Brothers

By Ran_aja

16.6K 983 404

Bagaimana jadinya jika kedua makhluk tsundere ini saling disatukan? cuma berisi kisah kisah keseharian fang... More

gagal cuti
Peniru
Gajadi misi
sakit
Keluarga fang
Tuan muda? pangeran?
Besoknya
Gabut
Janji gak gabut
Gak dapet cuti
Fang?
Gagal di Lantik?

Kasim ditinggalin

1.2K 89 15
By Ran_aja


•| Brothers |•


.

.

.

.

‹-Ω-›

"Jadi macam mana?" Tanya boboiboy sekali lagi, "um.... Aku tak nak pergilah." Kata yaya, "aku juga la!" Sahut Ying setelah Yaya dengan cepat.


"Macam mana dengan kau Gopal?" Tanya Yaya

"Terserah je, kalau korang nak sangat pergi, pergilah. Aku ikut je" kata gopal sambil tersenyum pasrah


"Nah macam ni lah, lagipun seharusnya fang akan datang dan fang juga dah dapat izin dari kapten. Dia juga dah berhasil bujuk Abang dia" jelas boboiboy sambil tersenyum puas dengan jawaban kawan kawannya


"Is tak baiklah kita ni, tunda aje lah nak ke pantai nye. Baik kita lawat dia" kata Yaya lalu langsung disetujui oleh mereka semua, akhirnya mereka pun pergi tuk menjenguk fang dan pas sekali saat itu kapten kaizo membuka kapal angkasanya dan berniat nak keluar darisana.

"Eh kapten kaizo?!" Kaget boboiboy karena tiba tiba melihat pintu itu terbuka, "hah? Si bebek? Mana?? Manaa?!" tanya orang itu yang dipanggil kapten kaizo.

Sesaat datang pula lagi kapten kaizo dibelakangnya, "APA KAU BUAT KAT SINI HAH?!" bentak orang itu

Oke sekarang boboiboy dan yang lainnya sudah tahu yang mana kapten kaizo dan yang mana Kasim.

"Alahh aku nak keluar lah !" Sahut kasim malas meladeni kaizo, begitu juga kapten kaizo hanya menepuk jidatnya lelah setelah itu kaizo membiarkan kasim keluar dari dalam kapal angkasa dia, untung saja Kasim hanya bermain disekitaran kawasan mereka saja.

Seketika pandangan kapten kaizo beralih pada boboiboy dan kawan kawan datang, "oh korang, masuk lah. Fang ada di bilik aku sebelah kanan" Ucap kaizo mempersilahkan mereka masuk dengan baik, "eh kenapa fang tidur di kamar kapten ye?" Bingung boboiboy, padahal boboiboy hanya berbicara pelan namun kaizo dapat mendengar dan menjawabnya. "Sebab semalam dia tertidur lepas merengek Ajak datang pantai" sahut kapten kaizo lalu setelah itu kaizo duduk di kursi mengemudi nya untuk bersantai seperti biasa dan mengawasi Kasim yang sedang bermain main disana.

Boboiboy dkk hanya membalas oh dengan ria lalu mereka pun akhirnya permisi pada kaizo ingin melihat fang, kaizo mengizinkannya dan selepas itu ia tak peduli lagi.


Di bilik

"Hm.. hairan lah, kenapa fang kadang kadang dipanggil Abangnya itu pang?" Tanya boboiboy bingung

"Karena kalau dipanggil Tuhan, dia meninggal" -Gopal

"Haiya gopal, jangan lagi lah kau bergurau. Buat aku takut saja la!" Kata Ying meledek Gopal

"Hahahaha! Apa lah korang ni" -yaya

"Eh shutt diam lah! Jangan kecoh kecoh, kan dah bangun fang.." kata boboiboy lalu meletakkan jari telunjuk nya didepan bibirnya layaknya menyuruh diorang semua diam.

Tetapi untung saja fang hanya terusik,

"ape korang dah buat ni?"

"AAAAAAAA!!!" kaget diorang lalu terjatuh dari duduk nya

"Hah ha ha!" Boboiboy mengatur nafasnya yang tersengal sengal kerane terkejut mendengar suara Kasim.

