SAVAGE QUEEN

By K_Gleo

147K 13.4K 1.3K

#FOLLOW DULU AUTHOR NYA# ##Murni keluar dari otak saya Jika ada kesamaan tempat, tokoh, atau alur yang hampir... More

1. Transmigrasi
2. Pay Back!
3. Radja Atlanta
the cast
4. Terpesona!
5. Mau Gue Tolongin Gak?
6. GELUD!
7. Telephone
8. Party
9. Introduce
10. PINDAH
11. Sejarah Dan Kebenaran
Long Consideration
ASIAN VERSION
12. BOOM
13. Piece by Piece
14. Close to you
15. Not Important
16. SNIPER
17. Married
18. Lovely Sist
19. Olahraga
ANNOUNCEMENT

20. Hukuman buat orang ganteng!

1.2K 136 17
By K_Gleo

SEBELUM BACA TOLONG!
VOTE!
COMMENT!
DAN KALAU BISA SHARE,
is that hard?


"wah lo ngajak ribut!" Gardi langsung berdiri dan menunjuk Radja yang tengah sibuk membersihkan bekas rangkulan Gardi.
Radja spontan berbalik menatap Gardi dengan muka masam.

"Lo yang ngajak ribut duluan anjing! Ngapain lo rangkul-rangkul cewe gua! Dasar beruang kremian!"

"Lo bacot bangsat! Sini lo!"

"Lo yang sini asu!"

Queen melihat keduanya dengan wajah lelah. Ingin rasanya ia menyeret keduanya kedalam jurang.

Radja dan Gardi kini benar-benar berhadapan satu sama lain, sementara teman-teman Radja, anak-anak Kingdom malah menyilangkan tangan sambil menonton keduanya dengan wajah antusias.

"Heh lu, siapa nama lu?" Alam menunjuk asal cowok yang juga tengah berdiri menonton pertengkaran Radja dan Gardi. Cowok itu lantas mendekat takut-takut kearah kerumunan anak-anak Kingdom.

"Ucup bang" ucap cowok yang sudah berdiri di depan Alam

"Ucup yang manis dan ganteng, gue minta tolong beiliin kentang goreng di kantin, ini duitnya mumpung hari ini gua lagi kaya sisanya buat elu, ngokey! Tapi lu kudu lari secepat kilat kalo gak..." Alam lalu tersenyum miring menyeramkan, sontak si ucup langsung lari secepat kilat. Alam tersenyum bangga sambil melihat kepergian ucup lalu kembali menatap Radja dan Gardi yang masih saling lempar umpatan.

Nykiiiiiitttt...

Suara sepatu bergesekan dengan lantai mengambil alih fokus Alam juga anak-anak Kingdom.

"Inihhhh banghhh hahh hahh" Ucup mengangkat bungkusan kentang goreng ke arah Alam sambil berusaha mengatur nafas

"Ohooo cepet juga lo, thanks ya, btw jan lupa napas bro" ucap Alam dengan watadosnya, tak lupa ia menepuk lalu mengelus pundak si Ucup.

"Gapapa Cup, inget sisa duitnya banyak" Ucup berucap dalam hati

Alam mulai memakan kentang goreng nya sambil menonton Radja dan Gardi yang tengah adu mulut.

"Dua makhluk tolol yang ditonton oleh makhluk tolol lainnya, dah gua mau cabut gak mau ketularan tolol dari lo pada" Raihan menatap Alam yang tengah antusias menonton sambil ngemil dan disampingnya ada Morgan dan Rio yang juga antusias nyomotin kentang Alam. Raihan pergi di ikuti oleh Bagas, dan Mario yang jengah melihat ketololan yang dilakukan kelimanya.

"Ntar kalo ada apa-apa telfon, kita di tempat biasa" ucap Bagas yang pergi sambil memegang buku dengan wajah Gordon Ramsay di covernya.

Sebelum ikut pergi Mario menatap Queen sebentar lalu ikut pergi dengan kedua abangnya yang waras.

Kembali ke Queen, ia masih melihat pertengkaran Radja dan Gardi yang terlihat seperti pertengkaran anak lima tahun. Bagaimana tidak keduanya bukannya adu jotos malah saling tabrak-tabrakan bahu layaknya bombom car. Queen heran, ia tau Gardi kuat, Radja apalagi, jika adu jotos ia tidak bisa menebak siapa yang akan menang, keduanya memang adu mulut tapi seperti tak ada niat untuk adu pukul, agak aneh menurutnya.

