LOST CROWN

By authorkecce

494K 17.5K 1.6K

GANTI COVER. "lo udah merk*sa gue dan lo bilang lo gatau apa apa?!" -arsyila, gadis itu bertanya, entah apa y... More

[ PROLOG ]
[01.] LOST CROWN
[02.] LOST CROWN
[03.] LOST CROWN
[04.] LOST CROWN
[05.] LOST CROWN
[06.] LOST CROWN
[07.] LOST CROWN
[09.] LOST CROWN
[10.] LOST CROWN
[11.] LOST CROWN
[12.] LOST CROWN
[13.] LOST CROWN
[14.] LOST CROWN
[15.] LOST CROWN
[16.] LOST CROWN
[17.] LOST CROWN
[18.] LOST CROWN
[19.] LOST CROWN
[20.] LOST CROWN
[21.] LOST CROWN
[22.] LOST CROWN
[23.] LOST CROWN
[24.] LOST CROWN
[25.] LOST CROWN
[26.] LOST CROWN

[08.] LOST CROWN

20.5K 810 13
By authorkecce

> HAPPY READING <

"lo cantik!" perkataan itu tanpa sadar lolos dari mulut pedas reagan.

"gue tau" ketus arsyila sinis, ia sekarang benar benar lelah. sedari tadi yang terus mondar mandir untuk mencoba beberapa gaun pengantin.

gini banget mau nikah, ribet!

lelaki yang sedang duduk manis disofa tunggu itu tetap memasang wajah datarnya.

"yang ini aja mbak?" tanya salah satu asisten butik.

arsyila yang sudah kelelahan hanya mengangguk pelan.

selesai dengan urusan fitting baju, akhirnya mereka berdua langsung bergegas pulang ke rumah masing masing.

"gue pesen gocar aja"

"terserah!"

sejurus kemudian arsyila langsung mengeluarkan handphone nya yang berada disaku seragam sekolahnya.

reagan yang acuh langsung memasang helm full face nya dan langsung menaiki motornya.

akan tetapi,

huek!

lelaki yang sudah siap menancap gas itu langsung menoleh kearah arsyila.

"lo kenapa? gpp kan?" kali ini, reagan merasa khawatir dengan gadis di dekapannya ini.

ia segera membuang jauh jauh egonya. toh, didalam perut gadis itu ada bayi yang berstatus sebagai anaknya.

meskipun dipikirannya masih tetap ragu.

"gue gpp, lo pulang aja"

"gue anter sekarang, gue takut anak gue kenapa-kenapa"

tanpa banyak bicara, reagan langsung memapah arsyila menuju ke motor.

"masih bisa pasang helm sendiri kan, nih!" ucapnya kaku sembari mengulurkan helm.

selesai dengan urusan memasang helm, mereka langsung menaiki kuda besi tersebut dan langsung menancap gas untuk pergi dari pelataran butik.

"pegangan, lo jatuh urusannya jadi ribet!"

"lo bisa ga sih gausah bawel, gue enek dengernya.." ucap gadis itu dengan nada suara yang bergetar serta mata yang sudah berkaca kaca.

perasaan sensitif ibu hamil udah mulai keluar.

"kalo emang lo jijik boncengan sama gue, turunin gue sekarang!" perkataan gadis itu sedikit membuat reagan merasa tak enak.

"lo pikir gue mau kaya gini? engga bangsat! lo yang udah buat semuanya jadi kaya gini, lo ga pernah tau  setiap hari gue nahan rasa sakit dan mual. kalo bukan buat anak yang ada didalam perut gue, anak lo sendiri yang ga lo akuin ini!"

"dimana sih hati nurani lo sedikit aja! kalo emang lo ga suka dan jijik sama gue, lo pergi ke orang tua gue sekarang dan bilang batalin pernikahan ini!" tangis arsyila pecah, untung saja keadaan jalan raya saat ini sedang sepi.

"gue lebih baik hidup berdua sama anak gue daripada harus nikah sama manusia berhati iblis!" lanjutnya dengan suara yang bergetar serta menahan tangisnya.

CITT!!

reagan menarik rem dengan cepat.

"maaf"

perkataan tadi berhasil lolos dari mulut seorang reagan sebastian ganendra, lelaki dengan keangkuhan dan sikap keras kepalanya itu meminta maaf kepada seorang gadis yang baru baru ini terlibat dalam hidupnya.

baru kali ini hati nya terasa begitu terenyuh dan sakit mendengar penuturan gadis yang berada dibelakang duduk dijok motornya itu.

"maaf? dengan apa yang udah lo lakuin ke gue lo hanya minta maaf? emang kalo lo minta maaf semua bakal kembali ke semula? engga kan!" gadis itu menjawab dengan cepat, perkataan tadi tiba tiba terlontar dari mulutnya.

reagan turun dari motor dan disusul oleh arsyila.

kedua remaja yang masih memakai atribut sekolah itu saling bertatap muka.

"semua udah terjadi! lo nyesel juga udah ga ada gunanya" penuturan reagan dengan tangannya yang memegang erat kedua pundak arsyila.

