REALITY [nathan]

By quentfebry

442 92 5

• REALITY [nathan] • kisah remaja dengan nuansa islami. kisah sederhana dari hidup yang tak sempurna. [Isl... More

🎡 Reality 🎡
prolog.
1. RN - cerita mereka.
2. RN - jumpa
3. RN - Ingatan.
4. RN - senja di telaga.
5. RN - ada yang berbeda.
6. RN - semua tentang nathan.
7. RN - masalah pertama.
8. RN - Hadiah pertama
9. RN - ada balasan !?
10. RN - tanpa sengaja.
11. RN - Labuh.
12. RN - ruang OSIS.
13. RN - telaga¹
14. RN - telaga²
15. RN - keributan
16. RN - dihalaman.
17. RN -noreisa.
18. RN - Basecamp.
19. RN - sebuah cerita.
20. RN - sama ?
21. RN - akan ada acara.
22. RN - acara kita.
23. RN - bersama.
24. RN - kunjungan study.
26. RN - dan sekali lagi
27. RN - kisah baru.
28. RN - beranjak
29. RN - dunia baru
30. RN - warna malam
31. RN - ada batas
32. RN - akhir tanpa awal
33. RN - lagi
34. RN - kenapa ?
35. RN - baiklah, memutuskan berubah
36. RN - Lembaran baru
37. Berbeda. dan kutemukan dia yang lain
38. RN - waktunya liburan.
39. RN - YEY tetep harus liburan

25. RN - berdamai.

14 1 0
By quentfebry

-

New part! 🤸

Selamat membaca! 💆

Ambil baiknya. Buang buruknya!🧚

-

setelah kegiatan kunjungan study dan masa libur 1hari, kini kegiatan sekolah pun sudah di mulai.

sekolah yang beberapa hari ini sepi kini tengah mulai ramai dengan lalu lalang siswa siswi. di tengah koridor terlihat jelas dua siswa yang tengah mengobrol serius

"mana" kata nathan di depan alleya yang tengah duduk sembari memeriksa beberapa berkas osis.

"iya iya .. bentar ya" jawab alleya tanpa melihat nathan membuat nathan menghela nafas.
jujur alleya sudah membawa bukunya, ia sudah berjanji lagian hanya buku bukan barang bahaya kan .. kenapa juga tidak ia bawa.

"nih bukunya .." kata alleya sembari mengeluarkan 3buku novel bergelar best seller itu dan memberikan nya ke nathan.

nathan pun menerimanya "Gue pinjem
" katanya sambil membolak balik halaman buku

"Keren! Gue suka" tambah nathan tetap fokus pada buku novel itu.

"ternyata suka buku yaa, baru tau di balik semua keterdiamannya" batin alleya

"kalau lo ada boleh sih gue pinjem lagi, susah nyarinya" tambah nathan seolah lupa dengan siapa ia bicara

"iya boleh. suka banget ya ampe senyum senyum gitu" kata alleya membuat nathan tersadar dan kembali menghilangkan senyum kecilnya itu.

"bukan urusan Lo!" jawabnya tegas

"iya deh" jawab alleya tersenyum kecil

"lain kali kalau iklas apalagi soal tugas itu jauh lebih baik nat" kata alleya membuat nathan menghentikan kegiatannya

"gue iklas tuh" jawab nathan menaikan satu alisnya

"tapi itu pinjem buku"

"karena Lo udah janji" jawab nathan tak mau kalah

"karena kalau gak gitu kamu gak bakal mau kemarin" jawab alleya terus pada nathan

"ya iyalah ngapain juga gue mau"

"nah ituu, terbukti harus ada imbalannya. jadiii .." kata alleya menggantung membiarkan nathan untuk melanjutkan nya

"apa ??" kata nathan merasa aneh, apa salahnya ?

alleya tersenyum, sangat manis membuat nathan sedikit terdiam karena itu. di lanjut satu kata membuat nathan semakin bingung

"iklas .." satu kata keluar dari mulut alleya

"kalau emang kamu tau, emang iklas itu apa ?" tanya alleya kembali dan ntah angin apa nathan seolah mengikuti kata alleya

