Obsessed | FangBoy ✔️

By cupwid

177K 13K 1.5K

Boboiboy berencana melakukan sesuatu pada sahabatnya yaitu Fang karena sebuah masa lalu yang dialami keduanya... More

- 01 ; Siomay dan Yoghurt
- 02 ; Jealous
- 03 ; Sleep cuddling
- 04 ; Friendzone (?)
- 05 ; Curhat
- 06 ; Salah paham
- 07 ; Something weird
- 08 ; Playing with the wrong people
- 09 ; Bahaya
- 10 ; Be mine and be free
- 11 ; Ying?
- 12 ; Sorry, I promise
- 13 ; Forever
- 14 ; What will you choose?
- 15 ; Baikan bentar
- 16 ; Rencana Boboiboy
- 17 ; Gitu deh 🔞
- 18 ; Adem ayem
- 19 ; Fang, the cunning one
- 20 ; Surprise!
- ( The Past #2 )
- ( The Past #3 )
- 21 ; Another gift, honey
- 22 ; The sunset is beautiful, isn't it?
- 23 ; New life
- 24 ; How could it be.. 🔞
- 25 ; Lucy
- 26 ; Who is she?
- 27 ; Aw, jealous
- 28 ; What a manipulator
- 29 ; Rumit
- 30 ; Crazy bastard
- 31 ; Kaizo?
- 32 ; Actually, who is she?
- 33 ; Disogok
- 34 ; Bersenang dahulu, bersedih kemudian
- 35 ; Rebutan
- 36 ; Ada apa dengan Fang?
- 37 ; Bunda Fang
- 38 ; Rewrite the stars
- 39 ; Kematian Shielda
Bukan up
- 40 ; Pembunuh
- 41 ; Jahat
- 42 ; Until the day i die
- 43 ; Cerita singkat Kaizo
- 44 ; Abadi
- 45 ; In another life

- ( The past #1 )

3K 229 11
By cupwid

15 JUNI 2018, PULAU RINTIS HIGH SCHOOL

—————

"Serius lo masih ngejalanin hubungan sama orang itu selama 3 tahun?" Ujar siPemuda gempal sembari mengunyah kue kering yang ia beli dikantin tadi.

Boboiboy, pemuda yang sedang santai bermain ponsel dengan minuman segar yang ia seruput membalas pertanyaan temannya dengan anggukan kepala.

"Padahal lo sama dia pacaran online, gue kira gak bakal bertahan lama, ternyata bisa lama banget gitu ya" Sahut perempuan berkacamata dengan kuncir dua pada rambut panjangnya.

"Gue juga gak nyangka bakal selama itu" Balas Boboiboy kepada kedua temannya. Gopal dan Ying.

Ketiganya ialah seorang siswa-siswi Sekolah Menengah Atas yang akan lulus. Mereka sudah berteman sejak dibangku Sekolah Dasar dan sudah berencana untuk satu Kampus setelah lulus nanti.

"Ah iya, siapa nama pacar lo?" Tanya Ying.

"Fang"

Ying tampak berfikir sejenak, "Gue kayak pernah denger nama itu, tapi gue lupa dimana"

"Halah, lo mah emang pikun, semuanya lo lupain"

Dan satu pukulan mendarat tepat pada kening Gopal, meninggalkan jejak kemerahan disana.

"Jitak orang mulu lo!"

"Jitakkan emang bagus buat ngehajar orang kayak lo!"

Boboiboy terkekeh menonton pertengkaran kecil antar kedua temannya itu.

Saat mendapatkan notifikasi pesan, Boboiboy dengan cepat menatap layar ponselnya, meletakkan minuman segar yang ia pegang dan mengetik dengan cepat untuk membalas pesan yang dikirim untuknya.

Gopal menghentikan peraduan-mulutnya dengan Ying, "Pasti dari pacarnya tuh!" Ujar Gopal dengan tatapan sinisnya yang menatap Boboiboy.

"Bilang aja lo iri karna gak punya pacar, kan?" Ejek Ying.

"Berisik, lo juga gak punya pacar!"

"Heh! Gini-gini juga gue banyak yang mau!"

Gopal memutar bola matanya malas. Gopal masih memandang Boboiboy yang sedang berkutik fokus pada ponselnya.

Lalu senyuman kecil jahil terpancar pada wajah Gopal. Sedikit demi sedikit, Gopal mendekatkan dirinya kepada Boboiboy. Orang yang Gopal dekati tak merespon dan tak menyadari hal tersebut membuat Gopal semakin dekat pada tujuannya.

Setelah sudah cukup dekat, Gopal mengintip percakapan Boboiboy dengan Kekasihnya itu.

