Tensura: Rimuru and the Paral...

By XRider5

14.7K 1K 303

Dunia Parallel, kira-kira apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata ini? Dunia lain? Kehidupan lain? Cermi... More

Info
Prolog
(A) 1. Pahlawan
(A) 2. Rimuru Teslarnd
(A) 3. Dia?
(A) 5. Benarkah?
(B) 6. Apa itu?
(B) 7. Ini benar?
(B) 8. Kalian!
(B) 9. Demon lord lain
(B) 10. Pertemuan: Part 1
(B) 11. Pertemuan: Part 2
[Info] Penjelasan penting
(C) 12. Monster
(C) 13. Sedikit istirahat
「𝚃𝚊𝚗𝚍𝚊 𝚋𝚊𝚌𝚊」
(C) 14. Ancaman
(C) 15. Mulai
(C) 16. Tidak diduga
(C) 17. Mengherankan
(C) 18. Mirip bukan berarti sama
(C) 19. Sepotong-sepotong
(C) 20. Malaikat?
(C) 21. Ditunggu-tunggu
(C) 22. Lihat dirimu
(C) 23. Berpisah
(D) 24. Dua sisi
(D) 25. Tuan dan pelayan
(D) 26. Hubungan
(D) 27. Kunjungan

(A) 4. Mencoba mengerti

727 60 4
By XRider5

NOTE:

<< iya >> = Ciel berbicara

< Benar > = Raphael berbicara

' tolol! ' = berbicara dalam hati jika POV 3

[Halo] = telepati

" Yeah " = orang berbicara

*Menangis* / *Brak* = melakukan tindakan/ efek suara

[Api]= skill

"Halo" = suara misterius/ yang tidak diketahui

Oke semuanya, cerita tentang 'Rimuru' alternatif A ini adalah murni dari cerita imajinasi saya, jadi pasti akan ada perbedaan di versi yang seharusnya.

Saya tidak selalu menyesuaikan Watak yang tepat di beberapa tokoh yang ada,

Jadi Jika salah satu tokoh melakukan tindakan yang menurut kalian keluar dari 'karakter' mereka,

Yah.. itu karena mereka adalah Versi alternatif (⁠・⁠∀⁠・⁠)

Dan tetap ingat, kalau ini hanyalah fanfic!

-----------------------------------------------------------

Saat ini, di gua tempat naga badai Veldora terkurung.

Terdapat 2 orang yang sedang duduk disekitar perapian yang membakar beberapa daging monster.

Dan saat itu juga, Salah satu orang di sana, yaitu yang mengenakan Jubah hitam sedang dalam keadaan terluka pada bagian salah satu lengannya, tapi yang aneh, bukan darah yang keluar dari sana, melainkan....

POV 3

" Ap- apa yang..?"

Yang berbicara dengan rasa penuh keterkejutan itu, adalah wanita berambut silver kebiruan yang saat ini sedang duduk tepat di sebelah orang berjubah hitam.

Walaupun terlihat terluka, tapi Orang berjubah ini tidak terlihat merasakan apapun, apalagi berteriak kesakitan, seolah tidak terjadi apapun.

Dia malah dengan santai menancapkan pisau yang ia pegang di tangan satunya, ke tanah.

Lalu dengan tenang dia berkata,

" Seperti yang kamu lihat Rimuru-san, bahkan yang keluar dari lukaku ini bukanlah darah, ini saja sudah mengindikasikan kalau aku bukanlah manusia "

" Tapi.. bagaimana bisa?, Apa anda tidak merasa kesakitan? "

Orang berjubah itu menggelengkan kepalanya dengan lembut, lalu ia berkata,

" Tidak, ini tidak sakit sama-sekali.. "

" ..Walaupun wujudku yang saat ini seperti seorang manusia, tapi pada dasarnya aku adalah monster. Lendir biru ini adalah wujud asliku, dan.. "

Dia berhenti sesaat, lalu melanjutkan,

" Aku juga berasal dari dimensi lain "

Walaupun tidak terlalu terlihat, Hero Rimuru melebarkan kedua matanya, dan memberanikan diri untuk bertanya lebih jauh.

" Dimensi lain..., Aku yakin yang anda bicarakan ini bukanlah Jepang "

" Benar, tapi juga salah "

" Maksudnya? "

" Secara harfiah aku juga berasal dari Jepang, tapi Jepang yang berbeda dengan mu "

" Jepang lain, apa maksudmu? "

Orang berjubah itupun meraih salah satu daging yang sedang dibakar dan membolak-balik nya, begitu juga dengan daging yang lain, lalu ia berkata,

" Alam semesta ini pada dasarnya terbagi menjadi banyak bagian, dan 1 diantaranya adalah dunia kita, tapi dunia ini tidak hanya memiliki 1 bagian saja "

" Bagian? "

" Lebih tepatnya takdir "

Setelahnya, wanita tersebut terlihat memegang dagunya seolah sedang berpikir dan mencerna perkataan orang itu.

