[BXB🔞] PSYCOPATH BF S¹-S² EN...

By PradiptaWilliams

788K 33K 712

Bagaimana jadinya jika diri mu menjadi incaran psikopat gila ? apa yang akan kau lakukan ? lari ? atau jatuh... More

01
02
03{🔞}
04{🔞}
05{🔞}
06
7🔞
8🔞
9🔞
10
11
13🔞
14
15 🔞
16🔞
17
18 🔞
19 🔞
20🔞
21
22 END
S²-1
S²-2
S²-3
S²-4
S²-5
S²-6
S²-7
S²-8
S²-9🔞
S²-10
S²-11 END
SC
salam author
SC THR

12🔞

25.7K 1K 32
By PradiptaWilliams

Chp ini akan mengandung unsur kekerasan fisik. Kata-kata yang terucap pun akan sedikit frontal. Bagi yang tidak sanggup, dipersilahkan untuk skip bagian cerita ini.

Kangen gua ngga nih ?

.

.

.

"AKHH SAKIT QIEL" rambut Ciko di tarik begitu kuat oleh Qiel. Tubuhnya di seret menuju ranjang.

Bruk

Qiel mengikat paksa kedua tangan Ciko dengan erat menggunakan tali. Sisa tali yang masih panjang ia ikat diatas dasboard ranjang.

Kini, Qiel membuka kotak yang telah ia siap kan, mengambil pisau lipat kecil dan mengarah kan di tubuh Ciko.

"TIDAK, JANGAN QIEL - AKKH"

Sayatan-sayatan kecil mengenai tubuh Ciko.

"AKHH SAKIT AMPUN SAKIT" Ciko terus meminta ampun, tubuhnya benar-benar tersiksa.

"Katakan, siapa yang melakukan nya ?" Tanya Qiel

"XIO HIC XIO" jawab Ciko. Ia tak punya pilihan lain selain jujurkan ?.

"Xio ? Siapa mu dia ?" Tanya Qiel kembali sembari menarik garis ujung pisau yang berada di dada Ciko

"Akhh hic dia teman ku" jawab Ciko

"Teman ? Apa teman bisa berhubungan seintim itu hmm ?" Qiel membutuhkan jawaban, bagaimana Ciko bisa berakhir dengan Xio

"Dia, dia memaksa ku" jawab Ciko dengan cepat

"Kau menikmatinya" pertanyaan terakhir dari Qiel

"Tidak" jawab Ciko jujur.

"Baiklah" Qiel melipat kembali pisaunya.

Jangan kira, penyiksaan itu akan berakhir. Qiel masih mode mengamuk. Baginya, Ciko adalah miliknya, miliknya, karna mainannya. Hanya dia yang boleh memainkan Ciko, seperti hidup dan matinya Ciko, berada di genggaman nya.

"Qiel maaf, maaf hic lepaskan" pinta Ciko masih dengan sesegukan. Tubuhnya benar-benar sakit, seluruhnya..

"Sakit hmm ? Kau akan menikmati nya sayang" Qiel mengambil benda bulat berukuran sedang. Ciko tak bodoh sehingga tak mengetahui benda apa itu. Itu vibrator.

"Tidak Qiel" Ciko berusaha memberontak saat Qiel melebarkan kedua paha nya. Tenaga Ciko kalah jauh dengan Qiel

"EUNGHHH AHH QIEL" benda itu langsung berada di kecepatan maksimum.

"HAH SAKIT QIEL AHH" Ciko meremas kuat tali yang menjadi pengikat tangannya.

Ciko bergerak memberontak tak karuan, hingga ranjang itu tak berbentuk lagi.

"Aghh ahh Qiel sakit hic sakit" Ciko menatap Qiel.

Qiel membalasnya tatapan itu. Qiel dapat melihat bentuk Ciko yang kacau. Kasur yang sudah berantakan di sertai bercakan darah diatasnya. Dengan tubuh yang luka milik Ciko disertai keringat. Wajah yang memerah, mata yang sembab dan tangan yang sudah pucat.

