Saiki Kusuo || BxB

By Violet_Arasia02

667 70 25

nyari saiki bxb yaaa??? More

Chap #2

Chap #1

502 52 22
By Violet_Arasia02

Judul : Saiki Kusuo
Genre : Yaoi, Fantasy, komedi.

Ship?
Torisai (Toritsuka x Saiki)
Kususai (Kusuke x Saiki)
Saisuo (Saiko x Kusuo)
Kubosai (Kuboyasu x Saiki)
Mikosai (Mikoto x Saiki)

" Hap. "

seorang remaja berambut pink, bermata ungu, sekaligus memakai sebuah antena diatas kepalanya itu, sedang asik melahap satu sendok teh puding kopi yang ia pegang dicangkir nya.

puding itu adalah makanan favoritnya sekaligus cinta pertamanya. ya, tentu saja. dia sangat mencintai puding kopi itu sampai membeli alat pembuat puding itu.

'hm, puding memang terbaik'

(jangan lupa kalau saiki itu berbicara lewat telepati^^)

saat dia sedang asik dengan puding nya, tiba-tiba ada seseorang yang memasuki rumah nya.
saiki reflek kaget, lalu segera menghampiri orang itu. disana ia melihat seorang remaja seumurannya yang mempunyai rambut ungu, mata berwarna ungu gelap, dan memakai headband dikepalanya, lalu lelaki itu pun menyapanya seraya tersenyum manis.

"Ah- saiki, hellooo!" Reita

'y-ya, halo, silahkan masuk ...' Saiki
​​​​
dengan wajah sedikit merah dipipinya, saiki berjalan kearah sofa seraya memakan puding nya yang tersisa beberapa sendok lagi. lalu, Reita atau yang kalian kenal sebagai Toritsuka, dia berjalan mengikuti saiki lalu duduk di sofa.

​​'jadi, kau mau apa kesini?' Saiki

"aku? tentu saja bermain, sangat bosan jika hanya sendiri" Reita

'ah, begitu rupanya, lalu kau mau bermain apa?' Saiki

"tidak tau" Reita

saiki dan reita berbincang sedikit, saiki akhirnya melahap puding terakhir itu dan segera beranjak dari sofa untuk menyimpan bekas pudingnya itu.
setelah itu, saiki duduk di sofa sebelah Reita yang sedang menonton acara tv, saiki menyenderkan kepalanya dibahu reita yang sedang duduk diam seraya menatap layar tv itu.

"e-eh? ada apa?" Reita

saiki tidak menjawab dan hanya diam bersandar dibahunya.
reita melirik kearah saiki, dia melihat sedikit puding kopi di bibir bawah saiki lalu segera mendekatkan wajah nya kehadapan wajah saiki.
wajah saiki kala itu memerah semerah tomat dan berusaha menahan reita yang mendekati wajahnya.

"selamat makan" Reita

reita memegang pergelangan tangan saiki mendorong saiki dan membuatnya berada dibawah tubuh reita, bibirnya menyentuh halus bibir milik saiki, dia lalu mulai menutup matanya.

'!?'

saiki yang kaget, berusaha melepaskan ciuman itu dari bibirnya, dia memberontak. namun reita tetap menciumnya. saiki akhirnya hanya bisa diam dan menutup kedua matanya, seraya mencoba membuat dirinya tenang.

setelah agak lama, akhirnya reita melepaskan ciumannya sekaligus membuka matanya, terlihat benang saliva dari mulut mereka berdua yang bersatu. saiki mengambil nafas nya dengan rakus, wajah nya sangat merah, dia menutup mulut nya dan membalikkan wajah nya. reita hanya tersenyum kecil.

"puding nya sangat enak bukan? haha, maaf ya, aku memakan sisa puding yang ada di dekat bibir mu" Reita

reita beranjak dari sofa, saiki hanya terdiam melihat reita. reita lalu pergi kedapur untuk mengambil beberapa cemilan yang saiki punya dibeberapa laci dapur dan kulkasnya.

reita kembali duduk di sofa, lalu menengok kearah saiki yang dari tadi menatapnya sebal.

"pfft, ada apa?^^" Reita

'tch.' Saiki

saiki lalu pergi dari sana dan berjalan kearah kamarnya, dia masih terbayang-bayang soal kejadian barusan. muka nya kembali memerah, ia mempercepat jalan nya dan masuk kekamarnya.
dia pun berbaring di kasur nya dan menyembunyikan mukanya dibalik tangan nya.

'uhh ... apa-apaan dia barusan' Saiki

***

"aku pulang!" ?