" Apakah maksudmu, dunia kita ini tetap satu tapi terpisah menjadi beberapa bagian 'jalur takdir' berbeda yang membuat masing-masing diantaranya sama tapi juga berbeda? "

" Itu benar, tapi ada satu point yang kau tidak sebutkan "

" Apakah itu? "

" Walaupun dibagi menjadi beberapa jalur takdir, dunia ini tetap memiliki satu pusat yang sama dengan dunia lainnya. Dengan kata lain, jika titik pusat itu Sampai hilang atau hancur secara tidak wajar, maka jalur takdir yang lain akan hilang atau hancur juga"

" Mau semakmur, sedamai, dan sekuat apapun jalur takdir itu, jika menyangkut titik pusatnya, maka jalur takdir lain tidak bisa memengaruhi titik pusat itu "

" Jadi maksud anda, diantara banyak jalur takdir yang ada, hanya ada satu yang asli, dan Maksud 'titik pusat' itu adalah jalur takdir utama bukan? "

Penyataan itu keluar dari mulut wanita itu seraya menundukkan kepalanya ke bawah.

Walaupun samar, tapi sebuah senyuman terlihat dari orang berjubah hitam itu.

" Seperti yang diharapkan dari Rimuru-san "

" Terimakasih, tapi apakah saya boleh mengajukan satu pertanyaan? "

" Apa itu? "

" Apakah dunia ini adalah 'takdir utama' itu? "

. . . . . .

Keheningan berlangsung sesaat, sebelum akhirnya orang berjubah hitam itu berbicara,

" Maaf, tapi aku tidak bisa memberitahumu "

" Jadi begitu ya.. "

Perlahan wanita itu kembali mengangkat kepalanya melihat kearah daging yang sudah matang .

" Aku mengerti, ayo kita makan dulu, sulit berpikir saat perut kosong "

Dia berkata dengan senyum hangat sambil meraih daging yang sudah matang lalu memberikannya kepada orang berjubah hitam disebelahnya.

" Ahh.. kamu memang seorang pahlawan "

Dia berkata demikian sambil menerima daging yang ditawarkan wanita itu.

" Anda bisa saja " (⁠^⁠^⁠)

Dan mereka pun terus mengobrol seraya menikmati daging hasil tangkapan mereka.

Banyak yang mereka bicarakan, mulai dari kehidupan saat di jepang, pengalaman hidup mereka, dan petualangan di dunia ini.

Sampai pada akhirnya Orang berjubah itu kembali berbicara dengan nada serius,

" Rimuru-san, aku ingin mengatakan sesuatu yang penting, apakah kau mau mempercayaiku? "

Mendengarnya, wanita itu tertawa kecil lalu dengan senyum berkata,

" Alvarus-san, Setelah anda menjelaskan panjang lebar tentang kebenaran dunia, anda baru menanyakan itu sekarang?, Setelah semua ini, tentu aku percaya padamu "

" Ahaha.. baiklah, mulai dari mana ya "

Rimuru POV

Saat Ini aku sedang menikmati daging monster yang telah ku buru bersama dengan Hero Rimuru-san.

Tak kusangka bumbu yang di buat oleh Hero Rimuru sangatlah enak dan meresap dengan baik. walaupun tidak seenak di tempest, tapi ini adalah salah satu makanan terbaik yang pernah ku cicipi.

Oh iya!

Sebelum makanan ini matang, Hero Rimuru sempat bertanya kembali tentang pernyataan yang ku sampaikan saat di dekat Veldora tadi.

Aku pada awalnya hanya ingin mengungkapkan ras ku yang sebenarnya, tetapi Ciel juga menyarankan ku untuk ikut mengungkapkan identitasku sebagai 'orang dimensi lain', dan aku menerima saran itu.

Segera aku jelaskan kepada Hero Rimuru tentang konsep 'jalur takdir' kepada nya dengan bahasa yang paling bisa dimengerti olehnya.

Dan berkat bantuan dan arahan dari Ciel-sensei, aku bisa menjelaskannya dengan lancar.

Terimakasih Ciel-sensei!, Kaulah yang terbaik!

<< Itu adalah hal mudah bagi saya >>

Baiklah, kembali ke kisahnya,

Saat aku selesai menjelaskan kepadanya, dia kembali bertanya.

Dan pertanyaan itu sebenarnya membuatku bimbang, antara,

Haruskah aku memberitahunya? Atau tidak?

Aku takut menyakiti hatinya jika langsung mengatakan kalau dunia yang dia lindungi, yang dia tinggalin, dan dia berada sekarang, hanyalah bagian dari takdir Parallel Dunia ku, yang bahkan aku ciptakan sendiri dengan bantuan Ciel.

Dan akhirnya aku hanya menjawab 'tidak bisa kukatakan' dan untungnya itu juga di dukung oleh Ciel.

Ciel berkata, bahwa nantinya seiring waktu dia akan mengetahuinya sendiri, dan dengan proses perlahan-lahan seperti itu akan membuatnya lebih mudah menerima kenyataan yang ada.

Dan setelah mendengar jawabanku, dia berkata dia mengerti, tapi aku tau bahwa dia masih penasaran dengannya.

Kamipun makan setelah makanannya matang, dan sampailah dimana kami berada sekarang, kami membahas tentang raja iblis.

