Rimuru Tempest X Omniverse (F...

By Yooo_Dayooo

12.3K 1K 1.3K

Dunia dimana semua orang memiliki kekuatan untuk melakukan segalanya. Kekuatan itu disebut dengan sihir dan s... More

Prolog
Chapter 1: Aku Terabaikan?
Chapter 2: Buku?
Chapter 3: Buku Misterius
Chapter 4: Dragon King Phantom
Chapter 5: Runtuhnya Dunia Bawah
Status Rimuru
Chapter 6: Bertemu Sang MC
Chapter 7: Konflik Yang Memanas
Chapter 8: Medan Perang
Chapter 9: Umat Manusia Terdesak!
Chapter 10: War....Again?
Chapter 11: Nasib Kedua Negara
Chapter 12: Kehancuran Planet yang Hampir Terjadi
Chapter 13: Kesaktian Reiji
Chapter 14: Ujung Peperangan
Chapter 15: Chibi Loli?!
Chapter 16: Rimuru si Pembuat Kekacauan
Chapter 17: Pergi ke Dunia Lain?
Chapter 18: Dunia atau Teman
Chapter 19: Waktu Yang Terbelit
Chapter 20: Ketenangan Sementara
QnA
Info Energy
Chapter 20.5: Rise of Demon King
Chapter 21: Realm Of Gods
Chapter 22: Pengkhianatan
Chapter 24: Master dan Butler
Chapter 25: Beginning of Chaos
Chapter 26: Archdemon Lord vs Goddes of Multiverse
Chapter 27: Rimuru vs Yoona
Chapter 28: Kekuatan yang Melampaui Ketiadaan
Chapter 29: Rachnea
Prolog SEASON 5
Chapter 1: Invasi di Alfheim
Chapter 2: Licik dan Kejam
Chapter 3: Shadow
Chapter 4: Bertemu Irregular
Chapter 5: Kota Fertus
Profil Rimuru Tempest
Chapter 6: Ancient Elf
Chapter 7: Kenalan dari Masa Lalu
Chapter 8: Monster God
SEGALANYA DI DROP

Bab 23: Rimuru vs Diablo

191 14 12
By Yooo_Dayooo


Otak:"Lanjutkan!"

Author:"t-tapi pak!"

Otak:"lanjutkan!!!"

-----------------------------------------------------------

Rimuru POV

Aku pergi melalui sebuah lorong dimensi.

Melewati sebuah struktur yang cukup familiar dan berbagai fenomena lainnya.

Lorong dimensi merupakan sebuah tempat yang menghubungkan satu dimensi dengan dimensi lainnya. Sama dengan salinan dari dunia ini.

Dengan kata lain, aku menyusul Reiji dan Tetsuya dengan cepat. Mengikuti jejak sihir mereka berdua yang bentrok dan berbagai jenis fenomena kehancuran yang terjadi di sepanjang jalan.

Rimuru:"mereka berempat seharusnya tidak ada masalah melawan Raja Iblis.

Selain itu, Tetsuya berkhianat.......dia memulainya sekarang." Batinku sambil mengejar mereka.

Beberapa saat kemudian, aku sampai di sebuah dunia yang kosong akan aura. Tidak ada sihir maupun kekuatan ajaib lainnya yang ada di dunia ini.

Disini, banyak sekali anomali yang terjadi. Lubang hitam, Supernova, keruntuhan gravitasi sebuah planet dan distorsi ruang dan waktu.

Ini dia, pasti mereka yang melakukannya.

*Boom!!

Aku menengok ke sebelah kanan ketika sebuah ledakan besar muncul.

Besarnya hingga mencapai seukuran planet dan menyerap benda-benda angkasa yang ada di sekitarnya.

Tidak ada tanda kehidupan di sekitar galaksi yang mereka tempati untuk bertarung.

Ya, itu bagus. Jarak antara diriku dengan galaksi itu ratusan tahun cahaya, ini akan menjadi perjalanan yang singkat.

Sebelum itu, aku harus mengubah diriku menjadi bentuk tubuh Immortal, aku harus menahan kekuatanku agar tidak mengubah keseluruhan sistem dunia yang damai ini.

