Tensura: Rimuru and the Paral...

By XRider5

14.7K 1K 303

Dunia Parallel, kira-kira apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata ini? Dunia lain? Kehidupan lain? Cermi... More

Info
Prolog
(A) 1. Pahlawan
(A) 3. Dia?
(A) 4. Mencoba mengerti
(A) 5. Benarkah?
(B) 6. Apa itu?
(B) 7. Ini benar?
(B) 8. Kalian!
(B) 9. Demon lord lain
(B) 10. Pertemuan: Part 1
(B) 11. Pertemuan: Part 2
[Info] Penjelasan penting
(C) 12. Monster
(C) 13. Sedikit istirahat
「𝚃𝚊𝚗𝚍𝚊 𝚋𝚊𝚌𝚊」
(C) 14. Ancaman
(C) 15. Mulai
(C) 16. Tidak diduga
(C) 17. Mengherankan
(C) 18. Mirip bukan berarti sama
(C) 19. Sepotong-sepotong
(C) 20. Malaikat?
(C) 21. Ditunggu-tunggu
(C) 22. Lihat dirimu
(C) 23. Berpisah
(D) 24. Dua sisi
(D) 25. Tuan dan pelayan
(D) 26. Hubungan
(D) 27. Kunjungan

(A) 2. Rimuru Teslarnd

834 53 14
By XRider5

NOTE:

<< iya >> = Ciel berbicara

< Benar > = Raphael berbicara

Third person --[menjadi]--> POV 3

' tolol! ' = berbicara dalam hati jika POV 3

[Halo] = telepati

" Yeah " = orang berbicara

*Menangis* / *Brak* = melakukan tindakan/ efek suara

[Api]= skill

"Halo" = suara misterius/ yang tidak diketahui

Oke semuanya, cerita tentang 'Rimuru' alternatif A ini adalah murni dari cerita imajinasi saya, jadi pasti akan ada perbedaan di versi yang seharusnya.

Saya tidak selalu menyesuaikan Watak yang tepat di beberapa tokoh yang ada,

Jadi Jika salah satu tokoh melakukan tindakan yang menurut kalian keluar dari 'karakter' mereka,

Yah.. itu karena mereka adalah Versi alternatif (⁠・⁠∀⁠・⁠)

Dan tetap ingat, kalau ini hanyalah fanfic!

-----------------------------------------------------------

Disebuah penginapan di tengah kota kerajaan Falmuth,

Kerajaan yang dikenal sebagai salah satu kerajaan manusia terbesar di barat, kerajaan Falmuth saat ini dipimpin oleh seorang raja yang dikenal sebagai seseorang yang sangat serakah akan kekayaan dunia.

Dan saat ini ada seorang gadis dengan tampang rupawan yang sedang menginap di salah satu penginapan di kerajaan falmuth.

Gadis itu sedang duduk di tepi kasurnya, dia saat ini menggunakan piyama putih polos dengan sedikit garis hitam di dalamnya, rambut silver kebiruan yang acak-acakan dan mata emasnya yang terlihat baru bangun tidur, saat ini waktu menunjukkan pukul 7 pagi, wajar baginya untuk berpenampilan seperti itu.

Gadis itu meregangkan tangannya keatas sambil menguap,

" Hooaahh... Walau sudah tidur, masih saja sakit "

Setelah berkata itu, dia mengusap matanya lalu berdiri menuju ke kamar mandi.

'Rimuru' POV

Hooaah..

Pagi yang cerah diikuti oleh banyak suara-suara orang bekerja di penginapan, aku baru saja bangun dari tidurku setelah kemarin melakukan pekerjaan yang lumayan merepotkan.

Namaku adalah Rimuru Teslarnd, aku dulunya adalah orang Jepang bernama Mikami Aiko, seorang gadis SMA biasa yang tinggal di Tokyo dengan damai dan normal.

Hingga akhirnya di suatu hari menjelang malam saat pulang sekolah, aku terpaksa pulang terlambat sendirian karena mengurus urusan sekolah.

Saat itu aku sedang menyusuri jalan yang sering ku lewati saat pulang sekolah biasanya, mungkin karena malam suasana jalan itu menjadi sepi, tiba-tiba saja seorang pria tak dikenal menusukku dari belakang menggunakan pisau, itu mengenai ku dan membuat ku sangat kesakitan.

