Sempiternal ✔️ [TERBIT]

By ayu_luvi

101K 11.2K 2.7K

Sekeras apapun Lee Youra menyakiti Maxime Parker, pria itu tetap mencintainya. Tak peduli bagaimana buruknya... More

Prolog
1.Amorist
2.Serendipity
3.Caelum
4.Serein
5.Ascian
6.Marmoris
7.Ephemeral
8.Leraya
9.Illicit
10.Scintilla
11.Abscond
12.Xenization
13.Tacenda
14.Raconteur
15.Seraphic
16.Ardent
17.Rhapsody
18.Phosphenes
19.Ineffable
20.Iridescent
21.Oblivion
22.Lufterray
23.Kalanmora
24.Cosmogyral
25.Hurt
26.Reverie
27.Lucelence
28.Amy
29.Gunnen
30.Absquatulate
31.Thantophobia
32.Avenoir
33.Aviothic
35.Metanoia
36.Meliorsm
37.Ephipany
38.Euphoria
39. Bubbly [END]
SEGERA TERBIT
VOTE COVER
OPEN PRE ORDER ‼️

34.Eunoia

331 66 10
By ayu_luvi

Area wajib vote dan komen ⚠️

.....

Yoongi membawa Youra ke sebuah desa terpencil yang jauh dari hiruk pikuk pusat kota. Desa itu berada di bawah kaki gunung. Masih sangat asri, hingga Youra lupa tujuan awal ia menemui Yoongi. Gadis itu terlalu dimanjakan oleh pemandangan disana.

Sepanjang perjalanan Yoongi tak banyak bicara, dan Youra juga enggan banyak bertanya, kenapa pemuda itu tiba-tiba membawanya kemari.

"Apa kau lapar?" itulah pertanyaan pertama yang Yoongi lontarkan sejak pemuda itu membawanya kemari setelah dua jam lebih mereka melakukan perjalanan."Ada kedai kecil di dekat sana," Yoongi menunjuk sebuah kedai kecil di depannya. Hujan sudah berhenti sejak tadi. Pemuda itu kemudian memarkirkan mobil hitamnya di sebuah bangunan usang yang sudah tak terpakai.

"Aku tidak yakin makanan disana sesuai dengan seleramu. Tapi, tidak ada salahnya mencoba. Aku yakin kau belum mengisi perutmu sejak kau memutuskan untuk menemuiku," kata pemuda itu lagi.

Youra mengerjap menatap Yoongi, yang kini tengah melepas sabuk pengamannya, pemuda itu kemudian keluar dari mobilnya, tanpa menunggu keputusan dari Youra. Youra kemudian keluar dari mobil itu untuk mengikuti langkah kaki Yoongi.

"Kak ..." Youra tak melanjutkan kalimatnya saat Yoongi menghentikan langkah kakinya tiba-tiba dan menatap Youra.

"Aku sering kemari bersama Aliaster," ucap pemuda itu seperti tau dengan kebingungan Youra kenapa Yoongi membawanya kemari."Aku akan mengatakan semuanya setelah kau mengisi perutmu," katanya lagi.

Youra mengangguk, gadis itu menelan kembali pertanyaan di kepalanya. Ia yakin Yoongi sedang berusaha membuatnya lebih nyaman dengan memberikan perhatian kecil seperti ini.

Ada sekitar tiga jenis menu yang Yoongi pesan untuk Youra di kedai kecil ini. Pemuda itu memesan sup rumput laut dengan beberapa sayuran didalamnya, kemudian ada pula beberapa irisan daging sapi dengan aneka olahan ikan sebagai menu utama.

"Aliaster suka dengan makanan disini. Menu yang kau makan saat ini adalah makanan kesukaannya," jelas Yoongi, setelah terjadi hening saat menu makanan itu dihidangkan diatas meja."Kedai ini dekat dengan rumahnya dulu, karena itu saat ia sedang ada masalah ia sering membawaku kemari," jelas Yoongi lagi.

Youra mengeryit mendengar cerita itu, sejauh kedekatan Youra dengan Aliaster, Youra tak pernah tau dengan kampung halaman pemuda itu."Benarkah? Dia bahkan tak pernah menceritkannya kepadaku," kata-kata dari Youra terdengar sedikit kecewa. Walau bagaimanapun, Youra merupakan salah satu orang terdekat Aliaster.

Yoongi dapat melihat kesedihan di mata Youra, saat gadis itu mengaduk-aduk supnya tanpa berminat untuk menyantapnya."Aku baru mengetahuinya. Sepertinya dia memang sengaja tak memberitahu kita semua," tukas Yoongi.

"Maksudmu?"

"Dia tinggal disebuah panti asuhan. Keluarga Jeon mengadopsinya saat ia berusia lima tahun. Aliaster tidak pernah tau siapa orang tua kandungnya," tukas Yoongi dan berhasil membuat sedikit terkejut. Yoongi kemudian berdiri dan menaruh beberapa lembaran uang di atas meja.

