Sudden Married? || 𝚈𝚎𝚘𝚗𝚋...

By Txch614

40K 4.6K 594

[COMPLETE] "Eh lo yang pake kemeja kotak abu-abu, bantuin gue cepet!" . "LO SAMA GUE AJA BELUM KENALAN NAMA... More

01. Cast
02. classic meet
03. Daily
04. Reason and Together
05. Meet my Mom?
06. Selfish
07. Why u need me?
08. All day with you
09. Debris⚠
10. Scars
11. The sudden married now?
12. Kiss and Decision⚠
13. Serious
14. My Love
15. First for us
16. What's ur purpose?
17. Nervous
18. You Mad?
19. Sick
20. Hospital
21. Results
22. I Want Something
23. Special Gift
24. Honeymoon too?
25. Honeymoon too?⚠
26. Naughty
27. Bus and Usg
28. Flashback
29. Beloved
30. Baby Ci
31. His Ex
32. Almost
33. Welcome
34. Daily Life with Baby Ci
35. All I Want for Christmas Is You
36. My Past Is You
38. Honeymoon [Extra Chapter]
39. With You [Extra Chapter]

37. Together Love [END]

618 67 37
By Txch614

HAI. Kita akhirnya udah ada di ujung chapter Sudden Married haha! Tenang aja, bakal ada 2 Extra chapter. Yang tentunya 1 chapter itu full Daniel dan Agatha honeymoon XD

•••

"Paris, "

"Kenapa di sana?"

"Hm, bukan hal yang baru lagi sih. Tapi momennya kayanya emang pas aja kalau di Paris. Kamu mau?" Tanya Daniel sambil noleh ke Agatha.

"Kalau aku nolak pun kak Daniel masih bakal bujuk aku. Jadi aku ya gak berniat buat nolak, " jawabnya sambil balas tatapan Daniel.

"Itu bagus sih. Tapi aku gak mau kamu terpaksa. Kalau pikir kamu Paris kejauhan dan gak tega ninggalin Jane sama Sasha lama-lama, kamu bisa pilih yang lain, " sambung Daniel lagi.

Agatha diem sebentar. Mikirin kata-kata Daniel barusan. Waktu nya pacaran sama Daniel itu singkat. Dan honeymoon ini bukannya kesempatan bagus buat mereka berdua? Yang tentunya gak datang setiap saat.

Jadi Agatha gak mau buat kenangan yang biasa-biasa aja sama Daniel selama bulan madu. Meski ada rasa gak tega ninggalin anak-anak lucu nya di rumah, tapi dia lebih gak tega lagi kalau menggagalkan rencana Daniel buat honeymoon ke Paris.

"Enggak. Aku sama sekali gak keberatan. Aku juga yakin, Jane sama Sasha di rumah baik-baik aja. Ada Nina, Uti dan Kakung nya. Apalagi Ela yang mungkin aja bawa Acel ke rumah. Pasti ramai, anak-anak gak bakal kesepian kalau kita tinggal selama beberapa hari, " jawab Agatha setelah mempertimbangkan.

Daniel senyum lembut, dia pegang tangan istrinya sedangkan tangan satunya Daniel gunain buat nyetir. Omong-omong mereka mau jemput Jane. Udah lama mereka berdua gak jemput Jane kaya gini. Tadinya mau ajak Sasha juga tapi bayi mungil nya itu lagi tidur. Gak jadi deh, Sasha dijagain sama Lina.

"Baguslah kalau kamu setuju. Lusa kita berangkat, " kata Daniel.

"Uh cepet banget?"

"Ya pasti, aku udah booking banyak hal buat prepare honeymoon kita. Tau kan? Aku harus buat kesempatan kali ini bener-bener berkesan sama kamu. Kapan lagi coba?"

"Iya sih, " jawab Agatha sambil angguk-angguk kepala.

"Makasih ya kak Daniel, " lanjut si yang lebih muda.

"Gak masalah. Makasih juga buat istriku yang cantik dan manis ini, "

Agatha langsung alihin muka nya malu. Sering dipuji Daniel kalau dia cantik ataupun manis, tapi tetep aja rasanya deg-degan. Seolah mereka masih pacaran aja, padahal udah beranak dua.