"maafin gue syi, gue bener bener minta maaf! gue gatau kalo akhirnya bakal jadi kaya gini" lelaki itu berucap dengan suara yang sangat kecil penuh dengan rasa penyesalan.

mata elangnya mulai berkaca-kaca. "maafin gue syii...gue bakal belajar buat nerima lo dikehidupan gue untuk seterusnya. gue harap, lo bisa bertahan dengan segala kelakuan gue kedepannya, karna lo tau sendiri sikap gue yang emang susah ditebak"

"untuk kedepannya, gue bakal belajar jadi sosok laki-laki yang bertanggung jawab demi kebaikan lo dan anak ini" ujarnya dengan menampilkan senyuman, tak luput ia mengelus pelan perut arsyila tanpa sadar.

arsyila yang kaget sontak mundur beberapa langkah.

"lancang lo ya!" peringatnya dengan muka seram.

"maaf, spontan!" jawab reagan dengan senyum kikuknya.

lelaki itu langsung mendekati arsyila lagi, ia mengusap air mata yang berada di pipi chubby gadis yang ada dihadapannya ini.

"udah jangan nangis lagi, ayo pulang, udah mulai sore lo juga pasti kedinginan" ucapnya yang masih melakukan aktivitas yang sama, yaitu mengusap air mata arsyila.

gadis itu hanya terdiam kaku, ia sekarang benar benar salah tingkah! aneh yaa tadi bumil ini marah marah lo!! wkwkwk.

tanpa membuang waktu, mereka berdua langsung bergegas untuk pulang karena hari sudah semakin gelap dan mendung sudah tercetak diawan.

sesampainya dirumah, arsyila langsung pergi ke dalam kamarnya. reagan yang telah mengantarkannya langsung pamit pulang. ia sebenarnya ingin mampir dan bertemu dengan felora, mama mertuanya itu namun cuaca sedang tidak bersahabat dengannya alhasil ia cepat cepat pulang agar tidak terjebak hujan dijalan.

arsyila yang telah sampai dikamar langsung masuk kedalam kamar mandi, ia bergegas untuk membersihkan diri karena mereka tubuhnya sangat lengket dan juga gerah.

selesai dengan urusan mandinya, suhu tubuh gadis itu terasa panas dan juga pegal pegal.

mungkin ia sedang masuk angin.

"awwss" arsyila meringis kesakitan saat perutnya yang tiba tiba terasa sakit.

dengan kuat ia memegangi perutnya dan beranjak keluar kamar untuk menemui sang mama.

"mahh.." ucapnya pelan dengan tangan yang masih setia memegangi perut sembari menuruni anak tangga.

felora yang sedang menyiapkan makan malam bersama bi imah langsung mengedarkan pandangan.

alangkah kagetnya ia melihat sang putri yang sudah pucat diatas sana dengan raut wajah kesakitan.

"arsyilaa! kamu kenapa sayang!"

"non! non arsyii kenapa?!"

dengan cepat, felora dan bi imah melangkah menuju arsyila.

rasa khawatir felora akan hal yang terjadi sesuatu pada anaknya ini sudah bersarang di lubuk hatinya.

"kamu kenapa sayang? perut kamu sakit?" ucap felora sembari memapah arsyila menuju ke meja makan.

"perut non arsyi sakit? non arsyi kecapean ya?" ucap bi imah, ia sudah tau mengenai kehamilan anak majikan ini.

awalnya ia merasa kaget dan tak percaya, namun semua memang benar terjadi. ia hanya bisa menguatkan kedua majikannya itu.

"perut arsyi sakit mah, hikss hikss.."

"mama panggilin dokter ya sayang"

arsyila hanya mengangguk.

sejurus kemudian, felora langsung bergegas untuk menghubungi dokter kepercayaannya.

🥀

lain halnya dengan reagan.

lelaki itu baru saja sampai dirumahnya, pasalnya ia masih mampir kesuatu tempat.

tempat dimana ia menceritakan keluh kesahnya kepada seseorang yang sudah lama bersamanya.

seseorang itulah yang membuat reagan mau bertanggung jawab kepada arsyila. tanpa seseorang ini, janin yang berada dirahim arsyila akan lahir tanpa seorang ayah, aku yakin itu.

reagan yang sudah berada di rumah langsung bergegas menuju ke orang tua nya. tak lain yaitu adalah riana, mama tercintanya itu.

"aduhh anak mama udah pulang!" sambut riana senang, tak luput reagan langsung mencium punggung tangan mamanya.

"gimana fitting bajunya, udah selesai?"

"udah mah"

"yaudah kamu mandi dulu gih sana, udah bau asep!" celetuk riana dengan gaya rempongnya itu.

reagan yang sudah paham dengan gelagat mama nya hanya menggelengkan kepala pasrah.

