Another Life an Extra Antagon...

By nicejollye

961K 66.1K 1.6K

Kisah tentang perpindahan jiwa musim 2 *Cerita belum direvisi, harap maklum jika ada typo maupun kesalahan ka... More

1 (revisi)
2 (revisi)
3 (revisi)
4 (revisi)
5 (revisi)
6 (revisi)
7 (revisi)
8 (revisi)
9 (revisi)
10 (revisi)
11 (revisi)
12 (revisi)
13 (revisi)
15 (revisi)
16 (revisi)
17 (revisi)
18 (revisi)
19 (revisi)
21 (revisi)
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
new story
57

14 (revisi)

20.5K 1.3K 16
By nicejollye


Pagi-pagi buta Sheren sudah nangkring di unit apartemen Calluna. Memastikan gadis asuhnya tak terlambat menghadiri sebuah syuting iklan bersama salah satu aktor yang juga tengah naik daun.

"Masih pagi, Sher," keluh Calluna yang keluar dengan pakaian rapi.

"Mau uang, apa enggak!" Ancam Sheren. Siapa yang bisa menolak nominal berlipat memasuki rekeningnya. Pasti tak ada yang bisa.

"Ini kalo gak demi beberapa digit masuk rekeningku, udah ogah banget bangun pagi. Demi mengais rupiah kita harus semangat banting tulang," balas Calluna merangkul lengan Sheren, mereka keluar dengan beberapa tas jinjing berisi perlengkapan syuting nanti.

Mereka menuju tempat yang sudah di tentukan, syuting kali ini akan dilakukan di sebuah dataran tinggi, mengusung tema petualangan lalu menunjukkan sebuah aplikasi pesan tiket.

Calluna memasuki mobil Sheren, lalu mobil melaju ke tempat yang sudah di tentukan. Sepanjang jalan ia hanya melihat media sosial yang tengah ramai tentang gosip. Burung memang suka berkicau tentang hal yang tak berguna.

Perjalanan tak membutuhkan waktu lama, terlihat sudah banyak kru syuting yang membawa peralatan rekaman. Calluna turun dari mobil lalu berjalan menuju tenda yang menjadi tempatnya bersiap. Ia sesekali menyapa para kru yang melewatinya.

Calluna segera berganti pakaian lalu duduk didepan meja rias, satu persatu kuas mulai disapukan pada wajahnya. Memberi dandanan dengan kesan natural.

"Memang gak perlu diragukan lagi kecantikan Nona Calluna," celetuk si penata rias.

"Kamu bisa aja, kamu juga cantik. Apalagi kamu juga punya sentuhan ajaib hingga wajahku terlihat sangat bagus," balas Calluna menatap kaca yang memang tak bisa dibohongi kecantikannya semakin terpancar dengan sentuhan ajaib penata rias.

"Ini berkat Tuhan dan wajahmu, juga berkat Tuhan yang memang mencetakmu menjadi artis."

"Iya, ini memang berkatnya yang sulit dipercaya," balas Calluna dengan suara yang pelan diujung kalimat.

Calluna keluar setelah bersiap, ia dipanggil mendekati produser untuk mendapat arahan. Kali ini dirinya dapat berpasangan dengan pria bernama Samuel, yang ia dengar pria itu juga pendatang baru yang tengah naik daun. Serta memiliki image yang baik selama berkarir di dunia entertain.

Calluna akan menjelaskan bagaiman visual Samuel, bertubuh tinggi dengan wajah mix amerika, bahkan jika Samuel tak mengucapkan kalimat bahasa mereka ia akan mengira jika pria itu warga asing.

"Kalian sudah paham?" Tanya produser menatap keduanya.

"Paham."

Keduanya mulai diarahkan menuju didekat pepohonan dengan penuh tumbuhan liar dengan kesan alami yang cantik. Seluruh kru sudah bersiap menggunakan kamera yang mengarah pada keduanya. Bersiap merekam setiap momen yang mereka lakukan.

"Ulurkan tanganmu," ucap Samuel. Samuel mengulurkan tangannya saat Calluna akan melewati sebuah semak. Yang diterima dengan senang hati oleh Calluna, pria yang cukup gentle menurutnya.

"Makasih," balas Calluna dengan tersenyum.