Saat dalam keadaan sekarat, aku mendengar suara-suara aneh yang tak kukenal, itu berlangsung beberapa menit hingga aku sudah tidak tahan untuk menutup mata ku, dan Saat-saat terakhir sebelum aku menutup mata sepenuhnya, aku melihat ayahku yang dengan wajah panik berlari mendekati ku,

Mungkin ayah khawatir karena aku pulang terlambat, jadi dia mencari ku..

Itu adalah isi pikiranku untuk yang terakhir kali sebelum aku memejamkan mata dan..

Bereinkarnasi ke dunia fantasi!!

Aku awalnya sangat kaget, saat tiba-tiba terbangun di tubuh seorang bayi perempuan yang sedang di gendong oleh seorang wanita berambut biru silver dengan mata hijau, yang juga dirangkul mesra oleh seorang pria berambut hitam dengan mata kuning keemasan.

Aku pada awalnya tidak mengerti sama sekali dengan bahasa di dunia ini, tetapi seiring dengan bertambahnya umurku, aku jadi mengerti dan fasih dalam menggunakan bahasa dunia ini.

Aku lahir di keluarga 'Teslarnd', ayahku bernama Ravares Teslarnd dan ibuku bernama Sena Teslarnd.

Teslarnd sebenarnya adalah keluarga bangsawan kelas menengah di Inggrasia, tapi ayahku tidak ingin menjadi bangsawan dan lebih memilih menjadi petualang lalu menikah dengan ibuku, dan lahirlah aku,

oh ya, aku juga adalah anak tunggal

Keluarga kecil kami tinggal di desa kecil yang terdapat di pinggiran kerajaan Blumund. Walaupun ini adalah desa kecil di pinggiran, aku dan kedua orang tua ku hidup damai di sini.

Saat aku telah berumur 17 tahun, aku memutuskan untuk menjadi petualang dan mengembara ke berbagai tempat, dan tanpa diduga kedua orang tua ku langsung setuju dan tidak mempermasalahkan nya.

Saat kutanya, mereka menjawab,

' kau sudah besar Rimuru '

' kami sebenarnya berharap kau tetap tinggal, tapi jika itu keinginan mu kami tidak mau menghalangi nya '

Jadi aku memantapkan keputusanku dan berhasil meninggalkan desa.

Awalnya aku mendaftar menjadi petualang, dan tentu aku masih di rank terendah, tapi aku tetap berusaha terus memenuhi quest dan terus membunuh monster-monster berbahaya yang mengancam banyak orang.

Dan hingga akhirnya...

Tanpa kusadari, aku malah dijuluki Hero oleh orang-orang yang ku selamatkan. Berita itu menyebar dengan cepat dan merembet kemana-mana hingga banyak orang menyebut ku Hero dengan julukan 'The Black Sword'.

Sebenarnya, pedangku tidak berwarna hitam, ya kecuali itu pada bagian gagang nya,

Tapi kenapa aku dijuluki Black Sword?

Itu karena aku seringkali menggunakan sihir yang berkaitan dengan warna gelap saat pertarungan ku, orang-orang pun mengambil nama 'hal' yang dekat dengan kata gelap yaitu hitam lalu mencampurnya dengan senjata yang sering kali ku gunakan yaitu pedang dan jadilah Black Sword. Ini sebenarnya agak 'cringe' tapi itu merepotkan jadi aku biarkan mereka.

Kembali ke situasi ku saat ini,

Aku sebenarnya habis membersihkan beberapa monster liar tadi malam, itulah yang membuat tubuhku terasa sakit dan lelah,

Saat ini aku berada di salah satu penginapan yang ada di kerajaan falmuth,

Besok aku harus ke Inggrasia untuk menemui anak-anak asuhan Shizu-sensei,

Hahh..

Aku menghela nafas bukan karena tanpa alasan,

Aku kalau membahas ini jadi teringat dengan Shizu-sensei, dia... Telah tiada beberapa bulan yang lalu

Shizu-sensei sama dengan ku yaitu 'orang dunia lain' lebih tepatnya Jepang, selama ini dia terus menderita di bawah tekanan roh api ifrit yang mencoba mengambil alih tubuhnya,

Dan hingga batasnya saat aku, Eren, kaval, gido, dan Shizue-sensei mengunjungi hutan jura untuk mengambil Sempel monster. Saat perjalanan untuk pulang, Tiba-tiba saja Shizue-sensei mengerang kesakitan dan tubuhnya berubah menjadi wujud sejati roh ifrit.

