RAYFIA

By zhoonii

26.7K 1.2K 172

!! Sebelum membaca jangan lupa Follow!! Kisah perempuan yang harus di pertemukan kembali dengan seorang lela... More

1.SMA GALAXY
2. Memikirkan Dia
3. Bertemu kembali
4. Pulang bersama.
5.Usaha Melupakan Dia
6. Di Hukum Bersama
7. Cemburu Bukan Siapa-siap
8. Sepupu
9. Kerja Kelompok
10. perjodohan?
11. Kejadian di kantin
12.Perhatian
13. Berdua di Bianglala
14.Memberitahu Putri
15. Bertemu Di Jalan
17. Makan malam
18. Teraktir makan
19. Di Rumah Putri
20. Kelulusan
21.Sah
22. Apertemen
23.Cemburu
24.Kuliah
25.Maaf
26.Dia istri gue!
27.Berangat Bersama
28. Rayen Kemana?
29. Rayen Sakit
30. Posesif
31. Mampir ke Rumah Mertua
32. Menyelidiki
33. Boleh?
34. Tidak Datang
35. Berubah
36. Pacar?
37. Salah paham
38. Hamil?
39.Kecewa
40. Tidak Baik-Baik Saja
41. Pisah!
42. Pergi tanpa pamit
43. Kejujuran Kai
44. Kejadian Lalu
45. Kepulangan Syam
46. Kembali
47. Pertemuan yang tak terduga
48. Menyebalkan
49. Rayen Mengetahuinya
50. Kesempatan ke dua
51. Marahnya Rajendra
52. Ke Rumah Sakit
BUKAN UPDETπŸ™

16. Mengobati Rayen

335 14 0
By zhoonii



"Pikiran dan hati memang selalu
Berbeda pendapat ya"
Olifia Anantasya Aliksa


*
*
*
*
*
*
Happy Reading
Jangan lupa Votenya and Follow juga
Ya makasih🥰




Di perjalanan ke rumah rayen olifia bingung harus bicara apa ketika ingin menanyakan dimana rumahnya karena Rayen sedang menutup matanya. Rayen yang menyadari olifia bingung tersenyum tipis

"Komplek melati no 06"ucap Rayen yang masih menutup matanya

"Oh iya"ucap Olifia cangungg langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang

"Emm Ray udah nyampe"ucap Olifia
Sedangkan Rayen masih tidak bangun juga membuat Olifia harus membangunkannya lagi

"Rayen udah nyampe!"

"Nih anak tidur apa simulasi mati si" gumam Olifia karena tidak ada pergerakan sama sekali dari Rayen.

Olifia memberanikan diri untuk menepuk bahu Rayen untuk membangunkan nya

"Rayen bangun udah nyampe rumah lo! "ucap Olifia sambil menepuk bahu Rayen,sedangakn yang di bangunkan tidak bangun bangun

"Ray bangun udah nyampe"ucap Olifia lagi dengan menepuk bahu Rayen lebih keras

"Lo nggak berubah ya?"ucap Olifia sambil mengangkat tangannya untuk  menyentuh wajah Rayen tapi di urungkan kembali.

"Tetap ganteng"gumam Olifia sambil menatap Rayen begitu intens.

"Kapan bangunnya si?"gumam Olifia yang mulai kesal,dan masih bisa dengar Rayen

Rayen yang sudah bangun saat Olifia menepuk bahunya lebih keras dan ia saat ini hanya bisa menahan senyum saja saat Olifia megomel tidak jelas

Dan ia merasa sedikit senang ketika mendengar perkataan terakhir Olifia Yang mengakuinya Tampan.