"Ish! Kapten! Terkejut kitorang!!" Ucap gopal kesal

"Dey? Aku? kapten? Woi aku Kasim lah!" Ucap bang Kasim tak terima.

"Ya kan betul! Kapten Kasim kan?" Tanya Gopal sekali lagi membuat boboiboy tepuk jidat

"Kapten...? Woah! Tingginya pangkat aku!!" Kata Kasim kegirangan

"Hahaha! Aku Gurau je, panggil aje aku Abang Kasim." Kata Kasim sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya, lalu Kasim beralih duduk disebelah fang dan mengusap kepala fang. "Pelik kan fang ni? Padahal dia banyak beristirahat dan menjaga pola kesehatannya dengan baik. Macam mana dia bisa jatuh sakit eeh?" Kata Kasim masih setia mengelus rambut hitam keunguan fang yang sama persis dengan abangnya, dan milik Kasim



"Hm.. mungkin sebab cuaca atau ada hal yang mengacau fang." Tebak Yaya.

"Nah! Yang terakhir itu sangat benar! Kemarin korang kacau diorang berdua di lorong TAPOPS kan~" tebak Kasim tepat sasaran, "e-eh? Macam mana Abang Kasim tahu?" Kaget boboiboy. "Ade lah" balas Kasim singkat, ya memang kemarin lampu terpadam sebab ide boboiboy. Sesaat Kasim berhenti mengelus pucuk kepala fang, dia beralih kembali membasuhkan kain itu dengan air panas agar panas dikepala fang segera menurun.

Saat Kasim tidak ada disana


"Jadi daritadi yang merawat fang adalah bang Kasim ya? Kapten kaizo tak peduli ke dengan fang?" Bingung yaya merasa kasihan dengan fang.

Boboiboy yang mendengar nya ikut merasa seperti itu.

Andai korang tau
- author




"Dey, kau iye betul? Tahu darimana kau soal tu?" Tanya Gopal tak percaya dengan cerita Yaya.

"Haiya, Kau tengok aje lah dengan mata kepala kau sendiri!" Kali ini gadis bernama Ying lah yang menyahut

"Sebaiknya korang jangan berpikir macam tu, kita tak tahu apa yang sebenar terjadi dan kalau masalah hubungan fang dan kapten kaizo.. kita tak bisa terlalu mencampuri urusan diorang." Kata boboiboy sedih

"Iya sih, tapi seenggaknya tengok lah keadaan adeknya sedikit. Pasti kapten kaizo tak tahu kalau kain yang dikompres di kepala fang itu sudah dingin." Balas Gopal tetap keras kepala tak suka dengan sikap kaizo. Lalu sesaat Kasim balik diorang terkejut melihat kasim udh duduk aja disebelah diorang.


Kasim tak peduli dengan diorang, maniknya fokus menatap fang sendu dan kembali mengompres kening fang dengan kain itu. Setelah itu Kasim berbicara, "korang tahu tak?"

"Kapten kaizo, dia merupakan orang yang memiliki sifat berkebalikan denganku." Kata kasim menjeda kalimatnya, "mungkin aku belum lama bersama diorang, tapi aku melihat semuanya. Interaksi kebiasaan mereka selama disini, bahkan aku sesekali mengintip apa yang sedang mereka lakukan."

Boboiboy Yaya ying terus menyimak pembicaraan Kasim, banh Kasim menghela nafas panjang. "Dan aku baru mengetahuinya saat makan malam itu." -kasim






Flashback/ Kasim pov

Malam itu, aku sempat mengintip pembicaraan diorang.

"KENAPA?!" Tiba tiba saja kaizo membentak fang yang aku tak tahu apa yang diorang permasalahkan.

