Brothers

Von Ran_aja

16.6K 982 404

Bagaimana jadinya jika kedua makhluk tsundere ini saling disatukan? cuma berisi kisah kisah keseharian fang... Mehr

gagal cuti
Peniru
Gajadi misi
sakit
Kasim ditinggalin
Keluarga fang
Besoknya
Gabut
Janji gak gabut
Gak dapet cuti
Fang?
Gagal di Lantik?

Tuan muda? pangeran?

1.1K 80 22
Von Ran_aja

•| Brothers |•

.

.

.

.

‹-Ω-›

"jadi kamu bukan makhluk sini fang?" Tanya Ying tanpa berpikir dahulu, fang memutar bola matanya sambil ngomong "ya enggak lah, patutnya korang dah tau aku ini alien. Jadi mana mungkin alien berasal dari bumi" tutur nya sedangkan Ying terkekeh geli.

"Hihihi, gurau saja ma" katanya

"Hm yealah tuh"


"Fang?" Panggil gopal dengan tatapan seriusnya, lantas fang menoleh kearah Gopal dan bertanya. "Kenape?"

"Boleh tak k-kitorang ikut?" Tanya Gopal mewakili perasaan kawan kawannya, ya mau bagaimana pun siapa yang enggak penasaran dengan keluarganya fang? Apalagi fang tak pernah menceritakan tentang dirinya dan keluarga nya sekalipun

"Tak bo-"

"Alah... Boleh lah fengg....." Potong boboiboy dengan wajah memelas sama seperti gopal, fang mengernyit heran. "Apasal korang nak sangat ikut?" Tanya fang bingung. Sisa nya nyimak

"Haiya, kitorang juga pengen sesekali kerumah mu lah! Kamu kan udah selalu ke rumah kita ma" kata ying ikut berbicara, "ha'ah, aku pun penasaran dengan tempat tinggal kau fang" kini Yaya yang berbicara. Fang yang mendengar perkataan teman temannya seketika ia Gugup hingga pelipisnya berjatuhan keringat.

"T-tapi..."

"Tapi ape fang? Tak boleh ke kitorang nak mampir kerumah kau?" Kata Yaya sedangkan Gopal mengangguk setuju

Fang menelan ludah saat merasakan adanya pergerakan dari kapten kaizo,
(maksud nya itu, kaizo merubah posisinya menghadap mereka gitu. Awalnya kaizo duduk hadap kedepan kini kesamping)

"Kalau macam tu, tanya lah" kata fang sambil melirik kaizo yang ada dibelakangnya,

Mereka yang paham maksud fang pun mengangguk, "kapten... Boleh ke?" Tanya boboiboy memberanikan diri sambil memasang senyum kaku

"Hm." Dehem kaizo singkat, namun membuat siapapun yang ada disana girang kecuali tok aba dan ochobot:v



"YEYY!!!"

Fang hanya mendengus dingin, sejujurnya ia masih tidak ingin teman temannya tahu tentang keluarganya tapi ya... Mau bagaimana lagi? Kaizo juga ngasih lampu hijau buat mereka

"Kapan kita berangkat?!" Tanya Gopal penuh semangat, "um..." Fang tampak berpikir. "petang nanti..." Kata fang memutuskannya sendiri tanpa berbicara apapun pada kaizo.


"Cepat sekali!!!" Kata mereka semua bersama, kecuali kaizo dan fang.

"Haeh.. baru tinggal dibumi, kena pergi ke galaxy lagi?" Kata Gopal lelah lahir batim

"Tapi tak pe lah, dirumah saja bosan juga aku." -gopal

"Ish kau ni" -yaya

"Betul juga apa Gopal cakap, kira kira kita disana berapa lama eeh?" Tanya Ying seraya berpose sedang berpikir



"Tak lama lah, 3 hari je" ucap fang


"...."

"Hem, Yealah. Petang nanti jumpa ee! Aku nak bawa baju ganti dulu" kata Gopal sambil tersenyum, mereka semua mengangguk. "Aku juga lah" sahut ying."aku pun."  Kata Yaya

"Jumpa lagi fang! Kitorang nak bersiap dulu" kata mereka semua lalu pergi setelah fang tersenyum sebagai balasan.


Kini yang tersisa hanya fang dan kaizo serta sipemilik kedai disana, tok aba.

"Haish budak ni, agaknya tak betah sangat tinggal dirumah Sama ku.." Gerutu tok aba pelan, tok aba pura pura sibuk dengan alasan membuat es dark Chocolate panas untuk dirinya sendiri.


Hanya terjadi keheningan disana, tak ada yang membuka suara. Hanya suara dentingan gelas ditangan tok aba, bukan karena tak ada topik. Tapi emang dua saudara itu yang cuek dan lebih memilih fokus pada pikiran mereka sendiri. Bahkan tok aba sendiri heran melihatnya, apakah mereka selalu begini? Atau karena ada dirinya?? Entahlah tok aba pun tak pasti.

Akhirnya setelah selesai membuat minuman itu tok aba meletakkannya dimeja dekat dengan posisi fang dan kaizo lalu bertanya sedikit sebagai topik awal, "jadi kapten kaizo ni abangnya fang lah yee?" Tanya tok aba sambil tersenyum hangat, "iya tok aba." Sahut kaizo dan fang, fang membalasnya sambil tersenyum namun hanya senyuman biasa.

"Ohh... Kapten kaizo tak pernah kesini ya sebelumnya?" -tok aba

"Iya tok, sebab kapten selalu sibuk dengan misinya dan lebih memilih melaksanakan tugas yang seharusnya bukan tugasnya daripada melihat adiknya sendiri di bumi" kata fang sambil memutar bola matanya malas, kaizo yang mendengarnya melotot.

"Mengada Ngada!" Bela kaizo tak terima, ya walaupun sebenarnya yang fang lontarkan itu benar

"Hm, yelah tuh" tutur fang lalu mengalihkan pandangannya dari kaizo.


Tok aba tersenyum lalu terkekeh geli mendengarnya, "korang sedang bertengkar ke?"  Tanya tok aba prihatin, padahal yang sebenarnya mereka selalu begitu. "Tak lah tok, kitorang emang selalu macam ni je hehehe" kata fang lalu nyengir

"Haish.. korang ni, Cuba lah sesekali habiskan waktu korang cuma buat berdua je. Berkumpul dengan keluarga. Janganlah jadi macam ni, diem diem je.. tak de cakap atau bergurau satupun atok tengok" Nasihat tok aba

"Atok dengar, korang tak pernah ke tempat asal Korang lagi kan selama 10 tahun ini?" Lanjutnya

Sedangkan fang tercengang mendengarnya, seketika fang menunduk lalu mengangguk sedih.

Klip sebelum lanjut

"WOI MOTHOR KAPAN GUA KEBAGIAN DIALOG WOI!!!" -kasim

"AUTHOR WOI BUKAN MOTHOR LAGIAN SABAR TIK, GUA LAGI NYUSUN DIALOG LUH INI!!" -author

"Halah, cakap je lah author ni lupa yekan" -fang

"Hehehe ya maap" -author

"Gak ada kata maaf" -kasim

":)" -author

Maaf, yg diatas gausah dibaca aja:V


Lanjut

Tok aba tersenyum tulus, "atok harap keluarga korang harmonis harmonis aja eeh, jangan sampai macam orang sebelah tu" tunjuk tok aba pada papa Zola yang tengah meminum es choco tok aba seketika papa Zola merasa di lirik pun menyahut. "Eeehhh!!! Kenape tok aba lirik lirik kebenaran nihh?!" Sahut papa Zola lalu berpose ala super Hero nya

"Hm, takde ape" tok aba hanya memutar bola matanya, fang tersenyum kikuk

"Um...  Yealah tok, kitorang akan usahakan" kata fang sambil memberikan senyum tertekan.