Cahaya emas keluar dari tubuhku lalu mengecilkan tubuhku dalam beberapa saat saja.

Lalu, cahaya emasnya menghilang setelah tubuhku menjadi seperti anak SMA 18 tahun.

Kalau begitu, aku harus menarik mereka kesini. Tidak ada apapun sejauh jutaan tahun cahaya di sekitar sini, hanya ada galaksi tanpa kehidupan dan benda-benda angkasa lainnya.

Rimuru POV end

Di suatu galaksi

*BAMM!!

Reiji & Tetsuya:"ugh..!"

Keduanya terlempar sejauh ratusan km setelah saling menerima pukulan super berat satu sama lain.

Reiji melakukan salto lalu mendarat dengan mulus diatas Padang pasir. Di sisi lain, Tetsuya melayang dan menghentikan dirinya sendiri.

Reiji:"sial....! Ada apa denganmu Tetsuya!" Reiji menrapatkan giginya dengan kuat.

Rasa bingung serta amarah memenuhi dirinya sendiri. Reiji tidak mengetahui kenapa Tetsuya berkhianat secara tiba-tiba.

Reiji:"Sayaka! Apakah ada cara untuk menormalkannya? Barangkali dia sedang dikendalikan!"

Sayaka:"tidak bisa, master. Tetsuya tidak bisa diselamatkan lagi."

Reiji:"apa Tidak ada jalan lain?"

Tetsuya:"lihat kemana kau...?" Suara Tetsuya terdengar dari arah kiri.

Seketika, Reiji menarik pedangnya lalu menebas secara diagonal ke kiri.

Tetapi, Tetsuya menghilang terlalu cepat.

Seketika, dari arah sebaliknya, Pukulan yang sangat keras menghantam kepala Reiji dari belakang.

Reiji terlempar dan berguling sangat jauh. Reiji membuat penghalang di belakangnya dan membiarkan tubuhnya tertabrak penghalang agar bisa berhenti.

Reiji:"ugh....Sayaka...!"

Sayaka:"{Auto Heal}"

Tubuh Reiji bersinar hijau dan menyembuhkan diri dalam sekejap.

Reiji:"aku lengah..."

Tetsuya melesat ke arah Reiji dengan cepat sambil membawa pedangnya.

Ia bergerak dengan sangat cepat dan meninggalkan badai pasir di belakangnya.

Namun, Reiji masih bisa melihatnya dengan jelas secepat apa Tetsuya bergerak. Itu karena dia menggunakan percepatan pikiran yang tidak terbatas.

Seketika, Reiji menggunakan kedua skill miliknya. Yaitu {Divine Divide} dan {Boosted Gear} secara bersamaan. Dia mengeluarkan sayap putih di punggungnya dan memunculkan zirah naga merah yang menutupi tubuhnya.

Puluhan bola energi sihir merah yang sangat merusak melesat ke arah Reiji.

Jumlahnya sangat banyak dan meledak-ledak dengan kekuatan bom atom.

Namun, Reiji menghindari semuanya sembari menyerap dan menggandakan kekuatannya sendiri berkali-kali lipat.

Reiji menundukkan kepalanya sedikit ke depan lalu melompat ke depan dengan sangat cepat.

Dia menghilang, seketika, mereka berdua bertemu sambil menyilangkan pedang mereka.

*Klang..!

Pasir di sekitar mereka terhempas dengan cepat akibat pertemuan dari tebasan pedang mereka yang sangat kuat.

Keduanya terus mendorong pedang mereka bersama-sama.

Tetsuya melepaskan tangan kirinya dari pedangnya dalam sekejap. Dan sesaat kemudian, dia menembakkan laser merah langsung di depan wajah Reiji.

*Beaamm!!..

Kepala Reiji tidak terlihat. Tetsuya menembaknya dengan sebuah laser besar yang lama-kelamaan menutupi tubuh Reiji sampai tidak bisa terlihat.

Reiji menggunakan kekuatan kedua sacred Gear miliknya untuk menggandakan sekaligus memisahkan kekuatan lawannya.

Tetsuya:"kekuatanku....diserap?!"

Reiji melancarkan pukulan keras ke depan. Dengan tangan kirinya yang mengenakan zirah merah, Reiji melayangkan tinju ke arah wajah Tetsuya.

