Sudden Married? || 𝚈𝚎𝚘𝚗𝚋...

Oleh Txch614

36K 4.4K 590

[COMPLETE] "Eh lo yang pake kemeja kotak abu-abu, bantuin gue cepet!" . "LO SAMA GUE AJA BELUM KENALAN NAMA... Lebih Banyak

01. Cast
02. classic meet
03. Daily
04. Reason and Together
05. Meet my Mom?
06. Selfish
07. Why u need me?
08. All day with you
09. Debris⚠
10. Scars
11. The sudden married now?
12. Kiss and Decision⚠
13. Serious
14. My Love
15. First for us
16. What's ur purpose?
17. Nervous
18. You Mad?
19. Sick
20. Hospital
21. Results
22. I Want Something
23. Special Gift
24. Honeymoon too?
25. Honeymoon too?⚠
26. Naughty
27. Bus and Usg
28. Flashback
29. Beloved
30. Baby Ci
31. His Ex
32. Almost
33. Welcome
34. Daily Life with Baby Ci
36. My Past Is You
37. Together Love [END]
38. Honeymoon [Extra Chapter]
39. With You [Extra Chapter]

35. All I Want for Christmas Is You

503 62 3
Oleh Txch614

Haiii. Vote nya juseyo~ malam Natal nih buat yang merayakan❤️ tahun lalu ngetik Natal nya Leonathan, sekarang adiknya Leonathan alias Sudden Married wkwk.

•••

"Maaf ya bunda baru sempet ke sini, " kata bunda Mina penuh penyesalan.

Agatha senyum terus peluk bunda nya itu.

"Gak apa-apa. Bunda pasti sibuk, lagian aku udah baikan kok, " kata Agatha sambil senyum.

"Bukan gitu. Bunda gak bisa nemenin kamu waktu mau operasi kan, " kata bunda Mina.

"Gak apa-apa bunda ku sayanggg. Adek gak kesepian waktu mau operasi kok! Banyak yang nemenin, " kata si manis itu.

"Bunda bersyukur dengernya. Terus, mana cucu bunda nih? Lagi bobok ya?"

Bunda Mina bantu dorong kursi roda anaknya itu buat ke ruang tengah.

"Iya, itu dijaga sama Ela, "

"Terus Daniel mana?"

"Keluar Bun beli sarapan. Aga belum bisa masak, jadi beli makanan di luar aja. "

Bunda Mina elus rambut Agatha pelan.

"Nanti bunda masakin aja ya biar gak beli-beli terus. Adek mau makan apa?" Tanya nya.

Agatha senyum manis sampai lesung pipinya kelihatan. Dia antusias banget. Meski udah punya 2 anak, tapi Agatha tetap si adek, bayi kecil nya bunda Mina.

"Mau ayam semur aja deh. Kangen masakan bunda banget, banget, " katanya exited.

Bunda Mina jadi ikut seneng lihatnya. Agatha ini, masih sama gemes nya kaya dulu. Wanita itu masih gak nyangka aja, anaknya udah bener-bener jadi ibu 2 anak.

"Nanti bunda masakin buat makan siang ya, sekarang bunda mau lihat cucu kedua bunda ini. "

Daniela lihat ada Mina jadi dia sapa mertua kakak nya itu.

"Kabar bunda sehat?" Tanya Daniela.

"Sehat Ela, puji Tuhan. Ela sendiri gimana?" Tanya bunda Mina juga.

"Baik, cuma lagi agak stress aja ngurus skripsi, " jawab Daniela.

"Ela buatin minum ya, sebentar. " Setelah itu Daniela ke dapur ninggalin bunda Mina, Agatha dan baby Ci.

Bunda Mina mendekat ke arah box bayi nya baby Ci. Bangun ternyata, cuma anteng aja di dalam nya. Wanita paruh baya itu senyum lihat baby Ci, bener-bener mirip sama bayi nya Agatha. Yang membedakan cuma bibir nya, lebih mirip ke Daniel.

"Duplikat nya adek ini mah, mirip banget, " celetuknya.

"Iya, aku juga ngerasa. Kok lebih banyak mirip adek daripada kak Daniel, " kata Agatha.

Bunda Mina senyum, dia gendong pelan baby Ci terus duduk di sofa.

"Cantik banget cucu Nina, " kata wanita itu sambil elus ujung hidung baby Ci.

Gak lama, Daniel pulang. Dia bawa banyak makanan buat sarapan.

"Oh, ada bunda?"