Aku sekuat tenaga mencoba menyadarkan Shizu-sensei, tapi gagal.

Dia meninggal, dan pesan terakhir nya adalah agar aku merawat murid-murid yang ada di akademi kebebasan, aku menerimanya dan mengubur Shizu-sensei di Hutan besar jura atas keinginannya sendiri.

" Baiklah, ayo kita semangat "

Ucapku sambil menepuk kedua pipiku lalu masuk ke kamar mandi.

Setelah aku selesai mandi dan siap-siap, aku langsung ke resepsionis dan mengembalikan kunci penginapannya.

.

.

.

.

.

Singkat ceritanya, aku sekarang dalam perjalanan menuju ke Ingrassia.

" Woah, temboknya sudah terlihat "

Dari sudut pandangku, gerbang memang sudah terlihat walaupun kurasa ini masih lumayan jauh.

" Kediaman roh "

!!!!!

" Siapa itu! "

Aku mendengar suara misterius yang terasa dekat seolah-olah sumber suara itu ada di dekatku, tapi itu mustahil!

Raphael! Siapa itu?!

< Jawab, tidak dapat menemukan tanda-tanda keberadaan individu yang dimaksud >

(Note: Author kurang bisa menyusun kata-kata untuk cara bicara Raphael ini, dia seperti masih mekanik tapi terdengar halus, jadi saya akan berusaha membuatnya semirip mungkin)

Apa!! Bahkan Raphael pun tak bisa mendeteksinya?!

Tidak ada seseorang di sini!, hanya ada pohon rimbun yang ada di disekitar ku.

Walau di dunia ini memiliki banyak skill untuk menyembunyikan keberadaan, tapi jika dia bahkan tidak bisa di deteksi oleh Raphael maka dia adalah seseorang yang sangat berbahaya!

" Bawa anak-anak ke kediaman Roh "

Hah? anak anak? Kediaman roh?

Saking paniknya bahkan aku sampai tidak bisa berpikir normal, seluruh isi kepalaku dipenuhi oleh rasa kebingungan yang luar biasa.

Raphael apakah kau benar-benar tidak bisa mendeteksinya?

< Negatif, tidak bisa mendeteksinya, diperlukan penyelidikan lebih lanjut >

Setelah aku mendengar suara Raphael, tiba-tiba saja...

*Wushh*

Angin lembut berhembus, seolah menyadarkan diriku dari kepanikan ku, dan anehnya setelah itu juga aku lebih tenang dan dapat berpikir jernih kembali.

Aneh, tadi aku sangat panik, tapi aku sekarang merasa sangat tenang, dan bahkan terlalu tenang dalam kondisi seperti ini

Hahh.. baiklah, suara itu sudah hilang,

Raphael apa yang terjadi?

< Jawab, saya tidak bisa memastikan apa yang terjadi, tetapi saya memiliki hipotesis >

Apa itu?

< Jawab, Kemungkinan orang yang baru saja menghubungi master adalah entitas yang dapat memanipulasi 'Ruang' dan kemungkinan dia memiliki level kekuatan yang berada di atas naga sejati, juga dapat menghalangi persepsi saya >

Apa?! Naga sejati?!

Para naga sejati secara umum dikenal sebagai ras yang berada di puncak semua ras, mereka dianggap yang terkuat.

Jika bahkan orang ini dapat melebihi para naga sejati, maka dia adalah orang yang bisa saja membunuhku kapanpun dia mau, bahkan mungkin dengan beragam cara.

Tapi aku merasa aneh

Aku merasa aneh, karena walau aku tahu dia adalah makhluk yang bisa mengancam keberadaan manusia, tapi aku merasa... 'ini baik-baik saja'

Aku merasa seolah ini akan baik-baik saja, entah kenapa,

Huh! Lupakan, sekarang kita harus pergi ke murid-murid shizu-sensei!

Akupun dengan cepat melupakannya dan lebih memilih untuk melanjutkan perjalanan menuju Ingrassia.

