The Two Worlds He Created

By Melin_ndaaaaa

30.1K 2.1K 53

Transmigrasi karena jatoh dari gerbang sekolah?! Yang benar saja! Dunia memang sudah gila. Bertransmigrasi ke... More

BAB 1 - Berbeda
BAB 2 - LAVERGHOST
BAB 3 - RDZX
BAB 4 - Masa Lalu
BAB 5 - Kasih Sayang Mammu
BAB 6 - One Revealed
BAB 7 - The Idol And Exposed
BAB 8 - Bukan Disini Tempatnya
BAB 9 - My Live in Chapters
BAB 10 - Ketauan!
BAB 11 - Dia Pelakunya?
BAB 12 - Perempuanku
BAB 13 - Cinta dari Laut
BAB 14 - Konser & Tragedi Kelam
BAB 15 - Masalah
BAB 16 - Jadian?
BAB 17 - Rumor
BAB 18 - Keluarga
BAB 19 - Pengakuan
BAB 20 - Kecurigaan
BAB 21 - Kejelasan
BAB 22 - Penyusup
BAB 23 - Sebenarnya Dia Siapa?
BAB 24 - Kau Harus Pulang
BAB 25 - Mine.
BAB 26 - Hai, Nona

PRÓLOGO

3.9K 211 3
By Melin_ndaaaaa

HEII!!!

Kalian tau kan ini cerita aku? Kalau gitu jangan asal judge apalagi ngebanding-bandingin cerita yang gak seberapa ini sama cerita lainnya.

(Kalau ada komet oot (out of topic) kayak misalnya minta kalian buat liat reading listnya, bawa-bawa cerita lain didalam ceritaku ini, beda-bedain cerita ini sama cerita lainnya, tolong bantu ditegur ya? Soalnya aku kurang nyaman. Terimakasih preenn, love you all 🦋💕)

Semua yang tertuang didalam cerita ini hanyalah karanganku saja, 70% dari otak kecilku yang geulis ini dan 30% nya diambil dari keseharian, lingkungan dan kehidupan pribadiku.

Pokoknya yang ada disini itu gak nyata, hehe. Jadi jangan disama-samain sama kehidupan nyata ya? Karena nanti dibeberapa bab bakalan membahas soal peridol-an yang tentunya aku gak ngambil dari kehidupan-kehidupan idol didunia nyata. Semisal contohnya peragensian aku gak ngambil nama agensi manapun dari dunia maya.

~Hepi Reading~

"Hah? Lewat pager belakang? Enggak mau!"

"Terus lo maunya gimana? Lo mau ketauan sama Bu Sri terus dihukum hah? Gue sih ogah."

"Ya gue juga ogah keles! Lo sih pake acara make up segala, telat kan jadinya!"

"Lah kok nyalahin gue? Salahin noh ayamnya tetangga gue, coba kalau dia berkokok pasti gue gak bakalan bangun kesiangan."

"Yeeuu, ayam lo salahin o'on. Lagian lo hidup jaman apasih? Awal dekade sembilan belas empat lima? Udah ada alarm masih aja nungguin ayam tetangga berkokok!"

"Udah daripada banyak omong mendingan kita lewat pager belakang aja, mau gak? Kalau enggak biar gue sendiri yang lewat pager belakang."

Gadis itu berpikir sejenak.

"Ah lama lo!"

Ia hanya pasrah kala lengannya ditarik oleh teman perempuannya. Mereka telat untuk masuk kedalam sekolah karena gerbang utama sekolah sudah ditutup sepuluh menit yang lalu, jadi kini mereka terpaksa harus masuk lewat gerbang belakang. Gerbang dimana setiap anak SMA Magasewa yang telat hadir harus masuk lewat sana dengan aman tanpa ketahuan.

"Kita naiknya mau barengan?"

"Gue ragu Lin,"

Perempuan dengan rambut dikuncir dan bandu yang menghiasi kepalanya itu mendesah pelan, ia sungguh sebal kepada temannya yang satu ini.

"Ya terus lo punya ide lain selain lewat sini Ayara Lavanya?"