Setelah saling tabrak-tabrakan bahu kini keduanya mulai menarik rambut satu sama lain? Queen semakin mengerutkan keningnya melihat tingkah aneh keduanya, kenapa malah menarik rambut? Kenapa tidak saling pukul?

"ANJINGGG! RAMBUT BADAI GUAAA! LEPASIN GAK!" Radja berteriak tapi sambil menarik rambut juga baju Gardi, hingga membuat kancing baju Gardi terbuka dan mengekspos tulang selangka nya.

"LEPASIN DULU RAMBUT GUA ASU! GUA SEJAM NGATUR JAMBUL!" Gardi makin menguatkan tarikannya pada rambut Radja

"AKHHHH! LU JAMBUL JARJIT LO BANGGAIN! NI RAMBUT ZAYN MALIK LEPASIN DULUAN BARU GUA LEPASIN JAMBUL JARJIT LO!" Radja juga semakin memperkuat tarikannya pada rambut Gardi.

"ZAYN MALIK TAI ANJING! RAMBUT LO KEK SAPU IJUK YANG UDAH DI PAKE 10 TAHUN! UDAH NGEMBANG BOTAK LAGI!"

"ANJING LO NGATAIN RAMBUT GUA!"

"LO JUGA ANJING NGATAIN RAMBUT GUA!"

Keduanya terus saling melempar umpatan dan memperkuat tarikan pada rambut tanpa ada niat melepas. Queen yang melihat itu merasakan matanya berkedut melihat tingkah tolol Radja dan Gardi. Sementara Alam, hanya sibuk tertawa hingga berguling-guling lantaran melihat tingkah Radja dan Gardi, Rio sudah memegang perutnya yang sakit karena tertawa dan Morgan yang tersedak lantaran tertawa sambil makan.

"KHAHAHAHAHAHAA JAMBUL JARJIT BANGSAT! HAHAHAHAHAHAHAHA" Alam berguling kesana kemari sambil tertawa memegangi perutnya.

"NGIKKK NGIKKK NGIKK...." Rio benar-benar tak sanggup bahkan untuk mengeluarkan suara tawa dan tersisalah tawa bengek seperti babi.

"HOKKKK HOKKKK HOKKKK" Morgan sibuk memegang batang leher nya sambil memukul dadanya, ia benar-benar tersedak kawan-kawan.

Queen semakin di buat heran dengan tanggapan teman-teman Radja yang seakan memaklumi keduanya dan malah tertawa layaknya orang gila. Queen semakin jengah, ia benar-benar membutuhkan ketenangan, sementara ia tak bisa meninggalkan kelas sesukanya lantaran diperingati oleh kakeknya saat terakhir kali ia meninggalkan kelas sesukanya. Sementara pak Randi yang seperti tidak sanggup melihat tingkah Radja dan Gardi mulai menatap Queen dengan tatapan meminta tolong, semua orang disekolah tahu bahwa Radja menyukai Queen begitupun Gardi yang merupakan teman sebangku Queen dan mungkin hanya ia juga yang bisa menghentikan Radja dan Gardi yang menggila.

Raut wajah Queen berubah datar, dan ia berjalan ke arah kedua monyet yang saling menarik rambut.

"Hitungan ke tiga kalian gak berenti gue botak licin, satu...dua..."

Radja dan Gardi tetap saja saling jambak tanpa ada yang mau mengalah. Jengah, tanpa ba bi bu Queen langsung menyeleding keduanya. Suara renyah tubuh yang berbenturan dengan lantai mengusik pendengaran orang-orang. Pak Randi dan murid-murid lainnya hanya bisa menganga melihat Queen yang tanpa ba bi bu langsung menyeleding keduanya.

"Berdiri!"

Dengan keadaan berantakan keduanya berdiri dengan kilat di hadapan Queen sementara Queen menatap tajam keduanya.

"Diapain pak?" Queen menengok ke arah pak Randi yang masih menganga

"Kayaknya terserah kamu aja nak" ucap pak Randi yang sudah menyadarkan diri.

Queen hanya menaikkan sebelah alisnya lalu menatap kedua makhluk halus yang masih berantakan itu.

"Lo berdua ikut!" Berjalan lebih dulu, Queen memimpin Radja dan Gardi. Keduanya saling tatap sebentar sebelum ikut berjalan dibelakang Queen.