"Waduhh, janji gak babe?"

Boboiboy terkejut. Sontak, ia menjauh dari Gopal dengan sorot tajam matanya.

Ying memandang keduanya dengan gelengan kecil, "Iri bilang bang" Ejeknya kepada Gopal.

"Gak iri, soalnya hubungan dia virtualan" Balas Gopal dengan mengejek Boboiboy.

Boboiboy tak membalas apapun, ia hanya mendengus kecil dan menyimpan ponselnya kedalam saku seragam Sekolahnya.

"Eh, lo sama Fang udah 3 tahun pacaran, artinya lo pacaran sama dia dari umur 14 tahun?"

Boboiboy mengangguk.

"Wah, lo gak takut ketahuan sama orang tua? Apalagi lo masih dibawah umur, pacarannya sama cowok lagi"

Boboiboy menggaruk tengkuknya, "Yaa.. Gue pacaran diem-diem, orang tua gue gak tau"

"Parah lo!"

"Mau gimana lagii?"

Kringg

Bel selesai istirahat telah berbunyi, ketiga sekawan itu langsung kembali ketempat duduk mereka masing-masing. Siswa-siswi lainnya juga berhamburan memasuki kelas dan duduk dikursinya.

Ying duduk didepan Boboiboy, Gopal disebelah Ying, dan Boboiboy sendiri duduk dipaling ujung kiri, dipaling belakang.

Ying berbalik menghadap Boboiboy sebentar dan berbisik, "Hati-hati sama cowok virtual" Lalu berbalik.

Gopal melakukan hal yang sama, ia menghadap Boboiboy dan berbisik juga, "Nanti ditinggalin jangan nangis" Dan berbalik lagi.

Boboiboy mendesis, ia menumpu pipi kirinya dengan tangan, "Apaan sih" Gumamnya pelan.

Waktu berjalan begitu cepat. Waktu pulang Boboiboy dan kawannya sudah tiba, kini mereka bertiga pulang bersama karena jalannya searah.

Disepanjang perjalanan, ketiganya mengobrol seperti biasa. Terkadang ada tawa canda dan pertengkaran kecil.

Setelah melewati rumah Gopal dan mengucapkan sampai jumpa kepada pemuda tersebut, Boboiboy dan Ying lanjut berjalan menuju rumahnya masing-masing. Kebetulan, rumah keduanya tak berjauhan dan bersebelahan, hanya terhalang 2 rumah saja.

"Lo beneran mau lanjutin hubungan lo sama pacar virtual lo itu?"

Boboiboy melirik Ying lalu mengangguk pelan.

"Jangan terlalu percaya sama orang yang lo kenal lewat Media Sosial, lo gak bakal bisa tau sifat mereka yang asli kayak gimana"

Boboiboy mengangguk dan merangkul Ying, "Tenang aja, gue sama pacar gue udah ada waktu yang bagus buat ketemuan"

Ying menoleh, "Serius? Kapan?"

"Mungkin minggu depan, dia sibuk soalnya"

"Dia sekolah juga kan?"

"Iya, katanya Ketua Osis"

"Ohh, pantes sibuk"

Seperti biasa, waktu berjalan sangat cepat. Boboiboy dan Ying saling melambai tangan dan masuk kedalam rumahnya masing-masing.

Boboiboy disambut dengan kedua Orang Tuanya yang sedang bertengkar. Boboiboy hanya menatap datar keduanya dan melangkah perlahan kearah kamarnya.

Dikamar, Boboiboy meletakkan ransel sekolahnya disebelah meja yang ia gunakan untuk belajar. Boboiboy membuka seragam dan mengganti pakaian tanpa menghiraukan bentakkan demi bentakkan yang berasal dari pertengkaran kedua orang tuanya didepan.

Sehabis membersihkan diri, Boboiboy merebahkan tubuh dan bermain ponsel. Beberapa notifikasi ia dapatkan, salah satunya notifikasi pesan dari kekasih yang ia cintai.

Isi pesan Boboiboy dengan kekasihnya seperti perbincangan sepasang kekasih pada umumnya. Mereka juga membicarakan tanggal bertemu keduanya untuk yang pertama kali.

Setelah itu, Boboiboy melirik kearah jam dinding dikamarnya, pukul 19.20. Boboiboy sudah tak mendengar suara berisik lagi dari luar, sepertinya pertengkaran orang tuanya sudah selesai, fikir Boboiboy.

Karena bosan, Boboiboy memutuskan untuk menghubungi kedua temannya yaitu Ying dan Gopal.

Percakapan telepon Boboiboy, Ying, Gopal.