"Aku masih ingin dia lebih lama disini!" Balas fang seadanya namun dengan nada yang tak sekeras kaizo

"Apa yang diorang cakap ni?"aku pun bingung namun aku kembali mendengarkan pembicaraan diorang

"Kenapa kau nak sangat hah?! Apa karena sikap dia lebih baik daripada aku?! Kau lebih menganggap dia Abang daripada aku?!?!" Bentak kaizo lagi kali ini fang tak bisa berkata apapun, Kasim yang mendengarnya pun ikut terdiam. Akhirnya ia tahu bahwa ialah yang menjadi topik pembicaraan diorang kali ini

'jadi selama ini aku mengacau diorang..' itulah yang ada dipikiran Kasim

"Kenapa? Kau takut aku lebih menyayangi nya daripada kau ha?!" Ledek fang namun berhasil membuat kaizo geram dan ingin marah besar.

"Baiklah, kau kembali mengkhianatiku pang."

Fang seketika dibuat terkejut dan mulai tak berani menatap kaizo.


"Aku tahu kau ingin aku menjadi pribadi yang lebih baik seperti Kasim. Tapi, aku tidak bisa melakukannya" sahut kaizo lalu membelakangi fang

"Karena dia hanya orang asing disini, yang tidak kita ketahui dia itu benar benar baik atau jahat!" Bentak kaizo diakhir katanya

"aku tidak mempermasalahkan mu." Balas fang singkat membuat kaizo menolehkan kepalanya mengintip fang yang ada dibelakang nya tengah menunduk.

"Aku hanya ingin Kasim masih terus disini menjadi teman bicaraku!" Marah fang lalu setelah itu ia ikut berbalik badan karena fang sudah malas meladeni abangnya dan pergi darisana.

"Kalau aku tidak memperbolehkannya?"  Tiba tiba fang berhenti berjalan.

"Itu terserahmu! Akan ku lakukan apapun demi Kasim." Gerutu fang lalu pergi begitu saja meninggalkan kaizo.

Fang melihat adanya Kasim disana namun fang tidak peduli dan fang berpikir bahwa Kasim baru datang dan tidak mendengar apapun yang mereka bicarakan tadi . Kasim pun mendatangi kapten kaizo




"Aku tahu kau sedaritadi mendengar pembicaraan kami."  Ucap kaizo tampak membalik badannya menatap Kasim


Seketika Kasim pun terdiam, ia tak tahu harus berkata apa. Dirinya dibuat tertunduk disini.

"M-maaf... Aku telah mengacau hubungan kau dengan fang-"

Kaizo mengangkat telapak tangannya yang artinya kaizo harus menghentikan bicaranya, "kau hanya mengacau nya tanpa kesadaran kau. Tadi itu aku hanya ingin mengetes pang, dia benar benar sudah menaruh hati padamu atau kah tidak." Kata kaizo membuat Kasim terkejut, "m-mengetes menaruh hati??" Bingung Kasim.

"Ya, dan kau dengar itu? dia sudah menjadi lebih suka berada bersamamu." Lanjut kaizo berucap sambil membalikkan badannya menatap Kasim lalu kaizo membuka topengnya,

Kasim dapat melihatnya...
Dia tersenyum! Kapten kaizo sedang tersenyum sekarang, sangat tulus...



"Aku tak terlalu dekat dengannya, jadi selama aku sedang tidak bersamanya. Tolong kau jaga dia ya"  titah kaizo dengan suara lembut dan tatapan hangatnya, dan tidak lupa senyuman itu masih tertera diwajah kaizo.

'aku tidak menyangka kalau kaizo memiliki sifat seperti ini... Pantas saja aku selalu acuh pada lingkunganku, ternyata kaizo seperhatian ini orangnya.' pikir Kasim mengingat sifat mereka berkebalikan dengan sifat asli kaizo.

Kasim memberikan senyuman meyakinkan pada kaizo, "baiklah, aku akan menjaganya selagi aku masih berada di dunia ini" balas Kasim sambil tersenyum simpul, kaizo yang mendengarnya pun lega.

Flashback end


"Sebab itulah, aku selalu mencoba perhatian dengan fang namun itu susah aku tidak terlalu peduli dengan segalanya. Bahkan tadi pagi aku tak sempat memberinya makan dan meredakan tubuhnya yang tadinya masih sangat panas" lanjut kasim bercerita dengan tatapan kasihan nya menatap fang

"Fang itu kurang kasih sayang dari abangnya semenjak mulai menginjak usia remaja-dewasa, dan di didik keras semenjak mereka berpisah dengan kedua orang tua mereka."