Aku memberitahunya bahwa raja iblis Clayman memanfaatkannya, dengan menuduhnya bekerja sama dengan raja iblis Carrion untuk berkhianat.

Ku jelaskan isi dari rencana konyol si bajingan Clayman kepadanya.

Dan juga mengungkapkan bahwa saat ini Clayman memasangkan kalung pengendali pikiran kepada milim untuk melancarkan rencana nya itu.

Mendengar Clayman mencoba untuk mengendalikan milim, aku bisa melihat dia mengepalkan tangannya dengan ekspresi marah di wajahnya.

Jujur saja, walaupun milim ini adalah versi alternatif milim yang asli, aku juga sangat marah melihat si badut Clayman memanfaatkan sahabatku,

Yah.. walaupun itu hanya akting sih..

Dan aku menjelaskan rencanaku juga kepadanya.

Rencanaku adalah rencana 'pembelaan diri'.

Aku tahu walaupun tentu raja iblis lainnya tetap meragukan perkataan Clayman yang terdengar konyol itu, ditambah lagi Frey dan milim yang bekerjasama menipu Clayman, tapi tetap saja aku tidak ingin harga diri Hero Rimuru diinjak-injak oleh makhluk rendahan yang tidak tahu tempat itu (Clayman).

Dan aku mengatakan kepadanya bahwa aku berencana untuk membawa nya ke walpurgis.

Tentu saja dia kaget mendengar hal itu,

Walpurgis adalah sebutan bagi aktivitas berkumpulnya kelompok demon lord yang di pimpin oleh si setan Guy, yang sekarang masih dikenal sebagai 'The ten great demon lords'.

Sekilas ini terdengar seperti rencana bunuh diri, dan tentu Raphael juga akan memperingatkan nya bahwa ini adalah rencana yang sangat beresiko.

Tapi tanpa diduga, dia menerimanya dengan banyak pertimbangan, wow.

Aku sebenarnya sudah siap jika dia menolaknya,

Aku hanya tinggal masuk paksa ke dimensi Guy saat walpurgis berlangsung, dan aku tinggal mengungkapkan rencana busuk clayman beserta buktinya.

Dengan itu pastinya nama Hero Rimuru akan tetap bersih dan Clayman akan kalah telak dan mati,

Toh para demon lord juga tidak akan bisa mengalahkan ku

Tapi sepertinya Hero Rimuru lebih memilih jalur yang lebih seru! Haha!

Dengan begitu masalah akan lebih cepat selesai dan...

Aku bisa melihat pertarungan antara milim dan Hero Rimuru (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

<< Hahh.. >>

Hmm? Apakah kau baru saja mendesah?

<< Tidak, itu hanya imajinasi mu >>

O- okey, b-baiklah, A- ayo kita lanjutkan..

Akupun menjelaskan apa saja hal yang dia harus lakukan pada rencana ini. Tidak lupa aku juga menjelaskan detail-detail bukti yang akan dia jelaskan kepada para demon lord lainnya.

Setelah kami sudah selesai merapikan semua barang bawaan kita dan sudah mendekati penjara Veldora, tiba-tiba dia bertanya kepadaku.

" Emm, Alvarus-san, untuk pembicaraan tadi, apakah aku boleh bertanya lagi kepadamu? "

" Oh tentu, apakah ada bagian yang masih membuatmu bingung? "

" Iya "

" Lalu apa itu? "

" Tadi anda berkata akan membawaku ke walpurgis bukan? "

" Yap "

" Maaf kalau tidak sopan tapi... Apakah anda salah satu dari 10 demon lord yang ada? "

Aku tersenyum mendengar pertanyaannya, kau tahu sendiri kan kalau aku memanglah berstatus demon lord, tapi aku ini bukanlah anggota Ten great demon lord loh~

" Tidak apa-apa, aku bukan bagian dari 10 demon lord agung kok "

" Lalu bagaimana kita bisa ke sana?, Bukankah hanya para demon lord saja yang diperbolehkan ikut walpurgis? "

" Oh benarkah?, Tapi aku tahu kok cara masuk kesana tanpa persyaratan seperti itu~ "

" Bagaimana? "

" Tentu saja, itu rahasia~ "

Aku tersenyum sambil menaikkan tangan kananku yang sedang menunjuk kearah atas lalu didekatkan ke wajahku sejajar dengan bibirku.

Tentu saja wajahku tidak kelihatan, tapi aku tau bahwa dia mengerti maksudku.

Akhirnya kami sampai di tempat penjara Veldora dan kamipun menceritakan rencana kami kepadanya,

Yah.. kasian dia kalau tidak tahu apa-apa..

.

.

.

.

.

POV 3

Di benua yang selalu ditutupi oleh badai es, tempat yang sangat dingin dan bersalju, dimana tidak ada tempat bagi makhluk lemah untuk tinggal.

Benua es, tempat kekuasaan salah satu raja iblis kuno, Guy Crimson.

Saat ini, raja iblis Guy Crimson sedang duduk santai di satu ruang tempat untuk beristirahat nya,

Sampai semua itu berubah ketika secara tiba-tiba dia bangun dari kursinya.