Sedangkan kaizo yang mendengar ucapan tok aba tadi seketika berpikir, "hm... Menghabiskan waktu berdua ya...." Gumam kaizo pelan sambil menumpu dagu nya dengan telapak tangan dimeja

"Dimana Kasim?" Tanya kaizo kerana sedaritadi kloningnya itu tidak kebagian dialog oleh author

"Ape bang!" Sahut yang disebut namanya, mereka melihat Kasim tengah bermain bersama para bocil bocil ditaman ternyata

"Deh?! Siape kamu ni?! Kenapa muka korang macam... Sama je?" Fikir tok aba dan ketika Kasim datang ikut duduk dikursi sebelah fang, Kasim hanya tersenyum senyum tidak jelas. Berbeda dengan kaizo yang hanya memasang wajah datar.

"Ah itu-" ucapan kaizo dipotong oleh fang

"Nah! Ini Abang kedua saya ni tok, diorang ni kembar" kata fang sambil merangkul Kasim yang tidak tahu apa apa

"KEMBAR??? BILE MASA AKU JADI KEMBARAN DIA NI?!?!" Pekik dua anak kembar tak sedarah itu, fang hanya fokus menutup telinganya sedangkan tok aba. loading

"Betul ke kapten kaizo, dia ini kembaran kamu?" Tanya tok aba memastikan.

"Tidak tok aba, Kasim ini hanya kloningan saya. Dia ada karena kuasa power sphera cloningbot" jelas kapten kaizo pada tok aba, sedangkan tok aba manggut-manggut saja layaknya ia mengerti padahal aslinya kaga ngerti

"Ohh, macam tu... Kenapa tak dihapus saja kloningnya?" Tanya tok aba santai, namun membuat hati mungil Kasim tersakiti

"Itu lah dia masalahnya tok aba, kitorang tak tau macam mana nak memusnahkan dia dari bumi" kali ini fang ikut bicara, Kasim shock dua kali mendengarnya.

'Ppfang, ku kira kamu berpihak padaku....' batin Kasim penuh dramatis

"Hm... Atok tak tau pula tentang robot robot ni, korang Cuba tengok respon dia habis tu korang pasti tahu lah apa nak buat Kan?" Kata tok aba sambil tersenyum tipis, ia meminum es Chocolate buatannya dengan hikmat

Sedangkan dua saudara itu (fang dan Kaizo) tengah berpikir keras, hingga tiba tiba muncul bohlam lampu diatas kepala mereka berdua. Lalu saling menatap satu sama lain dengan senyuman jahat.

"Saya ngebayangin nya agak... Erkk gimana yah🗿" -author

"Pang" kata kaizo

"Hm! Jom" sahut fang seakan-akan ia tahu apa maksud kaizo, begitu juga dengan kaizo.









JARI BAYANG!!!





tiba tiba saja kuasa jari bayang kepunyaan fang melilit tubuh Kasim hingga kasim tak dapat bergerak banyak, "eh?! Apa nih fang?!?! Lepas-erk... K-kan....!" Titah Kasim lalu mencoba untuk kabur dari sana

Sedangkan fang hanya tersenyum miring, lalu kaizo turun dari duduknya dan mendatangi fang. Tak lama kemudian wajah kaizo tertutup oleh topengnya.




PEDANG TENAGA!




Seketika Kasim melotot melihat kaizo mengeluarkan pedangnya, "O-oi!!! APA KORANG NAK BUAT NI?! J-JANGAN!!!!!!" Jerit Kasim ketakutan

Kedua saudara itu tak peduli, fang setia menahan tubuh Kasim sedangkan kaizo sedang bersiap siap untuk menyerang Kasim

Tok aba menonton dengan wajah termenganga, ia begitu tak menyangka kalau mereka akan melakukan rencana seaneh ini

"ERK!! LEPASSSS!!! HUAAAAAA IBUUU AKU MAU PULANGGG" tangis Kasim sejadi jadinya, sedangkan mereka terdiam dibuatnya.

"Eh? Memangnya Kau punya emak?" Tanya fang begitu polos.

"TENTU TIDAK LAH!" sahut kasim sambil menangis, kaizo dan fang memasang raut wajah datar setelah mendengarnya.

"Apa kata kata terakhirmu?" Tanya kaizo sambil terkekeh geli melihat nasib Kasim, sedangkan Kasim malah menghiraukan pertanyaan kaizo dan mengoceh ngoceh tidak jelas.

"HIKS FANG JANGAN SAKITI AKU!! AKU JANJI AKU BAKALAN SUKA DIPAT PAT DAN DIPELUK AMA DICIUM CIUM AMA FANG!!! Ewww TAPI JIJIK LAH!" Kasim mengoceh tidak jelas, tiba tiba wajah kaizo memerah mendengar perkataan kasim

"Eh?" Fang bingung, seketika fang menatap Abang nya.

Ya... Seperti yang kita tahu, mereka bersifat berkebalikan jadi... Itu artinya kapten kaizo pengen dong dicium, dipeluk, di Pat Pat Ama fang?  Kan Kasim gak suka berarti kaizo suka ya kan?🗿

Eeh lupakan

fang terdiam, lalu tiba tiba fang berbinar-binar. "Woah! Jadi kapten nak aku peluk peluk eeh?"tanya fang dengan nada jahilnya.

"Mana ada! Kau ni mengada je!!!" Tukas kaizo tak terima meski wajahnya sudah memerah hebat

"Eeleh, tsundere jalur keras" ledek fang sambil bersiul, kaizo sendiri sedang bersiap siap untuk menggetok kepala fang dengan tangannya.

"Memangnya kau nak peluk dia?!" Tanya Kasim dengan nada jengkel

"Mesti lah tak" balas fang santai.

'sial aku berbohong, tentu saja aku ingin memeluknya! Dan aku juga ingin dipeluk oleh nya....' batin fang merana


Sama sama tsundere sok ngatain🗿

HAHAHAH- PLAK!



"Hm yealah yealah! Ape apepun itu, turunkan aku dulu!!! Tinggi sangat nih huhuhuuu..." titah Kasim, "ooohhh~ nak turun eeh? Boleh boleh" kata fang sambil tersenyum miring, ia sengaja meninggikan Kasim yang sedang ia ikat dengan jari jari bayangnya. "Eee... Eh EHHH!!! APA KAU BUAT NI FANG!!!!"


"HAHAHAHAH!!" tawa fang keras

dalam sekejap mata, kaizo sudah tiba dihadapan Kasim dan melayangkan pedangnya tepat dileher Kasim.

'Allahuakbar.... Akhirnya aku dapat pergi dengan tenang dan takkan mengganggu kalian lagi. Mak bapak-' batin Kasim lalu menutup matanya dengan erat saat sudah merasakan besi dingin itu menyentuh permukaan lehernya.

"KAPTEN KAIZO!! FANG!!! APA KORANG DAH BUAT NII?!" teriak menggelegar seseorang, kaizo berdecak kesal. Ia mendarat dengan mulus lalu menatap sinis orang yang menggagalkan aksi pembunuhan berencana itu.

"Lah? Gua gajadi mati?" Sedih Kasim padahal dia sudah membawa bawa nama Tuhan dan keluarga, seketika Kasim malu dan merutuki diri sendiri


Sesaat fang melihat kearah mana abangnya melihat, Ternyata orang itu boboiboy, mereka semua sudah selesai berkemas dan pada kebingungan dengan fang dan kaizo.