Tetsuya langsung menundukkan kepalanya sambil menampar tangan Reiji agar melenceng jauh dari wajahnya.

Reiji:"aku tidak bisa memaafkanmu...."

Tanpa diduga, Reiji menembakkan peluru sihir ke arah perut Tetsuya dalam jarak satu jengkal.

Tetsuya terpental jauh ke langit dengan kecepatan suara terbawa oleh peluru sihir yang digunakan oleh Reiji.

Tetsuya berteleportasi ke kiri dan berhasil berhenti sebelum mencapai atmosfer dan keluar dari planet tersebut.

Reiji melihat dari permukaan planet. Dia mengambil sebuah katana hitam legam dari dalam penyimpanan dimensi miliknya.

Reiji:"akan kuselesaikan dengan ini." Sambil menggenggam sebuah katana yang sudah tidak asing lagi.

Pedang Tempest buatan Reiji telah dikeluarkan dari dalam penyimpanan dimensi miliknya.

Reiji memegangnya dengan kedua tangannya lalu melangkahkan kaki kirinya ke belakang.

Dia mengangkat pedangnya dengan kedua tangan lalu mengalirkan sihir yang telah ia lipat gandakan menggunakan {Boosted Gear}, lalu menggunakan sebuah skill yang bernama {Getsugatensho}.

Katana itu melepaskan sejumlah aura hitam yang sangat pekat. Seperti sebuah kabut yang menyelimuti dataran, Katana itu menjadi sebuah perwujudan yang mirip dengan kematian.

Kekuatan yang begitu besar terpancar keluar dari dalam Pedang Tempest.

Disaat memandang hal tersebut, Tetsuya tidak tinggal diam.

Tetsuya membuat simbol tangan yang unik.

Sontak, sebuah lingkaran sihir besar muncul di belakangnya. Lingkaran sihir itu berwarna merah dan berdiameter 2 km.

Jumlah sihir yang dikeluarkan oleh Tetsuya tidak kalah besar oleh Reiji.

Tetsuya:"jangan pikir hanya kau yang memiliki serangan terkuat..." Kata Tetsuya.

Awan hitam muncul menandakan pertemuan dua sihir yang sangat mendominasi.

Energi sihir Reiji membuat permukaan planet tersebut tertutupi oleh awan hitam. Sedangkan atmosfer di planet tersebut diselimuti oleh sihir Tetsuya yang terasa sangat jahat.

Lingkaran sihir Tetsuya menggandakan dirinya menjadi dua dan bersinar seketika.

Keduanya berputar pada satu poros dalam gerakan yang lambat namun terus mempercepat dirinya seiring berjalannya waktu.

Katana Reiji yang mengeluarkan aura hitam mulai berkumpul membentuk sesuatu seperti kobaran api yang berkeliling di sekitar katananya sekaligus sedikit memperpanjang katananya.

Kecepatan putaran lingkaran sihir milik Tetsuya terus meningkat dan mulai bergerak dengan kecepatan suara.

Kedua lingkaran sihir itu terlihat menyatu dan membuat sebuah ring yang berputar pada satu poros.

Tetsuya mengangkat tangan kanannya.

Kedua lingkaran sihir itu menyala seketika.

Sihir Tetsuya yang terkumpul di dalam lingkaran sihirnya berkumpul menjadi sebuah bola, namun terlihat seperti sebuah donat karena perputarannya terlalu cepat.

Mengendalikan sihir sebanyak itu tentu saja memberikan beban yang besar bagi Tetsuya. Meski begitu, ia tetap mampu mengecilkan serangannya dan terlihat berputar menjadi sangat dekat jarak diantara keduanya.

Bagian depan bola energinya yang mengarah kebawah menjadi tajam dan saling mendekat hingga terlihat seperti sebuah pensil.

Tetsuya:"haaa!!"

Seketika, Tetsuya menembakkan serangannya ke arah Reiji. Kecepatan serangannya mencapai 20 kali kecepatan suara dan melesat menembus awan hitam menuju permukaan planet dengan diameter 2 km.

Reiji menurunkan pedangnya dan membalikkan posisi pedangnya. Ia memegang gagangnya di atas sedangkan bilah pedangnya berada di bawah.