"You ... ingatkan dengan apa yang aku katakan sebelumnya? Setelah kau mengetahui ini semua, berjanjilah kepadaku You, jika kau tak akan membenciku, karena setelah ini aku akan memberitahumu hal-hal yang menyakitkan dari sekedar masa lalu kelam Aliaster,"

Youra tak bersuara, gadis itu kembali bergelut dengan pikirannya. Yoongi selalu menekan kata itu. Jika pemuda itu akan mengatakan hal yang menyakitkan kepadanya. Tapi apa? hal yang lebih menyakitkan dari masa lalu Aliaster?

Sudah cukup Youra menerima hal-hal yang menyakitkan sejak kepergian Maxime dan ayah mertuanya. Yoongi kemudian membawanya kesebuah bangunan sederhana tak jauh dari kedai itu.

Youra tercekat, saat kedua netranya disuguhkan oleh pemandangan beberapa anak kecil yang sedang bermain gembira dengan genangan air hujan di halaman bangunan itu. Youra seperti tersiram oleh kebahagiaan dari kepolosan mereka.

Namun, tiba-tiba focus Youra teralihkan oleh sesosok Yoongi yang sedang berbincang-bincang dengan suster penjaga disana. Gadis itu kemudian menghampiri mereka.

"Jika kau memberitahuku lebih awal, aku pasti akan mempersiapkan beberapa hidangan untukmu Yoon," ucap suster kepala itu.

Yoongi menggeleng, ia tersenyum ramah menatap wanita itu."Aku hanya sebentar, lagi pula hari sudah mulai gelap. Aku harus segera kembali ke kota," jawab Yoongi.

Suster kepala itu mengangguk mengerti, lalu pandangan wanita itu beralih kearah Youra yang kini datang menghampiri mereka."Apa dia kekasihmu?" tanya wanita itu.

Yoongi terbatuk, ia lupa jika ia kemari membawa Youra. Pemuda itu kemudian menatap Youra yang kini terlihat canggung menatap mereka."Lee Youra, senang bertemu dengan anda. Aku teman kak Aliaster dan juga kak Yoongi," ucap Youra berinisiatif memperkenalkan dirinya sebelum Yoongi memintanya. Gadis itu menjabat tangannya.

Suster kepala itu tampak terdiam sejenak, wanita itu berusaha mengingat-ingat nama Lee Youra yang terdengar tidak asing baginya."Lee Youra?"

"Ya?"

"Kau teman Aliaster?"

Youra menganggukkan kepalanya, meski sebelumnya ia sudah menjelaskannya.

"Jadi kau Lee Youra? Gadis yang sering Aliaster ceritakan kepadaku," ucap suster kepala itu, wanita itu menatap Youra dengan tatapan berkaca-kaca.
Youra terhenyak, gadis itu tak tau harus merespon bagaimana. Namun, ada rasa sakit di hatinya, saat suster kepala itu kini menangis tersedu dan memeluk dirinya. Erat sekali, hingga Youra seperti dapat merasakan rasa sesak dan sakit di hatinya. Wanita itu seperti ingin mencurahkan segalanya kepada Youra.

Youra semakin tidak mengerti dengan situasi yang terjadi, gadis itu mencoba ingin bertanya dan membuka suaranya sebelum ucapan Youra menghentikan niatnya."Aku akan membawanya, dia belum mengetahuinya,"

Youra menoleh, dan ia bisa melihat kedua mata Yoongi memerah seperti ingin menangis, namun pemuda itu berusaha menyembunyikannya darinya. Yoongi memalingkan muka saat Youra menatapnya tak mengerti.

Suster kepala itu mengangguk, ia tak lagi mengatakan apapun. Wanita itu membiarkan Yoongi membawa Youra pergi darisana.

Yoongi membawa Youra naik ke sebuah bukit di belakang gedung panti asuhan itu. Jalanan yang licin akibat siraman air hujan membuat Yoongi berusaha keras menuntun Youra yang masih mengenakan sepatu heelsnya. Keduanya kemudian sampai di atas bukit. Aura dingin dan mencekam terasa saat keduanya melewati beberapa pohon yang kini mulai berguguran akibat angin kencang.

"Kak ... " Youra semakin tak mengerti, gadis itu mencoba bertanya. Hari sudah mulai gelap dan keputusan Yoongi membawanya kemari sangatlah tidak tepat. Namun, kata-kata Youra kembali tertelan, tubuhnya membatu saat melihat Yoongi memasuki sebuah pemakaman.

Pemuda itu kemudian berjalan mendekati salah satu gundukan tanah disana, mau tak mau Youra mengikuti pemuda itu untuk menuntaskan rasa penasarannya.

"Bagaimana kabarmu? Sudah lama, maaf aku baru bisa mengunjungimu?" ucap pemuda itu dengan mengusap batu nisan disana.

Bagai dihantam oleh jutaan pesakitan yang mengerikan, saat Youra membawa batu nisan itu, terukir nama seseorang yang beberapa hari terakhir memenuhi pikirannya.

