Happy reading~
💨
Minggu demi minggu berlalu, kini gracio dan shani sudah berpacaran selama 1 bulan, shani dan gracio pun semakin dekat, dan kini shani sedang bermain di rumah keluarga harlan
"Shani nginep dong disini.."ajak shanju pada shani
"Heumm, tapi... Kalo mami?"ucap shani
"Kenapa mami?"tanya shanju
"Aku gabisa tidur tanpa mami, heum"ucap shani cemberut
"Kan ada bunda... Nanti tidur nya sama gege... Di temenin sama bunda juga"ucap shanju sambil tersenyum
"Tapi kalo mami gak bolehin gimana..?"ucap shani tak yakin
"Nanti sama bunda izin nya, oke?"ucap shanju dan shani mengangguk
"Besok libur sekolah kan?"tanya shanju sambil me chat ve
"Libur dongg, besok kan hari sabtu bundaa"ucap shani
"Oh iya.. hari sabtu ya, tuh udah di bolehin tuh sama mami"ucap shanju memperlihatkan chat nya dengan ve
"Gegee aku mau nginep sini"ucap shani pada gracio
"Hm? Iyakah"ucap gracio sambil menuruni tangga menghampiri shani
"Heem"ucap shani
"Yaudah, nanti tidur sama siapa kamu"tanya gracio
"Kata bunda tidur sama gege terus di temenin bunda juga"ucap shani
"Hmm, yaudah"ucap gracio sambil mengerjakan sesuatu di ipad nya
"Gege lagi apah? Main game?"tanya shani mendekat pada gracio melihat apa yang di lakukan gracio
"Kerja"jawab gracio
"Kerja nya dirumah?"tanya shani dan gracio hanya mengangguk, malas menjawab ocehan bocah di samping nya itu
"Gege umur berapa sih"tanya shani
"24"ucap gracio
"O o w, kita beda sangat jauhh"ucap shani
"Kita beda berapa tahun ya, 17, 18, 19-"
"9 tahun"timpal gracio datar
"Oww"ucap shani
Selanjutnya, shani terus mengoceh pada gracio walaupun gracio hanya menjawab dengan anggukan ataupun gelengan
"Gege-"ocehan shani terpotong
"Kamu bisa diem gak!? Saya lagi pusing!"sentak gracio yang membuat shani kaget dan menahan tangis nya
"Sorwy"gumam shani dengan mata berkaca-kaca
Shani pun membalikkan badan nya dan memunggungi gracio sambil menaruh kepalanya di bantal sofa
"Hikss"isak tangis shani dengan kepala yang ia taruh di bantal sofa
"Duh ni bocah make nangis segala sih!"batin gracio panik
"shani kenapa nangis sayang"tanya shanju yang baru saja datang
"Hiksss mami"tangis shani sambil mengangkat kepala nya
"Kok lucu sihh"batin gracio saat melihat wajah shani yang memerah akibat menangis
"Kenapa-kenapa hmm"ucap shanju sambil duduk di samping shani dan mengusap punggung shani
"Sama gege? Iya?"ucap shanju dan shani mengangguk
"Gracioo!"ucap shanju membuyarkan lamunan gracio
"Eh, apa bun?"jawab gracio santai
"Ini kenapa shani nya nangiss?"tanya shanju
"Ga sengajaa"ucap gracio sambil menyeruput kopi nya
"Ga sengaja-ga sengaja, shani di apain sayang?"tanya shanju pada shani yang sesenggukan
"Hiks hiks, gege marahin aku tadi hiks"ucap shani sesenggukan tanpa melihat ke arah gracio
"Hmm, nih gege nya bunda pukul nih"ucap shanju lalu memukul lengan gracio
"Awss sakit bun"ucap gracio sambil mengusap lengan nya, dan shanju hanya memutar bola mata nya malas
"Shani sini aja yuk sama bunda, mau eskrim gak?"ajak shanju
"Ini yang anak nya shani apa gw sih"batin gracio heran dengan sang ibunda
"Mau"ucap shani sambil mengusap air mata nya kasar
"Yuk sini"ucap shanju sambil menggandeng tangan shani
"Dasar bocil kematian, tapi lucu sih"batin gracio sambil melihat punggung shani yang mulai menjauh
10 menit kemudian....