Gak lama kemudian mereka udah ada di depan sekolah Jane. Ada tempat khusus yang disediakan buat orang tua jemput anak-anak nya. Daniel dan Aga pun turun dari mobil.

"Oh, mama nya Jane! Sini-sini, " panggil para wanita yang dari tadi bergerombol itu.

Agatha noleh ke Daniel yang cuma senyum terus ngangguk. "Aku tungguin di sini, " katanya.

Agatha bales senyum, dia jalan ke arah mama teman anak-anaknya itu.

"Kami dengar dari Jane kalau dia udah punya adik bayi. Selamat ya mama nya Jane, " kata salah satu wanita di sana.

Kalau gak salah dia mama nya Caitlyn.

"Maaf belum sempat jenguk adik nya Jane ya Aga, " kata yang lebih tua dari Agatha.

Oh itu bunda nya si kembar Jiji dan Lixie, bunda Ino.

"Gak apa-apa kok kak, " balas Agatha sambil senyum.

Dia agak susah buat ngobrol panjang dan kasih respon yang kaya gimana. Yah, tapi yang lain paham dong, Agatha itu memang agak tertutup dan pendiam. Apalagi usianya masih muda, beda sama mayoritas ibu-ibu di sana yang mungkin age gap nya jauh sama Agatha.

"Oh iya. Karena kami belum bisa jenguk adik Jane, kita kasih sedikit bingkisan buat baby nya. Memang gak seberapa, tapi semoga bermanfaat, " kata bunda nya Jiji dan Lixie.

Dia dan beberapa wanita di sana serahin banyak banget paper bag. Agatha terima itu dengan sungkan, ini banyak banget.

"Uh harusnya gak perlu repot-repot kak, " kata Agatha canggung.

"Gak repot kok, " jawab mama nya Caitlyn.

"Rencananya kami mau ke rumah kamu akhir Minggu nanti, ditunggu ya. "

"Gak sabar lihat adik nya Jane. Pasti lucu juga kaya Jane. "

Agatha ngangguk, dia senyum manis. "Iya, ditunggu pastinya. Makasih banyak ya buat hadiah nya kakak-kakak sekalian, "

"Sama-sama manis, " balas mereka yang ada di sana.

Bel sekolah bunyi, menandakan jam pulang tiba. Gak lama para anak-anak serentak keluar dari kelas mereka.

"Hei Jane, jangan lari-larian, " kata Aga cukup keras.

Jane lihat mama nya itu terus senyum nya mengembang. Dia jalan cepet ke arah Agatha terus peluk mama nya.

"Gimana hari nya?" Tanya Agatha.

"Em hari ini Jane seneng banget! Soalnya bisa satu kelompok sama kak Jay, " kata anak itu.

"Oh Jay? Yang waktu itu selalu bantuin Jane ikat tali sepatu?" Tebak Agatha.

Jane ngangguk malu, dia terus pegang tangan mama nya.

"Dadah semua, " kata Jane sambil melambaikan tangannya ke arah teman-temannya.

Aga ngangguk sopan ke mama teman-teman Agatha terus dia jalan ke arah Daniel.

"Dari dulu sampai sekarang pak Daniel wibawa nya kental banget, "

"Makin tua makin ganteng aja gak sih?"

"Hush! Suami orang, jangan di omongin aneh-aneh, " kata bunda Ino. Emang deh ya temen-temen nya ini kalau lihat Daniel pasti berbinar-binar.

Kembali ke keluarga kecil kita.

"Banyak banget paper bag nya, " kata Daniel.

"Iya. Aku jadi gak enak kak, mereka beliin banyak banget barang. Katanya buat adik nya Jane, " kata Agatha sambil terkekeh pelan.

"Katanya akhir Minggu nanti mereka bakal ke rumah, gak apa-apa?" Tanya Agatha.

"Gak apa-apa dong. Lagian nanti juga kita udah di rumah sepulang honeymoon, " balas Daniel sambil senyum miring.

Agatha jadi merinding. Suaminya kalau smirk gitu keliatan kaya om-om mesum.

