Brothers

By Ran_aja

16.6K 980 404

Bagaimana jadinya jika kedua makhluk tsundere ini saling disatukan? cuma berisi kisah kisah keseharian fang... More

gagal cuti
Peniru
Gajadi misi
Kasim ditinggalin
Keluarga fang
Tuan muda? pangeran?
Besoknya
Gabut
Janji gak gabut
Gak dapet cuti
Fang?
Gagal di Lantik?

sakit

1.7K 104 6
By Ran_aja


•| Brothers |•


.

.

.

.

‹-Ω-›

"l-laksamana tarung?!" Kaget fang, lalu segera bangkit dan meminta maaf sebanyak banyaknya, namun untung saja mood Laksamana tarung sedang membaik hari ini. "Oh tak apa, lain kali lebih hati hati saat berjalan ya" ucap Laksamana tarung, "baik Laksamana!"

"Hm.. korang tak nak ke bumi ke?" Tanya Laksamana bingung saat melihat fang masih disini, "kejap lagi Laksamana, kitorang tengah makan siang tadi. Laksamana nak ikut ke?" Tawar fang, "hahaha tak, korang duluan saja. Aku masih ada tugas yang mesti aku Selesaikan. Terimakasih atas tawarannya ye" balas Laksamana tarung lalu menunjukkan senyuman gigi putihnya yang menyilaukan mata itu, "kalau begitu, saya permisi dulu ya.. sampai nanti prebet fang" ucap Laksamana tarung lalu lanjut berjalan menuju tempat ia bekerja, fang menghela nafas lega karena untung saja mood Laksamana itu sedang bagus. "Baiklah, lepas ni aku nak kemana lagi ya?" Bingung fang.

Tiba tiba saja fang baru teringat kejadian dikantin tadi, "alamak...."

•| Brothers |•

Mereka pun sudah mulai mendekati bumi dan hendak melakukan pendaratan di Dekat kedai tok aba, sy skip sampai mereka tiba dibumi kerane akan sangat panjang ceritanya kalau dijelaskan lebih rinci.🙏🏻

lalu kapal angkasa itu mendarat dengan aman dan mereka bergegas turun dari kapal angkasa itu.


"Atok!!!"

"Mak!!"

"Appa!!"

"Nenek!!"

Mereka semua segera berlarian menghampiri keluarga mereka dan berpelukan sangat erat, saling melepas rindu mereka dan betapa bahagianya anak/cucu mereka kembali. Fang tersenyum melihat keharmonisan keluarga kawan kawannya lalu menghela nafas panjang, lalu tanpa kesadaran fang kapten kaizo ternyata sedaritadi menatapnya dari belakang.

Kapten Kaizo merangkul pundak fang yang berhasil membuat fang terkejoed, "kenapa bang Kasim?" Tanya fang tanpa menoleh siapa orang yang sedang merangkulnya. Sedangkan Kasim, hanya melongo mendengar namanya tiba tiba disebut padahal dia disini dibelakang mereka berdua.

Ya, mereka semua ke bumi. Kasim disuruh ikut oleh komandan kokoci kerane sebagai jaga jaga sahaja sebab jika Kasim dibiarkan tinggal ditapops yang ada makhluk itu akan berulah dan juga tak ada yang bisa bersamanya nanti sebagai penjaga.

Kapten kaizo kesal namun ia tak punya pilihan lain, akhir nya mereka pun tiba juga dibumi.






Kaizo tersenyum jahat, ia tahu fang mengira bahwa dirinya Kasim.

"Ape lagi yang nak dibuat oleh si bebek itu?" Gumam Kasim real lalu menatap punggung kasim fake kesal.




Fang kesal karena Kasim terus merangkulnya, ia risih.