"Ah gue tau gue rasa ada kaos kaki abang deh yang bau itu di mobil ini"batin Olifia lagi

Olifia mencari kaos kaki abang nya yang sudah di pakai dia tapi ketinggalan di mobil

"Akhir nya dapet juga, maaf ya Rayen gue ngelakui ini juga terpaksa"gumam Olifia lalu olifia meletakan kaos kaki itu dekaat hidung Rayen

Rayen yang pura pura tidur mencium bau yang tidak mengenakan langsung membuka matanya

"Lo apa apan bangunin gue pake kaos kaki bau itu hah!!, ya mana bau lagi!"kesal Rayen saat bangun dari tidur pura puranya

"Astaga lo udah bangun!"kaget Olifia sedikit merasa bersalah

"Ya lo juga si di banguninya ngak bangun bangun yaudah gue kasih kaos kaki abang gue aja" Bela Olifia yang sudah was was Rayen akan marah

"LO!!udah lah percuma" geram Rayen sambil menunjuk ke wajah Olifia karena kesal sekaligus marah

"Maaf gue ngak bermaksud gitu" sesal Olifia sambil menunduk

"Ck,cium aja gue,gue juga nanti bangun"gumam Rayen tanpa sadar karena kesal sampai keceplosan tapi tidak terlalu Olifia dengar

"Hah lo ngomong apa?"tanya Olifia yang tidak mendengar ucapan Rayen

"Ga" Datar Rayen sambil keluar dari mobil Olifia.

"Bukannya makasih, eh tapi kalo di pikir-pikir ini salah gue juga si kalo di lupa bilang makasih" ringis Olifia sambil mengaruk tengkuknya yang tidak gatal, sambil melihat Rayen ke rumahnya

"Ray ko kamu pulang pake mobil, motor kamu mana?"tanya bunda

"Rayen tadi keserempet bun terus motor nya malah mogok"jawab Rayen

"Apa kamu nggak papa kan!?" ucap bunda yang khawatir

"Aku baik ko bun cuma tangan yang luka terus motor nya tiba tiba mogok aja"jelas Rayen

"Terus itu mobil siapa?"tanya bunda

"Olifia" datar Rayen yang masih kesal dengan perbuatan Olifia

"Kamu ini bukanya di ajak masuk"ucap bunda lalu pergi ke arah mobil Olifia
Rayen yang melihat itu memutar mata malas dan langsung pergi ke dalam rumah

"Olifia"panggil bundanya Rayen
Olifia yang baru saja akan pergi malah di panggil pun keluar dari mobilnya

"Eeh Iya tante"kikuk Olifia merasa canggung dengan bunda Rayen

"Main dulu yu ke rumah bunda"ajak bunda yang membuat Olifia tidak enak

"Tapi tante Olifia belum ijin sama momy"ucap Olifia yang tidak enak apa lagi sudah malam

"Nggak papa nanti bunda bicara sama momy kamu"ujar bunda sila langsung mengajak Olifia.

"Ini juga masih ngak terlalu malam ko, yu masuk"ajak bunda

"Iya tante"cangungg Olifia yang terpaksa harus ikut.

"Jangan panggil tante doang panggil bunda aja kaya Rayen ya"ucap bunda sila

"Emang ngak papa tante?"polos Olifia yang membuat Bunda sila terkekeh

"Nga papah ko, udah ayo masuk"

"Iya bun"

Olifia dan bunda sila langsung masuk ke rumah dan saat akan duduk olifia melihat rayen yang sudah berganti baju dengan yang lebih santai

"Fia tunggu di sini dulu ya bunda ambilin minum dulu"ujar bunda olifia

"Iya bunda"

Bunda langsung pergi ke dapur untuk mengambil minum, tapi saat di dapur malah ada Rayen yang sedang mengobati Lukanya

"Kamu temenin Olifia sana"suruh bunda yang membuat Rayen mendelik tak suka

"Bunda nggak liat aku lagi mau ngobatin luka di lengan aku"ucap Rayen menunjukan luka di tangan kanannya

"Oh"

"Cuma oh"

"Ya terus gimana doang"

"Tolongin laah bun"rengek Rayen seperti anak kecil

"Sana sama Fia aja sambil temenin dia kata bunda juga"ujar Bunda

Rayen yang mendengar itu hanya menghela nafas kasar saja sambil pergi dari sana untuk menemani Olifia di ruang tamu dan langsung duduk di samping nya
Setelah itu iya mulai mengobati tangannya dengan kotak P3K yang sudah di bawa.
Rayen yang kesusahan ingin sekali meminta olifia mengobatinya tapi gengsi melebihi gunung