"Kapten nak bunuh kapten Kasim ke?" Tanya Yaya dengan sedih, Ying hanya menepuk jidatnya lelah

"Fyuh... Hampir je..." Kata Gopal sambil menghela nafas lega.

Fang mulai menurunkan Kasim dan melepas jari jari bayangnya


Kaizo yang melihat itu pun melotot, "OI! APE PASAL KAU LEPAS DIA HAH?!" Kaizo membentak fang, fang yang baru menyadari kalau Kasim sudah hilang karena kabur darisana pun panik dan segera mencari keberadaan Kasim

"Kenape? Ada yang hilang ke?" Tanya seseorang dengan nada jahilnya, mereka melihat ke asal suara itu.

Asalnya berada di pohon, ya... Mereka seperti melihat Kasim sedang bersantai di pohon itu yang entah sejak kapan ia memanjatnya

"WOI! APE KAU BUAT KATSITU HA?!"

"Nak petik belimbing ni je" Kasim menunjukkan buah belimbing yang berada tepat ditangannya, dengan santai ia memakan buah itu tanpa peduli kaizo yang terus mengumpati nya

"Korang semua dah siap? Cepat nya!" Kata fang saat melihat lihat boboiboy sudah terkesiap padahal hanya habis waktu 20 menit.

"Hehehe" boboiboy hanya terkekeh

"Elok lah tu, dah jom masuk ke kapal angkasa. Tinggalkan saja si bego itu" sinis kaizo pada Kasim, Kasim hanya memberinya jari tengah dengan muka seolah olah ia tak bersalah.

Kaizo kesal namun ia hanya mengacuhkan pemuda itu hingga kaizo tidak sadar kalau Kasim sudah hilang disana entah kemana, setelah berpamitan sebelum pergi mereka pun menaiki kapal angkasa itu.

Tak lama kemudian

Pintu kapal angkasa ditutup, kapal angkasa yang mereka naiki sudah bersiap untuk lepas landas.

-:✧:-

"Jauh ke kapten ?" Tanya Gopal penuh penasaran, kapten kaizo menjawab tanpa menoleh, "tak, hanya memakan waktu 10 jam saja" kata kaizo santai sedangkan Gopal sudah pingsan ditempat.

Untung saja mereka membawa ochobot, "kalau macam tu, ochobot buka lah teleportasi tuh!" Seru boboiboy bersemangat

"Oke! Kuasa teleportasi!!!!" Suara jeritan sang robot terdengar diruangan itu dan tepat saat itu juga muncul lah sebuah portal menuju isekai- eng maksudnya menuju planet gogobugi🗿

[ Maafkan author, author lupa kalau lahap dibawa:) ]

Dengan segera, lahap si pengemudi kapal angkasa itu pun menancapkan gas menuju portal itu hingga mereka benar benar masuk kedalam portal itu. Lalu tak lama kemudian portal itu tertutup secara perlahan.

Kaizo memperhatikan planet itu lekat-lekat, kalau di lihat lihat.. seperti nya planet itu sudah banyak penghuninya seperti dulu namun ada perkembangan sedikit.

Fang hanya terdiam, ia penasaran rupa mamak bapaknya bagaimana.

Hingga mereka mendarat disana dengan aman lalu segera turun.

"Um.. banyak juga gedung gedung Kat sini" kata Yaya, "ha'ah lah! Banyak juga manusia manusia disini yang sedang menjalani kehidupan mereka sehari-hari" tuturan Gopal membuat fang dan kaizo menatapnya sinis. Yang ditatap pun merinding


Tatapan kedua saudara itu seolah olah berkata 'kami bukan manusia!'


"Hehehe" Gopal malah tergelak

"Um.. agaknye... mana rumah kapten kaizo sama fang ni eeh? Tak jumpa pun" pertanyaan Yaya, berusaha mengalihkan topik

"Itu, ada didepan" tutur kaizo, lalu dalam sekejap mata mereka semua kecuali kaifang termenganga melihat apa yang ada didepan mereka


"......"

"Iーini tempat tinggal kau fang?!?!" Syok Gopal, fang sendiri tak kalah kaget. "Ya, ini bukanlah rumah tapi.... Ini adalah istana kerajaan" jelas kaizo, lalu kaizo menatap mereka semua yang memasang wajah tak percaya, "sudahlah, mari masuk" ajak kaizo lalu ia memimpin mereka berjalan, mereka mulai menaiki tangga yang terbuat dari batu yang terlihat sudah lama tapi masih kelihatan baru dibangun

Di tangga itu dihiasi oleh karpet merah yang panjangnya Hingga ke lantai atas yang disusun ditengah tengah jalanan.




*Glup

Allkeckaifang menelan ludah sesusah payah, "kenapa disana ada penjaga? apakah kita boleh masuk kapten?" Tanya Yaya

"Tidak, tapi..." Kaizo menjeda kalimatnya lalu ia berjalan dahulu mendekati para penjaga itu sementara tim boboiboy diam ditempat, saat sudah dekat salah satu penjaga bersuara. "Siapa anda berani masuk kedalam istana raja?!" Tanya salah satu penjaga yang menggunakan seragam zirah besi dengan tameng dan pedang sebagai senjata mereka untuk berjaga-jaga

Kaizo tak bergeming, dia hanya diam dan menatap para penjaga itu semua datar. Sesaat penjaga lainnya berucap, "oy! Tunggu sebentar, aku seperti pernah melihat dua budak ni.." bisik penjaga lainnya ke penjaga yang menanyai kaizo dengan lantang tadi

Sementara dari kejauhan, tim boboiboy hanya menyimak dan melihat aksi kaizo. 'jadi ayahnya fang adalah raja di planet ini?!' batin boboiboy dengan yang lainnya.


Boboiboy memanggilnya, "Fang-"

"Aku tidak tau" sahut fang duluan seolah olah ia tahu apa isi pikiran mereka semua.

"Kenape pula? Kau kan tinggal disini dulu" kata Yaya

"Itu dulu, masa aku waktu masih balita." Kata fang dengan nada suara seperti sedang... Marah?

"Haiya... Emangnya kapten kaizo tak ada cerita apapun kah?" Tanya Ying mulai penasaran, fang hanya berdecak kesal. "Cih, dia ditanya? Dia selalu mengelaknya ketika aku sudah membahas tentang keluarga, bahkan cuma karena aku bertanya tentang ayah kami jadi ribut." Jelas fang tanpa menatap teman temannya, manik nya hanya fokus menatap kaizo tajam

"......" Seketika mereka terdiam dan tak lagi banyak tanya.

Para penjaga itu terus berbisik sambil menatap kaizo dengan lekat lekat, hingga satu penjaga memberanikan diri bertanya meski udah gemetaran melihat tatapan tak bersahabat dari kaizo itu. "A-apa kau nak buat Kat istana ini nak?" Tanya nya berusaha selembut mungkin

"Ape aku nak buat Kat istana ni? Aku nak pulang tak boleh ke?" Tanya kaizo sambil tersenyum simpul

Seketika para penjaga itu terdiam semua, "J-JADI INI BENAR BENAR TUAN MUDA?!" tanya mereka semua serentak, sementara kaizo mengangguk dengan senyuman nakalnya

"MAAFKAN KAMI ATAS KELANCANGAN KAMI SEMUA TUAN MUDA!!! KAMI SUNGGUH SUNGGUH TIDAK TAHU" Teriak mereka semua serentak lalu membungkuk dengan sopan pada kaizo

"Heeeh? Tidak tahu? Kau dah lupa ke sama aku? Ezra...." Kata kaizo sambil tersenyum jahat, sementara yang merasa dipanggil yaitu Ezra, pengawal setia ayahnya fang dan kaizo. Yang dulunya selalu bermain dan menjaga mereka berdua.