Ketika Reiji membalikkan posisi pedangnya, sihir yang telah ia jadikan perpanjangan pedangnya memotong tanah tanpa terganggu dan menembusnya hingga kedalaman beberapa meter.

Reiji meningkatkan kekuatan fisiknya dengan sihir, sekaligus menggunakan status tidak terbatas pada bagian kekuatan fisik yang ia miliki.

Reiji:"haaa!!"

Reiji mengayunkan pedangnya secara vertikal dari bawah.

Seketika, ruang dan waktu terdistorsi di sekitar Reiji. Akibat dari pemotongan yang terlalu kuat, gelombang pemotong sihir yang Reiji lepaskan menembus melampaui ruang dan waktu menuju Tetsuya dengan sangat cepat.

Tanpa terlihat, serangan Reiji membelah laser Tetsuya.

Tetsuya:"t-tidak....!!" Tetsuya menyilangkan kedua tangannya mencoba untuk menahan serangan Reiji.

Ia tidak bisa melihat serangan Reiji datang, namun dia tau secara pasti dimana serangan Reiji berada.

Itu karena laser sihir yang ia tembakkan terbelah, maka disanalah serangan Reiji berada.

Dan serangannya sangat cepat. Ia kehilangan konsentrasinya selama beberapa saat dan serangan Reiji datang dengan kecepatan yang melebihi itu.

Serangannya telah mencapai tepat di depan Tetsuya.

Akhir dari Tetsuya sudah berada di depan matanya.

??:"kufufu....sungguh tidak berguna yah.."

*Klang!

Namun. Sebuah bayangan hitam tiba-tiba datang dan menghempaskan serangan Reiji seketika sehingga Tetsuya tidak berhasil dibunuh.

Awan hitam yang menyelimuti planet tersebut langsung dihempaskan seketika sampai lenyap tanpa bersisa.

Langit kosong membuat Reiji terkejut.

Dia tidak melihat bagaiman serangannya ditangkis, bahkan dipentalkan ke arah yang lain.

Reiji:"seranganku...ditangkis?!"

Sayaka:"master, saya merasakan kekuatan yang luar biasa dari individu tersebut.

Saya menyarankan untuk menggunakan kekuatan anda dengan serius."

Peringatan dari Sayaka membuat Reiji terkejut.

Dia tidak pernah mendengar hal itu keluar dari perkataan Sayaka.

Jika benar seperti itu, maka itu berarti kekuatannya memang jauh lebih besar dari musuh-musuh kuat yang pernah dia lawan.

Reiji:"sekuat itukah dia....?"

Reiji memilih untuk melepaskan armor dari kedua sacred Gear miliknya dan memperhatikan dengan seksama sesosok yang menahan serangannya.

Reiji:"mari kita coba dengan {Instant Death}..."

Tetsuya menargetkan sosok tersebut. Sosok di sebelah Tetsuya bersama dengan Tetsuya.

Dengan banyak kekuatan sihir, Reiji mengirimkan aura kematian dari skill {Instant Death} secara Instant.

Namun, ketika sampai di dekat sosok tersebut, aura kematiannya dihempaskan seakan-akan sosok tersebut menolak kematian itu sendiri.

Reiji:"...ditahan lagi..." Kedua matanya melebar ketika merasakan hal itu.

Kekuatannya ditolak mentah-mentah oleh sosok tersebut. Bahkan ketika Tetsuya yang seharusnya lebih lemah darinya akan dihadapkan dengan aura kematian, aura tersebut langsung dihempaskan seketika.

??:"kufufu....kau bodoh. Manusia memang menyedihkan.

Sudah diberi kekuatan tetapi masih saja sangat lemah." Ia menertawakan sosok Tetsuya yang menyedihkan.

Tetsuya menundukkan pandangannya kebawah.

Tetsuya:"....maaf..."

Tetsuya tidak berani berkata-kata yang macam-macam dihadapan makhluk tersebut.

??:"tidak apa-apa. Pergilah ke kastil dan terima hukumanmu."

Dia mengatakan itu dengan nada yang terdengar menyeramkan, namun tenang dan dalam.

Tetsuya:"...baik."