"Emm Rayen" panggil Olifia yang cangungg akan suasanannya

"Hm"

"Maaf ya soal tadi"

"Gimana sebagai tanda maaf, gue bantu lo ngobatin luka lo itu,lo kaya kesusahan gitu"Ucap Olifia yang menawarkan diri untuk membantu Rayen karena merasa kasihan melihat Rayen kesusahan mengobati lukanya

"Gimana boleh nggak?"tanya Olifia dengan hati hati takut Rayen marah lagi

"Hmm" jawab Rayen sambil memberikan obatnya setelah itu Olifia mambantu Rayen mengobati tangannya yang terluka

"Sshh"ringis Rayen malah Olifia juga meringis ketika Rayen kesakitan

"Ehh Maaf sakit ya"ucap Olifia. sambil melihat ke arah Rayen dimana mata mereka saling bertemu

" cantik"batin Rayen,

Olifia langsung saja memutuskan tetapan mereka dan fokus lagi ke luka Rayen
Dan tanpa sengaja menekan lukanya

"Aaw"

"Bisa pelan pelan gak si lo"

"M-aaf nga sengaja"ucap Olifia gugup karena kejadian tadi sambil meniupi luka Rayen

"Kenapa lo gugup gitu"

"Hah nga Gue ngak gugup"sangkal Olifia
Langsung memberesakn semuanya tanpa melihat ke arah Rayen

"Udah selesai"

"Hm"

"Bilang makasih ke malah cuma hm"kesal Olifia

"Makasih"datar Rayen lalau pergi ke kamarnya

"Huh kenapa gugup si"batin Olifia

"Loh Fia ko kamu sendiri mana Rayen nya"tanya bunda baru saja dari dapur dengan membawa minuman lalu duduk di dekat Olifia

"Ke kamarnya kali bunda" jawab Olifia

"Oh iya fia bunda mau nanya"ucap bunda memecahkan keheningan agar tidak terlalu canggung.

"Nanya apa bun?"

"Kamu udah punya pacar?"

"Hah!, ngak bun"aneh Olifia ketika bunda Rayen menanyakan hal yang seperti itu

"Kenapa? Padahal kamu cantik loh"

"Emang ngak mau aja bunda, buang buang waktu, lebih baik kan langsung Taaruf aja lebih baik" ucap Olifia dengan candaan nya

"Bunda setuju sama kamu"

"Maaf ya bunda nanya hal yang gak penting"lanjut bunda sambil  mengelus rambut Olifia

"Iya bun nggak papa ko"

Rayen yang akan ke ruang makan mendengar semua perkataan Olifia dan bunda tersenyum tipis entah kenapa

"Bunda, Rayen laper"ucap Rayen datang tiba tiba yang sudah berganti pakain dengan pakaian biasa

"Yaudah ayo,Fia juga makan bareng yu"ajak bunda pada Olifia

Olifia yang mau menolak jadi tidak enak ketika melihat wajah bunda sila karna kelihatan senang sekali

"Iya bun"ucap Olifia lalu mereka pergi ke ruang makan dan makan bersama

"Oh iya bun kata rayen tadi dia lagi nyari kecebong buat bibi nya yang ngidam emang iya bun?"tanya Olifia yang tiba tiba

"Uhk uhk uhk" Rayen yang mendengar itu tersedak oleh makannya sendiri

"Eh pelan pelan doang Rayen"ucap bunda sambil memberikan minum pada Rayen.

Bunda yang mendengar perkataan Olifia merasa heran sambil mengangkat alisnya dan mulai sedikit mengerti dengan pertanyaan Olifia

"Iya bibinya lagi ngidam"ucap bunda menahan tawanya karena sudah mengerti

"Bisa diem nggak lo"kesal Rayen dengan nada ketus.

