Si Anak Mami

By esgesayangcanii

42K 4.4K 317

WARNING !! CERITA INI FIKSI FIKSI FIKSI! HANYA KARANGAN AUTHOR, JANGAN DIBAWA KE REAL LIFE OKE!? FIKSI YA SAY... More

1
2
3
thank youu
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
inpo inpo
cerita bru
25
26
27
28
29
30
31

4

1.5K 159 7
By esgesayangcanii

Happy reading~

💨

Tahun demi tahun sudah berlalu, kini shani sudah berumur 15 tahun, dan kini ia sedang sibuk bersiap-siap untuk masuk sekolah di hari pertama, kelas 1 SMA

"Mamiii kaos kaki ku manaa"ucap nya memanggil sang mami

"Apa sayang..."ucap sang mami memasuki kamar sang anak

"Kaos kaki ku.... Menghilang"ucap shani sedih sambil cemberut

"Masa ilang, bentar mami cari dulu"ucap ve

"Okey"ucap shani lalu sedikit menyingkir agar ve bisa menemukan kaos kaki nya itu

"Nih... Ada nih"ucap ve sambil mengangkat dua pasang kaos kaki yang anak nya cari itu

"Wii~ my kaos kaki sudah ketemu"ucap shani sambil memeluk kaos kaki nya itu dan ve hanya terkekeh

"Yaudah kamu cepet ya siap-siap nya, habis itu sarapan, oke?"ucap ve sambil mengusap kepala anak nya itu yang sedang memakai kaos kaki nya

"Okey"ucap shani, ve pun keluar dari kamar shani lalu turun menuruni tangga menuju dapur

10 menit kemudian....

"Hallow"sapa shani

"Halo juga anak papi"ucap lexa pada anak perempuan nya itu

"Pi liat deh aku punya binder lucu banget"ucap shani sambil mencari buku binder di tas nya

"Nihh tadaa lucu banget kan"ucap shani menunjukkan buku binder nya pada sang papi

"Iya lucu"ucap lexa sambil mengangguk²

"Ini di beliin mami tau, sama pensil nya juga, papi mau liat pen-"ucapan shani terpotong kala lexa berbicara

"Udah-udah nanti ya papi liat nya, sekarang shani makan dulu takut telat sekolah nya... Ya?"ucap lexa

"Heum, okey"ucap shani lalu mulai memakan sarapan nya

Setelah selesai sarapan, shani pun di antar sekolah oleh lexa yang akan juga pergi ke kantor, karna jarak kantor ke sekolah shani lumayan dekat, jadi lexa memutuskan untuk mengantar anak kesayangan nya itu untuk sekolah terlebih dahulu

"Bye bye papi"ucap shani shani sambil melambaikan tangan nya pada lexa

"Bye sayang... Nanti pulang sama pak supri ya"ucap lexa

"Okey,, bye bye"ucap shani sambil menutup pintu mobil lalu berlari kecil memasuki sekolah baru nya dan sekolah itu milik lexa

Setelah shani masuk ke kelas nya...

"Hai, nama lo siapa?"ucap satu perempuan duduk di samping shani

"Nama ku shani"ucap shani sambil tersenyum tipis

"Ohh, hai..kenalin nama gw feni"ucap teman shani yang bernama feni

"Hai, jadi kita temenan?"tanya shani polos

"Haha, iya dong, lo lucu banget sih, umur lo berapa tahun?"tanya feni

"Um, 15 tahun"jawab shani

"Oo, kita beda setahun, gw 16"ucap feni dan shani mengangguk

"Gw boleh duduk disini?"izin feni dan shani mengangguk

***************

Kini jam sudah menunjukkan pukul 12.30, shani baru saja pulang dari sekolah nya, dan sekarang ia sedang menunggu pak supri untuk menjemput nya

Sambil sesekali membuka² buku binder nya yang tadi sudah ia isi dengan pelajaran ips

Bruk

Binder shani terjatuh kala ada seorang lelaki bertubuh besar menyenggol nya

"Ups, sorry"ucap lelaki itu lalu pergi dari hadapan shani

"Ishh binder kuu hikss"rengek shani sambil menghentak²an kaki nya saat melihat binder kesayangan nya itu terjatuh ke genangan air