Sesampainya di gerbang,

" Tolong tunjukkan kartu identitasmu nona "

Itu adalah seorang petugas pintu masuk yang ditugaskan untuk mengecek identitas seseorang yang ingin masuk, aku segera mengambil kartu identitas di saku celanaku.

Saat dia melihat kartu identitas ku, aku melihat petugas itu melebarkan kedua matanya dan bergegas memerintahkan prajurit yang berjaga untuk membiarkan ku masuk.

" Maaf mengganggu perjalan anda nona Hero 'black sword' "

" Ah, tidak masalah, itu adalah pekerjaanmu "

Akupun masuk kedalam wilayah kerajaan Ingrassia,

Setelah aku berjalan-jalan cukup lama, akupun menemukan tempat yang kucari,

Itu adalah gedung yang memiliki Pintu masuk yang ditutupi kaca, dan pintunya terbuka sendiri menggunakan sensor yang mendeteksi keberadaan manusia.

Namun, hanya petualang B-rank ke atas yang bisa masuk,

Ini adalah gedung markas utama Asosiasi kebebasan,

Akupun tanpa basa-basi langsung pergi ke Resepsionis untuk meminta pertemuan dengan Guildmaster.

Resepsionis awalnya terkejut, tapi aku menjelaskannya dan itu membuatnya tenang lalu segera mempersiapkan pertemuanku dengan Guildmaster.

Sesampainya aku di tempat pertemuan yang telah disiapkan, tak lama Guildmaster pun datang,

" Terimakasih telah menunggu "
" Aku adalah Guildmaster, Yuuki Kagurazaka "

Dia berkata dengan ramah diikuti senyuman lalu segera duduk di kursi yang ada di seberangku.

" Tidak masalah, perkenalkan namaku Rimuru Teslarnd "

Dan kami pun memulai pembicaraan kami, aku juga tidak lupa sampaikan tentang permintaan terakhir Shizu-sensei kepadanya, dan dia langsung setuju.

Kami mengobrol cukup lama, dan dia menanyakan ku hal yang bisa dibilang sudah biasa ku dengar,

" Ngomong-ngomong, apakah kau memiliki hubungan kekeluargaan dengan Shizu-sensei?, Jika dilihat, wajah kalian sedikit mirip "

Yah, dia benar, walaupun tidak terlalu mirip, tetapi tidak sedikit orang menanyakan ku hal yang sama karena aku dan Shizu-sensei terlihat mirip,

Yah walaupun itu tidak bisa dilihat sekilas, tapi tetap saja kami lumayan mirip, dan aku juga heran dengan hal itu.

" Ah, tidak, kami tidak memiliki hubungan darah "
" Aku juga heran kenapa wajah ku memiliki kemiripan dengan Shizu-sensei, mengingat tubuh ini juga bukan tubuhku sebagai orang Jepang, melainkan sebagai orang dunia ini "

Dia mengerti, dan lebih memilih melanjutkan percakapan dengan topik yang lain.

Pada percakapan itu, aku mendapatkan informasi bahwa dia adalah orang dunia lain juga, dan sama denganku dia orang Jepang perbedaannya adalah dia itu orang yang 'dipanggil' sedangkan aku 'bereinkarnasi'.

Singkat cerita Yuuki mengantarkan ku berkeliling dan melihat-lihat akademi tempat ku bekerja besok,

Yap, aku akan jadi guru di akademi ini besok

Dan aku adalah wali kelas S sementara.

Esok pagi pun tiba, Aku sudah ada di akademi dan segera memasuki kelas

Anak-anak yang malang, mereka pasti sangat sedih dengan kondisi mereka,

Setidaknya itulah yang kupikirkan,

Tapi itu semua berubah saat baru masuk saja ada satu serangan api yang langsung mengarah kepadaku, kurasa itu sangat berbeda dari bayanganku, mereka mungkin saja adalah tipe murid 'barbar' yang biasa ada di kehidupan sehari-hari.

Pada awal pertemuan itu, menyadari kalau mereka bukanlah murid yang bisa di urus dengan cara biasa, akupun menggunakan satu cara untuk membuat mereka menyadari perbedaan kekuatan antara mereka dan diriku yaitu latih tanding,

Yap dan aku menang.

.

.

.

.

.

Beberapa bulan telah berlalu,

Aku dan anak-anak berhasil mendekatkan diri satu samalain tapi disisi lain ada satu hal yang masih membuatku sangat gelisah,

Bagaimana cara ku menyelamatkan anak-anak?

