Jiraya termenung di luar pemandian tersebut
Ia memikirkan wanita yang menabraknya itu
Wajah murung di balik wajah jiraya membuat hinata berhenti kegiatannya
"Nonna manis kenapa berhenti"
"Tuan jiraya, apa yang terjadi dengannya, aku merasakan dia sedih"batin hinata
Hinata pun pergi tanpa memperdulikan orang-orang memanggil dirinya
●●
Hinata keluar dari pemandian itu dan melihat jiraya yang duduk sendirian
"Tuan jiraya"panggil hinata
Jiraya menoleh dan berkata"kau sudah selesai, cepat sekali"
"Aku mengkhtwrkan tuan, apa yang terjadi dengan tuan"ucap hinata
Jiraya tersenyum dan berkata"kau.. benar-benar hebat bisa menebaknya"
"Ya tentu saja karena anda tuanku"
Jiraya menghela nafas dan menatap langit malam hari
"Tuan"
"Aku pernah cerita kan denganmu mengenai tsunade"
Hinata menganggukan kepalanya"ya tuan, dia istri anda"
"Hm benar, dan hari ini aku bertemu dengan wanita yang mirip dengannya"
Deg..
"Apa"ucap hinata terkejut
Hinata yang tidak percaya apa yang dikatakan jiraya tapi di mata hinata jiraya sangat merindukan istrinya itu
Flasback..
10 tahun yang lalu..
Jiraya yang saat itu berumur 35 tahun, ia sukses besar menjalankan bisnisnya yaitu cafe malam
Kesukesan yang ia lakukan dari dukungan istrinya itu tsunade, ia sangat mencintai nya dan tak ingin kehilangannya
Tapi..
Setelah kebahagian itu mulai mundar dan mendapatkan masalah yaitu tsunade teridap penyakit kanker yang tidak bisa disembuhkan, dan itu dia berikan kehidupan hanya 1 bulan
Betapa rapuhnya jiraya melihatnya apalagi melihat pucat wajah tsunade
1 bulan setelah itu, tsunade meninggal
Jiraya menjadi stress dan juga cafe yang ia bangun, kini menjadi bangkrut
Ia tidak tahu bagaimana ia membayar hutang dan membangun lagi cafenya itu
Dan setelah itu muncul hinata
End flasback..
●●
"Mira, kau sedang memikirkan apa?"tanya nya
Mira atau tsunade menggelengkan kepalanya"tidak ada kok tuan"senyumnya
"Kau ini pintar sekali menyembuyikan ya"dia memeluk mira
Tsunade hanya diam aja walaupun ia memikirkan jiraya
"Jiraya, kau terlihat kurus sekali, aku tidak tahu kenapa kau seperti ini, apa jangan-jangan karenaku, aku mohon kau harus sehat dan lupakan tentang tsunade, karena tsunade sudah mati"batin tsunade berusaha untuk tidak menangis
●●
#di kamar
hinata mengelus rambut jiraya yang sudah terlelap
"Aku kasian dengan tuan, dia belum bisa melupakan istrinya"ucap hinata
Hinata pun diam-diam keluar dari kamarnya
Saat ia keluar, ia terkejut melihat tsunade
"Kau.."ucap mereka serempak
••
Hinata dan tsunade berada di pinggir pantai, mereka menikmati malam hari di pinggir pantai sambil melihat suasana tersebut
"Aku tidak nyangka kamu jadi sucubus nonna tsunade"ucap hinata menoleh ke arah tsunade
Tsunade tersenyum dan berkata"sudah lama sekali aku tidak mendengar nama itu"
"Hm begitu kah, berarti namamu sekarang mira"
Tsunade menganggukan kepalanya"hm, setelah aku meninggal, aku di utus menjadi sucubus lalu diberikan nama oleh yang mulia"
"Hmm"
"Jadi, bagaimana bisa kau bersama jiraya, dan aku dengar kau juga di usir oleh yang mulia"
Hinata menghela nafas sambil menikmati angin malam hari
"Aku bisa aja menceritakannya padamu tapi sebelum itu aku meminta sesuatu padamu bolehkah, ini demi tuanku"
"Ehh"
Skip...
Di kamar..