'Andai aja kapten kaizo yang ngerangul gua kek gini, gapapa gue ikhlas bahu gue pendek sebelah' batin fang lalu menghela nafas berat

"Bang kasim... Aku capek, gendong:(" titah fang lalu membalik badannya dan merentangkan kedua tangannya lebar, "EH?! KAPTEN?!" kaget fang lalu seketika fang reflek menutup tangannya lalu berbalik badan membelakangi kaizo karena takut🗿

"Hm? Kenape fang? Tak nak kalau aku yang gendong kau ke?" Goda kaizo sambil tersenyum nakal, sedangkan fang tersentak mendengarnya bahkan pipi nya memerah karena malu. "Pang~" panggil kaizo tepat disamping telinga fang membuat fang merinding.

"Udah ah! Kapten ayo beli rumah!" Kata fang gembira, "buat ape?"

"Buat dibakar!" balas fang kesal, "ya buat kita tinggal lah saat  nak ke bumi!" Lanjut fang dengan nada bicara marahnya.

"Oh...Kan ada kapal angkasa" tutur kaizo seenaknya, sedangkan fang hanya memutar bola matanya malas. 'percuma banyak duit' batin fang

"Yasudahlah, ey! Bekal makan kita ada tak?" Tanya Kasim semangat karena ia sangat lapar sekarang, kapten kaizo malas meresponnya jadi fang yang mengerti pun menyahut. "Ada" balas fang sambil tersenyum tipis

"Wuish! Aku nak makan lah! Dah lapar ni" gumam Kasim lalu segera pergi menuju tempat bekal mereka berada. Kasim langsung saja membuka almari yang berisikan makanan itu tetapi ia langsung shock karena melihat isi makanannya adalah sup lobak merah dan donat lobak merah semua.

"alamak tak de makanan lain ke selain i-i-ini?! Aku tak suke lah donat lobak merah ni, tak sedap!" Protes Kasim membuat fang yang baru saja masuk kapal angkasa pun menggaruk kepalanya yang tak gatal, "kenapa fang garuk garuk kepala ni? Pasti ada kutu" ledek Kasim sambil tersenyum menjengkelkan, fang yang mendengarnya pun tak terima. "Apa pulak! Beruntung kau dikasih makan ya budak tumpangan!" Sahut fang dengan muka watados nya tanpa sadar kalau kata katanya akan sangat menyakiti hati Kasim.

"Alahh.. jangan lah lobak merah semua isinya" sedih Kasim, ya awalnya fang juga tak menduga kalau Kasim tak suka lobak merah. Tapi Ya mau bagaimana lagi ya kan? Hahaha. Namanya juga lupa kalau kloning ini bersifat kebalikan dengan yg di kloning

Kayak.. kaizo ni kan gemar sangat nak makan donat lobak merah, tapi tidak dengan Kasim. Ngerti kan?
Ngerti lah yee




Sesaat Kasim menemukan burger yang diselip dibawah tumpukan donut lobak merah, "wah!! Burgerr!!" Kata Kasim antusias, seketika wajah fang pun memucat. "Woi! Jangan makan lah! Itu punya kapten kaizo!" Teriak fang pelan yang langsung saja membuat Kasim ketakutan setelah mendengar kata *kapten kaizo, "a-apa?! Punya si bebek?!?! Alamakk..." Kasim buru buru meletak burger itu kembali ditempatnya semula dengan panik

Kapten kaizo yang melihat nya tanpa sengaja itu hanya acuh, sebenarnya itu burger buat fang kerana ia salah bawa makanan eh tapi kesian pula nengok budak satu ni kelaparan. Kapten kaizo berjalan santai mendekati Kasim yang berada didepan almari tersebut, meski kapten kaizo hanya santai berjalan hal itu nyaris membuat fang dan Kasim merinding dan menelan ludah

Kaizo berhenti tepat didepan lemari itu lalu mengambil burger yang dia selip seperti semula, kapten kaizo berbalik badan menatap Kasim. "Kau nak tak?" Tawar kaizo dengan wajah garangnya, padahal aslinya dia peduli tapi gengsi

Kasim seketika berhenti gemetaran, "e-eh? Betul ke ini kapten?" Tanya Kasim memastikan lalu mencoba meraih burger itu dari tangan kaizo, "t-terimakasih!!" Tutur Kasim sambil tersenyum bahagia dan memeluk kapten kaizo erat

Untung saja mood kaizo saat ini sedang baik, tapi ia sesak nafas dibuat Kasim. "W-woi! Lepas lah! Sesak nafas aku tau tak?!" Kesal kaizo lalu Kasim pun melepas pelukannya sambil tertawa geli, lalu ia pun makan.