Itu terus lewat dipikiran ku setidaknya 1 kali sehari, dan itu membuatku cukup tertekan.

Saat ini aku sedang duduk santai di kamarku sekalian minum kopi, dan entah aku terkena angin apa,

Saat aku terpikir cara menyelamatkan anak-anak, alih-alih aku terpikir untuk bertemu dengan raja iblis Leon, aku malah teringat dengan perkataan orang misterius itu.

' Bawa anak-anak ke kediaman roh '

Anak-anak? Kediaman roh?

< Lapor, itu kemungkinan bisa menjadi solusi untuk menyelamatkan murid-murid Shizue Izawa >

Ha? Maksudmu roh adalah solusi untuk menyelamatkan anak-anak?

< Benar >

Oh, kalau dipikir-pikir lagi, sepertinya alasan kenapa Shizu-sensei ingin ke wilayah raja iblis Leon, Karena dia ingin mengetahui cara untuk menyelamatkan anak-anak yang terpanggil, dimana Shizu-sensei juga dulunya adalah orang yang di panggil.

Kalau di kaitkan satu sama lain, maka solusi dari masalah anak-anak adalah ROH!

Tapi sekarang ada hal baru yang mengganjal di pikiranku,

Apakah itu berarti suara misterius itu menolongku? Bahkan dari awal?!

Aakh! Kenapa sih semakin banyak hal yang membuatku pusing!

Tapi aku serius, siapa sih identitas sebenarnya suara misterius itu?

Raphael, apa kau sudah selesai menyelidiki?

< Jawab, sebenarnya penyelidikan saya belum selesai sepenuhnya karena ada semacam energi kuat yang menghalangi persepsi saya untuk lebih jauh menyelidiki. Tetapi saya berhasil mendapatkan 2 informasi >

Itu tidak masalah, apa informasi nya?

< Baik, saya menemukan 2 informasi. pertama, saya menemukan bahwa ada sosok berjubah hitam misterius berada di sekitar master saat kejadian itu terjadi. Dan yang kedua, kemungkinan sosok itu adalah 'orang dunia lain' >

Aku melebarkan mataku saat mendengar apa yang dikatakan Raphael, terutama saat mendengar informasi kedua,

Baiklah, tenang.... kita harus tenang...

Aku saat itu tidak melihat sosok berjubah, apakah dia berada jauh dari tempatku berdiri?

< Benar, sosok itu kira-kira berada 100 meter dari tempat anda berdiri >

Apa? Sejauh itu? Wow

Lalu, apa maksudmu dia 'orang dunia lain'? Apakah dia berasal dari bumi yang sama denganku?

< Jawab, untuk soal itu saya kekurangan informasi, tapi dari yang saya selidiki, alasan saya mengatakan dia 'orang dunia lain' adalah karena dia tidak terikat dengan konsep dunia ini sama sekali >

Itu masuk akal, melihat kalau bahkan 'dewa' pencipta dunia ini, Veldanava masih terikat dengan konsep dunianya sendiri, maka bisa saja dia tidak terikat konsep dunia ini karena dia 'orang dunia lain' dan sedangkan aku Bereinkarnasi dan Shizu-sensei terpanggil.

Tapi kalau dia 'orang dunia lain' maka bagaimana dia kesini?

Dan jika itu atas kemauan sendiri, apakah itu berarti dia melebihi Veldanava?

Apakah dia dewa?!

Akkhh! Kepalaku pusing memikirkan semua ini!!

Tolong berikanlah aku jawaban dari semua ini segera!!

Akupun pergi dari tempat dudukku dan menuju ke kasur, aku ingin tidur.

" Setidaknya, aku harus fokus menyelamatkan anak-anak dulu "

Hari itu juga aku memberitahu anak-anak bahwa ada cara untuk menyelamatkan mereka, dan kebetulan juga ada seorang pelayan restoran yang memberitahu kami bahwa salah satu pintu masuk untuk ke kediaman roh itu ada di Ulgrasia.

Dan keesokan harinya aku langsung membawa anak-anak ke sana, benar saja ada pintu masuk kediaman Roh di sana.