"tanpa mengharap imbalan, right ?" jawabnya lantang

"iya nath" jawab alleya dengan hangat kemudian memberereskan berkas berkas nya dan berlalu dari sana

"iklas bukan sekedar tanpa mengharap imbalan, kamu bisa nyari tau kalau kamu mau" katanya pada nathan sebelum melangkah menjauh.

nathan terdiam mendengar perkataan alleya, seolah berfikir tentang jawabannya. bukannya dia sudah tau ??

manatap alleya yang kian menjauh fikir nathan terfokus pada buku yang tengah ia pegang dan soal apa yang alleya tanyakan.

mungkin dia akan mencari tau itu.

-

"ke cafe nathan yuk ?" ajak rendi pada teman-teman nya yang lain

"boleh nih udah lama gak ngumpul" tambah reno

"tanya dulu tuh sama yang punya tempat" sahut rulsyam yang sudah bersiap di atas motornya

"Bang!" ketuju anak telaga inti itu menoleh pada sumber suara. terlihat beberapa anak tengah bersiap pulang memberi sapaan kepada mereka

"pulang dulu ya"

"duluan"

"ok. hati hati" jawab rulsyam pada anggota telaga itu, ya mereka adalah anggota telaga.

"jangan lupa mampir ke markas!" teriak rendi ke arah anak anak itu yang sudah melajukan motornya.

"jadi gimana ?" tanya noren

"yaudah buru" jawab nathan langsung bersiap di atas motornya.

"yey .. abang bonceng" sahut noval

"asik makan makan" tambah joko mendapat gelengan dari yang lain

"makan doang nomer satu" sindir rendi di abaikan oleh Joko.

kurang dari 30mnit, ketuju laki laki itupun telah sampai pada caffe nathan dan bergegas masuk mencari tempat duduk ternyamannya.

"bang bukannya itu nisa ya ?" tanya noval membuat yang lain ikut mengubah arah pandang nya ke arah sudut tempat 4perempuan tengah asik berbincang.

anak senja.

"duduk di sana aja gas!" gercep rendi langsung menuju tempat anak senja berada.

"hallooooooo ciwi ciwi" sapanya

"eloo !" jawab rena

"rendi !? ngapain lo di sini" tambahnya lagi

"yee mau nongki lah"

"gak bisa tempat nya penuh" jawab rena ketus.

"nimasih kosong" jawab rendi menunjuk beberapa bangku kosong.

Rena kesal di buatnya. setelah rendi muncul 6anak telaga lain mengarah ke mereka

"udah udah, duduk aja jangan brisik tapi" sahut raniya menengahi sebelum adanya pertikaian

"hai norenn" sapan anisa kala noren tiba dan duduk di sebelah nya.

"gue pesen dulu ya nath" izin reno berlalu ke arah meja pemesanan dan semua pun mengambil tempat duduk masing-masing.

"jangan jutek rena, nanti cantiknya ilang" ledek rulsyam pada rena

"cie cie cieee .."

"ehem ehem" ejek lainnya sambil tertawa

"tonjok mau" jawab rena jutek

"bagi dong cemilannya" kata rendi langsung mengambil cemilan yang di pesan anak anak senja.

"enak sih ini" tambah rulsyam ikut memakannya.

"mau jugaa!" kata noval langsung mendapat cemilan dari raniya.

selain obrolan itu terus berlanjut sembari menikmati cemilan yang telah sampai di pesan reno, nampak satu laki laki yang malah sibuk dengan buku. nathan orangnya. kegiatan nya tak lepas dari pandangan alleya yang duduk tepat di depannya dan sesekali tersenyum melihat nathan dengan buku yang tadi pagi ia berikan.

"suka banget nya bukunya" tanyanya di antara kebisingan anak anak telaga dan senja lainnya

nathan tak menjawab, membuat alleya menghela nafas dan tersenyum.

"nathan ?" panggil nya lagi berhasil. nathan menaikan satu alisnya.

"suka baca bukunya ?" tanyanya tak lupa dengan senyum.