Tetsuya menurutinya. Ia segera berteleportasi ke kastil yang dimaksud oleh sosok tersebut.

*Crash....

Namun, lingkaran sihir yang ia ciptakan untuk teleportasi khusus hancur seketika.

Seperti dihancurkan oleh seseorang, atau tidak diizinkan untuk meninggalkan tempat tersebut, apapun yan terjadi.

Tetsuya terus mencobanya berkali-kali, namun tetap saja dihancurkan oleh suatu kekuatan misterius.

Tetsuya:"a-apa....aku...tidak bisa berteleportasi...?" Tetsuya melihat kedua tangannya.

Kekuatan sihirnya ditolak seketika dan dihancurkan begitu mencoba menggunakan sebuah kemampuan.

Namun, sosok di depannya malah tersenyum lebar. Dia menaruh tangan kirinya pada dagunya lalu tertawa.

??:"kufufu....akhirnya dia datang."

Sayaka:"master! Orbit planet tiba-tiba bergerak ke suatu tempat!"

Reiji:"huh?! Apa kau bilang...?! Planet ini sedang bergerak ke suatu tempat?!

Apakah ada lubang hitam di sekitar sini?"

Sayaka:"tidak master...! Ini sesuatu yang lain!"

Reiji:"apa- uhh..!" Reiji merasakan sedikit guncangan.

Di sisi lain, Tetsuya tidak bisa menahan keterkejutannya.

Tetsuya:"apa...ini...?"

??:"kufufu...mundurlah...kau bukanlah tandingan beliau..."

Mereka berdua menatap dari atmosfer.

Planet tersebut bergerak menjauhi mereka seakan-akan ada yang sedang mengendalikannya.

Tetsuya:"siapa...yang mampu melakukan hal semengerikan itu..?"

Tetsuya menengok ke arah orang di sebelahnya. Namun dia tau bahwa tidak mungkin itu terjadi karena makhluk itu tidak mengeluarkan sihirnya sama sekali.

Mereka ditarik dengan cepat keluar dari galaksi menuju suatu tempat.

Tetsuya diseret oleh makhluk yang mendatanginya dengan kasar dan membawanya ke permukaan planet yang penuh dengan pasir tersebut.

Di sisi lain, Reiji menciptakan pijakan serta melindungi dirinya dari segala serangan yang akan datang. Dengan segala kekuatan yang bisa ia keluarkan.

Reiji:"Sayaka....! Teleportasi...!"

Sayaka:"tidak memungkinkan! Ada semacam kekuatan yang memblokir sihir perpindahan!

Saya menyarankan untuk menciptakan penghalang sebanyak mungkin...!"

Reiji:"ini tidak boleh dibiarkan....!"

Reiji langsung menciptakan ratusan lapis penghalang tipis yang sangat keras dan sulit dihancurkan.

Lapisannya sangat tebal sehingga Reiji terlihat memiliki Medan pemblokir yang menangkis debu dan angin yang menerpanya.

Reiji:"aku harus menggunakan-ahh...!" Reiji merasakan tubuhnya ditarik dan diterbangkan menuju suatu tempat.

Ketika hendak menggunakan sebuah skill, sebuah kekuatan misterius menyelimuti tubuh Reiji lalu menarik tubuhnya keluar dari penghalang sekaligus planet tersebut dengan sangat cepat.

Reiji menutup matanya karena perjalanan yang ia lakukan menuju luar planet sangatlah cepat, bahkan terlalu cepat untuk dirinya.

Ketika ditarik, Reiji langsung menyilangkan kedua tangannya untuk bersiap menerima serangan apapun.

Akan tetapi, dia berhenti setelah beberapa detik terbang dan berakhir di sebuah tempat yang sunyi.

Reiji membuka kedua matanya sekaligus menurunkan kedua tangannya secara perlahan.

Reiji:"akhirnya berhenti...!"

??:"apa kau baik-baik saja Reiji?"

Reiji mendengar suara yang sangat familiar. Suara cempreng dan bernada sedikit tinggi membuatnya mengingat seseorang.

Hanya satu orang yang memiliki suara itu. Reiji menengok ke kiri secara perlahan dan melihat sesosok yang sangat familiar di pikirannya.