Singkatnya aku berhasil bertemu dengan Ramiris, dia mengaku sebagai ratu roh sekaligus raja iblis, aku mempercayainya walau awalnya ragu.

Berkat bantuan Ramiris dan [Gluttony] ku, anak-anak berhasil mendapatkan roh mereka,

Tapi saat waktunya Chloe berhasil memanggil rohnya, tiba-tiba Ramiris berteriak untuk menghentikan roh itu, dia berkata bahwa roh itu berbahaya,

Tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa karena roh itu dengan cepat langsung menuju ke arahku dan membelai wajahku sebelum dia berputar kembali untuk masuk ke tubuh Chloe.

Aku juga awalnya heran dengan hal itu, tapi aku dengan cepat melupakannya dan bergegas menyelesaikan urusanku di kediaman roh.

Aku menghabiskan sekitar 1 bulan lagi untuk bersama anak-anak sebelum melanjutkan untuk pergi, yah aku ini masih berstatus sebagai petualang jadi aku akan tetap pergi.

" Sensei, apakah kau akan benar-benar pergi? "

" Itu benar!, kau padahal bisa tinggal lebih lama di sini! "

" Aku harus pergi anak-anak, lagipula sekarang yang penting kalian tidak perlu mengkhawatirkan tubuh kalian lagi bukan? "

" Itu benar sih, tapi.. "

Chloe tiba-tiba berlari memelukku dengan wajah yang sedih,

" Lagi pula ini bukan perpisahan yang terakhir, aku akan mengunjungi kalian lagi nanti "

" Kau janji kan?! "

" Kau harus menepati janjimu! "

" Iya-iya aku janji "

Hei-hei, kok mereka masih murung sih?, Bagaimana kalau aku memberikan mereka sedikit hadiah perpisahan.

" Hahh.., bagaimana kalau aku memberikan ini, yang mendapatkannya dia yang memilikinya "

Aku menunjukkan topeng peninggalan Shizu-sensei lalu melemparnya kearah anak-anak, dan yang mendapatkannya yaitu Chloe,

Lalu aku berjalan pergi menjauhi gerbang Ingrassia diikuti lambaian anak-anak.

Setelah cukup jauh,

< Lapor, telah terbentuk penghalang kuat disekitar master >

Penghalang?

Sebelum aku dapat menanyakan lebih lanjut kepada Raphael, datanglah seorang wanita yang mengenakan seragam gereja suci barat dengan armor yang menutupi area sekitar dada dan area kaki nya.

" Siapa kau? "

Dia mendekatiku dengan tangan kanan yang memegang sebuah pedang,

" Kau tidak perlu tahu siapa aku karena kau sebentar lagi akan mati, tapi sebagai sesama orang yang telah diajarkan Shizu-sensei aku akan memberitahumu "
" Aku adalah Komandan pasukan gereja suci barat, Hinata Sakaguchi. Aku disini untuk membunuhmu dan membalaskan dendam Shizu-sensei "

Tunggu apa? Balas dendam?

Lalu orang ini Hinata? Hei! Aku tidak pernah bermusuhan dengan Shizu-sensei!

" Hei, tunggu dulu, apa maksudmu-- "

" Tidak perlu mengelak, aku akan akhirimu di sini "

Dia mulai menyerang ku dengan niat membunuh, aku beberapa kali mencoba bernegosiasi dengannya tapi dia menolak,

Dan dia menyebutku 'orang yang membunuh Shizu-sensei' ?

Apa dia gila?! Aku tidak mungkin melakukan hal itu!!

Beberapa jam telah berlalu saat ini aku sudah mendapatkan 6 tebasan darinya, dan karena skill nya, jika terkena 1 lagi tebasan darinya, aku akan benar-benar mati dan tidak bisa bereinkarnasi lagi.

" Ayo kita akhiri ini "

Saat itu juga pedangnya bersinar kembali,

Raphael! Apa kau sudah menyelesaikannya?!

< Jawab, proses masih berjalan 80 % >

Saat itu juga aku melihat Hinata berlari ke arahku dengan kecepatan tinggi,

< 90% >

Siaall! Apakah ini adalah akhirku?!!

Dan tiba-tiba,

*Crashh!*

Menyadari serangan Hinata dihentikan dan ada suara pedang berbenturan, akupun membuka mata.

!!!

Betapa kagetnya aku melihat sosok berjubah serba hitam berada di depanku dan menahan pedang Hinata dengan pedangnya.