"ah, kau ..? kakak nya saiki!?" Reita

"sedang apa kau disini? hmm, lalu saiki dimana?" Kusuke

saiki yang mendengar itu segera teleport kebawah, dia melihat kakaknya yang berdiri disana pun kaget akan kedatangannya. kusuke jarang sekali kembali kerumahnya, sangat jarang. kembali kerumah pun mungkin sekitar, 1 tahun sekali? ntahlah

mari kita perkenalkan dia dulu^^

namanya saiki kusuke, rambutnya berwarna pirang kehijauan, matanya berwarna hijau tua pekat. dia juga mempunyai antena diatas kepalanya, antena itu berfungsi untuk membuat adiknya (saiki) tak bisa mendengarkan isi hatinya. dia juga mempunyai iq diatas rata-rata manusia.

"hallo, adik kecil ku^^" Kusuke

'k-kenapa kau bisa disini!?' Saiki

"ini juga kan rumah orang tua ku, apa aku tidak boleh mengunjunginya?" Kusuke

'terserah, ah. iya, kau boleh pulang sekarang ...' Saiki

"baiklah, sampai jumpa besok~" Reita

reita lalu pergi meninggalkan mereka berdua di rumah itu. sekarang hanya ada mereka berdua, ber-dua..? tentu saja!

'j-jadi, untuk apa kau kesini!' Saiki

"kenapa muka mu? tidak suka? tch. dasar adik tidak punya perasaan." Kusuke

kusuke mendekati saiki. saiki terus mundur, sampai berada dipojokan. dia sudah tidak bisa kemana-mana. saiki lalu mencoba untuk teleport kekamarnya.

"mau mencoba lari? liat itu" Kusuke

dia menunjuk kearah puding kopi yang ia beli saat pulang kerumah, saiki akhirnya hanya diam seraya melihat kearah puding itu. kusuke menatap matanya seraya tersenyum kecil.

"sudahlah, aku tidak akan melakukan apapun padamu, adikku. dan ... dimana yang lain? kau hanya sendiri?" Kusuke

'ya, begitulah. lalu, kenapa kau kesini?" Saiki

"aku? tentu saja menemui orang tua, dan adik kecil ku, apa lagi?" Kusuke

'berhenti mengucapkan kata itu. aku tak suka mendengarkan nya" Saiki

saiki menutup matanya dan mengepalkan kedua tangannya sekaligus, kusuke hanya menatap kedua adik kecil nya itu, lalu akhirnya berjalan kearah sofa dan segera duduk. saiki pun lalu segera membuka matanya.

'aneh.' Saiki

Saiki hanya menatap kakaknya dengan tatapan datar, lalu pergi berjalan kearah kamarnya, tak lupa mengambil beberapa cemilan untuk makan di kamarnya.

'ada apa dengan nya. kenapa aku malah memikirkan dia?. sudah lah itu tak penting sekarang' Saiki

saiki mencoba untuk duduk dikasur dan berbaring, lalu ia diam dan merenung sekejap. saat dia sedang asik bermain, tiba-tiba dibawah terdengar suara yang sangat berisik. saiki lalu segera beranjak dari kasur nya dan langsung berlari ke arah sumber suara itu.

saat dia pergi ke ruang tamu, saiki melihat kearah kakakny yang sedang asik makan cemilan.

'apa yang terjadi barusan?' Saiki

"tidak ada, kenapa? kangen ya??" Kusuke

'h-ha, t-tidak. aku tidak sedang bercanda, dasar kakak aneh.' Saiki

"kalau begitu aku juga!" Kusuke

saiki mengepal kedua tangannya erat-erat, dan menundukkan kepalanya seraya menutup matanya. mukanya begitu merah semerah tomat, kusuke hanya memiringkan kepalanya seraya tersenyum kecil.

kusuke mendekatinya, lalu memegang pergelangan tangan saiki seraya menatap wajahnya. saiki yang kaget, segera reflek membuka matanya dan menengok kearah kusuke.

'w-wajah mu, t-terlalu dekat bodoh.' Saiki

"memang nya masalah sweet heart?~" Kusuke

'!?'

mukanya benar-benar memerah sekarang. didepan wajahny ia melihat seseorang yang ia jarang temui. dan juga ia tidak sukai.

tapi kenapa?

.

.

malah jadi seperti ini? ...

"c-cukup! apa kau gila!?" Saiki

"akhirnya kau berbicara^^" Kusuke

saiki dengan cepat menghempaskan tangan kakak nya itu, dan segera berlari pergi kearah luar rumah. kusuke tidak membiarkan nya pergi begitu saja. dia mengejar adiknya tentu saja.

setelah sekian lama saiki menemukan taman yang berada didekat rumah nya. ia akhirnya duduk disalah satu ayunan yang ada di sana.

dimalam hari yang sangat dingin. dan juga langit yang sangat gelap gulita. angin sepoi-sepoi menghembus pelan rambut seorang laki-laki yang sedang berdiam diri di ayunan dengan tatapan kosongnya.