Fang hanya melongo melihat kejadian itu, tetapi entah kenapa dia kesal melihat Kasim sok akrab dengan Abang dia

Fang yang tak ingin melihat itu pun beralih mengambil donut lobak merah kegemarannya dan melahapnya dengan cepat

Ya seperti biasa, bukan fang namanya kalau makan tak comot macem ni.

Kapten kaizo memilih kursi untuk duduk disebelah fang, "kau ni, berapa kali aku dah cakap. Kalau makan tu perlahan! Kalau dah kesedak nanti-"

"Uhuk uhuk!! kaptenn uhuk! Airrr!!!"

Dengan segera kaizo memberikan air minumnya karena tak sempat mengambil air minum baru, fang menerima air itu dan meneguknya sampai habis. Kaizo menghela nafasnya panjang, "ishh budak ni, Tuhlah! Makan lagi terburu buru!!" Marah kaizo pada fang tetapi fang hanya tergelak, tetapi seketika fang berhenti tertawa ia baru sadar kalau ini botol minum bekas abangnya... "Eh maaf kapten, aku menghabiskannya.." ucap fang ketakutan meski begitu mulut nya mencoba untuk tersenyum meski terpaksa. Kapten kaizo pun mendengus kasar, "sudahlah habiskan makan kau lalu lap mulut kau tu." Perintah kapten kaizo lalu menghabiskan makanannya juga, fang mengikuti apa yang kapten kaizo katakan, "kapten" panggil fang

"- mulut fpang dah bersih ke belum?" Tanya fang seketika kapten kaizo pun menoleh kearah fang, "hm.. kau ini" kaizo tertawa melihat tingkah menggemaskan fang, ia pun mengambil tisu lalu membersihkan sisa sisa comot di mulut fang.

"Erk.. masih belum bersih ye?" Tanya fang sambil menggaruk pipinya gugup, "ye lah! makanya makan tuh perlahan-lahan je. Takkan ku makan donat lobak merah kau tuh" kata kaizo sambil tersenyum nakal.

Fang yang mendengarnya pun memalingkan pandangannya karena malu, Kasim hanya menyimak pembicaraan kedua saudara ini dengan mulut penuhnya

Sesaat di kaki Kasim ia menabrak sesuatu saat menggoyang goyangkan kakinya ketika dia duduk dikursi, sesaat kasim pun mengambil benda itu. Itu adalah anak patung lobak merah punya fang saat masih kecil!

Kaizo dan fang pun terkejoed melihat apa yang baru saja dipegang oleh Kasim, "hm.. ape ni?" Bingung Kasim lalu menoel noel boneka itu, dengan segera fang merebutnya dari Kasim. "Ini boneka aku! Aku yang merawatnya dengan baik dari kecil ya kan kapten?!" kata fang sambil memeluk anak patung itu erat, kapten kaizo hanya menaik turunkan bahunya. "Entahlah aku tak pernah tengok kau membasuh anak patung itu... Pun" kata kaizo dengan senyuman miring andalannya, seketika saat fang hendak memegang daun nya tiba tiba sahaja lepas dari lobak merahnya. "Alamak..." Gumam fang

Kaizo masih menatap fang sambil tersenyum mencurigakan dan melipat kedua tangannya didada.