"Dasar! Pikirannya kemana-mana pasti. Ayo Jane masuk, " kata Agatha terus gandeng Jane masuk ke mobil.

Sebelumnya dia taruh paper bag pemberian orang-orang ke jok tengah. Dia duduk di depan sama Jane, dipangku. Lagian Jane gak seberat itu kok.

"Ma, ayo beli cheesecake di kafe Chaotic!" Kata Jane semangat.

Agatha noleh ke Daniel yang nyetir itu. Gak lama juga Daniel bales natap istrinya. Senyum bermakna mengembang di bibir keduanya.

"Ayo, " kata mereka serentak. Jane cuma sorak hore aja, dia antusias banget. Udah lama gak makan kue bercitarasa manis dan asin keju itu.

•••

"Di sini, kamu tiba-tiba nunjuk aku. Terus geret aku tanpa persetujuan, " kata Agatha sambil cemberut.

Daniel cuma ketawa pelan dengernya.

"Ya gimana? Kamu bener-bener mirip Euna. Masa aku harus jemput Euna yang bahkan aku aja gak tau keberadaan nya di mana dulu?"

Agatha cuma ngangguk pelan. "Dulu emang ke mana wanita itu?"

"Denger-denger sih ke Kanada gitu. Dia emang suka banget ke luar negeri buat pemotretan, " jawab Daniel.

Mereka lihat Jane yang lagi makan cheesecake nya itu.

"Bulan depan ulang tahun nya Jane, " bisik Daniel.

"Aku bakal kasih hadiah terbaik pokoknya buat Jane, " kata Agatha berambisi.

"Kamu kasih 1 loyang cheesecake juga Jane bakal seneng gak kepalang. " Tapi bukannya setuju sama saran Daniel, Agatha malah pukul paha suaminya itu kesel.

"Enak aja! Aku juga bisa kasih Jane cheesecake tiap Minggu. Masa hari ulang tahunnya yang setahun sekali hadiah nya gitu-gitu aja?" Dengus si cantik.

"Pa, ma, udah habis!" Kata Jane yang mengalihkan atensi orang tua nya.

"Jane mau lagi?" Tanya Daniel.

"Boleh?" Anak itu malah balik tanya.

"Boleh dong. Pilih aja apa yang Jane suka, " jawab Daniel suka hati.

Senyum anak itu mengembang sampai matanya menyipit. Jane bangun dari duduknya terus dia langsung pilih banyak kue.

"Ini, " kata Daniel sambil serahin kartu nya.

"Aku punya tau, " balas Agatha.

"No, pakai ini aja. Kartu kamu mending di simpen buat nanti-nanti. Sekarang pakai kartu aku, " kata Daniel.

"Mau dibuat beli apa aja juga gak masalah, " sambungnya.

Agatha cuma Hela nafasnya lelah. Dia ambil black card suaminya terus nyamperin anaknya yang kelihatan sibuk pilih-pilih kue.

Uh, Agatha jadi pengen juga. Kata Daniel boleh beli apa aja kan? Jadi dia bakal bantu Jane abisin kue di kafe ini.

Mulai dari cheesecake, black forest bahkan sampai mochi pun dia beli. Agatha sebenernya suka banget sama kue, tapi semenjak hamil dia mikir buat stop makan yang manis-manis. Dan kayanya kali ini waktu yang tepat buat nimbun glukosa lagi?

Akhirnya, banyak wadah kue di tangan mereka. Dan itu full sama kue.

"Udah?" Tanya sang kepala keluarga.

"Udah!" Jawab Agatha dan Jane serentak.

"Yuk kita pulang. Udah siang banget, " kata Daniel terus bangkit dari duduknya.

Mama dan anak itu cuma ngangguk terus jalan di belakang Daniel. Ah, kalau dilihat-lihat sih Daniel jadi kaya punya sugar baby haha!

Pas mereka keluar dari kafe, Jane lihat anak seumuran sama dia lagi duduk di pinggir jalanan. Dia sendirian dan tatapannya mengedar kemana-mana, bajunya pun sedikit kotor?

"Mama, " panggil Jane pelan.

Agatha noleh terus naikin alisnya natap anaknya itu. "Kenapa?" Tanya nya.

