Detektif Conan 3

By Ananti143427

11.1K 941 330

Lanjutan dari book Detektif 2 Setelah menyelesaikan kasus pengantin yang terbakar kogoro mendapatkan murid pe... More

Chapter 279 : Pertemuan DiColumbo
Chapter 280 : Ananti Dan Conan Diculik?
Chapter 281 : Ananti Dan Conan Diculik Part 2
Chapter 282 : Ananti Dan Conan Diculik Part 3
Chapter 283 : Bencana Barbeque
Chapter Spesial Ulang Tahun
Fanart
Chapter 285 : Takagi Dalam Bahaya!
Chapter 286 : Pelaku Tertangkap! Tapi...........
JADWAL BARU
Chapter 287 : Takagi Ditemukan Dan Dicium Miwako
Chapter 289 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative
Chapter 290 : Gagal Kencan Ananti Merajuk
Chapter 291 : Busa, Uap, dan Asap
Chapter 292 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative Part 2
JADWAL BARU!!
Chapter 293 : Poor Nox
JADWAL BARU!!
BOOK BARU
Author mau tanya
Chapter 294 : Hatsuba Mode Gahar
Chapter 295 : Kasus Yang Sama?
Chapter 296 : Conan kan?
Chapter 297 : Agatha Mau Melahirkan Eh Emilia Dalam Bahaya
HIATUS
Chapter 298 : Sinyal Asap Dari Situasi Yang Mengerikan
New Book
Chapter 299 : Ketakutan
New Book!
Chapter 300 : Jebakan Dan Mabok
Chapter 301 : Kereta Misteri Part 1
HIATUS
Chapter 302 : Kereta Misteri Part 2
Chapter 303 : Kereta Misteri Part 3
Chapter 304 : Kereta Misteri Part 4
Chapter 305 : Kereta Misteri Part 5
Chapter 306 : Kereta Misteri Part 6
Chapter 307 : Ayo Selidiki! : Isabella House!
Chapter 308 : Ayo Selidiki! : Aoki House!
Chapter 309 : Ayo selidiki! Kugisaki Family House!
Chapter 310 : Latihan Tennis
Chapter 311 : Kunci Yang Hilang Dalam Ruangan Tertutup
🍋Chapter 312 : Petunjuk Tambahan

Chapter 284 : Cara Menghentikan Cegukan Dengan Ekstrim

328 29 5
By Ananti143427

Chapter 802 : Jangan membuat wajah seperti itu

Chapter 803 : Kesimpulan dari kesalahpahaman












10 menit kemudian ambulans datang dan membawa sumika ke rumah sakit

Sesampainya dirumah sakit sumika segera dilarikan ke ruang UGD sedangkan takushi, ananti dan yang lainnya menunggu diluar ruangan

"Satte konno-san, bisakah kau menjelaskan pada kami apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau menusuk istrimu sendiri?" tanya ananti menatap takushi yang sudah agak tenang

"Seperti yang sudah kuceritakan pada staf rumah sakit, ini semua gara-gara masalah Hpku yang aku cari waktu itu, ingat kan?" cerita takushi

"Aku menemukannya terletak di bawah sofa diruang tamu, karena email ajakan bermain mahjong dari kepala departemenku belum juga datang aku berinisiatif meneleponnya langsung dan menanyakan dimana akan bermain malam ini" lanjut takushi

"Tapi istriku merenggut Hpku, dia bilang mau mencari Hpnya dulu dengan menelepon ke Hpnya" ucap takushi

"Kami sudah menemukan ponselnya! Iya kan ayumi-chan?" ucap emilia menoleh ke ayumi

"Ya! Dan saat itu aku mau mengembalikannya pada paman" ucap ayumi mengangguk

"Lantas hanya gara-gara itu paman dan bibi bertengkar?" tanya ayumi menatap takushi

"Sebenarnya penyebab pertengkaran kami itu saat dia hendak menggunakan Hpku untuk menelepon Hpya" ucap takushi

⏳Flashback Sebentar⏳

Ini terjadi saat sumika melihat kontak nomor diHp suaminya

"Sebentar siapa wanita ini?" ucap sumika melihat kontak nomor

"Oh jadi nomor wanita didaftar kontakmu bertambah lagi ya!" ucap sumika menatap takushi

"Apa maksudmu "Lagi"? Jangan-jangan kau selalu memeriksa isi Hpku tanpa izin ya?!" ucap takushi

"Ya memang, sudah jadi kewajiban seorang istri untuk mengurus segala kebutuhan suaminya. Aku selalu memeriksanya setelah kau tidur setiap malam!" ucap sumika

"Hei meski kita ini pasangan suami istri tapi tetap saja kita butuh yang namanya privasi!" ucap takushi marah

"Ya ampun......wanita macam apa kau ini, kau tidak seperti wanita yang kunikahi" ucap takushi geleng-geleng kepala

GREB

"HARUSNYA AKU YANG BILANG BEGITU!"