"Tetapi, kalian percaya saja satu hal. Bahwa kapten kaizo tidak seburuk yang kalian bicarakan tadi saat aku di bilik air. Kapten merupakan orang yang sangat perhatian, dia tidak ingin fang terluka sebab itu dia selalu tak pernah ingin fang mencampur tangan saat sedang menjalankan misi mustahak. Dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya, dia hanya bisa berkata dengan tegas dan memperlakukan fang dengan kejam. Namun itu semua dia buat demi fang" Ucap Kasim lalu berdiri dari duduknya, "selain itu, kalau korang nak sangat tahu.. pagi pagi buta kapten sudah memberikan perawatan kecil pada fang dan dia sudah memasakkan bubur dan menyuapi fang makan sebelum korang kemari." Jelas kasim lagi. Lalu kasim berjalan hendak pergi keluar kamar lalu menutup pintu itu rapat, tetapi anehnya Kasim balik lagi. "Oya! Jangan bagi tahu siapa siapa tau tentang sifat kapten tu! Dan juga jangan pernah kasih tau fang. Cukup kita saja yang tahu dan simpan informasi ini sampai aku takde lagi Kat dunia ni yee, bye! Abang nak ke dapur dulu~" setelahnya Kasim pun benar-benar pergi.

Pergi dari kehidupannya..






















Canda elah serius amat, paling nanti ada saatnya🗿

"Jadi macam tu..." Gumam diorang semua serentak, "eh?"

"Hm... Kasihan nye fang, pasti di sisi lain dia tengah bersedih.. bang Kasim juga seperti tak dianggap disini. Apalagi kapten kaizo....." Kata Yaya hingga membuat mereka semua menghela nafas panjang, mereka bingung entah siapa yang salah disini


"Ini semua salah author"
- fang

"Anjir Lo kok tiba tiba bangun cok!"
- author

Abaikan yg diatas🗿


Lalu tiba tiba saja kapten kaizo masuk kedalam ruangan itu, seketika senyap dan mereka hanya terdiam menatap gelagatnya. Ternyata kaizo kemari hanya untuk mengecek Suhu tubuh fang sambil melihat kompres an itu.

"Apa kompresnya sudah diganti?" Tanya kaizo membuka suara tanpa menatap diorang, dirinya hanya fokus menatap fang sendu.

"Aa- iya! Tadi baru saja digantikan Abang maxim" Balas boboiboy seadanya, mereka semua tergelak mendengarnya kecuali kaizo dan fang

"Bukan Maxim lah! Tapi............. Kasim~" kata Gopal lalu meniru nada bicara kasim saat berkenalan dengan mereka

Kaizo yang melihatnya hanya mengkerut kan keningnya heran, "um.. kapten, kenapa fang tak bangun bangun ni?" Tanya boboiboy bingung, "tolong bangunkan dia, aku akan ambik ubat yang aku beli tadi" titah kaizo dan lalu pergi keluar, dan kawan kawan fang pun membangunkannya.


"Fang, bangun lah.." Kata boboiboy lembut sambil mengguncang tubuh fang, Gopal pun berkata "fang! Ayo bangun Abang kau ada buatkan kau sup lobak merah tau tak?"




Hup!

Seketika fang terbangun dari tidur nya dan terduduk di tilam, fang terbangun dengan setengah sadar. Mereka semua terkejut namun setelah itu mereka menghela nafas lega kerana akhirnya fang bangun juga tetapi fang malah lanjut tertidur dengan posisi duduk seperti itu, "astaga... Fang, bangunlahhh" kesal Yaya lalu menggoncang bahu fang hingga fang benar benar terbangun, "hah? Apaan? Mana sup lobak merah nya?!" Semangat fang, seketika teman temannya pun tergelak melihat respon fang. Fang yang baru bangun pun bingung Kenape diorang semua tertawa, "apa hal dengan korang semua ni? Pelik betul" hairan fang

"Hihihi, tak ada apa ma. Sudahlah jangan tertidur lagi! Abang kau tengah buatkan kau ubat" kata Ying dan tepat saat itu juga pintu bilik dibuka dan menampilkan kaizo datang dengan membawa obat serta air untuk fang.

