Tensura: Rimuru and the Paral...

By XRider5

14.7K 1K 303

Dunia Parallel, kira-kira apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata ini? Dunia lain? Kehidupan lain? Cermi... More

Info
Prolog
(A) 1. Pahlawan
(A) 2. Rimuru Teslarnd
(A) 3. Dia?
(A) 4. Mencoba mengerti
(A) 5. Benarkah?
(B) 6. Apa itu?
(B) 7. Ini benar?
(B) 9. Demon lord lain
(B) 10. Pertemuan: Part 1
(B) 11. Pertemuan: Part 2
[Info] Penjelasan penting
(C) 12. Monster
(C) 13. Sedikit istirahat
「𝚃𝚊𝚗𝚍𝚊 𝚋𝚊𝚌𝚊」
(C) 14. Ancaman
(C) 15. Mulai
(C) 16. Tidak diduga
(C) 17. Mengherankan
(C) 18. Mirip bukan berarti sama
(C) 19. Sepotong-sepotong
(C) 20. Malaikat?
(C) 21. Ditunggu-tunggu
(C) 22. Lihat dirimu
(C) 23. Berpisah
(D) 24. Dua sisi
(D) 25. Tuan dan pelayan
(D) 26. Hubungan
(D) 27. Kunjungan

(B) 8. Kalian!

445 45 1
By XRider5

NOTE:

<< iya >> = Ciel berbicara

< Benar > = Raphael berbicara

' tolol! ' = berbicara dalam hati jika POV 3

[ Halo ] = telepati

" Yeah " = orang berbicara

*Menangis* / *Brak* = melakukan tindakan/ efek suara

[Api]= skill

"Halo" = suara misterius/ yang tidak diketahui

Oke semuanya, cerita tentang 'Rimuru', bisa dipastikan akan ada perbedaan di versi yang seharusnya.

Saya tidak selalu menyesuaikan Watak yang tepat di beberapa tokoh yang ada,

Jadi Jika salah satu tokoh melakukan tindakan yang menurut kalian keluar dari 'karakter' mereka,

Yah.. itu karena mereka adalah Versi alternatif (⁠・⁠∀⁠・⁠)

Dan terimakasih untuk kak Isnayna_26, karena dari salah satu buku miliknya, saya akhirnya bisa membuat bagian Dunia alternatif ini.

Dan tetap ingat, kalau ini hanyalah fanfic!

================================

" Ha? " - semua

" Tunggu, Rachel bagaimana kamu bisa yakin dengan hal itu? " - Grey

" Lihatlah ini " - Rachel

Rachel menunjukkan halaman yang tidak jauh dari halaman sebelumnya. halaman itu menjelaskan kondisi kekaisaran timur setelah 2.000 tahun hilangnya 'kekuatan dunia'. Di dalamnya menjelaskan bahwa setelah 500 tahun, kekaisaran timur akhirnya terpecah menjadi 3 kerajaan yaitu kerajaan Nasca, Namlium, dan Ulmeria.

Di sana juga dijelaskan bahwa setiap pewaris dari kaisar akan mendapatkan buku berisi kebenaran dunia dan diharuskan untuk selalu menjaganya, tetapi karena kekaisaran terpisah, membuat buku itu diwariskan oleh kerajaan Ulmeria atas keputusan kaisar sebelumnya.

" Ulmeria " - Dagura

" Itu nama belakang kakek! " - Racil

" Jadi begitu " - Grey

" Ya, seperti yang aku jelaskan, Karena buku ini tidak menjelaskan tentang kondisi kerajaan itu lebih dari 2.000 tahun setelah 'kejadian' itu. Aku menyimpulkan bisa saja kerajaan Ulmeria saat ini telah menjadi salah satu negara non-monarki yang membuat kakek tidak menjadi bangsawan lagi dan memutuskan untuk merawat kita lalu mewariskan seluruh hartanya untuk kita " - Rachel

" Karena buku itu diwariskan kepada kerajaan Ulmeria, membuat kakek mengetahui bahwa kita adalah keturunan demon lord dan memenuhi janjinya untuk merawat kita? " - Grey

" Sepetinya sudah cukup terjawab " - Leona

" Wah! Kakek keren sekali -nano! " - Milia

" Ini sudah selesai kan? Kenapa kita tidak bisa kembali? aku sangat ingin tidur!! " - Doni

" Tidak ada pintu atau portal lain " - Dagura

" Sepertinya urusan kita masih ada di sini, bukan begitu Rachel? " - Grey

" Ya, dan sepertinya batu ini adalah jawabannya " - Rachel

Rachel menunjukkan batu yang memiliki pahatan Oktagram dari dalam kotak hitam diatas meja.