Sumika yang marah pun mengambil pisau dapur yang tergeletak diatas meja dapur

⌛Flashback End⌛

"Lalu istriku menghunuskan pisau dapur ke arahku dan bilang "Aku akan membunuhmu!", pada saat sedang bergulat tiba-tiba istriku berhenti dan aku sadar kalau itu karena dadanya tertusuk pisau yang dibawanya" cerita takushi

"Apa benar seperti itu ayumi?" tanya genta menoleh ke ayumi

"Umm ng aku hanya melihat bibi itu memegang pisau dan berteriak "Aku sudah muak! Hari ini adalah hari dimana aku akan membunuhmu!"" ucap ayumi

"Aku rasa itu karena reaksi spontan tubuh untuk mempertahankan diri" ucap agasa membela takushi

"Terlepas dari itu semua, kalian kan pasangan yang sudah lama menikah. Sepanas-panasnya kalian bertengkar masa cuma gara-gara hal itu istrimu sampai mau membunuhmu suaminya sendiri" ucap ananti menyilangkan tangannya lalu bersandar ke tembok

"Dia sudah berubah........." ucap takushi

"Pertama kali aku bertemu dengannya adalah ditempat donor darah, dia wanita yang ceria dan lembut tapi belakangan ini istriku selalu gelisah. Tiap kali aku pulang kerja dia selalu bilang "Aku lesu", "Aku lelah" atau "Aku ngantuk" tanpa menyiapkan makan malam" cerita takushi

"Terkadang aku memasakkan makanan untuk menyenangkan hatinya tapi dia tidak mau makan dan malah mual. Dalam rangka mengubah suasana hatinya aku mengajaknya ke tempat kami biasa berkemah sebelum menikah dulu, tapi aku lupa bawa bekal dan kami jadi bertengkar hebat" lanjut takushi

"Hm? Sebentar kok itu mirip gejala....." batin ananti mendengar cerita takushi

"Dan berkat kalian yang mau membagikan nasi kepada kami, emosi istriku mereda saat itu hingga benar-benar tenang" ucap takushi

"Tapi......tapi ayumi suka dengan bibi itu! Tidak hanya berkostum Halloween untuk menyenangkan kami, dia juga selalu tersenyum saat membuatkan barbeque untuk kami!" ucap ayumi berlinangan airmata

"Hiks ayumi tidak ingin bibi mati!" isak ayumi

"Jangan membuat kita wajah seperti itu, mereka pasti bisa menyelamatkannya" ucap conan menatap lampu ruang
UGD yang menyala

DEG

Ai tersentak mendengar ucapan conan

Ia kembali teringat perkataan subaru yang juga mengucapkan itu pada malam mereka mengejar mobil serina

"Jangan membuat wajah seperti itu......jangan mem——"

"Jangan memasang ekspresi seperti itu, aku akan melindungimu walau harus mempertaruhkan nyawamu"

Ai ingat kalau dulu shuichi pernah berkata seperti itu padanya saat ia masih berada di organisasi

"Moroboshi Dai orang yang mengkhianati organisasi, pacar kakakku dan........."

Set

"Mantan pacar ananti" batin ai menatap ananti yang masih bersandar ke tembok

Sementara itu ananti

"Aneh...jika benar yang diceritakan oleh konno-san tadi, harusnya ini memang bentuk perlindungan diri tapi mengapa? Mengapa aku merasa ada yang janggal dari ceritanya?"

Ia sibuk memikirkan tentang kasus ini sampai tidak sadar ai sedang menatapnya

"Syukurlah karena acara makan-makan barbeque itu kita bisa menolong bibi ya" ucap genta

"Iya. Kalau saja ayumi-chan tidak menemukan Hpnya dan membawakannya pada mereka, ayumi-chan tidak akan melihat pertengkaran itu dan mungkin akan sedikit terlambat untuk menolongnya" ucap mitsuhiko

"Kenapa aku merasa ada yang mengganjal? Semuanya berjalan terlalu mulus seperti sudah diatur dengan sengaja, tapi aku tidak tahu apa mengganjal dipikiranku" batin conan

TING TING

"Eh? Email?" ucap ayumi melihat Hp yang dia temukan itu berbunyi

"Itu Hp bibi itu kan?" ucap mistuhiko

"Kalau begitu aku akan mengembalikannya pada paman" ucap ayumi mau mengembalikan Hp itu pada takushi

"Ah tunggu!" cegah conan

Set

Conan mengambil Hp sumika dari tangan ayumi

Greb

Lalu memegang pergelangan tangan ananti dan menyeretnya pergi dari UGD

"Tu-tunggu! A-apa? Ada apa?" tanya ananti kebingungan diseret conan

"Hei kau tidak boleh membaca email orang lain tanpa izin!"