"Kakak itu, kenapa ya?" Jane nunjuk anak cowok berpenampilan lusuh itu buat lihatin ke mama nya.

"Mama gak tau juga Jane, mau coba samperin?" Tawar nya.

Jane cuma ngangguk, dia taruh dulu beberapa kotak kue di jok mobil, tapi tangannya masih bawa 2 kotak lagi.

Jane dianter sama Agatha ke arah anak itu.

"Hai kakak. Sendirian?" Tanya Jane pelan-pelan.

Anak itu kelihatan linglung sekaligus takut. Dia bangun lihat Jane sama Agatha. Sedangkan Daniel yang ada di depan mobil cuma lihat itu.

"Ka-kalian siapa?" Tanya anak cowok itu gugup.

"Hei jangan takut. Kami gak berniat jahat kok. Kamu sendiri aja?" Tanya Agatha lembut.

Anak itu cuma nunduk terus ngangguk.

"Kakak mau coba kue Jane? Ini enak banget loh! Makan sama Jane yuk, " kata Jane riang terus buka 1 kotak kue di tangannya.

"Ga-gak usah! Aku gak punya uang buat beli itu, " kata anak cowok di depan Jane kelabakan.

Agatha senyum, dia elus rambut anak itu. "Gak ada yang bakal suruh kamu bayar. Gak apa-apa kok makan aja, " katanya.

Anak itu sedikit ragu, tapi waktu lihat mata Jane yang sedikit berbinar itu akhirnya dia ngangguk. Jane senyum manis, dia langsung arahin sendok yang udah ada kue nya ke kakak cowok itu. Dan dia langsung terima suapan Jane.

"Gimana kak? Enak kan?" Tanya Jane antusias.

Yang ditanyai ngangguk juga. Senyum nya mengembang. "Ini enak, enak banget. "

"Iya, makanya Jane suka banget sama cheesecake. Karena bener-bener enak!" Kata Jane semangat.

Tiba-tiba Jane pegang tangan anak cowok itu dan kasih 1 kotak kue yang ada di tangannya yang satunya.

"Di makan semuanya ya kak. Jane masih ada punya di dalam mobil. Hati-hati! Jangan lupa senyum terus ya, " kata Jane.

Anak cowok itu kebingungan, dia juga natap Agatha yang lagi senyum itu.

"Iya. Buat kamu kok!"

"Ma-makasih banyak! Makasih ya adik kecil dan kakak besar, " kata anak itu lihat Jane dan Agatha bergantian. Senyum nya masih terukir jelas di wajah nya.

"Sama-sama. Yaudah, kami pulang dulu ya. Hati-hati nanti, jangan terluka, " kata Jane.

"Ayo ma, "

"Jane duluan dulu aja sama papa ya, " kata si cantik itu. Jane pun cuma ngangguk terus lambaiin tangannya ke kakak cowok tadi terus dia jalan ke arah Daniel.

"Buat kamu, disimpen ya? Semoga bermanfaat, " kata Agatha pelan terus kasih beberapa lembar uang dollar ke anak itu.

Si anak kaget, dia natap Agatha. "Kak? Ini terlalu banyak!"

"Buat kamu semua. Jangan boros okay? Simpen ini, dan gunain kalau kamu butuh sesuatu. Kakak pergi dulu ya, senang ketemu sama kamu, " kata Agatha terus elus rambut anak cowok di depannya.

Kelihatan anak itu netesin air matanya. Dan dia ngangguk antusias, "pasti! Aku bakal simpen uang ini di tabungan. Makasih, makasih banyak kak!" Katanya.

"Gak masalah. Kakak duluan, dadah~"

Dan sehabis itu Agatha ninggalin anak cowok tadi terus jalan ke arah suaminya.

"Oh ya? Kakak itu pasti seneng banget, " kata Daniel menanggapi ocehan anak sulung nya itu.

"Iya! Lagian Jane masih ada cheesecake banyak. Gak ada salah kalau Jane kasih ke orang lain, " kata Jane sambil senyum.

Hati Daniel dan Agatha langsung menghangat denger itu. Jane bener-bener tertanam jiwa tolong menolong yang kental.