"Hmm" jawab nathan singkat kembali mengarah pada buku itu .

alleya terdiam cukup lama, hanya menyimak dan sesekali ikut mengobrol dengan yang lainnya. hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17:00 sudah terlalu lama fikirnya.

"aku pulang duluan ya" sahutnya di tengah obrolan

"udah jam 5 ya Al ?" tanya raniya di angguki olehnya.

"yaudah pulang juga kita" jawab anisa ikut merapikan barang barangnya

"noren pulang juga ?" tanya anisa pada noren

"masih di sini sama yang lain, nanti hati hati pulangnya" jawab noren mendapat senyuman dari Anisa

"kita gak di tanyain nih ?" sahut reno

"tau nih masak noren doang" tambah joko

"dih males!" ketus anisa

alleya juga tengah merapikan barang-barang, setiap geraknya terlintas sejenak pada pandangan nathan membuat nathan teringat akan perkataan alleya pagi ini.

"All" panggil nathan berhasil membuat alleya menghentikan kegiatannya

"iya kenapa ?" tanyanya, bahkan kini semua anak telaga menatap mereka

melihat itu membuat nathan urung bicara "gak jadi. dah sana balik Lo" jawabnya kembali pada buku yang ia pegang

"aneh emang si nathan" lirih rulsyam melihat kejadian itu.

"Hmm" sahut alleya dan bersiap pergi

"kita duluan ya semuanya" pemit alleya

"dadaaa" tambah nisa padan noren, serta jangan lupakan sekilas senyum raniya yang ia berikan untuk noval

"assalamualaikum" pamit keempat perempuan itu.

"waa'alikumussalam warahmatullahi wabarakattu" jawab anak telaga sambil melihat anak senja itu melangkah keluar ke arah caffe.

alleya pulang dengan di jemput oleh supir. hingga mobil alleya tak terlihat lagi di balik kaca caffe yang memang berdinding kaca itu nathan masih tetap setia memperhatikan nya.

di lihatnya alleya memasuki mobil itu dan melangkah pergi. berbagai fikiran muncul dalam kepalanya.

ia memperhatikan noren dan noval bergantian.

"ren .. val .." panggilnya membuat anak kembar itu menoleh

hening. "kenapa nath" tanya noren

"abi lo di rumah ? gue mau ketemu" katanya membuat anak telaga lain menatap nya bingung.

bertemu abi si kembar ?
kenapa ?

"nath lo mau mualaf ?" tanya rendi dan ..

Plak! tamparan indah mendarat di lengannya

"tolong ya mulut di kondisikan" jawab joko menatap sinis sahabat nya itu.

"tau nih" tambah reno

"kalau lagi stres atau gila sendiri aja ya!" timpal joko lagi membuat anak telaga lain tertawa mendengar itu.

"rendi emang rada gesrek otaknya" tambah noval semakin membuat anak telaga tertawa receh.

"iya nath kerumah aja habis ini, di rumah kok" jawab noren membuat anggukan nathan muncul.

obrolan berlanjut hingga sehabis magrib mereka memutuskan menyudahinya. semua menuju rumah masing-masing kecuali nathan yang menuju ke rumah si kembar.

ada apa ?

-

bagaimana setelah membaca sampai sini ?

yap! ini hanya kisah sederhana.

jauh dari kata luar biasa hingga sempurna.

"kenapa nathan menemui abi si kembar ? abi si kembar adalah seorang ustadz terkemuka di daerah sekitar bahkan hingga hampir seluruh negara mengenalnya. ada apa ?"

-

stay tune!📍

Alhamdulilah!🤲🏻

To be continued!🤹

tinggalkan secercah jejak langkahmu!💆‍♀️

maafkan. bila ada kesalahan dalam aspek apapun. baik di sengaja atau tidak. 🙏🏼

mari lihat kisah singkatnya di Instagram @wattpad.quentf dan author @asaarika_ 🎡

Continue Reading

You'll Also Like

679 89 12
[FOLLOW SEBELUM BACA] dia itu glen bagaskara Cowok tampan yg mendadak Jumpa dengan anak kecil yg berusia 3 tahun Yg tak lain anaknya adanara zabrina...
1.3M 122K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.6M 309K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
1.4M 105K 45
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...