Pemandangan itu tak membuat Qiel iba, hatinya sudah gelap. Ia justru mengambil dildo dengan ukuran yang sama persis dengan miliknya. Dildo itu ia arahkan di hadapan hole Ciko yang berisi vibrator.

"QIEL TIDAK HIC SUDAH, SAKIT QIEL KUMOHON. AKU AKAN MELAKUKAN APAPUN TAPI TIDAK DENGAN ITU, KU MOHON HIC SAKIT QIEL HIC" Ciko memohon.

"AKHHH"

Benda itu masuk seluruhnya dengan hentakan kuat..darah, darah mengalir dari sana. Ciko tak sadar kan diri setelah itu.

Qiel menatap Ciko yang tak sadarkan diri. Tubuh itu benar-benar lemah dengan gerakan perut Ciko yang bernafas sangat cepat. Qiel menatap dildo yang masih bersarang di lubang Ciko. Qiel menarik dildo itu hingga darah mengalir dari sana. Qiel tak menghentikan aksinya, jangan mimpi.

Qiel mengambil beberapa vibrator lagi, 3 vibrator ia paksa masuk kedalam hole yang sudah terluka. Semuanya, berada di mode maksimal.

"Heummhh ahh" Ciko kembali tersadar. Tubuhnya sakit, ia ingin sekali kabur, bagaimana cara nya ?.

"Qiel eghh sakit Qiel. Ku mohon akhh keluar kan..ku mohon Qiel" pinta Ciko berusaha menahan sakit pada seluruh tubuh nya. Air matanya terus mengalir deras.

"Eumhh" Qiel melumat bibir Ciko dengan acak. Ciko memejam kan matanya tak niat untuk membalas.

"Hah eumhh Qiel umhh"

Qiel menggerakkan tangan nya untuk meremas dada Ciko, jari-jari nya memainkan puting yang sudah menegang itu.

"NGEUNGH" Ciko mengalami pelepasan pertama nya. Itu ulah vibrator yang semakin jauh kedalam dan menyentuh titik manisnya.

"Qiel keluar kan, sensitif" adu Ciko, ia baru saja mengalami pelepasan dan vibrator itu justru terus bergetar dengan mode cepat.

"Nikmati saja sayang" bisik Qiel tepat di sebelah telingga Ciko.

Ciko menggeleng kan kepalanya, ngilu terasa dibagian bawah perutnya. Ubun-ubun nya juga terasa pening.

"Ahh ahh Qiel"

Kini, Qiel tengah memainkan penis Ciko. Mengerakkan tangan nya maju mundur dengan cepat

"Qiel Qiel akhh Qiel ahh" desah prustasi Ciko.

Tubuh nya saat ini terasa aneh. Sakit, ngilu, nikmat, semuanya bercampur menjadi satu yang membuat Ciko pening.

"Ouhh ahh Qiel" ciko hendak mencapai pelepasan keduanya.

Tangan Qiel bergerak lebih cepat dari sebelumnya.

NGHHHH

Ciko mendapat pelepasan keduanya

"Hah hah" ciko mengantur nafas dengan susah.

Qiel mengambil benda panjang tipis (plug cateter), lalu memegang penis Ciko. Memasang benda itu pada lubang penis Ciko.

"HEUNGGHH NGILU" Ciko meremas kembali tali yang mengikat tangan nya dengan kuat.

"hic keluarkan itu Qiel, rasanya tidak nyaman" pinta Ciko.

"Kau tidak usah berbicara banyak, tugas mu hanya mengangkang dan mendesah kan nama ku. Atau kau ingin aku merobek-robek kulit mu hmm ?" Ancam Qiel yang di hadiahi gelengan ribut dari Ciko

"Good boy. Ingat, desahkan nama ku. Kita akan bermain dengan intinya"

Ciko menatap Qiel yang membuka seluruh pakaiannya, benda besar, panjang dan sedikit berurat itu membuat Ciko ingin berteriak. Ciko takut, milik Xio yang masih di bilang sedang saja terasa sakit, apalagi benda milik Qiel. Apa dia tidak akan mati ?.

"Akhh" Qiel membalik paksa tubuh Ciko dan menekan tekuk Ciko agar menungging.