"Kemane tuh bocil"gumam gracio sambil mencari shani ke ruang makan, tapi ia tidak menemukan nya
Gracio pun mencoba melangkah ke taman belakang rumah, dan benar saja shanju sedang menemani shani yang memakan eskrim di pinggir kolam
"Gege mau eskim?"tawar shani sambil menyodorkan eskrim nya pada gracio
"Eskim, eskrim!"timpal gracio lalu duduk di atas kursi
"Iyaa eskrlim"ucap shani yang membuat gracio terkekeh
"Dasar cadel"ejek gracio
"Biarin"ucap shani acuh lalu memakan eskrim nya lagi
Malam hari nya di rumah keluarga harlan pukul 20.30, kini shanju, gracio, dan shani sedang berada di dalam kamar gracio
"Shani... Bobo yuk..."ajak shanju pada shani yang sedari tadi masih aktif bermain mainan yang ia bawa dari rumah
"Nanti bundaa"ucap shani
"5 menit lagi ya..?"ucap shanju
"Iyaa"jawab shani
5 menit kemudian...
"Shani... Udah sini tidur"ucap gracio
"Gamauu"ucap shani sambil memanyunkan bibir nya
"Kenapa? Kamu gak ngantuk? Saya udah ngantuk sama bunda"ucap gracio
"Gege bisa gak sih gausah pake saya saya!!"teriak shani
"Eh kaget, iya iya"ucap gracio saat mendengar teriakkan shani
"aku belum ngantuk!"ucap shani yang membuat shanju dan gracio menghela nafas
Gracio pun menunjukkan chat nya dengan ve pada shanju
"Yaudah, ajak maen dulu"kekeh shanju pelan lalu beranjak dari kasur
"Dadah shani..."ucap shanju sebelum keluar dari kamar gracio
"Bunda mau kemanaa"ucap shani
"Mau ke kamar dulu sebentar ya"ucap shanju lalu keluar dari kamar gracio
"Shani, sini deh"ucap gracio sambil menepuk space kasur di samping nya
"Apaa aku belum ngantuk gegee"ucap shani sambil menggeleng
"Yaudah sini dulu"ucap gracio shani pun melangkah dan duduk di atas kasur di samping gracio
"Kamu kalo tidur biasa nya jam berapa sih"tanya gracio sambil merapihkan rambut panjang shani yang terurai
"Jam 9"jawab shani
"Ini udah jam 9... Tapi kenapa shani belum tidur?"ucap gracio dan shani hanya menggeleng
"Sini bobo"ucap gracio sambil menepuk bantal di dekat shani
"Gamau"ucap shani lalu akan beranjak dari kasur
Dan dengan cepat gracio menahan shani dengan pertama kali memeluknya erat dari belakang
Deg....