Rambut biru muda yang berkilau indah dan figur yang sangat menarik. Kedua matanya berwarna emas, seperti seluruh tubuhnya dibuat untuk menarik perhatian dan memiliki daya tarik yang tiada bandingannya.

Pakaiannya yang merupakan sebuah Qipao putih membuatnya menjadi figur yang sempurna.

Reiji:"Rimu...ru...?"

Reiji mengatakan itu ketika melihat Rimuru.

Rimuru:"hm, kurasa kau baik-baik saja. Ada sesuatu yang harus kujelaskan padamu.

Tetapi, itu nanti saja."

Rimuru menyatukan kedua telapak tangannya seperti sedang berdoa, lalu melebarkan semua jarinya secara bersamaan.

Rimuru:"keluar kalian dari sana..."

Kekuatan ESPER milik Rimuru yang luar biasa mulai beraksi.

Dari jarak yang sangat jauh, Rimuru mengirimkan kekuatan telekinesis miliknya ke planet tempat Tetsuya dan pria yang satunya berada.

Tetsuya:"a-apa......Hugh!"

Kerah lehernya di tarik lalu diterbangkan menuju luar planet dengan sangat cepat.

Tetsuya tercekik disana karena kecepatannya terlalu tinggi.

??:"sebelum terpelintir, sebaiknya kita pergi." Kata pria itu sambil menyeret Tetsuya ke langit.

Ketika mereka sampai di luar planet yang bulat, seharusnya begitu.

Planet itu menjadi bentuk sebuah piringan dalam kecepatan yang cukup tinggi. Tetsuya melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Di depannya, planet yang dia injak tadi berubah menjadi piringan raksasa dan menipis hingga melebar sangat jauh.

??:"kufufu....subarashi...."

Tetsuya:"planetnya....!" Tetsuya berkeringat saat melihatnya.

Di sisi lain, Reiji juga tidak bisa menahan keterkejutannya.

Matanya melebar ketika melihat planet itu himpit oleh sesuatu yang tidak terlihat sampai menjadi tipis.

Bersamaan dengan kedua tangan Rimuru yang telapak tangannya diputar ke arah yang berlawanan.

Reiji:"tidak bisa dipercaya.....!"

Rimuru menurunkan satu tangannya lalu mengarahkan tangan lainnya ke arah planet yang telah menjadi piringan tersebut.

Dia menariknya dengan kekuatan telekinesis menuju dirinya sendiri dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Ketika mendekatinya, sebuah tangan sebagai perwujudan dari aura Rimuru yang berwarna ungu muncul.

Tangan raksasa itu menggenggam piringan planet seperti memegang piring lempar.

Rimuru:"ini kukembalikan..."

Rimuru membawa piringan planet tersebut ke belakang, lalu melemparnya ke arah Tetsuya dan pria di sebelahnya.

Seketika, piringan itu melesat dengan kecepatan bertahun-tahun cahaya mengejar Tetsuya dan pria di sebelahnya dengan sangat cepat.

??:"kufufu...cara biasa tidak akan pernah berhasil melawanmu...."

Dia memunculkan sebuah sarung tangan panjang yang memiliki cakar yang sangat panjang.

??:"bagaimana dengan ini..."

Seketika, pria itu mengayunkan tangan kanannya secara vertikal yang membuat piringan planet tersebut terbelah menjadi dua.

Kedua piringan planet itu terpisah lalu terbang di angkasa tanpa tujuan.

Tetsuya:"Reiji...! Akan kubalaskan kekalahanku berkali-kali lipat...!

Akan kubunuh kau dengan seluruh kekuatanku nanti! Ingat itu baik-baik...!" Kata-katanya berakhir disana dan Tetsuya langsung berteleportasi ke suatu tempat.

Ia meninggalkan seorang pria tadi.

Rimuru:"akhirnya kau keluar...."

Rimuru mengarahkan tangannya ke arah pria tersebut.

Dengan kekuatan telekinesis, pria itu ditarik menuju Rimuru dengan sangat cepat. Bahkan tidak memakan waktu satu detik, pria itu langsung sampai di depan Rimuru seketika.

??:"uhhh....kufufu....Itu adalah kekuatan yang luar biasa."