Ying: Kenapa Boy?

Boboiboy: Gak ada sih, gue bosen

Gopal: Kenapa? Pacar lo gak nemenin lo?

Gopal: Oh iya lupa, kan virtualan

Boboiboy: Gue tonjok lo!

Ying: Makanya cari pacar jangan dari game!

Boboiboy: Suka-suka gue lah

Gopal: Siki-siki gii lih!

Ying: Udah. Kenapa telpon bang?

Boboiboy: Bosennn! Kan gue udah bilang tadi

Gopal: Enaknya ngapain? Gue juga bosen

Ying: Sama sih

Ying: Gibah aja yuk!

Boboiboy: Dih

Gopal: Huu dasar cewek!

Ying: Ih, gue ada topik gibah nih!

Gopal: Apaan tuhh?

Ying: Kita gibahin pacarnya Boboiboy!

Boboiboy: Dih

Gopal: Wah oke-oke topik yang bagus! Jadi gimana?

Boboiboy: Gak ada topik lain apa?

Gopal: Kenapa lo? Gak suka? Mau baku hantam?

Ying: Hahaha!

Boboiboy: Terserah

Gopal: Jadi apa Ying?

Ying: Nih, nama pacarnya Boboiboy bener-bener familiar diotak gue!

Gopal: Jeh, kalo itu tadi lo udah bilang! Emang lo nya aja yang pikun

Ying: Enggak, bukan!

Ying: Tadi temen gue ada nyebut nama pacarnya Boboiboy

Ying: Siapa si tuh nama pacar Boboiboy..

Gopal: Fang!

Ying: Nah! Iya si Fang! Tadi temen gue nyebut Fang Fang apalah gitu, gue gak terlalu denger

Boboiboy: Salah denger kali

Ying: Enggak! Gue yakin Fang Fang itu, tapi gue gak denger temen gue ngomong apa tentang Fang, soalnya suara dia keciiil sekali

Gopal: Waduh, coba sekarang lo tanyain temen lo, ada kenal sama cowok namanya Fang gak

Ying: Gue udah chat tadi, tapi belum dibales-bales

Gopal: Yah, gue udah kepo nih, suruh cepetan dong!

Ying: Udah gue spam tapi masih gak dibales!

Gopal: Sok sibuk tu orang

Ying: HAHAHA!

Boboiboy: Emang iya temen lo kenal sama Fang?

Ying: Ya gak tau, makanya ini tadi nanya, tapi belum dibales

Gopal: Eh, coba lo tanya juga kalo misalkan temen lo kenal sama si Fang

Ying: Tanya apa?

Gopal: Si Fang ada pacar gak

Boboiboy: Kok gitu?

Gopal: Iyaa! Buat mastiin, kalo ternyata dia bilang Fang punya pacar tapi orang itu bukan lo-

Ying & Gopal: Fiks putusin!

Ying: Tapi kalo dia bilang Fang gak punya pacar?

Gopal: Berarti si Fang gak nganggep Boboiboy

Boboiboy: Gila! Lo berdua bukannya ngilangin rasa bosen gue malah bikin gue overthinking!

Gopal: Yaelah, makanya dari awal lo pacaran sama si Fang, jangan diterusin! Udah tau virtual

Ying: Iya, lo juga gak tau tampang dia gimana, sifat aslinya kayak gimana. Kalo ternyata dia buruk dan ga sebaik yang lo pikirin gimana?

Boboiboy: Ih udahlah! Makin overthinking nih!

Gopal: Makanya jangan virtualan!

Boboiboy: Ah udahlah, gue matiin telponnya, tidak membantu sama sekali

Boboiboy: Dah!

Tutt!

Boboiboy memeluk bantalnya, ia memikirkan kembali ucapan Ying dan Gopal barusan.

Mereka benar, Boboiboy bahkan tidak tahu bagaimana rupa kekasihnya, perilaku dan sifatnya. Entah buruk atau baik, Boboiboy bahkan tak tahu.

Karena tak mau berfikir hal yang buruk-buruk, Boboiboy memutuskan untuk memejamkan mata dan beristirahat sebentar untuk membuang jauh-jauh pikiran jahatnya.

06.15 In the morning.

Boboiboy masih memeluk bantal dengan erat, matanya masih terpejam dan terlihat sedang bersenang-senang dialam mimpi.

Saat sinar matahari menembus jendela kamar, Boboiboy merasa silau dan membuka matanya perlahan. Ia mengerjap sebentar lalu menolehkan pandangan kearah jam dinding.

"Gue tidur lama juga.." Batinnya.