Shani merasa nyaman saat di peluk oleh gracio, tapi dengan cepat ia membuyarkan lamunan nya itu dan memberontak untuk melepaskan diri dari gracio
"Gegee lepasinn"ucap shani sambil memberontak di pelukan gracio
"Bobo or gelitikin?"ucap gracio
"Aaaa jangan kitikinn akuu"rengek shani sambil berusaha melepaskan diri dari gracio
"Haha, kitikin"batin gracio menahan gemas saat shani berbicara "kitikin"
"Yaudah bobo makannya"ucap gracio
"Gamauu gegee"rengek shani
"Oke"ucap gracio, lalu selanjutnya gracio menggelitik perut shani yang membuat shani tertawa renyah
"HAHAHAHA AAAA GEGE STOPP HAHAHAHA"tawa shani saat gracio menggelitik perut nya
"Hm kan, enak kan? Makannya bobo"ucap gracio sambil terus menggelitiki perut shani
"HAHAHAHA HIKSS GEGEE STOPP AAAA HAHAHA"tangis shani di sela-sela tawa nya
"Si cengeng nii si cengeng"ucap gracio sambil mencubit gemas kedua pipi shani sambil menghentikan aksi nya itu
"HIKSSSSS HUAAAAAAA"tangis shani semakin kencang di katai cengeng oleh gracio
"Eh eh cup cup cup, bercanda-bercandaa"ucap gracio panik sambil menaruh telunjuk nya di bibir shani
"Hiks hiks"shani sesenggukan
"Cup cup, dah bobo"ucap gracio sambil menarik selimut sampai ke dada shani, lalu memeluk shani pertama kali saat tidur dan mengusap kepala shani
Tak lama kemudian, shani tertidur dalam dekapan gracio, dan gracio sendiri ia belum terlelap dalam tidurnya, karna ia berniat akan tidur setelah shani tertidur....
💨
Kini jam sudah menunjukkan pukul 02.00 malam dini hari, dan gracio terbangun karna ingin buang air kecil
"HIKSSSSS MAMIII"tangis shani kencang tiba-tiba disaat gracio belum keluar dari dalam kamar mandi
"HIKSSSSS HIKSSS MAMII"tangis shani kejer sembari duduk di atas kasur
Ceklek...
"Kenapa shani"ucap gracio panik setelah ia keluar dari kamar mandi dan melihat shani yang menangis kencang di atas kasur
"HIKSSS MAMII HIKSS"tangis shani sampai mata sipit nya tertutup
"Cup cup cup..., Mimpi buruk ya?"ucap gracio sambil memeluk shani
"HIKSSS HIKSS"tangis shani dengan tangan bergetar nya ia mencengkram ujung kaos gracio
"Cup... Cup cup, minum dulu minum"ucap gracio mengambil segelas air putih di atas nakas
Shani pun meminum nya perlahan dan sedikit, lalu memberikan gelas nya kembali pada gracio
"Hiks hiks hiks"shani sesenggukan sambil kembali menyenderkan kepala nya di dada bidang gracio
Gracio pun mengusap kepala shani yang berada di dada nya, agar shani tenang
"Hiks hiks HIKSSSS"tangis shani kembali saat ia mengingat mimpi buruk nya tadi yang sangat menyeramkan bagi nya
"Kenapa sayang..."ucap gracio lembut, sangat lembut pada shani, pertama kali ia berucap selembut itu pada shani
"Mimpi buruk ya? Hm?"ucap gracio sambil mengusap pipi gembul shani yang memerah dan basah akibat air mata
"Hiks iya hiks"ucap shani sambil sesenggukan
"Hm... Yaudah gapapa, bobo lagi yuk..."ucap gracio sambil membawa bantal shani yang sudah berada di ujung kasur entah kenapa
"Cup...cup, berdoa dulu... gimana coba"ucap gracio
Shani pun mengepalkan tangan nya dan memejamkan mata nya, lalu ia berdoa sambil sesenggukan
"Udah? Pinter..."ucap gracio
Gracio pun mengarahkan kepala shani pada dada nya, shani pun menaruh kepala nya di dada bidang gracio
"Hiks, mami"gumam shani sesenggukan di dada gracio
"Iya mami di rumah..."ucap gracio sambil mengusap kepala shani
Tak lama shani pun tertidur akibat nyaman dengan usapan di kepala nya
"Lucu banget, Si Anak Mami..."batin gracio lalu sedetik kemudian ia mencium kening shani sebelum ia memejamkan mata untuk menyusul shani ke alam mimpi...
TBC
Hii guyss kembali lgi,, gimana cerita nya seru gaa? Maaf klo gak seru+ada typo, jangan lupa follow,vote,komen-!!
*Disclaimer
Semakin banyak vote, semakin cepet saya update, sekian trimagaji