Sosok berjubah hitam?

< Lapor, Proses telah mencapai 100%, memulai pemindahan lokasi individu Rimuru Teslarnd saat ini juga >

Beberapa detik setelah benturan itu, aku langsung mendengar suara Raphael yang langsung bertelportasi ke tempat yang asing.

Gelap sekali, udara lembab dan langit-langit batu ini.. apakah ini gua?

.

.

.

POV 3

Rimuru Teslarnd yang tadinya ada di tempat itupun menghilang bertelportasi ke tempat lain.

Di sisi lain, Hinata Sakaguchi saat ini masih berada di lokasi masih menahan pedang dari sosok berjubah misterius yang mampu menangkis serangannya.

Hinata segera mendorong pedangnya dengan sekuat tenaga dan langsung mundur kebelakang.

Hinata menyipitkan matanya lalu dengan suara dingin dia berkata,

" Siapa kau? Bagaimana kau bisa masuk ke dalam penghalang ini? "

Orang misterius itu seluruh bagian tubuhnya tertutup oleh jubah hitam, bahkan pada bagian wajah pun hanya terlihat bayangan hitam alih-alih separuh wajah nya.

" Oh, aku bukan siapa-siapa, aku hanya seseorang yang lewat dan kebetulan menemukan pertarungan yang seru ". Jawab sosok misterius itu sambil menurunkan kedua tangannya dengan santai.

" Bohong, apakah kau mencoba menolong gadis itu " Tanya Hinata yang masih dalam posisi siaga.

" Wah ketahuan ya, kelihatannya anda sedang tidak enak badan nona, anda sebaiknya istirahat dulu, aku pergi dulu ". Ucap sosok itu sambil perlahan-lahan masuk kedalam bayangan.

" Hei tunggu! Urusan kita belum selesai! "

" Tidak, urusan kita sudah selesai, oh dan satu hal lagi, berhati-hati lah dengan anak bernama Kagurazaka, dia tidak baik untukmu~ ".

Setelah mengatakan itu, sosok misterius itu benar-benar menghilang seolah ditelan oleh bayangan.

Setelah kejadian itu, Hinata terdiam sejenak.

' Siapa dia?, Dia bisa dengan mudah masuk kedalam penghalang ini tanpa merusaknya sedikitpun, dan apa maksudnya dengan Kagurazaka? Apa yang dia maksud Yuuki? '

Pertanyaan itu terus terngiang di kepala Hinata, hingga pada akhirnya dia melepaskan penghalangnya dan segera pergi dari sana.

.

.

.

.

.

Dan jauh dari tempat pertarungan Hinata, 'Rimuru' sekarang berada di gua yang tidak ia kenali, dan saat ini dia sedang berjalan untuk menelusuri gua itu, rimuru Tiba-tiba mendengar suara misterius,

" Hei kau yang disana "

" Huh? "

Rimuru segera menoleh kearah sumber suara dan melihat sosok besar misterius yang terlihat memiliki sepasang sayap besar di punggungnya.

Melihat itu, rimuru melebarkan kedua matanya,

" Kau? Jangan jangan.. "

Tanpa rasa takut sedikitpun Rimuru mendekati tempat sosok itu berdiri dan sesampainya di depan sosok itu, Rimuru berkata,

" Naga badai Veldora? "

.

.

.

.

=======================================

Rilis: 16/12/22

Hai semuanya..

saya penulis cerita ini

cerita ini hanya hasil karangan saya yg saya dapatkan setelah membaca Tensura.

Dan kalau ada yg ingin dikoreksi untuk tulisan saya bisa kalian kasih tau di kolom komen.

[⚠️Note: ini adalah cerita hasil karangan saya, tensura tetap milik fuse- sense.

Dan jika ada gambar yg saya tambahkan di cerita ini, itu adalah gambar yg saya dapatkan dari internet jadi, jika itu berkaitan dengan sebuah karakter fiksi lain mohon maafkan saya, karena saya hanya mencari gambar yg paling sesuai untuk menggambarkan sesuatu yang ada di khayalan saya.⚠️]

Terimakasih sudah membaca...

Continue Reading

You'll Also Like

199K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
293K 30.1K 33
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
53.8K 6.9K 44
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
492K 49.3K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...