Typo jan lupa cek ya bro!
Vote and coment!
...
...
...
Tidak ada jawaban atau suara dari Aster. Melvin menunggu dan tetap menunggu berharap Aster mau menerima ajakannya.
Aster mengambil sebuah kertas dan menyobek nya kecil tetapi panjang. Mengambil sebuah permen milkita dengan stick putih dan melilitkan kertas yang sebelumnya telah ia beri tulisan.
Melvin bingung dengan hal tersebut ia bertanya-tanya untuk apa itu semua. Aster kembali menatap Melvin melihat sosok tersebut masih berdiri melihat dirinya.
Menghela nafas untuk kedua kalinya hari ini ia menulis sesuatu di buku kosong yang ia bawa.
~~~
Melvin yang lagi lagi bingung dengan hal yang dilakukan Aster mencoba mengintip sesuatu yang dilakukan oleh Aster.
Aster mengangkat buku tersebut dan memperlihatkan nya pada Melvin yang terdapat sebuah tulisan disana.
"Apa kau yakin mengajakku?"
Melvin megerjap, dirinya mengangguk membenarkan tulisan Aster "ya... Tentu aku mengajakmu bersama" jawab mantap Melvin.
"Yang benar saja dia mengajak anak itu? Apa dia tidak takut terkena sial? " komentar gavril dengan tatapan heran yang begitu ketara.
Aster membalik kertas dan menulisnya lagi lalu menunjukkan nya pada Melvin.
"Kenapa kau mengajakku? Apa kau tidak terganggu?"
"Tentu tidak! Untuk apa aku terganggu. Lagian aku hanya ingin pergi ke kantin bersama-Mu apalagi aku belum sepenuhnya mengenai tempat ini" jelas Melvin panjang lebar.
"Yang beneran aja tuh mubar panjang bat kalo ngomong! Kok bisa sih? " lagi lagi gavril di landa kebingungan.
"Apa maksudmu? " tanya Gerrell
"Tidak, hanya saja dia terlihat sangat sulit untuk bersosialisasi apalagi dirinya selalu menjawab perkataan dari anak yang lain dengan singkat"
"Bahkan dia juga terlihat dingin juga datar. Tapi kenapa saat bersama Aster terlihat begitu berbeda? " Ucap gavril
Yang lainnya masih setia melihat interaksi keduanya samai akhirnya Aster dan Melvin menyelesaikan percakapannya? Atau itu bisa di bilang percakapan aku tidak tau.
Aster akhirnya menyetujui ajakan Melvin walau hatinya terasa berat akan melihat sebuah keramaian yang begitu ia benci.
Tetapi sebelum itu Aster mendekati kumpulan Geng GD membuat mereka kebingungan.
'Tap
Suara tapak kaki berhenti di depan kumpulan geng tersebut lebih tepatnya di depan Keandra.
Aster menatap dari balik hoodie nya dan menjulurkan tangannya yang terdapat sebuah permen milkita tadi.
'Set
Keandra yang melihat hal tersebut sedikit tersentak dan terdiam menatap permen tersebut dan Aster secara bergantian.
Keandra Menunjuk dirinya sendiri dan di angguki oleh Aster. Setelah Keandra menerima permen tesebut Aster segera pergi dari sana menghampiri Melvin yang telah menunggu nya lalu berjalan beriringa melvin menuju kantin sekolah.
Geng inti GD yang lainnya hanya bisa terdiam memproses kejadian yang baru saja terjadi. Melvin menatap permen tesebut dengan lamar sebelum akhirnya Mengantongkannya di saku celananya.
"Apa kita akan berdiri disini dan tidak akan pergi ke kantin? " suara Keandra memecahkan ke terdiam mereka.
Karena tak ingin menunggu lebih lama lagi apalagi cacing di dalam perut mereka meronta ingin makan yang berakhir nanti biarlah mereka memikirkan kejadian tdi di kantin.
***
Suara ramai dari sebuah kantin membuat Aster terlihat sangat muram. Tanpa permisi Melvin menggandeng tangan Aster menuntun mereka pada sebuah bangku pojok dengan jendela besar memperlihatkan keindahan pemandangan di depan.
"Aku akan memesan sebaiknya kau duduk saja" sebelum Aster merespon pun Melvin melesat begitu cepat dalam kerumunan.
Bahkan sejak mereka masuk banyak yang memperhatikan keduanya dengan bisikan bisikan unfaedah mereka.
'Eh itu rion ya?
'Wow beneran dia?
'Udah lama nggak nongol tu anak
'Moga aja dia gak buat keributan biar bisa tenang kita
'Udah adem adem kan ya dikantin nggak ada dia eh malah nongol
'Tadi yang sama dia siapa?
'Iya juga ya? Siapa itu! Baru tau mukanya gw
'Jangan jangan itu mubar yang di bicarain?
'Udah gak salah lagi sih beneran si mubar
'Anjirr, moga aja gak ketularan gilanya, temenan ma si rion
'Aduh aduh bahaya kalo sampai ketularan gak baik banget lah
'Mana dia keren banget ya
'Kenapa harus sama si rion sih anjir
Menompa wajahnya dengan sebelah tangan melihat sebuah kupu-kupu cantik yang hinggap pada sebuah bunga dari pada mendengarkan suara serangga berisik kayak mau kawin.