"H-ha.. tuan muda masih mengingat saya?!" Kaget pengawal Ezra.

"Hm.. tak mungkin aku melupakan kau yang menyelamatkan nyawa kami berdua saat si borara brengsek itu datang" kata kaizo lalu tertawa pelan

"E-eh.. hehe maafkan saya tuan muda, Silahkan masuk.. maafkan kami soal ta-"

"Tidak masalah" potong seorang kapten kaizo

Sedangkan tim boboiboy masih loading, mereka tidak tahu apapun.

"Maafkan saya pangeran, silahkan masuk...." Kata Ezra lalu semua penjaga diluar sana, tangan mereka berpose layaknya mempersilahkan fang dan kawan kawan dengan sopan.

"PANGERAN?!?!"

To be continued




























































Ciye yang masih scroll, gajadi TBC deh author lanjut aja nanggung hehe🗿








"Pangeran?" Bingung fang sendiri.

"Ya pangeran, raja sudah bertahun tahun mencari keberadaan anda selama ini dan ternyata pada akhirnya anda datang sendiri ke istana. Dengan begini, SELAMAT DATANG DI ISTANA PANGERAN!"

"eeerr.. aa.. ya terimakasih, tidak usah memanggil ku begitu..." Kata fang sedikit canggung, "tetapi tidak sopan jika hanya memanggil nama pangeran, raja akan menghukum kami nanti. Baiklah pangeran, silahkan masuk.. raja pasti sudah menunggu anda" kata pengawal yang lain

Akhirnya fang mengangguk sambil menelan ludah, tak lama kemudian fang berjalan dengan kaku memasuki istana nya... Ya istananya, didalam begitu luas sekali. Disisi kiri kanan mereka ternyata dibawahnya itu adalah ruang bawah tanah.

Kira kira kalau author jelaskan, mereka ini lagi berjalan di tempat yang samping nya ada jurang gitu... Terus didepan mereka ada dua tangga menuju keatas dan satu lagi tangga menuju kebawah.

Bahkan banyak pengawal juga berjejeran ditangga itu, serta wanita dan pria yang berpakaian costum pembantu juga ada di sana


"SELAMAT DATANG KEMBALI TUAN MUDA! DAN PANGERAN!" Kata semua pengawal dan pembantu disana sambil membungkuk hormat kepada fang

Fang semakin syok, ia hanya mengangguk sambil tersenyum kikuk sebagai balasan sapaan mereka

"Um... Dimana kapten- ah maksudku.. k-kaizo?" Tanya fang dengan sedikit susah saat mengatakan nama abangnya, tak biasanya ia menyebut kaizo dengan sebutan nama. Apalagi ia selalu dimarahi dulu setiap memanggil kaizo dengan sebutan Abang :v

"Mari pangeran saya antarkan anda untuk bertemu dengan tuan muda..." Kata salah satu pengawal yang hanya fang kenali namanya Ezra, akhirnya fang mengikuti langkah Ezra namun Ezra berhenti bergerak saat melihat adanya kapten kaizo dibelakang boboiboy dan lainnya

"Bukan kah itu tuan muda?" Ezra berkata dan menunjuk dengan sopan, telapak tangannya mengarah ke Kasim yang tengah melongo melongo kek orang tolol

"Eh?! Sejak bila kapten Kasim kat sini?!?!" kaget mereka kecuali Ezra


"Sejak bila? Sejak korang belum masuk lah! Korang lupa ke aku punya kuasa yang sama dengan punya si kaizo itu?!" Kata Kasim seenak jidatnya


"Siapa anda berani menyebut nama tuan muda dengan lancang?!" Kata Ezra penuh penekanan seraya menodongkan pedangnya tepat didepan bola mata Kasim, ayolah... itu terlalu dekat kalau ketusuk gimana?


"He~ kau berani melawan ku?" Tanya Kasim dengan senyuman jahatnya


Seketika Ezra terdiam mendengarnya, "maafkan dia tuan Ezra! Dia kasim... Dia teman kaizo yang selalu mengikuti gaya nya!! Hehehe..." Fang segera menghentikan Kasim yang hendak berbicara yang enggak enggak

Ezra berpikir, entah kenapa pemuda itu curiga dengan orang orang ini.

'akan ku pantau dari jauh' batin Ezra

Saat ini Ezra mulai menuntun mereka semua berjalan menuju kearah mana kaizo berada,Ezra dapat mengetahui nya karena ia yang mengantarkan kaizo tadi.

"Eh! Itu kapten kaizo" kata fang

"Kapten kaizo???" Bingung Ezra, "eh maksudnya Abang kaizo" sambung fang sambil tersenyum kikuk

Ezra semakin curiga dibuatnya.

Mereka melihat kearah Kaizo yang sedang melihat lihat bangunan itu dari dalam, 'bentuknya lebih mewah saja..' batin kaizo lalu tanpa sadar ia tersenyum kecil

Sesaat kaizo sedang berjalan jalan tanpa memandang lurus kedepan, ia tak sengaja menabrak seorang pengawal.

Bruk!

"...aduh!" Rintih pengawal itu sedangkan kaizo masih diam dan berdiri tegap, "maafkan aku-" sesaat mata kaizo tak sengaja bertemu pandang dengan orang yang ia kenali berada dibelakang pengawal itu

".........." Lama keduanya saling bertatapan hingga orang itu meneteskan air matanya, namun kaizo hanya memberikan senyuman hangatnya yang tak pernah dilihat oleh siapapun









"Kaizo....."





"Ayah....."






Tak lama kemudian seseorang yang dipanggil ayah berlari sekencang mungkin lalu memeluk kaizo sangat erat, kaizo membalas pelukan itu dengan tak kalah kuat.. keduanya saling memberikan kehangatan dan menyalurkan kerinduan mereka berdua.


Mereka lumayan lama berpelukan hingga keduanya melepasnya juga, seorang yang disebut 'ayah' oleh kaizo tadi mengusap air matanya menggunakan lengannya lalu memberikan tatapan tegas pada kaizo


"KEMANA SAJA KAU SELAMA NI?! TAK RINDU KE DENGAN KITORANG?" bentak orang itu

"KAU TAHU KAN? KAMI SANGAT MENGKHAWATIRKAN KONDISI KALIAN!! DAN UNTUNG SAJA KAMI BAIK BAIK SAJA SELAMA INI!"

"KAU TIDAK BISA DILACAK DAN DIHUBUNGI!!! AKU PIKIR KALIAN KENAPA NAPA!! TETAPI setidaknya..."

"Setidaknya kau baik baik saja sekarang kaizo, maafkan aku... Aku memang ayah yang tak berguna......" Sambung yang diduga sang ayah dengan nada suara hendak menangis, namun sang ayah hanya bisa menghela nafas

Kaizo sendiri hanya memutar bola matanya malas, "yelah tu, cakap je la ayah kangen ma aku tak payah teriak teriak! Budeg ni kuping" tutur kaizo santai seraya melipat kedua tangannya didada

"APA KAU CAKAP?!" marah sang ayah, lalu menjewer telinga kaizo keras

"ADOEH!! AYAH SAKIT LAA"

"RASAKAN ITU!! DASAR ANAK NAKAL!" Tukas sang ayah lalu melepas jewerannya, kaizo sendiri meringis dan memegangi telinganya yang sakit.