"Iya Dan, baru aja dateng. "

"Bunda sekalian makan ya, Daniel beli banyak, " kata Daniel.

Bunda Mina senyum terus geleng, "bunda udah makan kok. Kalian aja yang makan, baby Ci bunda jagain dulu. "

Daniel cuma ngangguk. Akhirnya dia makan sama Agatha dan Daniela. Daniel masih cuti kok, dia bener-bener mau nikmatin waktu sama keluarganya dulu setelah overwork selama ini. Ah iya omong-omong Jane masih bobok xixixi

•••

"Istirahat banyak-banyak. Jangan aktifitas berat dulu, perutnya masih sakit?" Tanya bunda Mina khawatir.

"Sesekali kerasa ngilu. Waktu tiba-tiba gerak gitu ngilu nya datang mendadak, " jawab Agatha.

"Setiap hari ganti perban?"

"Iya. Kak Daniel yang bantu gantiin kok, " kata si manis itu.

"Yaudah kalau gitu. Eh iya, Ela tadi mau keluar ya?

Daniela yang udah siap itu pun noleh ke mertua kakaknya.

"Iya Bun, kenapa? Mau titip sesuatu?" Tanya cewek itu.

"Enggak, bunda mau ikut boleh? Mau beli bahan-bahan buat masak nanti, " katanya.

"Oh iya, Ela tunggu di mobil ya Bun. " Dan dijawab anggukan oleh bunda Mina.

"Kalian di rumah, yang anteng, jangan pikirin yang lain. Hari ini bunda full nemenin ok? Bunda pergi dulu, "

"Hati-hati Bun, " kata Agatha dan Daniel bersamaan.

Selepas bunda Mina pergi sama Daniela, tinggal Daniel sama Agatha di sini. Sama baby Ci juga ada di gendongan mama Aga.

"Ke kamar?" Tawar Daniel.

"Boleh, "

Daniel langsung dorong kursi roda Agatha buat ke kamar. Mereka masuk dan Daniel bantu istrinya itu buat duduk di atas ranjang sambil senderan gendong baby Ci.

"3 Hari lagi natal, " kata Agatha.

"Iya, kita belum beli pernak-pernik nya ya? Haha, nanti suruh Daniela sama Acel aja deh, " usul Daniel.

Tapi tiba-tiba Agatha cemberut, dia dekap baby Ci.

"Maaf..."

Daniel naikin alisnya bingung, dia duduk di samping Agatha dan anak nya.

"Hm? Kenapa?" Tanya Daniel.

"Kak Daniel pasti udah punya rencana buat keluar ya? Beli pernak-pernik Natal? Tapi aku masih kaya gini..." Cicit Agatha pelan, dia elus tangan baby Ci pelan.

Rasanya, Agatha bener-bener bersalah. Gak tau kenapa dia jadi gampang sensitif atau sedih secara mendadak yang Agatha sendiri gak suka.

Daniel ngasih senyuman paling tulusnya ke Agatha, dia elus pipi kesayangannya itu perlahan.

"Sayang, lihat aku. " Dan tatapan indah itu tertuju pada manik Daniel.

"Gak beli pernak-pernik pun, rumah ini udah bersinar. Karena apa? Karena dengan adanya kamu, Jane, baby Ci, Ela, papa, mama bahkan bunda itu udah cukup, " kata Daniel lembut.

"Jangan sedih dong, kita bisa beli pernak-pernik Natal tahun depan. Masih banyak hari Natal yang bakal kita laluin bersama Aga, kalau Tuhan mengizinkan. "

"Uhm! Bareng Jane dan juga baby Ci, " kata Agatha semangat.

Daniel ngangguk, dia lihat putri nya yang masih nyenyak tidur itu terus terkekeh pelan.

"Baby Ci emang hobi tidur ya ternyata? Pantes selama di perut pergerakannya sedikit banget, " kata Daniel terus pegang tangan mungil baby Ci yang terbalut sarung tangan bayi itu.

"Cantik banget, mirip mama nya pokoknya, " celetuk Agatha.

"Iya soalnya kebanyak yang goyang waktu itu kamu, jadinya mirip kamu semua aku nya gak kebagian- aw! Kok di cubit sih sayang???" Tanya Daniel gak terima.

Habisnya Agatha baru cubit perut Daniel lumayan keras. Nyut-nyutan juga nih mama Aga.

"Dirty talk! Stop bahas kaya gitu, telinga baby Ci gak boleh terkontaminasi sama kamu!" Kata Agatha galak.