"Ya enggak sih, cuman ya gue takut aja Alin. Gimana ntar kalau misalnya kita ketauan sama guru? Atau sama satpam?" Kata gadis bernama Ayara itu

"Enggak bakal! Guru-guru udah pada ngajar semua Ra, terus juga satpam tugasnya jaga pager depan. Buruan! Lo mau makin telat?!" Tegas Alin

"Iya deh, kita naik barengan aja." Balas Ayara

Ayara mulai menaikki pager yang terbilang cukup tinggi itu. Disampinya Alin menyusul, mereka menaikki pagar itu bersama.

"Bisa gak lo?" Tanya Alin

"Bisalah, buat seorang Ayara yang suka manjat pohon jambu apasih yang gak bisa." Jawab Ayara bangga kepada dirinya

Mereka terlalu fokus untuk menaikki pagar sampai tidak mengetahui bahwa seorang satpam tengah berdiri memerhatikan mereka.

Ayara dan Alin tidak menyadari satpam tersebut hingga akhirnya....

"BAGUS! MAU BELAJAR JADI MALING KALIAN YA?!"

BRUK!!

"Ayara?!"

⚪⚪⚪

"Aw..."

Ringisan itu terdengar dari mulut seorang gadis remaja yang kini baru saja terbangun diatas brangkar.

Ia membuka matanya, kepalanya sedikit pening sehingga ia memegangi kepalanya itu. Bisa ia lihat ruangan bernuansa putih dan sebuah lemari yang isinya berbagai jenis obat-obatan.

Ceklek

Seorang gadis masuk kedalam ruangan itu, alangkah terkejutnya ia kala melihat Ayara terduduk diatas brangkar.

"Ayara? Lo udah bangun? Masih ada yang sakit?" Tanya gadis itu

"Gue gakpapa," Jawab Ayara

Matanya terbuka, ia terkejut kala melihat gadis itu didepannya. Ayara pikir itu adalah Alin, namun ia salah besar. Bahkan Ayara tidak mengetahui siapa gadis itu.

"Lo siapa?" Tanya Ayara mengerutkan keningnya

"Loh? Lo enggak inget sama gue? Ini gue Zeylana." Jawab gadis bernama Zeylana itu

"Hah? Zeylana siapa? Alin mana?" Tanya Ayara terheran

"Alin? Alin siapa?" Zeylana balik bertanya

"Alin sahabat gue. Ini SMA Magasewa kan? Masa gak kenal Alin si anak osis itu." Kata Ayara

Zeylana mengerutkan alisnya. "Sahabat lo? Denger ya, ini tuh SMA Pandawa. Sahabat lo cuman gue, Zeylana Silvany. Dan anak osis disini tuh gak ada yang namanya Alin." Ucapnya

"Hah?!" Ayara terbingung.

"Tunggu, jangan-jangan lo amnesia gara-gara kepala lo keserempet motornya Abumi?!" Panik Zeylana

"Keserempet apanya? Gue kan jat— Siapa?! Abumi?!" Ayara histeris kala mendengar nama Abumi disebut

"Iya, tadi lo keserempet motornya Abumi. Lo juga lupa? Abumi Levando." Kata Zeylana

"Nama lengkap gue siapa?" Tanya Ayara

"Lo lupa nama lo sendiri? Lo Ayara, Ayara Laudhya."

Bencana besar! Ayara Laudhya? Abumi Levando? Oh tidak. Seingat Ayara, kedua nama tersebut adalah nama dari tokoh-tokoh dalam serial novel yang dibuat oleh kakaknya. Mengapa ia bisa berada disini? Apakah dirinya bertransmigrasi kedalam tubuh Ayara Laudhya?

"Woy! Lo beneran amnesia? Oh my god, kita perlu kerumah sakit Ra!" Zeylana berucap dengan rasa panik

"Enggak! Gausah, gue gakpapa kok. Tadi cuman mastiin aja lo sahabat sejati gue, hehe." Balas Ayara

Zeylana mengerucutkan bibirnya sebal, ia sudah panik setengah mati tapi sahabatnya yang tidak ada adabnya ini malah membodohinya.

"Yaudah, lo mau ikut kelas atau diem disini dulu?" Tanya Zeylana

"Gue disini dulu deh, nanti kalau pulang lo kesini aja. Gue masih agak pusing." Jawab Ayara

"Oke deh, gue balik dulu ya." Kata Zeylana dibalas anggukan oleh Ayara

Ayara kembali termenung sementara Zeylana pergi dari sana. Ayara masih bingung dengan kejadian ini.