Grup detektif cilik juga mengikuti mereka

Setelah cukup jauh dari UGD conan pun melepaskan pengelangan tangan ananti

"Ada apa? Kenapa kau menyeretku?" tanya ananti

"Ada email yang masuk ke Hp korban" ucap conan

"Eh? Dari siapa?" tanya ananti

"Ini baru mau kucek" ucap conan membuka kotak masuk

Isi email itu :

Tentang masalah kesehatan yang sudah kita bisa bicarakan beberapa hari yang lalu, aku rasa kau harus memeriksakan diri ke dokter ♡

"Di akhir pesan ada simbol hati" batin conan menatap ananti

"Berarti dugaanku bisa saja benar" batin ananti juga menatap conan

Conan mengangguk lalu membuka kotak keluar email sumika

"Sebentar bahkan kotak keluar emailnya pun kau lihat juga?!" ucap mitsuhiko

Ananti dan conan terkejut melihat isi email dikotak keluar email milik sumika

"Bibi itu dia bilang dia mengirimi email "Matilah penzina!" pada wanita yang mengirimkan email mencurigakan untuk suaminya kan?" ucap conan

"Tapi pesan yang tertera disini benar-benar berbeda" ucap mistuhiko juga melihat isi email

Ananti dan conan kembali saling menatap dan melakukan kontak batin

"Berarti ceritanya bohong?" batin ananti

"Mungkin saja" batin conan

"Bagaimanapun juga sepertinya kekhawatiran berlebihan istrinya itu karena kondisi kesehatannya sedang buruk" ucap mitsuhiko

"Begitu ya, itu sebabnya disana ada gelas" ucap genta

"Eh?"

"Maksudnya bibi itu sedang sakit kan? Mungkin bibi bermaksud mau minum obat soalnya ada segelas air di dapur" ucap genta

"Segelas air?"

"Apa disebelahnya ada obat?" tanya emilia

"Tidak ada, hanya ada sederet gula. Makanya waktu itu aku berpikir untuk membawakan air——ha ha HATCHU!"

Ucapan genta terputus saat genta bersin

"HATCHU!"

"Genta-kun perlu obat juga?" tanya ayumi khawatir

"HATCHI! HATCHI!"

"Apa kau sedang flu?" tanya mitsuhiko

"Tidak hidungku.....hanya gatal saja....oh ya ampun aku mau bersin lagi....." ucap genta

"Sudah coba tempatkan jari telunjukmu dibagian bawah hidung?" tanya agasa

Set

"Begini?" ucap genta menaruh jari telunjuknya ke bawah hidungnya

"Kalau tidak berhasil coba tekan sedikit jarimu" ucap agasa lagi

Genta pun melakukan yang disuruh oleh profesor agasa dan ajaibnya hidungnya sudah berhenti gatal

"Wow hebat!" pekik genta

"Berhenti kan? Cara ini memang manjur untuk menghentikan hidung gatal dan bersin" ucap agasa

Ananti dan conan yang melihat itu pun mendapatkan sebuah petunjuk

"Apa mungkin...jangan-jangan......" batin conan

"Dia bertujuan mengambil kesempatan dari kondisi istrinya sekarang......" batin ananti dengan mata lebar

"Jika itu benar....."