Guy di situ menyeringai, lalu dengan santainya meninggalkan makanannya dan menuju kearah balkon yang ada di ruangan itu.

Ketika guy membuka pintu yang memisahkan antara balkon dan ruangan,

Dia melihat sosok misterius mengenakan jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya, sedang berdiri membelakanginya dan melihat kearah badai salju yang sedang berlangsung.

Guy menyeringai lalu dengan Santai mendekati sosok itu,

" Oi oi, apa yang kau lakukan di kastil salah satu demon lord terkuat yang ada di dunia? "

Dia tetap mempertahankan senyumannya sambil mendekati sosok itu.

Walau sudah menunggu beberapa saat, tapi tidak kunjung ada jawaban dari sosok tersebut,

Guy pun secara tiba-tiba melesat kearah sosok tersebut dengan kecepatan tinggi yang tidak dapat dilihat oleh mata,

Setelah cukup dekat, Guy mengarahkan salah satu kakinya untuk menendang kearah sosok tersebut, tapi secara mengejutkan..

Guy tidak bisa mengenai sosok tersebut, tendangannya terhalang oleh barier kuat yang terbentuk tidak jauh dari sosok itu.

Guy kaget, segera mengambil posisi mundur, menyipitkan matanya lalu kembali membuka mulutnya,

" Baiklah tamu yang tak diundang, apakah tujuanmu kesini ingin menyampaikan sesuatu, atau hanya berdiri mematung di sana? "

Mendengar perkataan Guy, sosok itupun berbalik melihat kearah Guy,

" Aku hanya ingin meminta sedikit pertolonganmu "

" Ohh, pertolongan ku?, untuk apakah itu? "

" Walpurgis "

Mendengar perkataan sosok tersebut, Guy pun kembali menyeringai dan dengan sengaja melepaskan demon lord hakinya.

Tapi bukannya merasa takut, sosok itu malah berbalik menyeringai,

" Kurasa ini wajar, kita kan baru pertama kali 'bertemu' "

.

.

.

.

.

.

.

Dua hari telah berlalu,

Hari ini adalah hari yang penting, karena para demon lord akan melakukan pertemuan yang dinamakan perjamuan Walpurgis.

Pada dasarnya Para demon lord melakukan walpurgis bukan di sembarang tempat, melainkan di dimensi yang telah dibuat oleh Guy Crimson itu sendiri.

Saat ini, di dalam dimensi itu sudah terdapat terdapat 7 orang yang sedang duduk di masing-masing kursi yang sudah di sediakan untuk mereka.

Dan tidak lama kemudian, datanglah dua orang lagi yang berjalan bersamaan diikuti oleh dua pengawal dibelakang mereka,

Dua orang ini salah satunya memiliki rambut merah muda yang di kuncir twintail dengan tatapan kosong pada mata biru mudanya, sedangkan orang satunya lagi sedang menggendong rubah berekor tiga, dia memiliki rambut ungu muda dengan mata berwarna merah serta mengenakan baju khas bangsawan,

Mereka adalah Milim dan Clayman.

Saat dalam perjalanan menuju ke kursi, Clayman dengan sengaja memukul wajah milim dengan keras dan menyuruhnya untuk berjalan lebih cepat,

Tapi mengejutkannya, Gadis itu tidak bereaksi apalagi marah, dia hanya diam dan segera duduk di tempat duduk yang tersisa.

Dan saat semua sudah duduk, walpurgis pun dimulai.

Clayman mulai menceritakan cerita setingan konyol yang dibuatnya,

Dia mengatakan bahwa dia sedang di incar oleh raja iblis Carrion yang mencoba untuk menyingkirkan nya dari kursi raja iblis yang dibantu oleh Hero Rimuru.

Tentu saja itu BOHONG.

Setelah merasa sudah menceritakan nya dengan detail, salah satu demon lord berbadan besar dan berambut biru tua bertanya kepadanya.

" Tapi Clayman, untuk apa Carrion ingin menyerang mu? Dan apakah kamu memiliki bukti akan keterlibatan pahlawan itu?, Yang kutahu seorang pahlawan adalah manusia yang dipilih langsung oleh suara dunia untuk melindungi umat manusia "

Clayman menjawab pertanyaan Dagruel tentang Carrion dengan jawaban yang sudah dia sediakan dari awal, dan dia berkata kalau pahlawan Rimuru adalah orang yang sudah mengotori nama baik 'pahlawan' dengan mangaku menjadi pahlawan, padahal dia hanyalah manusia yang serakah akan kekuasaan.

Setelah merasa cukup dengan jawaban nya yang terdengar sangat merendahkan itu, Clayman pun diam dan menunggu keputusan dari Guy Crimson.

Guy yang sedari tadi hanya diam pun akhirnya berbicara,

" Baiklah "

Guy mengangkat kepalanya lalu menyeringai dan melanjutkan

" begitulah penjelasan dari Clayman, sekarang adalah giliran penjelasan dari Pahlawan Rimuru "

Mendengar pernyataan itu keluar dari mulut Guy, sebagian raja iblis terlihat kaget walau dalam diam, terkecuali satu orang.