'ada apa dengan ku? ...' Saiki

saiki menutup seluruh wajah nya dengan kedua telapak tangannya, dan berfikir tentang semua yang terjadi hari ini.

rasanya ...

.

.

ada yang berbeda ...

saiki yang sedang duduk termenung, sontak kaget saat tiba-tiba ada yang memegang arah belakang pundaknya. itu membuat lamunannya pecah seketika. ia lalu segera menengok kearah belakang. saat ia melihat kebelakang, saiki segera berdiri dari ayunan itu.

's- sedang apa kau disini? pergi! aku tak sudi melihat mu lagi.' Saiki

"hush, bicara mu terlalu kasar pada seorang kakak loh sai^^ apa perlu ku ajarkan untuk sopan?" Kusuke

kusuke mendekati saiki lalu langsung memeluknya. saiki sangat kaget. rasanya aneh. memalukan. tapi disisi lain, dia merasakan hangat dan juga nyaman saat tubuhnya dipeluk.

"kau adikku satu-satunya. ku tak bisa meninggalkan mu sendirian di tempat sepi begitu saja."

'aku bukan anak kecil lagi tau, baka!'

kusuke tersenyum kecil lalu setelah itu melepaskan pelukannya, dan mulai mengarahkan wajah saiki ke hadapannya.

"kau tetap terlihat seperti anak kecil dimataku." Jawabnya seraya menempelkan ibu jari kanannya kearah bibir adik manis nya itu.
kusuke akhirnya berjalan kearah ayunan yang berada di sebelah adik manisnya itu, ia lalu duduk dan memperhatikan wajah adiknya.

"a-apa yang ..." ucap saiki. dia menatap kearah kakak nya itu dengan wajah nya yang merah merona.

"kenapa mukamu memerah?" tanya kusuke, saiki memalingkan wajahnya kusuke lalu mendekati saiki, ia memegang dagu saiki.

"lucu sekali, apalagi kau berbicara, aku beruntung kau adikku," ungkap kusuke, ia lalu mengecup pipi saiki yang masih memerah.

"dan aku, tidak beruntung mempunyai kakak gila sepertimu dasar hama." kusuke tersenyum miring, ia terus menatap adiknya sekitar 2 menit.

"tidak sopan sekali, aku lebih tua, jangan membuatku marah sayang,"
ucap kusuke, ia membelai halus rambut milik adiknya lalu mencium pucuk kepala adik manisnya.

"ayo pulang, dingin disini aku takut kau sakit." kusuke lalu memberikan jas yang dipakainya kepada adiknya. ia memegang tangan saiki.

"ayo, aku juga punya puding kopi, untukmu seorang," ucap kusuke.
saiki hanya mengangguk pelan, mukanya terlihat kesal. tapi disisi lain, jantung saiki berdetak begitu kencang.

***
dua bersaudara itu lalu memasuki rumah. kusuke melihat orang tuanya, sepertinya mereka baru pulang.

"tadaima, aku pulang ibu kau habis dari mana?" tanya kusuke. ibunya kaget saat melihat saiki yang terlelap berada dibelakang punggung kusuke.

"tumben sekali kalian akur, dan habis darimana kalian? kenapa kalian berdua? juga ... kapan kau kemari?" tanya ibunya, pertanyaan kusuke saja belum dijawab. tapi tak apalah.

"satu-satu dong ... oh ya aku datang tadi sore, aku berdua dengan saiki karna dia adikku, dan sejak kapan kami akur? bukankah kami dari dulu akur? oh ya, tadi ibu kemana?" jawab kusuke, kurumi-ibu saiki- masih menatap tak percaya.

"tadi ibu bertemu ibunya nendou, jadi kami berbincang sebentar. tapi tak terasa waktu begitu cepat berlalu. maka dari itu ibu baru saja pulang," jawab ibu nya dengan panjang lebar.

kusuke mengangguk pelan, ia lalu pamit, kusuke ingin menidurkan adiknya dikamar. setelah meletakkan adiknya itu. kusuke memandangi wajah mulus saiki, ia memegang halus pipi itu, lalu mengecup kening saiki.

"mimpi indah, adikku sayang."

                 

-bersambung-

A/N: ada yang salting ndak? kasi tau donk hehehehe, oh ya di akhir akhir itu aku dibantu sepupu mweheheheheh.

jan lupa vote yaa

Continue Reading

You'll Also Like

322K 26.6K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
77.9K 5.1K 68
Why did you choose him? "Theres no answer for choosing him, choosing someone shouldn't have a reason." - Aveline. ------------ Hi, guys! Aku kepikir...
48.9K 7.6K 44
Rahasia dibalik semuanya
457K 4.8K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...