Rimuru bisa melihat sosoknya dari dekat.

Rambut hitam dengan beberapa poni yang berwarna merah dan kuning, pakaian butler dengan jas ekor yang tidak terlalu panjang dan kedua mata yang berwarna kuning.

Rimuru sangat mengenalnya.

Ia tau siapa dirinya.

Rimuru:"sejak awal kau bukanlah Diablo.

Pikiranmu sudah dikendalikan."

Rimuru melepaskan kendali telekinesisnya dan membiarkan Diablo lepas.

Diablo:"kufufu....bahkan ketika musuh anda berada di depan mata. Anda membiarkannya bebas.

Kekuatan anda indah sekali..."

Diablo melebarkan kedua tangannya sambil memandang ke langit.

Diablo:"tidak ada batasan dalam kekuatan anda.

Kufufu, saya tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk memenangkan pertarungan melawan anda meskipun hanya melukai tubuh anda."

Rimuru:"berhenti bicara dan katakan.

Siapa...yang mengirimmu...kesini?" Kedua mata Rimuru menyipit.

Pandangannya serius sehingga kedua matanya yang berwarna emas terlihat agak menyala di kegelapan angkasa itu.

Diablo:"kufufu....saya takut saya tidak bisa memberitahu anda.

Tetapi, saya akan berbaik hati memberitahukan keperluan saya disini."

Rimuru hanya diam. Dia menunggu perkataan Diablo selanjutnya.

Kedua matanya terlihat tidak sabar untuk langsung menyerang. Namun, Rimuru tetap tenang meskipun dilanda kemarahan.

Diablo:"yaitu..."

Diablo tersenyum lebar sehingga giginya terlihat. Senyumannya yang jahat muncul.

Diablo:"Untuk Membunuh Anda..." wajah Diablo berjarak 30 cm dari Rimuru.

Tangan kanannya bergerak sangat cepat. Reiji memperhatikannya dari dekat, namun dia tidak melihat Diablo bergerak dengan kecepatan yang melampaui perkiraannya.

*Tap...

Rimuru menangkap lengan kanan Diablo dengan tangan kirinya.

Rimuru:"begitu."

Rimuru mengepalkan tangan kanannya dan menambahkan sedikit aura.

Gelang hitam pemberat yang ada di tangan kanannya dilepas. Dan jika Rimuru berniat melenyapkan seseorang hanya dengan pukulan...maka...

Rimuru:"kalau begitu, mati saja kau."

*BAM!!

Maka Rimuru bisa langsung melenyapkannya secara instan tanpa meninggalkan jejak apapun.

Pukulan Rimuru terlalu keras dan terlalu cepat. Tangan kanan yang mampu mengangkat massa melebihi sebuah galaksi digunakan untuk memukul.

Dengan kecepatan yang tidak dapat diperkirakan, Rimuru memukuli Diablo berkali-kali sampai lenyap.

Setiap kali pukulan Rimuru dilancarkan, bagian tubuh Diablo akan terpental jauh dan menghilang karena dikoyak-koyak oleh efek dari pukulan Rimuru.

Gelombang kejutnya menggetarkan angkasa. Rimuru hanya memegang tangan kanan Diablo yang masih tertinggal di tangan kirinya.

Rimuru memandang tangan kanan Diablo lalu membuka mulutnya.

Rimuru:"bangunlah. Aku tidak menggunakan auraku untuk melenyapkan mu."

Rimuru melemparkan tangan kanan Diablo ke depan.

Hampir secara instan, Diablo kembali pulih dengan tubuhnya yang sempurna.

Diablo:"kufufu....anda salah.

Saya telah menjadi makhluk yang abadi, berkat kekuatan yang saya terima dari beliau.

Saya menjadi Iblis dengan kasta yang lebih tinggi dari sebelumnya."

Diablo langsung menunjukkan aura intimidasi yang ia miliki. Sihirnya yang sangat jahat dan luar biasa pekat keluar dan menyelimuti angkasa dengan ukuran yang dua kali lebih besar dari Galaksi Andromeda.

Diablo mengeluarkan sayapnya. Kekuatan sihirnya sangat dahsyat dan jauh lebih kuat dari yang terakhir kali ia miliki saat masih berada dibawah pemerintahan Rimuru.