" Batu ini sepertinya spesial, tapi apa gunanya? " - Rumia

" Tidak mungkin hanya souvernir saja kan? " - Grey

" Emm.. mungkin tidak, karena batu ini terus bercahaya " - Rachel

Saat mereka menoleh lagi kearah batu yang dipegang Rachel, ternyata batu itu sudah memancarkan cahaya yang terang.

" Hei lihat! Di sana juga bercahaya! " - Racil

Racil menunjuk kearah bagian tengah meja yang ternyata juga bersinar. Cahaya ungu memancar dari tengah meja itu, membentuk lingkaran yang di dalamnya terdapat segitiga lalu dikelilingi oleh tulisan-tulisan sihir yang tidak dimengerti.

Rachel mengerti apa yang harus dia lakukan. Dia merentangkan tangannya ke depan dan meletakkan batu simbol Oktagram ke tempat yang bersinar. Setelah benar-benar jatuh di tempat yang tepat, batu itu mengeluarkan cahaya lurus kearah lampu kristal yang ada di langit-langit tempat meja itu berdiri.

Kini seluruh ruangan disinari oleh cahaya ungu, dan membuat seluruh ruangan terasa gelap karena semua cahaya hilang kecuali cahaya ungu yang memancar tersebut.

Batu itu kini kembali mengeluarkan cahaya lurus menuju ke arah tembok kosong. Cahaya itu membentuk siluet dan perlahan-lahan menghilang menyisakan pintu kayu besar yang menempel pada dinding.

" P-pintu? " - Racil

" Kenapa aku merinding " - Doni

" Apakah kita harus membukanya? " - Rumia

" Tunggu, kita perlu memastikannya dulu-- " - Grey

*Kreeek*

* ! * - semua

Semua orang terkejut. Mereka semua melihat pintu itu perlahan-lahan terbuka dengan sendirinya, dan terlihat cahaya terang yang mengharuskan mereka untuk menutup mata.

" Woah!! " - ?

Suara yang tidak mereka kenali tiba-tiba saja bergema di dalam ruangan. Perlahan-lahan mereka membuka mata untuk dapat melihat orang misterius itu.

" Wah ini benar-benar kalian " - ?

" Aa! " - Grey *kaget*

Grey hampir melompat dari kursinya. Saat baru saja membuka mata, tiba-tiba saja dia melihat sosok yang sangat mirip dengannya menatap langsung di jarak yang hanya beberapa inci dari wajahnya.

" Eh? " - Rachel

" Eh?!!! " - Serempak

" Bisakah kalian diam " - ?

Suara itu berasal dari pria dengan kantung mata dan rambut silver dengan beberapa helai berwarna ungu pada bagian poninya.

" Begini kah cara kalian menyambut kami -noda? " - ?

" T-tunggu dulu, a-apakah kalian.. " - Rachel

" Ya!!! Kita adalah Raja iblis Oktagram, hahaha!-- uhuk " - ?

" Ramiris, kamu terlalu banyak gaya " - ?

" Kamu salah Rimuru!-- uhuk! " - Ramiris

" Salah apanya " - Rimuru

Orang yang disebut Rimuru hanya bisa menatap dengan wajah heran kepada peri kecil yang disebut Ramiris itu.

" Okey-okey, mari kita perjelas " - Rachel

" Kamu benar, sepertinya semuanya terlihat kaget " - ?

Pria berambut biru tua berkata demikian seraya mengangguk.

" Baiklah mungkin pertama kita harus memperkenalkan diri masing-masing dulu. Namaku adalah Rimuru Crimson " - Rimuru

Seorang wanita cantik berambut silver kebiruan yang terurai, menggunakan gaun hitam panjang berbicara.