Tin tinn

"Huh, awas aja kau lelaki tua"gumam shani meninggalkan binder nya itu, lalu masuk ke dalam mobil karna pak supri sudah menjemput nya

"Kenapa non, kok cemberut gitu.."tanya pak supri

"Heum,, pak supri tau gak, tadi binder ku ke senggol sama laki-laki gatau diri!, Habis itu, gak tanggung jawab lagi, malah nyelonong aja pergi huh"ucap shani kesal

"Hmm,, dia gak minta maaf gitu non?"tanya pak supri

"Minta maaf sih.. tapi kan dia gak gantiin binder nyaa hikss"tangis shani pecah

"Eh eh, jangan nangis non... Nanti beli lagi sama ibu ya"ucap pak supri panik

"Heum, nanti aku mau beli lagi sama mami"gumam shani yang terdengar oleh pak supri, dan shani sambil menghapus air mata nya

15 menit kemudian, shani pun sampai di rumah, dan masuk kedalam rumah dengan wajah cemberut, dan sampai tak sadar bahwa di pekarangan rumah nya terdapat 1 mobil bewarna hitam yang di pastikan bukan milik mami atau papi nya

"Mamii!! Binder ku jatohh hikss"rengek shani saat memasuki rumah nya dan mencari keberadaan sang mami

"Shani, sini dulu sayang"ucap ve dari ruang tamu yang sudah berisi kan 3 orang tamu

"Halo shani, masih inget om nggak"ucap lelaki yang berumur sekitar 39 tahun

"Nggak"ucap shani menggeleng dan duduk disamping sang mami

"Eh, kamu!! Kamu yang jatohin binder ku tadi!!"tunjuk shani pada lelaki tak tau diri yang ia temui tadi disekolah

"Mamii dia yang jatohin binder ku!! Hikss"rengek shani

"Lah, bocah ini yang tadi gw temuin"batin lelaki yang di tunjuk oleh shani

"Iya nanti beli lagi ya"ucap ve sambil mengusap rambut anak nya itu

"Shani masih inget om ini nggak?"tanya lexa

"Nda tau!"ucap shani sambil memalingkan wajah nya dan melipatkan kedua tangan nya di dada

"Ini om zio sayang"ucap lexa

"Om zio siapa"ucap shani bingung

"Om jio"ucap lelaki yang di panggil zio itu

"Om jio!? Om jio!!"ucap shani senang karna ia mengingat sahabat papi nya ini yang selalu datang ke rumah nya saat ia masih kecil

"Iya... Ini om jio"ucap zio sambil tersenyum

"Shani gamau peluk?"ucap zio

"Mauu"ucap shani lalu memeluk zio

"Om, laki² itu tadi jatohin binder ku"bisik shani masih dengan seputar binder nya

"Hm... Iya kah"ucap zio sambil melirik ke arah lelaki yang shani tunjuk

Tuk

"Awss sakit yahh"ucap lelaki itu saat zio mengetuk kepala nya

"Ayah?"gumam shani bingung saat lelaki itu memanggil zio ayah

"Ini anak om shani"ucap zio

"Ihhh anak om tu!! Gatau diri!"ucap shani lalu kembali duduk di samping ve

"Gaboleh gitu sayang"ucap ve dan shani hanya acuh

"Shani udah pernah pacaran belom"tanya zio

"Pacaran itu apa"ucap shani tak mengerti

"Maaf ya, masih polos emang anak saya ini"kekeh lexa

Ve dan lexa pun menjelaskan apa itu berpacaran pada shani

"Ohh, belom"jawab shani pada zio tentang pertanyaan tadi

"Hmm, jadi tujuan om jio kesini.... Eh kenalin dulu ini tante shanju..."ucap zio mengenalkan istri nya

"Halo tante"sapa shani

"Halo shani..."ucap shanju sambil tersenyum

"Kalian kenalan dulu dong"suruh zio pada anak nya untuk berkenalan dengan shani

"Saya.."
































































































































"Gracio"ucap anak zio yang ternyata bernama Gracio Xavier Harlan

"Heum, shani"ucap shani sambil memalingkan wajah nya

"Jadi kedatangan kami kesini, mau menjodohkan gracio dengan shani"ucap zio

"HAH APA!? DI JODOHIN!? AYAH YAKIN MAU JODOHIN CIO SAMA BOCIL!?"ucap gracio yang membuat semua nya terkekeh

