah dengan perempuan. Itu saja!"

"Yang Papi maksud si Yasmin? Kamu bersedia nikah sama saya Yas??"

Dijawab anggukan sama Yasmin. Kog gak tau malu juga, sama kayak Papi..

"Oooh... Demi apa kog mau nikah sama saya? Saya ini pacarnya temen kamu lho, eh bukan, saudara kamu! Jiel dan Kamu kan masih saudara..." Sarcas aku ke Yasmin

"Tapi kak, kata Papi pernikahan kakak ini penting. Bahkan kalau bukan Aku, seseorang lain akan tetap dipilih nanti" Yasmin jelasin alasannya.

"Dan apa kamu mempertimbangkan Jiel?? Kamu mikirin Jiel gak??"

"Ini juga demi Jiel. Nanti aku akan coba ngertiin tentang kalian kog walaupun aku yang istri sah kakak"

"Waaaaaah, Yasmin!! Kamu baik hati ya???" Aku mulai tersulut emosi, pede banget dia ngomong gitu.

"Kamu tau gak Yasmin, Jiel melindungi kamu. Jiel melindungi Kak Rachel juga. Bahkan dia bisa menyakiti sejuta perempuan di dunia ini tapi kamu terkecuali!! Karena apa?? Jiel tau pasti bahkan kalau saya menikah, saya tidak akan mungkin meninggalkannya!! Itu artinya kamu akan menderita seumur hidup! Kamu tidak akan dicintai suami seumur hidup! Kamu mau milih ituu...???? Hah?? Kog tolol kamu!!!"

"Eh.. Eh.. Eh.. Jangan kayak gitu, jangan kasar sama calon mantu Papi" Papi interupsi...

Apaan sih ini?? Perdebatan bukan! Cari solusi juga bukan!! Aku malah mau ngakak....

"Kalian berdua silahkan diskusi sendiri. Kalau Yasmin masih setuju menikah, yaudah sih Pih, Lamar aja gak perlu lama" aku berdiri, ogah mikirin ini lagi, kayak dagelan lama-lama, Aneh!. Mending aku nyusulin Jiel ke kamar.

"Oiya Yasmin, Saya menghormati orang tua kamu. Bahkan jika kamu tetap setuju untuk menikah dengan saya. Saya juga akan menceritakan semuanya ke Om Bay dan Budhe Win. Sama seperti Jiel, saya juga tidak mau menyakiti siapapun" pungkasku. Aku pergi nyusulin Jiel ke kamar. Gak ada yang berani mencegah walaupun yang katanya diskusi ini belum berakhir.

Sampai kamar aku dapati Bayik manisku masih liat-liat album foto. Gak cuma satu yang aku kasihkan ke dia, tapi dia juga ambil sendiri beberapa dari laci. Lengkap sudah aibku dibongkar sama dia.

"Kakak dulu imut kan Dek??"

Dijawab anggukan semangat sama Jiel, senyum sudah menghiasi bibirnya walau sebentar.

"Sayangnya, yang imut ini sekarang udah dipaksa menikah sama Papinya, juga sama Pacarnya sendiri"

"Kaaaak... " Jiel menutup album fotonya dan senderan dibahuku.

"Umur kakak berapa sih El? Udah bangkotan banget ya sampe harus dipaksa kawin??" Nadaku bercanda

"Eh belum juga 30tahun, repot amat ngurusin kawin" aku itung-itung sendiri umurku. Habisnya Jiel gak nyautin.

"Sayang, maafin Papi yaa. Papi pasti sudah melakukan hal jahat ke kamu sampe kamu berlutut sama Papi kayak tadi. Kakak mungkin gak bisa bantu balas dendam ke Tua bangka itu, tapi kita bisa mengutuknya sama-sama. Jangan takut ya, ada kakak"

Diem beberapa lama, sampai akhirnya dia bicara:

"Papinya ngancam Jiel, mau merusak Yayasan Rumah Kara kak, ngancam mau ambil anak-anak dari Jiel"

Akhirnyaaa, Jiel mau cerita...

"Jahat apa lagi Papi?"

"Pokoknya harus sampai Kakak mau menikah. Jiel juga harus bantu meyakinkan kakak sampai setuju. Papinya selalu bilang kalau kita tetap boleh bersama, Papinya bilang beliau juga sayang Jiel Kak, gak papa kalau masih mau nemenin kakak"

Tipuan tolol macam apa itu?? Papi mainnya masih kasar.

"Adek pasti takut ya sama Papi?"

Jiel mengangguk..

"Jangan takut lagi ya, Kakak pasti cari jalan... '

"Kaaaak..... "

"Iya sayangku??"

"Shanum Kak... "

Shit!! Nama itu yang paling aku hindari. Aku merasa sudah kalah telak kalau namanya disebut.

"Tolong biarkan Jiel pergi dengan Shanum... Jiel mohon" oh God, ini bukan candaan. Sakit!!

"......"

"Shanum hamil kak, Jiel mau merawatnya, Jiel harus tanggung jawab!!"

Demi apapun!! INI GAK LUCU!!!!

.
.
.
.

Hai Readersku yang baik hati....
Dengan sangat terpaksa harus aku umumin kalau ini adalah chapter terakhir dari buku ini yang akan aku Up.

Hiks hiks hiks... Maafkan akuuuu...
Ada 7 Chapter lagi yang belum di Up tapi hanya bisa dibaca dibuku. 7 Chapter ini pakai Jiel POV biar sama kayak buku Jazziel yang menjelang ending ganti POV ke Andra.

Pemesanan buku Jazziel dan kenandra masih bisa ya Gaes sampai tanggal 28februari. Kalaupun minat setelah tanggal itu silahkan hubungin aja adminnya
Di WA +62 838-2478-1293
Pemesanan via shopee juga bisa, kunjungi aja
Moon seed Shop, link nya ada di bio ku.

Thanks you....

Btw The Replica masih lanjut, aku berjanji sebelum Ramadhan pasti akan aku selesaikan. Mohon dukungan dan cintanya yang banyak untuk THE REPLICA juga....

❤❤❤❤❤❤❤❤


















Continue Reading

You'll Also Like

424K 37.2K 28
"Lu kok kamu muntah terus sih" "gak tahu Nik, kamu hamil kali" "Aku cowok bangsat, dari mana aku bisa hamil" "kan kita udah nglakuin itu Nik, siapa t...
91.1K 8.1K 13
Warning 21+ (BxB) Kelanjutan kisah percintaan absurd dua anak remaja ; Masa SMA ; Arka Pandu vers
3.7K 1.7K 14
⚠️⚠️ LAPAK BXB, HOMOPHOBIC JANGAN SALAH LAPAK ⚠️⚠️ "Jika suatu negara membutuhkan presiden yang benar-benar tepat, tapi saya hanya membutuhkan Daryl...
638K 63.1K 39
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...