Diablo:"sekarang, saya bukanlah seorang Demon-God lagi.

Tetapi, Demon God Ancestor."

Diablo melebarkan kedua tangannya dan di sekitarnya, langsung muncul sebuah kegelapan murni yang sulit dilihat ujungnya.

Reiji:"mengerikan...! Iblis Bernama Diablo ini..

Bukankah dia seharusnya menuruti Rimuru Tempest?!"

Reiji menyilangkan kedua tangannya dan menahan aura kegelapan milik Diablo.

Rimuru:"kau ingin menyombongkan dirimu di depan tuanmu?"

Diablo:"kufufu.....segalanya memiliki kebalikan."

Rimuru:"baiklah.

Kalau begitu, sebagai tuanmu.

Aku menyatakan dengan mutlak."

Rimuru masuk ke mode bertarung miliknya.

Rimuru:"di hadapanmu adalah seorang Immortal yang tidak mengenal ampun."

Rimuru mengalirkan auranya menjadi sebuah pedang aura.

Pedang ungu yang melepaskan sejumlah tekanan misterius yang mengerikan keluar dari pedang Rimuru.

Kedua mata Rimuru bersinar berwarna emas.

Rimuru:"dan ingatlah kalau sampai kapanpun. Kau tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk menang melawanku.

Walaupun kurang dari 1%."

Di dalam kegelapan, Rimuru terlihat seperti sebuah cahaya yang sangat terang, bahkan langsung menghancurkan kegelapan tersebut.

Namun, cahayanya tidak menyebar. Tubuhnya yang bercahaya tidak menyebarkan cahayanya ke segala arah.

Reiji memindahkan diri ke sebuah dimensi kecil yang pernah ia buat sebelumnya. Tekanan yang mereka berdua keluarkan terlalu kuat dan Reiji tidak bisa bertahan lebih lama jika dia membiarkan dirinya diterpa oleh kekuatan Diablo dan Rimuru secara bersamaan.

Ia hanya bisa menontonnya dari jauh. Karena jika ia berdiam disana lebih lama lagi.

Kekuatan Rimuru dan Diablo akan menelannya dan membunuhnya dalam sekejap.

Di dalam sebuah dunia tanpa sihir, sebuah kegelapan tak berujung yang sangat luas muncul.

Namun, di dalamnya, terdapat secercah cahaya yang bahkan kegelapan tersebut tidak dapat memadamkannya, apalagi mengurangi cahayanya.

Ini adalah pertarungan antara dua makhluk yang memiliki kekuatan di luar batas yang bisa ditampung oleh dunia biasa.

Pertarungan antara Master dan Pelayan.

Pertarungan antara Tuan dan Bawahan.

Pertarungan antara Immortal melawan Dewa Iblis.

Rimuru Tempest melawan Diablo.

-----------------------------------------------------------

YOOO! Setelah akhirnya tiga bulan hilang(sebenarnya duabulan sih) akhirnya nih FANFIC up kembali!!

Yeyyy! Tepuk tangan🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Eyyo jangan lupa ketik tombol like buat support saya dan jangan lupa follow agar meramaikan akun ini!

Sekian, Babay semua!!!

Saya nikahkan, Author bing Chiling dengan Rimuru Tempest.

SAH?

Continue Reading

You'll Also Like

121K 10.4K 84
Ini hanya kisah Boboiboy dan (Name) yang dinikahkan pada umur 17 tahun dengan dalih perjodohan. Lantas bagaimana kisah mereka kedepannya? Warning...
553K 19.8K 49
Tentang seseorang yang bernama Eca yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis bernama Gheandra Arpita Smith Cerita ini dibuat menggunakan imajinasi...
20.3K 3.5K 28
Bagaimana ceritanya ketika kalian yang sedang menikmati hidup dengan senang, tenang dan tanpa gangguan. Namun tiba tiba datang entah virus darimana...
82.3K 7.1K 100
Tokyo Noir Familia salah satu keluarga Mafia di kota TokyoVerse.Dipimpin oleh Rion Kenzo yang dipanggil dengan Papi dan Caine Chana yang selalu dipan...