" Heee..??!, Apa maksudmu Guy!, Kau mengundang pahlawan itu kesini??!! "

" Ya, aku mengundangnya "

Demon lord yang barusan berteriak kearah guy itu adalah ratu roh yang menjadi raja iblis dan kehilangan kekuatannya, dia adalah Ramiris.

Sementara itu, Clayman yang mendengarnya pun juga ikut kaget dan terlihat ekspresi marah diwajahnya,

" Raja iblis Guy!, Untuk apa anda mengundang Manusia rendahan itu?!, Apakah anda lebih percaya kepada Manusia ketimbang-- "

" Apakah kamu meragukan keputusanku? "

Ekspresi Guy yang tadinya tenang, sekarang terlihat serius dan menyipitkan matanya, memberikan intimidasi secara tidak langsung kearah Clayman.

" T-tidak itu.. , maafkan saya "

Clayman yang tadinya berdiri segera duduk, dan dengan cepat meminta maaf karena merasakan adanya intimidasi dari Guy.

Setelahnya keluarlah 2 orang dari salah satu portal yang ada di sana,

Salah satu dari mereka adalah wanita berambut silver kebiruan dengan mata kuning keemasan yang saat ini menggunakan baju serba putih dan terdapat sebuah pedang yang terikat di pinggulnya, dia adalah Pahlawan Rimuru,

Sementara satu orang lagi adalah seseorang yang seluruh bagian tubuhnya tertutupi oleh jubah berwarna hitam, bahkan bagian wajahnya pun tidak terlihat sama sekali.

Setelah disambut oleh Mizari dan Rhein, pahlawan Rimuru pun di persilahkan untuk memberikan penjelasan terhadap pernyataan yang dikatakan Clayman tadi.

" Intinya, semua yang dikatakan Raja iblis Clayman tadi adalah kebohongan "
" Apa!, Beraninya manusia rendah-- "

Sebelum dapat menyelesaikan kalimatnya, ucapan Clayman terpotong oleh aura Guy yang tiba-tiba keluar, membuat Clayman terintimidasi dan kembali diam, alih-alih melanjutkan kata-katanya.

Dengan itupun pahlawan Rimuru kembali melanjutkan penjelasannya,

Dia menjelaskan bahwa, dia tidak pernah bekerja sama dengan raja iblis Carrion seperti dalam perkataan Clayman, dan bahkan dia tidak pernah berniat sama sekali untuk merebut posisi pemimpin di kerajaan manapun.

Selama pahlawan Rimuru menjelaskan, Clayman selalu mengganggu dan berusaha meyakinkan demon lord lain bahwa perkataannya adalah sebuah kebohongan, tapi perkataan itu dengan mudah dipatahkan oleh pahlawan Rimuru.

Dan sampai akhirnya,

" Kalian semua dengar itu, dia adalah seorang pembohong!!, Tidak mungkin bagiku untuk membuat rencana seperti itu!, Semuanya!! Kita telah ditipu oleh manusia rendahan in-- "

*Jgeeer*

Sebelum dapat menyelesaikan kalimatnya, sebuah pedang terlempar melewati wajah Clayman dengan kecepatan tinggi disertai dengan petir hitam disekitarnya.

Begitu telah melewati wajah Clayman, pedang itu menancap di dinding tepat dibelakang Clayman, bukan hanya menancap begitu saja, dinding disekitar pedang itu juga mengalami kerusakan parah dan bahkan hampir hancur.

berkat hal itu juga Wajah bagian kiri Clayman terlihat tersayat karena sedikit terkena efek dari pedang petir tadi.

Clayman saat ini melebarkan kedua matanya, terkejut terhadap apa yang barusan terjadi.

" A-apa? "

" Hentikan omong kosong mu itu, kalau kamu menganggap argumen mu itu benar, Kenapa tidak buktikan saja kalau ucapan kami salah dan berikan bukti yang lebih kuat dari yang kami berikan "

Suara dingin itu yang berasal dari orang di hadapan Clayman,

Bukan pahlawan Rimuru, melainkan sosok berjubah hitam yang berada di sampingnya, dialah juga yang melemparkan pedang petir itu kearah Clayman.

Banyak dari orang di sana kaget melihat hal itu, tidak terkecuali pahlawan Rimuru yang tepat berada di sampingnya.

Pahlawan Rimuru sebenarnya juga sangat marah karena dirinya di rendahkan oleh Clayman, tapi dia berusaha untuk tetap menahan diri mengingat orang disampingnya itu sudah menolongnya untuk masuk ke pertemuan walpurgis.

Alasan lain dia kaget adalah karena dia tidak menyadari sama sekali kalau sosok berjubah itu telah mengeluarkan sihir, bahkan melihatnya melempar pedang saja tidak.

" T-tenanglah Alvarus-san "

Dengan suara kecil, pahlawan Rimuru mencoba untuk menenangkan sosok berjubah itu.

" Tenanglah Rimuru-san, ini juga adalah bagian dari rencana "

Melihatnya, Hero Rimuru kembali melebarkan kedua matanya, lalu tersenyum,

Bagaimana tidak, saat ini Hero Rimuru untuk pertama kalinya melihat Alvarus tersenyum, bukan hanya melalui firasatnya tetapi melalui matanya secara langsung.