Jeon Aliaster ... Jeon Aliaster?

Iya ... Jeon Aliaster. Youra merasa ini seperti mimpi, saat nama itu yang keluar dalam ejaan otak kirinya. Gadis itu lemas, tanpa permisi airmatanya berjatuhan begitu saja. Kedua tangannya kemudian berusaha mengapai batu nisan itu, berulang kali ia mencoba membaca ukiran nama itu, dan berharap ia salah membacanya. Namun tetap saja gagal, berulang kali pun ia membacanya, hanya nama Jeon Aliaster yang ada disana.

Youra menangis tersedu, gadis itu menggeleng kuat tidak terima, dadanya berdenyut nyeri, dan entah kenapa tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh petir diatas langit, serta terpaan angin kencang ikut menyelimuti duka hatinya saat ini. Alam seperti sengaja bercerita kepadanya.

Melihat Youra seperti ini, Yoongi menjadi tak yakin untuk mengatakan segalanya, bagaimana jika Youra tau jika Aliaster mendonorkan jantungnya untuk Maxime. Apakah gadis itu akan menerimanya?

Yoongi menggeleng, untuk yang satu ini ia tak akan mampu mengatakannya, ia akan menemui Maxime dan meminta pemuda sendiri yang mengatakannya. Karena bagaimana pun Maxime lah yang seharusnya mengatakan ini semua kepada Youra.

...

"Dia menderita OCD setelah kedua orang tuanya meninggal," Yoongi menggeleng ia mencoba meralat ucapannya."Orang tua angkatnya," ucapnya.

Yoongi mengulurkan sebuah minuman hangat kepada Youra. Gadis itu tampak kedinginan. Mereka berdua tersiram air hujan setelah pulang dari pemakaman. Mereka memutuskan untuk menginap di panti asuhan.

"Dia depresi karena beban berat yang harus ia tanggung seorang diri, saudara-saudara dari ayah angkatnya sering menyerangnya, perusahaannya nyaris bangkrut saat itu, dia kecelakaan hingga kehilangan kedua kakinya,"

Youra tak merespon, gadis itu menatap kosong ke arah jendela, dan memandangi derasnya air hujan serta terpaan angin kencang yang kini menyambar pohon di luar sana. Youra masih menangis, walau mulutnya tak bersuara. Namun, airmata itu tak kunjung berhenti dari sejak ia pulang dari pemakaman.

"You ... " Yoongi duduk di depan Youra, pemuda itu mengusap puncak kepala Youra. "Dia akan terluka jika melihatmu menderita seperti ini," ucap pemuda itu lembut.

Youra memejam hingga airmata gadis itu itu kembali tumpah membasahi pipinya. Gadis itu masih belum menerima kepergian Aliaster. Aliaster adalah orang yang ia sayangi, hubungan mereka begitu erat dulu, sebelum perasaan cinta hadir diantara mereka.

Youra semakin tergugu dalam tangisannya, jika saja perasaan cinta itu tak pernah hadir diantara persahabatan mereka, mungkin mereka sama-sama tak akan tersakiti. Dulu, Youra begitu menyukai Aliaster hingga gadis itu berusaha mati-matian memendam perasaan sakitnya saat berulang kali Aliaster selalu menekankan kepada hubungan mereka yang hanya sebatas pertemanan, Youra selalu terkungkung dengan hubungan itu, hingga ia tak berani menatap Aliaster lebih jauh dari seorang kakak yang menyanyanginya.

Namun, disaat ia sudah melepas perasaan itu. Aliaster kembali hadir di tengah-tengah cinta yang mulai Youra rasakan untuk pria lain. Pemuda itu kemudian menderita. Dan kini, perasaan cinta yang hadir di antara persahabatan mereka hanya bisa sebagai penghancur segalanya.

"Kak ...," Youra melirih, ia memegangi dadanya, rasa sakit yang menggumpal di dada tak mampu ia hentikan lewat kata-kata."Apa dia akan membenciku disana, setelah terakhir aku menolaknya untuk bersama? Aku bahkan tak ada disaat dia menderita dan maut merenggut segalanya darinya," ucap Youra, tangisnya pecah dan Yoongi tak mampu menahan diri untuk tak memeluk Youra kali ini.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

393 121 3
Nothing Special. Terima kasih sudah singgah 🌷 ........................................................................... Senja di ujung barat warn...
1.6K 86 86
REVISI BUKU 2 SERI MULTIPLICITY SWEET ROMANCE Keputusan Reyndra untuk menginstal sebuah aplikasi berbasis video ternyata mengubah kisah percintaanny...
458 336 12
"Pokoknya Abin gak mau nurutin apa kata Ayah!" Penolakan secara spontan itu dikeluarkan dari mulut Seorang anak laki-laki yang saat itu sedang mencar...
5.1K 964 18
Beberapa ratus tahun yang lalu portal dunia peri dan manusia terbuka karena kesalahan para penyihir. Portal itu menyenghisap ribuan peri dan membuang...