Mereka mulai melakukan adegan yang sudah di arahkan. Menjelajahi semak lalu adegan yang cukup konyol dengan mengeluh tempat wisata zonk karna mengikuti sebuah saran dari postingan media sosial.

"Rolling, camera and action!"

"Aduh capek, ini semua salah kamu kalo kita gak ngikuti postingan yang keliatannya bagus, doang," keluh Calluna, sambil mengibaskan tangannya, menyeka keringat yang bermunculan di wajahnya.

"Maaf Sayang, harusnya kita cari yang lebih nyata," balas Samuel yang berperan menjadi kekasihnya.

"Udah aku bilang kita harus pakai Mr. Traveler yang dapat dipercaya, aplikasi yang memang menunjukkan bukti nyata sebuah tempat wisata. Nih, lihat mudah sekali untuk instal dan memakainya," lalu banyak lagi kalimat yang Calluna ucapkan dalam mempromosikan iklan itu.

"Harusnya aku dengerin kamu sayang, ya udah kita pakai Mr. Traveler aja." Samuel memeluk Calluna ala kekasih.

Lalu mereka berdua menunjukkan layar ponsel berisi gambar aplikasi tersebut.

"Bersama Mr. Traveler berkeliling dunia," ucap keduanya bersamaan.

"Cut. Kerja bagus untuk kalian," teriak sutradara.

"Kerja bagus," ucap Samuel mengusap kepala Calluna. Terlihat mengapresiasi lawan mainnya yang bisa berakting dengan baik, sehingga syuting mereka berjalan dengan mudah.

Calluna menegang sebentar sebelum membalas dengan senyuman. Samuel terlihat sangat akrab dengannya, seperti seorang teman lama.

"Kamu juga, Sam."

"Ayo kita kembali ke sana." Samuel kembali membantunya melangkah menjaga dirinya agar tak tergorea atau terjatuh hingga ke tempat yang berisi kru.

"Kerja bagus semua, terima kasih untuk hari ini terutama untuk kalian berdua," ucap Produser.

Mereka mulai berpamitan begitupula dengan Calluna, saat dirinya akan melangkah menjauh Samuel menghentikannya.

"Calluna, boleh aku meminta nomormu, kita bisa pergi meminum kopi bersama kedepannya jika kamu gak keberatan," ucap Samuel dengan wajah memohon.

"Boleh, kenapa enggak." Calluna menerima ponsel Samuel lalu menulis beberapa digit nomor ponselnya.

"Makasih Calluna, nanti aku hubungi, safe ride."

***

Agnes berjalan menuju suaminya yang tengah memegang ponsel, ia memicingkan mata saat melihat suaminya mengamati foto seorang wanita, namun tak terlalu terlihat wajahnya.

"Sayang," panggil Agnes yang memeluk bahu Shaka.

Pria itu segera menyembunyikan ponselnya, wajahnya berubah menjadi tenang seolah tak terjadi apapun.

"Iya, apa Sayang?" Balas Shaka mencium pipi istrinya.

"Kamu abis lihat apa di ponsel tadi. Kayak foto perempuan, kamu selingkuh, ya?"

Shaka menggeleng, ia menarik lengan Agnes agar berdiri didepannya.

"Aku selingkuh? Kayaknya kamu perlu pukul kepalaku nanti, mana mungkin, aku hianati kamu yang sesempurna ini. Kalaupun aku sampai main gila itu pasti karna wanita yang godain aku. Kamu tau sendiri aku gimana, rasa cintaku sebanyak apa sama kamu." Shaka mengusap pipi Agnes, wanita itu sudah kembali dengan wajah tenangnya.

Kata-kata dusta Shaka mudah sekali meluluhkan dan memberi rasa percaya dari Agnes. Memang dulu mereka saling mencintai, namun ada beberapa hal yang mungkin membuat niat buruk Shaka saat merasa hubungan keduanya jenuh.

"Udah jangan bahas yang gak mungkin, kamu mau makan di luar? Udah lama kita gak makan bareng," bujuk Shaka.

"Ayo, aku ganti baju dulu, ya." Agnes berjalan menuju kamar mereka, Shaka menatap dengan penuh lega. Ia mengambil kembali ponselnya yang terlihat foto Calluna yang tersenyum manis.