"Kau cakap kau rawat dia dengan baik, tapi macam mana bisa lepas daun lobak merah nye?" Kata Kasim heran lalu memasang pose berpikir

Fang tersenyum kaku, "eee..."

"D-daunnya lepas sendiri kapten, hehe" lanjut fang berucap, "Hayoloh ketahuan bohongnya" ledek kaizo

Padahal dari dulu udah lepas daunnya dan fang menyembunyikan hal itu dari kaizo dengan cara menjahitnya asal asalan

"Macam mana boleh lepas macam ni" ucap kaizo lalu mengambil alih anak patung berbentuk lobak merah itu.

"Kamu nanya?" sahut kasim dengan nada suara dilan cepmek

"Woi aku kaizo lah bukan nanya!!!" Kesal kaizo

Fang hanya memutar bola matanya malas, tau ah. "Aku nak tido lah" ucap fang lalu mengabaikan keduanya yang tengah sibuk mempeributkan rambut cepmeknya Kasim

Fang memasuki kamarnya, ia sedang melakukan face cam dengan kawan kawan nya.


"Oy! Tunggu kejap lah!"
- Ying

"Alamak lama betul fang ni- eh FANGG!!!" jerit boboiboy gembira karena melihat fang sudah bergabung di video call mereka.

"Apasal korang nak face cam ni? Oh ye iye maaf tadi aku sedang makan bersama kapten kejap." Ucap fang di tabletnya yang tertampang jelas wajah kesal kawan kawannya

"Ya nak beritahu kau lah! Kau nak ikut tak besok?" Tanya Gopal lewat sebrang dengan wajah watados nya

"Nak kemane rupanya?" Tanya fang



Tok tok tok!

Seperti ada yang menggedor gedor pintu kamar fang, "suara ape tu fang?" Tanya Yaya

"Kejap" balas fang singkat lalu mengalihkan pandangannya dari tabletnya dan berteriak. "MASUK AJA!"

Lalu pintu itu terbuka dan dia langsung saja mengetahui bahwa itu Kasim, meski mereka berpakaian sama tapi fang bisa membedakan Kasim dengan tatapannya yang hangat berbeda dengan tatapan sengit kaizo.

"Lah ngapain kau kesini?" Tanya fang malas, "hehehe aku bosan lah fffpangg" ucap Kasim lalu memainkan jarinya

"Daripada itu mending ganti baju Dulu sana! Aku tengah sibuk ni" ucap fang layaknya perintah, kaizo pun menuruti nya. "Mana bajunya?" Tanya kasim, "pakai ajalah baju penyamaran kapten tu" kata fang lalu menunjuk kearah baju penyamaran kaizo yang awalnya merupakan baju fang tetapi kebesaran.

(Baju yg pas melawan kapten vargoba)


Dalam sekejap Kasim segera berlari ke bilik air fang dan tak lupa menutup pintu bilik fang.

Lalu fang yang merasa sudah cukup damai pun melanjutkan perbincangannya dengan kawan kawannya, "siape tu fang? Kapten kaizo ke?" Tanya Gopal

"Bukan lah, itu bang kasim" balas fang sambil tertawa. "Ohh yealah yealah, jadi kau nak tak?" Tanya Gopal lagi dengan malas

"NAK KEMANA SIHH?!?!" kesal fang sedaritadi ditanya mau ikut pa kaga tapi gak dikasih tau nak pergi kemana. Ya fang kesel lah sampai sampai teriakannya terdengar oleh kapten kaizo.

"JANGAN BERTERIAK FANGG!!!" Marah kaizo karena fang ia jadi terkejut

"MAAF KAPTEN!!"




"Tuhlah kan kena marah, aku cakap kau nak ikut tak ke pantai besok? Ajak Abang Abang kau sekali" tukas Gopal


"Hm..." Fang berpikir

"Alah, aku tak yakin boleh ikut atau tak. Apalagi mengajak kapten untuk ikut, sebab aku rase esok aku tengah harus berlatih dengan kapten." Balas fang sedih sambil tersenyum.