Dan beberapa saat kemudian teriakan murid murid di kantin membuat Aster mengerutkan dahinya kesal tak nyaman.
Inilah yang tidak disukai Aster di kantin. Teriakan, gosipan, info-info, makian, kritikan, drama yang selalu terjadi pada tempat yang dinamain dengan 'Kantin'
Teriakan tesebut tentu untuk geng GD yang baru saja memasuki pekarangan kantin dan duduk di tempat biasa mereka tempati.
'Kyaaa Gerrald kau sangat tampan
'Omg Omg Omg lama lama gw kena penyakit jantung berdebar liat kalian terus ini woi
'Aduh nikahi aku mass
'Suami masa depanku datang
'Mimpi lo
'Kyaa gavril senyumannya kurangi dong
'Jangan datar datar dong William... Saya gak kuat lihat damage nya nih
'Astaga ketua apa kau jodohku
'Mas Luke aku padamu
'IHACOY BUAT MAS KEANDRA!
'Gerrell lanjut ke jenjang selanjutnya yok ke pelaminan
'Adrian kamu suami idamanku!!
'Aduh malaikat turun dari langit
'Rahim ku panas nih
'Aduh gw horny
Aster merasa kesal karena kebisingan itu memasang headset dengan volume full dan memilih menenggelamkan wajannya pada pergelangan tangan di meja.
Tak lama setelah itu sebuah tepukan ia Terima dan hal tersebut berasal dari Melvin yang telah membawa makanan untuk mereka berdua.
Aster mengucapkan Terima kasih pada layar handphone nya dan di angguki oleh Melvin.
Akhirnya mereka makan dengan nikmat walau sesekali Melvin berbicara dan mendapatkan jawaban ketukan atau sekedar gestur tubuh dan juga kepala maupun tangan.
Tak sengaja saat mereka asik dengan dunia mereka sendiri lagi lagi teriakan kembali terdengar.
Melvin dan Aster tentu menoleh melihat pintu kantin siapa yang diteriaki oleh murid-murid ini?
'Astaga astaga Kyaaa kleo datang ke kantin omg
'Pak ketos gantengnya dikurangi saya gak kuat nih
'Aataga yang bener aja ada Famouse yang lain nih
'Beuhh gak nyesel gw kekantin
'Mantap istirahat dikasih yang seger seger gini nih
'Astaga tolong ini gw lama lama terbang ke kayangan nih
'Kantin yang dipenuhi oleh cogan
Dan untuk saat ini ada geng yang lainnya juga yang diketuai oleh kleo sang kakak kedua Aster yaitu geng Aldaksto (Absolute darkness of the world)
Layaknya nama hampir di inti geng tersebut wajah mereka selalu terlihat datar walau ada beberapa yang bisa ditoleransi.
Aldaksto juga sebuah geng yang juga memiliki pangkat di dunia bawah. Bisa juga disebut sebuah mafia atau gangster? Ntahlah mungkin keduanya?
Kleo Light Leaman Wycliff
Sebastian Earl Sanders
Alfred Dario Garfield
Emmanuel Ellard Cedric
Galen Samuel Zeroun
Ke-lima geng inti ini tentu dikenal di seluruh sekolah bahkan diluar sekolah. Yah bisa dibilang kelima inti geng tesebut memiliki keahlian di bidang akademik dan Non-akademik.
Kleo berjalan memasuki kantin dan tak sengaja melihat sosok yang tidak ia lihat kemarin malam ingin berjalan mendekat sebelum akhirnya sebuah suara menghentikan nya.
"Bang kleo"
Menghentikan langkah dan mengalihkan perhatiannya pada sosok yang memanggilnya dan ternyata itu adalah di kembar G.
"Tumben ke kantin bang" Ucap gerrald pada sang kakak dan menuntutnya agar mendekat ke arah meja mereka.
"Ingin bertemu seseorang" jawaban dari kleo mendapatkan tatapan kebingungan oleh mereka tak terkecuali kawan-kawan nya yang lain.
-gw bingung jdi mungkin bkl pakek sahabat atau kawan-kawan nya aja biar lebih gaul-
"Siap--" saat ingin bertanya malah perkataan terpotong karena suatu hal yang terjadi saat itu juga dengan suara keras.
'Pyarrr
'Bruuk
Semuanya langsung mencari asal suara tersebut dan melihat ada griselda, Valerie dan fallon yang jatuh terduduk dengan beneran pecahan kaca di sampingnya.
"FALLON! " Teriak kaget geng GD kecuali William, luke dan Keandra tentunya walau terkadang tersirat sedikit kekhawatiran.
Disisi lain yaitu Aster dan Melvin yang melihat itu semua saling melempar tatapan.
"Apa biasanya selalu seperti ini? " Tanya melvin, Aster hanya mengangguk mengatakan perkataan Melvin.
"Haah... Baiklah kurasa akan bagus jika kita menjadi penonton di drama ini kan? " ucapan Melvin mendapatkan tatapan dari Aster sebelum akhirnya dia mengangguk mengiyakan dan sekarang Melvin menarik satu sudut bibirnya tersenyum miring menatap pada drama ke depan.
Bakal kayak gimana nich dramanya? Idk gw pokok tunggu bae
Double Up!
TBC