Daniel cuma senyum miring terus natap Agatha. Sedangkan si manis itu jadi was-was. Daniel kelihatan... Sedikit ambigu?

"Anak ketiga kita harus mirip aku, kamu diem aja di bawah kukungan aku- aaaa iya jangan di cubit sayang, sakit!!"

"MESUM!!!" Pekik Agatha yang seketika buat baby Ci nangis karena kaget.

"Tuhkan! Baby Ci nya nangis!"

"Astaga kan kamu yang teriak Aga, "

"Kak Daniel yang mulai!!"

Tapi setelah galakin Daniel, Agatha langsung nimang-nimang baby Ci biar gak nangis lagi.

"Sayang, baby Ci kaget ya? Ssstt maafin mama... Maaf ya nak, " kata Agatha pelan terus puk-puk punggung baby Ci perlahan.

Daniel cuma lihat itu. Hangat rasanya. Dia gak sengaja flashback, kalau dulu Euna sama sekali gak pernah mau tenangin Jane sewaktu nangis. Euna cuma mau ngasih asi, tapi itupun gak secara langsung.

"Kak Daniel, ih baby Ci nya masih sesenggukan? Gimana..."

"Biar aku yang gendong, sini, " katanya. Tangan Daniel pun terulur buat gendong putri mungil itu itu.

Dia kasih elusan lembut di punggung baby Ci. Dan bener aja, gak lama tangisannya udah berhenti.

"Papa memang udah berpengalaman ya, " kata Agatha.

Daniel cuma smirk, "tangan ajaib hot papa. "

"Aku gak denger. " Itu respon Agatha.

•••

Malam ini malam hari Natal. Semuanya kumpul di ruang tengah rumah Daniel. Ada Daniel, Agatha, Daniela, Acel, Chris, Lina bahkan Mina. Dua krucil juga, Jane sama baby Ci.

Mereka mau makan bersama terus merayakan malam Natal nya. Tapi masalahnya, pernak-pernik pohon Natal nya ada yang kurang. Jadi Daniela mau beli sama Acel, tapi,

"Biar aku sama kak Daniel aja yang beli, El. "

Agatha udah gak pakai kursi roda lagi, dia udah kuat jalan soalnya. Dan setelah bilang gitu, semua langsung noleh serentak ke arah si manis itu.

"Aga? Apa udah bener-bener gak sakit lagi buat jalan?" Tanya Chris.

"Udah enggak pa, Aga udah kuat kok, " jawabnya manis.

"Di rumah aja sayang, biar Ela sama Acel aja. Kamu duduk anteng, " kata Lina dan disetujui oleh bunda Mina.

"Aga mau jalan-jalan juga, udah gak keluar rumah hampir seminggu, " kata Agatha lesu.

Daniel yang lihat itu pun langsung ke arah istrinya.

"Beneran udah gak sakit ya?" Tanya Daniel.

Agatha dongak, dia natap suaminya dengan mata berkaca-kaca terus ngangguk yakin.

"Beneran... Udah gak sakit lagi kok. Beli pernak-pernik nya sama kak Daniel aja ya?" Bujuk Agatha terus tarik-tarik pelan sweater yang di pakai suaminya itu.

"Yaudah, kita beli ya, "

"Daniel?!!" Protes para orang tua secara kompak.

"Papa, mama sama bunda jangan khawatir. Kan aku yang nemenin Agatha, kalau kenapa-napa aku bisa langsung cepat bertindak kok, " kata Daniel meyakinkan.

"Beneran nih kak?" Tanya Ela dan Acel.

"Beneran, udah ya kalian mending masak aja. Urusan dekor biar kita yang urus. "

"Kalau gitu, hati-hati banget loh Dan, " pesan Chris.

"Iya pa. Kita keluar dulu ya, ada yang mau dibeli lagi selain itu?" Tanya Daniel.

"Gak ada, tapi kalau kalian mau beli yang lain juga boleh. Yang penting pulang dalam kondisi baik-baik aja!" Kata Lina.

"Jane mau ikut sayang?" Tanya Agatha ke putranya itu.

"Jane di rumah aja, mau sama Kakung. Tapi, Jane titip cheesecake ya! Timakaciii, " kata Jane.

Agatha senyum terus dia ngangguk, "mama beliin nanti ya. Dadah Jane~ baby Ci~"

Dan akhirnya mereka berdua keluar dari rumah dan masuk ke mobil. Ah, rasanya jalan berdua kaya gini jarang mereka lakuin.

Tujuan Daniel mau ke pusat kota. Banyak toko-toko yang jual dekorasi Natal dan pastinya banyak event dan pertunjukan Santa juga di sana.