"haiya, Kau bujuk lah Abang kau fang! Pasti dia bolehin kot. Kalau tak nak ikut tak pe tapi nanti tak seru lah kalau tak ramai" Kali ini Ying yang berbicara, "hm..." Pikir fang.

"Fang? Kenape belum tidur?" Tanya kapten kaizo tiba tiba saja ada disebelahnya  tengah berdiri tegap.

"Eh? Siapa nih?" Tanya kaizo lalu ia mengintip sedikit hingga wajahnya terlihat oleh boboiboy Gopal dan Yaya Ying.

"Eh? Kapten kaizo?!" Pekik diorang

"Tepi lah kaptenn!" Kesal fang lalu hendak mendorong pelan muka kaizo

"Hahahah" kaizo tertawa kecil lalu menjauhkan muka nya dari camera tablet fang. Diorang semua terkejut melihat respon kapten kaizo... What??? Kapten tak marah kot? Dan juga baru kali ini mereka melihat kapten kaizo tertawa didepan fang.

Seorang pemberontak legenda, yang dikenal di seluruh galaxy tertawa? OMG kaget


"I-itu kapten kaizo ke?" Ucap boboiboy tak percaya.

"Haduh, iyalah! Terus siapa lag-"



"WOI! SIAPE DALAM BILIK AIR NI?!"
- kaizo

"AKU LAH!"
- kasim

"SIAPA ITU AKU? TAK KENAL PUN. KAU NAK APA DISITU HAH?!"
- kaizo

"DIAMLAH BODOH!!! AKU TENGAH TUKAR BAJU NI"
- Kasim

"oh.. kau rupanya, cakap lah dariawal"  - kaizo




Fang menghela nafas panjang, ia lelah dengan sikap duo kembar ni. "Dahlah pindah kamar aja aku" kesal fang lalu berlari menuju kamar kaizo dan langsung saja tidur di tilam

"Maaf lah ye... Hehehe diorang ni emang bikin aku kesal aja. Tiada hari tanpa bising" kata fang sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal



"Hahaha! Tak pe lah fang, santai aje" kata boboiboy

"Pelik betul dengan korang ni" kata Gopal menunjuk kearah fang, fang hanya tertawa.

"Jadi macam mana fang? Kau bisa tak ikut?" Tanya Yaya sambil tersenyum penuh harap.

"Alamak... Lupa pula aku cakap dengan kapten tentang ini" ucap fang sambil menepuk jidatnya lelah, seketika kawan kawannya pun melongo menatap fang pelik


"Kejap ye" fang mematikan face cam mereka lalu berjalan mendatangi kapten kaizo yang sepertinya masih di bilik fang.


Baru saja hendak menyentuh gagang pintu, tiba tiba saja pintu itu terbuka sendiri.


Cklek...



"....." Ternyata pelaku yang membuka pintu itu adalah abangnya sendiri, kaizo

"Eh? Sejak bila kau ada di sini?" Tanya kapten kaizo bingung, sedangkan fang yang tadinya terkejut pun segera mengatur nafasnya normal barulah ia membalas. "Tak de ape kapten hehe" balas fang sambil tertawa garing

Lalu kapten kaizo pun setelahnya tak peduli, ia masuk kedalam bilik nya sendiri lalu duduk di tilam

Fang tak jadi keluar, ia kembali menutup pintu itu dan berlari kecil mendekati kaizo.

"Kapten kapten! Boleh tak aku pergi sama boboiboy?" Tanya fang setelah sudah ada didepan kapten kaizo, kaizo bertanya balik. "Nak kemane? Bukannya besok kita nak latihan tempur?" Tanya kaizo heran

"Alah... Boleh lah yaa kaptenn? Nak ke pantai aje kot" titah fang sedih.





Kapten kaizo menatap fang datar.