Boboiboy bangun dan menyingkirkan selimutnya, ia melangkah kedalam toilet dan membersihkan tubuh karena beberapa jam lagi, Boboiboy akan pergi kesekolah.

Begitu selesai, Boboiboy mengambil handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya yang basah. Alarm ponsel Boboiboy juga belum dimatikan dan mulai berbunyi saat Boboiboy berada ditoilet tadi, ia berjalan dan mematikan alarmnya.

Dilayar ponsel, Boboiboy mendapatkan beberapa notifikasi dari Grup pesan dari Ying dan Gopal, notifikasi dari kekasihnya, game, dan aplikasi lainnya.

Boboiboy tak berniat membalas pesan-pesan yang didapatkannya, ia berjalan keluar kamar untuk sarapan. Sekarang Boboiboy merasa sangat lapar karena ia tak makan malam semalam.

Tak ada kedua orang tuanya disana, Boboiboy menghela nafas lega, ia dapat menyantap sarapan dengan tenang.

Sarapannya tak begitu mewah, hanya telur mata sapi dengan sosis goreng yang terpotong kecil-kecil. Tak lupa juga dengan nasi yang merupakan makanan utama yang akan mengenyangkan perut Boboiboy.

Sesudah sarapan, Boboiboy mengganti pakaian menjadi seragam. Boboiboy juga menyiapkan buku-buku yang akan dibawa kesekolah, botol berisi air, alat tulis dan barang lainnya.

Tetapi deringan ponselnya membuat ketenangannya terganggu. Boboiboy mengambil ponsel yang berada diatas meja, 13 panggilan tak terangkat dari Ying.

Boboiboy membuka 5 pesan yang dikirim dari Ying, entah pesan berisi apa.

Boboiboy berdecak, ia meletakkan ponselnya disaku seragam, mengenakan sepatu dan berangkat kesekolah.

Diperjalanan, Boboiboy masih menganggap bahwa pesan yang dikirimi Ying hanyalah sebuah candaan.

Boboiboy tahu 3 tahun bukanlah waktu yang cepat. Boboiboy juga tak semudah itu memercayai orang asing secara virtual, tentu saja ia juga masih ragu. Tetapi jika sudah cinta, kita bisa apa?

Boboiboy sangat tahu jika ia menjalin hubungan kasih dengan orang virtual yang ia kenal dari sebuah aplikasi, tetapi perasaan akan tiba kapan saja jika sudah merasa nyaman. Itulah yang Boboiboy rasakan.

Boboiboy mencintai kekasih virtualnya dengan sungguh-sungguh, yang awalnya hanya bermain-main, kini perasaan muncul begitu saja.

Membaca pesan dari Ying membuat Boboiboy kecewa dan sedih tentunya. Boboiboy telah mencintai orang yang tak ia ketahui latar belakangnya, bahkan bertemu saja tak pernah.

Maka Boboiboy seharusnya tak berhak mengatur apapaun dari kehidupan kekasih virtualnya. Ia bahkan seharusnya tak memiliki hak untuk marah dan kecewa kepada kekasihnya.

Jika memang kenyataannya Boboiboy hanya simpanan yang akan digunakan ketika kekasihnya bosan, Boboiboy tak mungkin hanya diam.

Boboiboy akan tetap melanjutkan hubungannya hingga keduanya bertemu nanti dan menemukan kebenaran yang sebenarnya.

Karena Boboiboy mencintai kekasihnya dengan tulus dan sungguh-sungguh meskipun berjauhan, ia akan menerima kenyataan baik atau buruknya nanti karna memang ini risiko yang harus diterima atas pilihannya mencintai orang asing.


Isi dari cerita ini tentang masa lalu Boboiboy.

Continue Reading

You'll Also Like

1.5K 128 10
Berkisah Tentang Kenma Dan Kuro Suatu hari setelah Kenma berlatih Ia pergi ke toilet Beberapa Menit tetapi tidak Keluar keluar Dan apa yg Terjadi?.. ...
53.1K 4.5K 30
Cuma kumpulan cerita random tentang Norman x Ray warning : -Top!Norman -Bottom!Ray -OOC -Cerita absurb -Bahasa baku ga baku (gmn gmn?) -Typo bertebar...
7.5K 787 19
Art by: youysdhq (on Twitter) . . Lihat ini!. Bunga Matahari nya mirip denganku kan?. Aku sangat bangga kamu sudah berjuang namun kamu harus isti...
9K 659 15
Saat Boboiboy dan kawan-kawan telah menyelesaikan pendidikan mereka, disanalah awal baru status mereka menjadi seorang dewasa dimulai. Masing-masing...