Fang dengan segera masuk kedalam selimut dan menutupi seluruh badannya, "Kenape dengan kau ni fang?" Bingung boboiboy melihat gelagat aneh dari fang.

Kaizo menatap fang datar, ia meletak ubat itu di nakas lalu mendekati fang dan menarik selimut itu kencang. Dan ya selimutnya ditahan oleh fang dan fang tahu kalau kaizo akan menarik selimut itu seperti ini, begitu juga dengan kaizo.

"Makan ubat mu dulu! Jangan nak membantah!!!" Bentak kaizo membuat boboiboy dkk merinding

"Tak nakkk..!!" Jerit fang yang terdengar pelan karena suaranya ketutup selimut.

"TAK ADA! MAKAN!!" marah kaizo.

Fang hanya memilih untuk duduk dan  masih berselimutan seperti tadi, bedanya ia hanya menunjukkan wajahnya saja, sisanya ketutup selimut.


"Tak nak lah, tak sedap...." Ucap fang sedih lalu menunduk hingga bibirnya tertutup oleh selimut.


Kaizo hanya menghela nafas, "tak lah, ubat ni manis"

"Sudah 780 kali kau mengatakannya dan hasilnya semua sama sama pahit. Kau pembohong!" Rewel fang


'bagaimana dia bisa menghitung semuanya?!' pikir kaizo dalam hati

"Makan lah fang... Supaya kau cepat sembuh, Kita boleh pergi ke pantai nanti!" Kata boboiboy mencoba untuk membujuk fang.

Fang hanya menggeleng lucu, ia tetap tidak mau memakannya. kaizo pergi mengambil bungkusan kemasan bergambar donut lobak merah, fang yang melihatnya pun berbinar seketika dan hendak meraih tangan kaizo yang memegang kemasan yang berisikan Donat kegemaran fang itu. Tetapi tentu saja kaizo tak sebodoh itu dia tidak akan memberikan nya pada fang donatnya dengan semudah itu, "kapten aku nak itu!" Pinta fang.

Kaizo memutar bola matanya malas, "nak ini ye? Baik ada satu syarat." Kata kaizo yang membuat firasat fang kian memburuk.


"A-apa?" Tanya fang mencoba memberanikan diri.

"Kau harus minum ubat dulu" kata kaizo sambil tersenyum nakal. Fang sudah menduganya! Pasti akan begini, tapi disisi lain ubat itu tak enak


"Nak ke tak nak?" Goda kaizo pada adiknya, fang bersusah payah untuk menolak tawaran kaizo tetapi tak bisa.







Dirinya benar benar di lema saat ini


"Is!! Iya iya aku makan tapi sikit aje ya....?" Kata fang lucu. Namun kaizo mengerutkan dahinya ketika mendengar tuturan itu, " Kalau macam tu, kau akan dapat sedikit donat lobak merah juga lah" kata Yaya meyakinkan fang, gopal ikut menyahut. "Iya lah, makan aje lah fang apa susahnya? Cuma sekecil upil boboiboy ajapun" kata Gopal narsis

"Woi! Apasal aku jadi bahan bicara kau ni?!" Sahut boboiboy tak terima

"Tapi ubat tu tak sedap lah kapten..." Cicit fang pelan, baiklah kaizo tak bisa melakukan kekerasan pada fang sekarang. "Makan je lah, kejap aja kot pahit nya" kata kaizo sambil tersenyum tipis pada fang. Fang yang melihat senyuman itu seketika terdiam, baru kali ini ia melihat senyuman sang kapten.

"Makan lah, aku tak ingin kau terus terusan sakit macam ni..." Tutur kaizo lagi layaknya mereka berdua tidak mempedulikan boboiboy dan Gopal tengah ribut didepan diorang tanpa terganggu sedikitpun.