"Ihh aku bukan bocil yaa!"ucap shani tak terima di katai bocil

"Di jodohin itu apa papi"tanya shani

"Ck, capek tapi gapapa"gumam lexa

"Di jodohin itu... Kamu sama mami papi, di jodohin sama gracio, jadi kamu bakal pacaran dan nikah sama gracio"ucap ve

"Ohh"ucap shani santai

"Ni bocil kok santai-santai aje sih!"batin gracio kesal

"Hm, yah bun, tante om, boleh saya bawa shani nya sebentar?"izin gracio

"Oh boleh-boleh silahkan"ucap ve dan lexa sambil sedikit mendorong tubuh shani

"Sana ikut sama gre nya"ucap ve dan shani hanya menurut

Gracio pun membawa shani ke taman belakang rumah

"Ihh kok kamu tau sih taman belakang rumah ku"ucap shani heran

"Diem! Kita di jodohin sama ortu kita! Dan kamu! kenapa tadi gak nolak!?"ucap gracio emosi

"Um, gatau"ucap shani polos membuat gracio menghela nafas kasar melihat bocah satu ini yang tidak mengerti apa apa

"Huh, yaudah, Tapi kenapa kamu mau di jodohin sama saya?"tanya gracio

"Gatau aku gatau gee"ucap shani

"Ge?"tanya gracio karna ia baru pertama kali mendengar panggilan itu

"Aku cadel"ucap shani cemberut dan gracio hanya tersenyum tipis

"Aku panggil kamu gege?"izin shani dan gracio mengangguk

"Jadi sekarang kita pacaran?"ucap shani

"Maybe"ucap gracio datar sambil mengangguk

"Yaudah, berarti aku udah punya pacar dong"ucap shani dan gracio hanya mengangguk

"Tapi aku kesel sama kamu"ucap shani dan gracio mengangkat satu alis nya

"Kamu jatohin binder ku tadi!"ucap shani dan gracio hanya bisa menghela nafas, bisa bisa nya bocah ini masih memikirkan binder nya itu

"Iya nanti saya ganti"ucap gracio

"Yeayy ayo kesana lagi"ucap shani dan tanpa sadar ia menggenggam tangan gracio

"Udah ngobrol nya...?"tanya ve

"Udahh, mami nanti gege mau gantiin binder ku"ucap shani senang

"Puji tuhan langsung akrab"batin ve

"Langsung akrab nih shani, puji tuhan"batin shanju

"Kamu binder lagi binder lagi, ganti baju dulu sana"ucap lexa

"Okey"ucap shani lalu melepaskan genggaman nya dengan gracio sebelum ia berlari menaiki tangga

"Gegee kita beli binder nya kapann"tanya shani dari lantai atas sambil melihat ke bawah

"Terserah"ucap gracio sambil mendongak melihat shani yang berada di lantai atas

"Ngeselin"gumam shani lalu masuk ke kamar nya

"Jangan cuek² cioo sama pacarnya..."goda zio

"Apa sih yah"ucap gracio dan semua nya hanya terkekeh

"Maap ya cio, shani masih bocil ga ngerti apa²"kekeh ve

"Gapapa tan"ucap gracio

"Panggil mami papi aja biar sama kayak shani"ucap ve

"Iya mi"ucap gracio











































































































































































































TBC

Hii guyss maaf baru up lagii,, gimana cerita nya?? Seru gaa maaf kalo gak seru+ada typo, jangan lupa follow,vote,komen-!!!




Continue Reading

You'll Also Like

18.6K 1.3K 9
How we meet again after 13 years
188K 5.7K 32
~ Year two ~ Warning; this is the second book in a series!!! This also will journey through all of the books / movies so if you want a quick read, o...
595K 43.8K 34
"Why the fuck you let him touch you!!!"he growled while punching the wall behind me 'I am so scared right now what if he hit me like my father did to...
61.2K 3K 35
Shin Ryujin.. that's the name of my girlfriend. Well, according to my best friend. It was all spontaneous. The way my best friend claimed that she...