GRET

"Aku tidak akan memaafkannya!" batin ananti mengepalkan tangannya

"Tapi tidak ada bukti yang mengarah pada dugaan itu" ucap ananti melirik takushi

"Ya, kita hanya bisa bersandar pada kesaksian istrinya. Tapi kita tidak bisa menunggu selama itu" ucap conan

"Sepertinya ada sesuatu yang lain pada cahayanya" celetuk ai yang sedang melihat Hpnya

"Hm? Ada apa ai-chan?" tanya ananti mendekati ai

"Aku tidak sengaja merekam yoshida saat kembali dari ruang tamu" ucap ai menunjukkan rekaman itu pada ananti dan conan

🔊 Ga-gawat! Mereka berdua bertengkar lagi! (Ayumi)

🔊 Mattaku sudahlah biarkan saja mereka (Conan)

🔊 Ta-tapi kali ini istrinya memegang pisau dan bilang "AKU AKAN MEMBUNUHMU!" (Ayumi)

"Lihat itu, ponsel yang dipegang yoshida bukankah ponselnya terlihat mengeluarkan cahaya?" ucap ai menunjuk cahaya kecil yang keluar dari Hp sumika yang dipegang ayumi saat itu

"Itu jangan-jangan pesan suara?" ucap ananti

"Dia bilang istrinya menelepon ke Hpnya dengan menggunakan Hp miliknya mungkin pesannya masih ada" ucap conan mencari pesan suara itu

"Pasti masih ada, trik yang diatur sedemikian rupa untuk menusuk istrinya!"

🔊 Aku tidak akan memaafkanmu lagi!

"Dapat!"

Mereka berdua akhirnya mendapatkan pesan suara yang mereka cari

🔊 AKU AKAN MEMBUNUHMU!

🔊 Aku sudah muak, hari ini aku akan membunuhmu!

🔊 Whoa! Sumika te-tenanglah!

🔊 MATILAH!

🔊 WAAAAAAAA!

🔊 ~~~~~~~(Hening)

🔊 Apa sudah berhenti?

Ananti dan conan terdiam mendengar pesan terakhir itu

"Kata-kata yang terakhir tadi maksudnya apa ya?" tanya mitsuhiko

"Itu suara bibi kan?" ucap emilia

"Begitu ya, jadi ini bukan karena reflek mempertahankan diri. Dia memanfaatkan kepribadian istrinya untuk membunuhnya" batin conan melirik takushi

"Tanpa mengetahui perbuatannya bisa berujung pada kematian kedua belah pihak, oke sekarang aku benar-benar membencinya" batin ananti menatap kesal takushi

***

Hari sudah berganti menjadi sore hampir malam

Klep

Lampu UGD padam

"Ah! Lampunya padam!" ucap genta

"Sepertinya operasinya sudah selesai!" ucap emilia

Krieeet

Sreeeet

Pintu ruang UGD terbuka dan keluarlah dokter dan beberapa petugas medis membawa sumika yang selesai dioperasi

"Su-sumika!" takushi berdiri dari kursinya dan mendekati dokter

"Ja-jadi bagaimana operasinya dok?" tanya takushi

"Sukses! Pembuluh di paru-parunya mengalami kerusakan ringan tapi berkat pertolongan pertama yang di terimanya setelah tertusuk sangat membantunya jadi dia akan segera pulih dalam beberapa minggu"

"SYUKURLAH!" pekik grup detektif cilik plus emilia

"Te-terimakasih!"

GREB

"Aku sangat berterima kasih dok!" ucap takushi memegang tangan dokter dengan mata berkaca-kaca

"Sudahlah"

"Aku sudah memberitahu pada polisi bahwa ini merupakan kejadian tidak terduga saat terjadi pertengkaran antar suami istri"

"Ah ya" tiba-tiba ekspresi lega di wajah takushi berubah

"Tolong beritahu juga detailnya pada petugas polisi yang akan segera tiba nanti, meskipun ini hanya kecelakaan tapi lukanya fatal"

"A-aku mengerti" takushi menunduk setetes keringat dingin mengalir turun dari pelipisnya

"Yaah setelah istri anda baikan, polisi akan menginterogasinya juga dan dari sana akan jelas bahwa penyebabnya memang karena pertengkaran suami istri"

"............." takushi terdiam, raut wajahnya pucat dan keringat dingin semakin banyak diwajahnya

"Lega, rasa bersalah, dan kemudian takut yang artinya tindakan yang akan diambilnya selanjutnya adalah jujur kepada polisu dan memberitahu semuanya atau kabur dari sini atau mungkin........." batin conan menatap ananti

"Atap rumah sakit ini cukup tinggi kan?" batin ananti membalas tatapan conan

"............"