"Duh apa lah ayah ni"


"APANYA APALAH?!"


"gak"

Penontonnya senyum senyum melihat betapa harmonis nya keluarga satu ini kecuali fang.

Sesaat pandangan sang raja alias Agam gubernur, yang diduga ayah dari kaizo dan fang. Menatapi fang dengan penuh selidik



"F-F-FANG?!"


"AYAH!!!"


"FANGGG!!!!"


"AYAHHHH!!!!"


akhirnya kedua anak dan bapak itu saling berlari dan berpelukan satu sama lain dengan sangat erat.

Tetapi maafkan saya...





"A-anu... R-raja, saya bukan fang"

Seketika Agam melepas pelukannya dan menatap siapa bocah yang ia peluk, "saya boboiboy" kata anak itu dengan santai namun berhasil membuat kaizo ingin menertawai sang ayah.

"Hah?! Mana fang!?" Panik si raja dan celingukan mencari keberadaan anak bungsu nya

Dan ya, ternyata fang ada dibelakangnya tengah memeluk Ezra dengan sangat erat.

"WOI! BAPAK SIAPA ITU KAU PELUK?!" tegur Agam gubernur seraya meletakkan kedua tangannya di pinggang

Seketika fang menatap siapa orang yang dipeluknya, Ezra hanya memberikan senyuman kecil

Fang terkekeh lalu berkata, "maaf tuan Ezra!" Lalu berlari mendekati sang ayah asli nya.


Janji gak ketuker bapak🗿

Saat fang sudah berada dihadapan sang ayah, "hm... Sudah besar anak ayah...." Katanya sambil tersenyum hangat, lalu mencubit pipi fang gemas

"Ha'ah comel kan? Adek saya tu om!" Kata Kasim dari kejauhan mengaku ngaku, Agam hanya menatap Kasim sinis karena Agam berpikir bahwa Kasim itu adalah kaizo

"WOI! SEJAK BILA KAU IKUT KESINI?!" bentak kaizo pada Kasim, "Alah... Tak boleh ke?"

"Mesti lah tak, Ezra.. Gigit dia!" perintah kaizo lalu menunjuk Kasim, sedangkan Ezra melongo karena bingung. namun tetap menuruti permintaan kaizo, "b-baik tuan muda!"

Sementara keadaan Agam dan fang mereka tengah berpelukan layaknya anak ayam bersama induknya, kenapa induk? Bukan bapak? karena kalau bapaknya.. bapaknya banyak 🗿

Yang ngerti ngerti aja


Kaizo rolling eyes

"Dah lah tu peluk peluknya"cibir kaizo Sedangkan fang tergelak

"Hehehe, Kapten cemburu eeh?" Goda fang pada sang kakak

"mana ada!"

"Hahahaha!!" Tawa mereka semua kecuali kaizo sendiri yang hanya memasang wajah marah

Agam menanyai kaizo, "Haish.. kau ni kaizo, anak siapa sih? Pemarah sangat macam aku"

"Anak pak amato" -kaizo

"WOI!" -fang

"eh maaf salah baca dialog🗿"
-author

Ulang

"Haish... Kau ni pang, asik nak begaduh je dengan abang kau sendiri" tutur Agam gubernur sambil  menghela nafas berat, fang sendiri hanya tertawa



"Sayang...."

Mereka semua menoleh ke asal suara, tatapan mereka seolah olah terpana oleh kecantikan wanita itu. Ya, seperti yang kita tahu dialah seorang istri sang raja yang begitu cantik dan berwibawa. Tampaknya wanita itu sedang berjalan santai dengan kimono panjangnya terseret begitu saja saat wanita itu menuruni anak tangga. Entah darimana asalnya tiba tiba saja sebuah angin datang menyelusup istana itu dan menerbangkan rambut rambut wanita itu

Kini sudah berada di anak tangga terakhir, dari semua orang dan semua pengawal yang ada disana belum ada satupun yang berani mengeluarkan satu kata pun.

Wanita itu berhenti berjalan, dan memandang mereka semua serius.


Namun saat ia bertemu pandang dengan kaizo dan fang seketika tatapannya meluluh dan berubah menjadi hangat, tanpa sadar sang ratu meneteskan air matanya tanpa kesadaran si empu.



"K-kai..." Wanita itu bersuara layaknya memanggil seseorang.

"Kai??" Bingung mereka semua kecuali kaizo dan ratu

Sang ratu memasang senyuman manis dan berlari mengejar kaizo, kaizo sendiri merentangkan tangannya sambil tersenyum senang

Sang ibu terus berlari hingga melewati kaizo, kaizo sendiri terkejut. Dengan segera kaizo menatap kebelakang dan ia melihat ibunya sedang memeluk kloningannya sendiri. Kasim.

"Kaizo.. mak khawatir banget sama kamu! Kamu baik baik saja???" Tanya Mak kaizo khawatir.

Kaizo marah, "Mak! Anak mu disini lah!!!" Kesal kaizo lalu menunjuk dirinya sendiri, si emak malah nengok muka Kasim dengan teliti lalu lanjut memeluk Kasim.

"Ape pula, ini memang anak aku lah" kata sang emak dengan santainya



Kretek!

"pffthh BUAHAHAHAHAH" tawa fang keras, boboiboy hanya terkekeh sedangkan Gopal? Sudah terbaring baring dilantai sambil ketawa geli

"Ish korang ni! Tak baik tau" nasihat Yaya

"Ya lo, um.. anu.. yang mulia ratu, maafkan saya.. sebenarnya itu Kasim, bukan tuan muda kaizo.... Tuan muda kaizo ada disebelah ratu..." Kata Ying berusaha sesopan mungkin, sang ratu seketika melepas pelukannya dan menatap Kasim dengan tatapan yang sulit di artikan


"Betul ke?" Tanya wanita itu lembut dan menatap Ying tak percaya.

"Ya Tuhan... Sayang, anak kita ini!" Kata Agam gubernur lalu mendorong kaizo hingga jaraknya sangat dekat dengan sang ibu

Sang ibu menatap kearah kaizo dan membalik badannya, "A-apa?"

"ANAK KU ADA DUA?!?!" Pekik sang ratu, "BUKAN GITU MAK!"

"um.. Mak?" Panggil fang lirih, seketika yang dipanggil menoleh ke asal suara. "FANG?!" Ratu dengan segera memeluk fang dan menciumi nya, fang sendiri hanya diam dan menatap ibunya polos.

"Pangg, mama sayang banget sama kamu... Syukur anak mama baik baik saja.. muah" terakhir sang ibu mencium dikening fang, seraya mengusap kepala fang lembut

Fang sendiri merona, "m-mak.." panggil fang, sang ibu menoleh sambil menjawab, "iyaa...?" Tanya nya lembut

Lalu fang memberi kode untuk membisik sesuatu pada sang ibu, lalu setelah selesai berbisik emaknya pun berdiri dengan normal lalu menatap kaizo dengan tatapan aneh

Kaizo sendiri hanya acuh, sedangkan Agam gubernur bingung

"Kai" panggil sang ratu

Kaizo menoleh dengan tatapan datarnya, sang ibu merentangkan tangannya sambil tersenyum hangat. Lalu berlari pada kaizo dan memeluknya sangat erat.

Kali ini gak salah anak ye

Sang ratu memeluk sang anak dengan sangat erat, bahkan membenamkan wajahnya didada kaizo mengingat kaizo sudah lebih tinggi dari sang ibu. Apalagi kaizo dapat merasakan bajunya yang mulai basah karena tangisan sang ibu.