"Sini cium dulu, karena Jane pinter banget!" Kata Agatha greget terus langsung serbu wajah Jane pakai ciuman kupu-kupu.

"Ahahaha! Geli ma!" Kata Jane sambil tahan bibir Agatha itu. Dia kegelian tau.

"Papa gak dicium nih?" Tanya Daniel terus bibirnya sengaja dibuat melengkung ke bawah.

Agatha sama Jane saling tatap, mereka menyunggingkan senyum.

Cup!

Keduanya cium pipi Daniel di masing-masing sisi. Yang buat pria jangkung itu membeku sejenak. Tapi gak lama, sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk senyuman tulus.

"Papa sayang banget sama kalian, " kata Daniel terus peluk dua malaikatnya itu.

"Kami juga sayang papa!" Kata Agatha dan Jane.

Daniel senyum lembut. Dia balik duduk ke posisi semula.

"Yuk pulang. Kasian Sasha pasti nunggu lama, " kata Daniel.

"Oh iya! BABY CI!!!" pekik Jane. Dia kangen banget sama adik lucunya itu. Ah rasanya dia gak mau sekolah aja mau di rumah nemenin baby Ci nya.

"Apa baby Ci bisa makan cheesecake Pa, Ma?" Tanya Jane polos.

Dan karena pertanyaan itu, Agatha dan Daniel cuma tertawa. Hangat rasanya lihat kebersamaan mereka. Kurang sama Sasha sih, tapi gak apa-apa. Lagian Sasha masih bayi, next time kita liburan sama bayi lucu anaknya Daniel dan Agatha serta adik nya Jane itu ya?

Sekarang, cukup sampai di sini kisah mereka bersama. Kalau dilanjutkan, mungkin rasanya 100 chapter pun kurang menggambarkan kebersamaan keluarga kecil Daniel ini.

Kisah mereka dimulai dengan konyol, tapi berjalan dengan indah. Ingat, ini bukan akhir kisah Daniel dan Agatha, tapi ini cuma sepenggal kisah yang bisa aku sampaikan ke kalian.

Dan buku ini berakhir di sini. Hanya buku, tapi keberlangsungan kebersamaan Daniel, Agatha, Jane, Sasha bahkan segenap keluarga besar mereka masih berlanjut.

Terimakasih, kalian juga salah satu keluarga Sudden Married!
















Hai. Makasih yang udah baca Sudden Married dari awal sampai akhir. Gak banyak kata yang bisa aku sampaikan, tapi aku bener-bener minta maaf kalau ada salah kata atau mungkin tulisan aku menyinggung kalian secara personal? Tolong dimaafkan ya.

Udah 18k readers dan 3k vote lebih. Makasih banyak, bukan angka yang besar tapi berharga bagi aku. Berat hati banget buat ending nya. Sebenernya gak mau tamatin cepet-cepet, tapi takutnya malah gak keurus lagi. Lagipula buku ini udah tepat 1 tahun. Jadi ini anniversary nya Sudden Married.

Aduh banyak omong haha, intinya makasih banyak! Salam dari keluarga besar Sudden Married, terutama Daniel, Agatha, Jane dan bayi mungil kita semua Sasha.


©Txch614 12 Januari 2023













Continue Reading

You'll Also Like

320K 38.1K 39
[FINISHED!] "Mama bakal jodohin kamu sama anak sahabat mama." Yeonjun yang masih kelas 2 SMA kaget karena akan dijodohkan oleh orang tuanya. 🍆Top! Y...
614 82 5
Menceritakan tentang dua orang bersaudara tetapi kakaknya yang bernama Adara harus pindah ke sekolahan adiknya yang bernama Adira karena dia sering m...
46.6K 5.3K 19
Takdir terkadang begitu rumit, namun satu sama lain saling terkait. Kehidupan Jaejoong yang nyaris sempurna, berubah drastis setelah kedatangan sopi...
308K 32.9K 29
[END] Jake yang harus menikah di umur 25 tahun karena wasiat sang ayah. Sampai akhirnya ia bertemu sahabat adiknya yang bernama Park Sunghoon. Start...