Queen berjalan dan ia mengirim pesan pada seseorang lalu terus berjalan ke arah gerbang sekolah.

Sesampainya didepan gerbang, disana sudah ada Diandra yang menunggu sambil memegang dua buah potongan kardus.

Lalu Queen berdiskusi sebentar dengan bapak satpam, dan tak lama satpam membukakan pintu gerbang. Queen kemudian menghampiri Radja dan Gardi disusul oleh Diandra yang masih memegang potongan kardus.
Merapikan rambut keduanya, kemudian Queen menggantungkan masing-masing satu kardus untuk keduanya. Radja dan Gardi menikmati elusan tangan Queen yang merapikan penampilan mereka, tanpa peduli apa yang digantungkan Queen pada mereka. Dan setelah keduanya rapih, Queen menyuruh keduanya berdiri didepan pintu gerbang sekolah.

"Kalian berdua bangga banget sama muka ganteng kalian kan! Rasain gimana ENAKNYA jadi orang ganteng" ucap Queen.

Belum lama keduanya berdiri tiba-tiba entah dari mana, ibu-ibu, kakak-kakak dan sess-sess(banci) bermunculan dan berlari kearah mereka dengan kecepatan kilat. Tentunya Radja dan Gardi langsung panik dan berbalik ingin masuk kedalam sekolah tapi pintu pagar telah di tutup dan Queen, Diandra serta pak satpam hanya melihat keduanya dari dalam sekolah.

"Jangan coba-coba lari! Atau..." Queen mengancam keduanya yang sudah membuat ancang-ancang untuk lari. Dengan gestur tangan memotong leher Queen mengancam keduanya.

Dan tak lama Radja dan Gardi sudah dikerumuni oleh ibu-ibu, kakak-kakak dan sess-sess. Entah di apakan keduanya, mereka seolah tenggelam kedalam lautan wanita dan wanise (wanita separuh).

Cukup memakan waktu barulah keduanya bisa keluar dalam keadaan sangat! Sangat! Tidak baik-baik saja. Wajah penuh dengan bekas lip stick serta baju yang sudah amburadul, beberapa kancing yang terlepas serta lecek.

Secepat kilat keduanya melompati pagar sementara para wanita dan wanise itu berusaha meraih keduanya. Queen tersenyum miring lalu kemudian memberi kode kepada satpam untuk mengusir kerumunan manusia itu.

"Ibu-ibu dan kakak-kakak cantik tolong bubar jangan ngumpul di depan gerbang sekolah atau nanti saya panggilin polisi karena membuat keributan di area sekolah!" Setelah itu kerumunan bubar, sementara Radja dan Gardi terlihat syok dan ketakutan menatap kerumunan manusia yang menatap mereka dengan lapar, mulai berangsur pergi.

"Gimana? ENAK jadi orang ganteng?"
Radja dan Gardi hanya menatap Queen dengan wajah syok. Queen kemudian berjalan pergi di ikuti oleh Diandra. Kemudian bapak satpam kembali ke pos jaganya sambil tertawa, tetapi sebelum itu ia melemparkan beberapa kalimat

"Hehehehe untung saya gak ganteng mas, kalo saya yang di pasangin itu mana ada yang mau" ucap pak satpam dan berlalu pergi sambil tertawa-tawa.

Saat sada Radja dan Gardi kemudian melihat kardus yang dipasangkan pada mereka. Itu hanyalah kardus biasa bertuliskan.

"GRATIS PELUK CIUM ORANG GANTENG!"

Radja dan Gardi hampir pingsan melihat tulisan pada kardus itu.




Hai?
Buat yang lupa vote tolong
V O T E !
AND
C O M M E N T !

Jari kalian selain nyekrol tolong gunakan untuk pencet bintang.













Continue Reading

You'll Also Like

520K 31.2K 44
Anak pungut sepertiku berharap apa dengan takdir? Benar katanya, aku tak pantas diperlakukan layaknya manusia, karena takdirku sudah terlanjur tengge...
698K 5.3K 26
di jadikan pembantu di rumah pengusaha kaya raya dan anak dari pengusaha kaya itu jatuh cinta kepada pembantu itu bahkan saat baru awal bertemu ia su...
1.7M 72.7K 51
"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!" Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak sat...
995K 31.1K 43
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...