"Terimakasih sayang... Kamu benar benar Abang yang baik dan bertanggung jawab. Mak bangga dengan mu, kai...." Kata sang ibu lalu mengangkat wajahnya menatap kaizo sambil tersenyum tulus

Kaizo sendiri menyembunyikan ekspresinya, kaizo mengangguk lalu membalas pelukan sang ibu tak kalah erat.

"Udahan atuh peluk-pelukannya, mending kita makan dulu!! Kalian pasti lapar kan?? Ayo ayo!" Seru sang raja lalu mendapat sorak gembira dari boboiboy dkk

Sosok istri hanya terkekeh lalu menggandeng tangan kaizo dan berjalan berdampingan menuju ruangan makan.

Hingga saat mereka benar benar tiba disana, mereka semua terkagum dengan keadaan ruangan makan disana. Begitu luas dan sangat banyak kursi dan meja makan tertata rapi.

"Uwahh!! Cantiknya tempat makan ni" tutur gopal lalu Gopal salfok ke sebuah piring tinggi yang dihiasi buah buahan dan makanan lainnya

"Silahkan memesan, kalian ingin makan apa?" Tanya Agam gubernur sambil memberikan senyuman lembut.

Mereka semua seketika canggung, "u-um.."

"Pstt, boboiboy! Kat sini ada makanan apa je?" Bisik gopal pada boboiboy, boboiboy sendiri bingung. "Entahlah"

"K-kitorang ikut je yang mulia raja..." Kata boboiboy lalu memberikan senyuman kecil

Sang raja yang peka dengan mereka pun berbicara, "tak pe, cakap je apa yang korang nak.. Kat sini ada banyak makanan" kata Agam gubernur

"Aku nak sup lobak merah!!" Seru fang bersemangat, kaizo mengangguk sambil berkata "aku pun"

"Erk.. nasi lemak ada tak?" Tanya Gopal, "Adaaa" kata kaifang serentak

"Aku nak nasi lemak je la, kau nak ape boboiboy?" Tanya Gopal

"Um.. aku nak nasi goreng je" jawab boboiboy sambil tersenyum tipis

"Kitorang nak mie goreng!" Seru Yaya dan Ying

"Baik, pesanan akan segera tiba. Tunggu sebentar ya" kata pelayan itu sambil membungkuk hormat

'wuihh berasa aku jadi rajanya' batin Gopal tak jelas

"Hm.. korang ni temannya fang dan kaizo eeh?" Tanya sang raja saat sang ratu sudah duduk disebelahnya

"Iya raja" boboiboy membalas

"Oh.. siapa name korang?" Kalini ratu yang bertanya, "saya Gopal!"

"Saya Yaya"

"Saya ying

"Haa.. saya boboiboy"

"Ohh, kau pulak siape?" Tanya raja sambil menatap Kasim

"Kasim" balas Kasim singkat sambil memainkan sendok sendok itu

"Hm... Bagaimana kau bisa di kloning oleh si power sphera tu?" Tanya ratu yang memungkinkan Kasim tahu jawabannya

Kasim sendiri mendengus, "aku dibuat secara tidak sengaja, saat itu Cloningbot merasa dirinya terancam ketika kapten kaizo menyentuhnya sehingga muncul lah aku" jelas Kasim sambil menunduk seperti sedang frustasi

"Ohh" gumam mereka semua kecuali kaizo

"Saya dibuat berdasarkan kebalikan dari sifat kapten kaizo" lanjutnya




"........"

"Jadi...." Raja menjeda kalimatnya

"Kau tak boleh hilang dari dunia ni ke?" Tanya raja dengan serius


Kasim sendiri terdiam.

Lalu tersenyum nakal, "tentu saja bisa"

"Bagaimana pun caranya, hanya cloningbot saja yang tahu" kata Kasim

Akhirnya mereka semua terdiam, keheningan itu berhenti saat banyak pelayan datang menyajikan makanan pesanan mereka semua ke meja.



"Selamat menikmati..."

"............"

Akhirnya mereka makan dengan tenang, yang terdengar disana hanya suara dentingan sendok dan suara jarum jam bergerak.




"...." Hening

Tak ada yang mau membuka suara, bukan karena tidak mau. Memang boboiboy dan yang lainnya bingung ingin berbicara apa lagipula saat makan tidak sopan jika berbicara bukan? Maka dari itu mereka lebih memilih diam

Selalu makan dengan comot dan tergesa gesa tanpa mempedulikan mulutnya yang kotor jelas siapa lagi kalau bukan fang.

Untung saja tak terlalu comot:v
Jadi ada beberapa dari mereka tidak sadar, kalau kaizo mah jelas keliatan banget. Sungguh Abang yang perhatian:v

Namun entah ada angin apa, fang tersadar dan mengelap sendiri bibirnya.

Akhirnya mereka selesai makan hanya menyisakan Gopal saja disana, jadi sang raja bertanya sedikit

"Macam mana korang boleh selamat?" Tanya sang ayah sekaligus sambil menyeruput kopi nya

"Panjang cerita nye" -fang

"Pendekkan" -agam

"???" -kawan kawan fang

(Setelah selesai cerita)

"Ohh macam tu..." Gumam mereka semua akhirnya tau permasalahan keluarga fang termasuk teman teman fang sekaligus, fang sendiri hanya diam

"Susah ke kapten nak jaga satu adik?" Tanya boboiboy penasaran, tanpa sadar ia memanggil kaizo dengan sebutan kapten

"Mestilah susah! Apalagi fang sangat rewel, untung saja dia penurut" kata kaizo sedikit kesal namun wajahnya tetap datar

"Eeleh, gitu gitu kau nak juga punya adik baru" cicit sang ayah sambil tertawa geli

"mana ada!!"

"Hee~ Ade! Mak ingat lagi" sahut emaknya

Flashback

"Um.. Mak, ayah, kitorang nak punya adik!!!" Seru kaizo memberanikan diri bertanya, sedangkan fang yang ada disebelah kaizo  mengangguk-ngangguk lucu kalau ia setuju dengan permintaan kaizo

Seketika sang ibu syok mendengarnya, sang ayah sendiri tersedak minumannya saat lagi meneguk.

Sang ayah hanya tersenyum menunggu jawaban sang ibu, namun siapa menduga kalau sang ibu menolak. "Enggak mau" katanya sambil menggeleng. Seketika raut wajah sang ayah berubah menjadi sedih

"Alah.. pang nak adik! Pang nak adik!" Rengek fang sedih, sang ibu terus menggeleng lalu lanjut menyirami tanaman kesayangannya.

Mereka saat ini lagi di taman, sang ibu menyirami bunga dan sang ayah menyantai di kursi yang disediakan di taman itu

"....." Hening

"Mak"

"Iya?" Yang dipanggil menoleh

"Macam mana cara nak buat adik?" Tanya kaizo seketika sang ibu berhenti menyirami pokok dan sang ayah tersedak kopinya part 2

".........." Emaknya terdiam dan menghela nafas

"Eh fang kalau Mak tak nak buat, jom lah kita je yang buat!" Ajak kaizo sambil tersenyum lebar tanpa dosa

"Ayo!!" Fang malah menyahut dengan antusias nya

*CRAK! + UHUK!

sang bapak tersedak kopinya part 3 dan sang emak menjatuhkan pot tanaman nya hingga hancur

Flashback end

'kalau di ingat ingat, bodoh banget sumpah...' batin kaizo yang tanpa sengaja terlintas lah kejadian itu dipikirannya membuat dia geleng geleng kepala dan tertawa geli

"Dah inget lah tu" monolog fang malas, fang yang tidak ingat apa apa hanya diam

"Fang pasti nak tahu kan?" Tanya emak, sedangkan fang menjawab dengan anggukan

"Meh Mak cerita kan!"
-mak

"Jangan lah Mak!! Malu lahh!!"
-kaizo

"Alah, ape pula malu?"
-mak

Agam gubernur sendiri tertawa mengingatnya, betapa polosnya anak anak dia dulu.