"selesai mandi langsung turun, mama sama bi atun udah nyiapin makan malam!" tukasnya memberitahu.

sang empu yang diberitahu hanya mengangguk dan berlalu pergi untuk ke kamarnya yang berada dilantai atas sendiri.

sesampainya dikamar, ia langsung menaruh tas dan handphonenya diatas nakas.

tak luput, ia juga melepaskan jam tangan mahalnya itu.

selesai dengan urusan melepas jam tangan, reagan langsung pergi kedalam kamar mandi.

tubuhnya terasa lengket dan bau asap, benar juga yang dibilang mama nya tadi, hahaha!

lamanya berkutat didalam kamar mandi, ia sampai tak menyadari handphone nya yang sudah sedari tadi berdering menandakan panggilan masuk padanya.

sudah berapa kali handphone itu berbunyi, reagan yang tidak sadar masih terus melanjutkan aktivitas nya.

hingga handphone tersebut memilih diam kembali karena tidak ada respon dari sang pemilik.

waktu yang terus berputar.

riana yang sedang asyik menyiapkan makan malam dengan bi atun langsung kaget dengan kedatangan reagan yang tiba tiba berdiri disampingnya.

"isshh ngagetin aja!" celetuknya.

"perasaan aku ga ngagetin mama!!" jawab reagan tak terima.

"ga ngagetin mama tapi kamu tiba tiba nongol kaya hantu! ya jelas mama kaget dong!"

"sorry mom!"

setelah mengucapkan itu reagan langsung pergi duduk dimeja makan, sedari tadi perutnya sudah keroncongan menahan lapar.

"nahh udah siap!" seru bi atun sembari meletakkan makanan terakhir diatas meja.

"makasih ya bi!" ucap riana tersenyum

bi atun tersenyum antusias dan langsung pergi.

"papa belum pulang ma?" tanya reagan, sepertinya ia sedang merindukan papa nya.

"belum, katanya ada meeting sama klien, tadi udah telpon mama izin pulang agak telat dikit"

lelaki yang berada di hadapan riana tersebut hanya mengangguk paham.

mereka langsung memulai aktivitas makannya tanpa berbicara.

selesai dengan urusan makan, mereka kembali dengan urusannya masing masing.

seperti reagan, ia sekarang berada dirooftop tempat favoritnya pada malam hari.

dengan jari yang mengapit rokok serta beberapa minuman yang berada diatas meja menemani malam sunyi nya.

ia masih memikirkan kejadian sore tadi bersama arsyila.

setelah dipikir pikir, gadis itu terlihat semakin cantik dimatanya.

dengan pipi yang sedikit chubby serta bibir yang sexy ditambah bulu mata lentiknya yang menambah pesona kecantikannya.

senyum tipis terbit dibibir tebalnya, ia tak menyangka sosok arsyila hadir didalam kehidupannya tanpa rencana dengan membawa anaknya kelak saat sudah dilahirkan ke dunia.

seorang lelaki yang masih duduk dibangku sma dengan sikap bejatnya itu akan segera menjadi seorang ayah, ia benar benar masih tidak percaya.

ia masih saja tersenyum, akan kah hari dimana ia kesepian seperti saat ini akan hilang karena kehadiran sosok arsyila dan anaknya kelak?

lelaki itu masih tetap ragu, ia tak ingin kejadian pada saat itu terjadi untuk kedua kalinya.

drrttt

lamunannya seketika buyar.

layar ponsel yang menyala dengan getaran yang terjadi akibat panggilan masuk itu membuat pandangan reagan memusat kepada ponsel tersebut.

diponselnya tertera mama lora yang sedang meneleponnya.

tanpa pikir panjang ia langsung mengangkat panggilan tersebut.

"hallo ma"

"kok bisa!"

"yaudah ma, aku kesana sekarang!"

> TO BE CONTINUED <

thanks yg udah baca, jangan lupa vote yaa!!

terima saran dan kritikan dari kalian, kecuali komen komen yang negatif!! karena aku emang pemula.

publish 22/01/2023





Continue Reading

You'll Also Like

34.7K 1.8K 18
Warning⚠️ Zona baper! "Lo emang istri sah gue, tapi gue gak mau lo ikut campur urusan gue!" "Tapi aku boleh kan jalanin tugas aku sebagai istri?" "Gu...
FREZA By AyuDhini

Teen Fiction

186K 10K 34
Memiliki kecantikan dan kecerdasan tinggi tak selamanya mendatangkan keberuntungan bagi seseorang. Justru dapat menjadi bumerang bagi kehidupan sehar...
ARSA By YEON

Teen Fiction

2.6K 459 51
‹ 𝐀𝐑𝐒𝐀 : 𝐓𝐃𝐖𝐈𝐋𝐘 › Arsa Geopranaja. Seluruh penghuni sekolah menjulukinya 'Pangeran Perusuh'. Memiliki ketampanan yang melebihi siswa lain m...
SULTAN By Caaaaa

Teen Fiction

93.8K 6.7K 12
-FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!- Cowok tampan dengan IQ tinggi, namun selalu bersikap dingin dan kasar. Sultan, ia benci orang bodoh yang banyak gaya apala...