"Ayo pergi"

"Ya"

***

Benar saja beberapa saat kemudian polisi datang ke rumah sakit untuk menginterogasi takushi

Dan petugas yang diutus adalah Takagi

"Di Tkp saat penusukan istrinya terjadi kalian juga ada disana?!" ucap takagi melihat grup detektif cilik, agasa dan emilia

"Kami tidak melihat kejadian saat istrinya tertusuk tapi........." ucap mitsuhiko

"Selama rentang waktu sebelum bibi tertusuk hanya ayumi-chan saja yang melihatnya" ucap emilia melirik ayumi

"I-iya, kami menemukan Hp yang paman cari itu jadi aku pergi membawakannya ke ruangan dimana mereka berdua berada untuk mengembalikannya" cerita ayumi

"A-aku melihat bibi itu memegang pisau dan bilang "Aku sudah muak, hari ini aku akan membunuhmu!"" lanjut ayumi

"Setelah mendengar kejadiannya dari ayumi, kami segera menuju ke tempat mereka dan menemukannya sudah dalam keadaan tergeletak dilantai dan tertusuk pisau dibagian dadanya" cerita agasa

"Hmm begitu ya, jadi suaminya secara tidak sengaja telah menusuk istrinya saat sedang mencoba menepis pisau" ucap takagi

"Dan dimanakah suaminya sekarang?' tanya takagi

"Eh? Tadi dia ada disini" ucap agasa tidak melihat keberadaan takushi

"Conan dan haibara juga menghilang" ucap mitsuhiko celingak celinguk mencari conan dan ai

"Onee-chan juga" ucap emilia juga tidak melihat ananti disana

"Are dimana mereka ya?"

***

Sementara itu di atap

Tep

Takushi meraih pagar atap rumah sakit dengan wajah yang pucat dan bersimbah keringat dingin

Tepat pada saat takushi ingin melompat tiba-tiba......

"Jadi kau memutuskan untuk melarikan diri ya?"

DEG

"Eh?" takushi tersentak mendengar itu

Ia pun menoleh ke belakangnya dan melihat disana ada ananti, conan dan ai

"Setelah melakukan hal itu pada istrimu apa kau mau melarikan diri?! Jawab aku! Aku bertanya padamu Konno Takushi!" ucap ananti meninggikan suaranya

Ketahuilah wahai pembaca bahwa saat ini ananti sedang berusaha keras menahan tangannya untuk tidak mengaplok makhluk di depannya ini

"Hahaha kamu ini bicara apa? Aku datang ke atap untuk menghirup udara segar setelah tahu istriku selamat" ucap takushi turun dari pagar atap

"Ja-jangan bicara tidak-tidak ah dan kembalilah ke tempat kalian tadi" ucap takushi tersenyum

"Berkata seperti itu untuk mengusir kami? Apa kau berencana mau melompat dari atap rumah sakit ini? Sebab begitu istrimu siuman dan menjalani interogasi polisi. Semuanya akan terungkap" ucap ai

"Bahwa kenyataannya sejak awal kau memang berencana untuk membunuh istrimu" ucap conan

DEG

Takushi tersentak mendengar itu

"Lihat ekspresi paman. Sebelumnya saat dokter mengatakan istri paman akan menjalani proses interogasi polisi, paman juga mengeluarkan ekspresi seperti itukan?" ucap conan menunjuk takushi

"Eh?"

"Saat mendengar operasi istrimu berjalan lancar, airmata keluar dari matamu dan ekspresimu menandakan kelegaan, mendengar istrimu mendapat luka fatal kau menekuk matamu dan menunduk, itu menandakan kau merasa bersalah karena telah melakukan sesuatu yang serius" jelas conan

"Setelahnya saat kau menyadari kebenaran akan terungkap dari istrimu, raut wajahmu jadi pucat bibir ditekan dan mata yang melebar, mengindikasikan rasa takut yang tersembunyi" lanjut conan

"Itu bukanlah ekspresi seseorang yang kebetulan menusuk istrinya sendiri demi mempertahankan diri" ucap conan

"Bi-bicara soal ekspresi, temanmu melihatnya kan?" ucap takushi

"Saat istriku menghunuskan pisaunya ke arahku dan mengayungkan pisau sambil berkata "AKU AKAN MEMBUNUHMU!", demi menyelamatkan diriku aku tidk punya pilihan lain selain melakukan itu. Aku terpaksa!" ucap takushi

"Istrimu tidak pernah berniat membunuhmu atau apapun itu, dia hanya bermaksud menakutimu saja" ucap conan

"Me-menakutiku? Kenapa?" tanya takushi

"Karena itu tidak mau berhenti....cegukanmu itu" ucap ananti

"Ce-cegukan? Demi menghentikan cegukanku?" ucap takushi

"Itu sebabnya dia menghunuskan pisau lalu mengayungkannya ke arahku sambil berkata "AKU AKAN MEMBUNUHMU!". Hahaha lucu sekali" takushi masih menyangkalnya