"Err.. aku Tak paham lah" ucap Gopal

"Sama" sahut anak tongkrongan kokotaim kecuali gopal dan fang

"Nanti kita tanya fang je la" kata boboiboy, "ha'ah, untuk saat ni biarlah diorang bercerita.. jarang jarang tengok fang bahagia macam ni" kata Yaya sambil tersenyum tulus, Ying juga entah kenapa merasa lega melihat keharmonisan keluarga mereka. Ya, biasanya yang harmonis tiap cuti hanyalah mereka semua. Hanya fang yang berdiam diri dan menonton itu semua, apalagi dia tidak pernah cuti bersama sang kakak

"Tapi aku iri dengan fang, dia anak dari seorang pangeran. Patut lah semua barang barang fang mahal, kira kira Abang dia kerja ape eeh?" Pikir Gopal

"Jadi pencuci kapal lalunan angkasa kot!" Kata Ying

"Ha'ah, enak nye fang.. walaupun aku dengan atok aku kelihatan harmonis. Tapi bapakku jarang pulang" kata boboiboy sedih

"Haiya, mungkin ayah lu ingin lu berdikari saja ma" kata Ying sambil memberikan senyum arti

"Haish, tak habis habis dengan berdikari" *menghela nafas*

Malam nya

Kini boboiboy dan kawan kawan kecuali fang dan kaizo, mereka sedang bersantai di kamar mereka. Jadi fang dan kaizo tidur dikamar yang sama. Tapi kalau boboiboy,Gopal,Yaya,Ying tidur disatu kamar sebelah kamar fang dan kaizo.

Kasur mereka masing masing ye jadi semua kebagian tempat untuk beristirahat.

Kita fokus ke boboiboy dkk dulu

/Author ubah sedikit cara baca dialog nya ye biar mudah dipahami karena kebanyakan dari book yang author baca cara mereka bicara berbeda dengan saya😭

Boboiboy : *berpikir*

Tiba tiba Gopal mendekati boboiboy yang sedang berpikir di atas tempat tidur mewah nya

Gopal : "Dey boboiboy! Ape kau fikirkan tuh?" *Bingung*

*Menghela nafas*

Boboiboy : "aku tak paham la, mula mula nye fang mengkhianati kita dan nak merampas jam kuasa kita. Lalu ternyata fang adalah alien dan pergi ke tempat asal dia. Lalu kita berjumpa lagi dengan fang saat kita masuk ke TAPOPS. Hm... Sekarang pulak? Ternyata fang adalah anak dari seorang raja di planet gogobugi?!?!"

Boboiboy mulai stress dan mengacak rambutnya frustasi

"Ha'ah lah, setiap kali kita tanya dia. Mesti dia mengelak percakapan tu" Ying menyahut


Tiba tiba *cklek* suara pintu terbuka, semua pandangan teralih ke pintu tersebut yang menunjukkan seorang manus- ralat maksudnya alien memasuki kamar mereka.


Allkecfang : "FANG?!"


"............" fang hanya diam


Entah kenapa firasat mereka semua kian memburuk, mengingat saat tadi sore mereka bertanya apa yang terjadi fang sendiri tak tahu dan malah berakhir marah dengan mereka. Apalagi saat ini fang menatap mereka dengan datar

Mirip seperti kaizo ya🗿

Tiba tiba pintu itu tertutup dengan sendiri nya lalu fang mulai berbicara, "korang nak tahu ke yang sebenar?" Tanya nya dengan nada biasa

Sedangkan mereka mengangguk ngangguk kaku, lalu terdengarlah helaan nafas dari fang sendiri.

Fang mengambil kursi didekatnya lalu duduk, "err... Mulai darimana dulu eeh?" Bingungnya malah membuat Ying tepuk jidat

Boboiboy : "DARI AWAL MULA KITA KETEMU DI TAPOPS!" *Antusias*

Gopal : *mengangguk-angguk setuju*

Fang : *berpikir* "oh! Itu..."


Yang mau tau boleh baca dan simak, yang udah bosan boleh skip.. tapi nanti pasti kepo:D

Fang : "jadi dulu masa aku masih balita, aku tinggal Kat sini dengan keluarga ku.. mula-mulanya memang menyenangkan, tapi... Belum lama aku tinggal disini, planet ni diserang oleh kerajaan dari planet lain yang tak suka dengan ayah ku. Karena serangan mendadak dan kami belum ada persiapan pun membuat istana kerajaan ini hampir musnah, sehingga ayah yang turun tangan dalam peperangan itu. Dan ibu yang mengurus kami untuk pergi meninggalkan planet." *Tarik nafas*

Allkecfang : *masih setia menunggu lanjutannya dan menyimak*

Fang : "Tetapi... Mak tak boleh ikut kami pergi dari planet tuh sebab, musuh mengincar ku dan Abang aku. Dia nak merampas power sphera kepunyaan Abang aku dan... Nak memanfaatkan kuasa aku demi menyalah gunakan dunia demi kepuasan musuh"

Ying : "maaf fang, tapi... Kenapa diorang nak merampas jam kuase kau? Bukan kah kau dulu takde kuase ke?" *Sedikit merasa bersalah karena memotong ucapan fang*

Namun siapa sangka fang sendiri tak masalah dengan itu, dan malah menanti nantikan pertanyaan ini.

Fang : "hm... Aku punya kuasa sendiri. Dan itu lagi hebat dari kuasa bayang ni"

All : *Shock*

Sementara yang ada dipikiran fang :

Flashback

Tadi sore, fang dan ibunya bertemu diruangan kamar sang ratu. Awalnya fang ingin menanyai segalanya dengan kaizo tetapi karena sedaritadi tak menemukan Abang laknatnya itu jadi dia mengunjungi kamar ibunya saja. Toh ibunya juga tak masalah dan justru ia menceritakan semuanya sebagaimana fang menceritakan semuanya kepada teman temannya tadi.

Tiba tiba setelah bercerita panjang lebar, sang ibu menjadi serius dan tampak ingin membicarakan hal penting pada fang


Ibu : "fang, apa kau sudah tau tentang kuasa kau?" *Dengan muka serius*

Fang : *menggeleng*

Ibu : *menghela nafas* "sudah ku duga, kaizo takkan memberi tahumu. Ingat ini fang, hanya kau dan ibu saja yang boleh tau rahasia ini" *memegang kedua tangan fang erat*

Ibu : "kau harus menjaga kuasa sebenar kau fang, Mak tahu kau ada satu kuasa dari power sphera ochobot. Ingat, jangan sembarangan menggunakan kuasa asli kau. Gunakan disaat darurat dan jangan bagi tahu siapapun tentang kuasa asli kau.. karena, kuasa mu itu sangat kuat bahkan lebih hebat dari kuasa kuasa yang lainnya... Termasuk kuasa elemental pun."