Fang pun akhirnya mengiyakan perkataan kaizo, dan ia mulai memakan ubatnya meski dengan wajah terpaksa. Setelah tertelan fang segera minum dengan sangat cepat agar rasa pahitnya hilang

Setelah itu fang pun meletak kembali gelas minumannya dinakas dan menatap kaizo kesal.

"Hahahah! Sedap?" Ledek kaizo sambil tersenyum nakal

Sedangkan fang hanya menggerutu didalam hatinya berkali kali mengumpati kaizo, kaizo hanya menghela nafas masih dengan senyumannya kaizo mengacak-acak rambut fang gemas.

"Dah tidur lah." Kata kaizo lalu kaizo memberi kode agar kawan kawan boboiboy keluar kamar supaya fang dapat beristirahat dengan tenang.

Lampu dimatikan, pintu pun ditutup rapat oleh kapten kaizo.

"Hm... Fang bawel juga rupanya ketika sedang sakit" kata Gopal saat berada dilorong berjalan menuju ruang tamu dan kaizo mengikuti diorang dari belakang. "Kapten tak capek ke mengurus fang setiap dia sakit?" Tanya boboiboy yang hanya dibalas dengusan nafas kasar oleh kaizo, kaizo memutar bola matanya malas, "ya macam tu lah.." sahut kaizo malas, "hahahah, tapi fang comel lah!" Kali ini yang menyahut Kasim dan entah sejak kapan berada ada disamping kaizo dan menyenderkan kepalanya di bahu kaizo

"Woi! Sejak bila kau ada di sini?!" Pekik kaizo karena terkejut tetapi kaizo memelankan sedikit suaranya mengingat fang sedang beristirahat di bilik. Boboiboy dan yang lainnya ikut terkejut mendengar suara yang sama persis dengan kaizo namun dengan nada yang berbeda, mereka yakin itu adalah suara Kasim.

"Tapi dia memang comel kan?! Persis macam aku abangnya BUAHAHA-⁶" tawa Kasim lalu segera kaizo mendekap mulutnya agar tidak tergelak lebih keras. "Kau berisik sekali" kata kaizo dengan suara yang tenang dan damai... Namun di dalamnya memiliki makna yang mengerikan dan hawa yang seketika menjadi menyeramkan.

"Lagipula kau siapa mengaku ngaku abangnya hah!?" Marah kaizo pada Kasim.

"Dia yang memanggilku dan menganggapku Abang! Masa aku tidak menganggap dia adekku sendiri sih?"😏 Ledek Kasim pada kaizo

"Cie gak dianggap Abang ya" ledek Kasim lalu segera kabur dari sana sambil menjulur kan lidahnya pada kaizo, "KAU NI MEMANG NAK KENA YE?!" kesal kaizo lalu dibuat tepuk jidat, lagi lagi Kasim meledeknya.

Boboiboy dan yang lainnya menahan tawa menonton aksi Kasim yang selalu meledek kaizo ketika gabut.

"tengok kau, ku belasah kau besok!" kesal kaizo pada Kasim.

"Haduh... Dua budak ni bikin aku pusing je trus!" Gumam kaizo pelan, namun mereka dapat mendengarnya dan mereka pura-pura tidak dengar


Setelah fang sembuh

Saat ini sudah 3 hari diorang di bumi, kaizo dan Kasim merawat fang dengan sangat baik. Buktinya fang sembuh dalam sehari je

Baiklah, akan lebih baik lagi jika kita melanjutkan ceritanya kan? Jadi sekarang ni diorang tengah berada di kapal angkasa kapten kaizo, ya seperti biasanya.. fang sudah membaik dan kini ia sudah bisa banyak gerak bahkan bangun lebih awal.

Fang kali ini tidur bersama Kasim ye, jadi saat ini kamar mandi fang airnya sisa sedikit jadi kapten kaizo nyuruh diorang untuk jimat.

"Hm... Macam mana jika kita mandi bersama je?" Tawar gila Kasim yang tentu saja takkan mau di ikuti oleh fang, "dih ogah!"