"Boleh nampol dia gak sih? Tanganku sudah gatal nih" batin ananti mengepalkan tangannya

"Kau sangat mengenal watak istrimu itu" ucap ai

"Saat natal yang lalu karena kau tidak setuju dia memakai gaun rok pendek santa, istrimu menggantinya dengan memakai kostum rusa kutub dan bahkan siang tadi dia memakai kustom halloween untuk menyambut kami dan menghibur kami" ucap ai

"Dia tipe orang yang spontan melakukan sesuatu tanpa memperhitungkan konsekuensinya, selama dia percaya bahwa yang di lakukannya akan diterima dengan baik" lanjut ai

"Kemudian dia melihatmu menderita karena cegukanmu tidak kunjung berhenti, mudah menebaknya berbuat hal dramatis seperti itu untuk menakutimu demi menghentikan cegukan" ucap conan

"Kau berbohong soal hendak menelepon bosmu, kau sudah menyiapkan pisau didapur dan semuanya selesai" ucap conan

"Di dapur ada cangkir berisi air dan tempat gula jadi sepertinya istrimu juga menyiapkan alternatif lainnya untuk menghentikan cegukannu" ucap conan

"Gula?"

"Menaburkan gula pada batang tenggorokan untuk menghentikan cegukan merupakan metode lama" ucap ananti

"Di Jepang hanya ada dua cara untuk menghentikan cegukan yakni "Minum air" atau "Menakutinya"" ucap ananti

"Singkatnya ini trik yang kau atur sedemikian rupa" ucap conan

"Pertama kau mengesankan dirimu dihadapan kami, orang yang kalian undang makan barbeque bahwa kau tidak bisa menemukan Hpmu lalu kau sengaja menanggapi istrimu seperti itu demi menaikkan emosinya lalu tergoda untuk bertengkar" jelas conan

"Terakhir kau memancing istrimu ke ruang tamu untuk mencari Hpmu, kau berpura-pura menemukan Hp yang sudah kau sembunyikan di bawah sofa sebelumnya dan setelah kau bilang hendak menelepon atasanmu karena belum menerima email darinya"

"Kau berpura-pura cegukan dan menjerumuskan istrimu ke dalam jebakan dengan berkata "Ugh aku padahal aku mau menelepon bosku, tapi cegukan ini tidak mau hilang". Kemudian kau memastikan istrimu meraih pisau seperti yang sudah kau rencanakan, kau menelepon Hp istrimu yang kau sembunyikan di salah satu kursi makan barbeque sebelumnya"

"Jadi saat salah satu dari kami menuju ke ruang tamu untuk mengembalikannya kau membuat orang itu menyaksikan istrimu yang memegang pisau dan sedang mengancammu" jelas conan

"Selanjutnya meskipun kau merebut pisau itu dari istrimu lalu menusuknya, kalau kau mengatakan istrimu kesal terhadapmu dan berusaha membunuhnu. Maka situasinya terlihat seperti kau tidak punya pilihan lain selain mencoba mempertahankan diri" ucap ananti menatap takushi

"Ironisnya ponsel yang kau hubungi untuk membuat alibimu itu malah berujung pada pesan suara dan merekam dengan jelas bukti kejahatanmu" ucap conan memutar kembali pesan suara

TUTT

🔊 Aku sudah muak, hari ini aku akan membunuhmu!

🔊 Whoa! Sumika te-tenanglah!

🔊 MATILAH!

🔊 WAAAAAAAA!

🔊 ~~~~~~~(Hening)

🔊 Apa sudah berhenti?

"Sekalipun tanpa rekaman ini, istrimu tetap akan memberikan kesaksian yang sebenarnya setelah dia siuman" ucap ai melihat wajah takushi yang pucat

"A-aku sudah bilang sebelumnya kan? Pada akhirnya kami jadi seperti ini" ucap takushi mengakui kejahatannya

"Aku masih sanggup menanggungnya sampai sesaat yang lalu, meskipun dia sekarang cenderung emosian dengan hal-hal yang sepele tapi belakangan ini istriku benar-benar menjengkelkan dan kelewatan"  ucap takushi mengacak-acak rambutnya

"Dia selalu bilang "Aku lesu", "Aku lelah", atau "Aku ngantuk" tanpa melakukan pekerjaan apapun. Bahkan sampai memuntahkan makanan yang kumasak untuknya" ucap takushi