"Terserah" ucap kaizo, "tapi dengan kapten yee?" Titah fang. "Tak nak lah, malas." Balas kaizo cepat lalu memutar bola matanya malas

"Alah... Ayolah kaptenn" bujuk fang sambil menggoyang goyangkan tangan kekar kaizo


"Abangg..." Panggil fang dengan wajah memelas nya. Kaizo tak berani menatap wajah fang pun segera mengiyakan ajakan fang. "Tch iya iya! Kau ni macam budak kecil aja" jawab kaizo lalu melipat kedua tangannya didada.

"YEYYY!!!" Sorak fang gembira dan lompat lompat kegirangan


"Makasih abangg!!" Ucap fang lalu memeluk kaizo dengan sangat senang.


Kaizo mengalihkan pandangannya dari fang lalu pelan pelan membalas pelukan fang, muka kaizo memanglah sangat dingin seperti ais tapi sifatnya berkata lain.

Kaizo segera melepas pelukannya, lalu menatap fang yang enggan melepas pelukannya. "Pang?" Panggil kaizo lalu sesaat melihat fang terjatuh dan pelukannya mulai melonggar kapten kaizo tentu saja panik dan segera menahan tubuh fang agar tidak terjatuh. Tetapi kaizo harus dibuat kesal oleh budak ni kerana ternyata fang hanya tertidur, kaizo mencubit pipi fang karena kesal hingga membuat fang yang tertido pun terusik karena nya.

"Aku kira kau kenapa kenapa, dasar budak ni!" Geram kaizo, lalu mau tak mau kaizo membaringkan tubuh fang dan membiarkan fang tertidur di tilam kaizo.

Kapten kaizo belum tidur, ia berdiri pelan dan berjalan menuju tempat bilik fang berada. Dan menemui Kasim. "Woi kau!" Panggil kaizo seketika wajahnya berubah menjadi garang ketika bertemu dengan Kasim.

"Apaan" -kasim

"Kau tidur disini saja." -kaizo

"Eh? Tapi fang-" -kasim

"Fang ada bersama ku, dia tengah sibuk" sahut kaizo duluan lalu setelah itu pergi meninggalkan kasim sendirian di bilik itu. Kasim menghela nafas lelah, "yasudahlah tidak apa apa.. lagipun Kat sini aku bisa tengok luar!!" Ucap Kasim gembira, kerane disamping tilam yang ia tiduri, terdapat tingkap/jendela kapal angkasa di sebelah sana

Sedangkan ditempat kaizo, saat ini kapten kaizo tengah mengawasi kapal. Ia belum mengantuk karena biasanya juga ia tidak tidur.

Kapten kaizo setia duduk di tempat mengemudi angkasa sambil meminum kopinya

"Pantai. . .  Tempat apa tu?" Bingung kaizo berpikir dalam hatinya.

4 jam kemudian

Sudah empat jam berlalu, kaizo masih bersantai dikursinya dan masih berjaga kapal angkasa itu.

Tiba tiba saja ia dikagetkan dengan suara langkah kaki seseorang, sontak kaizo segera membalik kursinya kebelakang dan menatap fang tengah berjalan mendekati kaizo.

"Huh? Kapten belum tidur?" Tanya fang sambil mengucek ucek matanya.

Kaizo hanya berdehem

"Hm. Eh apasal kau bawa guling aku kemari?" Kaget kaizo kerana melihat fang ternyata sedaritadi memeluk guling nya

"Oh?" Pekik fang baru sadar kalau ia daritadi membawa guling ini kesini.

"Kau nak ape?" Tanya kaizo

"Haus..."




"Nih" kaizo memberikan minuman ke fang, bukan minuman botol kaizo lagi yee ini minuman yg kemasan, yg kaizo ambil dari peti Ais tadi.