"Abang je lah duluan mandi" kata fang malas dan mendorong Kasim untuk masuk ke bilik air duluan lalu dirinya lebih memilih untuk sediakan baju sebab kejap lagi diorang nak pergi ke pantai.

"Hm..." Fang tampak berpikir

30 MENIT KEMUDIAN

akhirnya yang fang tunggu tunggu, kasim keluar juga dari bilik air. Fang dengan segera memasuki bilik air dan tak lupa menguncinya

Fang langsung saja sikat gigi lepas tu berkumur kumur, habis sikat gigi fang beri sabun di kepalanya tanpa melihat lihat kalau air di ember itu sudah Kasim habiskan.

Kasim yang merupakan pelaku dari tindakan ini pun tertawa jahat, setelahnya ia mendengar suara jejak kaki fang. Jelas fang berjalan dengan menghentak hentakkan kakinya keluar bilik air lalu berteriak, "KAPTEN!! AIR NYA HABIS!! DI KETEK KU MASIH ADA SHAMPO!" Jerit fang didepan bilik kaizo, "rambut bodoh! Kau tak bisa bedakan mana rambut sama ketiak kau tu ha?" -kaizo

"Ish!!! Tepi lah! Pedih gigi aku ni"
-fang

"MATA" -kaizo

"UDAH LAH SAMA AJA ITU!"
-fang


SRET!

fang menutup pintu kamar mandi yang berada di kamar kaizo dengan keras, setelah itu fang pun mandi dengan tenang

Tiba tiba tidak ada anjing tiada hujan, kasim datang dan nyelonong masuk ke dalam kamar kaizo.

"Kapten kapten! Kapten tau tak?" Tanya Kasim didepan pintu kamar yang hendak kaizo tutup tetapi pintu itu ditahan oleh Kasim. "Tau" balas kaizo singkat lalu merotasi matanya.

Tiba tiba kasim raut wajah Kasim berubah menjadi polos.
"apa?" tanya nya

"Ya gak tau lah! Kau belum ada ngomong apapun!!!" Kesal kaizo, naik darah tingginya kalau terus terusan ngomong dengan Kasim. Pengen rasanya kaizo memusnahkan Kasim dari bumi segera. "Heheh, jadi gini kapten. Kita akan pergi ke pantai sekarang!!" Kata Kasim semangat, kaizo hanya diam dan menatap Kasim datar. "........" Hening

"Itu je?" Tanya kaizo hairan, "kalau macam tu aku nak tutup pintu ni aku dah tau pun informasi tu-" sebelum menutup pintu itu Kasim berbicara, "eh bentar!"

Kaizo membuka kembali pintunya dengan berat hati lalu bertanya, "APA?!" marahnya tak bisa ditahan lagi, kesabaran kaizo sangat tipis ya adik adik🗿

"Hehehe iye iye ini serius, ee...."

"?"

"Ee....."


5 jam kemudian

"Entahlah, lupa" -kasim

"Udahlah ayok pang tinggalin aja" ajak kaizo pada fang lalu mereka pun meninggalkan kasim di sana sendirian.

"WOI! KOK GUE DITINGGAL??? GUA MAU IKUTTTTTT!!!!"

To be continued

Continue Reading

You'll Also Like

16.4K 678 15
Menceritakan seorang Kakak yg berusaha menyembuhkan adik tercintanya. Adik nya itu terkena penyakit yg mematikan,sehingga sang kakak harus segera men...
666 80 5
Tentang Beomsoo dan segala inspirasi nya untuk membuat puisi ... Warning! Tidak menerima hujatan kecuali kritikan atas kepenulisan yang dibuat! Semua...
6.1K 686 18
Hyukjae yang telah kehilangan segalanya dalam satu malam bertemu dengan seseorang yang begitu peduli dengannya. Dirinya telah kosong, jiwanya telah m...
451K 49.2K 97
Sang CEO tampan mahabenar akhirnya mantu di usia yang masih thirty something, satu anggota keluarga baru akhirnya hadir. Tapi pekerjaan rumahnya belu...