Fang : *terdiam* lalu *mengangguk*

Ibu : "itulah mengapa, dulu planet kita diserang membuat kita berpisah hingga bertahun-tahun lamanya karena musuh nak kan kuasa kau! Sebab tuh... Mak tak nak kau kenapa kenapa, jaga baik baik kuasa tuh... Jangan sampai seseorang menyalah gunakan nya...." *Berbisik*

Fang sendiri terkejut mendengarnya namun memang inilah kenyataan, ia hanya bisa mengangguk ngangguk paham dan mengerti perasaan ibunya

Fang : "termasuk kawan kawan fang pun?" *Bertanya dengan tatapan memohon lucu*

Ibu : *menghela nafas* "nak bagi tahu kawan kawan boleh, asalkan hanya kawan kawan tertentu yang boleh tahu.."

Fang : "Mak? Macam mana nak keluarkan kuasa asli ni?"

Ibu : "lepas je la jam kuasa tu, tapi jangan sembarangan lepas.. kau harus belajar mengendalikannya. Kalau tak kau akan dikendalikan oleh kuasa kau sendiri"

Fang manggut manggut paham, akhirnya setelah pembicaraan serius itu selesai fang pergi karena ingin ke kamar mandi sedangkan sang ibu masih didalam biliknya.

Tanpa keduanya sedari, ada seseorang tak dikenal mendengar semua percakapan pribadi diorang.

"Hm.. jadi dia....."




















Flashback end

yaya : "jadi... Kenape kau tak cerita kan semuanya pada kami je? Kitorang kan kawan baik kau"

Fang : "sebab aku baru pun tahu:V"

Boboiboy & Gopal : *poker face*

Fang : "sebenarnya, Mak aku tak bagi aku ceritakan tentang kuasa asli aku ke orang lain.. cukup aku je yang tahu, tapi karena aku percaya dengan korang. Aku ceritakan je sikit"

Ying : "Kenape sikit je?! Bagi tahu kitorang banyak!"

Boboiboy : "ha'ah, aku pun nak tahu tentang kuasa kau.. mesti lagi hebat dari aku kann~"

Fang : "tentu saja, kuasa Asli aku lagi hebat dari jam kuasa boboiboy. Sehingga aku lah paling populer sekarang! BUAHAHAHAHAH!"

Gopal : "hm.. mulai dah tu"  *males*

Boboiboy : "hehehe, terbaik!" *Nunjukin jempol mantab*

Fang : "huh, Mak aku kata.. kuasa asli aku lagi hebat dari segala kuasa yang ada di dunia ni. Jadi aku kena jaga baik baik dan merahasiakannya dari musuh. Aku akan mengenakan kuasa asli aku bila keadaan darurat je.."  *berkata dengan serius*

Allkecfang : "fuyoh!! Hebatnyee"

Gopal : "kalau macam tu tunjukkan lah kuasa asli kau fang!"

Yaya : "ha'ah, aku pun nak tengok!"

Boboiboy : "tunjukkan sikit je"

Fang : "err... *Keringetan* masalahnya, akupun tak tahu kuasa aku apa.. Mak tak bagi tahu apapun tentang kuasa kuasa aku.. dia cuma cakap buat jaga kuasa ni baik baik je.."

Ying : *berpikir* "macam mana kalau lu belajar buat ngendalikan kuasa lu dulu? Lepas tu bila keadaan darurat nanti kau boleh lah guna kuasa tu dengan lancar"

Fang : "betul juga, aku kena kendalikan kuasa ni dulu. Tapi... Siapa yang nak ajarkan eeh?"

Tiba tiba ochobot nongol dibelakang tubuh boboiboy sambil berteriak girang, "meh! Aku scan kau dulu"

Allkecochobot : "OCHOBOT?! SEJAK BILA KAU ADA KAT SINI?!?!"

ochobot : "eh? Bukan ke boboiboy yang bawa aku Kat sini.."

Tiba tiba semuanya menatap boboiboy, boboiboy sendiri menggaruk pipinya yang tidak gatal. "Hehehe... Aku lupa lah" kata nya sambil terkekeh pelan

Gopal : dah tak heran dah kalau boboiboy yang lupa

"Hehehe maaf lah"


Saat boboiboy dan Gopal sibuk, ochobot sendiri sibuk meng scan fang dengan lancar tanpa ada gangguan sedikitpun.

Pov data data yang ochobot baca isinya unknown semua:V

Ochobot : "hm.. kuasa fang masih belum terdeteksi! *Berhenti ngescan dan berbalik badan menatap boboiboy dkk* aku rasa karena sejak bayi fang belum pernah mengeluarkan kuasa asli dia"

Fang : *menggaruk-garuk pipi* "tapi.. aku dengar, dulu aku pernah keluarkan kuasa asli aku... Masa tu, aku marah sangat dengan Abang aku. Dan semenjak saat itu orang tua ku tahu kuasa asli aku hingga mereka menelitinya sampai ke ubun ubun.."

Ochobot : "Cuba kau keluarkan kejap kuasa asli tu!"

Fang : "tak boleh, nanti aku tak dapat kendalikan.. apalagi disini rawan musuh mengincar dan berusaha menjatuhkan jabatan ayahku. Bisa saja musuh menyerang tanpa diketahui pikiran kita sendiri.."

Gopal : "jadi? Macam mana kita boleh tahu kuasa asli fang?"

Boboiboy tiba tiba bersuara, : "ada lah masa nya tu~"

"Alah..."

? : "Nah fang, kau nak keluarkan kuasa asli kau kan?"

Semuanya menoleh kearah pintu mereka yang ternyata sudah terbuka daritadi menampilkan dua anak kembar bersender dipintu tersebut

Fang : "eh? Abang Kasim? Kapten?"

Yang disebut kapten tepuk jidat, "disaat macam ni pun kau masih panggil aku kapten?"

"Hehehe"

"Wah.. sungguh bawahan yang setia" puji Abang Kasim


Gopal : "ey Abang Kasim!! Panjang umur kau eeh"

Kasim : *kit heart* "kau ingat aku dah dibunuh ke dengan si peniru ni?!" *Nunjuk kaizo yang ada disebelahnya*

Kaizo : " Woi! Apasal kau pula yang cakap macam tu?!" *Gak terima*

FangKecAll : "pfftth"

Kaizo : "APE GELAK GELAK?!"

Fang : *langsung geleng geleng kepala dan nutup mulut dengan kedua telapak tangan*

"......"

Fang : "hehe.. jadi macam mana caranya kapten?"

Kapten kaizo : "kau kena ikut aku latihan tempur esok!" *Semangat namun tertutupi dengan wajah garang dan suara tegas*

Fang : "B-BESOK?!?!"

AllKecFang : "YEYY!!"

Fang : "TIDAKKK!!!"

To be continued

Nah ini Beru beneran tbc🗿

Panjang banget gak sih cui😭
6893 teks gila

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

12K 1.6K 9
(Atsuosa)(end) Menceritakan kedua anak kembar yang memiliki takdir yang berbeda "Bunda... tsumu mau jadi samu biar disayang papa!" ___________ ☡ Not...
666 80 5
Tentang Beomsoo dan segala inspirasi nya untuk membuat puisi ... Warning! Tidak menerima hujatan kecuali kritikan atas kepenulisan yang dibuat! Semua...
16.4K 678 15
Menceritakan seorang Kakak yg berusaha menyembuhkan adik tercintanya. Adik nya itu terkena penyakit yg mematikan,sehingga sang kakak harus segera men...
6.1K 686 18
Hyukjae yang telah kehilangan segalanya dalam satu malam bertemu dengan seseorang yang begitu peduli dengannya. Dirinya telah kosong, jiwanya telah m...