"Terimakasih kapten" ucap fang senang setengah sadar ia meletak gulung itu dahulu sembarangan lalu meraih minuman yang kaizo berikan padanya dan meneguknya sampai habis

Setelah selesai minum, fang membuang bekas minumannya lalu mengambil gelas yang berisikan minuman kopi kaizo lalu membawa pergi ke biliknya untuk lanjut tidur

"Woi! Itu minuman ku nak kau bawa kemana?" Pekik kaizo

"Eh?" Tiba tiba fang berhenti dan dibuat kebingungan, ia baru sadar kalau yang dia bawa ini rupanya gelas bukan guling

Terakhir gelasnya dibalikin lalu mengambil gulingnya dan langsung ngelengos gitu aja ke bilik kaizo

Kaizo yang melihat itu pun tertawa geli, "ada aja tingkahnya" gumam kaizo sambil mengingat fang salah ambil barang tadi membuatnya kembali tergelak



Keesokan harinya.

Pagi itu pukul, 04.53 pagi dan kaizo sudah terbangun dari terlelapnya. Astaga bisa bisanya kaizo ketiduran disana, niatnya tadi setelah selesai nyantai ia ingin menyusul fang tidur dibiliknya. Setelahnya kaizo pun bangun dan pergi menuju bilik nya untuk ke kamar mandi dan menyiapkan baju, kaizo yakin fang sudah terbangun sekarang. Namun pelik nya saat kaizo membuka pintu, jam segini fang masih belum bangun?

Kaizo memilih untuk mandi terlebih dahulu lalu setelah itu ia akan membangunkan fang.

•| Brothers |•

"Pang.. bangun" panggil kaizo seraya menggoyang goyangkan bahu fang.

'eh? Apasal panas badannya?' gumam kaizo pelik, lalu segera menyentuh kening fang dan ya sangat panas.

"Fang kau sakit?!" Kejut kaizo pelan

Kaizo seketika shock, segeralah dia ambil kain dan membasuhnya dengan air panas lalu membawanya dan dia letak baik baik di kening fang.

"K-kapten?" Panggil fang pelan, ia terkejut dengan apa yang terjadi. "Badanmu panas sekali, kau sedang demam jadi tidur saja dulu." Jelas kaizo lalu mengambil kursi dan duduk disebelah tempat fang tidur.

Kaizo mengelus pucuk kepala fang agar fang tertidur, "tapi macam mane dengan boboiboy-"

"Kau beristirahat lah dulu, biar aku yang cakap dengan diorang. Dah tidur" sahut kaizo lalu berdiri dari duduknya dan berjalan menuju keluar kamar untuk berbicara dengan boboiboy dan yang lainnya

Setelah berbicara dengan boboiboy, lalu kaizo pun pergi menuju dapur.

Fyi : di dalam kapal angkasa kaizo itu luas ya kayak dirumah gitu tempatnya lengkap.
(dapur, 2 bilik tidur, ruang tamu, ruang memandu, dan lain-lain)

Jadi kaizo sekarang akan membuatkan fang makanan bubur, sejujurkan kaizo tak reti macam mana caranya memasak tetapi untuk fang tentu saja ia akan membuatkannya. Dan pas sekali kaizo menemukan buku resep memasak fang, ia mendengar seseorang bernyanyi.

"Pagi ku cerahh ku matahari dibarat~"

Kaizo yang mendengarnya hanya memutar bola matanya malas, ia tahu betul siapa yang tengah mandi sambil bernyanyi nyanyi itu. Yah Siapa lagi kalau bukan Abang kasim🗿










Di tempat boboiboy dan kawan kawan

Diorang semua baru saja mendapat panggilan alam- eh maksudnya dapat panggilan dari kaizo jam 06.39 tadi dan kini mereka (boboiboy, Yaya, Ying, dan Gopal) tengah berkumpul di kedai tok aba sedang minum es special chocolate tok aba. Mengingat sudah lama diorang tak mencoba es buatan tok aba lagi.

