di saat pertengahan malam kini chenle terbangun dan terdapat jisung tidur di belakang tubuh nya
dia kehausan dan chenle pun turun ke bawah untuk minum
" eunghh, kenapa petang sekali " ujar chenle yang membuka pintu kamar nya
chenle segera turun ke bawah dan mengambil air untuk ia minum
𝘨𝘭𝘦𝘬...
satu gelas dengan satu tegukan itu habis dan chenle langsung kembali ke kamar nya
lalu langkahan chenle terhenti karena ada suara di ruang televisi
chenle yang merasa tidak enak pun menuju ke ruang tamu
dan benar saja chenle melihat ada orang yang sedang menonton tv di tengah malam kaya gini
chenle pun menghampiri namja yang sedang menonton
" p-permisi " ujar chenle yang tengah ketakutan
namja itu pun menoleh dan melihat itu seperti orang yang ia kenal
" haha apa kabar Zhong chenle, ku dengar kau mendapatkan gelar marga park, mungkin kau tidak mengingat ku tetapi aku ingat keluarga mu, sampai jumpa di minggu depan Zhong chenle.. " ujar namja tersebut
namja tersebut langsung beranjak dari duduk nya dan langsung menuju ke arah chenle
" akhh l-lepasin lele g-ga bisa n-nafas akkhh " rintih chenle saat merasa dicekik oleh namja itu.
lalu namja itu menarik chenle dengan kasar dan melempar nya di lantai
𝘣𝘳𝘢𝘬!
" AKHH HIKSS "
salah satu benda mengenai tubuh chenle Bagaimana tidak sakit, orang benda yang jatuh adalah sebuah kaca yang terpajang di dinding
" berdiri chenle haha " ujar namja tersebut
" hiks sakit, kepala lele pusing akhh " rintih chenle yang ditebas oleh sapu
⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊
" AKHH SAKIT HIKS BERHENTI HIKSS AKHH " teriak chenle
jisung yang mendengar hal itu pun terbangun dari tidur nya dan melihat chenle yang tengah tidur sambil teriak kesakitan
" hei hei chenle, kamu kenapa? ada yang sakit hm? " ujar jisung yang membangun kan chenle
chenle pun membuka matanya dan langsung memeluk jisung
" hikss jisung-ah hikss tolongin lele " tangisan chenle di dekapan jisung
" kamu mimpi buruk? mimpi tentang apa hm? sini kasih tau " ujar jisung yang menangkup kedua pipi chenle sembari menghapus air mata chenle
chenle tak menyaut chenle langsung masuk kembali ke dekapan jisung
" sudah jangan menangis mending kamu cuci muka lalu tidur, jisung tungguin " ujar jisung yang mengajak chenle cuci muka
" temenin hiks " ujar chenle
" iya ayo " balas jisung
lalu jisung mengantarkan chenle ke kamar mandi dan cuci muka
.
setelah chenle mencuci mukanya kini mereka tidur kembali dengan chenle memeluk erat Jisung
jisung yang merasa heran pun membalas pelukan chenle agar tidak merasa panik
mereka pun melanjutkan tidur nya
.
.
di pagi hari kini mereka berdua sedang berada di kamar, jisung tidak berkerja kembali karena teringat kejadian chenle meringis kesakitan saat malam itu
chenle tak ingin turun ia takut mimpinya itu terjadi dan melukai pujaan nya
" kamu ga mau turun hm? ngga bosen di kamar terus? kamu kenapa sih? kamu mimpi apa sampe meringis kesakitan? " ujar jisung sembari bertanya
chenle hanya menggeleng kan kepala nya
" jujur chenle-ya " ujar jisung
chenle pun melepaskan pelukan dari jisung dan langsung menatap jisung
" Kemarin malam aku mimpi ada orang yang sedang menonton televisi, t-terus orang nya banting lele sama cekik lele hikss, sakit banget jie huee hiks " ucap chenle yang menangis itu
jisung masih terdiam menunggu chenle melanjutkan cerita mimpi nya
" terus dia tau nama ku dan keluarga ku, aku tak tau dia siapa hiks, tapi dia bilang ' sampai jumpa di minggu depan Zhong chenle.. ' " ujar chenle yang menyudahi cerita nya lalu chenle langsung masuk ke dekapan jisung
jisung yang mendengar hal itu pun terdiam, siapa sosok yang di mimpi chenle?