Walau terlihat tersenyum, faktanya Hero Rimuru tidak bisa melihat seluruh bagian wajahnya, melainkan hanya bagian mulutnya saja.

Sosok berjubah itu menoleh kearah Guy yang sedang duduk santai,

" Baiklah, Raja iblis Guy, apakah kau keberatan jika aku membunuh Clayman di sini? Semua bukti kuat telah kami tunjukkan "

" Tentu, lakukan sesukamu "

" Apa maksudnya ini raja iblis Guy!, Semuanya! Kita tidak bisa membiarkan orang asing ini berbuat seenaknya--! "

Ucapan Clayman terhenti saat merasakan adanya aura kuat yang keluar dari sosok berjubah hitam itu, tidak diragukan lagi aura itu adalah..

Demon lord Haki!

" Oh gitu ya?, Tapi aku ini juga Demon lord loh~ "

" Apa!! "

Bukan hanya Clayman yang kaget, tetapi sekarang sebagian-- tidak, seluruh orang di ruangan itu juga kaget mendengar nya, terkecuali untuk Guy yang tetap duduk tenang di kursinya dan beberapa demon lord yang kaget dalam diam mereka.

Segera setelahnya, meja yang ada di hadapan para demon lord tiba-tiba menghilang, dan area dimensi itu segera meluas menjadi tempat yang cocok untuk bertarung.

" K-kau!! "

Clayman segera memanggil kedua bawahannya, yaitu rubah berekor tiga yang segera berubah menjadi bentuk tempurnya dan satu boneka tempur yang muncul dari bayangan Clayman.

Saat ini Ruang pertemuan walpurgis telah menjadi ring tempur bagi pihak pahlawan Rimuru dan pihak raja iblis Clayman. Untuk meminimalisir kerusakan, Guy membuat penghalang yang membatasi antara bagian tengah ruangan untuk pertempuran dan bagian pinggiran ruangan untuk para demon lord lain menonton.

Saat ini pertempuran diisi oleh, milim melawan pahlawan Rimuru, dan 2 bayangan ciptaan Alvarus melawan bawahan Clayman, dan Alvarus melawan clayman.

(Sumber: pinterest) (kira-kira begini lah rupa dua bayangan buatan Alvarus (Rimuru) itu).

(Author: saya kurang bisa kalo buat teks gelud-gelud kayak gini, jadi saya cuma akan membuatnya sesederhana mungkin, maaf •́⁠ ⁠ ⁠‿⁠ ⁠,⁠•̀ )

Pada pertarungan milim dan Hero Rimuru, Hero Rimuru sangat kewalahan menangkis pukulan beruntun dari milim, pedang Hero Rimuru terus bergerak kesana kemari untuk melindungi dirinya dari tinjuan milim sambil tetap memberikan serangan dari arah-arah yang Tak Terduga untuk melawan balik milim.

Saat ini tangan milim yang sudah dilapisi energi sihir melesat menuju kearah perut Hero Rimuru, tapi untungnya pedang Hero Rimuru yang ia ayunkan dari atas kebawah dengan arah diagonal berhasil menangkisnya, lalu tanpa menghentikan arah pedangnya, dia membalas serangan milim dengan mendorong pedang yang masih diatas kepala milim, untuk menuju kearah leher milim.

Tapi milim berhasil menghindarinya, dan saat itu juga milim berhasil meraih salah satu kaki Hero Rimuru dan menariknya lalu melemparnya kembali ketanah.

Saat ini milim mendekati Hero Rimuru lagi, dan dengan cepat melepaskan serangan, tapi itu berhasil dihindari oleh Hero Rimuru.

Beralih ke pertarungan antara Alvarus dan Clayman,

" Aakkhh!! "

Terlihat Clayman yang sedang dipukul habis-habisan oleh sosok berjubah yang bernama 'Alvarus'.

Saat itu Alvarus menggunakan akselerasi pikiran kepada Clayman, membuat rasa sakit yang di rasakannya akan terasa seperti pukulan yang dilakukan bertahun-tahun walau hanya berlangsung beberapa detik.

Wajah Clayman telah penuh dengan luka lebam dan benjol, Alvarus telah menghentikan pukulannya dan saat ini langsung meraih rambut Clayman dan menjambaknya.

" Hei-hei, kenapa kau diam? Kemana sikap angkuhmu yang tadi? "

Dia lalu menarik ubun-ubun Clayman dan dengan keras menghantamnya ketanah, Lalu berhenti sejenak untuk menunggu Clayman menyembuhkan diri.

" K-kau! Kau akan membayar semua ini! Milim!! Mengamuk lah! Dan musnahkan semuanya tanpa tersisa !!! "

Milim terdiam lalu masih dengan ekspresi datarnya berbalik melihat kearah Clayman,

" Memusnahkan semuanya? Untuk apa aku lakukan itu -noda? "

Tiba-tiba ekspresi milim berubah, yang tadinya datar tanpa emosi kini berubah menjadi wajah dengan senyuman polos.

