SWITCH PRINCE [END]

By dhiladinia

299K 29.2K 799

Zavandhya Granedain Edzard Seorang putra mahkota yang sebentar lagi akan menjadi raja menggantikan almarhum a... More

Prolog
I- Strânïerõ
II- Amàrgā vėrdãd
III- Grąň güərrâ
IV- Victoria y extraño
V- Realitate imposibilă
VI- Încercând să accepte
VII- Casă pe pământ
VIII- În ceață
IX- Pedeapsă
X- Reveni
XI. Şcoală
XII. Zgomotos
XIII. Val
XIV. Aproapé
XV. Imprésionànt
Baca Kuy
XVI. Furiş
XVII. Lôc de joáca
XVIII. Jóc distractiv
XIX. Ceartă
XX. Reapare
XXI. Dimineaţă
XXII. Tîntă
XXIII. Liber
XXIV. Conducând o Mașină
XXV. Penalizare de Accident
XXVI. Furios
XXVII. Ca Urmare
XXVIII. In Cele din Urma
XXIX. Mâncare Nouă
XXX. Timpul s-a Oprit
XXXI. Întoarcere
XXXII. Rezolvæ Problema
XXXIII. Progresivă
XXXIV-XXXVI. About Prince¹²³
XXXVII. Se Concentreze
XXXVIII. Întoarcerea Soarelui
XL. Regële Soarelui
XLI. Søßīré
XLII. Făptuitorul Găsit
XLIII. Cauta Adevarul
XLIV. Leigh
XLV. de Halls
XLVI. Petrecere Supărătoare
XLVII. Putere Nēagra
XLVIII. Monsterë
XLIX. În Curând să Fie Dezvăluit
L. The Real Plot Twist
LI. Desprë Tron
LII. END
Ēxträ Pârt
New Story

XXXIX. Înapoi Acasă

3K 365 12
By dhiladinia

Happy reading!
~•~

Allean pergi ke kamar Prince untuk membangunkan sang adik sarapan.

"Prince ayo bangun," ujar Allean mengguncang pelan badan Prince.

Namun alangkah terkejutnya dia kala melihat badan Prince yang sangat pucat. Allean mengecek denyut nadi Prince, tapi tak ada detakan sama sekali. Sontak saja Allean panik, ia menggendong Prince turun melalui tangga saking paniknya, melupakan keberadaan lift.

"Ada apa?" tanya Kalia.

"Prince tidak berdetak Ma, aku harus membawanya ke rumah sakit."

Ucapan Allean membuat panik seisi mansion. Mereka juga ikut ke rumah sakit, menyusul di belakang mobil Allean.

Allean duduk menunduk di depan ruang ICU. Entah mengapa firasatnya sangat buruk saat ini.

Keluarga yang lain sampai dan ikut menunggu.

Beberapa saat kemudian dokter keluar.

"Keluarga Prince?" panggil sang dokter.

"Kami dok, bagaimana keadaan adik saya?"

"Mohon maaf pasien Prince tak bisa melewati masa kritisnya dan dinyatakan meninggal dunia pada jam 08.34 WIB, dugaan sementara Prince meninggal karena serangan jantung. Kami menelusuri riwayat rekam medik pasien, Prince pernah melakukan pemeriksaan jantung dan terdapat kelainan di jantungnya. Apalagi Prince yang memiliki imun lemah. Kami akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti kematian Prince. Saya ikut berbela sungkawa, semoga pasien tenang disana."

Mendengar penjelasan dokter, mereka semua sangat sedih dan tak percaya.

"Dokter pasti bercanda!!! Iya kan?! Tidak mungkin Prince meninggalkan kami semua!!!"

"Minggir saya mau melihat Prince!!!"

Allean Argon masuk ke dalam, bisa dilihat raga Prince yang pucat. Suster sedang melepas alat-alat medis pada tubuh ringkih itu.

"Kenapa kamu ninggalin kakak Prince!!!"

"Sayang bangun, Mommy tahu kamu masih hidup. Bangun ya sayang, nanti Mommy kasih apapun yang kamu mau."

Aiden sendiri berdiri di depan ruangan. Masih terpaku, tak percaya dengan kenyataan ini. Apalagi Prince meninggal karena serangan jantung! Lelucon macan apa ini?! Aiden melihat anak dan istrinya meraung menangis sedih sambil memeluk raga itu.