"Tapi......tapi begitulah aku benar-benar tidak menginginkannya...apakah aku memang menginginkan melakukan trik pembunuhan ini hingga istriku mengeluarkan kata-kata itu "Ya! Aku mengiriminya banyak email "Matilah penzina!" pada wanita yang mengirimimu email yang mencurigakan!"" cerita takushi

"Aku merasa itu sudah diluar batas di tambah aku sudah tidak lagi mendengar kabar temanku yang dulu mengajakku ke pantai atau ke gunung dan bawahan perempuan ditempat kerjaku yang mengirimiku email ingin berdiskusi denganku mendadadak meninggalkan tempat kerja begitu saja" cerita takushi

"AKU SUDAH MUAK DENGANNYA! Perempuan yang tidak pernah mau memikirkan orang lain selain dirinya sendiri!" teriak takushi frustasi

"Hahh tapi aku ini bodoh ya. Akulah yang menusuknya bagaimanapun juga dia tetaplah istriku, aku mendoakannya agar jangan mati dan sekarang dia selamat yang artinya kehancuran bagiku" ucap takushi

Tuk tuk

"Duh gusti pengen banget nampol ni orang, gak sampe modar kok paling giginya lepas semua" batin ananti mengetuk-ngetukkan kakinya ke lantai

"Ya, kau benar-benar bodoh" ucap conan datar

"Apa?"

"Lihat ini, ini adalah email yang sebenarnya yang dikirimkan istrimu pada teman-teman wanitamu" ucap conan memberikan Hp sumika pada takushi

Takushi mengambil Hp sumika dan alangkah terkejutnya dia saat melihat email yang sebenarnya dikirimkan oleh istrinya itu

Email yang dikirimkan kepada teman takushi :

Terima kasih karena selalu mengajak suamiku ke pantai dan pegunungan, suamiku bergolongan darah AB rhesus Negatif. Jadi aku mewanti anda supaya memperhatikan dia agar tidak mendapatkan luka serius

Email yang dikirimkan kepada bawahan cewek takushi :

Kamu selalu baik pada suamiku kalau memang ada yang ingin kamu konsultasikan dengan suamiku kenapa tidak datang saja ke rumah kami?

Mungkin aku tidak bisa banyak membantu tapi sebagai wanita yang lebih tua, aku bisa memberikan komentar masukan yang berguna untukmu.

Tes tes

"Su-sumika" airmata mengalir turun dari pelupuk mata takushi

"Itulah alasannya mengapa teman-temanmu berhenti mengajakmu ke pantai atau ke gunung karena mempertimbangkan kondisimu" ucap conan

"Dan alasan kenapa bawahan wanitamu tidak jadi konsultasi denganmu karena dia punya maksud tertentu, mengenai yang ingin dia bicarakan itu pasti sesuatu yang tidak ingin wanita itu biarkan istrimu ikut mendengarkannya" ucap ai

Alias sepertinya tuh pegawai pengen Pdkt sama takushi tapi nggak jadi karena dilabrak sama sumika istrinya atau dia udah tau bahwa takushi sudah punya istri tapi selama jahe masih melengkung kugas aja suami orang

Mungkin karena malu makanya pegawai itu segera berhenti dari perusahaan tempat takushi bekerja

"Dan kurasa paman memang tidak tahu ya?" ucap conan menatap takushi

"Ti-tidak tahu?"

"Aku sudah muak!"

Tap

Ananti maju ke depan takushi dan......

PLAK

Menampar pipinya dengan kencang

"Eh?" conan terbengong melihat aksi ananti

Tampak lah cap lima jari berwarna merah dipipi takushi saking kencangnya tamparan ananti

"Wah emosinya sudah meledak" batin conan sweatdrop

"Nice ananti" batin ai bangga

"Daritadi aku sudah menahannya, aku sudah tidak tahan!" ucap ananti mengepalkan tangannya

"Eh?" takushi memegang pipi yang kena tampar ananti

GREB

Ananti mencengkeram kerah baju takushi

"Dengar ya! Cepat lelah, mudah mengantuk, lesu, mual dan suka marah. Semua itu adalah gejala awal kehamilan bodoh!" ucap ananti marah

"APAAA?!"