Qiel menatap lubang yang masih tersisa bercak darah disana. Lubang itu berkedut ulah vibrator yang bergetar. Qiel mulai menekan kepala penis nya pada lubang yang tampak rakus dan menjepit miliknya.

"Heunghh" Ciko membenamkan wajahnya pada kasur.

Qiel terus mendorong miliknya dengan pelan.

"Akhh, itu akan robek Qiel hic" Ciko mengadu sakit saat penis itu terus mencoba memaksa masuk.

Plak

"ahhh" Ciko mengigit bibir bawah.

"Sudah ku katakan ahh diam. Kau eungh hanya dizinkan mendesah"

Flobb

AKHH/NGHHH

Ciko mengigit lengannya kuat. Air matanya kembali mengalir lebih deras. Tubuhnya terasa tersengat listrik. Vibrator yang masih bergerak didalam lubang nya masuk lebih dalam dan menyentuh titik manis.

"Qiel sakit hic sakit" Ciko menggeleng. Tali yang mengikat tangan Ciko, kini membuat pergelangan tangan itu berdarah.

Qiel menggerakkan pinggul nya dengan tempo cepat di sertai hentakan. Vibrator yang bergetar di dalam lubang Ciko menyentuh miliknya.

"Akhh akhh sakit Qiel" tubuh ciko ikut bergerak sesuai dengan hentakan Qiel pada lubang nya

"Aghh milikmu sangat ketat jalang sialan"

Plakk

Qiel menampar kuat sebelah bokong Ciko.

Flob..flob..flob..

Suara penyatuan kedua kulit mereka terdengar.

"Ahhh Qiel ahh" desah prustasi Ciko. Ia ingin menuju pelepasan kembali

"Ouhh shit, you fucking bitch" Qiel menahan kedua pinggul Ciko.

Pergerakan pinggul Qiel terus mencoba mendorong penis nya semakin dalam. Vibrator yang terus mengenai penisnya, membuat Qiel akan menuju pelepasan.

"Mhhh Qiel ah-aku ingin cum. Qiel lepaskan itu, kumohon emhh" Ciko mengigit bibir bawahnya dengan kuat. Hingga bibir itu, terluka.

"Tidak kau tidak diizinkan keluar"

Qiel menghentakkan kasar pinggul.

"Qiel Qiel kumohon ahh. Aku akan mati ahhhh Qiel" pinta Ciko

"shut up bitch.. NGHH" Qiel menyemburkan spermanya di dalam lubang hangat Ciko

"Hic, izinkan aku cum Qiel. Ini menyisakan ku. Ahhh Qiel ngilu, ngilu Qiel ahh hic" ciko tak tahan lagi. Ia bener-bener ingin mengeluarkan percum.

Qiel menunduk badan nya. Ia menahan pinggul Ciko.

"Setelah ini, kau harus menjadi jalang yang baik ok ? Kau tidak boleh berhubungan dengan siapapun. Kau tidak boleh berdekatan dengan Xio. Kau harus menjaga diri mu agar tidak terjadi luka sedikit pun. Kau milik ku. Hanya aku yang boleh menyentuh dan menyiksa mu. Kau mengerti ?" Tanya Qiel di sebelah telingga Ciko.

Ciko langsung mengangguk kepala, dirinya seakan meledak.

"Hic lepas kan Qiel. Ku mohon" pinta Ciko

"Call me Daddy" bisik Qiel

"Dadhh ahh tolong lepas kan itu, ku mohon"

"Good boy" Qiel menarik cateter yang bersarang pada lubang penis Ciko.

AKHH

Tubuh Ciko melengkung indah. Ciko mengalami cum di sertai air kecil. Setelah itu, tubuhnya kembali lemah. Nafasnya tak beraturan.

Qiel mulai melepas kan ikatan pada tangan Ciko. Dapat dilihat, kedua pergelangan tangan Ciko membengkak dan mendapatkan luka gores.

"Tung-uhh Qiel anghh" Ciko meremas sisi kasur. Qiel kembali menghentak kan miliknya.

Continue Reading

You'll Also Like

532K 39.1K 28
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
381K 4.5K 21
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
5.5M 373K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
1.2M 56.8K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...