" A-apa! "

" Wajahmu sungguh lucu Clayman!, kau berpikir bisa mengendalikan ku dengan ini? "

Dia menarik kalung yang melingkari lehernya sampai terputus dan melemparkannya kearah Clayman.

" Ti-tidak mungkin, ini adalah alat yang telah diberikan oleh 'dia' "

(Author: kalian yang sudah nonton tensura tau lah ya siapa si 'dia' ini )

Saat itu secara Tiba-tiba kepala Clayman yang tadinya mendongak kini bergerak kembali menabrak tanah sampai membuatnya retak, ternyata kepala Clayman didorong oleh kaki seseorang, dia adalah 'Alvarus'.

Saat ini boneka Clayman yang telah dalam kondisi rusak dilemparkan kerah Clayman sampai membuatnya kembali mencium tanah.

Disini Alvarus sengaja memerintahkan 2 bayangan ciptaannya untuk menyelamatkan rubah berekor tiga itu, dan kini rubah itu sepenuhnya telah terbebas dari belenggu Clayman dan dengan lelap tertidur di lantai ruangan walpurgis.

2 bayangan itu menghilang dan kembali ke bayangan tuan mereka.

Setelahnya, milim bergegas memeluk Hero Rimuru.

" Kau tau milim, kau bisa menyerang ku dengan cara pura-pura bukan?, Kenapa kau malah benar-benar membanting ku!! "

" Hehe maaf, aku tidak ingin membuatmu curiga -noda "

Milim mengatakannya sambil memasang senyum imut, sedangkan Hero Rimuru hanya bisa membuang muka karena tidak kuat dengan wajah imut.

" Ngomong-ngomong Rimuru, siapa itu? "

Milim menunjuk kearah orang berjubah hitam, lalu dia mendekati orang tersebut dan mulai mengendus-endus nya.

" Oh, dia adalah orang yang menolong ku, namanya adalah Tempest-san "

Hero Rimuru sengaja menggunakan nama itu ketimbang membagikan nama 'Alvarus' yang merupakan nama palsu kepada milim.

" Lalu kenapa kamu memanggilnya 'Alvarus' tadi? "

"karena itu adalah nama panggilan ku "

Yang menjawabnya bukan Hero Rimuru, melainkan sosok berjubah hitam itu.

" Hummm??, Sangat aneh, kenapa aku tidak bisa melihat auramu sama sekali -noda?"

" Ah, itu karena-- "

" Ahaha! Kamu tidak boleh selalu menyembunyikan wajahmu -noda!"

*Swoosh*

Sebelum menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba milim dengan cepat menarik jubah hitam yang menutupi tubuhnya secara paksa.

Dan saat jubah itu terlepas, terlihatlah sosok seorang gadis berambut silver kebiruan, matanya kuning keemasan dan kulit putih bersih seperti salju.

(Sumber: pinterest)

"!!!"

Semua orang tidak terkecuali, melebarkan mata mereka setelah melihat rupa sosok yang selalu menutupi diri dengan jubahnya itu.

Bukan hanya kecantikannya, tapi juga karena wajahnya yang sangat mirip dengan gadis yang saat ini sedang berada di belakang milim.

Walaupun memiliki beberapa perbedaan pada postur wajah, tapi mereka masih bisa dikatakan mirip, apalagi mereka memiliki warna rambut dan mata yang sama.

" A-apa? "

" Woah! kamu sangat mirip dengan sahabatku -noda! "

" Hahh.. "

Saat itu sosok-- tidak, gadis(?) itu memegang kepalanya lalu menghela nafas berat.

" Hei, bisakah kau memberitahukan ku, apa maksudnya ini? "

Suara itu berasal dari Guy yang saat ini sudah menghapus barier yang mengelilingi area pertempuran.

" Hei tenanglah "

" Bagaimana aku bisa tenang! "

" Kuahahaha, aku juga penasaran -noda "

" A-alvarus-san? Bagaimana wajah anda bisa.. "

" Hei!! Apa maksudnya ini??!! "

Suara terakhir berasal dari Ramiris yang mendekatkan dirinya ke wajah Gadis(?) itu.

" Iya iya aku jelasin "

Ucap gadis(?) berambut silver itu sambil menjauhkan Ramiris dari wajahnya.

Gadis(?) yang dikerumuni oleh orang-orang itu hanya bisa menghela nafas berat sambil menutup matanya seraya memegangi jidatnya.

" Seperti yang kalian lihat, wajahku mirip dengan Gadis yang ada di sana "

Gadis(?) berambut silver kebiruan itu sambil menunjuk gadis dengan rambut yang sama tetapi mengenakan pakaian yang berbeda, dia pahlawan Rimuru.

" Aku tahu kalian penasaran tapi, tapi kita harus mengurus badut ini dulu "

Ucapnya seraya menunjuk Clayman yang sedari tadi masih berbaring di tanah dengan beberapa luka dan darah di bagian tubuhnya.

" Baiklah aku setuju "

" Hee..! Aku sangat penasaran tahu!! "

Ucap Ramiris sambil mendekat kearah Guy yang sedang berdiri sambil melihat Clayman.