Ayara mengambil kaca yang berada dimeja samping brangkar. Ia menatap wajahnya lalu mengerutkan alisnya.

"Beneran anjir! Ini muka siapa buset?!" Kata Ayara

"Kayaknya ini mimpi deh,"

Ayara mencubit lengannya, namun ia merasakan perih lantaran cubitannya yang terlalu keras.

"Yang bener aja? masa gue transmigrasi cuman gara-gara jatuh dari pager sih?! Gak elit banget!" Protes Ayara

"Tapi muka si Ayara Laudhya ini cakep juga sih." Sambungnya

Ayara mencoba mengingat-ingat apa jalan cerita didalam kehidupan Ayara Laudhya didalam novel kakaknya.

"Gue baru inget! Ni si Ayara kan antagonisnya ya. Ngapain sih gue malah transmigrasi ketubuh antagonis?!" Ia berucap dengan sebal

Pasalnya, yang ia ingat adalah seorang Ayara Laudhya merupakan tokoh utama antagonis. Ayara adalah perempuan yang tercap sebagai the queen of bullying disekolahnya lantaran Ayara selalu membuli anak-anak dengan cara yang kejam bahkan tidak memberi ampun saat melakukan pembulian.

Ayara juga menyukai seorang most wanted sekolah bernama Abumi Levando, tokoh protagonis utama yang disukai banyak wanita di SMA Pandawa. Namun, Bumi tidak menyukai Ayara karena perilakunya yang tidak mencerminkan gadis baik sehingga ia menjauhi gadis itu. Ayara masih tetap menyukai Bumi sampai-sampai saat sang wanita protagonis yang dicintai Bumi datang kesekolah ini, Ayara selalu membulinya.

"Gak paham lagi gue sama idup gue sendiri." Ucap Ayara

Klek

"Eh oncom, eh ayam!" Latah Ayara kala seseorang memasuki ruang UKS

"Lo gakpapa?" Tanyanya

Ayara menatap bingung lelaki didepannya, ia berpikir siapa lelaki ini? Mengapa ia bertanya seperti itu?

"Soal tadi, maaf." Ucapnya tertiba

"Lah? Ini si Bumi-bumi itu? Cakep banget anjir! Pantesan si Ayara mepet mulu ama nih orang, tau aja yang cakep." Batin Ayara

Ayara berdeham kecil. "Iya udah gue maafin, gue juga gak luka." Balasnya

Bumi mengangguk. "Bagus deh. Gue kesini juga cuman mau ngingetin lo, gue itu bukan satu-satunya cowok disini Ayara. Gue gak nyuruh lo stop suka sama gue, tapi gue cuman minta lo jangan terlalu berlebihan sama perasaan lo ke gue. Gue itu udah ada cewek, dan lo gak pantes buat terus-terusan cari perhatian ke gue."

Ayara membulatkan matanya. Apa yang Bumi ucapkan sih? Dirinya cari perhatian? Hello, dia aja baru masuk ketubuh ini dua puluh menit yang lalu.

"Sorry nih ya, lo kayaknya sal–"

"Ayara, lo itu cewek cantik, masih banyak laki-laki yang bisa lo cari diluaran sana. Jadi berhenti buat ganggu-ganggu gue." Kata Bumi sebelum melegang pergi dari sana

Ayara dibuat dongkol oleh lelaki itu, siapa juga yang mau mendekatinya.

"Gila ya tu cowok? Lagian lo ngapain sih suka sama cowok songong begitu Ayara? Orgil begitu gak cocok buat lo. Tenang aja, selama gue ditubuh lo ini bakalan gue urus semuanya sampai tuntas." Ucapnya entah kepada siapa

⚪⚪⚪

Atas perintah Ayara, Zeylana terpaksa mengantar sahabatnya itu pulang dengan keadaan selamat sejahtera karena gadis itu yang meminta diantar.

Ya mau bagaimana lagi? Ayara saja tidak tahu arah jalan pulang kerumah Ayara Laudhya.

Kini Ayara berdiri terpaku didepan sebuah rumah mewah bertingkat tiga, ia terdiam didepan gerbang rumah itu.

"Buset? Ini beneran rumah gue anjir?" Batin Ayara

"Loh? Neng Aya, ngapain atuh diem disitu? Ayo masuk, gak baik diem diluar terus."