"Bahkan tadi malam kita masih bersenang-senang makan bersama. Kenapa kamu secepat ini meninggal kan Daddy nak? Disaat kami semua sedang mulai menebus kesalahan kami."

***

"Desa kami sudah hancur, bagaimana ini solusinya?!" teriak salah satu orang yang menjadi pemimpin unjuk rasa dari sebuah desa yang mendapat penyerangan dari sekelompok orang tak bertanggung jawab yang masih diselidiki oleh pihak kerajaan.

"Iya! Mana tanggung jawab kalian sebagai pemimpin negeri ini?! Hidup mewah, tanpa memikirkan orang-orang miskin seperti kami!"

"Tenang semuanya, kami sedang memikirkan jalan keluar terbaik," kata salah satu bangsawan yang keluar menghadapi pihak-pihak yang tengah berdemo.

"Memikirkan jalan keluar tapi tak ada wujudnya sama sekali, kamu butuh aksi nyata bukan hanya omong kosong!"

"Ya betul!!!"

Gane meringis karena seluruh tubuhnya terasa sakit. Alan membantu Gane untuk bangun. Mereka sudah kembali ke dunia mereka, Kerajaan Edzard. Lebih tepatnya di istana pangeran. Gane juga sudah kembali ke tubuh aslinya.

"Alan, ada apa dengan mereka?"

Alan mengernyit mendengar pertanyaan sang pangeran. Sepertinya dia tahu apa yang dimaksud Gane, pasti para pengunjuk rasa di depan gerbang utama istana. Alan tak terkejut Gane bisa mendengar mereka karena memang pendengarannya yang tajam walaupun dari kejauhan, dirinya sendiri tak bisa mendengarnya.

"Mereka tengah memperjuangkan nasib mereka karena desanya diserang habis oleh komplotan tak bertanggung jawab, pihak istana masih berusaha menangkap pelaku."

Gane mengangguk mengerti. Ia ingin sekali ke luar, tapi tubuhnya tak mendukung.

"Alan, segera urus masalah ini sampai tuntas dan beri bantuan pada mereka."

"Baik, Yang Mulia. Sebaiknya anda istirahat lagi karena tubuh anda masih sangat lemah." Setelahnya Alan pergi untuk menyesaikan masalah ini.

Gane berdiri dengan sedikit terhuyung. Ia berjalan ke arah pintu, saat membuka knop pintu, pintu ini tersegel.

"Sial Alan!"

Alan pasti sengaja karena tahu dia akan nekat ke luar dari kamar. Gane mendengus kesal dan berjalan ke arah balkon. Banyak pelayan dan pasukan keamanan istana yang bertugas.

"Aku dengar pangeran kita sudah sadar," ujar salah satu pelayan yang kebetulan sedang istirahat. Gane mendengar beberapa pelayan yang tengah mengobrol di jam istirahat sembari memakan camilan. Gane baru tahu jika markas istirahat mereka tepat di bawah balkon kamarnya.

"Benarkah?! Aku turut senang, semoga saja dengan kembalinya pangeran negeri kita kembali seperti sedia kala."

"Kau benar, para pemberontak sekarang tengah melancarkan aksinya besar-besaran. Jujur aku jadi khawatir dengan keluargaku, semoga mereka baik-baik saja."

"Iya, kita sama-sama berdoa. Sejak kemarin para penduduk desa tak berhenti berdemk di depan istana, aku jadi pusing mendengarnya sekaligus kasihan mereka jauh-jauh datang kemari melewati perjalanan berhari-hari."

"Aku harap pangeran segera pulih dan kembali memimpin tahta."

"Kasihan di umur yang belia harus memegang beban berat, ditambah raja dan ratu yang sudah tiada," kata salah satu penjaga yang ikut nimbrung di pembicaraan itu.

"Iya, umur keponakanku saja lebih tua dari pangeran."

"Apalagi paman satu-satunya malah menjadi pengkhianat."

Ekhem

Gane berdehem karena sudah tak tahan lagi, tapi di sisi lain dia jadi tahu tentang perkembangan negeri ini dan simpati mereka padanya.

Mereka mendongak ke asal suara dan terkejut melihat pangeran mereka tengah menatap dari atas balkon.

"Maafkan kami Yang Mulia, kami sama sekali tak bermaksud lancang. Ampuni kami, silakan hukum kami."

Gane bisa melihat mereka membungkuk ketakutan, bahkan ada yang hampir bersujud.