Lalu tiba tiba saja Yaya bertanya, "apa hal kau panggil kitorang kemari boboiboy?" Tanya Yaya to the point

"Aku nak bagi tahu korang, kalau fang tak akan ikut ke pantai dengan kita" ucap boboiboy lalu setelah itu ia meminum esnya


Glup glup


"Habis tu? Biarkan je lah, tunggu apelagi? Jom lah kita ke pantai" seru Gopal terburu buru sangat, "korang nak sangat ke pergi sekarang? Tak nak tunggu fang agar kita semua pergi bersama sama?" Kata boboiboy memastikan, "iya lah! Lagipun buat ape kita kena tunggu fang? Sampai kapan pun kapten kaizo takkan memberinya izin ma!" Balas Ying langsung, "korang ni tak reti lah!" Bentak boboiboy kesal.

Sontak kawan kawannya terkejut kerana baru kali ini boboiboy mahu membentak diorang, "korang tak pikir ke macam mana perasaan fang kalau kita tidak memperdulikannya dan meninggalkan fang ke pantai sorang sorang?!" Kesal boboiboy namun setelah berucap dia akhirnya menghela nafas berat.

"Apasal dengan kau ni boboiboy?" Tanya Gopal hairan

"Entah, tumben sekali kau peduli sangat Kat dia? Memangnya kau pikir fang tu peduli sangat ke, ke kau?" -ying

"Bukan itu masalahnya..." Ucap boboiboy berusaha untuk menenangkan kawan kawannya yang padahal seharusnya ia lah yang ditenangkan oleh kawan kawannya ini.

"Ada apa boboiboy? Kau ada sembunyikan sesuatu ke, ke kitorang?" Tanya Yaya mencoba mengerti perasaan boboiboy

"Haduh.. dengar ni, tadi aku mendapat panggilan dari kapten kaizo. Dia cakap fang tak bisa ikut kita kerana fang tengah demam" jelas boboiboy lalu kawan kawannya pun hanya ber oh ria. "Dey Kenapa tak cakap dari awal? Kau ni bikin kami over thinking je" Tanya Gopal

Ying juga begitu, ia jadi merasa bersalah dan jahat dengan fang. Tetapi tidak dengan Gopal

"Jadi macam mana? Nak pergi juga ke pagi ni?" Tanya boboiboy sambil tersenyum tipis.

"..........."

To be continued

"Bagaimana menurut kalian? Akankah kawan kawan lebih memilih untuk pergi ke pantai atau tidak?"

Gila 3375 teks cuy, btw maapkan author kerana tak seperti author yang lain.. ya macam gada prolog-nya atau tidak ada semacam kata kata sebelum memulai cerita.

But
Thanks ya buat yang udah vote dan komen di book gua yang satu ini,
And gua sangt ngehargai ketika kalian komen minta lanjutin ini book dan maaf jika ada yang tidak saya balas komenannya ya🙏🏻

Saya cuma nak memberi tahu, kalau saya bukan orang Malaysia ye saya orang Indonesia sebab tu saya campur sedikit book ini dengan bahasa Indonesia kerane saya tak tahu banyak bahasa Malaysia. Ya mungkin itu aje yang nak author beri tahu, sekian terimakasih buat yang sudah baca sampai habis🙏🏻

See u next chapter

Continue Reading

You'll Also Like

Separuh Jiwa By asyyna

Science Fiction

1K 111 11
Ga mau kasih spoiler,baca aja kalo penasaran
153K 9.1K 28
Dilamar karena saling mencintai ❌ Dilamar karena mendoakan waktu bersin ✅ Seorang gadis bernama Najla Faqihatun Nissa yang baru memulai hijrahnya aki...
6.1K 686 18
Hyukjae yang telah kehilangan segalanya dalam satu malam bertemu dengan seseorang yang begitu peduli dengannya. Dirinya telah kosong, jiwanya telah m...
451K 49.1K 97
Sang CEO tampan mahabenar akhirnya mantu di usia yang masih thirty something, satu anggota keluarga baru akhirnya hadir. Tapi pekerjaan rumahnya belu...