"Kamu gak akan bisa lepas dariku Luna," Tekan Shaka penuh dengan ambisi. Ia menyukai Calluna yang penurut seperti dahulu dan bukan yang pembangkang seperti sekarang.

Pria serakah menginginkan dua wanita tinggal dalam satu rumah. Shaka tak bisa melepas Agnes begitupula dengan Calluna, berbagai cara akan ia lakukan untuk menggenggam keduanya.

***

Calluna sedang duduk di salah satu restoran, setelah syuting ia memutuskan mampir makan. Tadinya ia bersama dengan Sheren namun baru sampai didepan resto wanita itu mendapat panggilan dari kekasihnya yang mengajak untuk makan bersama. Ia mengalah dan mengizinkan Sheren pergi. Meski wanita itu merasa tak enak, namun ia meyakinkan bisa pulang menggunakan taksi.

Seporsi makanan dan segelas minuman sudah tersaji di meja Calluna. Ia memakan dengan tenang, sambil mengamati sekitar yang berisi banyak pengunjung. Setelah selesai ia membayar pesanannya, lalu ke luar dari resto. Berjalan beberapa meter lalu mengambil ponselnya untuk memesan taksi.

Calluna menunggu sambil memainkan ponselnya. Hingga sebuah lengan menariknya menuju gang ruko, ia meronta menatap pria yang tengah menggenggam lengannya.

"Lepas Shaka! Apa maumu lagi! Kamu beneran gila!"

Pria itu mendorong tubuh Calluna hingga membentur dinding, mengunci pergerakan Calluna dengan meletakkan kedua tangannya diantara tubuh Calluna.

"Aku mau kita kembali Calluna, kamu dan aku kembali menjadi kekasih. Kenapa kamu gak jadi gadis penurut seperti dulu."

"Kamu gila, Shaka rumah sakit jiwa masih terbuka lebar dan menerima pasien gila sepertimu, sebaiknya segera obati otakmu yang gak waras itu." Calluna mendorong Shaka namun pria itu tak bergerak.

Shaka menarik dagu Calluna agar menatapnya, pria itu menyeringai membuat tubuh Calluna agak menegang, pria gila itu tak mungkin melakukan hal seperti kemarin.

Calluna akan menendang Shaka, namun pergerakannya sangat terbaca, pria itu menginjak kaki Calluna yang hanya berbalut flat shoes. 

Ringisan dari bibir Calluna terdengar, Shaka menyeringai melihat penderitaan Calluna. Tak merasa kasihan sedikitpun, ia harus kembali bisa menjinakkan Callunanya.

"Jangan menjadi kucing nakal, kamu lupa berhadapan dengan siapa Calluna, atau perlu kuingatkan kembali?" tekan Shaka.

"Lepas akh.... kakiku.... sakit.... Shaka!"

Pria itu melepas injakannya, menatap dengan penuh penyesalan namun sesaat berubah menyeringai.

"Ini peringatan dariku sayang, jika bukan ditempat umum aku akan kembali menciummu hingga tak sadarkan diri, sampai berjumpa kembali." Shaka mengusap pipi Calluna, lalu mencium pipinya sekilas, barulah pria itu berlalu pergi.

Calluna merosot ke lantai, kakinya nyeri sekali. Injakan Shaka tak main-main rupanya, bahkan tubuhnya masih merinding merasakan usapan dan ciuman pada pipinya tadi. Calluna mengusap pipinya dengan rasa jijik.

"Ini gila," gumam Calluna.

***

Aku bingung sebenarnya cerita ini mau dibawa kemana hehe, maaf yw teman-teman kalo ceritanya masih kerasa hambar🤗😊.

Makasih ya udah setia baca♥️♥️.


Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 142K 72
Jennie tidak tahu apa yang menimpanya kali ini, ketika dia tertabrak bus dia terbangun dan mendapati dirinya di ruangan mewah nan elegan, dan itu se...
3.6M 356K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
15.9K 325 2
siksaan dan siksaan yg dialami oleh seorang pria manis
1.5M 105K 30
{ FOLLOW SEBELUM MEMBACA } Naina sang tokoh figuran novel yang berstatus menjadi istri dari Allegeo Dexter. Naina yang mati di bunuh oleh suruhan tok...