" yaudah cup cup, mending aku telepon bunda kamu hm? biar kamu tenang apalagi sama anak kita " ujar jisung
chenle yang mendengarnya pun mengangguk saja dan melanjutkan memeluk jisung
jisung pun menelpon bunda chenle dan bunda nya serta ayah nya
.
.
.
.
𝘵𝘪𝘯𝘨 ..
bunyi bel rumah jisung berbunyi, jisung yang masih ada di kamar bersama chenle pun keluar
" kemana? aku ikut " ujar chenle yang langsung menarik tangan jisung
" kebawah bunda sama bunda ku ssudah datang, jadi ayo kebawa chenle " ujar jisung
chenle pun mengangguk dan mengikuti chenle
𝘤𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬!
pintu itu pun terbuka dan terlihat ada bunda haechan serta jaemin bunda jisung serta mark, Jeno
" Hai jisung chenle, haha lama tak bertemu sama kalian oh ya kenapa telepon dan meminta kami kesini? " ujar haechan
" masuk dulu bun " ujar jisung
" bunda..., chelsea mana? " tanya chenle kepada jaemin
" ohh ada di gendong mark " ujar jaemin
" yah, sini chelsea nyaa " ujar chenle
mark pun mengalihkan gendongannya kepada chenle
dan mereka langsung masuk kedalam rumah jisung dan duduk di ruang tamu
chenle tak mau duduk di sofa itu melainkan ada di pangkuan jisung
" jadi kenapa jisung? " tanya haechan kembali
" chenle bund " balas jisung
" loh chenle kenapa?! " ujar haechan yang panik
jisung tak menyaut melainkan mengasihkan rekaman ucapan chenle saat di kamar
𝘧𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘯
" 𝘒𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘯𝘵𝘰𝘯 𝘵𝘦𝘭𝘦𝘷𝘪𝘴𝘪, 𝘵-𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘭𝘦 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘤𝘦𝘬𝘪𝘬 𝘭𝘦𝘭𝘦 𝘩𝘪𝘬𝘴𝘴, 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘫𝘪𝘦 𝘩𝘶𝘦𝘦 𝘩𝘪𝘬𝘴 " 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘤𝘩𝘦𝘯𝘭𝘦 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴 𝘪𝘵𝘶
𝘫𝘪𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘤𝘩𝘦𝘯𝘭𝘦 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪 𝘯𝘺𝘢
" 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘬𝘶, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘪𝘬𝘴, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 ' 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘫𝘶𝘮𝘱𝘢 𝘥𝘪 𝘮𝘪𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯 𝘡𝘩𝘰𝘯𝘨 𝘤𝘩𝘦𝘯𝘭𝘦.. ' " 𝘶𝘫𝘢𝘳 𝘤𝘩𝘦𝘯𝘭𝘦
𝘧𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘧𝘧
haechan serta Mark yang mendengar nya pun saling bertatapan
" Guanlin " gumam mark yang sedikit geram
haechan pun mematikan rekaman tersebut dan langsung mengelus helai rambut chenle
" sudah ya jangan panik, itu hanya bunga tidur oke? " ujar haechan
chenle pun menganggukkan kepala nya dan tersenyum kecil
" oh ya, jisung kami tinggal disini ya untuk memastikan chenle baik baik saja " ujar mark
jaemin serta Jeno pun setuju, mereka tak mau menantu nya kenapa kenapa apalagi dengan anak nya , karena jaemin serta Jeno juga punya urusan bersama namja yang du mimpi chenle
.
.
.
𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝘂𝗻𝗰𝘂𝗹 𝗸𝗼𝗻𝗳𝗹𝗶𝗸 𝗻𝗶𝗵𝗵, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗻𝗮 𝗷𝗶𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗰𝗵𝗲𝗻𝗹𝗲 𝘆𝗮𝗮?? 𝗼𝗸𝗲 𝗻𝗲𝘅𝘁 𝗰𝗵𝗮𝗽𝗽 𝗴𝘂𝘆𝘆𝘆𝘀𝘀𝘀𝘀🤩🤩