Semua orang perlahan tenang dan mulai memperkenalkan dirinya masing-masing.

Setelah perkenalan,

" Hei, Bukankah ini serasa seperti mimpi " - Doni

" Kamu tidak sedang tertidur nak" - Dino

" Woah kita sangat mirip -noda! " - Milim

" Woah!! Ternyata aku bisa sangat mirip dengan nenek -nano! " - Milia

" Aku tidak siap dipanggil nenek -noda " - Milim bergumam pelan sambil memalingkan pandangannya.

" Ha!.. dari kalian berdua siapa keturunanku? " - Guy sambil menunjuk kearah Rachel dan Grey.

" kami berdua keturunanmu!! " - Grey dan Rachel

*Plak*

" Aduh, sayang, kenapa kamu memukulku" - Guy (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)

" Ohh sayang " - Rimuru mengabaikan Guy lalu pergi memeluk Rachel dan Grey dengan penuh kasih sayang.

Grey terlihat bingung dengan apa yang sedang terjadi, sedangkan Rachel bingung apa reaksi yang seharusnya dia lakukan untuk situasi ini. jadi mereka berdua hanya bisa diam mematung saat dipeluk Rimuru.

Rimuru melepaskan pelukannya lalu tersenyum hangat kearah mereka.

" Kurasa kalian masih terlalu terkejut dengan semua ini " - Rimuru

" Aku juga masih bingung loh sayang " - Guy sambil mengusap benjolan di kepalanya.

" Kamu saja yang terlalu bodoh " - Rimuru

" Huhu " - Guy (⁠〒⁠﹏⁠〒⁠)

Setelah pertemuan yang dramatis itu. Para keturunan demon lord pun menceritakan kondisi masa kini kepada para leluhur mereka.

" Jadi begitu " - Guy

" Pemerintah saat ini sangat takut kepada kita, hingga mereka mengeksekusi siapa saja yang mengaku dan di curigai sebagai keturunan kita ya " - Dagruel

" Mereka harus diberi pelajaran -noda! " - Milim mengeluarkan pedangnya dan ingin menuju ke pintu, sebelum akhirnya ditahan oleh Rimuru.

" Kita tidak bisa merusak begitu saja kehidupan di era ini, Milim " - Rimuru

Milim hanya bisa kembali meletakkan pedangnya dengan wajah kecewa.

" Dasar Rudra, sepertinya dia mati duluan sebelum menggapai impiannya " - Guy

" Yah.. tapi dia menepati janjinya kepada kita " - Ruminas

Para demon lord ikut mengangguk. Tentu saja mereka semua sudah mengerti jika janji yang dimaksud adalah janji 'menjaga' keturunan mereka dari tangan-tangan 'makhluk' jahat.

" Ngomong-ngomong, bagaimana kalian bisa berakhir di Panti asuhan sebelumnya? " - Guy

" Panjang ceritanya " - Leona

" Pendekkan " - Leon

" Rachel " - Leona menoleh kearah Rachel.

" Kenapa? " - Rachel

" Kau saja, aku buruk dalam memperpendek cerita " - Leona

" Hahh.. " - Rachel menghela nafas, dan menceritakannya dengan sesingkat mungkin kepada para demon lord.

Setelah diceritakan,

" Woah!! Dia baik sekali ya! " - Ramiris

" Tentu saja, itu kan kakek kami! " - Racil membusungkan dada dengan sombong

" Kurasa aku tahu sifatmu itu diturunkan dari siapa, Racil " - Grey

" Apa kau bilang Grey?! " - Racil

" Kau mengejekku nak?! " - Ramiris

" Kau benar nak, aku bisa melihatnya " - Guy tersenyum sambil menahan tawa.

" Sudah sudah, sayang apakah kamu ingin memberikan contoh yang buruk kepada keturunan kita? " - Rimuru

" Hehe, sedikit bermain-main saja sayang~ " - Guy

Sedikit obrolan antara leluhur dan keturunannya terus bergema diantara ruangan yang penuh buku tersebut.