"Tidak perlu, bangunlah. Aku tak akan menghukum kalian," kata Gane. Membuat mereka serentak berdiri tegak dan menunduk, tak berani bertatapan dengan pangeran. Mereka sangat terkejut kala melihat langsung pangeran mereka sudah sadar, bahkan berbicara pada mereka, di sisi lain juga senang karena memang berita itu benar adanya.

"Terimakasih pangeran atas kemurahan hatinya, sekali lagi kami minta maaf dengan segala ketulusan. Salam kami pada Yang Mulia Pangeran, Sang Matahari Edzard."

***

Alan kembali dengan ekspresi wajah yang tak mengenakkan.

"Bagaimana? Masalahnya belum selesai?"

"Masalah tadi sudah tuntas, hanya saja muncul masalah lain yang lebih berat."

"Apa?"

"Para bangsawan sudah mengetahui keadaan anda yang sudah sadar dan mendesak untuk cepat diadakan penobatan."

Gane menghela napas berat, akhirnya waktunya datang juga. Bagaimanapun ini tanggung jawabnya.

"Laksanakan acara penobatan lusa, aku sudah siap."

"Yang Mulia- yakin? Benar-benar yakin?" tanya Alan memastikan, ia tak ingin Prince tertekan dan terburu-buru hanya karena permintaan para bangsawan menyebalkan itu.

Gane mengangguk mantap, ia harus menyiapkan hatinya.

"Baiklah, saya sampaikan pada yang lain agar segera menyiapkan acara penobatan."

"Alan, ingat jangan terlalu lelah. Serahkan saja pada para bawahanmu."

Gane tahu Alan pasti juga sangat lelah, apalagi Alan yang paling banyak mengeluarkan energi. Ia juga sudah kembali ke raganya, masalah raga Prince di dimensi itu juga sudah diurus.

"Baik, Yang Mulia."

Seekor burung elang masuk ke kamar Gane, burung itu langsung hinggap di pundak Gane.

"Lama tidak berjumpa, kawan," kata Gane seraya tersenyum tipis. Ia mengelus kepala elang itu. Elang jantan itu memang peliharaan Gane, dia menamakannya dengan Rain.

Rain menduselkan kepalanya seakan rindu dengan sang majikan.

"Aku mengerti, bagaimana negeri ini saat aku pergi?"

Gane memang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan hewan dan mengerti bahasa mereka. Elang itu berkata jika negeri ini hampir roboh karena tiang penyangganya hilang, tiang penyangga yang dimaksud adalah raja. Sama persis seperti yang dikatakan oleh Alan. Pemberontakan dimana-mana, bangsawan yang memang kontra dengan keluarga kerajaan tengah merencanakan kudeta dan menyebarkan berita buruk tentang keluarga kerajaan, rakyat ada yang termakan omongan busuk itu dan ada pula yang tidak.

"Ingatkan aku untuk memusnahkan mereka," ujar Gane geram. Untung saja istana belum dimasuki mata-mata, utusan dari para bangsawan busuk itu karena Alan dan bawahannya yang menjaga istana ini tetap utuh.

Gane mengambil potongan daging yang memang sudah disiapkan dan memberikannya pada Rain.

"Jika ada kabar lagi, beritahu aku."

Rain menganggukkan kepalanya.

Gane sebenarnya ingin berdamai dengan para bangsawan yang kontra padanya, tapi sepertinya itu cuma-cuma apalagi kebanyakan dari mereka adalah bangsawan yang taunya hanya hidup mewah, bahkan jarang membayar pajak.

Remaja itu menghela napas panjang, tugas rumahnya sangat banyak.

***

Udah terjawab kan gimana nasib raga Prince dan Gane yang sekarang udah balik lagi ke tubuh aslinya.

Kesian juga keluarganya Prince, tp ya itu udah nasib mereka 😶

Jangan lupa komen juga 💕

See ya!

24/02/23

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 57.6K 34
Tak pernah terbayang olehku akan bertransmigrasi ke dalam novel yang baru aku baca apalagi aku menempati tubuh tokoh yang paling aku benci yang palin...
992K 107K 63
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟒) ⚠ (PART KE ACAK!) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀ...
546K 54.4K 44
Padahal Erland ingat betul kalau beberapa hari ini, merupakan hari yang paling membahagiakan untukny Mendapatkan banyak uang dari pekerjaan yang seda...
995K 77.5K 46
Dion Aprizal adalah seorang artis yang menyadari bahwa dia masuk kedalam novel yang terakhir dia baca sebagai pemeran figuran yang bahkan tidak perna...