Ayara menoleh kala ia baru tahu bahwa dirinya yang dipanggil. Aya adalah sebutan untuk Ayara, nama tersebut hanya dikhususkan bagi keluarga serta kerabat dekat Ayara.

"Ini beneran rumah saya pak?" Tanya Ayara bingung

"Iya beneran rumahnya neng Aya dong, neng Aya teh ada-ada aja pertanyaannya." Jawab satpam tersebut

Ayara mengangguk lalu masuk kedalam rumah itu, ia memperhatikan setiap isi rumah tersebut. Bahkan lantai pertamanya saja sudah terasa megah, wangi rumah tersebut pun begitu tercium kemewahannya. Sofa disana begitu panjang dan besar, dan ada bar kecil didekat tangga menuju lantai dua.

"Non Aya sudah pulang? Mau langsung makan atau mau bersih-bersih dulu?"

Ayara menengok kala seorang wanita paruh baya dengan tongkat yang menahan bobot tubuhnya bertanya kepada Ayara.

Bisa Ayara pastikan bahwa itu adalah pembantu utusan yang dikhususkan untuk menjaga rumah ini, Ayara bisa mengetahuinya karena cara bicara wanita itu yang penuh kehormatan kepada Ayara.

Ayara tersenyum manis kepada wanita itu. "Aya mau bersih-bersih dulu aja." Jawabnya

Wanita itu mengangguk mengiakan keinginan Ayara

"Tapi, kamar Aya yang mana ya bi?" Tanya Araya

"Non Aya lupa? Itu, dilantai dua." Jawab wanita itu

Ayara tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang begitu putih, ia menggenggam tas ransel berwarna merah muda yang ia bawa dipunggungnya.

"Oke deh, makasih bi!" Seru Ayara lalu berjalan melewati tangga menuju lantai dua

"Itu beneran Non Aya yang bilang terimakasih?" Tanya wanita tadi entah kepada siapa

Kini Ayara sudah berdiri didepan sebuah pintu yang ditempeli tulisan 'Bedroom of the queen Ayara', ia tersenyum lalu menarik gagang pintu kamar itu.

Ayara berlari kecil lalu merebahkan dirinya diatas kasur dengan sprei serta selimut berwana unggu muda cerah, ia melambaikan tangannya disamping tubuh menikmati angin yang berhembus dari benda bernama AC. Kamar itu begitu bersih dan nyaman, berbeda jauh sekali dengan kamarnya didunia nyata.

Kamar itu begitu feminim dengan cat dan benda-benda berwarna merah muda. Ayara menaruh tasnya disebelah meja belajar yang ada disana lalu membuka lemari berwarna putih.

Ia melihat-lihat baju dress serta baju-baju casual lainnya didalam lemari tersebut. Begitu banyak pakaian yang ada disana membuat matanya begitu berbinar.

"Gokil abis, bajunya banyak banget." Ucap Ayara

"Iya-iya sih, namanya juga anak sultan, rumah gede, kamar gede, baju juga pasti banyak." Sambungnya sembari terkekeh

Ayara bergitu senang berada disini, ia merasa seperti hidup kembali dengan semua kekayaan ini.

Kakaknya memang membuat tokoh ini dengan nama yang sama seperti Ayara, Ayara Laudhya dan Ayara Lavanya hanya nama terakhir mereka saja yang berbeda. Dan juga kakaknya membuat sifat serta kepribadian yang jauh berbeda.

Jika Ayara Laudhya adalah seorang gadis periang, sopan, alim, polos dan feminim maka Ayara Lavanya jauh berbeda. Ayara Lavanya adalah pribadi yang pemberani, sopan hanya kepada orang yang lebih tua saja dan sangat jauh dari kata alim apalagi polos.

Hanya satu kesamaan mereka, yaitu feminim. Laudhya dan Lavanya sangat suka dengan barang-barang berwarna cerah seperti unggu, merah muda, hijau dan sebagainya.

"Kalau gini caranya juga gue betah ditubuh ini." Ucap Ayara

⚪⚪⚪

Ayara kini berada disebuah meja makan besar, diatas meja makan itu banyak sekali makanan lezat yang dihidangkan membuat perut Ayara meronta-ronta.

"Kayak yang baru pertama kali liat makanan." Celetuk seseorang

Ayara melihat seorang lelaki duduk didepannya, ia menatap lelaki itu dengan raut wajah heran.