"Rame banget, " kata Agatha sambil lihat keluar jendela mobil.

Matanya yang bulat itu bersinar dan berbinar karena kena pantulan banyak lampu yang ada di sepanjang jalan. Daniel sekilas lihat gimana exited nya Agatha sekarang, cantik.

"Iya, seneng hm? Lihat keramaian malam Natal?" Tanya Daniel sambil nyetir.

"Banget. Tapi, Jane sama baby Ci-"

"Ssttt, lihat ramai-ramai aja ya. Untuk sesaat, anak-anak di rumah dulu. Mereka aman kok, kan ada kakek nenek sama aunty nya. Pasti gak rewel, " kata Daniel bermaksud tenangin istrinya.

Dia tau, kalau Agatha udah ngomong gitu pasti ada rasa bersalah ninggalin anak-anak di rumah. Daniel gak mau Agatha jadi tiba-tiba murung apalagi sedih, rasanya Daniel beneran gak tega dan ikut sedih juga.

"Beneran?"

"Iya sayang, kamu memang gak kangen berdua aja sama aku?" Tanya Daniel lagi.

"Kangen, " cicit Agatha pelan banget.

Daniel tahan tawanya, tapi dia berusaha stay cool.

"Apa? Aku gak denger loh?"

"Ih kak Daniel... "

"Beneran sayang, coba ulang. Kangen apa gak?"

"Kangen tauuu!"

"Nah gitu dong, kan aku jelas dengernya. Makanya, meski sebentar kita obatin rasa kangen berduaan nya ya..."

Dan Agatha cuma ngangguk. Dia duduk menghadap ke depan lagi sekarang, sesekali juga lirik Daniel yang sialnya sekarang makin atraktif? Udah jadi papa dua anak, tapi kenapa aura kental Daniel itu makin memikat? Agatha sering gak sadar, kalau suaminya ini bener-bener definisi dari kata hampir sempurna.

"Kenapa? Kagum ya aku makin ganteng?" Tanya Daniel yang buat si manis Agatha kaget.

"E-enggak tuh, apa sih kak Daniel pede banget, " elak Agatha yang sialnya tergagap.

Yang lebih tua cuma terkekeh pelan.

Gak lama, mereka udah sampai di pusat kota yang ramai banget sama pengunjung. Apalagi banyak pertunjukan dari beberapa orang yang menghibur.

Daniel lepas sabuk nya terus keluar lebih dulu dari mobil. Agatha pun begitu, tapi waktu dia mau buka pintu mobil ternyata Daniel udah bukain lebih dulu.

"Ayo cantik, " kata Daniel sambil ulurin tangannya ke si manis.

Detik itu juga, rasanya Agatha kaya balik lagi ke masa pubertasnya. Dimana hal kecil yang kaya gini berhasil buat hatinya deg-degan gak karuan, dasar suaminya itu buaya. Tapi gak apa-apa sih, kan Daniel kaya gini sama istri sendiri?

Dengan malu-malu, Agatha langsung terima uluran tangan Daniel dan pegang telapak besar itu.

"Kita emang udah nikah, udah punya 2 anak juga, tapi gak melupakan fakta kalau kita belum pernah pacaran kan?"

Agatha cuma ngangguk malu denger itu.

"Terus apalagi? Sekarang waktunya kita pacaran, " kata Agatha.

Daniel sontak kaget, dia langsung noleh ke istrinya yang lagi senyum manis memperlihatkan lesungnya secara cuma-cuma.

Daniel ngangguk, dia juga senyum. Tangannya genggam erat milik Agatha, seolah enggan melepaskan bahkan untuk satu detik.

Malam Natal ini, mereka jadikan untuk saksi kalau keduanya memang menjalin kisah yang benar-benar berbeda dari biasanya. Pacaran setelah nikah, memang gak seburuk yang Agatha kira.








.・゜゜・
Sab, 24 Des, 2022
To Be Continue









Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

74.6K 7.5K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
Adopted Child Oleh k

Fiksi Penggemar

233K 34.9K 63
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
12.9K 1.5K 18
Presents Sehun x Jongin Fanfiction "Aku berjanji Sehun, aku akan menjadi kaki dan tanganmu, jadi cukup bertahan" Terkadang seseorang lupa dengan perj...
36.3K 6.3K 30
Hi Series #5 Soobin tidak akan tau jika di saat dirinya sedang patah hati, dia malah di lamar oleh seseorang yang bahkan dia tidak kenal sama sekali...