"Itulah alasannya mengapa istrimu mengenakan pakaian yang simpel sebab saat hamil tingkat hormon wanita semakin bertambah, pada beberapa kasus wanita menjadi lebih mudah kepanasan dan kelihatannya istrimu menyadari hal tersebut" jelas ananti

Tep

"Maa maa tenanglah ananti" ucap conan menepuk tangan ananti

Set

Ananti pun melepaskan kerah baju takushi

"Oh ya aku mengamati ekspresi wajah paman sehabis operasi selesai juga untuk itu, aku ingin memastikan apakah paman benar-benar merasa lega istri paman selamat dan apakah paman sungguh menyesal karena sudah menusuknya" ucap conan

"Yah kalau itu aku tidak peduli, meski kau merasa lega dan dipenuhi rasa penyesalan aku dan ananti tidak akan pernah memaafkan perbuatanmu" ucap ai

"Benar!" ucap ananti setuju

"Karena aku tidak menginginkan si calon bayi punya seorang ayah yang pernah mencoba ibunya karena salahpahaman belaka" lanjut ai

"Untuk sekarang aku akan memberikan keterangan yang baik-baik saja pada polisi, jadi kau harus bersungguh-sungguh minta maaf pada istrimu begitu juga kepada calon bayi kalian! Paham?!" ucap ananti berkacak pinggang

"Baik........."

***

Keesokan harinya sumika telah sadar dan takagi datang meminta keterangan

"Jadi pada saat kejadian sebagaimana suami anda dan ananti-chan katakan, untuk menakuti suami anda dalam rangka menghentikan cegukannya anda menghunuskan pisau padanya dan bergelut karena suami anda menyangka anda benaran serius dan pada akhirnya anda tertusuk. Benar?" tanya takagi

"Benar, sepertinya aktingku terlihat sangat menyakinkan" ucap sumika tersenyum

"Ma-maaf" ucap takushi

"Kalau begitu aku akan memberikan peringatan keras saja ya, kalau begitu saya permisi saya dulu" ucap takagi pamit

Ceklek

"Fyuuuuh" pasangan suami istri itu sama-sama menghela napas melihat takagi sudah pergi

"Oke kau harus lebih baik dalam mematuhi janji yang kau buat denganku" ucap sumika

"Iya"

"Dilarang merayu! Makan malam harus makan dirumah! Juga kalau kau berbuat hal seperti ini lagi, aku tidak akan segan menghajarmu" ucap sumika menoleh ke suaminya

"Jadi bersiaplah papa ~ ♡" ucap sumika tersenyum

"Ya!

***

Beberapa minggu kemudian ~

Ananti, emilia dan grup detektif cilik sedang pulang sekolah bersama

"Fyuh bibi itu bikin kaget saja ya" ucap genta

"Ya, berbuat seperti itu demi menyembuhkan cegukan suaminya" ucap mitsuhiko

"Bibi suka berlebihan ya" ucap ayumi

"Ya! Mama juga sering begitu saat hamil! Sekarang pun papa sering jadi korbannya" ucap emilia

"Entah kenapa aku bisa membayangkanya" ucap ananti membayangkan agatha yang melempar beberapa piring besi ke arah tsubaki yang lari karena panik

Triiing

Pintu toko mainan didepan mereka terbuka dan keluarlah takushi dari sana dengan membawa dua buah paper bag

"Hm? Yang disana itu suami bibi itukan?" ucap conan melihat takushi

"Benar itu konno takushi-san" ucap ananti

Mereka semua salfok kepada dua paper bag yang dibawa oleh takushi yang berisikan banyak mainan cowok dan cewek

"Dia beli banyak mainan ya" ucap genta

"Padahal mereka masih belum tahu apa bayinya laki-laki atau perempuan" ucap mitsuhiko

"Benar-benar orangtua penuh kasih sayang" ucap ayumi tersenyum

"Lia juga ingin mainan baru" gmam emilia

"Tapi aku masih belum memaafkannya sedikit pun" ucap ai datar

"Sama aku juga tidak" ucap ananti datar

"Sudah sudah ~"














Pasangan itu pun berakhir dengan bahagia dan punya anak ~

Vote and Coment ya

Bye Bye(。ŏ_ŏ)(¬_¬)(╯3╰)( ̄. ̄) ( ̄へ ̄)

Continue Reading

You'll Also Like

42.2K 4.3K 74
Cerita ini hanya imajinasi dari authornya belaka. Jadi tolong jangan dianggap terlalu serius ya 😁 Menceritakan kisah seorang pembalap hebat bernama...
8.7K 849 42
"Yah Yaya aku mencintaimu"(..) ------------------------------------------------ "Aku harus bagaimana,ketujuhnya mencintai ku"...hiks...hiks..hiks(...
7K 1.3K 119
[Buku Kelima dari Seri SPW] 6 bulan telah berlalu sejak peperangan yang terjadi di Synthoria. Chaos Army beserta Solcode Darkness Darkside tiba-tiba...
438K 4.6K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...