"Jangan-jangan dia Leon Farnanzo itu? Kakaknya si Aya yang nyebelinnya setengah mati." Batin Ayara menebak

Leon Farnanzo adalah kakak Ayara, ia tidak begitu menyukai adik perempuannya karena sifat adiknya yang suka meremehkan orang lain. Didalam novel kakak Ayara, Leon sangat membenci Ayara Laudhya dan selalu menjauhi gadis itu. Walaupun begitu, Leon tetaplah kakak yang baik dan selalu menjadi pelindung bagi Ayara.

Bahkan, Ayara sudah dianggap sebagai queen dalam sebuah perkumpulan anak remaja yang diketuai oleh Leon. Mari aku perkenalkan sang most wanted SMA Magasewa.

REVOLVER GANG;
1. Leon Farnanzo
2. Abumi Levando
3. Arthur Shankara
4. Rasendriya Alderman
5. Zio Anggara

Revolver, gang yang selalu dibangga-banggakan oleh SMA Pandawa. Mereka begitu ditakuti oleh seluruh murid di SMA Pandawa, tidak ada yang berani melawan apalagi menyaingi kelima anggota gang itu.

Dan Ayara adalah salah satu dari mereka yang tercap sebagai queen, tentu itu karena Leon yang mengangkatnya agar bisa melindungi gadis itu.

"Kenapa ngeliatin gue mulu?" Tanya Leon datar

"Serah gue lah! Mata-mata gue juga." Jawab Ayara

Makan malam hari itu ditutup dengan keheningan yang tidak berujung. Tidak ada yang mau mengeluarkan sepatah katapun dari keduanya, Ayara dan Leon sama-sama makan dengan kesunyian yang ada karena kedua orang tua mereka sedang berada diluar kota selama beberapa hari.

"Gabut banget gue, harus ngapain nih sekarang?" Tanya Ayara

Kini Ayara telah berada di kamarnya setelah hampir bergelut dengan keheningan dimeja makan, ingin mencari obrolan namun gengsinya terlalu berlebihan. Jadilah mereka berakhir dengan diam-diaman, ibaratkan makan nasi tanpa lauk, hanya hambar yang terasa.

Ayara memutuskan untuk menyalakan benda berbentuk pipih disebelahnya, ia membuka sebuah aplikasi bernama Instagram lalu melihat-lihat apa yang ada diaplikasi itu.

Jarinya tidak sengaja memencet sebuah situs akun, itu adalah akun gosip SMA Pandawa. Rasa penasarannya bertambah, ia ingin melihat apa saja yang sudah diposting oleh akun tersebut.

"Buset, ini akun gosip apa akun fans gue nih? Isinya tentang gue semua." Ucap Ayara

Benar saja, dari awal akun dibuat hingga berita terbaru yang akun itu posting hanyalah tentang dirinya. Tentangnya bersama Revolver, tentangnya yang membuli kekasih Abumi hingga tentangnya yang menghalangi motor Abumi saat disekolah tadi.

"Isinya gue semua, kagak ada gosipan lain apa?! Gak ngide banget yang pegang nih akun." Protes Ayara

Ting!

Suara notifikasi dari sebuah pesan membuat Ayara terkejut, ia melihat pesan yang baru saja diterima oleh ponselnya.

________________
Abumi 💝

Besok, gue mohon buat jauh2 dan jangan cari perhatian sama gue.

Paham maksud gue kan?

•••

"Dih! Dia pikir dia siapa? Artis? Geli banget sumpah." Kata Ayara

"Bisa-bisanya ada most wanted sekolah modelan dia." Papar Ayara

"Tenang Ay, hidup lo hidup gue juga mulai sekarang. Jadi lo bergantung sama gue mulai sekarang." Sambungnya

~Capek Nulis~

Continue Reading

You'll Also Like

91.9K 6.3K 23
Arsyakayla Attaya, biasa dipanggil Kayla seorang gadis berumur 18 tahun. Ia adalah gadis yang ramah dan lembut ia juga sangat baik dan perduli terhad...
651K 53.7K 56
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
3.7M 363K 96
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
217K 24.3K 27
Sang Tiran tampan dikhianati oleh Pujaan hatinya sendiri. Dia dibunuh oleh suami dari kekasihnya secara tak terduga. Sementara itu di sisi lain, dal...