"Tuan jiraya bangunlah"
"Apa"jiraya mengucek kedua matanya"ahh t-tsunade itu kau.. aku.. merindukanmu"jiraya langsung memeluknya
"Aku senang bertemu lagi denganmu tsunade, walaupun ini mimpi"
"Jiraya maafkan aku, aku meninggalkanmu sendiri dan pasti kau kesepian sekali"
Jiraya menangis dalam pelukan tsunade dan tsunade melirik hinata dan hinata menganggukan kepalanya
Setelah jiraya puas bertemu tsunade, jiraya terlelap tidur
Dan kini hinata dan tsunade kembali ke pinggir pantai tersebut
●●
"Ahh malam ini indah sekali"ucap hinata
"Hm ya"
"Arigato ne mira, kau sudah mengabulkan permintaanku" tsunade menggelengkan kepalanya dan berkata"tidak justru aku berterimakasih denganmu karena kamu mau mengizinkanku bersama jiraya, walaupun sekarang kami berbeda"ucap tsunade dengan nada sedih
"Apa kau menyesal mira dengan keadaan mu sekarang?''
"Tidak, ini sudah jalan takdirku dan lagi, kato sangat baik denganmu"
"Kato, ah apa dia tuanmu?''
"Hm, dia memanggilku karena dia sangat membutuhkan seseorang di dekatnya"
"Naruhodo, sungguh kasian sekali"
"Ya, tapi aku senang kok hinata"
"Sokka, syukurlah kalau begitu"ucap hinata
Mereka pun terdiam sejenak sambil menikmati malam hari
"Ne mira"ucap hinata mulai membuka suara
"Ya?''
"Sebenarnya, alasan aku di usir oleh yang mulia di istana karena aku di fitnah"ucap hinata sambil menoleh
"Apa!difitnah!'
"Hm, yang memfitnahku adalah sahabat terdekatku, dan aku tidak nyangka dia seperti itu di belakangku"senyum hinata
"Apa kamu sudah menjelaskannya pada yang mulia, beliau pasti akan paham'' hinata menggelengkan kepalanya"yang mulia sama aja, yg pasti yang mulia sudah menyukai sahabatku"ucap hinata menahan tangisan
Flasback...
Di suatu kota bawah neraka yang dipenuhi monster segala jenis yang sibuk menjalankan kegiatan masing-masing
"Hinata, mate" seorang gadis berambut pink, berlari untuk menyusul hinata
"Kau lama sekali sakura, cepatlah nanti yang mulia akan memarahi kita karena terlambat"
"Ha'i ha'i"
Haruno sakura, itu adalah nama sahabat yang paling setia dengan hinata
Awal pertemuannya dengannya
Saat hinata kasian melihat sakura di bully beberapa orang
Karena, tanduk di kepalanya, cacat dan itu membuat orang melihatnya aneh
Tapi bagaimana hinata, ia biasa aja sama seperti umumnya
Hingga ia pun membantunya dari keburukan hingga saat ini
●●
"Yang mulia suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda"ucap hinata
Mereka langsung menghormarti yang mulia
Hinata langsung menaikan kepalanya setelah menghormatinya
Yang mulia mengedipkan sebelah matanya pada hinata dan hinata hanya tersenyum simpul
"Berdirilah kalian berdua hyuga hinata dan haruno sakura"perintahnya
Mereka pun berdiri
"Kalian sungguh hebat menjalankan tugas kalian, aku sangat senang sekali"ucapnya
"Karena kalian sudah berhasil, maka aku akan memberikan kalian hadiah"sambungnya
2 pelayan datang dengan membawa sesuatu di nampan tersebut
"Astaga hinata, ini kan emblem emas"ucap sakura tidak percaya
"Ya"
2 pelayan itu memasangkan emblem ke mereka
Emblem emas adalah simbol peringat teratas, semua monster sangat menginginkan emblem ini karena bisa menjadi orang terkuasa
"Terimakasih yang mulia, untuk hadiah ini, terimakasih"ucap sakura
"Ya, itu berkat usaha kalian"ucap nya
Setelah mereka selesai dengan yang mulia
Mereka pun berjalan lorong istana dan sakura tak henti-hentinya kagum dengan emblem yang ia dapat
"Akhirnya aku mendapatkannya, jadinya orang-orang tidak akan berani mengangguku ya kan hinata"
"Hm tentu saja sakura"
"Hmm rasanya aku ingin menangis hinata, tapi aku berterimkasih denganmu karena kamu aku bisa mendapatkan emblem ini"
"Tidak kok"
"Hari ini aku yang teraktir makan hinata, ya sebagai perayaan kita dan juga berterimakasih denganmu"
"Aduh, gak usah repot-repot sakura"
''Hinata"panggilnya
Mereka pun menoleh"yang mulia"ucap hinata
Bersambung..
Next berikutnya
Semoga suka jalan ceritanya
Jangan di bully cerita ini,