" Yah, mau bagaimana lagi ". katanya sambil mengangkat kedua bahunya lalu kembali berkata, " jika dilihat, kamu sengaja membuatnya pingsan ya? "

" Yah, kalau aku tidak membuatnya seperti itu, dia bisa saja mendengar pembicaraan kita "

" Begitu, jadi bisa disimpulkan kalau pembicaraan itu tidak seringan yang dilihat ya "

" Itu terserah mu untuk menyimpulkan nya seperti apa "

Gadis(?) itu berjalan kearah Clayman, lalu dia mencengkeram ubun-ubun Clayman, dia mengangkatnya sampai terlihatlah wajah Clayman yang penuh luka dan memar.

Dia terus mengangkat wajah Clayman dan berhenti saat sudah setinggi bahunya, lalu dengan keras membanting kembali wajah Clayman ketanah.

Saat itulah Clayman mulai tersadar kembali,

" A-apa yang-- "

" Yo "

Clayman melihat orang yang menyapanya itu sedang tersenyum sambil berjongkok di samping dirinya.

" K-kau! Manusia! "

Teriak Clayman sambil bergerak dengan cepat menjauhkan dirinya dari orang itu.

" Wah-wah, penyembuhan mu cepat juga ya, tapi ngomong-ngomong aku bukan manusia "

" Ha?! Jangan bercanda kepada ku--! "

Mata Clayman melebar setelah melihat sosok yang memiliki wajah mirip berada di dekat milim dan sedang menatap kearahnya.

" Apa?! Apa maksudnya ini?! "

" Kamu tidak perlu tahu "

*Bruk!..*

" Akh! "

Gadis(?) Itu tanpa diduga dengan kecepatan tinggi bergerak kearah Clayman lalu memukulnya sampai menabrak dinding sampai retak.

" Uuu~ itu pasti sakit, jadi... bagaimana kalau kau saja yang menyelesaikannya Rimuru-san? "

" Eh saya? "

" Tentu saja, dia telah meremehkan pahlawan umat manusia "

Ucapnya sambil berjalan menuju kearah Pahlawan Rimuru.

" Anda berlebihan, tapi sebagai tanda terimakasih aku bersedia menghajar nya "

" Bagus, tapi aku ingatkan padamu "

Dia telah sampai tepat di samping pahlawan Rimuru, lalu menepuk pundaknya dan melanjutkan, 

" Clayman bisa melarikan diri dengan astral body nya, jadi kamu hanya bisa menggunakan 1 cara di sini "

" Baiklah, kalau boleh aku tebak, apakah itu [Gluttony] ku? "

Mereka berdua sama-sama tersenyum simpul seolah berhasil membaca pikiran masing-masing.

" Seperti yang diharapkan dari Rimuru-san "

Dia pun berjalan kembali kearah area tempat para raja iblis menonton. sedangkan untuk Hero Rimuru, dia berjalan ke arah Clayman yang sedang bangkit kembali dan menyembuhkan luka-lukanya.

" Jadi kamu sudah merencanakan ini dari awal ya "

Itu adalah Guy Crimson yang saat ini berdiri di samping Gadis(?) Berambut biru itu sambil menyilangkan tangannya.

" Hee~ Kupikir kamu sudah menebaknya~ "

Dia menyeringai kearah Guy yang berusaha terlihat tenang walau sudah terlihat perempatan di wajahnya.

" Hah.. aku tidak bisa menyangkal kalau kamu membuatku teringat dengan seseorang "

" Hee~, benarkah~ "

Gadis yang berada di samping dia sebenarnya tahu siapa yang di bicarakannya, tapi dia lebih memilih diam.

*Clap*

Orang yang berada di samping Guy itu menjentikkan jarinya, seketika terciptalah barier yang memiliki tata letak dan bentuk yang hampir sama dengan milik Guy tadi, tapi bedanya barier kali ini jauh lebih kuat dari yang sebelumnya.

" ya, Tidak salah lagi "

Itu berasal dari mulut Guy yang kini tambah kesal melihatnya.

Dan saat itulah dimulainya pertarungan penentu antara Raja iblis Clayman the Marionette Master dan Pahlawan Rimuru the Black Sword.

.

.

.

.

.

.

====================================

Rilis: 20/12/22

Hai semuanya..

saya penulis cerita ini

cerita ini hanya hasil karangan saya yg saya dapatkan setelah membaca Tensura.

Dan kalau ada yg ingin dikoreksi untuk tulisan saya bisa kalian kasih tau di kolom komen.

[⚠️Note: ini adalah cerita hasil karangan saya, tensura tetap milik fuse- sense.

Dan jika ada gambar yg saya tambahkan di cerita ini, itu adalah gambar yg saya dapatkan dari internet jadi, jika itu berkaitan dengan sebuah karakter fiksi lain mohon maafkan saya, karena saya hanya mencari gambar yg paling sesuai untuk menggambarkan sesuatu yang ada di khayalan saya.⚠️]

Terimakasih sudah membaca...

Continue Reading

You'll Also Like

62.2K 12.5K 14
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
68.9K 6.2K 49
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
51.1K 3.7K 52
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
497K 5.3K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...