"Iya ini juga diam"ujar Olifia langsung terdiam dan melanjutkan kembali makannya

"Rayen jangan gitu"tegur bunda sambil melotot ke Rayen yang membuat Rayen memutar matanya malas

setelah itu mereka melanjutkan makannya lagi,selesai makan Olifia  membantu bunda memberesakn semuannya

"Makasih ya bun makan malam nya, kalo gitu Olifia pamit ya udah malem juga"pamit Olifia pada Bunda Sila karena harus pulang

"Yaudah hati hati ya"ucap bunda dan diangguki oleh Olifia

"Rayen anter ke depan"suruh bunda
Rayen hanya menuruti suruhan bundanya
dengan malas

"Iya bun Assalamualaikum"ucap olifia sambil mencium tangan bunda sial lalu pergi dari sana dengan Rayen di belakanngnya

"Waalaikumsalam,hati hati di jalannya nak"ucap bunda sambil melihat kepergian Olifia

"Gue pamit"ucap Olifia Lalu masuk mobilnya

"Hm" Setelah mobil Olifia jalan Rayen berucap lagi dengan nada pelan

"hati hati di jalan"setelah itu ia masuk rumah lagi

"Ray emang bibi kamu lagi hamil ko bunda ngak tau?"goda bunda pada Rayen

"Bunda jangan mulai deh"kesal Rayen lalu pergi ke kamarnyaa

"Ada ada aja kamu itu"gumam bunda sambil tersenyum melihat anaknya
Yang berbohong pada Olifia

********

"Gue kenapa si"gumam Rayen yang tidak mengerti dengan perasaannya sendiri.
Lalu menghubungi seseorang yang tak lain Farel untuk agar nanti datang di pernikahan nya

"Halo Assalamualaikum"

"Iya waalaikumsalam"

"Ada apa lagi lo"tanya farel

"Lo pulangkan pas gue nanti nikah"

"Iya gue ushain ini juga tinggal dikit kerjaannya"ucap farel

"Awas aja lo ngak datang"kata Rayen

"iya gue kan masih sudara lo juga kali jadi pasti dateng,gue juga udah kangen sama bunda,eh tapi ngomong-ngomong lo udah suka emang sama orang yang mau di jodohin sama lo"ucap  farel

"Nga tau,tapi gue sedikit nyaman kalo deket dia"

"Lo masih belum lupain kayila?"ucap farel

"Belum"ujar Rayen yang masih saja belum melupakan Kayila

"Huuh padahal cuma teman ya ko ngak mon si" ejek farel.

"Berisik lo,udah sana balik sama pacar lo"

"Pacar? Gue ngak punya pacar kali ray ngak kaya lo yang banyak mantanya"ucap farel dengan kata sindiran nya

"Itu dokumen dokumen kan pacar lo"

"Bangke lo,dasar buaya darat lo"ucap kesal farel lalu mematikan teleponya

"Kenapa gue harus ke jebak sama perasaan gue si,Kenapa gue harus suka sama perempuan yang udah jelas ngak suka sama gue"gumam Rayen

"Fia semoga lo bisa ngegantiin posisi Dia  di hati gue"lirih nya

Rayen yang sudah mulai merasa nyaman dengan kehadiran Olifia di dekat nya










Bersambung.....



Jangan lupa kasih vote nya ya☺

Minggu depan nii kayanya ngak bakal updet soalnya mau Uts, jadi pasti ngak ada waktu buat nulis.

Tolong dukung nii ya agar tetep semangat lanjutin cerita ini walaupun emang banyak kekuranganya

Makasih ya yang udah mau baca cerita ini babayyy💓🥰

Jangan lupa komen juga votenya
Makasih yang udah vote😊

Continue Reading

You'll Also Like

400K 36.7K 89
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
266K 16.9K 53
☠️ PLAGIAT DILARANG KERAS☠️ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Menceritakan tentang seorang gadis bernama Ayla Humairah Al-janah, yang dijodohkan oleh kedua oran...
688K 8.5K 32
YAOI/GAY/HOMO/NFSW/BOYSLOVE (bukan boy pussy) Jangan salah lapak bro, kalo gak nemu cerita yang lo mau di sini pindah aja. Isinya oneshoot atau mun...
281K 14K 37
"GW TRANSMIGRASI? YANG BENER AJA?" ... "Klo gw transmigrasi,minimal jangan di peran antagonis lah asw,orang mah di figuran gitu,masa iya gw harus mat...