Beberapa dari mereka ada yang sambil membaca buku, menceritakan kehidupan sehari-hari, dan masih banyak lagi.

Hingga waktu malam telah tiba,

" Semuanya, sepetinya ini sudah malam " - Rachel melihat jam tangan digitalnya.

" Itu benar, sudah waktunya untuk kembali " - Guy

" Baiklah semuanya, ayo kita kembali ke dunia buatanku! " - Rimuru

" Ya " - para demon lord

" Kalau begitu, Selamat tinggal " - Rachel

Saat para keturunan demon lord ingin melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan, tangan Ruminas dengan cepat meraih tangan Rachel.

" Oh sayang, kalian juga ikut " - Ruminas

" Eh? " - 7 orang lainnya

" Kenapa? " - Grey

" 'Kenapa?' Apakah kalian lupa? Para keturunan kami akan dieksekusi benar? Jadi tentu kami tidak ingin anak-anak kami mati begitu saja di tangan makhluk-makhluk kotor itu " - Guy

" Jadi, sekalian menjaga kalian, kalian juga harus bermain dengan kami di sana sayang " - Rimuru (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

" Apakah boleh? " - Rumia

" Tentu saja~ " - Ruminas

" Kalau begitu cepatlah, aku ingin tidur " - Dino

" Seperti yang kakek katakan, aku juga ingin tidur " - Doni

" Kalau begitu ayo semuanya~ " - Rimuru

" Yeah " - Semua

Dengan begitu Rimuru kembali membuka pintu kayu yang tadinya tertutup. Dan akhirnya, semuanya masuk kedalamnya. Setelah semua masuk, gate itupun menghilang dan semua ruangan kini menjadi gelap.

.

.

.

.

Ditempat yang gelap dengan pencahayaan terbatas,

Tidak terlihat apa-apa di Tempat itu, kecuali satu orang yang sedang memegang bola putih bercahaya.

Seorang pria dengan mata merah menyala sedang memegang bola putih bersinar yang menampilkan para demon lord dan 8 orang lainnya melewati pintu kayu besar di dalam ruangan penuh buku itu.

Pria tersebut menyeringai jahat kearah bola.

" Jadi ini dunia aneh lainnya ya "

Dia kemudian terhenti sejenak, melihat para demon lord dan 8 orang lainnya akhirnya sampai di dimensi lain.

" Bagaimana menurut kalian? "

Dia berbalik dan melihat sekelompok orang lainnya, yang lalu menatap balik kearahnya.

" Sepertinya menarik! "

" Aku hanya ikut "

" Fufufu, aku sangat penasaran "

" Tidak ada salahnya untuk mencoba "

" Baiklah sudah diputuskan, ayo kita bermain "

Dia kembali menyeringai dan setelahnya seluruh ruangan menjadi gelap gulita.

.

.

.

.

.

___________________________________________

Catatan penulis:

Maaf jika chapter kali ini pendek. Itu karena saya ingin membuat chapter selanjutnya selengkap mungkin, yah biar Ndak ribet aja gt.

Nanti kalau di lanjutin malah buat tangan saya pegel sendiri.

Ok makasih, bye~

=====================================

Rilis: 31/12/22

Hai semuanya..

saya penulis cerita ini

cerita ini hanya hasil karangan saya yg saya dapatkan setelah membaca Tensura.

Dan kalau ada yg ingin dikoreksi untuk tulisan saya bisa kalian kasih tau di kolom komen.

[⚠️Note: ini adalah cerita hasil karangan saya, tensura tetap milik fuse- sense.

Dan jika ada gambar yg saya tambahkan di cerita ini, itu adalah gambar yg saya dapatkan dari internet jadi, jika itu berkaitan dengan sebuah karakter fiksi lain mohon maafkan saya, karena saya hanya mencari gambar yg paling sesuai untuk menggambarkan sesuatu yang ada di khayalan saya.⚠️]

Terimakasih sudah membaca...

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 18.4K 40
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING 🔞!!! Yg penasaran baca aja Ini Oneshoot atau Twoshoot ya INI HASIL PEMI...
198K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
51.8K 6.6K 42
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
186K 15.6K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...